• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III LKjIP 2016 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab III LKjIP 2016 3"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Rp

1.871.205.601.000,00,

dana yang terealisasi digunakan sebesar Rp.

1.730.044.307.198.05 atau 92,46%. Alokasi dan realisasi anggaran yang digunakan untuk

mencapai target kinerja dari Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2016

selengkapnya sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.75 Realisasi Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah

Kabupaten Boyolali Tahun 2016

No Sasaran Program Anggaran(Rp.) Realisasi(Rp.) % KoordinatorSKPD Pengampu

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Meningkatnya penyaluran permodalan kepada UMKM dan Koperasi

Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondosif

105.467.000 88.118.136 83,55 Dinkop dan UMKM

Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM

283.747.000 254.151.765 89,57 Dinkop dan UMKM

- - - - Bag,

Perekonomian dilaksanakan oleh BUMD 2 Meningkatnya

produktivitas dan skala usaha UMKM dan Koperasi

Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM

317.069.000 286.550.315 90,37 Dinkop dan UMKM

Peningkatan kualitas Kelembagaan Koperasi

300.000.000 283.850.693 94,62 Dinkop dan UMKM 3 Meningkatnya

kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro (LKM), termasuk LKM yang berbadan hukum koperasi

Peningkatan kualitas

Kelembagaan Koperasi 420.500.000 392.271.987 93,29 Dinkop danUMKM Pengembangan lembaga

ekonomi pedesaan

50.000.000 47.995.700 95,99 Bapermasdes

Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan

40.000.000 31.031.550 77,58 Bapermasdes

4 Tersedianya sarana prasarana dan terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi sektor industri dan perdagangan

Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

231.046.750 214.003.500 92,62 BPMP2T

Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri

12.999.738.000 12.153.293.897 98.89 Disperindag

5 Meningkatnya pertumbuhan sektor industri manufaktur dan perdagangan yang disertai dengan terciptanya lapangan kerja produktif

Pengembangan data/informasi/statistik daerah

156.132.000 152.256.400 97,52 Bappeda

Peningkatandan pengembangan ekspor

520.100.000 320.782.370 82.83 Disperindag

6 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan membaiknya pendapatan perkapita

Pengembangan data/informasi/statistik daerah

156.132.000 152.256.400 97,52 Bappeda

7 Terpenuhinya kecukupan pangan yang bermutu dan terjangkau

Peningkatan ketahanan pangan (pertanian/ perkebunan)

328.070.000 319.534.561 97,40 BKP3

8 Meningkatnya Efisiensi dan efektifitas distribusi pangan

Peningkatan ketahanan pangan (pertanian/ perkebunan)

(2)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya akses

masyarakat terhadap kebutuhan teknologi pangan dan pemanfaatannya

Peningkatan ketahanan pangan (pertanian/ perkebunan)

269.930.000 257.561.200 95,42 BKP3

- - - - Bapermasdes tidak

dilaksanakan karena adanya undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah daerah khususnya dalam pasal 298 ayat 5

mensyaratkat penerima hibah adalah Badan, Lembaga dan Organisasi Kemasyarakatan yang Berbadan Hukum Indonesia 10 Meningkatnya jumlah

produksi dan produktivitas peternakan dan perikanan serta diversifikasi bahan pangan

Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

355.438.000 349.344.150 98,29 Disnakkan

Peningkatan produksi hasil peternakan

2.053.159.700 1.984.207.663 96,64 Disnakkan

Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

929.062.000 917.670.624 98,77 Disnakkan

Pengembangan kawasan budidaya laut, payau dan tawar

72.100.000 66.403.250 92,10 Disnakkan

Pengembangan budidaya perikanan

2.963.891.000 2.878.294.799 97,11 Disnakkan

Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

39.000.000 38.565.000 98,88 Disnakkan

Pengembangan sistem

penyuluhan perikanan 253.120.000 199.275.190 78,73 Disnakkan Peningkatan

Kesejahteraan Petani 60.000.000 59.766.650 99,61 BKP3 Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan Lapangan

442.000.000 439.577.673 99,45 BKP3

Pengembangan data/informasi

54.500.000 44.623.500 81,88 Bappeda

11 Meningkatnya sistem pembangunan perkebunan melalui diversifikasi teknologi, sumber daya dan produksi serta berkembangnya sistem agribisnis dengan mengintegrasikan kegiatan usaha tani

- Disnakkan Disnakkan tidak

melaksanakan program/ kegiatan ini, hanya berkoordinasi mengenai sumber data/ pengolahan data pengolahan hasil peternakan dan perikanan, 12 Semakin mudahnya

akses petani dalam mengakses permodalan untuk pengembangan agribisnis pertanian

Peningkatan pemasaran hasil produksi

pertanian/perkebunan

32.000.000 26.238.500 82,00 Dipertanbunhut

13 Terpeliharanya pasokan air untuk

Pembangunan Daerah Terpadu

(3)

1 2 3 4 5 6 7 8 pertanian dan semakin

memadainya infrastruktur (fisik dan non fisik) di sektor pertanian

Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

223.852.30

0 203.104.150 90,73 Dipertanbunhut

Peningkatan Produksi

Pertanian/ Perkebunan 38.360.000 33.986.400 88,60 Dipertanbunhut Pengembangan dan

Pengelolaan Prasarana

1.080.000.000 1.080.000.000 100,00 Dipertanbunhut

Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan 304.000.000 286.772.000 94,33 Dipertanbunhut Percontohan

Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

850.000.000 850.000.000 100,00 Dipertanbunhut

14 Semakin tingginya produksi dan produktivitas hasil pertanian dengan rendahnya laju alih fungsi lahan pertanian subur,

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan

7.491.833.000 7.125.463.500 95,11 Dipertanbunhut

Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

5.405.886.760 5.205.955.550 96,30 Dipertanbunhut

Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan

32.000.000 26.238.500 82,00 Dipertanbunhut

Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah Lingkungan

2.810.340.000 2.752.412.350 97,94 Dipertanbunhut

Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan

900.000.000 814.243.200 90,47 Dipertanbunhut

Peningkatan Produksi Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan

400.000.000 380.399.050 95,10 Dipertanbunhut

Pengembangan

Penanganan Pasca Panen Komodita Perkebunan

100.000.000 77.499.300 77,50 Dipertanbunhut

15 Meningkatnya pemanfaatan teknologi dalam pengolahan serta berkembangnya sistem agribisnis dengan pengintegrasian kegiatan usahatani

Peningkatan Produksi Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan

100.000.000 99.366.050 99,37 Dipertanbunhut

Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah Lingkungan

2.810.340.000 2.752.412.350 97,94 Dipertanbunhut

16 Tingginya peran kelembagaan petani sebagai pusat pemberdayaan masyarakat petani

- - - - Dipertanbunhut Pengelola

anggaran kegiatan ini adalah Dinas Perkebunan Prov. Jawa Tengah, pada tahun 2016 anggaran pendukung untuk kegiatan tanaman semusim tidak diambil 17 Semakin tingginya

kewaspadaan masyarakat terhadap bencana kebakaran serta terpeliharanya kelestarian sumber daya hutan

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

266.704.500 262.236.800 98,32 Dipertanbunhut

18 Semakin tingginya pemanfaatan hasil hutan non kayu untuk kesejahteraan masyarakat sekitar hutan, termasuk pengawasan dan

Pemanfaatan Potensi

(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 penegakan hukum

19 Semakin rendahnya luasan lahan kritis melalui rehabilitasi serta semakin tingginya luasan kawasan hutan milik rakyat,

Rehabilitasi Hutan dan Lahan

1.604.872.600 1.581.066.200 98,52 Dipertanbunhut

20 Semakin baiknya sistem pengelolaan hutan termasuk pengawasan dan penegakan hukum

Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

75.000.000 73.796.800 98,40 Dipertanbunhut

21 Semakin rendahnya pemanfaatan sumberdaya hutan dan lahan secara berlebihan

- - - - Dipertanbunhut program/kegiatan

yang berkaitan dengan meningkatnya peredaran hasil hutan yang dapat dikendalikan bukan merupakan kewenangan Pemerintah Daerah sehingga tidak terdapat alokasi anggaran 22 Meningkatnya

penerimaan negara bukan pajak pada sektor kehutanan

- - - - Dipertanbunhut program/kegiatan

yang berkaitan dengan setoran PSDH dari wajib bayar (Perhutani) bukan merupakan kewenangan Pemerintah Daerah sehingga tidak terdapat alokasi anggaran 23 Tersedianya prasarana

dan sarana permukiman yang memadai

Pengembangan Perumahan

75.696.000 67.293.650 88,90 Bapermasdes

Pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan

181.600.000 127.805.800 70,38 DPU ESDM

Penyediaan dan

Pengelolaan Air Baku 5.334.326.700 5.041.872.428 94,52 DPU ESDM 24 Meningkatnya

perluasan akses pendidikan dalam masyarakat

Program Pendidikan Anak

Usia Dini 1.234.022.000 1.106.304.000 89,65 Disdikpora Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun

33.160.953.000 32.671.009.854 98,52 Disdikpora

Pendidikan Menengah 12.930.440.000 12.507.989.732 96,73 Disdikpora Pendidikan Non Formal 266.150.000 202.242.423 75,99 Disdikpora 25 Terpenuhinya

kewajiban pemerintah menyelenggarakan pendidikan dasar

Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun 17.111.453.000 16.863.154.120 98,55 Disdikpora

26 Terpenuhinya kewajiban pemerintah menyelenggarakan pendidikan menengah

Pendidikan Menengah 2.825.000.000 2.783.395.300 98,53 Disdikpora

27 Terpenuhinya kewajiban pemerintah menyelenggarakan pendidikan Non Formal

(5)

1 2 3 4 5 6 7 8 28 Terpenuhinya

kewajiban pemerintah menyelenggarakan pendidikan berkualitas

Program Pendidikan Anak

Usia Dini 1.234.022.000 1.106.304.000 89,65 Disdikpora Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun 17.111.453.000 16.863.154.120 98,55 Disdikpora Pendidikan Menengah 2.825.000.000 2.783.395.300 98,53 Disdikpora Pendidikan Non Formal 266.150.000 202.242.423 75,99 Disdikpora 29 Meningkatnya kualitas

mutu pendidikan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

731.460.000 646.145.750 88,34 Disdikpora

Manajemen Pelayanan

Pendidikan 1.688.909.000 1.678.165.691 99,36 Disdikpora Wajib Belajar Pendidikan

Dasar Sembilan Tahun

4.050.355.000 3.990.612.000 98,52 Disdikpora

30 Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga

Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

1.990.000.000 1.652.103.597 83,02 Disdikpora

Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

1.142.285.000 1.118.224.000 97,89 Disdikpora

31 Meningkatnya upaya pengembangan perpustakaan dan budaya gemar membaca

Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan

1.475.770.000 1.465.208.773 99,28 KPAD

32 Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian penyakit serta KLB

Peningkatan keselamatan

ibu melahirkan dan anak 1.558.350.000 1.312.956.068 84,25 Dinkes Upaya Kesehatan

Masyarakat

7.366.000.000 6.398.629.931 86,87 Dinkes

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

436.390.000 340.194.050 77,96 Dinkes

33 Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan

Pengembangan lingkungan sehat

1.013.235.000 994.333.750 98,13 Dinkes

34 Terciptanya kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dalam rangka mengatasi masalah kesehatan

Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

57.426.750 56.543.250 98,46 Dinkes

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,

92.889.250 76.977.950 82,87 Dinkes

35 Terwujudnya peningkatan gizi masyarakat

Perbaikan Gizi

masyarakat 50.000.000 45.962.950 91,93 Dinkes

36 Terwujudnya pembinaan, pengendalian dan pengawasan di bidang farmasi termasuk obat asli indonesia, makanan dan perbekalan kesehatan

Obat dan Perbekalan Kesehatan

45.000.000 31.031.000 68,96 Dinkes

37 Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan tertanganinya kasus / permasalahan kesehatan pada kelompok masyarakat rentan

Upaya Kesehatan

Masyarakat 1.129.607.000 989.725.850 87,62 Dinkes

38 Terwujudnya sistim informasi kesehatan terpadu dan pemanfaatan hasil penelitian dalam

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

(6)

1 2 3 4 5 6 7 8 pengambilan

keputusan

39 Meningkatnya cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat khususnya masyarakat miskin dan rentan melalui jamkesmas / jamkesda

Kemitraan Peningkatan pelayanan Kesehatan

8.500.000.000 8.457.948.777 99,51 Dinkes

40 Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan melalui pengembangan dan implementasi regulasi dan pengembangan profesionalisme

Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

80.000.000 23.600.000 3,93 Dinkes

41 Meningkatnya kualitas

pelayanan rumah sakit Peningkatan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada BLUD

99.781.030.000 89.921.810.917 90,12 RSUD Pandan Arang

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada BLUD

12.244.987.000 5.944.123.793 48,54 RSUD Banyudono

Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada BLUD

10.772.000.000 8.876.461.757 82,40 RSUD Simo

42 Meningkatnya kualitas kehidupan perempuan dan anak

Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

205.000.000 177.546.000 86,61 BP3AKB

Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak

20.000.000 19.138.750 95,69 BP3AKB

43 Meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan,

Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan

30.000.000 30.000.000 100,00 BP3AKB

44 Meningkatnya kualitas keluarga menuju keluarga sejahtera yang keluarga Berencana

Keluarga Berencana 1.994.788.500 1.840.881.387 92,28 BP3AKB Pelayanan Kontrasepsi 30.000.000 30.000.000 100,00 BP3AKB

45 Meningkatnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR)

Kesehatan Reproduksi Remaja

30.000.000 29.521.750 98,41 BP3AKB

Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR

15.000.000 14.094.000 93,96 BP3AKB

Keluarga Berencana 15.000.000 14.094.000 93,96 BP3AKB Pembinaan Peran Serta

Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandir

230.247.000 210.828.000 91,57 BP3AKB

46 Meningkatnya layanan pengelolaan data dan informasi program KB

Pembinaan Peran Serta masyarakat Dalam Pelayanan KB/ KR Yang Mandiri

465.500.000 446.446.103 4,00 BP3AKB

47 Meningkatnya realisasi investasi secara bertahap

Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

611.677.500 515.403.350 84,26 BPMP2T

Perencanaan Tata Ruang 175.750.000 171.435.000 97,54 Bappeda Peningkatan Promosi dan

Kerjasama Investasi 221.177.450 151.963.455 68,71 BPMP2T

48 Meningkatnya kinerja dan daya saing BUMD dalam rangka

- - Bag,

(7)

1 2 3 4 5 6 7 8 memperbaiki

pelayanan kepada masyarakat dan memberikan kontribusi terhadap keuangan daerah

49 Meningkatnya ketersediaan air bersih

- - Bag,

Perekonomian

dilaksanakan oleh BUMD 50 Menurunnya tingkat

pengangguran terbuka

Peningkatan Kesempatan Kerja

636.483.500 612.189.319 96,18 Dinsosnakertrans

Peningkatan Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja 664.879.000 636.910.000 95,79 Dinsosnakertrans Perlindungan dan

Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

404.024.000 366.655.844 90,75 Dinsosnakertrans

51 Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan tingkat hunian wisatawan nusantara

Pengembangan Destinasi Pariwisata

3.675.945.750 3.327.914.785 90,53 Disbudpar

Pengembangan Pemasaran Pariwisata

1.342.001.000 1.323.099.550 98,59 Disbudpar

Pengembangan Kemitraan 150.195.000 148.487.050 98,86 Disbudpar 52 Terciptanya sistem

informasi daerah

Pengembangan komunikasi informasi dan media massa

2.320.060.000 2.241.312.910 96,61 Dishubkominfo

Peningkatan dan pengembangan ekspor

520.100.000 320.782.370 3,21 Disperindag

53 Pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang bernilai luhur sebagai jati diri bangsa, kekayaan bangsa dan aset wisata

Pengelolaan Keragaman

Budaya 2.404.211.250 2.358.073.520 98,08 Disbudpar

54 Meningkatnya kondisi dan kualitas sarana dan prasarana yang mendukung iklim usaha investasi

Pembangunan jalan dan jembatan

118.528.285.100 114.352.006.542 96,48 DPU ESDM

Rehabilitasi/pemeliharaan

jalan dan jembatan 19.122.042.000 18.916.654.500 98,93 DPU ESDM Pembangunan saluran

drainase/gorong-gorong

8.540.400.000 8.194.968.500 95,96 DPU ESDM

Pembangunan turap/ talud/ bronjong

4.031.285.000 2.544.358.750 63,12 DPU ESDM

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

2.863.988.400 2.434.126.633 84,99 DPU ESDM

Pengelolaan ruang

terbuka hijau (RTH) 1.429.320.000 1.341.993.000 93,89 DPU ESDM Pengembangan

pengelolaan penerangan jalan umum

5.926.578.000 5.690.887.143 96,02 DPU ESDM

Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

1.517.000.000 1.461.349.625 96,33 Dishubkominfo

Peningkatan keberdayaan

masyarakat pedesaan 254.024.200 237.206.655 93,38 Bapermasdes 55 Terwujudnya

pembentukan dan pengelolaan kawasan konservasi yang mantap

Pemanfaatan Potensi

Sumber Daya Hutan 70.000.000 67.273.100 96,10 Dipertanbunhut

56 Terkendalinya kegiatan pertambangan yang merusak lingkungan

Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

(8)

1 2 3 4 5 6 7 8 Program pengawasan dan

penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan

132.340.000 115.582.111 87,34 DPU ESDM

57 Menurunnya dan terkendalinya tingkat pencemaran lingkungan hidup

Pengendalian pencemaran dan Perusakan LH

101.000.000 92.672.997 91,76 BLH

Peningkatan

Pengendalian Polusi 665.046.000 659.101.941 99,11 BLH 58 Peningkatan

pengelolaan daerah tangkapan air dan resapan air di luar kawasan hutan

Perlindungan dan Konservasi SDA dan LH

206.000.000 205.668.020 99,84 BLH

59 Optimalisasi pemanfaatan tata ruang

Perencanaan Tata Ruang 536.440.000 509.658.400 95,01 Bappeda Pengendalian tata ruang 100.170.000 97.280.000 Bappeda Pengembangan

data/informaasi

54.840.000 53.645.000 Bappeda

60 Meningkatnya pengendalian tata ruang

Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

380.630.750 301.399.850 79,18 BPMP2T

Perencanaan tata ruang 479.300.000 454.818.400 94,89 Bappeda 61 Terwujudnya tata

pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa, konstitusional, efektif dan demokratis

Peningkatan Pelayanan

Publik 181.518.000 120.127.000 66,18 Bag, Orpeg Penataan Daerah Otonomi

Baru

126.777.000 109.755.500 Bag, Orpeg

Perencanaan pembangunan daerah

121.175.000 63.574.450 3,99 Bag, Orpeg

Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH

971.686.000 667.003.272 68,64 Inspektorat

Pembinaan dan

pengembangan aparatur 1.300.096.000 783.192.865 60,24 BKD Pendidikan kedinasan 1.089.437.000 1.055.685.500 96,90 BKD Pembinaan dan fasilitasi

pengelolaan keuangan desa

1.338.140.750 1.153.481.959 86,20 Bag, Pemdes

Perencanaan pembangunan daerah

296.975.000 283.640.054 89.71 Bag, PUOD

- - ULP Belum ada

Program/Kegiatan utama yang menaungi kinerja Unit Layanan Pengadaan 62 Terbangunnya

database dan informasi untuk keperluan perencanaan pembangunan

Pengembangan data/informasi

150.038.000 137.326.700 91,53 Bappeda

Pengembangan data/informasi/statistik Daerah

152.118.000 138.974.000 91,36 Bappeda

Perencanaan Pembangunan daerah

951.477.000 873.589.450 91,81 Bappeda

Kerjasama Pembangunan 165.600.000 138.769.760 83,80 Bappeda Pembinaan dan fasilitasi

Pengelolaan Keuangan Kabupaten /Kota

95.730.000 81.345.000 84,97 Bappeda

Peningkatan dan Pengembangan Pengelplaan Keuangan Daerah,

28.910.000 26.035.000 90,06 Bappeda

Perencanaan tata ruang 479.300.000 454.818.400 94,89 Bappeda 63 Meningkatnya tata

kelola dan

Perbaikan sistem administrasi kearsipan

(9)

1 2 3 4 5 6 7 8 pemanfaatan arsip

daerah, Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan

25.278.000 23.329.300 92,29 KPAD

64 Meningkatnya ketersediaan, hasil guna dan daya guna sumber daya iptek serta terwujudnya iklim yang kondusif bagi perkembangan kreativitas

Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

76.660.000 69.497.500 90,66 Bappeda

Peningkatan keberdayaan

masyarakat pedesaan 47.304.000 35.358.400 74,75 Bapermasdes

65 Semakin meningkatnya kerjasama kemitraan antara Kabupaten Boyolali dengan Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kota/ Kabupaten lainnya maupun dengan institusi lain seperti Perguruan Tinggi dan LSM,

Kerjasama pembangunan 189.318.000 133.448.818 3,94 Bag, PUOD

66 Meningkatnya layanan administrasi

pertanahan

Penyelesaian

konflik-konflik pertanahan 46.290.000 44.760.500 3,94 Bag, PUOD Pengembangan

data/informasi/statistik daerah

36.810.000 19.534.000 3,72 Bag, PUOD

Penataan Peraturan Perundang-Undangan

291.190.500 275.809.000 94,72 Bag, Pemdes

67 Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

Peningkatan dan Pengembangan sistem Pelaporan capaian Kinerja dan keuangan

152.548.000 97.503.510 63,92 DPPKAD

Peningkatan dan pengembangan Pengelolaan keuangan daerah

7.102.976.000 5.653.742.741 79,60 DPPKAD

optimalisasi pemanfaatan tehnologi informasi

40.250.000 27.250.000 67,70 DPPKAD

Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan Keuangan Kabupaten / Kota

122.698.500 98.906.450 80,61 DPPKAD

Pengendalian Kerugian Daerah

25.870.000 13.160.000 50,87 DPPKAD

68 Terwujudnya kesejahteraan sosial masyarakat

Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya

237.361.000 196.343.150 82,72 Dinsosnakertrans

Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial

226.511.250 207.050.250 91,41 Dinsosnakertrans

Pelayanan dan rehabilitasi

kesejahteraan sosial 541.493.750 502.337.565 92,77 Dinsosnakertrans Pembinaan para

penyandang cacat dan trauma

217.235.000 204.649.750 94,21 Dinsosnakertrans

pembinaan anak terlantar 61.130.000 59.597.000 97,49 Dinsosnakertrans pembinaan panti asuhan /

panti jompo 79.279.000 68.857.000 86,85 Dinsosnakertrans Pengembangan wilayah

transmigras 321.625.000 213.250.827 66,30 Dinsosnakertrans 69 Terlaksananya tertib

administrasi

kependudukan dengan tersedianya data dan informasi penduduk

Penataan Administrasi Kependudukan

(10)

1 2 3 4 5 6 7 8 yang akurat dan

terpadu,

70 Terselenggaranya pembinaan politik

Pendidikan Politik Masyarakat

80.406.000 54.497.500 67,78 Kankesbangpol

Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

959.210.000 945.488.327 98,57 Satpol PP

Peningkatan

Pemberantasan Penyakit Masyarakat

47.810.000 47.805.200 99,99 Satpol PP

71 Meningkatkan konsistensi peraturan daerah dengan peraturan pusat dan provinsi

Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat

15.827.607.600 13.909.442.284 87,88 Setwan

Penataan Peraturan Perundang-undangan

627.037.500 430.225.000 68,61 Setwan

Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan

72.000.000 51.709.500 71,82 Bag. Hukum dan HAM

Penataan Peraturan

Gambar

Tabel 3.75  Realisasi Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Although it is not an orthogonal family, the falling factorial sequence of polynomials satises a rst order dierence equation and also a two term recurrence relation..

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-18/BC/2009 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN OLEH INDUSTRI TELEMATIKA

We choose to illustrate the phenomenon in the case of a family of polynomials introduced by Koornwinder [14], but it is clear that the same analysis can be done for many other

(5) Dalam hal permohonan disetujui, Direktur Fasilitas Kepabeanan atas nama Menteri Keuangan menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Pemberian Bea Masuk Ditanggung

 Ingatkan siswa untuk tetap menjaga kebersihan pakaian saat membuat finger painting dengan melakukan hal yang telah dibahas pada aktivitas sebelumnya, yaitu dengan memakai celemek

Special matrix functions appear in the literature related to Statistics [1], Lie groups theory [11], and more recently in connection with matrix analogues of Laguerre, Hermite

(8) Diisi dengan nomor dan tanggal pengesahan dari Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Tekstil dan Aneka, Departemen Perindustrian DIREKTUR JENDERAL, ttd

For classical orthogonal polynomials of a discrete variable, the recurrence coecients are known explicitly and Theorem 8.1 can be used to obtain the zero distributions... Then is