• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR Rp ,- Rp ,-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR Rp ,- Rp ,-"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang tak terhingga kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020 dapat diselesaikan sebagaimana yang direncanakan.

Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020 ini kami susun sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan kegiatan operasional teknis karantina hewan, karantina tumbuhan dan dukungan internal berupa penyelenggaraan ketatahusahaan terkait dengan administrasi kepegawaian (man), keuangan (money) dan perlengkapan (material) sebagai bagian dari tugas dan fungsi (Tusi) Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam operasional penyelenggaraan tugas dan fungsi (tusi) didukung dengan ketersediaan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2020 yang secara akuntabilitas kami pertanggungjawabkan. Selain dalam pelaksanaan operasional penyelengaraan kegiatan tindakan karantina pertanian menghabiskan dana APBN sebesar Rp.13.893.147.344,- (Tiga belas milyar delapan ratus sembilan puluh tiga juta seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus empat puluh empat rupiah), Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu juga berhasil mengumpulkan dan menyetorkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp.2.237.094.131,- (Dua milyar dua ratus tiga puluh tujuh juta sembilan puluh empat ribu seratus tiga puluh satu rupiah). ke rekening kas Negara. Kegiatan yang berhasil dilaksanakan pada tahun 2020 sangat dinamis seiring dengan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia secara umum dan Indonesia khususnya mulai awal bulan Maret 2020 hingga saat ini. Pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020 selain dipengaruhi karena adanya wabah Covid-19, juga dipengaruhi oleh kebijakan yang telah ditetapkan dan diberlakukan oleh Badan Karantina

(2)

Pertanian dan Kementerian Pertanian sebagai institusi yang menaungi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu seperti mutasi alih tugas pejabat fungsional, revisi anggaran dalam DIPA maupun terkait pelaksanaan kegiatan secara work from home (WFH) serta pelaksanaan kegiatan secara virtual, online atau webinar, dan yang lainnya.

Kami telah berupaya maksimal untuk dapat menyajikan laporan tahunan yang sebaik mungkin sebagai bentuk representasi dari semua kegiatan yang telah berhasil dilaksanakan dengan berbagai permasalahan serta hambatan yang kami catat sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan kinerja di tahun 2021. Semoga laporan yang sederhana ini dapat memberikan gambaran yang memadai dari semua kegiatan yang berhasil dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2020 serta bermanfaat bagi kita semua.

Palu, Januari 2021. Kepala,

A M R I L , S.Sos., M.M NIP. 196507251986031001

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAM viii

RINGKASAN xi

BAB I : PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 2

C. Keadaan Umum UPT 2

BAB II : KEGIATAN BAGIAN UMUM / TATA USAHA 11

A. Perencanaan dan Keuangan 11

B. Kepegawaian dan Tata Usaha 17

C. Perlengkapan (Sarana dan Prasarana). 32

BAB III : KEGIATAN OPERASIONAL 44

A. KARANTINA HEWAN. 44

1. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK yang diimpor.

44

2. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK yang diekspor.

44

3. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK yang diantarareakan.

45

1) Kegiatan Domestik Masuk 45

2) Kegiatan Domestik Keluar 51

4. Penggunaan Sertifikat Karantina Hewan 61 5. Kegiatan Pemantauan daerah sebar HPHK 61

6. Kegiatan Koleksi HPHK 62

7. Kegiatan Intersepsi HPH/HPHK 63

(4)

B. KARANTINA TUMBUHAN. 65 1. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media

pembawa OPTK yang diimpor.

65 2. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media

pembawa OPTK yang diekspor.

65 3. Tindakan Karantina Tumbuhan terhadap media

pembawa OPTK yang diantarareakan.

66

1) Kegiatan Domestik Masuk 66

2) Kegiatan Domestik Keluar 68

4. Penggunaan Formulir Karantina Tumbuhan 73 5. Kegiatan Pemantauan daerah sebar OPTK 74

6. Kegiatan Koleksi OPTK 74

7. Kegiatan Intersepsi OPT/OPTK 75

8. Kegiatan Pengawasan Keamanan hayati nabati 76

C. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN TINDAKAN PIDANA KARANTINA

77

BAB IV : KEGIATAN LAIN-LAIN 78

A. Koordinasi/kerjasama dengan instansi terkait 78

B. Apresiasi/Sosialisasi/Workshop/Seminar 79

C. Kegiatan Public Awareness 83

D. Notification of Non-Compliance 83

E. Lain-lain 84

BAB V : PERMASALAHAN DAN SOLUSI 85

A. Permasalahan 85

B. Solusi / Pemecahan Masalah 88

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN 89

A. Kesimpulan 89

(5)

DAFTAR TABEL Hal

1. Tabel 1 Wilayah Kerja BKP. Kelas II Palu beserta petugas fungsionalnya... 9

2. Tabel2.a Perbandingan anggaran belanja antara DIPA di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu TA. 2019 dan TA. 2020 14

3. Tabel 2.b Realisasi Anggaran Belanja di BKP Kelas II Palu TA. 2020... 15

4. Tabel 2.c Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu TA. 2016 – TA. 2020... 15

5. Tabel 11 a. Resume Tindakan Karantina Hewan (Tindakan 8P) di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020... 56

6. Tabel 12 a. Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan Pemeriksaan dan Pembebasan Karantina Hewan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama 3 Tahun

Terakhir... 59

7. Tabel 13 a. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan di Balai

Karantina Hewan Kelas II Palu Tahun 2020 ... 61

8. Tabel 14 a. Hasil Temuan HPHK di Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu Tahun 2020... 75

9. Tabel 15 a. Pengawasan Keamananan hayati hewani di Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020... 64

9. Tabel 11 b. Resume Tindakan Karantina Tumbuhan (Tindakan 8P) di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020... 70

10. Tabel 12 b. Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan Pemeriksaan dan Pembebasan Karantina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama 5 Tahun

Terakhir... 72

11. Tabel 13 b. Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan di Balai

Karantina Hewan Kelas II Palu Tahun 2020... 73

12. Tabel 14 b. Hasil Temuan OPTK di Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu Tahun 2020 ... 75

13. Tabel 15 b. Pengawasan Keamananan hayati nabati di Balai

(6)

DAFTAR GAMBAR Hal

1. Gambar 1. Kantor Induk Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu... 91

2. Gambar 2. Keadaan Kantor Induk dari depan... 91

3. Gambar 3. Parkiran Kantor Induk dan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu... 92

4. Gambar 4. Screen House Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu 92

5. Gambar 5. Kantor Wilker Pantoloan... 93

6. Gambar 6. Halaman Kantor Wilker Pantoloan... 93

7. Gambar 7. LaboratoriumKarantina Tumbuhan BKP Kelas II Palu ... 94

8. Gambar 8 . Instalansi Karantina Tindakan Karantina Hewan di Desa Pabtoloan Boya... 94

9. Gambar 9. Kantor Wilker Luwuk... 95

10. Gambar 10. Kantor Wilker Ampana... 95

11. Gambar 11. Kantor Wilker Pagimana... 96

12. Gambar 12. Kantor Wilker Tolotoli... 96

13. Gambar 13. Kunjungan Staf Khusus Menteri Pertanian Ir. Lutfie Halide, MP dalam rangka menyelaraskan program Menteri pertanian dalam pembangunan pertanian... 97 14. Gambar 14. ASN dan THL Balai Karantina Pertanian Palu laksanakan upacara setiap tanggal 17... 97

15. Gambar 15. Rapat Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020... 98

16. Gambar 16. Senam Bersama Keluarga Besar Balai Karantina Pertanian Palu dan BKIPM Palu... 98

17. Gambar 17. Kegiatan Family Gathering Balai Karantina Pertanian Palu di Pantai Tanjung Karang Donggala... 99

18. Gambar 18. Mahasiswa Universitas Tadulako Fakultas MIPA Jurusan Biologi melakukan magang kerja dalam rangka praktek kerja lapangan……… 99 19. Gambar 19. Karantina Palu ajak seluruh elemen pertanian untuk

(7)

sukseskan GRATIEKS di Sulawesi Tengah... 100 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32

Gambar 20. Koordinasi dan Sinergi Bersama seluruh elemen yang terkait khususnya ekspor produk potensial SULTENG... Gambar 21. Menggunakan laboratorium yang terakreditasi dalam menunjang keamanan pangan yang dilalulintas... Gambar 22. Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba & Tes Urine bagi Pegawai ASN dan THL... Gambar 23. Karantina Palu melakukan penjajakan turun lapangan langsung kepada calon eksportir buah durian... Gambar 24. Sosialisasi Undang-undang Karantina No.21 Tahun 2019 Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan... Gambar 25. Koordinasi Seluruh UPT Lingkup Barantan dengan sistem daring (Vidio Conference) dalam menghadapi virus COVID-19.. Gambar 26. Penyerahan bantuan solidaritas KORPRI BARANTAN PEDULI COVID-19 kepada THL dan Masyarakat Sekitar Kantor... Gambar 27. Tindakan Karantina oleh Petugas Karantina terhadap 98 sapi yang akan dilalulintaskan ke tarakan melalui pelabuhan Tanjung Batu Tolitoli... Gambar 28. Staf Khusu Mentan Luthfie Halide turun langsung lapangan untuk meninjau pertanaman bawang putih dan kopi di daerah Napu... Gambar 29. Melakukan verifikasi dan studi kelayakan tujuh rumah wallet milik PT. NKA... Gambar 30. Penandatanganan Komitmen sebagai wujud keterbukaan Informasi Publik... Gambar 31. Kepala Karantina Pertanian Palu Diangkat Menjadi Pejabat Fungsional Medik Veteriner Ahli Madya... Gambar 32. Apel Virtual Hari Karantina Pertanian ke- 143 Tahun…….

100 101 101 102 102 103 103 104 104 105 105 106 106

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 14. Daftar Urut Kepangkatan Kepegawaian PNS di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020... 107 2. Lampiran 15. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu Yang Naik pangkat Tahun 2020... 113 3. Lampiran 16. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu Yang Menerima Gaji Berkala Tahun 2020 ... 114 4. Lampiran 17. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu Yang Mengikuti Pelatihan Teknis dan Administrasi Tahun 2020 ... 116 5. Lampiran 18. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu yang Pensiun Tahun 2020... 118 6. Lampiran 19. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu Yang Mutasi / Alih Tugas Pada Tahun 2020 ... 119 7. Lampiran 20. Daftar Nama Pegawai di Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu Yang Diangkat Dari CPNS Menjadi PNS Tahun 2020 ... 120 8. Lampiran 21. Kegiatan Impor Hewan Hidup, Bahan Asal

Hewan, Hasil Baha Asal Hewan dan Media Pembawa/Benda Lain melalui Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020... 121 9. Lampiran 22. Kegiatan Ekspor Hewan Hidup, Bahan Asal Hewan,

Hasil Bahan Asal Hewan dan Media Pembawa/Benda Lain Melalui Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020 ... 122 10. Lampiran 23. Kegiatan Domestik Masuk Hewan Hidup, Bahan

Asal Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan dan Media Pembawa / Benda Lain Melalui Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

(9)

11. Lampiran 24. Kegiatan Domestik Keluar Hewan Hidup, Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan dan Media Pembawa / Benda Lain Melalui Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

Tahun 2020 ... 135 12. Lampiran 25. Kegiatan Impor Benih/Bibit Tumbuhan, Hasil

Tumbuhan Hidup, Hasil Tumbuhan Mati dan Media Pembawa/Benda Lain Melalui Wilker. Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu Tahun 2020 ... 154 13. Lampiran 26. Kegiatan Ekspor Benih/Bibit Tumbuhan, Hasil

Tumbuhan Hidup, Hasil Tumbuhan Mati dan Media Pembawa/Benda Lain Melalui Wilker. Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu dan Wilker. Pantoloan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun

2020... 155 14. Lampiran 27. Kegiatan Domestik Masuk Benih/Bibit Tumbuhan,

Hasil Tumbuhan Hidup, Hasil Tumbuhan Mati dan Media Pembawa/Benda Lain Melalui Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

Tahun 2020 ... 160 15. Lampiran 28. Kegiatan Domestik Keluar Benih/Bibit Tumbuhan,

Hasil Tumbuhan Hidup, Hasil Tumbuhan Mati dan Media Pembawa/Benda Lain Melalui Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

Tahun 2020 ... 186 16. Lampiran 29. Rincian Tindakan Penahanan, Penolakan dan

Pemusnahan Karantina Hewan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020... 219 17. Lampiran 30. Rincian Tindakan Penahanan, Penolakan dan

Pemusnahan Karantina Tumbuhan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun

2020... 220 18. Lampiran 31. Intersepsi HPH/HPHK di Balai Karantina Pertanian

Kelas II Palu Tahun 2020... 221 19. Lampiran 32. Intersepsi OPT/OPTK di Balai Karantina Pertanian

(10)

20. Lampiran 33 Hasil Pemantauan Daerah Sebar HPHK di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun

2020... 225 21. Lampiran 34. Hasil Pemantauan Daerah Sebar OPTK di Balai

Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020... 226 22. Lampiran 35. Resume Penyidikan Kasus-Kasus Pelanggaran

UU No.21 Tahun 2019 di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020... 227 23. Lampiran 36. Rekapitulasi Kegiatan Workshop / Seminar /

Apresiasi/ Rapat Kerja Yang Diikuti oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020 ... 228

(11)

RINGKASAN

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan operasional dalam rangka mengemban tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada Tahun Anggaran 2020 diberikan alokasi anggaran dana APBN melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) awal sebesar

Rp.15.058.100.000,00 (Lima belas miliar lima puluh delapam juta seratus

ribu rupiah). Namun dalam perjalanan waktu dimana dunia dan termasuk Indonesia mengalami pandemi Covid-19 sehingga berpengaruh terhadap kondisi perekonomian serta keuangan negara yang berakibat pada Pagu DIPA awal harus mengalami revisi beberapa kali dan Total Pagu DIPA terakhir Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar Rp.13.900.510.000,00 (Lima belas miliar sembilan ratus juta lima ratus sepuluh ribu rupiah). Anggaran dalam DIPA tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan Belanja Pegawai berupa Gaji Pokok dan Tunjangan, Uang Makan serta Lembur, Belanja Barang untuk membiayai kegiatan operasional kantor dan belanja non operasional dalam rangka pelaksanaan tusi dan Belanja Modal untuk pengadaan peralatan dan mesin berupa sepeda motor roda-2, alat pengolah data, pengembangan website, alat laboratorium, mebeullair, fasilitas kantor, Pembangunan Instalasi Karantina Hewan, Rehabilitasi Pagar Kantor Wilker Pantoloan dan Pembangunan Gedung Arsip untuk dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi kantor. Anggaran dalam DIPA revisi terakhir tersebut berhasil direalisasikan sebesar Rp 13.893.147.344 (Tiga belas milyar delapan ratus Sembilan puluh tiga juta seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus empat puluh empat rupiah) atau 99,95%.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020 selain didukungan dengan sumber anggaran tersebut dalam DIPA, juga didukung dengan sumber daya manusia terdiri dari 36 (tiga puluh enam) orang pegawai (ASN) dan 31 (tiga puluh satu) orang Tenaga Kontrak / Harian Lepas. Sumber daya (anggaran dan pegawai) tersebut kalau melihat luas wilayah dan banyaknya Wilayah Kerja yang ada serta berdasarkan peta jabatan untuk Balai Karantina Pertanian Kelas II masih jauh dari memadai. Namun demikian dengan kondisi tersebut tidak mengurangi semangat dan kerja keras semua unsur yang ada di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu untuk mensukseskan semua tugas dan tanggungjawab yang dibebankan supaya dapat terselesaikan serta tertangani walaupun penuh dengan catatan-catatan kelemahan.

(12)

Di sisi lain walaupun pada tahun 2020 dunia maupun bangsa Indonesia mengalami pandemi Covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat secara umum, akan tetapi data volume dan frekwensi kegiatan yang berhasil ditangani oleh petugas fungsional Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan khususnya kegiatan eksport media pembawa OPTK masih menunjukkan angka positif dibandingkan pada tahun 2019, dimana pada tahun 2020 eksport media pembawa OPTK sebanyak 355 kali, tahun 2019 eksport hanya 115 kali, sedangkan eksport media pembawa HPHK pada tahun 2020 sebanyak 2 kali dan tahun 2019 eksport juga sebanyak 2 kali, dan tidak ada NCC atau Surat Penolakan dari Negara Tujuan. Hal tersebut juga berdampak pada realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dimana pada tahun 2020 berhasil mencatat sebesar Rp.2.237.094.131,- (Dua milyar dua ratus tiga puluh tujuh juta sembilan puluh empat ribu seratus tiga puluh satu rupiah). Nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tersebut terdiri dari penerimaan fungsional umum dari nilai hasil lelang Barang Milik Negara (BMN) yang dihentikan penggunaannya senilai Rp.263.131.262,- (Dua ratus enam puluh dua juta seratus tiga puluh satu ribu dua ratus enma puluh dua rupiah) atau 11,72%. Sedangkan sisanya merupakan penerimaan dari jasa sensor karantina pertanian senilai Rp 1.974.962.869,00 (Satu milyar sembilan ratus juta tujuh puluh empat juta sembilan ratus enam puluh dua ribu delapan ratus enam puluh sembilan rupiah) atau 88,28%. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2019 yang berhasil dibukukan dan disetor ke kas negara adalah sebesar Rp 1.286.372.096,00 (Satu miliar dua ratus delapan puluh enam juta tiga ratus tujuh puluh dua ribu sembilan puluh enam rupiah). Lebih tinggi Rp 688.590.773,00 (Enam ratus delapan puluh delapan juta lima ratus sembilan puluh ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah) dibandingkan pada tahun 2019.

(13)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.

Dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemerintah Pusat di bawah Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian yang berada di daerah Provinsi Sulawesi Tengah dalam menjalankan kegiatannya pada Tahun 2020 secara garis besar berpedoman pada Rencana Strategis (RENSTRA) Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu - Badan Karantina Pertanian yang telah disusun dalam rangka mendukung upaya reformasi perencanaan dan penganggaran kegiatan berbasis pada kinerja dengan perspektif jangka menengah.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis dalam penyelenggaraan kegiatan tugas dan fungsinya untuk mewujudkan Visi dan Misi yang menjadi tanggungjawab Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah berupa peningkatan kualitas output dari masing-masing kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2020.

Data-data yang tertuang dalam laporan tahunan ini sebagai bentuk representasi dari apa yang telah berhasil dilakukan selama satu tahun anggaran 2020 oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dengan berbagai kelemahan dan hambatan yang masih menyertainya sehingga dapat dijadikan sebagai bahan kajian atau evaluasi dalam rangka perbaikan sehingga menjadi lebih baik kedepannya.

(14)

B. Tujuan.

Yang ingin dicapai dari penyusunan Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020 diantaranya adalah :

a. Sebagai bahan informasi tertulis terkait pelaksanaan semua kegiatan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2020 yang menjadi tugas dan fungsinya;

b. Sebagai bahan informasi terhadap tingkat pencapaian kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam pelaksanaan pelayanan dan tindakan karantina pertanian, penegakan kepatuhan terhadap peraturan perkarantinaan, pengelolaan anggaran dan dukungan teknis lainnya. c. Sebagai bahan evaluasi terhadap capaian, hambatan dan permasalahan

yang dihadapi selama tahunn 2020 dalam rangka perbaikan dan peningkatan kuantitas serta kualitas kegiatan di tahun-tahun berikutnya.

C. Keadaan Umum Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebagai pusat pelaksanaan manajemen 3 M (Man, Money, Material) beralamat di Jalan Garuda Nomor 16 Kelurahan Birobuli Utara Kecamatan Palu Selatan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Eselon I Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentangOrganisasidan Tata Kerja UPT KarantinaPertanian.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu secara garis komando berada di bawah Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian dengan eselonering III. Adapun struktur organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya adalah dipimpin oleh seorang Kepala Balai dengan eselon III-b dibantu oleh 3 (tiga) pejabat struktural dibawahnya yaitu

(15)

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Karantina Hewan dan Kepala Seksi Karantina Tumbuhan yang merupakan pejabat struktural dengan eselonering IV-b serta sebagai pelaksana adalah kelompok jabatan fungsional dan pelaksana administrasi. Kelompok jabatan fungsional yang ada di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebagai motor penggerak dalam pelaksanaan tugas dan fungsi teknis adalah Jabatan Fungsional Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, POPT Ahli/Terampil dan Pelaksana Administrasi / Fungsional Umum.

Struktur Organisasi

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

( Permentan RI 22/Permentan/OT.140/4/2008)

Sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Karantina Pertanian, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu terbentuk sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Eselon III yang

Kelompok Jabatan Fungsional

Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha

Kepala Balai

Sub Bagian Tata Usaha

(16)

baru sebagai hasil penggabungan dari 2 (dua) unit pelaksana teknis (UPT) Eselon IV sebelumnya yakni Stasiun Karantina Hewan Kelas II Pantoloan dengan Stasiun Karantina Tumbuhan Kelas II Pantoloan. Keberadaan kantor Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Palu di Provinsi Sulawesi Tengah adalah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban yakni melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewani dan nabati serta pengawasan keamanan pangan melalui pencegahan masuk, keluar atau tersebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK) atau organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) melalui media pembawa berupa hewan, tumbuhan dan produk-produknya yang dilalu lintaskan melalui tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran seperti bandar udara, pelabuhan laut, penyeberangan dan kantor Pos yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsinya tersebut telah ditetapkan beberapa wilayah kerja yang terdiri dari Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Wilayah Kerja Pantoloan, Wilayah Kerja Tolitoli, Wilayah Kerja Luwuk, Wilayah Kerja Ampana, Wilayah Kerja Pagimana dan Wilayah Kerja Donggala yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 94 tahun 2012 jo Permentan Nomor 44 tahun 2014 tentang tempat pemasukan dan pengeluaran media pembawa penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

Visi dan Misi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu juga mempunyai visi dan misi dari Badan Karantina Pertanian yang harus dipahami dan dilaksanakan ditingkat lapangan oleh seluruh aparatur sipil Negara (ASN). Adapun visi dan misi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu - Badan Karantina Pertanian adalah :

(17)

Visi : “Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya Dalam

Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan”.

Sedangkan Misi :

1. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK); 2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan;

3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian;

4. Memperkuat kemitraan perkarantinaan;

5. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik.

Tugas dan Fungsi.

Adapun tugas dan fungsi dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu di Provinsi Sulawesi Tengah dapat diuraikan secara lebih terinci sebagi berikut :

a. Melakukan penyusunan Rencana, Evaluasi dan Pelaporan;

b. Melakukan tindakan karantina pertanian berupa Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);

c. Melaksanakan kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK dan OPTK; d. Melaksanakan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati; e. Melaksanakan Pembuatan Koleksi HPHK dan OPTK

(18)

f. Pemberian Pelayanan Operasional Karantina Tumbuhan dan Karantina Hewan

g. Pemberian Pelayanan Operasional Pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati

h. Pengelolaan Sistim Informasi, Dokumentasi dan Sarana Teknik Karantina Hewan dan Tumbuhan

i. Pelaksanaan Pengawasan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Perundang–undangan di bidang Karantina Hewan, Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati.

j. Pelaksanaan Urusan Rumah Tangga dan ke Tata Usahaan

Dalam rangka mendukung kesuksesan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu menjalankan tugas dan fungsi organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka dibantu dengan struktur pejabat dibawahnya yakni :

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan penyusunan rencana kerja, evaluasi dan pelaporan serta urusan tata usaha dan rumah tangga.

Seksi Karantina Hewan mempunyai tugas pokok dan fungsi

melakukan pemberian pelayanan operasional karantina hewan, pengawasan keamanan hayati hewani, sarana teknik, pengelolaan sistim informasi dan dokumentasi, serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang–undangan di bidang karantina hewan dan keamanan hayati hewani.

Seksi Karantina Tumbuhan mempunyai tugas pokok dan fungsi

melakukan pemberian pelayanan operasional karantina tumbuhan, pengawasan keamanan hayati nabati, sarana teknik, pengelolaan sistim informasi dan dokumentasi, serta pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang–undangan di bidang karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati.

(19)

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional

Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT)Ahli dan Terampil, serta jabatan fungsional umum atau pelaksana administrasi yang terbagi dalam beberapa kelompok berdasarkan bidang keahlian masing – masing sesuai dengan Peraturan Perundang–undangan yang berlaku .

a. Kelompok Jabatan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT)

 Melakukan Pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);

 Melakukan pemantauan daerah sebar OPTK;  Pembuatan koleksi (OPTK);

 Melakukan pengawasan keamanan hayati nabati;

 Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai peraturan perundang–undangan yang berlaku.

b. Kelompok Jabatan Fungsional Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner mempunyai tugas :

 Melakukan Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK);

 Melakukan Pemantauan daerah sebar HPHK;  Pembuatan koleksi HPHK;

 Melakukan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani ;

 Melakukan Kegiatan Fungsional lainnya sesuai peraturan perundang–undangan yang berlaku.

(20)

c. Kelompok Fungsional Umum atau pelaksana mempunyai tugas melakukan dukungan teknis lainnya seperti :

 Menyusun administrasi kepegawaian (data pegawai, kenaikan pangkat, mutasi, dll);

 Menyusun perencanaan kebutuhan anggaran untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal;

 Melakukan kegiatan perbendaharaan pengeluaran dan penerimaan;

 Melakukan penatausahaan surat menyurat perkantoran baik keluar dan masuk;

 Melakukan pengelolaan arsip;

 Menatausahakan dan mengelola penggunaan barang milik negara;

 Menyusun pelaporan kegiatan bulanan dan tahunan.

Pelaksanaan tugas dan fungsi senantiasa menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi agar dapat berjalan secara efektif dan benar.

Wilayah Kerja.

Bedasarkan Permentan Nomor: 22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Badan Karantina Pertanian dan Permentan Nomor 44 tahun 2014 tentang tempat pemasukan dan pengeluaran media pembawa penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK di Provinsi Sulawesi Tengah, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mempunyai 7 (tujuh) Wilayah Kerja yang ditangani dan ditempati petugas yaitu :

(21)

Tabel 1. Daftar Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu beserta penampatan Pejabat Fungsional dalam melakukan pengawasan dan pelayanan publik pada tahun 2020.

NO WILAYAH KERJA / NAMA PEGAWAI JABATAN ALAMAT

1. Karantina Pertanian Pantoloan

1. Zulfian MS. Hi. Harun, S.P 2. Mustadir, S.P

3. Eko Prasetyo, S.P

4. Rian Indra Dwi Saputra, S.Si 5. Mohamad Irwan

6. Nur Ainun 7. Sumardin Sarmin

POPT. Ahli Muda POPT. Penyelia POPT. Ahli Pertama POPT. Ahli Pertama POPT. Pelaksana POPT. Pelaksana Pembuat Daftar Gaji

JL. Bahari PantoloanPantol oan,SultengTelp. 0451-491689

2. Karanti Pertanian Bandara Mutiara Palu

1. Drh. Made Sutawan 2. Sudarmadi, S.P,M.P

3. Drh. Guntur Hadi Pratiknyo 4. Drh. Sri Hidayatul Rohmah 5. Fitri Awaluddin, S.P 6. Adi Surya Dharma,S.P 7. Samsu

8. Nur Hidayah 9. Fery

10. Lilik Pujiastutik

11. Anggraini Nur Widi A., A.Md

Medik Vet. Ahli Madya POPT. Ahli Madya Medik Vet. Ahli Muda Medik Vet. Ahli Muda POPT. Ahli Muda POPT. Ahli Pertama Paramedik Vet. Mahir POPT. Terampil Pelaksna POPT. Terampil Pelaksna POPT. Terampil Pelaksna Paramedik Vet. Pelaksna

Jln. Garuda No.16 Kota Palu Telp. 0451-481039

3. Karantina Pertanian Toli-toli

1. Andi Akbar Hakkar, SP POPT. Ahli Pertama JL. Yos Sudarso Tolitoli, Sulteng Telp. 0453-24132 4. Karantina Pertanian Pagimana

1. Syaltiel Bilalu Paramedik Vet. Mahir JL. Baronang, Komp. Pelab Fery Pagimana, Sulteng Telp. 0461-731189 5 Karantina Pertanian Luwuk

1. Karolina Sombolayuk, SP

2. drh. Risi Cicilia POPT. Ahli Pertama Medik Vet. Pertama

JL. Trans Luwuk-Batui Luwuk Banggai, Sulteng Telp. 0461-23654 6. Karantina Pertanian Donggala

1. Muhammad Hasim, SP

2. Sahidin POPT. Penyelia POPT. Terampil Pelaksana

Jl. Poros Palu Donggala – Loli

(22)

7. Karantina Pertanian Ampana

1. Drh. Dyah Agustini

2. Hadi Mulyadi, SP Medik Vet. Ahli Pertama POPT. Ahli Pertama Kota Ampana

Letak Wilayah Kerja Lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam Peta Provinsi Sulawesi Tengah

WILKER TOLITOLI WILKER BANDARA MUTIARA WILKER PANTOLOAN WILKER LUWUK WILKER PAGIMANA WILKER DONGGALA WILKER AMPANA

(23)

BAB II

KEGIATAN BAGIAN UMUM / TATA USAHA

A. Keuangan dan Perencanaan. 1. Keuangan.

a. Anggaran Belanja Negara ( RM dan PNP) Tahun 2020.

Berdasarkan revisi terakhir Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2020 yaitu revisi ke 05 tanggal 17 Desember 2020, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dipercayakan untuk mengelola Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang tertuang pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)Nomor : SP.DIPA-018.12.2.499459/2020 tanggal 12 Desember 2019 sebesar

Rp.13.900.510.000,00 (Tiga belas miliar sembilan ratus juta lima

ratus sepuluh ribu rupiah) dimana pagu awal DIPA pada saat diserahkan Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 15.058.100.000,00 (Lima belas miliar lima puluh delapan juta seratus ribu rupiah). Revisi penghematan anggaran pada DIPA Tahun Anggaran 2020 dilakukan karena bangsa Indonesia juga mengalami dampak dari pandemi Covid-19 yang melumpuhkan perekonomian dunia umumnya dan bangsa Indonesia secara khusus.

Akibat revisi DIPA Tahun Anggaran 2020 tersebut terjadi penurunan pagu anggaran DIPA sebesar Rp.1.157.590.000,00 ( Satu miliar seratus lima puluh tujuh juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah ) atau 7,68 % merupakan anggaran dari belanja barang Rupiah Murni (RM). Dari total anggaran tersebut pada tahun anggaran 2020 yang berhasil direalisasikan adalah sebesar Rp.13.893.147.344 (Tiga belas milyar delapan ratus Sembilan puluh tiga juta seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus empat puluh empat rupiah) atau 99,95%.

(24)

Sedangkanpada tahun anggaran 2019 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mengelola APBN dalam DIPA sebesar sebesar

Rp.12.963.997.000,00 ( Dua belas miliar sembilan ratus enam

puluh tiga juta sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah)dan yang berhasil direalisasikan adalah sebesar Rp.12.954.225.204,- , (Dua belas miliar sembilan ratus lima puluh empat juta dua ratus dua puluh lima ribu dua ratus empat rupiah) atau 99,92%. Dengan demikian realisasi anggaran yang berhasil direalisasikan pada tahun 2020 lebih tinggi sebesar 0,07% dibandingkan pada tahun anggaran 2019.

Anggaran yang tersedia pada DIPA tersebut digunakan untuk membiayai program dan kegiatan yang menjadi tanggungjawab Balai Karantina Pertanian Pertanian Kelas II Palu dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis di bawah Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian. Adapun program dan kegiatannya adalah Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati. Di dalam DIPA anggaran pembiayaan tersebut dikelompokan menjadi 3 (tiga) jenis belanja yakni Belanja Pegawai dengan anggaran sebesar Rp.2.854.139.000,00, Belanja Barang dengan anggaran sebesar Rp.4.849.969.000,00 dan Belanja Modal dengan anggaran sebesar Rp.6.196.402.000,00.

b. Realisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA. 2020.

Anggaran yang tersedia dalam DIPA sebesar Rp.13.900.510.000,00 digunakan untuk membiayai beberapa jenis belanja dan kegiatan diantara :

(25)

 Gaji dan tunjangan pegawai sebesar Rp.2.854.139.000,-

 Operasional pemeliharaan perkantoran sebesar Rp.1.609.954.000,-

 Non operasional perkantoran dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi baik berupa pengadaan bahan maupun perjalanan dinas dalam kota/luar kota sebesar Rp.232.171.000,00

 Belanja modal untuk pengadaan dan peningkatan sarana prasarana perkantoran sebesar Rp.6.196.402.000,00

Dalam pembiayaan tersebut selama satu tahun anggaran 2020 dapat digambarkan realisasi pengelolaan anggaran sebagai bentuk keberhasilan tim pengelola keuangan Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam merealisasikan anggaran yang tersedia pada DIPA Tahun 2020 yakni sebesar Rp.13.893.147.344,- (Tiga belas milyar delapan ratus Sembilan puluh tiga juta seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus empat puluh empat rupiah) atau 99,95% yang terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp.2.851.329.537,- atau 99,90%, Belanja Barang sebesar Rp.4.846.203.007,- atau 99,92 % dan Belanja Modal sebesar Rp.6.195.614.800,- atau 99,99%.

Kalau dibandingkan dengan Realisasi Anggaran pada Tahun Anggaran 2019 yang berhasil merealisasikan anggaran Rp12.954.225.204,- (Dua belas miliar sembilan ratus lima puluh empat juta dua ratus dua puluh lima ribu dua ratus empat rupiah) atau 99,92% dari total Pagu Anggaran yang tersedia dalam DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, maka pengelolaan anggaran pada tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 0.07%.

Demikian pula halnya dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diterima dari hasil pelaksanaan operasional tindakan karantina hewan dan karantina tumbuhan sebagai imbalan jasa

(26)

karantina di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, dimana dalam 3 (tiga) tahun terakhir cenderung mengalami kenaikan. Untuk tahun 2020 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mengalami perubahan penetapan target penerimaan PNBP. Adapun target penerimaan PNBP yang ditetapkan pada DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun Anggaran 2020 adalah sebesar sebesar

Rp.1.724.852.000,- (satu milyar tujuh ratus dua puluh empat juta

delapan ratus lima puluh dua ribu rupiah) dengan realisasi yang berhasil dibukukan oleh Bendahara Penerimaan adalah sebesar

Rp.2.237.094.131,- (Dua milyar dua ratus tiga puluh tujuh juta

sembilan puluh empat ribu seratus tiga puluh satu rupiah) atau

129.70%. Hal ini kalau dibandingkan dengan realisasi Penerimaan

PNBP pada Tahun Anggaran 2019 yaitu sebesar Rp1.286.372.096,- atau 119,66% mengalami kenaikan 73,90%.

Secara terinci data-data terkait Keuangan dan Perencanaan Anggaran tertuang dalam beberapa tabel berikut ini :

Tabel 2.a. Perbandingan Anggaran Belanja antara DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu TA. 2019 dan TA. 2020.

No Uraian Belanja

Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jumlah

1. DIPA TA. 2019 2.868.526.000 3.717.772.000 6.377.699.000 12.963.997.000 2. DIPA TA. 2020 2.854.139.000 4.849.969.000 6.196.402.000 13.900.510.000

(27)

Tabel 2.b. Realisasi Anggaran Belanja di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu T.A. 2020.

No Uraian Pagu Realisasi (%) Saldo

1. 2. 3. Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal 2.854.139.0004. 849.969.000 6.196.402.000 2.851.329.537 4.846.203.007 6.195.614.800 99.90 99.92 99.99 2.809.463 3.765.993 787.200 Total 13.900.510.000 13.893.147.344 99,95 7.362.656

Tabel 2.c. Perbandingn Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dalam kurun waktu 5 Tahun terakhir mulai TA.2016, TA.2017, TA.2018, TA. 2019 dan TA.2020.

No Uraian Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase

1. 2. 3. 4. 5. T.A. 2016 T A. 2017 T A. 2018 T A. 2019 T A. 2020 303.191.890,00 1.110.500.000,00 769.854.000,00 1.074.998.000,00 1.727.852.000,00 639.699.724,00 1.518.737.250,00 1.242.643.810,00 1.286.372.096,00 2.237.094.131,00 181,12 % 136.76 % 161.41 % 119,66% 129.70 %

2. Perencanaan Kegiatan Tahun 2021.

Untuk tahun anggaran 2021 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu telah melakukan penyusunan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dan sudah tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) yang selanjutnya ditetapkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun Anggaran 2021. Secara garis besar terkait perencanaan kegiatan yang telah disusun dan dijadikan pedoman pelaksanaan anggaran pada DIPA. T.A. 2021 sebesar Rp.12.730.862.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

(28)

1. Belanja Pegawai sebesar Rp.2.854.139.000,00 atau 22.42 % dari Pagu DIPA.

Anggaran tersebut digunakan untuk membayar gaji pegawai, tunjangan dan lembur selama 1(satu) tahun untuk 39 (tiga puluh sembilan) pegawai (PNS).

2. Belanja Barang Operasional dan Non Operasional sebesar Rp.5.972.316.000,00 atau 46,92% dari Pagu DIPA.

Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari perkantoran termasuk pembelian ATK, ARK, Langganan Daya dan Jasa, pemeliharaan/eksploitasi kendaraan dinas operasional, perawatan barang iventaris berupa gedung bangunan maupun peralatan mesin lainnya senilai Rp.2.982.741.000,00

Sedangkan sisanya sebesar Rp.2.989.575.000,00 digunakan untuk membiayai kegiatan non operasional perkantoran dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu. Secara umum dapat digambarkan kegiatan non operasional yang dibiayai dengan dana tersebut untuk pengadaan bahan dan perjalanan dinas kurang dari 8 jam atau lebih dari 8 jam seperti kegiatan pengawasan dan tindakan karantina pertanian di lapangan / tempat-tempat pemasukan atau pengeluaran baik yang telah ditetapkan maupun belum ditetapkan melalui SK. Menteri Pertanian. Pengadaan bahan laboratorium, perlakuan, pemusnahan, koleksi, pengadaan dan perjalanan dinas pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK, perjalanan dinas seminar dan pelaksanaan koordinasi internal maupun eksternal karantina pertanian serta persiapan akreditasi laboratorium. 3. Belanja Modal sebesar Rp.3.904.407.000,00 atau 30.67% dari

(29)

Kegiatan belanja modal pada tahun 2021 direncanakan untuk kegiatan pengadaan kendaraan operasional roda-2, pengembangan website, peralatan laboratorium, pengadaan alat pengolah data, pengadaan fasilitas kantor, pengadaan alat komunikasi, pembuatan sumur dalam di Wilker Tolitoli, Pembanguan Instalasi Karantina Hewan, Pembangunan Gudang BMN di Wilker Luwuk dan Rehabilitasi Rumah Dinas di Kantor Balai.

Sedangkan untuk perencanaan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada tahun 2021 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu telah menetapkan target sebesar Rp.700.000.000,00, ( Tujuh ratus juta rupiah ) difokuskan untuk membiayai kegiatan Belanja Barang Non Operasional Perkantoran.

B. Kepegawaian dan Tata Usaha.

1. Kepegawaian.

a. Keadaan Umum Pegawai

Keberhasilan penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu idealnya harus seimbang antara beban tugas yang dipikul dengan ketersediaan sumber daya manusia dalam hal ini aparatur sipil negara (ASN) sebagai pelaksana tugas dan kegiatan. Pada awal tahun 2020 ASN yang bertugas di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sejumlah 36 (tiga puluh enam) orang dan seiring dengan berjalannya waktu telah terjadi mutasi alih tugas, dimana terdapat 2(dua) orang ASN Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu yang mengalami mutasi alih tugas keluar dan memperoleh penambahan 2 orang mutas masuk. Pada bulan Desember 2020 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mendapatkan jatah penempatan CPNS Formasi Tahun 2019

(30)

sebanyak 4 (empat) orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sehingga sampai akhir tahun 2020 ASN yang tersisa di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tinggal 40 (empat puluh) orang. Sebagai dampak dengan terbatasnya jumlah ASN yang bertugas di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2020 adalah banyaknya pekerjaan atau tugas-tugas yang tidak sanggup dikerjakan dan diselesaikan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu khususnya dalam membantu kegiatan pengawasan dan pelayanan tindakan karantina, membantu pengelolaan administrasi persuratan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan kantor, pemeliharaan kebersihan ruangan dan lingkungan kantor, penataan kantor maupun pelayanan kebutuhan kantor serta mobilisasi kegiatan pimpinan maka diangkatlah Tenaga Harian Lepas (THL) atau Tenaga Kontrak yang berjumlah 31 (tiga puluh satu) orang dengan komposisi tugas sebagai petugas keamanan, sopir, cleaning service dan pramu bhakti.

Adapun komposisi pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu berdasarkan kelompok jabatan dapat diuraikan sebagai berikut:

 Pejabat Eselon III-b sebanyak 1 orang sebagaiKepalaBalai;  Pejabat Eselon IV-b sebanyak 3 orang;

 Pejabat Fungsional Medik Veteriner sebanyak 7 orang;  Pejabat Fungsional Paramedik Veteriner sebanyak 3 orang;  Pejabat Fungsional POPT Ahli sebanyak 9 orang;

 Pejabat Fungsional POPT Terampil sebanyak 8 orang;  Staf FungsionalUmum sebanyak 5 orang;

 Pegawai CPNS penempatan Desember 2020 sebanyak 4 orang.

(31)

Dari 39 orang Pegawai Negeri Sipil yang ada di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda dan dapat dikelompok menjadi :

 S-2 ( M.Si, M.P. dan M.A.P ) sebanyak 5 orang;  S-2 ( Dokter Hewan ) sebanyak 10 orang;  S-1 ( Sarjana Pertanian ) sebanyak 10 orang;  S-1 ( Sarjana Ekonomi) sebanyak 1 orang;  S-1 ( Sarjana Sains) sebanyak 1 orang;  S-1 ( Sarjana Hukum ) sebanyak 1 orang;  D-3 ( Peternakan ) sebanyak 1 orang;  D-3 ( Akuntansi ) sebanyak 2 orang;  D-3 ( Administrasi ) sebanyak 1 orang;  SLTA – Sederajat sebanyak 8 orang.

b. Mutasi Pegawai.

 Pindah Tempat Tugas

Sebagai bentuk dinamisasi dan penyegaran organisasi, pada tahun 2020 Badan Karantina Pertanian mengeluarkan beberapa kali kebijakan untuk mereposisi pegawai (ASN) lingkup Badan Karantina Pertanian baik yang struktural maupun fungsional dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi secara keseluruhan. Dari 2 (dua) kali kebijakan mutasi tersebut pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu juga mendapatkan jatah mutasi pegawai yang masuk ke Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu. Selain terjadi pengurangan pegawai melalui mutasi alih tugas, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu juga memperoleh penambahan pegawai melalui mutase alih tugas dan penempatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pengadaan Tahun 2019 dan pengangkatan terhitung Desember 2020.

(32)

Secara keseluruhan jumlah pegawai yang mengalami mutasi dan penempatan CPNS di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2020 sebanyak 7 (tujuh) orang terdiri dari:

 Mutasi keluar :

Daftar nama pegawai yang mengalami mutasi keluar pada tahun 2020 antara lain :

No Nama UPT. Tujuan

1 Drh.Gigih Ikhtiari E, M.Si BBKP Surabaya 2 Drh. Abidurrohman SKP KELAS II

Mamuju  Mutasi masuk :

Adapun daftar nama pegawai yang masuk ke Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2020 antara lain :

No Nama UPT. Asal

1 Mohamad Irwan BBKP Surabaya

2 Amril, S.Sos., M.M BBKP Surabaya

 Penempatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Pada tahun 2020 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selain menerima tambahan pegawai melalui mutasi alih tugas, juga mendapatkan jatah penempatan CPNS pengadaan tahun 2019 yang pengangkatannya terhitung Desember 2020. Adapun daftar nama CPNS yang ditempatkan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah :

No Nama Jabatan

1 Drh.Doohan Mahendra Ahli Pertama - Dokter Hewan Karantina 2 Drh. Rini Wilujeng

(33)

3 Drh. Sri Rahayu Ahli Pertama - Dokter Hewan Karantina 4 Nasrayati Agustin, A.Md Terampil Pelaksana -

Arsiparis

c. Kenaikan Gaji Berkala.

Salah satu bentuk reward atau penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah kepada pegawai (ASN) atas pengabdian dan kinerjanya adalah kenaikan gaji berkala yang diberikan setiap 2 (dua) tahun sekali. Kenaikan gaji berkala ini merupakan hak yang diterima oleh pegawai (ASN) yang bersangkutan berupa kenaikan gaji pokok pegawai yang mempengaruhi total gaji bersih yang diterimanya sebagaimana ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2020 pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu yang memperoleh pengharagaan berupa kenaikan gaji berkala (KGB) adalah sebanyak 15 (lima belas) orang.

Dari 15 (lima belas) orang pegawai yang memperoleh Kenaikan Gaji Berkala (KGB) pada tahun 2020 terdiri Golongan IV sebanyak 2 (dua) orang, Golongan III sebanyak 9 (sembilan) orang dan Golongan II sebanyak 4 (empat) orang. Adapun periode Kenaikan Gaji Berkala pada tahun 2020 adalah terhitung tanggal 01 Januari 2020 sebanyak 5 (lima) orang, terhitung tanggal 25 Februari 2020 sebanyak 1 (satu) orang, terhitung tanggal 01 Maret 2020 sebanyak 6 (enam) orang, terhitung tanggal 01 Juli 2020 sebanyak 1 (satu) orang, terhitung tanggal 01 Oktober 2020 sebanyak 1 (satu) orang dan terhitung tanggal 01 November 2020 sebanyak 1 (satu) orang.

(34)

d. Kenaikan Pangkat.

Penghargaan atau rewards berikutnya yang dapat diterima oleh seorang pegawai (ASN) yang memiliki masa kerja tertentu dan memiliki Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dalam 2 tahun terakhir bernilai Baik serta tidak dalam masa menerima hukuman disiplin berhak atas kenaikan pangkat 1 (satu) jenjang diatasnya. Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu selama tahun 2020 telah memberikan kenaikan pangkat melalui jabatan fungsional tertentu sebanyak 6 (enam) orang. Adapun pegawai yang naik pangkat melalui jabatan fungsional adalah yaitu :

1. Sudarmadi, S.P, M.P, POPT. Ahli Madya naik pangkat dari Pembina ( IV-a ) ke pangkat Pembina Tk.I ( IV-b ),

2. Drh. Sri Hidayatul Rohmah, Pejabat Fungsional Medik Veteriner Ahli Muda dari Penata ( III-c ) ke Penata Tk. I ( III-d ),

3. Mohammad Hasim, SP. Pejabat Fungsional POPT Terampil Penyelia dari Penata Muda Tk.I (III-b) ke Penata ( III-c ), 4. Zulfian M.S.Hi. Harun, SP Pejabat Fungsional POPT. Ahli Muda

dari Penata Muda Tk.I (III-b) ke Penata ( III-c ),

5. Adi Surya Dharma, SP Pejabat Fungsional POPT. Ahli Pertama dari Penata Muda Tk.I (III-a) ke Penata ( III-b ),

6. Syalltiel Bilalu, Paramedik Veteriner Mahir dari pangkat Pengatur Tk.I (II-d) naik ke Penata Muda (III-a).

e. Pemberian Piagam Penghargaan dan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun.

Pegawai ASN Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2020 menerima penghargaan dari Pemerintah dalam hal ini dari Presiden Republik Indonesia yang ditanda tangani oleh Presiden

(35)

Joko Widodo berupa Piagam Penghargaan dan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun atas kesetiaannya mengabdi kepada negara tanpa cela secara penuh selama 30 tahun. Adapun pegawai yang beruntung memperoleh penghargaan dan Styalancana Karya Satya tersebut adalah Sudarmadi, S.P, M.P, Pejabat Fungsional POPT Ahli Madya.

f. Pengangkatan CPNS.

Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2020 telah menerima tambahan pegawai baru yang diangkat dengan status Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 4 (empat) orang dengan jabatan Ahli Pertama Dokter Hewan Karantina sebanyak 3 (tiga) orang dan Terampil Pelaksana Arsiparis sebanyak 1(satu) orang.

Adapun nama Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hasil pengadaan tahun 2019 dan diangkat sebagai CPNS terhitung sejak bulan Desember 2020 terdiri dari :

No Nama Jabatan

1 Drh.Doohan Mahendra Ahli Pertama Dokter Hewan Karantina 2 Drh. Rani Wilujeng

Asmorowati

Ahli Pertama Dokter Hewan Karantina 3 Drh. Sri Rahayu Ahli Pertama Dokter

Hewan Karantina

4 Nasrayati Agustin, A.Md Terampil Pelaksana Arsiparis

g. Pensiun.

Pegawai (ASN) Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pada tahun 2020 tidak ada yang memasuki masa Purna Bhakti /

(36)

Pensiun karena hampir semua pegawai masih memiliki masa kerja di atas 3 (tiga) tahun.

h. Tenaga Harian Lepas (THL).

Keterbatasan pegawai negeri / Aparatus Sipil Negara (ASN) yang ditempatkan bertugas di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu mengakibatkan banyaknya tugas dan pekerjaan yang tidak tertangani. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka salah satu strategi yang diambil oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah dengan mengangkat Tenaga Harian Lepas (THL).

Pengangkatan Tenaga Harian Lepas (THL) dilakukan dengan sistem kontrak selama 6 (enam) bulan sekali dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan evaluasi kinerja dan loyalitas dari seorang THL yang diangkat. Pada awal tahun 2020 tenaga harian lepas (THL) atau tenaga kontrak yang diangkat melalui penetapan Surat Keputusan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu dilakukan sebanyak 2 (dua) yaitu pengangkatan periode 02 Januari – 30 Juni 2020 dan 01 Juli – 31 Desember 2020. Tenaga Harian Lepas (THL) yang diangkat untuk membantu meringankan beban pekerjaan pegawai ASN di Kantor Balai dan Wilayah Kerja yang menjadi tanggungjawab kantor Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu.

Pada tahun 2020 Tenaga Harian Lepas yang diangkat berjumlah 31 (tiga puluh satu) orang dengan posisi tugas sebagai Petugas Keamanan Satpam, Sopir, Pramubhakti dan Cleaning Service. Adapun jumlah, tugas dan penempatan Tenaga Harian Lepas(THL) yang ada di Balai Karantina Pertanian :

(37)

1. Kantor induk Balai sebanyak 17 (tujuh belas) orang untuk membantu tugas pengamanan kantor (satpam), sopir, membantu menjaga dan memelihara kebersihan, administrasi ketatausahaan (surat menyurat, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan), pelayanan public di meja conunter serta membantu melakukan pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK dan OPTK di Terminal dan Gudang Cargo Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu.

2. Kantor Karantina Pertanian Wilayah Kerja Pantoloan sebanyak 8 (delapan) orang untuk membantu pengamanan kantor, memelihara kebersihan, membantu pelayanan publik di meja counter, membantu penyelenggaraan laboratorium, membantu petugas dalam pelaksanaan tindakan karantina di Instalasi Karantina Hewan serta membantu melakukan pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK dan OPTK di Pelabuhan Laut Pantoloan, Pelabuhan Laut Wani dan Penyeberangan Fery Taipa,

3. Kantor Karantina Pertanian Wilayah Kerja Luwuk sebanyak 2 orang membantu petugas karantina pertanian melakukan pengamanan kantor, pelayanan dan pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK dan OPTK di Pelabuhan Laut Luwuk dan Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk.

4. Kantor Karantina Pertanian Wilayah Kerja Tolitoli sebanyak 2 (dua) orang membantu petugas karantina pertanian melakukan pengamanan dan memelihara kebersihan kantor, melakukan pelayanan serta pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK dan OPTK di Pelabuhan Laut Tolitoli, Pelabuhan Penyeberangan Fery Tolitoli dan Bandara Sultan Bantilan Tolitoli.

(38)

5. Karantina Pertanian Wilayah Kerja Pagimana sebanyak 1 orang, karena di wilayah kerja Pagimana ini belum memiliki kantor sendiri dimana selama ini hanya mengontrak bangunan rumah masyarakat untuk dijadikan kantor. Tenaga harian lepas (THL) yang ditempatkan di wilayah kerja Pagimana ditugaskan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas yang menjadi tanggungjawab petugas Karantina Wilayah Kerja Pagimana untuk membantu mengawasi dan melayani masyarakat yang membawa media pembawa HPHK dan OPTK di Pelabuhan Penyeberangan Fery Pagimana yang menghubungkan Kecamatan Pagimana ke Kota Gorontalo.

6. Karantina Pertanian Wilayah Kerja Ampana sebanyak 1 (satu) orang. Wilayah Kerja Ampana sebagai salah satu Wilayah Kerja yang terdapat pintu pemasukan – pengeluaran yang terbanyak yaitu :

1. Bandar Udara Tanjung Api 2. Pelabuhan Laut Ampana 3. Pelabuhan Laut Mantangisi 4. Pelabuhan Penyeberangan.

i. Pengusulan Dupak Pejabat Fungsional

Selain melaksanakan pengawasan dan pelayanan tindakan karantina pertanian, kewajiban lainnya yang harus dipatuhi oleh seorang pejabat fungsional tertentu Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, POPT Ahli dan POPT Terampil yang ada di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah menyusun dan mengajukan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) atas butir-butir kegiatan yang telah dilaksanakan ke Badan Karantina Pertanian paling lama 1 (satu) kali dalam 1 (satu)

(39)

tahun bisa pengajuan bulan Juni atau bulan Desember. Pada tahun 2020 penginputan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) pengajuan penilaian ke Badan Karantina Pertanian sudah menggunakan sistem aplikasi yang dikenal dengan nama Sistem Jabatan Fungsional Karantina (SIJAKA) yang pengirimannya diposes secara on line sehingga tidak perlu lagi mengirim bukti fisik DUPAK dalam bentuk buku / dokumen yang dijilid kecuali untuk karya tulis ilmiah.

Pengajuan DUPAK pada tahun 2020 dilakukan untuk periode penilaian bulan Desember 2019 s/d Oktober 2020 sebanyak 19 (sembilan belas) orang pejabat fungsional Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, POPT Ahli dan POPT Terampil. Dari ke 19 (sembilan belas) pejabat fungsional mengajukan DUPAK ke Badan Karantina Pertanian pada tahun 2020 diperoleh hasil sebagai berikut :

 Memperoleh Penetapan Angka Kredit (PAK) atau dapat dipertimbangkan naik pangkat satu tingkat sebanyak 4 (empat) orang. Dari 4 (empat) orang pejabat fungsional tersebut tediri dari POPT Ahli Madya dan POPT terampil sebanyak 2 (empat) orang dan Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner sebanyak 2 (dua) orang.

 Memperoleh Hasil Penetepan Angka Kredit (HPAK) atau belum dapat dipertimbangkan untuk naik jabatan atau pangkat satu tingkat diatasnya sebanyak 15 (lima belas) orang, baik dari Pejabat Fungsional Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, POPT Ahli dan POPT Terampil.

j. Penerapan Hukuman Disiplin Pegawai.

Pada tahun 2020 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tidak ada memberikan sanksi bagi para pegawainya (ASN), karena

(40)

secara administratif, kedisiplinan ASN masih pada koridur ketentuan kepegawaian yang berlaku.

k. Lain-lain.

Dengan semakin meningkatnya beban tugas yang harus dipikul oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu sebagai Unit Pelaksana Teknis yang memberikan pelayanan publik dengan 7 (tujuh) Wilayah Kerja aktif yang harus ditangani baik teknis maupun administratif. Jumlah pegawai yang sampai saat ini tersisa hanya 40 (empat puluh) orang baik struktural, fungsional tertentu maupun pelaksana administrasi tidaklah seimbang untuk menangani dan menyelesaikan pekerjaan tindakan karantina pertanian dan pekerjaan administrasi serta pengelolaan anggaran dengan berbagai sistem aplikasi yang harus digunakan.

Sedangkan berdasarkan peta jabatan yang ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian bahwa untuk Balai Kelas II setidaknya harus diisi oleh pegawai dengan berbagai jenis jabatannya sebanyak 97 (Sembilan puluh tujuh) orang. Sehingga kondisi yang ada sekarang baru terisi 40 orang atau 41,24% dari jumlah yang seharusnya, sehingga Badan Karantina Pertanian punya kewajiban untuk memperjuangkan penambahan pegawai sesuai jumlah dari peta jabatan sebanyak 57 (lima puluh delapan) orang atau sekitar 58.76%.

2. Tata Usaha

a. Perpustakaan.

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu perlu dibarengi dengan ketersediaan peraturan-peraturan baik berupa Undang-Undang,

(41)

Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian dan peraturan hukum positif lainnya. Selain peraturan, ada juga petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan tindakan Karantina Pertanian serta buku-buku, literatur, majalah, leaflet, laporan, foto-foto, dll. Untuk tertib, rapi dan amannya keberadaannya serta mudah ditemukan pada saat diperlukan maka harus disimpan dan ditata di tempat khusus yaitu di ruangan perpustakaan. Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu telah memiliki ruangan khusus yang difungsikan sebagai perpustakaan, namun sampai dengan akhir tahun 2020 koleksi buku-buku yang tersimpan masih sangat terbatas. Pada DIPA tahun anggaran 2020 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tidak memiliki anggaran untuk pengadaan buku-buku begitu pula belum ada bantuan dari pihak lain untuk memberikan bantuan berupa buku untuk koleksi perpustakaan kecuali buletin terbitan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian yang terbit setiap 3 bulan sekali atau buku-buku berupa petunjuk teknis yang diterbitkan oleh Badan Karantina Pertanian.

b. Surat Menyurat, Agenda dan Arsip.

Untuk mendukung kelancaran jalannya organisasi, maka selain pelaksanaan tindakan teknis karantina pertanian di lapangan, maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu juga melaksanakan fungsi administrasi. Dalam pengelolaan surat menyurat untuk mendukung administrasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, pada tahun 2020 telah tercatat dalam buku agenda surat keluar maupun masuk sebanyak 3.616 kali terdiri surat keluar sebanyak 3.003 kali dan surat masuk sebanyak 613 kali. Dari semua surat yang keluar dan masuk tersebut merupakan jenis

(42)

surat keputusan, surat pengantar, surat penugasan, surat pemberitahuan, undangan maupun jenis-jenis yang lainnya. Asal surat maupun tujuan surat mulai dari unsur Pemerintah Pusat lingkup Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, instansi terkait lainnya baik Pusat maupun Daerah serta pihak swasta khususnya pengguna jasa karantina pertanian.

Pada tahun 2020 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu telah menerapkan Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE), dimana sistem ini sangat menghemat pembiayaan untuk foto copy/penggandaan surat apabila ingin diteruskan ke para pejabat/pegawai yang terkait dengan isi surat masuk. Hal ini sangat mendukung kebijakan untuk mengurangi penggunaan kertas / paper less. Kelebihan TNDE juga adalah lebih mudahnya mengontrol dan menelusuri jumlah surat dinas yang keluar maupun masuk khususnya dilingkungan Kementerian Pertanian. Karena menggunakan sistem aplikasi dalam prosesnya sehingga data surat / soft copy akan lebih aman tersimpan dari ancaman kehilangan, kerusakan akibat basah/banjir maupun kebakaran.

c. Pengukuran IKM

Sebagai salah satu institusi yang melaksanakan pelayanan publik khususnya pelayanan tindakan Karantina Pertanian kepada masyarakat pengguna jasa maka perlu dilakukan evaluasi kepuasan masyarakat bagi yang sudah pernah menerima pelayanan. Evaluasi secara berkala untuk mengukur kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik yang mereka terima di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu adalah dalam bentuk pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) menggunakan aplikasi IKM Online kepada pengguna jasa yang

(43)

telah menerima pelayanan tindakan karantina sebagai responden. Dalam kuesioner IKM terdapat 9 unsur pertanyaan terkait pelayanan mulai dari kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayananannya, kemudahan prosedur, kecepatan pelayanan, biaya/tarif pelayanan, kesesuaian produk layanan, kompetensi/kemampuan petugas, perilaku petugas pelayanan, penanganan pengaduan pengguna layanan dan kualitas sarana dan prasarana.

Pada tahun 2020 Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu pengukuran indeks kepuasan masyarakat (IKM) mengacu kepada Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 19/Permentan/OT.080/4/2018 tentang pelaksanaan Survey Kepuasan Masyarakat. Pengukuran survey kepuasan masyarakat pengguna jasa karantina pertanian terhadap kualitas layanan publik yang diberikan oleh petugas dilakukan dengan menggunakan aplikasi IKM Online yang tersebar di 6 (enam) Wilayah Kerja dan data hasil sebaran lembaran kuesioner tersebut diolah oleh petugas diproleh nilai 82 (Baik) pada semester I.

Pada semester ke II Tahun 2020 dilakukan lagi pengukuran melalui Survey Kepuasan Masyarakat menggunakan aplikasi IKM Online dimana responden yang merupakan masyarakat pengguna layanan publik Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu yang tersebut disemua Wilayah Kerja akan mengisi secara langsung survey melalui aplikasi IKM Online, dimana pada saat menginput data dan penilaiannnya maka aplikasi akan langsung mengolah data tersebut dan dapat disimpulkan tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang diterima dari petugas. Sistem aplikasi IKM Online telah dihubungkan di komputer pelayanan di seluruh Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu

(44)

dan diisi oleh masyarakat setelah selesai menerima pelayanan dari petugas. Pada saat ditutup pada akhir bulan Desember 2020 nilai IKM yang diperoleh melalui sistem online dengan nilai 84

(Baik).

Terjadi penurunan hasil survei secara online dibandingkan Survey Kepuasan Masyarakat secara manual walaupun masih dalam kategori yang sama yaitu Baik. Hal ini perlu dilakukan kajian kenapa terjadi penurunan apakah karena faktor kualitas pelayanan yang memang menurun atau proses survey yang manual lebih subyektif dibandingkan melalui aplikasi IKM Online.

C. Perlengkapan ( Sarana dan Prasarana ).

1. Barang Tidak Bergerak.

a. Bangunan Gedung untuk Kantor.

Sebagai institusi Pemerintah Pusat dalam penyelenggaran kegiatan tindakan karantina pertanian sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu memiliki beberapa unit bangunan gedung yang difungsikan sebagai kantor.

 Kantor induk Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu di Jalan Garuda Nomor 16 Kota Palu memiliki 1 unit bangunan kantor berlantai 2 yang difungsikan sebagai pusat penyelenggaraan manajemen teknis maupun administratif.

Sebagai pusat pengendalian pelaksanaan tindakan karantina pertanian dan penyelenggaraan administrasi di kantor induk ini semua pucuk pimpinan atau pejabat struktural mulai dari

(45)

Kepala Balai, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Karantina Tumbuhan, Tenaga Fungsional Tertentu dan Pelaksana Administrasi.

Dikantor induk Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu tersedia berbagai fasilitas yang digunakan untuk pemberian pelayanan sertifikasi dan tindakan Karantina Pertanian Wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu, Laboratorium mini untuk pemeriksaan cepat, penyelenggaraan pertemuan / aula, perpustakaan, penyelenggaraan administrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan.

 Di Wilayah Kerja Pantoloan juga terdapat bangunan gedung untuk kantor sebanyak 1 (satu) unit digunakan untuk penyelenggaraan adaministrasi dan pemberian pelayanan sertifikasi Karantina Pertanian. Tanah dan bangunannya merupakan aset milik Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu, Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian.

 Di Wilayah Kerja Tolitoli merupakan wilayah kerja yang memiliki 2 (dua) unit gedung bangunan untuk kantor namun berbeda lokasi. Kedua bangunan gedung kantor tersebut merupakan aset peninggalan dari UPT. Stasiun Karantina Hewan Kelas II Pantoloan dan Stasiun Karantina Tumbuhan Kelas II Pantoloan pada saat sebelum dilakukan integrasi atau penggabungan menjadi UPT. Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu.

 Bangunan gedung kantor terakhir berada di Wilayah Kerja Karantina Pertanian Luwuk sebanyak 1 (satu) unit. Bangunan gedung kantor ini dibangun berdiri diatas tanah yang merupakan asset milik Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu,

Gambar

Tabel 2.b.  Realisasi   Anggaran Belanja di  Balai Karantina Pertanian Kelas II  Palu T.A
Tabel 11a.   Resume TindakanKarantina Hewan ( Tindakan 8P )                                di Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020
Tabel  12a.  Perkembangan  Hasil  Pelaksanaan  Tindakan  Pemeriksaan  dan  Pembebasan Karantina Hewan di Balai Karantina Pertanian Kelas  II Palu Selama 3 Tahun Terakhir
Tabel  13.a.  Penggunaan  Dokumen  Karantina  Hewan  Balai  Karantina  Pertanian Kelas II Palu Tahun 2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi yang dilakukan pada kurikulum ini berpusat pada pengalaman siswa dalam melakukan percobaan, siswa dituntut untuk dapat memecahkan masalah baru yang ditemukan sebagai

Dari pengujian ini dapat disimpulkan bahwa walaupun informasi kompensasi tidak berpengaruh signifikan pada ketertarikan pencari kerja, namun dalam keadaan cateris

Proses Komunikasi dalam Perkawinan Nyerod pada Umat Hindu di Kota Mataram, dari hasil penelitian terhadp proses komunikasi dalam perkawinan nyerod ada empat hal yang

Pada lemma di atas dibahas mengenai perhitungan vektor eigen dari yang bersesuaian dengan nilai eigen berhingga yang merupakan maksimum rata- rata bobot sirkuit elementer di

Boder atau garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi informasi peta. Semua komponen peta berada di dalam garis tepi peta atau dengan kata lain tidak ada informasi

Kota Batam yang semula kota administratif dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2000 tentang

Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan tentang aturan dasar pemilihan gambar pandangan untuk penempatan ukuran dan menempatkan

22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Ketja UPT Karantina Pertanian, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palu merupakan salaha satu