Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi eksploratif. Creswell (1994) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian ilmiah yang lebih dimaksudkan untuk memahami masalah-masalah manusia dalam konteks sosial dengan menciptakan gambaran menyeluruh dan kompleks yang disajikan, melaporkan pandangan terperinci dari para sumber informasi, serta dilakukan dalam setting yang alamiah tanpa ada intervensi apapun dari peneliti.
Creswell (1994) menekankan bahwa sesungguhnya dinamika permasalahan manusia tidak terlepas dari konteks sosial dan budaya yang melingkupinya. Tidak mungkin manusia dapat dilepaskan dari konteks sosial ataupun lingkungan sosial beserta budaya tempat ia berada. Oleh karena itu, apa pun sikap yang dimunculkan beserta sudut pandang seseorang individu sangat dipengaruhi oleh latar sosial, kondisi sosial, dan budayanya masing-masing.
Penelitian eksploratif menurut Kotler adalah “penelitian yang bertujuan untuk menghimpun informasi awal yang akan membantu dalam upaya menetapkan masalah dan merumuskan hipotesis”. Lebih lanjut Amirin (2009) menjelaskan bahwa Pendekatan eksploratori berupaya menemukan informasi umum mengenai sesuatu topik/masalah yang belum dipahami sepenuhnya oleh seseorang (peneliti). Pendekatan ini akan sangat cocok digunakan apabila peneliti belum paham benar mengenai sesuatu topik/masalah yang akan dilteliti, atau topik tersebut merupakan sesuatu yang baru hingga peneliti merasa kesulitan untuk menentukan tujuan dari penelitiannya.
B. Lokasi dan Sampel Penelitian
Lokasi tempat penelitian dilakukan di Kota Bandung. Sampel Penelitian diambil dari anggota partai politik oposisi (PDI Perjuangan) di Kota Bandung.
Sampel pada penelitian ini berjumlah tiga orang dengan kriteria sebagai berikut:
1. Berjumlah tiga orang dan sudah menikah
2. Laki-Laki
3. Sudah menjalani keanggotaan partai politik minimal dua tahun
4. Keikutsertaan pada partai PDI Perjuangan
5. Bertempat tinggal di Kota Bandung
Sampel dibatasi merupakan anggota dari pihak partai oposisi, dikarenakan peneliti ingin mengetahui kenapa subjek tetap bertahan walau berada bukan di partai yang sedang berkuasa.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang dibutuhkan dan sesuai dengan penelitian ini menurut Moleong (2012) adalah peneliti sendiri dengan menggunakan alat perekam dan catatan lapangan sebagai alat bantu dalam pengumpulan data.
D. Teknik Pengambilan Data
Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara terbuka yaitu subjek mengetahui bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud dan tujuan dari wawancara tersebut (Moleong, 2012). Selain itu wawancara dilakukan dengan tidak terstruktur, pertanyaan akan disesuaikan dengan keadaan dan ciri yang unik dari responden (Moleong, 2012).
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan adalah teknik analisis data Model Interaktif Miles dan Huberman.
Teknik analisis data model interaktif ini terdiri atas empat tahapan yaitu: Gambar 3.1
Teknik Analisis Data Model Interaktif Miles dan Huberman
P e n g u
m p u la
n D a ta
D is p l
a y
D a ta
K e s im p u l
a n / V e r if
k a s i
1. Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data berisi tentang serangkaian proses pengumpulan daya yang sudah dimulai ketika awal penelitian, baik melalui wawancara awal maupun studi pre-eliminary.
2. Reduksi Data
Tahap reduksi data berisi tentang proses penggabungan dan penyeragaman segala bentuk tulisan (script) yang akan dianalisis. Tahap display data berisi tentang proses penggabungan dan penyeragaman segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan (script) yang akan dianalsisi.
3. Display Data
Tahap display data berisi tentang pengolahan data setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas ke dalam suatu matriks kategorisasi sesuai tema-tema yang sudah dikelompokan dan dikategorikan, serta akan memecah tema tersebut ke dalam bentuk yang lebih konkret dan sederhana yang disebut dengan subtema yang diakhiri dengan mengungkap “what” dan dari temuan penelitian tersebut.
F. Teknik Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan teknik pengujian keabsahan data. Dalam penelitian ini pengujian keabsahan data dilakukan dengan cara:
Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat (Moleong, 1989). Dalam hal ini, peneliti melakukan diskusi dengan teman-teman yang menurut peneliti dapat membantu menafsirkan permasalahan dalam penelitian ini dan diskusi dengan dosen pembimbing. 2. Pengecekan Anggota (Creswell, 1998) yaitu rangkuman berbentuk tulisan,
kemudian responden diminta membaca dan membenarkan tulisan dan persepsi peneliti yang salah (member check). Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi bias dan kesalahan perekaman data dari subjek penelitian. Cara ini juga menjadi salah satu cara mengetahui validitas hasil penelitian ini.
G. Proses Penelitian
Berikut adalah prosedur yang dilakukan di dalam penelitian ini : 1) Tahap Persiapan
Tahap persiapan pada penelitian ini meliputi :
Pencarian informasi terkait dengan anggota partai politik
Melakukan studi pendahuluan berupa wawancara dengan beberapa orang anggota partai politik.
Membuat proposal penelitian, mencari subjek yang sesuai dengan penelitian
2) Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti memulai dengan bertemu subjek, terlebih dahulu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari diadakannya penelitian ini. Peneliti membuat kesepakatan mengenai waktu hingga kerahasiaan data
yang diperoleh.
Peneliti melakukan wawancara sesuai dengan kerangka yang telah dipersiapkan dan ditetapkan sebelumnya.
Peneliti melakukan analisis data dengan membuat transkrip rekaman hasil wawancara ke dalam tulisan.
Peneliti mengintervensi pernyataan-pernyataan penting yang relevan dengan topik.
Peneliti merinci pernyataan ke dalam makna dan dikelompokkan ke dalam tema-tema tertentu.