• Tidak ada hasil yang ditemukan

Relokasi dan Pengembangan Perpustakaan Daerah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Relokasi dan Pengembangan Perpustakaan Daerah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

Dengan ini dinyatakan telah dilaksanakan sidang kelayakan Landasan Program

Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) :

Hari : Senin

Tanggal : 05 April 2010

Waktu : 11.10 – 11.30 WIB

Tempat : Laboratorium Perancangan Kota, Kampus Jurusan

Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro,

Semarang.

Dilakukan oleh :

Nama : Dieni Nikmatika Ulya

NIM : L2B 006 029

Judul : Relokasi dan Pengembangan Perpustakaan Daerah

Provinsi Jawa Tengah di Semarang dengan Konsep

Universal Design

Dengan Susunan Tim Penguji sebagai berikut :

Pembimbing 1 : Ir. Indriastjario, M.Eng.

Pembimbing 2 : Dr.Ir. Edi Purwanto, MT.

Penguji : Ir. Titien Woro Murtini, MSA.

Penguji : Ir. Wijayanti, M.Eng.

(2)

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Perpustakaan memiliki fungsi utama untuk melestarikan hasil budaya umat

manusia, khususnya yang berbentuk dokumen karya cetak dan karya rekam

lainnya, serta menyampaikan gagasan, pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan

umat manusia tersebut kepada generasi-generasi selanjutnya. Perpustakaan juga

berfungsi untuk mendukung Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana diatur

dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi, ilmu pengetahuan,

teknologi, kesenian, dan kebudayaan. Selain itu, perpustakaan sebagai bagian dari

masyarakat dunia ikut serta membangun masyarakat informasi berbasis teknologi

informasi dan komunikasi.

Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota berkewajiban

menjamin penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan di daerah; menjamin

ketersediaan layanan perpustakaan secara merata di wilayah masing-masing;

menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sebagai

pusat sumber belajar masyarakat; menggalakkan promosi gemar membaca dengan

memanfaatkan perpustakaan; memfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan di

daerah; dan menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan umum daerah

berdasar kekhasan daerah sebagai pusat penelitian dan rujukan tentang kekayaan

budaya daerah di wilayahnya. Begitu pula dengan Perpustakaan Daerah Provinsi

Jawa Tengah.

Seiring dengan meningkatnya minat baca masyarakat dan pembangunan di

wilayah perkotaan, diperlukan tindakan relokasi dan pengembangan Perpustakaan

(3)

segi kualitas dan kuantitas mengingat lokasi yang kurang memenuhi syarat dan

tidak mampu mencukupi kapasitas fungsi perpustakaan. Lokasi perpustakaan yang

terbagi dua membuat layanan perpustakaan kurang terfokus.

Deklarasi World Summit of Information SocietyWSIS, 12 Desember 2003

bertujuan membangun masyarakat informasi yang inklusif, berpusat pada manusia

dan berorientasi secara khusus pada pembangunan. Setiap orang dapat mencipta,

mengakses, menggunakan, dan berbagi informasi serta pengetahuan hingga

memungkinkan setiap individu, komunitas, dan masyarakat luas menggunakan

seluruh potensi mereka untuk pembangunan berkelanjutan yang bertujuan pada

peningkatan mutu hidup. Hal ini selaras dengan konsep Universal Design.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan Relokasi dan

Pengembangan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah di Semarang dengan

Konsep Universal Design. Konsep ini dipilih karena memungkinkan setiap

individu mampu memperoleh layanan perpustakaan dengan baik.

I.2 Tujuan dan Sasaran I.2.1 Tujuan

Tujuan dari penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan

arsitektur (LP3A) ini adalah untuk mengungkapkan dan merumuskan

masalah-masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Perpustakaan

Daerah Provinsi Jawa Tengah serta memberikan alternatif pemecahannya secara

arsitektural

I.2.2 Sasaran

Sasaran dari penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan

Relokasi dan Pengembangan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah adalah

tersusunnya langkah-langkah pokok (proses dasar) Perencanaan dan Perancangan

Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah berdasarkan atas aspek-aspek

panduan perancangan (design guide lines aspect).

I.3 Manfaat

(4)

Sebagai pemenuhan syarat tugas akhir Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro yang nantinya digunakan sebagai pegangan dan pedoman

dalam perancangan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah

I.3.2 Secara obyektif

Sebagai sumbangan bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan khususnya

di bidang arsitektur.

I.4 Ruang Lingkup Pembahasan I.4.1 Secara substansial

Pembahasan dititikberatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin

ilmu arsitektur, dengan melihat keberadaan bangunan Perpustakaan Daerah

Provinsi Jawa Tengah ini sebagai bangunan bermasa tunggal.

I.4.2 Secara spasial

Secara spasial lokasi perencanaan masuk pada wilayah administratif kota

Semarang Provinsi Jawa Tengah.

I.5 Metode Pembahasan

Pembahasan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu

dengan mengumpulkan, memaparkan, kompilasi dan menganalisa data sehingga

diperoleh suatu pendekatan program perencanaan dan perancangan untuk

selanjutnya digunakan dalam penyusunan program dan konsep dasar perencanaan

dan perancangan.

Adapun pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Studi literatur

Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh landasan teori, standar

perancangan dan kebijaksanaan perencanaan dan perancangan melalui

buku, katalog dan bahan-bahan tertulis lain yang bisa

dipertanggungjawabkan.

b. Studi lapangan

Studi lapangan dilakukan melalui observasi langsung di lapangan serta

(5)

pengembangan Perpustakaan daerah Provinsi Jawa Tengah serta daya

dukung lokasi dan tapak perencanaan.

c. Studi banding

Studi banding dilakukan untuk membuka wawasan mengenai perpustakaan

tunanetra yang sudah ada, sebagai bagian dalam wacana dan perencanaan

serta perancangan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah di

Semarang.

I.6 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program

Perencanaan dan Perancangan adalah sebagai berikut :

Bab I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup bahasan,

metode dan sistematika pembahasan serta alur pikir.

Bab II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tinjauan tentang Perpustakaan dan tinjauan teori tentang

perencanaan dan perancangan Perpustakaan sesuai dengan referensi yang

relevan.

Bab III DATA

Berisi tinjauan terhadap kota Semarang, Perpustakaan daerah Provinsi

Jawa Tengah, serta studi banding terhadap Japan Braille Library, Tokyo

dan Yayasan Mitra Netra, Jakarta

Bab IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN

Berisi kesimpulan, batasan dan anggapan yang digunakan sebagai dasar

perencanaan dan perancangan Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah.

Bab V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Berisi uraian yang berkaitan dengan dasar pendekatan dan analisis untuk

menentukan program perencanaan dan perancangan yang mengacu pada

aspek-aspek fungsional, kinerja, teknis, kontekstual, arsitektural, serta

pendekatan lokasi dan tapak

(6)

PERANCANGAN

Berisikan konsep dasar perencanaan, konsep dasar perancangan serta

program dasar perencanaan dan perancangan.

(7)

LATAR BELAKANG

A. AKT UALIT A

 Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota berkewajiban  

menjamin penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan di  daerah;  menjamin  ketersediaan  layanan  perpustakaan  secara  merata  di  wilayah  masing‐masing;  menjamin  kelangsungan  penyelenggaraan dan  pengelolaan perpustakaan sebagai pusat  sumber  belajar  masyarakat;    menggalakkan  promosi  gemar 

membaca  dengan  memanfaatkan  perpustakaan;  memfasilitasi  penyelenggaraan perpustakaan di daerah; dan menyelenggarakan  dan  mengembangkan  perpustakaan  umum  daerah  berdasar  kekhasan daerah sebagai pusat penelitian dan rujukan tentang  kekayaan budaya daerah di wilayahnya termasuk Pem.Prov. Jateng.  Deklarasi World Summit of Information Society–WSIS, 12 Desember 

2003, Setiap orang dapat mencipta, mengakses, menggunakan, dan  berbagi informasi serta pengetahuan hingga memungkinkan setiap  individu, komunitas, dan masyarakat luas menggunakan seluruh 

potensi mereka untuk pembangunan berkelanjutan yang bertujuan  pada peningkatan mutu hidup

B. URGENSI

 Lokasi perpust akaan yang t erpisah (t erdapat di dua lokasi yang berbeda) membuat layanan perpust akaan t idak maksimal

 Kapasit as yang t idak mencukupi

 Koleksi dan bangunan t idak dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat

C. ORIGINALIT AS

 Relokasi dan Pengembangan Perpust akaan Daerah Provinsi Jawa Tengah dengan konsep universal design unt uk meningkat kan perf orma perpust akaan dari segi kualit as dan kuant it as

St udi Pust aka

St udi Lapangan

Diperoleh landasan t eori, st andar perancangan,

kebij aksanaan perencanaan dan

perancangan

Gambaran Rel okasi dan Pengembangan Perpusda Prov. Jawa Tengah

Kompilasi dat a hasil st udi lapangan dan st udi banding dengan st udi pust aka

St udi Banding

KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN & PERANCANGAN

- Japan Braille Library, Kesimpulan, Bat asan

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap awal Pokja Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Bina Marga Kabupaten Kuningan telah memberikan penjelasan kepada peserta lelang mengenai hal-hal yang perlu disampaikan

[r]

Telah disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan di depan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.D DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL

Dalam penentuan jumlah logam Pb(II)yang terjerap maka akan digunakan salah satu karbon aktif yaitu karbon aktif yang diaktivasi dengan asam fosfat 20% dengan konsentrasi

Salah satu prediksi yang dapat diambil dari hasil analisis butir soal termasuk katgori sukar yaitu ..... Pengecoh butir soal itu

sebuah perancangan interior Desain interior Bali Music Independent Centre untuk.. mendapatkan data yang relatif lengkap dan akurat metode pengumpulan data

Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Judul:.. PONDOK PESANTREN MODERN

mengaduk bahan pada kapasitas tersebut diperlukan waktu 2 jam. Penggunaaan mesin pengaduk disesuaikan dengan macam dan jenis jamu. JAMU AIR MANCUR terdapat 5 buah mesin