• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indonesia Tuan Rumah Peringatan HHD Tahun 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Indonesia Tuan Rumah Peringatan HHD Tahun 2020"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

edisi 05 tahun XViii

september - oktober 2020

KARYA CIPTA INFRASTUKTUR PERMUKIMAN

Indonesia Tuan Rumah

Peringatan HHD Tahun 2020

Dukung PenDiDikan kejuruan, kementerian PuPr

Bangun geDung kuliah 4 Politeknik Di jawa timur

serah terima PengemBangan sarana Dan Prasarana

Penunjang PlBn Di entikong

(2)

BULETIN

EDITORIAL

Menuju Satu Data

Pembangunan

Infrastruktur

Permukiman

P

ada tanggal 12 Juni 2019, Presiden Jokowi resmi menandatangani Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data

Indonesia. Kebijakan Satu Data Indonesia adalah sistem tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar Instansi Pusat dan Instansi Daerah melalui pemenuhan standar data, metadata, interoperabilitas data, dan menggunakan kode Referensi dan data Induk. Oleh karena itu kebijakan Satu Data Indonesia diyakini akan mendorong sinkronisasi data antar lembaga pemerintah pusat maupun daerah karena referensi pengumpulan data yang telah terstandarisasi. Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, memulai program ‘Satu Data Pembangunan Infrastruktur’

sejak tahun 2008. Sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2019, pengisian data dalam sistem informasi di lingkungan Ditjen Cipta Karya dilakukan secara terpadu dan diimplementasikan melalui kegiatan pembinaan satu data oleh Balai PPW kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota selaku Produsen Data. Melalui mekanisme ini, diharapkan setiap sistem informasi terintegrasi yang data di dalamnya tidak berdiri sendiri serta dapat dipergunakan bersama untuk kepentingan pengambilan kebijakan Ditjen Cipta Karya. Pada tahun 2019 Ditjen Cipta Karya mendapatkan predikat Proactive (tertinggi di antara seluruh Unit Organisasi di lingkungan Kementerian PUPR) untuk tingkat

kematangan Pengelolaan Data berdasarkan hasil penilaian Pusdatin Kementerian PUPR. Penghargaan ini menjadi cambuk agar Ditjen Cipta Karya terus berupaya melakukan sinergi data untuk kemajuan Indonesia. PELINDUNG Danis H. Sumadilaga PENANGGUNG JAWAB T. Iskandar DEWAN REDAKSI

Edward Abdurrachman, Diana Kusumastuti, Prasetyo, Didiet A. Akhdiat, Yudha Mediawan, Andreas Wibowo,

Iwan Suprijanto

PEMIMPIN REDAKSI

Aswan Nizar

PENYUNTING REDAKSI

Cahyani Kusrianingsih, Daniel, Ary Prasetyo, Indah Raftiarty ER,

Astaf Aji Pranaya

BAGIAN PRODUKSI

Rizqiah Darmawiasih, Bramanti Nawang Sari, Dewi Savitri, Ari Iswanti

SEKRETARIAT

Fajar Drestha Birawa, Harniati Ulfah, Muljihad Nur Muharom

KONTRIBUTOR

Sri Murni Edi K, Airyn Saputri Harahap, Marsaulina Pasaribu, Kusumawardhani,

Muhammad Rizat Abidin, Meike Kencanawulan, Fajar Santoso Hutahean,

Maryoko Hadi, Ade Syaiful Rachman, J. Wahju Kusumosusanto, Irwan Leo Putra Harahap, Oscar R. Siagian, Cut Nourhusnul

Akhirina

ALAMAT REDAKSI

Jl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru 12110, Telp/Fax: 021-7245754

www.ciptakarya.pu.go.id Ditjen Cipta Karya @ditjenciptakarya Ditjen Cipta Karya @ditjenck

Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email kompuck@gmail.com atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

COVER: Infografis satu data Cipta Karya

EDITORIAL

PELINDUNG Danis H. Sumadilaga PENANGGUNG JAWAB T. Iskandar DEWAN REDAKSI Edward Abdurrachman, Diana Kusumastuti, Yudha Mediawan Didiet A. Akhdiat, Prasetyo Iwan Suprijanto, Dian Irawati

Yuni Erni Aguslin

PEMIMPIN REDAKSI

Aswan Nizar

PENYUNTING REDAKSI

Cahyani Kusrianingsih, Daniel, Ary Prasetyo, Astaf Aji Pranaya,

Indah Raftiarty ER,

BAGIAN PRODUKSI

Ibrahim Nirwanpatra, Bramanti Nawang Sari, Dewi Savitri, Ari Iswanti, Rizqiah Darmawiasih

SEKRETARIAT

Harniati Ulfah, Fajar Drestha Birawa Muljihad Nur Muharom

KONTRIBUTOR

Taufan Madiasworo, Putri Intan Suri Meike Kencanawulan

Kusumawardhani Marsaulina Pasaribu, Essy Asiah

Fajar Santoso Hutahaean Muhammad Rizal

ALAMAT REDAKSI

Jl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru 12110, Telp/Fax: 021-7245754

Housing for All: A Better Urban Future menjadi tema Hari

Habitat Dunia 2020 yang relevan bagi seluruh dunia mengingat dampak pandemi COVID-19. Rumah layak merupakan kebutuhan dasar individu yang selanjutnya akan memperkuat keluarga sebagai pilar utama kekuatan bangsa, sekaligus berperan untuk benteng pertahanan pertama melawan berbagai risiko kesehatan termasuk pandemi penyakit. Rumah yang dimaksud di sini tidak hanya sebatas pembangunannya, namun juga mempertimbangkan aspek fundamental seperti masalah kepadatan penduduk, kemiskinan, lingkungan,

ketersediaan ruang publik, serta ketersediaan infrastruktur dasar terutama air bersih dan sanitasi. Selain itu, acara peringatan Hari Habitat Dunia 2020 secara umum juga membahas kesadaran internasional terkait tren urbanisasi, tantangan dan visi pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, promosi kerja sama internasional, serta peningkatan lingkungan hidup dan kualitas hidup masyarakat perkotaan global.

Indonesia terpilih menjadi tuan rumah acara ini, tepatnya di Kota Surabaya. Dalam penyelenggaraannya, New Urban Agenda tahun 2036

menjadi acuan penting untuk segera dilaksanakan karena

saat ini 55% penduduk dunia tinggal di perkotaan. Diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat di tahun 2050, yaitu menjadi 68%, di mana laju peningkatan tertinggi terjadi di Benua Asia dan Afrika. Negara kita sendiri diprediksi akan memiliki jumlah penduduk hampir 300 juta jiwa di tahun 2030, dengan 63,4% di antaranya tinggal di perkotaan. Upaya pemerintah untuk berkontribusi antara lain dengan melaksanakan program Satu Juta Rumah, pengembangan inovasi pembiayaan berdasarkan Undang-Undang Tapera, serta peningkatan kualitas kampung kumuh melalui program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). Pandemi COVID-19 merupakan momentum pembelajaran untuk merancang kebijakan perencanaan dan pengelolaan perkotaan yang inklusif

dan berkeadilan, serta meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana alam maupun bencana nonalam. Berlandaskan hal tersebut, penyelenggaraan Hari Habitat Dunia kali ini menyerukan para delegasi dari seluruh dunia agar dapat saling berbagi gagasan, bertukar pengetahuan, keahlian, dan pengalaman, serta menjalin kerja sama dan memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan ketangguhan perkotaan di masa depan. q

Pandemi Sebagai

Proyeksi Ketangguhan

Masa Depan Perkotaan

Cover : Penataan Kawasan Kampung Nelayan,

Kota Tegal Jawa Tengah

ANDA PERLU TAHU

CAPAIAN KEMENTERIAN PUPR 1 TAHUN KABINET INDONESIA MAJU

INOVASI

DAMPAK PARTISIPATIF PEMBANGUNAN PNPM PISEW DI MATA MASYARAKAT

INOVASI

KONTRIBUSI BAlAI PPW KAlIMANTAN TIMUR DAlAM REHABIlITASI DAN RENOVASI SARANA PRASARANA SEKOlAH DI KABUPATEN BERAU

INOVASI

REHABIlITASI PASAR

PRAWIROTAMAN YOGYAKARTA PERPADUAN PASAR RAKYAT DAN CO-WORKING SPACE

KEKINIAN

INFO BARU

BPPW KAlSEl OPTI MAl KAN SPAM IKK PElAIHARI

INFO BARU

KEPAlA BPPW BENGKUlU KUNJUNGI IPAl SANIMAS KABUPATEN KEPAHIANG

INFO BARU

PEMBANGUNAN PADAT KARYA DI PUlAU SEBATIK KABUPATEN NUNUKAN

INFO BARU

PElAKSANAAN PISEW DESA KOYA

INFO BARU

PElATIHAN PENGElOlAAN TPS 3R DI KABUPATEN HUlU SUNGAI TENGAH INFO BARU

PEMPROV KAlIMANTAN

TIMUR MONITORING KEGIATAN SEKTOR AIR MINUM KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

INFO BARU

PENATAAN PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN lAYAK HUNI DI PERKOTAAN PASCA PANDEMI COVID-19

INFO BARU

PENINJAUAN PEMBA-NGUNAN IPlT JENEPONTO

INFO BARU

PENYAlURAN BANTUAN AIR MINUM KORBAN BANJIR SElUMA

INFO BARU

SOlUSI PERCEPATAN PEMBA-NGUNAN KEBUN RAYA KENDARI

INFO BARU

WAlIKOTA MATARAM MElAKUKAN KUNJUNGAN KERJA PElAKSANAAN PROGRAM KOTAKU

LENSA ck

PAMERAN FOTO

HARI HABITAT DUNIA 2020

LENSA ck

PAMERAN VIRTUAl

PERINGATAN HARI HABITAT DUNIA 2020

SEPUTAR kITA

SERAH TERIMA PROGRAM PAMSIMAS III DI DUA DESA NTB

GROUNDBREAKING REHABIlITASI KANTOR

KEJAKSAAN TINGGI SUlAWESI TENGAH

03

12

33

34

26

19

08

13

28

14

32

30

10

11

16

17

20

18

BERITA UTAMA

INDONESIA TUAN RUMAH PERINGATAN

HHD TAHUN 2020

EDITORIAL

PANDEMI SEBAGAI

PROYEKSI KETANGGUHAN

MASA DEPAN PERKOTAAN

LIPUTAN kHUSUS

DUKUNG PENDIDIKAN KEJU RUAN, KEMENTERIAN PUPR BANGUN GEDUNG KUlIAH 4 POlITEKNIK DI JAWA TIMUR

LIPUTAN kHUSUS

SERAH TERIMA PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG PlBN DI ENTIKONG

04

09

22

24

Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email ppid.djck@gmail.com atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id

(3)

CIPTAKARYA 2020 SEPTEMBER - OKTOBER

04 05

Indonesia Tuan Rumah

Peringatan HHD Tahun 2020

Hari Habitat Dunia (HHD) Diperingati oleH negara anggota perserikatan

bangsa-bangsa (pbb) setiap taHunnya paDa senin pertama bulan oktober.

Hal tersebut DitanDai Dengan DitanDatanganinya naskaH persetujuan

perjanjian kerjasama penyelenggaraan peringatan Hari Habitat Dunia

secara internasional, antara pemerintaH inDonesia yang Diwakili oleH

menteri pekerjaan umum Dan perumaHan rakyat (pupr) basuki HaDimuljono

Dan Direktur eksekutif pbb/un-Habitat maimunaH moHD. sHarif.

Presiden Joko Widodo dalam sambutan virtual mengatakan sebuah kehormatan bagi rakyat Indonesia bahwa Kota Surabaya dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggara

The Global Observance of The World Habitat Day tahun 2020.

“Tema yang diangkat pada HHD 2020 ini sangat relevan dengan permasalahan yang dihadapi dunia saat ini. Rumah adalah

kebutuhan dasar semua orang di seluruh dunia yang akan memperkuat keluarga sebagai pilar utama kekuatan bangsa serta benteng pertahanan pertama melawan berbagai risiko kesehatan termasuk

pandemi COVID-19,” kata Presiden Jokowi.

Sejak 2015 Pemerintah Indonesia melaksanakan program Sejuta Rumah di mana pada 2018 target pembangunan ini

berhasil dilampaui dengan fokus pada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pemerintah juga terus berusaha mengembangkan inovasi pembiayaan untuk meningkatkan akses rumah bagi masyarakat dalam fokus kelompok tersebut, salah satunya melalui pelaksanaan Undang-Undang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Pemerintah juga memberikan perhatian pada peningkatan kualitas kawasan kumuh melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU).

Selain itu, seperti negara-negara lain di dunia yang saat ini tengah sibuk menangani pandemi COVID-19, Indonesia menjadikan pandemi ini sebagai sebuah pembelajaran untuk

BERITA

UTAMA

BERITA

UTAMA

kolaborasi antara UN-Habitat dengan Kementerian PUPR dan Pemerintah Kota Surabaya. Di tengah suasana pandemi COVID-19, penandatanganan naskah dilakukan secara virtual pada waktu bersamaan namun pada tempat yang berbeda, tanpa mengurangi esensi dari kata sepakat dan aspek legal dari naskah persetujuan itu sendiri.

P

eringatan HHD tahun

2020 memilih Surabaya menjadi tuan rumah yang diperingati oleh negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Peringatan Puncak HHD diselenggarakan pada 5-6 Oktober 2020 dengan tema

“Housing For All: A Better Urban Future”. Peringatan

(4)

depan permukiman manusia yang lebih tangguh. “Perumahan yang inklusif, terjangkau, dan memadai adalah inti dari

transformasi kota dan komunitas kita dan menjadikannya tangguh. Kita harus menyadari bahwa menyediakan perumahan yang layak adalah tanggung jawab bersama yang bergantung pada Pemerintah Pusat dan Daerah, masyarakat sipil, bisnis, dan komunitas lokal yang bekerja sama,” kata Maimunah.

Pada peringatan puncak HHD 2020 dilaksanakan penyerahan

penghargaan UN-Habitat Scroll of Honour Awards kepada

lima delegasi pemenang baik secara langsung maupun virtual. Delegasi pemenang yang menerima penghargaan secara langsung di Kota

Surabaya adalah ECOCASA dari Meksiko yang diterima oleh Jose David Alvarez Maldonado dan Kementerian Perumahan Kota Kolombia yang diterima oleh Duta Besar Kolombia untuk Indonesia Juan Camilo Valencia Gonzalez.

ECOCASA adalah program yang menangani standar konstruksi hemat energi untuk perumahan, memfasilitasi akses inklusif ke mekanisme keuangan dan menciptakan rumah yang layak. Sementara Kementerian Perumahan Kota Kolombia mendapat penghargaan ini karena kepemimpinannya dalam pengembangan kebijakan perkotaan yang mempromosikan perumahan

BERITA

UTAMA

berkelanjutan dan

kota-kota yang menempatkan perumahan sebagai pusatnya. Tiga pemenang lainnya yang menerima penghargaan secara virtual adalah Upcycle Africa dari Uganda, Subang Jaya Municipal Council dari Malaysia, dan Community Impact Nepal Kathmandu dari Nepal.

Perayaan puncak HHD bertujuan sebagai momen untuk

melakukan refleksi atas keadaan kota-kota dan tentang hak dasar semua orang atas tempat tinggal yang layak. Perayaan ini juga dimaksudkan untuk

membangun perkotaan tangguh dan sehat di masa mendatang. “Pandemi COVID-19 menjadi momentum refleksi untuk merancang kebijakan

perencanaan dan pengelolaan perkotaan yang inklusif dan berkeadilan. Meningkatkan ketangguhan dalam

menghadapi bencana alam maupun bencana non alam, termasuk ketangguhan terhadap wabah penyakit. Saya harap peringatan HHD 2020 ini dapat dimanfaatkan untuk saling berbagi gagasan, bertukar pengetahuan, keahlian dan pengalaman, menjalin kerjasama dan memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan ketahanan kota menghadapi pandemi,” tambah Presiden. Menteri Basuki mengatakan, sangat mendorong seluruh pemangku kepentingan anggota untuk dapat berperan aktif mengikuti peringatan puncak HHD 2020 secara internasional

tersebut. “Saya sangat mendorong setiap peserta atau pemangku kepentingan terkait juga dapat berkontribusi dalam peringatan HHD di mana Indonesia mendapat kesempatan dan kehormatan menjadi tuan rumah pada 2020,” ujarnya.

Direktur Eksekutif UN-Habitat Maimunah Mohd. Sharif mengatakan HHD 2020 menawarkan kesempatan penting untuk merefleksikan dampak krisis COVID-19 dan bagaimana membentuk masa

mengingatkan dunia bahwa kita semua memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk membentuk masa depan kota-kota yang kita miliki.

HHD ditetapkan pada tahun 1985 oleh Sidang Umum PBB melalui Resolusi 40/202, dan pertama kali dirayakan pada tahun 1986. Kota Surabaya dinyatakan terpilih sebagai tuan rumah HHD 2020 melalui surat dari Direktur Eksekutif UN Habitat pada tanggal 8 Januari 2020. q

BERITA

UTAMA

(5)

CIPTAKARYA 2020 SEPTEMBER - OKTOBER

08 09

IPA Pelaihari 1% dan 34,88% untuk paket perpipaan. “Saat ini, sarana air minum di Kecamatan Pelaihari sudah mencapai 70% terpenuhi. Kita

berharap dengan optimalisasi SPAM IKK ini dapat memenuhi kebutuhan air minum di

Pelaihari dan Kabupaten Tanah laut pada umumnya,” jelas Dardjat. q

kepala balai prasarana permukiman wilayaH (bppw) kalimantan selatan

DarDjat wiDjunarso, selasa (20/10/2020) melakukan monitoring kegiatan

peningkatan kapasitas spam ikk pelaiHari Dan pembangunan jaringan

perpipaan ikk pelaiHari kabupaten tanaH laut.

penulis: HRD HRD/BPPW KAlSEl

PENULIS: MEMO/BPPW BENGKUlU

BPPw kalsel oPtimalkan

sPam ikk Pelaihari

kePala BPPw Bengkulu kunjungi

iPal sanimas kaBuPaten kePahiang

INFO

BARU

sana Wilayah II, dan PPK PlP. “Sanimas ini merupakan salah satu dari program padat karya yang hampir sebagian besar melibatkan masyarakat dalam pengerjaannya, jadi kami dari BPPW Bengkulu sangat berterima kasih kepada masyarakat yang sudah

berperan aktif dalam suksesnya pembangunan IPAl ini. Selain itu, kami juga berharap agar IPAl

yang telah terbangun ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan dijaga agar kebermanfaatannya dapat berlangsung lama

mengingat IPAl ini sangat berperan dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat,” terang Daniel. Pada tahun 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Peru-mahan Rakyat melalui BPPW Bengkulu melaksanakan 7 pro-gram Sanimas yang tersebar di 4 kabupaten yaitu Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Kepahiang, dan Kaur. Untuk di Kabupaten Kepahiang, program Sanimas dilaksanakan di Desa Barat Wetan dan Desa Cugung lalang dengan jumlah KK pemanfaat pada masing-masing desa adalah 60 KK atau 300 jiwa. q

untuk memastikan pemanfaatan program sanitasi

berbasi masyarakat (sanimas) tepat sasaran

Dan sesuai Dengan juknis program paDat karya,

kepala balai prasarana permukiman wilayaH

(bppw) bengkulu melakukan kunjungan ke lokasi

pembangunan instalasi pengolaHan air limbaH

(ipal) Di kabupaten kepaHiang, jumat (16/10/2020).

D

alam kunjungannya ke lokasi pembangunan IPAl di Kabupaten Kepahiang, Kepala BPPW Bengkulu Daniel Kuddi Sangle, sangat mengapresiasi kerja sama masyarakat desa me lalui KSM karena telah mem-bantu dan bekerja sama dalam pembangunan IPAl tersebut. Kepala BPPW Bengkulu didampingi juga oleh Kasi Pelaksana Wilayah I, Kasi

Pelak-INFO

BARU

D

ardjat mengung kap-kan, paket pekerjaan tersebut dimulai pada akhir September lalu dan dilaksanakan secara

(6)

penulis: RIAN/BPPW SUlTENG

D

ari monitoring yang dilaksanakan, baru Desa Koya yang telah terlihat pembangunan fisik berupa jalan permukiman. Sementara di Desa Gililana yang direncanakan pelaksanaan pembangunan jalan titian kayu belum terlihat adanya progres fisik, namun terdapat material persiapan berupa kayu untuk pembangunan tersebut. Desa Koya dan Gililana merupakan dua desa di Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Utara yang menjadi desa sasaran program PISEW tahun 2020. Kedua desa tersebut mendapatkan alokasi anggaran sebesar 600 juta rupiah dengan pembangunan jalan lingkungan yang ada di Desa Koya sepanjang 211 meter dan Desa Gililana sepanjang 147 meter. Ketua BKAD Kecamatan Petasia Irfan Samasae yang mengakomodir wilayah kerja Desa Koya dan Gililana, mengatakan pembangunan

Pelaksanaan Pisew Desa koya

di Desa Gililana belum dapat terlaksana dikarenakan bahan material berupa kayu yang diambil dari daerah yang cukup jauh dan harus menyeberang lautan. “Kendala utama kami untuk Desa Gililana adalah pengiriman material terhalang situasi ombak yang cukup kencang, sehingga membuat pasokan material terhambat. Tapi segera setelah material siap, kita mulai pelaksanaannya,” ujar Irfan. Terpisah saat tim melaksanakan monitoring di Desa Koya pada hari yang sama, Kepala Desa Koya Badudin, mengungkapkan bahwa dirinya merasa

gembira dan berterima kasih terhadap program PISEW ini. Program ini sangat membantu pembangunan yang ada di desa yang dia pimpin. “Saya merasa senang dan berterima kasih dengan masuknya program PISEW ini. Program ini sangat meningkatkan kemajuan desa kami,” ujar Badudin. q

tim monitoring pisew

balai prasarana

permukiman wilayaH

(bppw) sulawesi tengaH

DiDampingi bkaD

kecamatan petasia Dan

fasilitator masyarakat

pisew melaksanakan

monitoring lapangan

terHaDap pelaksanaan

pisew Di Dua Desa

yang aDa Di kabupaten

morowali utara,

tepatnya Di Desa

gililana Dan Desa

koya yang beraDa Di

kecamatan petasia,

beberapa waktu lalu.

INFO

BARU

INFO

BARU

D

alam mendukung monev tersebut, Kepala BPPW Kaltara Dony Fitriandy didampingi Kasatker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Thamrin Husain, Kepala Sub Bagian Umum dan Tata Usaha, serta Kasi Pelak-sanaan Wilayah II Heryan Noor. lokasi pertama yang dikunjungi yaitu Desa Bambangan dan liang Bunyu melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Paket pekerjaan yang dilakukan tahun ini yaitu pem bangunan sarana air minum, peningkatan kapasitas kelembagaan, dan promosi kesehatan.

Setelah meninjau program Pamsimas, Kepala BPPW Kaltara

dan rombongan langsung menuju lokasi pembangunan pabrik kakao tahap kedua di Kecamatan Sebatik Tengah dan dilanjutkan menuju pembangunan taman wisata mangrove. Kedua pembangunan ini melalui program

Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Dalam kunjungannya, Dony Fitriandy memberikan edukasi kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) dalam pengelolaan dan pengembangan sarana serta pemberdayaan masyarakat untuk terlibat langsung dalam proses pembangunan.

“Sarana Pamsimas yang

dibangun diharapkan dapat meningkatkan layanan air

minum di Desa Bambangan dan liang Bunyu. Saya berharap besar kepada masyarakat agar menjaga sumber air dan merawat

kelestarian hutan,” Kata Dony. lanjut Dony, untuk program PISEW diupayakan untuk dilakukan peningkatan hasil pertanian dan objek wisata di Pulau Sebatik. Upaya yang dilakukan telah didukung penuh oleh pemerintah setempat dalam pengelolaannya. Sementara itu, Kasatker Pelak-sanaan Prasarana Permukiman Thamrin Husain mengatakan, kegiatan pembangunan padat karya di Pulau Sebatik telah memasuki tahap akhir dan siap dimanfaatkan oleh masyarakat pada akhir tahun ini.

“Pembangunan padat karya ini telah menyerap tenaga kerja lokal dengan hasil yang memuaskan, semoga kualitas pembangunan tetap dijaga sampai akhir masa pekerjaan,” tutup Thamrin. q

PemBangunan PaDat karya Di Pulau

seBatik kaBuPaten nunukan

balai prasarana permukiman wilayaH kalimantan

utara (bppw kaltara) terus berupaya meningkatkan

intensitas pembinaan Dan pengawasan

pemba-ngunan Di pulau sebatik kabupaten nunukan

melalui monitoring Dan evaluasi (monev) kegiatan

paDat karya, selasa (01/09/2020).

(7)

CIPTAKARYA 2020 SEPTEMBER - OKTOBER

12 13

INFO

BARU

INFO

BARU

BARU

INFO

D

ardjat mengatakan saat ini pembangunan TPS 3R fisiknya

sudah di angka 92%. Selain itu, kita juga sedang melakukan peningkatan

kapasitas Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) di TPS 3R Datu Awang yang terdiri dari pelatihan praktek pemilahan sampah, pencacahan sampah organik, pengayakan kompos, dan pengepakan kompos. Hal ini bertujuan agar KPP Datu Awang menjadi kelompok terlatih untuk

mengoperasionalkan TPS 3R. Pelatihan dilakukan agar ketika TPS 3R rampung langsung bisa dioperasikan. “Kita berharap pelatihan yang diterima oleh penerima manfaat ini benar-benar bisa mengurangi timbunan sampah dan mampu mengubah sampah menjadi bernilai ekonomis sehingga selain menjadi solusi terhadap pelestarian lingkungan juga mampu menjadi sumber penghasilan,” ringkas Dardjat. q

Pelatihan Pengelolaan tPs 3r

Di kaBuPaten hulu sungai tengah

kepala balai prasarana

permukiman wilayaH

(bppw) kalimantan

sela tan DarDjat

wiDjunarso, melakukan

kunjungan lapangan ke

tapak pem bangunan tps

3r Datu awang Di Desa

samHurang, kabupaten

Hulu sungai tengaH,

senin (31/08/2020).

penulis: HRD/BPPW KAlSEl

K

egiatan tersebut juga dihadiri oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara dan kontraktor pelaksana.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Minum II Balai PPW Kalimantan Timur Mukhdar menuturkan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka pendampingan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Biro Administrasi

Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan APBN maupun APBD yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kepala BPPW Kalimantan Timur Sandhi Eko Bramono, menjelaskan bahwa

paket kegiatan konstruksi pembangunan jaringan perpipaan SPAM IKK loa Kulu, di Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut merupakan kegiatan

reguler yang telah dilaksanakan oleh BPPW Kalimantan Timur dengan pendanaan APBN pada Tahun Anggaran 2020, dengan target pelayanan untuk Desa Jembayan Tengah dan Desa Jembayan Dalam, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Selain itu, pada tahun anggaran 2020 Desa loh Sumber dan Desa Jembayan Tengah, Kabupaten Kutai Kartanegara juga menerima program hibah dengan total keseluruhan 60 Sambungan Rumah (SR) sebanyak 30 SR telah terpasang melalui jaringan baru dari

jaringan perpipaan SPAM IKK loa Kulu, dan 30 SR telah terpasang melalui jaringan eksisting. Adapun sampai dengan akhir tahun 2020, direncanakan PDAM akan menambah cakupan layanan sebanyak 200 SR dari jaringan baru perpipaan SPAM IKK loa Kulu. q

PemProv kalimantan timur

monitoring kegiatan sektor air

minum kaBuPaten kutai kartanegara

balai prasarana permukiman wilayaH (bppw)

kalimantan timur bersama biro aDministrasi

pem-bangunan sekretariat DaeraH provinsi kalimantan

timur melaksanakan pemantauan Dan evaluasi

terHaDap paket kegiatan konstruksi pembangunan

jaringan perpipaan spam ikk loa kulu, Di kabupaten

kutai kartanegara, senin (19/10/2020).

(8)

penulis: KOMPUCK

“P

andemi COVID-19 yang berlangsung lebih dari satu

semester di Indonesia memberi pembelajaran penting dalam pembangunan perkotaan ke depan. Seperti perlunya memperhatikan pemenuhan kebutuhan fasilitas medis sebagai standar layanan kesehatan kota dan perlunya pengendalian kepadatan penduduk di perkotaan. Hal ini telihat dari tingkat penyebaran Virus Corona cenderung tinggi di kota-kota dengan densitas penduduk yang tinggi,” kata Danis.

lanjut Danis, pada masa

pandemi COVID-19 keberadaan

ruang terbuka hijau dan pusat komunitas dapat berfungsi untuk berbagai keperluan seperti ruang isolasi dan sosialisasi, sedangkan di masa normal menjadi instrumen untuk meningkatkan kohesi sosial serta memupuk modal sosial dalam situasi krisis atau bencana. Penataan kota ke depan juga perlu memperhatikan penyediaan prasarana dan sarana dasar yang handal seperti ketersediaan air minum dan sanitasi. Perlunya pendekatan menuju kota yang cerdas, berdaya saing, dan berbasis teknologi. Penggunaan infrastruktur Teknologi Informasi (TI) dapat menjadi sebuah

terobosan cara kerja yang efektif di masa pandemi atau masa mendatang. Terakhir perlunya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan.

Untuk mendukung tercapainya

New Urban Agenda (NUA) dan Sustainable Development Goals

(SDGs), Kementerian PUPR terus melaksanakan pembangunan infrastruktur perkotaan,

permukiman, dan perumahan demi terwujudnya kota layak huni seperti yang tertuang dalam RPJMN 2005-2025 dan visium Kementerian PUPR di bidang permukiman, yaitu 100%

smart living atau hunian cerdas.

Penataan Permukiman Dan Perumahan

layak huni Di Perkotaan Pasca

PanDemi coviD-19

peran pemerintaH Dalam pembangunan permukiman Dan perkotaan paDa

era new normal saat ini Dalam mengHaDapi persoalan panDemi coviD-19

sangat DibutuHkan. situasi sekarang ini berDampak kepaDa seluruH aspek

keHiDupan, seperti pertumbuHan ekonomi yang melambat Dan termasuk aspek

pengembangan kewilayaHan Dan perkotaan. Hal tersebut Diungkapkan oleH

Dirjen cipta karya Danis H. sumaDilaga paDa paDa peringatan Hari Habitat Dunia

(HHD) webinar nasional pembangunan permukiman Dan perkotaan Di inDonesia

2020 Dengan tema “Housing for all: a better urban future”, senin (28/09/2020).

INFO

BARU

INFO

BARU

BARU

INFO

Di bidang permukiman, dalam kurun waktu 2015-2019, cakupan pelayanan air minum nasional melalui pembangunan SPAM dengan target 26.928 liter/ detik tercapai 25.366 liter/ detik, pengembangan kawasan permukiman dengan target penurunan luas kawasan

permukiman kumuh perkotaan sebesar 38.431 hektar tercapai 32.222 hektar, pemenuhan akses layanan sanitasi dan persampahan dengan target pelayanan untuk 10.737.054 KK tercapai 10.207.619 KK.

Pada tahun 2020, Kementerian PUPR juga melanjutkan program Padat Karya Tunai (cash for work) bidang permukiman

dan perumahan sebagai upaya untuk mempertahankan daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang tertekan akibat pandemi COVID-19, antara lain melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 900 kecamatan dengan anggaran Rp540 miliar, penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di 364 kelurahan dengan anggaran Rp382 miliar, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle

(TPS 3R) di 106 lokasi dengan anggaran Rp63 miliar.

Selanjutnya Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Ma-sya rakat (Pamsimas) di 4.717 lokasi dengan anggaran Rp1,120 triliun, Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di 1.028 lokasi dengan anggaran Rp391 miliar.

Sementara, Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengungkapkan Kementerian PUPR terus memfasilitasi penyebarluasan pengetahuan

(knowledge hub) bidang

permukiman dan perumahan dengan memberikan dukungan kepada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, praktisi/akademisi, dan aktor pembangunan lainnya melalui kontribusi gagasan ide, pemikiran, dan inovasi dalam membahas isu, perumusan usulan kebijakan,

serta menyelaraskan program pembangunan di Indonesia. Selain itu, Kementerian PUPR juga berperan menghimpun informasi, mengoordinasikan proses transfer pengetahuan terkait agenda habitat, serta implementasi New Urban Agenda (NUA)/Agenda Baru Perkotaan yang telah disahkan oleh PBB pada 26 Oktober 2016 lalu, serta pembangunan berkelanjutan/

Sustainable Development Goals

(SDGs) bidang permukiman dan perumahan di tingkat nasional dan daerah.

Webinar Series menghadirkan narasumber yang memiliki kompetensi di bidang masing-masing. Pada Webinar

pertama mengusung tema “Pembangunan Perumahan dan Perkotaan di Indonesia oleh Pemerintah Pusat dan Pemda dengan narasumber sejumlah kepala daerah, di antaranya Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Walikota Tual Adam Rahayaan, Walikota Malang Sutiaji, dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga sebagai pembicara utama.

Masih dalam rangkaian kegiatan HHD 2020, Kementerian PUPR juga melakukan kegiatan Webinar Series Kota Untuk Bersama dengan tema

Perwujudan Kota yang Setara dan Mandiri Bagi Seluruh Masyarakat, Selasa (29/09/2020) secara daring.

Webinar Series kali ini menampilkan beberapa

narasumber, yaitu Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian

PUPR Anita Firmanti yang memaparkan tentang kota untuk bersama perwujudan kota yang setara dan mandiri bagi seluruh masyarakat, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Didiet Arief Akhdiat yang memaparkan tentang  Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2020

tentang Aksesibilitas Terhadap Permukiman, Pelayanan Publik, Dan Pelindungan Dari Bencana Bagi Penyandang Disabilitas, Walikota Solo F.X. Hadi Rudyatmo yang meparkan tentang Kota Surakarta, Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia yang memaparkan tentang

City in Equality:  Mewujudkan

Kemandirian Bagi Penyandang Disabilitas Dalam Permukiman dan Ruang Publik, dan pakar Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna yang memaparkan Tanggapan terhadap PP Nomor 42 Tahun 2020

tentang  Aksesibllitas Terhadap Permukiman, Pelayanan Publik, dan Pelindungan Dari Bencana Bagi Penyandang Disabilitas. q

(9)

CIPTAKARYA 2020 SEPTEMBER - OKTOBER

16 17

A

siri mengatakan, sistem penanganan limbah di Kabupaten Jeneponto dapat dibedakan atas limbah cair dan limbah padat. Pada dasarnya potensi timbulnya limbah di Kabupaten Jeneponto lebih dominan pada kegiatan di kawasan perkotaan seperti rumah sakit, pasar, industri rumah tangga, dan aktivitas permukiman lainnya. Sedangkan pada kawasan perkotaan di Kabupaten

Jeneponto, penanganan limbah

Peninjauan PemBangunan

iPlt jenePonto

Penyaluran Bantuan air

minum korBan Banjir seluma

kepala balai prasarana permukiman wilayaH

(bppw) sulawesi selatan aHmaD asiri melakukan

kunjungan kerja ke lokasi pembangunan instalasi

pengolaHan lumpur tinja iplt jeneponto Di mana

progresnya telaH mencapai 100%, jumat (18/09/2020).

pasca banjir Hingga 2

meter yang menimpa

warga Di 9 Desa

kecamatan semiDang

alas maras (sam)

kabupaten seluma

paDa jumat (09/10/2020)

lalu, balai prasarana

permukiman wilayaH

(bppw) bengkulu

melakukan tanggap

Darurat bencana

Dengan menyalurkan

air bersiH Di 9 Desa

terDampak yaitu Desa

serian banDung, talang

alai, talang kemang,

jambat akar, gunung

kembang, maras

bantan, gunung bantan,

Dan muara maras.

diarahkan pada peningkatan sistem sanitasi dan penanganan limbah rumah tangga yang sering menjadi polemik untuk dilakukan penanganan lebih dini, terutama kaitannya dengan penanganan limbah tinja.

“Untuk menangani limbah rumah tangga yang sering menjadi polemik di Kabupaten Jeneponto, BPPW Sulawesi Selatan melakukan rumusan dengan Pemerintah Daerah untuk penanganan limbah

K

epala Desa Serian Bandung Arbin Budiono mengungkapkan, bahwa musibah banjir yang terjadi beberapa hari lalu telah menyebabkan terendamnya sumur yang menjadi sumber air bersih warga. “Banjir ini mengakibatkan air sumur tidak dapat

digunakan karena keruh dan kotor akibat banjir. Kondisi tersebut membuat warga

terpaksa membeli air galon atau mengambil air dari desa lain yang tidak terdampak banjir,” ungkap Arbin.

Sementara, Kepala BPPW Bengkulu Daniel Kuddi Sangle saat ditemui di ruangannya, Selasa (13/10/2020) mengatakan bahwa untuk menindaklanjuti musibah banjir yang terjadi di Kecamatan Semidang Alas Maras, BPPW Bengkulu melalui PPK Tanggap Darurat masyarakat, karena itu dibangun

IPlT kabupaten ini,” tutur Asiri. Kegiatan pembangunan IPlT Jeneponto bersumber dana dari APBN TA 2020 sebesar Rp3,4 miliar dengan jangka waktu pelaksanaan mulai 27 Januari 2020 dan selesai 24 Juli 2020 yang meliputi lingkup kegiatan pekerjaan jalan lingkungan, pekerjaan kolam SSC, DA, anaerobik, fakultatif, maturasi,

wetland, kantor, dan pekerjaan

drainase site.

“Tujuan dari pembangunan IPlT ini yaitu untuk meningkatkan kualitas air tanah, mengangkat derajat kesehatan masyarakat, kawasan permukiman menjadi nyaman dan bersih, serta untuk melayani pengolahan lumpur tinja yang masuk ke IPlT 6 m3/

hari,” kata Asiri. q

telah menyalurkan air bersih ke beberapa titik di 9 desa terdampak banjir.

“Sampai saat ini, tim Tanggap Darurat BPPW Bengkulu terus menyuplai air bersih ke seluruh desa terdampak banjir dengan menempatkan 13 hidran umum (HU) dan mengoperasikan 4 mobil tangki untuk menyalurkan sumber air bersih ke warga desa. Sementara untuk sumber air bersih yang disalurkan ke desa-desa, kami bekerja sama dengan PDAM Bengkulu Selatan,” terang Daniel.

Untuk memastikan kebu-tuhan air bersih warga di 9 desa terdampak banjir di Kecamatan Semidang Aras Maras Kabupaten Seluma, Tim Tanggap Darurat BPPW Bengkulu akan menyuplai air bersih hingga 6 hari ke depan sampai sumur warga desa dapat dipergunakan kembali. q

penulis: JAMAl BPPW SUlSEl

penulis: PUBlIKASIBK

INFO

BARU

INFO

(10)

B

ersama tim Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi

Tenggara (BPPW Sultra), tim Monev Direktorat BPB

melakukan kunjungan langsung di lokasi pembangunan Kebun Raya Kendari di Desa Nanga-Nanga. Tim menemukan beberapa permasalahan untuk ditindaklanjuti.

Narasumber terkait penanganan longsoran Indra Noer Hamdan mengungkapkan, terkait permasalahan yang terjadi di lapangan, ada kekhawatiran terkait batu serpih. Hal tersebut akan diteliti lebih lanjut agar mendapatkan penanganan yang tepat.

“Setelah kami coba amati dari jenis tanah dan batuan yang ada di lokasi, dikhawatirkan ada batu serpih dengan ciri-ciri menjadi lembek saat terkena

air. Kalau seperti itu harus ada penanganan khusus, pada prinsipnya batu tersebut harus tertutup, jangan langsung terkena air, dan harus ada pengaman. lebih lanjut kami coba analisis dan akan kami bawa sampelnya untuk diteliti di Bandung,” ujar Indra.

solusi PercePatan PemBangunan

keBun raya kenDari

Senada dengan pernyataan tersebut, Kepala BPPW Sultra Mustaba menyatakan, terkait longsor yang terjadi pada sebagian kecil bangunan. “Alhamdulillah, Pak Nana sudah melihat kondisi yang terjadi bahwa longsor yang terjadi hanya sebagian kecil. Namun, harus diperhatikan konstruksi di bawahnya. Ada bebatuan yang agak rapuh sehingga sampelnya harus diteliti dulu,” ujar Mustaba. Menurut Kasubdit Wilayah II Direktorat BPB Nana Pudja Sukmana, perihal penanganan lebih lanjut menjelaskan bahwa potensi penanganan longsor yang ada harus lebih lanjut dengan mengadakan pendeteksi. Nana berharap kunjungan kali ini bisa menghasilkan solusi yang terbaik.

“Saya melihat potensi longsor harus dianalisis lebih jauh. Terkait bangunannya perlu dipasang pendeteksi longsor. Dengan datangnya kita di sini bisa memperhatikan betul permasalahan yang terjadi. Harapannya, kita bisa membangun sesuatu yang berkelanjutan,” tandas Nana. q

tim monev Direktorat bina penataan bangunan

(bpb) kementerian pupr mengaDakan kunjungan

lapangan Dan Diskusi tinDak lanjut strategi

percepatan pembangunan kebun raya kenDari,

sulawesi tenggara, kamis (10/09/2020).

penulis: BPPW SUlTRA

penulis: ANG-RHM/BPPWNTB

INFO

BARU

INFO

BARU

BARU

INFO

K

epala BPPW NTB Ika Sri Rejeki dalam arahannya, mengharapkan Kota Mataram sebagai kota bebas sampah. Jadi, program pengentasan permukiman kumuh jika hanya dibicarakan saja tidak akan tuntas sehingga harus ada kolaborasi semua pihak di sini, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat. “Jadi masyarakat juga harus terlibat di dalam pengentasan permukiman kumuh ini, jika perilaku

masyarakat dapat ditingkatkan kesadarannya akan kebersihan lingkungan yang tertata rapi dan sehat, maka secara otomatis masyarakat di Kota Mataram juga cerdas dan sehat,” ungkap Ika.

Dalam suasana pandemi COVID-19, Ika berharap dengan adanya program KOTAKU ini masyarakat di Kota Mataram dapat bertahan dengan baik. Perlu diketahui juga bahwa program KOTAKU ini untuk tahun 2020 masih tersisa sekitar 112,6 ha lahan belum tertangani yang berada di 20 kelurahan. Diharapkan tahun 2024 sudah tuntas menjadi 0% sesuai dengan amanat RPJMN bidang Cipta Karya yaitu 100-0-100, di mana 100% untuk penanganan air minum, 0% untuk permukiman kumuh, dan 100% untuk penanganan sanitasi. Kementerian PUPR melalui BPPW NTB berterima kasih kepada Pemerintah Kota Mataram

khususnya di dalam penanganan permukiman kumuh. Diharapkan juga peran penting Pemerintah Daerah dan khususnya masyarakat untuk menjaga dan memelihara infrastruktur yang sudah dibangun. Walikota Mataram Ahyar Abduh mengungkapkan, tekad Kota Mataram untuk pengentasan permukiman kumuh di Kota Mataram pada tahun 2013 luasan areanya sekitar 800 ha. Dari upaya dan kerja keras selama bertahun-tahun dan dengan dukungan dari Kementerian PUPR yang berkolaborasi dalam bentuk program KOTAKU kini tersisa menjadi 112 ha, dan ini akan terus diselesaikan agar permukiman kumuh menjadi 0%. Program KOTAKU untuk tahun ini di Kota Mataram berada di tujuh kelurahan. Penataan yang dilakukan di lingkungan Dasan Cermen ini sudah bagus, bersih, sehat, dan juga terdapat taman yang tertata rapi di sepanjang gang sehingga ada nilai produktifnya yang dikaitkan dengan destinasi wisata lingkungan.

lanjut Ahyar, Kota Mataram juga bermitra dengan Komunitas Koi untuk memanfaatkan saluran yang ada, di mana tadinya saluran tersebut kotor sekarang sudah bersih dan jernih sehingga komunitas tersebut bisa melepas ikan koi di saluran itu. Ahyar juga menegaskan kunci keberhasilan dari upaya yang dilakukan pada program KOTAKU adalah kolaborasi Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota Mataram, dan yang

terpenting adalah keberlanjutan warga masyarakat sekitar untuk menjaga dan memelihara lingkungannya. q

walikota mataram

melakukan kunjungan kerja

Pelaksanaan Program kotaku

kepala balai prasarana permukiman wilayaH

nusa tenggara barat (bppw ntb) ikut HaDir

menDampingi walikota mataram aHyar abDuH,

Dalam kunjungannya terHaDap pelaksanaan

program kota tanpa kumuH (kotaku) taHun

anggaran 2020 Di keluraHan Dasan cermen

yang Dirangkai Dengan pelepasan bibit ikan koi

bantuan komunitas koi kotaku, jumat (09/10/2020).

(11)

CIPTAKARYA 2020 SEPTEMBER - OKTOBER

20 21

REVITALISASI

RENOVASI

PEMBANGUNAN

REHABILITASI & REKONSTRUKSI

REVITALISASI KAWASAN

PENGEMBANGAN SARANA & PRASARAN

9 PASAR

MASJID ISTIQLAL

4 SARPRAS OLAHRAGA PON

BANGUNAN PASCA KERUSUHAN PAPUA

NAGARI SERIBU RUMAH GADANG

PLBN ENTIKONG, ARUK, BADAU, SKAOUW & SOTA

ANDA

PERLU

TAHU

caPaian kementerian PuPr

kaBinet inDonesia maju

1

Tahun

ANDA

PERLU

TAHU

pembangunan/

reHablilitasi

bangunan geDung,

penataan kawasan

Dan pos lintas

(12)

LIPUTAN

KHUSUS

LIPUTAN

KHUSUS

LIPUTAN

KHUSUS

LIPUTAN

KHUSUS

rehabilitasi fasilitas pendidikan merupakan instruksi Presiden Joko Widodo kepada Kemen-terian PUPR untuk mempercepat pembangunan dan rehabilitasi 10.000 sekolah, madrasah, dan lanjutan Kon struksi Dalam Pengerjaan (KDP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN)/Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia. “Kita lanjutkan pembangunan sarana pendidikan guna

men du kung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena

fasilitasnya lebih baik,” kata Menteri Basuki.

Pembangunan fasilitas pen-didikan Politeknik Negeri Madiun meliputi Gedung

Administrasi Bisnis 2 dan Gedung Jurusan Komputer Akuntansi Kampus 2 dengan anggaran APBN sebesar Rp 36,8 miliar. Pekerjaan konstrusinya dilakukan oleh kontraktor PT Trisna Karya sejak tanggal kontrak 24 Maret 2020 dan ditargetkan selesai Desember 2021.

Adapun lingkup pekerjaannya mulai tahap persiapan, peker-jaan struktur, mekanikal, dan elektrikal, lansekap serta fasilitas penunjang lainnya dengan

pro-gres konstruksi hingga akhir Sep-tember 2020 mencapai 45,6%. Selanjutnya dukungan infrastruk-tur pendidikan untuk Politeknik Negeri Malang meliputi gedung kuliah, laboratorium, dan

bengkel Jurusan Teknik Mesin dengan biaya APBN sebesar Rp 136,2 miliar. Pekerjaan konstruksi Politeknik Negeri Malang

dilaksanakan oleh kontraktor PT Waskita Karya sejak Juli 2020 dan ditargetkan selesai Juli 2021. Saat ini progres fisiknya mencapai 8%.

Kemudian pembangunan Gedung Kuliah Prodi Teknik Mesin Alat Berat Politeknik Negeri Madura dengan anggaran APBN sebesar Rp 28,2 miliar. Pekerjaan fisik telah dilaksanakan sejak tanggal kontrak 13 Maret 2020 oleh kontraktor pelaksana PT Tureloto Battu Indah, dengan progres Saat ini mencapai 75,6%. Kementerian PUPR juga tengah melaksanakan pembangunan Gedung Bengkel Teknik Industri Politeknik Negeri Madura yang meliputi pekerjaan arsitektur, struktur serta mekanikal, dan elektrikal. Seluruh pekerjaan fisik diperkirakan akan selesai pada Desember 2021.

Untuk Gedung Jurusan Peter na kan Politeknik Negeri Jember dengan ruang lingkup Pekerjaan persiapan, Pekerjaan struktur beton, Pekerjaan Rangka Atap, Pekerjaan Arsitektur, Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal, Peker jaan Infrastruktur, dikerjakan selama 270 Hari Kalender

dilaksanakan oleh PT. Dutakarya Prathamaunggul yang terkontrak pada 17 September 2020 dan diperkirakan selesai pada Juni 2021, progres saat ini mencapai 0.87% Pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pendidikan 4 Politeknik di Jawa Timur tersebut

Dukung PenDiDikan kejuruan,

kementerian PuPr Bangun geDung

kuliah 4 Politeknik Di jawa timur

kementerian pekerjaan umum Dan perumaHan

rakyat (pupr) Dalam membangun infrastruktur

tiDak Hanya bertujuan untuk menDorong

pertumbuHan ekonomi, namun juga menDukung

peningkatan kualitas sumber Daya manusia (sDm)

unggul melalui pembangunan Dan reHabilitasi

fasilitas penDiDikan.

dikerjakan Kementerian PUPR melalui Direktorat Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam pembangunannya dilaksanakan sesuai protokol Kesehatan COVID-19, antara lain dengan menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan menghindari kerumunan. q

P

ada TA 2020, tengah diselesaikan pemba-ngunan sarana dan pra-sarana pendidikan di 4 politeknik yang berada di Provinsi Jawa Timur, yakni Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Madura dan Politeknik Negeri Jember dengan total anggaran sebesar Rp 235 miliar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, PENULIS: BIRO KOMPU

(13)

CIPTAKARYA 2020 SEPTEMBER - OKTOBER

24 25

S

ecara formal, kegiatan tersebut dilakukan terpusat di PlBN Entikong Kabupaten Sanggau, Senin (26/10/2020). Serah terima ditandai dengan penandatangan berita acara oleh Kementerian PUPR

yang diwakili Kepala BPPW Kalimantan Barat dengan Kepala Bidang Pengelolaan PlBN Entikong, Kepala Bidang Pengelolaan PlBN Aruk, Kepala Bidang Pengelolaan PlBN Badau, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan

Barat, dan Kepala Balai Besar POM di Pontianak.

Penandatanganan ini disaksikan oleh Sekretaris Direktorat

Jenderal Cipta Karya T. Iskandar, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Negara BNPP Robert Simbolon, dan Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot. Sebelumnya telah dilakukan serah terima pengelolaan hasil kegiatan pengembangan sarana dan prasarana penunjang

PlBN Terpadu Kalimantan Barat kepada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat. Serta Kepolisian Resor Sanggau, UPT

serah terima PengemBangan

sarana Dan Prasarana

Penunjang PlBn Di entikong

penulis: HRD BPPW KAlBAR

kementerian pekerjaan umum Dan perumaHan

rakyat (pupr) melalui balai prasarana permukiman

wilayaH (bppw) kalimantan barat melakukan seraH

terima pengelolaan Hasil kegiatan pengembangan

sarana Dan prasarana penunjang plbn terpaDu

kalbar (entikong, aruk, baDau).

LIPUTAN

KHUSUS

LIPUTAN

KHUSUS

LIPUTAN

KHUSUS

BP2MI Wilayah Pontianak, dan Kantor Pengawas dan Pelayanan Bea dan Cukai TMP Entikong. Sehingga kegiatan

Pengembangan Sarana dan Prasarana Penunjang PlBN Terpadu Kalimantan Barat yang pengelolaannya telah diserahterimakan hingga saat ini senilai Rp539 miliar.

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menyampaikan rasa terima kasihnya atas sarana dan prasarana PlBN ini. Karena telah menambah warna di Entikong,

beroperasi. Salah satunya pasar yang direncanakan akan mulai beroperasi November 2020 ini,” ungkap Robert.

Dikesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya, T. Iskandar mengatakan, bahwa PlBN Entikong, Aruk, dan Badau dibangun selama 5 tahun sejak 2016 hingga 2020 sesuai dengan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2015 tentang percepatan pembangunan 7 PlBN. Selanjutnya mengikuti Inpres No. 1 Tahun 2019 Tentang

pengelolaan sarana dan prasarana penunjang Pos lintas Batas Negara (PlBN) Terpadu Entikong, Aruk, dan Badau kepada Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” kata Iskandar.

Kepala BPPW Kalbar Deva Kurniawan Rahmadi menyampaikan, pembangunan kawasan perbatasan yang

dan berharap adanya dampak pada kegiatan ekonomi Sanggau saat perbatasan Entikong dibuka kembali.

Senada dengan Wakil Bupati Sanggau, Deputi Bidang

Pengelolaan Batas Negara BNPP, Robert Simbolon mengatakan, bahwa pengelolaan PlBN Terpadu harus melibatkan Pemerintah Daerah. Kemudian bersinergi, agar PlBN harus meringankan beban masyarakat dan mengangkat ekonomi masyarakat.

“Saya berharap sarana dan prasarana PlBN ini segera

Pembangunan 11 Pos lintas Batas Negara, Kalimantan Barat akan membangun 2 PlBN, yaitu PlBN Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang pada November 2020 dan PlBN Sei Kelik di Kabupaten Sintang pada tahun 2021. Sarana dan prasarana yang pengelolaannya diserahterimakan berupa

bangunan sarana dan prasarana di zona inti dan sub inti di Enti-kong. Termasuk Gedung BKSDA dan Gedung BPOM, serta sarana dan prasarana pendukung di PlBN Aruk dan Badau.

“Serah terima ini merupakan

telah dilaksanakan oleh BPPW Kalimantan Barat. Terutama berupaya mewujudkan program Nawa Cita Presiden RI, Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan dan pelaksanaan inpres Nomor 6 Tahun 2015.

“Mengingat besarnya anggaran APBN yang digunakan

untuk membangun ini. Maka besar harapan kami agar pihak pengguna dapat mengalokasikan anggaran operasional dan pemeliharaan dengan tujuan agar bangunan ini dapat berfungsi dengan baik,” pungkas Deva. q

(14)

untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui infrastruktur. Pengalaman menarik dari kegiatan PNPM PISEW saat salah seorang kelompok masyarakat yang

memiliki keterbatasan fisik namun mempunyai semangat yang kuat dan ulet membangun desanya, dia bernama Pak Timan, warga selalu menyebut ‘Pak Timan si tangan puntung pembawa untung’. Pak Timan dengan 26 kolamnya mengisi dengan bibit ikan patin sekali sebulan untuk 4 kolam, 20.000 sampai 30.000 ekor bibit dengan lama masa panen selama 6 bulan. Jangka waktu sekali panen memakan waktu selama 6 bulan yang menghasilkan rata rata 12 ton ikan segar. Jika terjual dalam bentuk ikan segar, dapat diperoleh hasil penjualan sebesar Rp144 juta. Dengan biaya produksi Rp80-90 juta, keuntungan sela-ma 6 bulan sebesar Rp60 juta, di mana jauh melebihi UMR. Dengan keuntungan mencapai Rp10 juta perbulan, merupakan hal yang fantastis bagi Pak Timan yang bertangan satu.

Tapi bagaimana kalau ikan banyak yang mati? Jika target panen tidak tercapai karena pengaruh bibit, pakan, maupun alam, sedangkan biaya produksi tetap? Bagaimana pula di saat panen harga ikan turun? Perputaran pemeliharaan dan perdagangan ikan tawar ada pasang surutnya, tidak selamanya sesuai dengan perhitungan keun-tu ngan berdasarkan di atas kertas. Pak Timan pekerja tangguh, ulet, semangat, pantang menyerah, dan selalu tabah menghadapi keadaan, walaupun fisiknya yang kurang sempurna, ia menyadari bahwa kekurangan fisiknya itu sudah digariskan oleh Tuhan. Pak Timan kala itu mengalami kecelakaan dan mengakibatkan tangan kirinya harus diamputasi pada tahun 2013. Pada tahun 2006, Desa Pudek merupakan salah satu penerima program PNPM PISEW, saat itu seorang fasilitator melirik Pak Timan ikut bergabung dengan program tersebut.Pak Timan mulai bangkit bersama 12 anggotanya, terdiri

dari kaum ibu rumah tangga dan masyarakat lokal yang dibantu dari fasilitator PNPM PISEW pusat. Saat ini Pak Timan dan ang go-tanya didampingi dengan fasili-tator PNPM PISEW membantu mengolah ikan menjadi produk makanan yang dikemas menjadi oleh-oleh dan dapat bertahan lama, sehingga hasil panen tidak perlu lagi dijual dalam bentuk ikan segar.

Namun sebagian ikan-ikan dapat diolah/dikemas menjadi oleh-oleh yang tinggi nilai jualnya. Kelompok Pak Timan mengolah ikan menjadi makanan yang lezat dan bergizi tanpa sisa. Daging ikan diolah menjadi abon, martabak, dan bakso. limbah ikan yang berupa tulang dan sirip bahkan kepala dapat diolah menjadi kerupuk yang gurih dan renyah, sedangkan perut ikan dapat dijadikan makanan tambahan ikan lele. Manfaat dari kegiatan kelompok Pak Timan berserta anggotanya membuat martabak ikan patin memiliki prospek yang baik untuk menganekaragamkan kuliner Indonesia, sehingga memiliki peluang untuk bersaing dan memberikan keuntungan dan menjadi makanan yang semakin digemari masyarakat lokal, dan sesuai dengan anjuran pemerintah untuk hidup sehat dengan mengkonsumsi ikan.

Kreativitas ibu-ibu pimpinan istri Pak Timan telah membuat per-ekonomian masyarakat berubah yang sebelumnya menangis

men jadi berseri. Sekarang ang-go tanya sudah berjumlah 12 orang terdiri kaum ibu-ibu dan disebut kelompok ‘Tunas Baru’ yang dibimbing oleh Pak Timan. Sekarang sudah mengikuti ber-bagai pelatihan penguatan SDM dan keahlian pengolahan ikan serta pemasaran telah diikuti, sehingga dapat menghasilkan olahan yang baik. Pemasaran abon ikan patin sudah dijual menembus provinsi dan bahkan sudah masuk ke su-per market ternama di Indo nesia. Kerupuk patin memiliki cita rasa tersendiri dan sudah tersebar pe-masaranya ke Provinsi Jambi dan Kota Palembang, Propinsi Beng-kulu, bahkan sampai ke Pulau Jawa. Manfaat pemberdayaan masya-rakat yang dilakukan oleh pro gram PNPM PISEW selama 2008 sampai dengan 2016 sangat ber pengaruh terhadap aktivitas kehidupan dan perekonomian masyarakat lokal/ desa. Mende ngar PISEW begitu lidah mereka meluncurkannya, yang terbayang oleh mereka adalah suatu program pemberdayaan yang sangat menyatu dengan ma syarakat. Menurut mereka PISEW ini begitu simpel dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Harapan masyarakat yang mendapat program PNPM PISEW agar tetap berlanjut, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa pandemi COVID-19. q

* Penulis adalah staf Satuan Kerja Penataan Kawasan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya

INOVASI

D

engan perjalanan yang panjang, program Pengembangan Infrastruk -tur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) atau PNPM PISEW telah membangun infrastruktur sarana dan prasarana di perdesaan, dan saat ini kegiatannya sudah se-lesai. Program ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan ber basis pada sumber daya lokal dan mengurangi kesenjangan an-tar wilayah, pengentasan kemis- ki nan, memperbaiki tata kelola pemerintahan dari tingat ka-bupaten, kecamatan, dan desa (local governance), serta penguatan

institusi lokal di tingkat desa. Kegiatan program PISEW tahun 2008 sampai dengan 2013 yang disebut dengan program PNPM PISEW I, dengan lokasi kegiatan di 9 provinsi, 35 kabupaten, dan 237

kecamatan. Kemudian dilanjutkan PISEW/RISE II pada tahun 2014 sam-pai tahun 2016, lokasi kegiatan yang sama di 9 provinsi, 35 kabu pa ten, 237 kecamatan, dan 35 Kawa san Strategis Kabupaten (KSK). Sumber pendanaan PISEW/RISE I dan II berasal dari Rupiah Murni APBN, APBD, swasta, ma syarakat, dan pinjaman luar negeri dari Negara Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).

Jenis infrastruktur yang sudah dibangunan meliputi bangunan transportasi seperti jalan produksi pertanian, jalan pemasaran, draina se, jalan lingkungan, jem-ba tan, air minum dan sanitasi, pendidikan (sekolah), serta kese-hatan (Puskesmas), di mana pelak sanaannya melibatkan par-tisipasi masyarakat mulai dalam proses persiapan, peren canaan, pelaksanaan, hingga

pengope-rasian dan pemeliharaan fisik. Pola pendekatan partisipasi dalam pelaksanaan PNPM PISEW sudah dilakukan dari tahun 2008 sampai dengan 2016, dan sudah memberikan dampak yang positif terhadap per kem-bangan masyarakat desa pada umumnya, dan mengubah pola pikir masyarakat desa dari pembangunan fisik pihak ketiga (kontraktual) ke masyarakat dengan pendekatan partisipatif. Partisipatif merupakan kegiatan yang mengikutsertakan atau me-li batkan anggota masyarakat dalam pembangunan yang me-li pu ti perencanaan, pelak sana an, pengoperasian, dan pemeliharaan program pembangunan yang dikerjakan oleh masyarakat setem-pat. Pendekatan kemandirian yang menitikberatkan pada kegi-atan dan usaha berdasarkan ke man dirian lokal, pendekatan keterpaduan, mengarahkan kegi-atan pembangunan secara lintas sektor dan lintas daerah ke dalam suatu proses pembangunan yang menyeluruh dan terpadu di kawasan perdesaan.

Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan program PNPM PISEW, membangun desa sampai menyentuh masyarakat yang paling bawah, bahkan masyarakat yang mempunyai keterbatasan fisik sekalipun dapat ikut berpartisipasi

DAMPAK PARTISIPATIF

PEMBANGUNAN PNPM PISEW

DI MATA MASYARAKAT

merDeka aDalaH kata yang bermakna bebas,

tiDak Dibatasi, tiDak aDa lara ngan, serta Dapat

bebas melakukan apa saja yang kita mau. namun

apakaH merDeka masiH Dapat kita rasakan saat

panDemi seperti sekarang ini?

(15)

CIPTAKARYA 2020 SEPTEMBER - OKTOBER 28 CIPTAKARYA 2020 SEPTEMBER - OKTOBER 29

2

Gambar 2

Pasca Konstruksi dari SD Negeri 001 Dumaring, Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau

Gambar 3

Pasca Konstruksi dari SD Negeri 003 Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau

agar tersedianya ruang kelas yang layak dan memenuhi standar sarana dan prasarana sesuai dalam delapan

standar pendidikan nasional, sehingga diharapkan dapat memperlancar proses

pelaksanaan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan sesuai yang tertuang dalam tujuan pendidikan nasional. Agar proses pelaksanaan pendidikan berjalan dengan baik, tentunya juga harus ditunjang dengan fasilitas pendukung yang memadai seperti ruang kelas yang layak. Melalui paket pekerjaan Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana Sekolah di Kabupaten Berau yang dilaksanakan pada tahun 2019 tersebut, saat ini telah menghasilkan 19 Ruang Kelas Baru (RKB) yang layak dan termanfaatkan, yaitu 4 RKB di SD Negeri 001 Dumaring, 5 RKB di SD Negeri 001 Merancang Ulu, 5 RKB di SD Negeri 003 Sukan

Tengah, dan 3 RKB di SD Negeri 001 Teluk Sulaiman.

Pemanfaatan konstruksi

Dalam kegiatan pasca konstruksi diharapkan agar sarana dan prasarana yang telah terbangun dapat benar-benar dikelola dengan baik, sehingga dapat digunakan dalam kurun waktu yang panjang serta memberikan

rasa aman dan nyaman kepada para siswa maupun pengajar yang sedang melaksanakan proses belajar-mengajar. Para siswa menjadi dapat lebih fokus dalam menerima pelajaran guna mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing tinggi untuk mencapai visi Indonesia Maju. Kegiatan konstruksi ini telah dilakukan proses serah terima pengelolaan sementara kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Berau. Hal ini untuk memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Berau dapat

mengalokasikan pendanaan untuk pasca konstruksi yang mencakup biaya pengoperasian, pemeliharaan, dan perawatan sekolah yang telah terbangun. Dalam mewujudkan misi untuk pengembangan SDM Indonesia yang lebih baik, maka pembangunan renovasi atau rehabilitasi sarana pendidikan menjadi salah satu unsur penting yang harus dilaksanakan. Selain itu, pembangunan masing-masing RKB juga telah disesuaikan dengan standar rehabilitasi dan pembangunan RKB sesuai peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. q

*Penulis bertugas sebagai staf pada Subba-gian Umum dan Tata Usaha di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur. Kontak dengan penulis: mhy.umii.uf@gmail.com

Kontribusi Balai PPW Kalimantan

Timur Dalam Rehabilitasi dan

Renovasi Sarana Prasarana Sekolah

di Kabupaten Berau

P

ekerjaan tersebut terdiri dari empat SD Negeri di Kabupaten Berau yaitu SD Negeri 001 Dumaring pada Kecamatan Talisayan, SD Negeri 001

Merancang Ulu pada Kecamatan Gunung Tabur, SD Negeri 003 Sukan Tengah pada Kecamatan Sambaliung, dan SD Negeri 001 Teluk Sulaiman pada Kecamatan Biduk-Biduk.

kegiatan konstruksi

Pekerjaan rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana SD Negeri di Kabupaten Berau tersebut bertujuan

berDasarkan araHan Dari presiDen republik

inDonesia yang tertuang Dalam peraturan

presiDen nomor 43 taHun 2019 tentang

pembangunan, reHabilitasi, atau renovasi

pasar rakyat, prasarana perguruan tinggi,

perguruan tinggi keagamaan islam, Dan satuan

penDiDikan Dasar Dan menengaH, maka paDa taHun

anggaran 2019 kementerian pekerjaan umum

Dan perumaHan rakyat melalui balai prasarana

permukiman wilayaH (ppw) kalimantan timur telaH

melaksanakan paket pekerjaan reHabilitasi Dan

renovasi sarana prasarana sekolaH Dasar.

penulis: UMI FATIMAH

1

ngah pada Kecamatan Sambaliung, dan SD Negeri 001 Teluk Sulaiman pada Kecamatan Biduk-Biduk.

Gambar 1

Pasca Konstruksi dari SD Negeri 001 Merancang Ulu, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau

Agar proses pelaksanaan pendidikan berjalan dengan baik, tentunya juga harus ditunjang dengan fasilitas pendukung yang memadai seperti ruang kelas yang layak. Melalui paket pekerjaan Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana Sekolah di Kabupaten Berau yang dilaksanakan pada tahun 2019 tersebut, saat ini telah menghasilkan 19 Ruang Kelas Baru (RKB) yang layak dan termanfaatkan, yaitu 4 RKB di SD Negeri 001 Dumaring, 5 RKB di SD Negeri 001 Merancang Ulu, 5 RKB di SD Negeri 003 Sukan Tengah, dan 3 RKB di SD Negeri 001 Teluk Sulaiman.

Tabel 1

Lokasi Konstruksi dan Cakupan Pekerjaan

No Lokasi Konstruksi Cakupan Pekerjaan

1 SD Negeri 001 Dumaring, Kecamatan Talisayan

 Pekerjaan Bangunan 4 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Halaman

2 SD Negeri 001 Merancang Ulu,

Kecamatan Gunung Tabur  Pekerjaan Bangunan 3 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Bangunan 2 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Halaman

 Pekerjaan Rehab Ruang Kelas Baru

3 SD Negeri 003 Sukan Tengah,

Kecamatan Sambaliung

 Pekerjaan Bangunan 3 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Bangunan 2 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Halaman

 Pekerjaan Rehab Ruang Kelas Baru

4 SD Negeri 001 Teluk Sulaiman,

Kecamatan Biduk-Biduk

 Pekerjaan Bangunan 3 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Bangunan 2 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Halaman

 Pekerjaan Rehab Ruang Kelas Baru

3

Gambar 4

Pasca Konstruksi dari SD Negeri 001 Teluk Sulaiman, Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau

Pemanfaatan Konstruksi

Dalam kegiatan pasca konstruksi diharapkan agar sarana dan prasarana yang telah terbangun dapat benar-benar dikelola dengan baik, sehingga dapat digunakan dalam kurun waktu yang panjang serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada para siswa maupun pengajar yang sedang melaksanakan proses belajar-mengajar. Para siswa menjadi dapat lebih fokus dalam menerima pelajaran guna mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing tinggi untuk mencapai visi Indonesia Maju.

Kegiatan konstruksi ini telah dilakukan proses serah terima pengelolaan sementara kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Berau. Hal ini untuk memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Berau dapat mengalokasikan pendanaan untuk pasca konstruksi yang mencakup biaya pengoperasian, pemeliharaan, dan perawatan sekolah yang telah terbangun. Dalam mewujudkan misi untuk pengembangan SDM Indonesia yang lebih baik, maka pembangunan renovasi atau rehabilitasi sarana pendidikan menjadi salah satu unsur penting yang harus dilaksanakan. Selain itu, pembangunan masing-masing RKB juga telah disesuaikan dengan standar rehabilitasi dan pembangunan RKB sesuai peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

*Penulis bertugas sebagai staf pada Subbagian Umum dan Tata Usaha di Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur. Kontak dengan penulis: mhy.umii.uf@gmail.com

INOVASI

1

ngah pada Kecamatan Sambaliung, dan SD Negeri 001 Teluk Sulaiman pada Kecamatan Biduk-Biduk.

Gambar 1

Pasca Konstruksi dari SD Negeri 001 Merancang Ulu, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau

Agar proses pelaksanaan pendidikan berjalan dengan baik, tentunya juga harus ditunjang dengan fasilitas pendukung yang memadai seperti ruang kelas yang layak. Melalui paket pekerjaan Rehabilitasi dan Renovasi Sarana Prasarana Sekolah di Kabupaten Berau yang dilaksanakan pada tahun 2019 tersebut, saat ini telah menghasilkan 19 Ruang Kelas Baru (RKB) yang layak dan termanfaatkan, yaitu 4 RKB di SD Negeri 001 Dumaring, 5 RKB di SD Negeri 001 Merancang Ulu, 5 RKB di SD Negeri 003 Sukan Tengah, dan 3 RKB di SD Negeri 001 Teluk Sulaiman.

Tabel 1

Lokasi Konstruksi dan Cakupan Pekerjaan

No Lokasi Konstruksi Cakupan Pekerjaan

1 SD Negeri 001 Dumaring, Kecamatan Talisayan

 Pekerjaan Bangunan 4 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Halaman

2 SD Negeri 001 Merancang Ulu,

Kecamatan Gunung Tabur

 Pekerjaan Bangunan 3 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Bangunan 2 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Halaman

 Pekerjaan Rehab Ruang Kelas Baru

3 SD Negeri 003 Sukan Tengah,

Kecamatan Sambaliung

 Pekerjaan Bangunan 3 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Bangunan 2 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Halaman

 Pekerjaan Rehab Ruang Kelas Baru

4 SD Negeri 001 Teluk Sulaiman,

Kecamatan Biduk-Biduk

 Pekerjaan Bangunan 3 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Bangunan 2 Ruang Kelas Baru  Pekerjaan Halaman

 Pekerjaan Rehab Ruang Kelas Baru

Referensi

Dokumen terkait

memberi informasi tentang arah dan panjang rupture, sehingga lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi gempa bumi susulan dapat diestimasi secara lebih cepat dan bisa

Hal ini menunjukan bahwa lokasi penelitian yang di ukur secara stratifikasi vertikal tergolong perairan oligotrofik (Kesuburan perairan sedang), karena masih

Santoso (1996) dan Direktorat Jenderal Kehutanan (2007) mengemukakan bahwa tipe ekosistem hutan hujan tropis terdapat di wilayah yang memiliki tipe iklim A dan B

2) Setiap kelompok mendiskusikan hasil pengamatan dan pencermatannya. 3) Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk mengidentiikasi relevansi antara pragmen dengan

THE MOST FAVOURED NATION CLAUSE /KMFN (PEMBERIAN HAK PADA SUATU NEGARA.. PATNER SEBAGAIMANA DIBERIKAN PADA NEG

Begitu pula dengan Indonesia yang saat ini memiliki aset demokrasi dan HAM yang baik sehingga digunakan oleh Presiden SBY sebagai.. soft power

Saat membandingkan seroprevalensi yang dilaporkan untuk populasi manusia di Yucatán pada tahun 1984 (14.1%), dengan yang ditemukan pada penelitian ini (14.2%), nampak

Anda dapat menggunakan HP Elite x3 sebagai Panel Sentuh untuk menggulir dan melakukan gerakan satu dan dua jari pada layar stasiun penyambungan laptop.. Untuk mengaktifkan fungsi