• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN CYCLE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK : SEBUAH META-ANALISIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN CYCLE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK : SEBUAH META-ANALISIS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1322

PENGARUH PEMBELAJARAN CYCLE LEARNING

TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK :

SEBUAH META-ANALISIS

Syifa Iyah1, Hildayanti Idrus2, Nurul Febriandini3, Syaharuddin*4

1,2,3Tadris Matematika, Universitas Islam Negeri Mataram, Kota Mataram, Indonesia

4Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Mataram, Indonesia *190103074.mhs@uinmataram.ac.id, syaharuddin.ntb@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali hasil-hasil penerapan model pembelajaran Cycle Learning terhadap hasil belajar siswa. Data dikumpulkan dari hasi penelitian data base Googel Scholar, SINTA, dan Portal Garuda. Jenis penelitian ini adalah meta-analisis. Data yang diambil adalah hasil penelitian yang memuat nilai uji fisher (F), uji student (t), uji korelasi (r), jenjang pendidikan, mata pelajaran, dan jumlah peserta didik (N). Kemudian dianalisis menggunakan meta-analisis melalui nilai effect size dan standart error untuk melihat summary effect size pada RE model. Hasil analisis data dari 45 artikel yang memenuhi syarat menggunakan software JASP menunjukkan bahwa tingkat pengaruh yang signifikan dari pembelajaran cycle learning dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik sebesar 55% dengan estimasi sebesar 0,550 yang termasuk kategori sedang. Selanjutnya, diperoleh informasi bahwa model pembelajaran ini paling cocok diterapkan di jenjang SD karena nilai RE model sebesar 63,5% pada mata pelajaran IPA dengan RE model sebesar 61%. Namun, dari nilai tersebut menunjukkan bahwa tidak sepenuhnya pembelajaran Cycle Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Karena masih ada 45% dari faktor lain yang menentukan hasil belajar peserta didik.

Kata Kunci: Pembelajaran Cycle Learning; Hasil Belajar; Meta-Analisis

PENDAHULUAN

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam lembaga pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran siswa di kelas (Juhji, 2016). Guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar terhadap kegiatan pembelajaran. Guru memiliki peran untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, mengevaluasi, menganalisis hasil evaluasi, dan melakukan tindak lanjut hasil pembelajaran. Guru bisa juga disebut sebagai “aktor utama” penentu keberhasilan siswa dalam mengadopsi dan menumbuhkembangkan nilai-nilai kehidupan. Guru perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dimana anak-anak dapat aktif membangun pengetahuannya sendiri. Sesuai dengan pandangan konstrukstivisme yaitu keberhasilan belajar tidak hanya bergantung pada lingkungan atau kondisi belajar, tetapi juga pada pengetahuan awal siswa (M. Susanti, 2015). Untuk menggali pengetahuan awal siswa, guru perlu melakukan inovasi pembelajaran dengan

(2)

1323

berbagai metode atau model pembelajaran yang beragam. Selain itu guru juga harus pintar untuk menyediakan sumber belajar dan menekankan proses pembelajaran yang melibatkan siswa untuk mengaitkan materi dengan kehidupan di dunia nyata. Sehingga siswa mudah memahami dan menerapkan ke dalam kehidupan sehari-hari (Puspitasari, 2018).

Siswa yang kurang paham terhadap materi pelajaran yang disampaikan menjadi salah satu permasalahan dalam proses pembelajaran (Sahari & Rini, 2018). Hal tersebut dapat disebabkan dari tidak efektif dan efisiennya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga hasil belajar siswa cenderung rendah. Jika proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas hanya bersifat menghafal sebuah informasi tanpa harus berpikir untuk memahami informasi tersebut, maka siswa Mengalami kesulitan ketika mendapatkan soal-soal penalaran. Proses pembelajaran dapat berlangsung karena adanya siswa, guru, kurikulum, satu dengan yang lain saling terkait atau saling berhubungan. Siswa dapat belajar dengan baik jika sarana dan prasarana untuk belajar memadai, model pembelajaran guru menarik, siswa ikut aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak merasa jenuh atau bosan ketika mengikuti pembelajaran di kelas (Muttaqien, 2017).

Untuk mengatasi permasalahan dalam proses pembelajaran di atas, ada banyak model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk membantu dalam proses pembelajaran (Asyfa, 2016). Salah satu model pembelajaran adalah model cycle learning atau siklus belajar. Pada dasarnya model pembelajaran cycle learning adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Model pembelajaran ini merupakan salah satu model pembelajaran yang menggunakan pendekatan teori konstruktivisme (Az Zafi & Falasifah, 2018). Model cycle learning adalah model pembelajaran yang memiliki tahap-tahap pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran cycle learning bisa juga dikatakan sebagai salah satu model pembelajaran yang merangsang keaktifan siswa. Model cycle learning dapat meningkatkan pemahaman siswa, hal ini dapat dilihat dari tahapannya, tahapan pada model pembelajran ini dapat mengukur beberapa aspek pada ranah kognitif Bloom diantaranya adalah mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), dan menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), menciptakan (C6), sehingga akan dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa (Purniati, 2009).

Hasil belajar merupakan puncak dari keberhasilan belajar siswa terhadap tujuan belajar yang telah ditetapkan. Hasil belajar siswa dapat meliputi aspek kognitif (pengetahuan), efektif (sikap), dan psikomotorik (tingkah laku) (Tegeh, 2019). Hal ini sesuai dengan pendapat Bettencourt yang menuliskan bahwa, “Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman siswa dengan dunia fisik dan lingkungannya”. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahuinya; misal konsep-konsep, tujuan , dan motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari (Heri, 2015).

Berdasarkan uraian tersebut, maka fokus penelitian ini yaitu apakah penggunaan model pembelajaran cycle learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika diterapkan di berbagai sekolah. Oleh sebab itu perlu adanya analisis lebih lanjut dari

(3)

1324

hasil penelitian-penelitian yang berkaitan dengan pengaruh model cycle learning terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan model pembelajaran ini di berbagai sekolah di Indonesia.

METODE

Jenis penelitian yang digunakan adalah meta-analisis. Meta analisis adalah metode untuk merangkum data penelitian, mereview dan menganalisis data penelitian dari beberapa hasil penelitian yang telah di publikasikan. Penelusuran data menggunakan Google Scholar, SINTA, dan Portal Garuda. Data yang diambil berkisaran dari tahun 2008-2020.

Dalam penelitian ini memiliki beberapa prosedur yang akan dilakukan untuk memperoleh hasil atau data dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Mendownload Aplikasi JASP+INSTAL

2. Buka google scholar (masukkan kata Kunci yang dibagikan oleh pembimbing) kemudian download artikel-artikel yang muncul dan sesuaikan dengan topik, selanjutnya yaitu mengumpulkan data.

3. Penomoran artikel hasil seleksi

4. Menulis nilai uji fisher (F), uji students (t), uji korelasi (r), dan jumlah subjek penelitian(N).

5. Mengkonverensi nilai F dan t ke nilai r

(1)

(2) (3)

6. Menghitung nilai effect size (ES) dan standar error (SE).

(4)

(5)

7. Melakukan suatu analis data pada software JASP dengan menggunakan meta-analisis sehingga menghasilka data yang kita inginkan.

8. Barulah peneliti dapat menyimpulkan hasil dari penelitiannya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelusuran diperoleh data publikasi yang memenuhi sebanyak 45 publikasi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah nilai uji fisher (F), uji student (t), uji korelasi (r), dan jumlah subjek penelitian (N). Sedangkan metode atau media pembelajaran, serta jenjang dapat digunakan pada proses pembahasan atau analisis data lanjutan dengan ketentuan tambahan tertentu.

Sehingga hasil perhitungan sesuai Tabel 1 berikut: 2 t FF t  2 2 N t t r r r ES z      1 1 ln 5 , 0 3 1   N SE

(4)

1325

Tabel 1. Hasil Konversi Nilai F, dan t ke r, ES, dan SE

Penulis N F T R ES SE Imaniyah, 2015 101 1,269 4,994 0,448582915 0,482924787 0,101015254 Kistian, 2018 47 3,43 0,455254431 0,491308596 0,150755672 Fayakun, 2015 65 3,245 0,3784272 0,398222689 0,127000127 Christina, 2016 72 5,722 0,564514835 0,639435157 0,120385853 Kristin, 2018 20 3,392 0,624457876 0,732279389 0,242535625 Sunarto, 2008 92 2,97 0,298766601 0,308164771 0,105999788 Lestari, 2017 324 4,312 0,232 0,236302205 0,055814557 Astra, 2012 67 1,791 0,216859746 0,220358518 0,125 Egok, 2016 153 6,936 0,491546519 0,538097532 0,081649658 Pratiwi, 2016 59 6,18 0,633413531 0,747096435 0,133630621 Putra, 2017 78 9,86 0,749166587 0,971052846 0,115470054 Gayatri, 2017 36 2,6 0,407245468 0,432304567 0,174077656 wijeyanti, 2014 71 6,32 0,60550622 0,701795507 0,121267813 Setiawan, 2017 90 9,855 0,724317129 0,916667598 0,107211253 Sulastri, 2018 47 2,071 0,294988384 0,304021362 0,150755672 Surya, 2018 62 9,89 3,144837039 0,376175603 0,395597358 0,130188911 Saputra, 2014 74 5,35 0,533342547 0,59480491 0,118678166 Dewi, 2018 84 4,453 0,441282302 0,473822075 0,111111111 Suciati, 2014 84 9,321 0,717252481 0,901963279 0,111111111 Winata, 2016 40 4,38 0,579209033 0,661271597 0,164398987 Harmony, 2012 81 8,295 0,682289759 0,83338566 0,113227703 Magfirah, 2015 66 6,334 0,620743106 0,726213117 0,125988158 Ariska, 2017 26 10,29 0,902895275 1,487670899 0,208514414 Juliani, 2019 60 1,38 5,742 0,60202253 0,696313398 0,132453236 Marpiah, 2019 159 2,548 0,199274059 0,20197648 0,080064077 Sari, 2019 46 3,67 0,484116207 0,528346597 0,15249857 Novianti, 2014 76 3,703 0,395388185 0,41817065 0,117041147 Yuliani, 2017 59 6,7 0,663756858 0,799499478 0,133630621 Paramita, 2016 104 4,057 0,372752462 0,39161592 0,099503719 Depari, 2011 60 3,19 0,386344386 0,407495871 0,132453236 Harahap, 2020 219 1,576 2 0,134534559 0,135355161 0,068041382 Susanti, 2020 50 4,302 0,527516515 0,586697854 0,145864991 Khotimah, 2018 141 14,84 0,782979266 1,053024046 0,085125653 Ramadinata, 2020 60 6,68 2,584569597 0,321368441 0,333172409 0,132453236 Haryanti, 2016 76 3 0,334172588 0,347518049 0,117041147 Simanjuntak, 2013 58 1,068 1,033440855 0,136801009 0,13766411 0,134839972 Dewi, 2016 31 7,57 0,814850906 1,141298592 0,188982237 Asthira P, 2016 63 8 2,828427125 0,340502612 0,354660947 0,129099445 Hamise, 2019 23 4,9 0,730367725 0,929515068 0,223606798 Musanni, 2015 65 7,54 2,745906044 0,326939915 0,339398075 0,127000127 Sinulingga, 2012 80 4,479 0,452305561 0,487595038 0,113960576 Yuliana, 2015 41 6,926 0,742675437 0,95641932 0,162221421

(5)

1326

Ritonga, 2018 86 0,64 0,069660093 0,069773098 0,10976426 Sari, 2019 66 4,352 0,47786709 0,5202165 0,125988158 Umam, 2016 60 2,91 0,356932716 0,373366358 0,132453236

Berdasarkan Tabel 1 di atas ditemukan sebanyak 45 data yang memenuhi syarat. Sedangkan pada jenjang Sekolah Dasar (SD) sebanyak 18 data, jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 11 data, dan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 16 data.

Hasil penelitian harus berdasarkan dari metode penelitian yang digunakan. Tidak menyatakan referensi pada bagian hasil. Nilai rata-rata harus memakai standar deviasi. Semua data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Pembahasan data dibandingkan dengan beberapa hasil penelitian yang telah dilaporkan. setiap akhir pembahasan berikan kesimpulan dan penelitian ke depan dalam topik tertentu.

Selanjutnya, penulis melakukan uji hipotesis dan uji publication biasterhadap data yang sudah diperoleh. Dalam meta-analisis menggunakan software JASP yang dilihat dalam penarikan kesimpulan adalah nilai z dan p-valuepada tabel Coefficients. Adapun hipotesis sebagai berikut.

: true effect size = 0

Penerapan Model pembelajaran cycle learning tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

: true effect size 0

Penerapan Model pembelajaran cycle learning

berpengaruhterhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil simulasi diperoleh output JASP sebagai berikut.

1. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dapat dilihat berdasarkan nilai z dan p-value pada tabel output JASP sesuai Tabel 2.

Tabel 2. Output JASP Coefficients Coefficients

Estimate Standard Error z

p

intercept 0.550 0.043 12.883 < .001

Note. Wald test.

Pada Tabel 2 tentang coefficients di atas, terlihat nilai z sebesar 12,883 dan nilai p-valuesebesar 0,001 yang berarti lebih kecil dari nilai signifikansi 5% (0,05). Ini berarti hipotesis H0 ditolak, dalam hal ini model pembelajaran

cycle learning tidak sama dengan 0, dengan kata lain model pembelajaran

tersebut berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Hasil simulasi menggunakan JASP berdasarkan jenjang diperoleh output:

0

H

1

(6)

1327

1. Hipotesis Jenjang Sekolah Dasar (SD)

Tabel 3. Output JASP Coefficients Coefficients

Estimate Standard Error z p

intercept 0.635 0.055 11.566 < .001

Note. Wald test.

Pada Tabel 3 tentang coefficients di atas, terlihat nilai z sebesar 11.566 dan nilai p-value sebesar 0,001 yang berarti lebih kecil dari nilai signifikansi 5% (0,05). Ini berarti hipotesis H0 ditolak, dalam hal ini true effect size tidak sama dengan 0, dengan kata lain pembelajaran metode cycle learning ini berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa di jenjang sekolah dasar.

2. Hipotesis Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Tabel 4. Output JASP Coefficients Coefficients

Estimate Standard Error z p

intercept 0.530 0.094 5.643 < .001

Note. Wald test.

Pada Tabel 4 tentang coefficients di atas, terlihat nilai z sebesar 5.643 dan nilai p-value sebesar 0,001 yang berarti lebih kecil dari nilai signifikansi 5% (0,05). Ini berarti hipotesis H0 ditolak, dalam hal ini true effect size tidak sama dengan 0, dengan kata lain pembelajaran metode cycle learning ini berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa di jenjang sekolah menengah pertama.

3. Hipotesis Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

Tabel 5 . Output JASP Coefficients Coefficients

Estimate Standard Error z p

intercept 0.454 0.076 5.941 < .001

Note. Wald test.

Pada Tabel 5 tentang coefficients di atas, terlihat nilai z sebesar 5.941 dan nilai p-value sebesar 0,001 yang berarti lebih kecil dari nilai signifikansi 5% (0,05). Ini berarti hipotesis H0 ditolak, dalam hal ini true effect size tidak sama dengan 0, dengan kata lain pembelajaran metode cycle learning ini

(7)

1328

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa di jenjang sekolah menengah atas.

Sedangkan hasil simulasi menggunakan JASP berdasarkan mata pelajaran diperoleh output:

1. Hipotesis Mata Pelajaran IPA

Tabel 6. Output JASP Coefficients Coefficients

Estimate Standard Error z p

intercept 0.608 0.061 9.987 < .001 Note. Wald test.

Pada Tabel 6 tentang coefficients di atas, terlihat nilai z sebesar 9,987 dan nilai p-value sebesar 0,001 yang berarti lebih kecil dari nilai signifikansi 5% (0,05). Ini berarti hipotesis H0 ditolak, dalam hal ini true effect size tidak

sama 0, dengan kata lain pembelajaran metode cycle learning ini

berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa dimapel IPA. 2. Hipotesis Mata Pelajaran IPS

Tabel 7. Output JASP Coefficients Coefficients

Estimate Standard Error z p

intercept 0.454 0.214 2.121 0.034

Note. Wald test.

Pada Tabel 7 tentang coefficients di atas, terlihat nilai z sebesar 2,121 dan nilai p-value sebesar 0,034 yang berarti lebih kecil dari nilai signifikansi 5% (0,05). Ini berarti hipotesis H0 di tolak, dalam hal ini true effect size sama dengan 0, dengan kata lain pembelajaran metode cycle learning ini berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa dimapel IPS.

3. Hipotesis Mata Pelajaran MATEMATIKA

Tabel 8. Output JASP Coefficients Coefficients

Estimate Standard Error z p

intercept 0.603 0.080 7.559 < .001

(8)

1329

Pada Tabel 8 tentang coefficients di atas, terlihat nilai z sebesar 7,559 dan nilai p-value sebesar 0,001 yang berarti lebih kecil dari nilai signifikansi 5% (0,05). Ini berarti hipotesis H0 ditolak, dalam hal ini true effect size tidak sama 0, dengan kata lain pembelajaran ini cycle learning berpengaruh signifikan

terhadap hasil belajar siswa di mapel MATEMATIKA. Adapun hasil analisis data di atas sesuai Tabel 9 berikut:

Tabel 9. Hasil Analisis Data

No Kategori Estimate Z Kendall’s RE

Models Kategori 1 SD 0,635 11,566 0,206 0, 63 Kuat 2 SMP 0,530 5, 643 0,093 0,53 Sedang 3 SMA 0,454 5,941 0,387 0,45 Sedang 4 MATEMATIKA 0,603 7,559 -0,033 0, 60 Kuat 5 IPA 0,608 9,987 0,134 0, 61 Kuat 6 IPS 0,454 2,121 0,333 0,45 Sedang

Dari Tabel 9 di atas terlihat bahwa model pembelajaran cycle learning kuat pengaruhnya pada jenjang SD yakni sampai 0,635 atau 63,5%. Sedangkan pada jenjang SMP pengaruhnya hanya sebesar 53%(sedang), lebih rendah 16,5% dari jenjang SMA. Ini menunjukkan bahwa model pembelajaran cycle

learning sangat cocok diterapkan di tingkat SD. Kemudian pada klasifikasi

mata pelajaran metode cycle learning sangat kuat pengaruhnya pada mata pelajaran IPA yakni sampai 0,61 atau 61%. Sedangkan pada mata pelajaran matematika dan IPS tidak terlalu berpengaruh yakni 60% dan 45%.

2. Uji Publication Bias

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah datayang sudah terkumpul dapat dijadikan sampe yang representative dari populasinya. Uji ini dapat dilihat menggunakan nilai pada output Rank Correlation dan

Regression test.

a. Regression Method

Tabel 10. Rank Correlation Rank correlation test for Funnel plot asymmetry

Kendall's τ p

Rank test 0.191 0.066

Tabel 11. Regression Test

Regression test for Funnel plot asymmetry ("Egger's test")

z p

(9)

1330

Dari Tabel 10 terkait Rank correlation terlihat nilai Kendall’s sebesar 0,191 yang menunjukkan besar koefisien korelasi antara effect size dengan varians. Selanjutnya, pada Tabel 11 terlihat nilai z yang merupakan besarnya koefisien regresi sebesar 0,003, sedangkan nilai

p-value sebesar 0,003 lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan bahwa

hipotesis ditolak dengan kata lain tidak terindikasi publication bias.

b. Fail-Safe N

Tabel 12. File Drawer Analysis File Drawer Analysis

Fail-safe N Target Significance Observed Significance

Rosenthal 14537.000 0.050 < .001

Pada Tabel 12 tersebut menunjukkan seberapa banyak penelitian yang memiliki rata-rata effect size sama dengan 0 yang harus ditambahkan ke dalam sampel penelitian agar hasil penelitian terbebas dari publication bias. Berdasarkan Tabel 6 di astas terlihat nilai

Fail-safe N sebesar 14537.000 hasil publikasi yang harus ditambahkan.

Nilai ini tidak menjadi wajib jika berdasarkan hasil Rank Correlation dan Regression Method sudah tidak terindikasi publication bias.

c. Triim-fill Analysis

0

(10)

1331

(11)

1332

Gambar 2. Trim-fill Analysis

Berdasarkan hasil ploting publikasi pada Gambar 2 di atas dapat diketahui bahwa tidak ada penelitian yang hilang yang ditandai lingkaran terbuka, seluruh lingkaran tertutup. Selanjutnya, dari gambar Trim-fill

Analysis, diperoleh nilai summary effect sebesar 0,55 dengan kata lain

pengaruh model pembelajaran cycle elearning berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 55%, sedangkan 45% dipengaruhi oleh factor yang lain.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengaruh model pembelajaran cycle learning pada jenjang (SD, SMP, SMA) dan mata pelajaran (IPA, IPS, MATEMATIKA) dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini teruji menggunakan metode meta-analisis dengan bantuan software JASP yang menunjukan bahwa diperoleh nilai summary effect sebesar 0,55 atau 55% termasuk

(12)

1333

dalam kategori sedang yang berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Dari data hasil bantuan software JASP pada jenjang dan mapel diperoleh bahwa model pembelajaran cycle learning akan lebih cocok untuk digunakan oleh guru pada siswa SD dengan mata pelajaran IPA.

DAFTAR PUSTAKA

-, M., -, S., & Hadiwijaya, A. S. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Fisika Sma Berbasis Learning Cycle (Lc) 3E Pada Materi Pokok Teori Kinetik Gas Dan

Termodinamika. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 1(1), 102–122.

https://doi.org/10.29303/jppipa.v1i1.10

Adnyani, I. G. A. A. W., Pujani, N. M., & Juniartina, P. P. (2018). Pengaruh Model Learning Cycle 7E Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal

Pendidikan Dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI), 1(2), 56.

https://doi.org/10.23887/jppsi.v1i2.17172

Agung, I. G., & Negara, O. (2014). pengaruh model pembelajaran student facilitator and explaining terhadap hasil belajar IPA KELAS V Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar , FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja , Indonesia. Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2, 1–10.

Artini, N. P. Y., Parmiti, D. P., & Sudana, D. N. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think- Talk- Write Berbasis Kearifan Lokal Tri Kaya Parisuda. Mimbar PGSD, 6(3), 1–11.

Astra, I. M., & Jannah, M. (2012). Subarsono, AG. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 8(2), 135–143.

Asyfa, A. N., Nurmalasari, D., & Sari, R. P. (2016). Identifikasi Kinerja Perusahaan Berdasarkan Laporan Keuangan Menggunakan Algoritma K-NN. Jurnal Aksara Komputer Terapan.

Awrus, S., & Wisdiarman, W. (2014). Implementation Of Discovery Learning In Learning Arts Culture Artificial Arts: Experiments In Student Grade Vii Junior High School. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, Dan Seni, 15(2), 210. https://doi.org/10.24036/komposisi.v15i2.7499

Az Zafi, A., & Falasifah, F. (2018). Model pembelajaran. Al Qalam, 19, 10–34.

Christina, L. V., & Kristin, F. (2016). Efektivitas Model Pembelajaran Tipe Group Investigation (Gi) Dan Cooperative Integrated Reading and Composition (Circ) Dalam Meningkatkan Kreativitas Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Ips Siswa Kelas 4. Scholaria : Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 6(3), 217. https://doi.org/10.24246/j.scholaria.2016.v6.i3.p217-230

Darmanto, H., Hunaepi, A., Makhsun, M., Sarwani, S., Prihatiningsih, S., Andriani, F., Nugraha, N., Putu Aryasuta Wicaksana, I Made Sudarma, D. C. K., Ilahiyah, S., Nilogiri, A., Kristianto, W., Candra, H., Elektro, M. T., Industri, F. T., Trisakti,

(13)

1334

U., Emosi, D., Studi, P., Informatika, T., Teknologi, F., … Bimantoro, F. (2019). Identifikasi Buah-buahan Menggunakan Metode Convolutional Neural Network. Journal of Computer Science and Informatics Engineering (J-Cosine), 3(1), 19. Depari, G. (2017). Pembelajaran Kooperatif Team Games Tournament Dan Learning

Cycle Pada Mata Pelajaran Elektronika. Innovation of Vocational Technology Education, 7(2), 152–163. https://doi.org/10.17509/invotec.v7i2.6291

Dewi, N. P. S. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5e Berbantuan Media Lingkungan Terhadap Kompetensi Pengetahuan Ipa. Jurnal Penelitian

Dan Pengembangan Pendidikan, 2(2), 113.

https://doi.org/10.23887/jppp.v2i2.15389

Doly, M., & Tamala Sari, E. (2019). The Influence of Cycle Learning Model on Mathematics Learning Motivation in Private Vocational School Students Harapan Mekar Medan Marelan T.P 2017/2018. IJEMS:Indonesian Journal of

Education and Mathematical Science, 1(1).

https://doi.org/10.30596/ijems.v1i1.3913

Egok, A. S. (2016). Kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar dengan hasil belajar matematika. Jurnal Pendidikan Dasar, 7(2), 186.

Fayakun, M., & Joko, P. (2015). The Effectiveness Of Physics Course Using Contextual Models (Ctl) With Poe (Predict, Observe, Explain) Methods Toward High-Order Thinking Skill. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal Of Physics Education, 11(1), 49–58.

Gayatri Erva Rosa Prima, Amrul Bahar, & Dewi Handayani. (2017). Perbandingan Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle (5e) Dan Two Stay Two Stray. Alotrop, 1(1), 71–74.

Hamise, F., Anom, I. D. K., & Tuerah, J. (2019). Pengaruh Pendekatan Konstruktivisme Berbasis Learning Cycle 5E Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Pada Materi Larutan Penyangga Di Sma Kristen Kotamobagu. Oxygenius Journal Of Chemistry Education, 1(2), 25. https://doi.org/10.37033/ojce.v1i2.79 Harmony, J., & Theis, R. (2012). Pengaruh Kemampuan Spasial Terhadap Hasil

Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Kota Jambi. Edumatica, 02(April), 11–19.

Haryanti, F., & Saputro, B. A. (2016). Pengembangan Modul Matematika Berbasis Discovery Learning Berbantuan Flipbook Maker Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa Pada Materi Segitiga. KALAMATIKA

Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 147.

https://doi.org/10.22236/kalamatika.vol1no2.2016pp147-161

Heri, T. (2015). Meningkatkan Minat Belajar Siswa. Pendidikan Agama Islam, 15(1), 59–79.

(14)

1335

Cycle 7E Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 01(1), 17–24. https://doi.org/10.21009/1.01103 Juhji. (2016). Peran Urgen Guru Dalam Pendidikan. Studia Didaktika, 10(1), 52–62. Khotimah, N., & Istiawan, D. (2018). Perbandingan Algoritma C4.5, Naïve Bayes dan

K-Nearest Neighbour untuk Prediksi Lahan Kritis di Kabupaten Pemalang. Urecol, 7(1), 41–50.

Kistian, A. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (Ctl) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Iv Sd Negeri Langung Kabupaten Aceh Barat. Bina Gogik, 5(2), 13–23.

Kristin, F. (2018). Meta-Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil Belajar IPS. Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(2). https://doi.org/10.24176/re.v8i2.2356

Lestari, I. (2017). Perilaku Asupan Nutrisi Ibu Primigravida di Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura. FKIP Universitas Jambi, 9(1), 7–25.

Lianto, I. M., Sudana, D. N., & Riastini, P. N. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV. MIMBAR PGSD Undiksha, 4(1).

Magfirah, I., Rahman, U., & Sulasteri, S. (2015). Pengaruh Konsep Diri Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Bontomatene Kepulauan Selayar. Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 3(03), 103–116.

http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Mapan/article/view/2753

Muttaqien, F. (2017). media belajar dapat mendorong siswa. Penggunaan Media Audio-Visual Dan Aktivitas Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Vocabulary Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas X, 8(1), 25–41.

Nurwendari, W. (2017). pengaruh model pembelajaran dan potensi akademik terhadap hasil belajar akuntansi siswa smk negeri jurusan akuntansi kota Medan.

Jurnal Teknologi Pendidikan (JTP), 10(2), 214.

https://doi.org/10.24114/jtp.v10i2.8733

Paramita, M. Y., Tastra, I. D. K., & Wibawa, I. M. C. (2016). Pengaruh Learning Cycle 5e Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V SD Gugus IV Pupuan. E-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 4(1), 1–10.

Pratiwi, D. D. (2016). Pembelajaran Learning Cycle 5E berbantuan Geogebra terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis. Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 191–202. https://doi.org/10.24042/ajpm.v7i2.34 Purniati, T., Yulianti, K., & Sispiyati, R. (2009). Penerapan Model Siklus Belajar (

Learning Cycle ) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa Pada Kapita Selekta Matematika. Jurnal Penelitian, 9(1), 1–5.

(15)

1336

Puspitasari, F., Astutik, S., & Sudarti, S. (2018). Efektifitas Model Collaborative Creativity untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa. In FKIP e-PROCEEDING.

Putra, I. D. G. D. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention di Mayaloka Villas Seminyak. E-Jurnal Manajemen Unud, 6(9), 5116–5143.

Putrayasa, I. M., Syahruddin, H., & Mergunayasa, I. G. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1), 1–11.

Putri, A., Suciati, & Ramli, M. (2014). Pengaruh Model Problem Based Learning Berbasis Potensi Lokal pada Pembelajaran Biologi terhadap Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas X SMA N 1 Cepogo. Biopedagogi, 3 (2)(2009), 81–94.

Ramadinata, I. P. S., Sudatha, I. G. W., & Parmiti, D. P. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Cycle 5E Berbantuan Media Video Terhadap Sikap Sosial. Jurnal

Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan, 4(2), 158.

https://doi.org/10.23887/jppp.v4i2.27336

Ritonga, F. A., & Sibuea, A. M. (2020). The Effect of Instructional Strategies and Social Interaction on Social Science Learning Outcome. https://doi.org/10.2991/aisteel-19.2019.26

Sahari, S., & Rini, W. P. (2018). Pemahaman Penggunaan Ejaan Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Siswa Sekolah Dasar. Ibriez : Jurnal

Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, 3(1), 81–86.

https://doi.org/10.21154/ibriez.v3i1.46

Sari, T. T., Swity, A. F., Sjakti, H. A., Hidayati, E. L., & Sari, D. P. (2019). Fungsi Ginjal Pasien Thalassemia Mayor yang Mendapatkan Kelasi Besi Oral. Sari Pediatri, 20(4), 242. https://doi.org/10.14238/sp20.4.2018.242-8

Setiawan, I. W. P. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Berbantuan Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Matematika. Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD, 5(2), 1–10.

Simanjuntak, H. (2013). Kontribusi Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Persamaan Kuadrat pada Siswa SMA Negeri 1 Pangkal

Pinang. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 19(1), 94.

https://doi.org/10.24832/jpnk.v19i1.110

Sinulingga, K., & Munte, D. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Advance Organizer Berbasis Mind Map Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Besaran Dan Satuan Di Kelas X Sma. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(2), 1–6. https://doi.org/10.22611/jpf.v1i2.3186

Sulastri, E., Hikmawati, H., & Gunada, I. W. (2018). Pengaruh Model Learning Cycle 7E Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMAN 8 Mataram. Jurnal

(16)

1337

Pendidikan Fisika Dan Teknologi, 4(1), 56. https://doi.org/10.29303/jpft.v4i1.460 Sunarto, S. (2008). Pengaruh Komunikasi dan Motivasi Kerja Aparatur terhadap

Kualitas Pelayanan sertifikat Tanah. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(2), 403–414. https://doi.org/10.29313/mediator.v9i2.1124

Surya, B. J. (2018). pengaruh strategi pembelajaran learning cycle dan locus of control

siswa terhadap hasil belajar ipa. jurnal biolokus, 1(1), 8.

https://doi.org/10.30821/biolokus.v1i1.312

Susanti, F. A. (2020). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dan Minat Belajar Melalui Model Examples Non Examples Pada Pembelajaran Daring Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Keblukan Tahun Pelajaran 2020/2021. JP3 (Jurnal Pendidikan Dan Profesi Pendidik), 6(1), 1–12. https://doi.org/10.26877/jp3.v6i1.7283

Susanti, M. (2015). Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Matematika sekolah. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika Uny 2015, 1–25. Tegeh, i made, Pratiwi, ni luh ariesti, & Simamora, alexander hamonangan. (2019).

motivasi belajar merupakan. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dan Keaktifan Belajar Dengan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Sd, 17, 1–21.

Trzpiot, G. (2016). Rozważania o p-value. Studia Ekonomiczne. Zeszyty Naukowe Uniwersytetu Ekonomicznego W Katowicach, Informatyk(304), 58–67.

Umam, K. (2016). Pengaruh Menggunakan Software Macromedia Flash 8 Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Viii. KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 84. https://doi.org/10.22236/kalamatika.vol1no1.2016pp84-92 Yuliana, N. D., & Budianti, Y. (2015). PEDAGOGIK Vol. III, No. 1, Februari 2015.

Pedagogik, III(1 Februari 2015), 34–40.

Yuliani, N. P. (2017). Meningkatkan Kesiapan Dan Hasil Belajar Siswa Pada. Jurnal Pendidikan Kimia, 1, 7–12.

Yusra Amaliyah Harahap, A., Surya, E., & Syahputra, E. (2018). Differences between Mathematics Representation Ability and Students’ Self-Efficacy by Using Learning Cycle 7E and Discovery LearningBased on Batak Angkola Culture in SMAN 1 Sipirok. American Journal of Educational Research, 6(11), 1497–1504. https://doi.org/10.12691/education-6-11-8

Gambar

Tabel 1. Hasil Konversi Nilai F, dan t ke r, ES, dan SE
Tabel 9. Hasil Analisis Data
Gambar 1. Forest Plot
Gambar 2. Trim-fill Analysis

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Teks Media, Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framing.. Bandung:

Beberapa jurus ia memandang kepadaku. Dan melalui sinar matanya itu seolah-olah mengalirlah perasaan kasih sayang yang mesra yang berlimpah-limpah tercurah dari hatinya ke

Judul : Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) pada Mata Pelajaran IPS tentang Perjuangan Mempersiapkan

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Privasi, Keamanan, Kepercayaan, dan Pengalaman Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Yogyakarta Terhadap Niat Bertransaksi Secara Online ” yang

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan teknologi informasi pembelajaran e-learning dengan ADDIE Model dapat memperkaya pedagogi

Aplikasi yang berisi gambar dan suara kunci dasar gitar serta video Penulis yang menggunakan Software Flash 8, seri terbaru dari Flash keluaran Macromedia yang dapat

1) Evaluasi terhadap komponen-komponen system pengendalian intern :.. Struktur organisasi, melihat apakah tugas dan wewenang ada pemisahan secara jelas yang memisahkan tanggung

Kemunculan etika kedokteran atau kode etik kedokteran adalah untuk mengawal profesi para dokter yang mempunyai tujuan mulia yaitu