PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS
ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJARPENGETAHUAN
BAHASA INDONESIA(KETERAMPILAN MENULIS) DANMOTIVASI
BELAJAR TEMA CITA – CITAKU PADA SISWA KELAS IV
Ni Luh Mayumi Tri Pratiwi
1, I Ketut Adnyana Putra
2, Rini Kristiantari
3Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
e-mail: mayumitripratiwi1234@gmail.com
1,adnyanaundiksha@gmail.com
2,rini_bali@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan menulis) dan motivasi belajar antara siswa kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar Selatan yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar Selatan. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA SDN 2 Sesetan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas IVA SDN 6 Sesetan sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan Data berupa nilai hasil belajar dikumpulkan dengan metode tes pilihan ganda biasa dan skor motivasi belajar dikumpulkan dengan kuesioner. Data hasil belajar dan motivasi belajar dianalisis menggunakan analisis uji – t dan uji MANOVA. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan menulis) dan motivasi belajar antara siswa kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar Selatan yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional. Hal ini terbukti dari hasil analisis dengan uji MANOVA diperoleh angka signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio berpengaruh terhadap hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan menulis) dan motivasi belajar tema cita – citaku pada siswa kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar Selatan.
Kata-kata kunci: pendekatan saintifik, asesmen portofolio, hasil belajar, motivasi Belajar
Abstract
This research aimed to determine significant differences learning outcomes of Indonesia knowledge (writing skills) and learning motivation between students fourth grade SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar Selatanwho take lessons with scientific approach based portfolio assessment and students who take lessons with scientific approach conventional. This research was a quasi experimental with the research design used is Nonequivalent Control Group Design. The population in this research is all of students fourth grade SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar Selatan. The samples in this research was taken by using the Random Sampling technique. The samples in this research the students of IVA class SDN 2 Sesetan as experimental group and the students of IVA class SDN 6 Sesetan as Control Group. The data of the learning outcomes collected by the usual multiple-choice test method and learning motivation score was collected by questionnaire. The data of the
learning outcomes and learning motivation was analyzed by using t-test analyzed and MANOVA test. The results in this research showed there are differences learning outcomes of Indonesia knowledge (writing skills) and learning motivation between students fourth grade SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar Selatan who take lessons with scientific approach based portfolio assessment and students who take lessons with scientific approach conventional. The results of the analysis with MANOVA test obtained results significant 0,000 < 0,05. Based on these results we can conclude that scientific approach based portfolio assessment effect on learning outcomes of Indonesia knowledge (writing skills) and learning motivation of my dream theme to students fourth grade SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar Selatan.
Key words: scientific approach, portfolio assessment, learning outcomes, learning
motivation
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi setiap individu dan
merupakan sarana penting untuk
meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia. Upaya-upaya yang telah
dilakukan oleh pemerintah salah satunya perubahan dan perbaikan kurikulum.
Kurikulum merupakan suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi
muda bangsanya. Secara pedagogis,
kurikulum adalah rancangan pendidikan yang memberi kesempatan untuk siswa mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya. Kurikulum menjadi acuan dasar dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah sebagai suatu kebijakan yang berkaitan dengan masa depan bangsa.
Kurikulum 2013 merupakan
rangkaian penyempurnaan terhadap
kurikulum yang telah dirintis tahun 2004 yang berbasis kompetensi lalu diteruskan dengan kurikulum 2006 (Kurniasih, 2014 : 7). Pada hakikatnya kurikulum 2013 mendorong siswa untuk bertanggung jawab
kepada lingkungan, kemampuan
interpersonal, antarpersonal, maupun
memiliki kemampuan berpikir kritis.
Sehingga diharapkan mampu menghasilkan lulusan sekolah yang lebih cerdas, kreatif, inovatif, memiliki kepercayaan diri yang tinggi sebagai individu maupun sebagai bangsa, serta toleran terhadap segala
perbedaan yang ada. Dalam
pelaksanaannya, pembelajaran kurikulum
2013 diharapkan agar guru dapat
menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovasi. Pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pembelajaran tematik.
Pembelajaran tematik adalah salah satu bentuk atau model dari pembelajaran
terpadu yaitu model terjala yang
menekankan kepada pola
pengorganisasian materi yang terintegrasi dipadukan oleh suatu tema (Kurniawan,
2014 : 95). Tema diambil dan
dikembangkan dari luar mata pelajaran, tapi sejalan dengan kompetensi dasar dan topik – topik (standar isi) dari mata pelajaran. Mata pelajaran yang terdapat dalam pembelajaran tematik ada lima yaitu IPA,
IPS, PKN, Matematika dan Bahasa
Indonesia.
Bahasa Indonesia merupakan suatu
alat yang penting dalam rangka
merealisasikan dan mencapai tujuan
kebahasaan Indonesia, yaitu meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa Indonesia, terutama di sekolah dasar tidak akan terlepas dari empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek berbahasa ini saling terkait antara satu
dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini secara khusus akan dibahas salah satu aspek dari keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menulis.
Menulis adalah keterampilan
produktif dengan menggunakan tulisan. Menurut Saddhono dan Slamet (2014:160)
menulis merupakan suatu kegiatan
penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat
atau medianya.Dalam konteks
persekolahan, bahasa digunakan para siswa bukan hanya untuk kepentingan pembelajaran bahasa melainkan juga untuk
mempelajari berbagai macam ilmu
pengetahuan yang diajarkan di sekolah. Mengingat fungsi penting pembelajaran
bahasa Indonesia, sudah selayaknya
pembelajaran bahasaIndonesia di sekolah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Menurut Susanto (2013 : 245) tujuan pelajaran bahasa Indonesia di SD adalah a) agar siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
mengembangkan kepribadian, b)
memperluas wawasan kehidupan, c)
meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan berbahasa. Namun pada kenyataannya di sekolah tidak sesuai dengan yang telah dipaparkan sebelumnya. Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan, kenyataannya mata pelajaran bahasa Indonesia kurang diminati oleh siswa. Hal ini dikarenakan pelajaran bahasa Indonesia dianggap membosankan bagi siswa. Selain itu proses belajar mengajar masih dilakukan oleh sebagian besar guru
dengan menggunakan pembelajaran
ekspositori atau guru yang aktif pada umumnya menggunakan metode ceramah. Selain itu juga ditemukan masalah bahwa pengetahuan siswa dalam keterampilan menulis masih kurang. Masih terdapat siswa yang tidak bisa menempatkan tanda baca dalam sebuah tulisan dan siswa juga kurang memahami EYD dalam penulisan. Apabila kondisi seperti ini dibiarkan terus menerus, maka akibatnya siswa cenderung pasif dalam pembelajaran, mengakibatkan rendahnya nilai hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan menulis) dan motivasi belajar siswa yang dapat dilihat dari rendahnya kemauan siswa untuk
belajar saat proses pembelajaran
berlangsung.
Mencermati berbagai permasalahan
tersebut, sebagai upaya mengatasi
pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, dicoba diterapkan pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Saintifik Berbasis Asesmen Portofolio.
Menurut Daryanto (2014:51)
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa dan dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengkonstruksi konsep
melalui tahapan – tahapan mengamati,
merumuskan masalah, mengajukan atau
merumuskan hipotesis, mengumpulkan
data dengan berbagai teknik, menganalisa
data, menarik kesimpulan dan
mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.
Pendekatansaintifik dimaksudkan
untuk memberikan pemahaman kepada
siswa dalam mengenal, memahami
berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal
darimana saja, kapan saja, tidak
bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong siswa dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu. Berkaitan dengan hal itu, untuk memotivasi siswa dalam proses pembelajaran maka salah satu penilaian yang digunakan adalah asesmen portofolio.
Portofolio merupakan kumpulan
hasil karya yang dimiliki siswa (baik yang
berbentuk tertulis, maupun berbagai
penampilan yang tersimpan rapi), yang menggambarkan perkembangan belajar yang dihasilkan siswa di dalam kelas ataupun di luar kelas selama mengikuti
program pembelajaran, berdasarkan
indikator dan kriteria yang ditetapkan. Portofolio dapat digunakan guru untuk melihat perkembangan siswa dari waktu ke waktu berdasarkan kumpulan hasil karya sebagai collection of learning experience yang terdapat di dalam pikiran siswa, baik yang berwujud pengetahuan (cognitive), keterampilan (psychomotor), maupun sikap dan nilai (affective) (Pramono, 2014 : 152).
Sedangkan Asesmen portofolio adalah mengukur atau menilai sejauh mana kemampuan siswa mengkonstruksi dan merefleksikan suatu tugas atau karya dengan mengoleksi bahan yang relevan
dengan tujuan dan keinginan yang
dikonstruksi oleh siswa sehingga hasilnya dapat dinilai dan dikomentari guru. Dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio yang telah diuraikan, maka terdapat harapan - harapan yang ingin dicapai dalam penelitian ini.
Pada penelitian ini pendekatan
saintifik berbasis asesmenportofolio
nantinya dapat menjadi langkah awal yang diterapkan untuk membelajarkan siswa dan
menjadi solusi pemecahan dalam
menghadapi permasalahan hasil belajar
pengetahuan bahasa Indonesia
(keterampilan menulis) dan motivasi belajar siswa untuk mencapai standar ketuntasan.
Berdasarkan permasalahan yang
telah diuraikan sebelumnya, maka
dilakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Pendekatan Saintifik Berbasis AsesmenPortofolio terhadap Hasil Belajar
Pengetahuan Bahasa Indonesia
(Keterampilan Menulis) dan Motivasi
Belajar Tema Cita – Citaku pada Siswa Kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar Selatan”.
Mengacu pada latar belakang yang ada, maka masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan
hasil belajar pengetahuan bahasa
Indonesia (keterampilan menulis) antara siswa kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman
Denpasar Selatan yang mengikuti
pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik konvensional? 2)
Apakah terdapat perbedaan yang signifikan motivasi belajar antara siswa kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar Selatan
yang mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik
konvensional? 3) Apakah terdapat
perbedaan yang signifikan hasil belajar
pengetahuan bahasa Indonesia
(keterampilan menulis) dan motivasi belajar antara siswa kelas IV SD Gugus Jendral
Sudirman Denpasar Selatan yang
mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional?
Berdasarkan rumusan masalah
yang telah dikemukakan, maka tujuan dari pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan menulis) antara siswa kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman
Denpasar Selatan yang mengikuti
pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik konvensional. 2) Untuk mengetahui perbedaan yang signifikan motivasi belajar antara siswa kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar Selatan
yang mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik
konvensional. 3) Untuk mengetahui
perbedaan yang signifikan hasil belajar
pengetahuan bahasa Indonesia
(keterampilan menulis) dan motivasi belajar antara siswa kelas IV SD Gugus Jendral
Sudirman Denpasar Selatan yang
mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional.
METODE
Penelitian ini dilaksanakan pada kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar Selatan.Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen. Menurut Sugiyono (2013:109), penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakanuntuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi
yangterkendalikan.Penelitian ini pada
dasarnya bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik berbasis
asesmen portofolio terhadap hasil belajar
pengetahuan bahasa Indonesia
(keterampilan menulis)dan motivasi belajar siswa dengan memanipulasi variabel bebas
dalam strategi pembelajaran yang
digunakan, sedangkan variabel lain tidak bisa dikontrol secara ketat sehingga metode penelitian eksperimenyang akan digunakan pada penelitian ini adalahquasi experimental design. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
non-equivalent control group
design.Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa Kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman Kecamatan Denpasar Selatan yang terdiri dari 7 SD dengan jumlah siswa 355 orang. Dalam penelitian ini sampel yang dipilih adalah dua kelas, yaitu satu kelas eksprimen dan satu kelas kontrol. Sampel diambil dengan menggunakan
teknik Random Sampling. Kemudian
dilakukan uji kesetaraan dengan
menggunakan uji-t dengan mengambil nilai
hasil belajar pengetahuan bahasa
Indonesia pada tema sebelumnya. Setelah dinyatakan setara, dua kelas tersebut diundi kembali untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Pada penelitian ini kelas eksperimen
menggunakan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik berbasis asesmen
portofolio dan untuk kelas kontrol
menggunakan pembelajaran dengan
pendekatan saintifik konvensional.
Data yang dikumpulkan pada
penelitian ini adalah data tentang hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan menulis)dan motivasi belajar siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar pengetahuan
bahasa Indonesia (keterampilan
menulis)yang berhasil dicapai siswa dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dengan bentuk tes yang dipergunakan yaitu tes objektif dengan tipe pilihan ganda biasa dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa adalah kuesioner/angket motivasi belajar yang dikembangkan oleh peneliti.
Sebelum tes tersebut digunakan, terlebih dahulu tes di uji kualitasnya.
Kualitas instrumen ditunjukkan oleh
kesahihan (validitas), keterandalannya
(reliabilitas) dalam mengungkapkan apa yang akan diukur, daya beda dan tingkat kesukarannya.
Adapun untuk analisis data
digunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Untuk analisis deskriptif, data
hasil belajar pengetahuan bahasa
Indonesia (keterampilan menulis)
dideskripsikan ke dalam bentuk tabel distribusi. Analisis deskriptif berdasarkan rata – rata nilai hasil belajar dan rata – rata skor skor (MI) serta simpangan baku (Sdi) motivasi belajar. Sedangkan untuk analisis
inferensial menggunakan analisis
multivariate of varians (MANOVA). Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, uji
matriks varian – kovarian, dan uji
multivariate of varians (MANOVA).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini akan dipaparkan data post-test hasil belajar pengetahuan bahasa
Indonesia (keterampilan menulis) dan
motivasi belajar kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
Tabel 01. Tabel Data Post-test Hasil Belajar Pengetahuan Bahasa Indonesia (keterampilan menulis) Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Statistik Hasil Belajar
Kelompok Eksperimen Hasil Belajar Kelompok Kontrol Mean 83,05 78,86 Standar Deviasi 7,99 7,69 Varians 63,85 44,71
Modus 76 dan 84 72 dan 80
Median 82 82
Skor Minimum 72 68
Berdasarkan Tabel 01. dapat
dideskripsikan untuk hasil belajar siswa
kelompok eksperimen yang mengikuti
pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio, nilai rata – rata (mean) = 83,05, standar deviasi = 7,99, varians = 63,85, modus = 76 dan 84, median = 82, skor maksimum = 100 dan skor minimum = 72.
Sedangkan hasil belajar siswa
kelompok kontrol yang mengikuti
pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional, nilai rata – rata (mean) = 78,86, standar deviasi = 7,69 , varians = 44,71 , modus = 72 dan 80 , median = 82 , skor maksimum = 92 dan skor minimum = 68.
Tabel 02. Tabel Data Post-test Skor Motivasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Statistik Motivasi Belajar Kelompok Eksperimen Motivasi Belajar Kelompok Kontrol Mean 80,45 72,33 Standar Deviasi 3,10 3,31 Varians 9,67 11,00 Modus 80,82,85 70,75 Median 81,5 69 Skor Maksimum 85 80 Skor Minimum 70 68
Berdasarkan Tabel 02. dapat
dideskripsikan untuk skor motivasi belajar siswa kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio, nilai rata – rata (mean) = 80,45 , standar deviasi = 3,10 , varians = 9,67 , modus = 80, 82 dan 85 , median = 81,5 , skor maksimum = 85 dan skor minimum = 70.
Sedangkan skor motivasi belajar siswa kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional, nilai rata – rata (mean) = 72,33 , standar deviasi = 3,31 , varians = 11,00 , modus = 70 dan 75 , median = 69 , skor maksimum = 80 dan skor minimum =
68.Berdasarkan nilai hasil belajar
pengetahuan bahasa Indonesia
(keterampilan menulis) dan skor motivasi
belajar, setelah dikategorikan
menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) diperoleh kategori untuk hasil belajar
pengetahuan bahasa Indonesia
(keterampilan menulis) yang dibelajarkan
dengan pendekatan saintifik berbasis
asesmen portofolio memiliki rata – rata nilai 83,05 berkategori baik dan untuk kelas yang dibelajarkan dengan pendekatan saintifik konvensional memiliki nilai rata – rata nilai 78,86 berkategori baik.
Untuk motivasi belajar setelah
dikategorikan maka nilai rata – rata motivasi belajar siswa yangdibelajarkan dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio adalah 80,45 berkategori tinggi dan untuk rata – rata motivasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan
saintifik konvensional adalah 72,33
berkategori rendah.
Selanjutnya, akan dipaparkan hasil uji normalitas, homogenitas, varians – kovarian untuk hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan menulis) dan motivasi belajar. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 03. Tabel Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kelompok X2hitung X2tabel
Eksperimen 3,05 11,07
Kontrol 3,69 11,07
Dari tabel 03. di atas dapat dilihat X2 hitung <
X2tabel untuk kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol. Ini berarti bahwa skor hasil belajar pengetahuan bahasaIndonesia
(keterampilan menulis) kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol berdistribusi normal.
Tabel 04. Tabel Hasil Uji Normalitas Motivasi Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kelompok X2hitung X2tabel
Eksperimen 9,02 11,07
Kontrol 5,95 11,07
Dari tabel 04.di atas dapat dilihat X2 hitung < X2tabel untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Ini berarti bahwa
skor motivasi belajar siswa kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol
berdistribusi normal.
Tabel 05. Tabel Hasil Uji Homogenitas
F.hitung F.tabel Status
Hasil Belajar 1,43
1,68 Homogen
Motivasi Belajar
1,14
Dari tabel 05. hasil analisis yang dilakukan diperoleh Fhitung sebesar 1,43 dan untuk skor motivasi belajar diperoleh Fhitung sebesar 1,14 sedangkan Ftabel dengan taraf signifikansi 5%, diperoleh Ftabel sebesar
1,68, dapat dilihat bahwa Fhitung< Ftabel maka
varian sampel tentang hasil belajar
pengetahuan bahasa Indonesia
(keterampilan menulis) dan motivasi belajar
bersifat homogen.
Tabel 06. Tabel Uji Varians – Kovarian Antar Variabel Terikat Secara Bersama – Sama
Box’s M 2,091
F 0,679
df1 3
df2 1210320,000
Sig. 0,565
Berdasarkan tabel 06. di atas dapat dilihat angka signifikan hasil hitungan sebesar 0,565> 0,05, maka Ha diterima. Artinya variabel terikat “hasil belajar
pengetahuan bahasa Indonesia
(keterampilan menulis)” dan “motivasi belajar” mempunyai varian-kovarian sama pada kelompok variabel bebas “pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio” dan
Tabel 07. Tabel Uji Varians – Kovarian Antar Variabel Terikat Secara Sendiri – Sendiri F df1 df2 Sig. Hasil belajar (y1) 1,972 1 82 0,164 Motivasi belajar (y2) 2,113 1 82 0,150
Berdasarkan tabel 07. di atas dapat dilihat angka signifikan hasil hitungan variabel terikat “hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan menulis) sebesar 0,164> 0,05, sedangkan untuk variabel terikat motivasi belajar angka signifikan hasil hitungan sebesar 0,150>
0,05. Artinya kedua variabel terikat
mempunyai matriks varian-kovarian
sehingga analisis MANOVA dapat
dilanjutkan.
Setelah dilakukan uji prasyarat
analisis, diperoleh hasil bahwa data
berdistribusi normal, homogen dan kedua variabel memiliki matriks varian kovarian. Setelah dilakukan uji prasyarat dilanjutkan dengan uji hipotesis dengan menggunakan analisis uji – t untuk hipotesis I dan IIserta uji MANOVA untuk hipotesis III. Hasil uji hipotesis ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 08. Tabel Hasil Uji Uji Hipotesis I dan II
Dari tabel08. di atas menunjukkan bahwa thitung> ttabelmaka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa : a) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar
pengetahuan bahasa Indonesia
(keterampilan menulis) antara siswa kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar
Selatan yang mengikuti pembelajaran
dengan pendekatan saintifik berbasis
asesmen portofolio dan siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik konvensional. b)
Terdapat perbedaan yang signifikan
motivasi belajar antara siswa kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman Denpasar Selatan
yang mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional.
Tabel 09. Tabel Hasil Uji Hipotesis III (Uji MANOVA)
Angka – Angka Signifikansi Hasil Uji MANOVA
Pillai’s Trance 0,000
Wilk’s Lambda 0,000
Hotelling’s Trance 0,000
Roy’s Largest Root 0,000
Dari tabel 09. di atas angka-angka signifikan hasil pengujian didasarkan pada Pillai’s Trance 0,000< 0,05, Wilk”s
Lambda0,000< 0,05, Hotelling’s Trance
0,000< 0,05 dan Roy’s Largest Root 0,000< 0,05. Seluruhnya menunjukkan bahwa Ha
Kelompok Hasil Belajar Motivasi Belajar
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
Rata – rata 83,05 78,86 80,45 72,33
Varian 63,85 44,71 9,67 11,00
t hitung 2,60 11,6
t tabel 1,99 1,99
diterima atau dapat dikatakan ada
perbedaan hasil belajar pengetahuan
bahasa Indonesia (keterampilan menulis) dan motivasi belajar antara siswa kelas IV
SD Gugus Jendral Sudirman yang
mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional.
Berdasarkan uji hipotesis yang
dilakukan pada penelitian ini dapat dibuat rangkuman sebagai berikut:
Hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan menulis) antara siswa kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman yang
mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional.
Hasil perhitungan uji-t menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 2,60, sedangkan harga ttabel untuk dk = n1 + n2 – 2 = 82 pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,99. Ternyata thitung lebih besar daripada ttabel atau 2,60> 1,99 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa rata – rata hasil belajar pengetahuan bahasa Indonesia (keterampilan menulis)
kelompok siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio yaitu sebesar 83,05 lebih tinggi dibandingkan dengan
hasil belajar pengetahuan bahasa
Indonesia (keterampilan menulis) kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional yaitu
sebesar 78,86. Hal ini dikarenakan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam mengembangkan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. Secara teoritis pendekatan saintifik merupakan
pendekatan di dalam kegiatan
pembelajaran yang mengutamakan
kreativitas dan temuan – temuan siswa. Pengalaman belajar yang mereka peroleh
tidak bersifat indoktrinisasi, hafalan, dan sejenisnya. Pengalaman belajar, baik itu yang berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka peroleh berdasarkan kesadaran dan kepentingan mereka sendiri
sehingga siswa membangun
pengetahuannya sendiri melalui
pengalaman belajarnya dan didasari atas penilaian yang autentik.
Hasil pengujian hipotesis kedua
diperoleh bahwa terdapat perbedaan
motivasi belajar antara siswa kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik konvensional.
Hasil perhitungan uji-t menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 11,6, sedangkan harga ttabel untuk dk = n1 + n2 – 2 = 82 pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,99. Ternyata thitung lebih besar daripada ttabel atau 11,6>
1,99 sehingga H0 ditolak dan Ha
diterima.Hasil analisis data juga
menunjukkan bahwa rata – rata motivasi belajar kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio yaitu sebesar 80,45 lebih tinggi dibandingkan dengan motivasi belajar kelompok siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik konvensional yaitu sebesar 72,33. Berdasarkan hasil analisis data yang ditunjukkan bahwa motivasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan pendekatan saintifik berbasis
asesmen portofolio lebih baik daripada motivasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional. Adanya perbedaan motivasi belajar, membuktikan bahwa pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa itu
sendiri. Hal tersebut terlihat dari
pencapaian masing – masing indikator
motivasi belajar untuk pembelajaran
dengan pendekatan saintifik berbasis
asesmen portofolio masukke dalam kategori tinggi dan untuk pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional masuk ke dalam kategori rendah.
Hasil uji hipotesis III yang dilakukan dengan uji manova bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, dengan kata lain pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio telah memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam hasil belajar pengetahuan bahasa
Indonesia (keterampilan menulis) dan
motivasi belajar siswa. Pendekatansaintifik
dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman kepada siswa dalam
mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal darimana saja,
kapan saja, tidak bergantung pada
informasi searah dari guru dan menilai
sejauh mana kemampuan siswa
mengkonstruksi dan merefleksikan suatu tugas atau karya dengan mengoleksi bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dikonstruksi oleh siswa sehingga hasilnya dapat dinilai dan dikomentari guru . Proses belajar mengajar berperan penting
dalam pencapaian hasil belajar
pengetahuan bahasa Indonesia
(keterampilan menulis) dan motivasi belajar siswa. Guru mempunyai tugas utama dalam
penyelenggara pembelajaran, karena
pembelajaran dapat diartikan sebagai
kegiatan untuk membelajarkan siswa.
Untuk membelajarkan siswa dan
menumbuhkan motivasi belajar siswa, salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat, salah satunya pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio.
Berdasarkan uraian tersebut maka pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dalam pembelajaran mempunyai
pengaruh terhadap hasil belajar
pengetahuan bahasa Indonesia
(keterampilan menulis) dan motivasi belajar siswa.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :
Pada uji hipotesis I nilai t yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan nilai t pada tabel. Dalam pengujian hipotesis I diperoleh nilai t hitung 2,60 pada taraf
signifikansi 5% dan derajat kebebasan 82 ternyata besar t dalam tabel adalah 1,99, maka t hitung > t tabel ini berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Maka ada perbedaan hasil belajar
pengetahuan bahasa Indonesia
(keterampilan menulis) antara siswa kelas IV SD Gugus Jendral Sudirman yang
mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional.
Pada uji hipotesis II nilai t yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan nilai t pada tabel. Dalam pengujian hipotesis II diperoleh nilai t hitung 11,6 pada taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 82 ternyata besar t dalam tabel adalah 1,99, maka t hitung > t tabel ini berarti hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Maka ada perbedaan motivasi belajarantara siswa kelas IV SD Gugus
Jendral Sudirman yang mengikuti
pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik konvensional.
Pada uji hipotesis III diperoleh angka signifikansi < 0,05. Angka-angka signifikan hasil pengujian didasarkan pada : pillai’s Trance 0,000< 0,05, Wilk”s Lambda 0,000< 0,05, Hotelling’s Trance 0,000< 0,05 dan
Roy’s Largest Root 0,000< 0,05.
Seluruhnya menunjukkan bahwa Ha
diterima atau dapat dikatakan ada
perbedaan hasil belajar pengetahuan
bahasa Indonesia (keterampilan menulis) dan motivasi belajar antara siswa kelas IV
SD Gugus Jendral Sudirman yang
mengikuti pembelajaran dengan
pendekatan saintifik berbasis asesmen portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik konvensional.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka guru hendaknya dalam membelajarkan siswa di kelas dapat memfasilitasi dengan sumber belajar yang beragam disertai pendekatan pembelajaran yang inovatif seperti pendekatan saintifik
berbasis asesmen portofolio sehingga
siswa menjadi lebih aktif dalam
pembelajaran dan untuk mendapatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa yang lebih baik dari sebelumnya.
DAFTAR RUJUKAN
Daryanto, 2014. Pendekatan Pembelajaran
Saintifik Kurikulum
2013.Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Kurniasih, Imas. 2014. Sukses
Mengimplementasi Kurikulum
2013. Kata Pena.
Kurniawan, Deni. 2011. Pembelajaran Tematik Terpadu (Teori, Praktik, Penilaian). Bandung: Alfabeta. Pramono, Sigit. 2014. Panduan Evaluasi
Kegiatan Belajar Mengajar.
Jogjakarta: Diva Press.
Saddhono dan Slamet, 2014. Pembelajaran
Keterampilan Berbahasa
Indonesia. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif. Dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Susanto, Ahmad. 2013. eori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.