• Tidak ada hasil yang ditemukan

D MTK 1103919 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "D MTK 1103919 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Idrus Alhaddad, 2014

Peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis serta self-regulated learning mahasiswa melalui pembelajaran model treffinger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, temuan, dan pembahasan yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Secara keseluruhan, pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi

matematis mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran model Treffinger lebih

tinggi daripada mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

Pencapaian kemampuan komunikasi matematis mahasiswa yang mendapatkan

pembelajaran model Treffinger tergolong cukup dan peningkatannya

tergolong sedang, dan mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran

konvensional, pencapaiannya tergolong kurang dan peningkatannya tergolong

sedang.

2. Berdasarkan kategori Kemampuan Awal Matematis (tinggi, sedang, dan

rendah), pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis

mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran model Treffinger lebih tinggi

daripada mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

3. Secara keseluruhan, pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan

masalah matematis mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran model

Treffinger lebih tinggi daripada mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran

konvensional. Pencapaian kemampuan komunikasi matematis mahasiswa

yang mendapatkan pembelajaran model Treffinger tergolong baik dan

peningkatannya tergolong sedang, dan mahasiswa yang mendapatkan

pembelajaran konvensional, pencapaiannya tergolong kurang dan

peningkatannya tergolong sedang.

4. Berdasarkan kategori Kemampuan Awal Matematis (tinggi, sedang, dan

rendah), pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah

matematis mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran model Treffinger lebih

(2)

226

Idrus Alhaddad, 2014

Peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis serta self-regulated learning mahasiswa melalui pembelajaran model treffinger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Secara keseluruhan, pencapaian dan peningkatan self-regulated learning

matematis mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran model Treffinger lebih

baik daripada mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

Pencapaian self-regulated learning matematis mahasiswa yang mendapatkan

pembelajaran model Treffinger tergolong baik dan peningkatannya tergolong

sedang. Sementara mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional,

pencapaiannya tergolong baik dan peningkatannya tergolong sedang.

6. Berdasarkan kategori Kemampuan Awal Matematis (tinggi, sedang, dan

rendah), pencapaian dan peningkatan self-regulated learning matematis

mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran model Treffinger lebih baik

daripada mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

7. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran (Model Treffinger dan

Konvensional) dan kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah)

terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis

mahasiswa.

8. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran (Model Treffinger dan

Konvensional) dan kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah)

terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan pemecahan masalah

matematis mahasiswa.

9. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran (Model Treffinger dan

Konvensional) dan kemampuan awal matematis (tinggi, sedang, dan rendah)

terhadap pencapaian dan peningkatan self-regulated learning matematis

mahasiswa.

10.Terdapat korelasi yang sangat tinggi antara kemampuan komunikasi

matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa.

11.Terdapat korelasi yang tinggi antara kemampuan komunikasi matematis dan

self-regulated learning matematis mahasiswa.

12.Terdapat korelasi yang tinggi antara kemampuan pemecahan masalah

(3)

227

Idrus Alhaddad, 2014

Peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis serta self-regulated learning mahasiswa melalui pembelajaran model treffinger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan penelitian, pencapaian dan peningkatan

kemampuan komunikasi matematis, kemampuan pemecahan masalah matematis,

dan self-regulated learning matematis mahasiswa yang mendapatkan

pembelajaran model Treffinger lebih baik daripada mahasiswa yang mendapatkan

pembelajaran konvensional. Kesimpulan ini memberikan implikasi sebagai

berikut.

1. Pembelajaran model Treffinger dapat diterapkan oleh dosen sebagai alternatif

model pembelajaran untuk dapat meningkatkan kemampuan komunikasi

matematis, kemampuan pemecahan masalah matematis, dan self-regulated

learning matematis mahasiswa di Perguruan Tinggi.

2. Pembelajaran model Treffinger dapat diterapkan pada mahasiswa dengan

kemampuan awal matematis yang berbeda (tinggi, sedang, dan rendah) untuk

dijadikan sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan

kemampuan komunikasi matematis, kemampuan pemecahan masalah

matematis, dan self-regulated learning matematis mahasiswa di Perguruan

Tinggi.

3. Pembelajaran model Treffinger dapat diterapkan pada subjek di tingkatan yang

lebih rendah, yaitu dari SD sampai SMA dalam upaya meningkatkan

kemampuan matematis lainnya.

C. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi dari penelitian ini, beberapa rekomendasi

yang dapat diberikan di antaranya:

1. Pembelajaran model Treffinger hendaknya menjadi alternatif dosen dalam

melaksanakan pembelajaran matematika di kelas, terutama bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan komunikasi matematis, kemampuan pemecahan

masalah matematis, dan self-regulated learning matematis mahasiswa di

(4)

228

Idrus Alhaddad, 2014

Peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis serta self-regulated learning mahasiswa melalui pembelajaran model treffinger

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk para dosen matematika direkomendasikan untuk meninggalkan

kebiasaan lama dalam pembelajaran matematika yaitu pembelajaran yang

hanya berpusat pada dosen, dan berupaya untuk melaksanakan pembelajaran

yang berpusat pada mahasiswa serta selalu berinovasi dalam mengelola

pembelajaran matematika. Pembelajaran Model Treffinger dapat digunakan

sebagai alternatif inovasi yang bisa diterapkan oleh dosen matematika.

3. Hasil penelitian bahwa tidak terdapat interaksi antara pembelajaran (MT dan

PK) dan KAM (tinggi, sedang, dan rendah) mahasiswa menunjukkan bahwa

model Treffinger dapat diterapkan pada berbagai kemampuan awal mahasiswa

(tinggi, sedang, dan rendah).

4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran model Treffinger dapat

diterapkan pada mahasiswa dengan kemampuan awal matematis yang berbeda

(tinggi, sedang, dan rendah). Dengan demikian bagi peneliti lain yang tertarik

untuk menerapkan pembelajaran model Treffinger dengan tujuan

meningkatkan kemampuan komunikasi, kemampuan pemecahan masalah, dan

self-regulated learning matematis, agar menerapkannya pada subjek di

tingkatan yang lebih rendah, yaitu dari SD sampai SMA.

5. Salah satu kendala yang dihadapi selama pembelajaran yaitu keterbatasan

waktu. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa dapat mempelajari

permasalahan-permasalahan yang ada dalam LKM secara individu terlebih dahulu di rumah.

Dengan demikian, pada saat pembelajaran di kelas, mahasiswa sudah

mengetahui materi apa yang akan dipelajari, hal-hal apa saja tidak dimengerti

dari permasalahan yang ada dalam LKM, serta memahami apa saja yang akan

dilakukan selama pembelajaran di kelas, sehingga pada tahap diskusi

kelompok tidak terlalu banyak menyita waktu.

6 Untuk penelitian lanjutan, disarankan untuk mengkaji kemampuan matematis

lainnya, baik itu kemampuan kognitif maupun afektif. Hal ini dimungkinkan

karena salah satu kelebihan model Treffinger, yaitu mengintegrasikan dimensi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penetapan pemenang lelang nomor : BM.47/PPL/PL/POKJA III//MT/X/2017 tanggal 16 Oktober 2017, maka Pokja III ULP Pemerintah Kab. Maluku Tengah dengan ini

2014, telah mengadakan Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) Seleksi Umum Prakualifikasi Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Gedung Lanjutan II

pada pukul 11.00 Wib, telah dilaksanakan rapat penjelasan dokumen dengan sistem.. online SPSE dalam rangka e-Lelang Pemilihan Langsung Pekerjaan Konstruksi

Meski dikatakan EDF (Earliest Deadline First) merupakan algoritma penjadwalan yang optimal untuk prosesor tunggal (jika sejumlah task tidak dapat dijadwalkan dengan EDF, maka

Pada kasus pertama ukuran keluaran query tetap, hal ini disebabkan karena adanya kondisi seleksi sehingga tidak semua elemen yang ada pada dokumen masukan akan menjadi hasil

Syukur alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan

standar SPMI merupakan tindakan menilai pelaksanaan/pemenuhan isi standar oleh seluruh tingkatan mulai dari Institut, Fakultas, Standar SPMI diperlukan ketika

(7) Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan