96
Ali Akbar Farhani, 2014
Persepsi Bobotoh Persib Bandung Tentang Perilaku Kekerasan Penonton Pada Pertandingan Sepakbola Di Stadion Jalak Harupat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa persepsi bobotoh PERSIB Bandung tentang perilaku kekerasan penonton pada pertandingan sepakbola di stadion Jalak Harupat berada pada ketegori baik (64%) dari 100 orang responden dan sisanya berada pada kategori sangat baik dan cukup. Artinya apa yang telah dipersepsikan oleh bobotoh PERSIB Bandung tentang perilaku kekerasan penonton yang terdiri dari beberapa indikator yang ada telah sesuai dan memang terjadi atau dilakukan oleh penonton dalam setiap perilaku kekerasan. Hasil analisis dari tiap indikator secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
a. Tanda dan gejala perilaku kekerasan (75,2%) berada dalam kategori baik; b. Faktor penyebab terjadinya perilaku kekerasan (75,3%) berada dalam kategori baik;
c. Tujuan melakukan perilaku kekerasan (71%) berada dalam kategori baik; d. Bentuk-bentuk perilaku kekerasan (74,4%) berada dalam kategori baik; e. Sasaran melakukan perilaku kekerasan (79,68%) berada dalam kategori baik; f. Pemicu terjadinya kekerasan penonton pada pertandingan sepakbola (79,2%)
dalam kategori baik;
g. Pihak yang terlibat aktif dalam perilaku kekerasan sepakbola (75,2%) dalam kategori baik;
97
Ali Akbar Farhani, 2014
Persepsi Bobotoh Persib Bandung Tentang Perilaku Kekerasan Penonton Pada Pertandingan Sepakbola Di Stadion Jalak Harupat
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Adapun saran yang peneliti rekomendasikan kepada beberapa pihak terkait hasil penelitian ini ialah sebagai berikut:
1. Kepada Managemen PERSIB Bandung: diharapkan bisa memberikan pemahaman dan penanggulangan kepada para bobotoh/penonton agar tidak melakukan tindakan kekerasan pada pertandingan sepakbola karena jika perilaku kekerasan penonton selalu terjadi maka akan banyak merugikan banyak pihak termasuk managemen PERSIB Bandung.
2. Kepada bobotoh PERSIB Bandung: penelitian ini sesungguhnya ingin melihat sejauh mana pemahaman bobotoh dalam perilaku kekerasan, oleh karena itu harapan peneliti setelah bobotoh memahami tentang perilaku kekerasan itu sendiri dapat meminimalisir terjadinya perilaku kekerasan sehingga dalam setiap pertandingan sepakbola. khususnya di stadion jalak harupat dapat berjalan dengan baik, fair play, dan menjunjung tinggi sportifitas.
3. Kepada khazanah ilmu pengetahuan khususnya olahraga sepakbola: penelitian mengenai perilaku kekerasan dalam pertandingan sepakbola masih minim akan sumber referensi yang mendukung, oleh karena itu diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah rentetan khazanah ilmu pengetahuan dan referensi.