DIKTAT KELAS VI (ENAM) SD
(Khusus Kalangan Sendiri)
Disusun oleh
:BAB I
CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP
1. Penyesuaian makhluk hidup
a.Adaptasi morfologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup yang dipengaruhi oleh
lingkungan sekitarnya yang menyebabkan adanya penyesuaian bentuk organ tubuh
agar dapat bertahan hidup dengan baik.
b.Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup yang dipengaruhi oleh
lingkungan sekitarnya yang menyebabkan adanya penyesuaian fungsi alat-alat
tubuh agar bertahan hidup dengan baik.
c.Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian mahkluk hidup pada
tingkah laku /
perilaku terhadap lingkungannya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri
2. Ciri-ciri khusus pada Hewan dan fungsinya
Cicak memiliki perekat pada jar kakinya agar bisa menempel di
dinding;
serta memiliki lidah yang panjang
untuk menangkap mangsanya.
Bebek memiliki kaki yang
berselaput untuk
memudahkan
berengan di air dan hidup di
Bebek lumpur; serta memiliki paruh
yang pipih dan lebar untuk menangkap makanan berupa cacing yang ada di dalam lumpur.
Gajah, memili belalai yang panjang untuk mengambil makanan yang jauh,
telingan yang besar untuk mengibas-ngibaskan badannya
agar tidak dihinggapi binantang
kecil pengganggu.
Gambar Nama Hewan Bentuk Adaptasi
Unta, memiliki punuk untuk menyimpan cadangan air; memiliki bulu mata yang panjang
untuk menghalangi debu yang
masuk ke matanya; serta memiliki
kaki dan telapak kaki yang tebal
agar tidak terperosok ke dalam
pasir dan tidak kepanasan.
Bunglon, memiliki
kalajengking memiliki bisa atau racun untuk melindungi diri dari musuhnya.
b. Laba-laba memiliki
kemampuan membuat jaring
untuk menangkap
mangsanya.
Cumi-cumi memiliki kemampuan
mengeluarkan tinta untuk
melindungi diri dari musuhnya
berisi minyak, sehingga paus mudah mengapung di permukaan air.
Gambar Nama Hewan Bentuk Adaptasi dapat hidup di daerh kutub.
Kunang-kunang memancarkan
untuk
melindungi diri dari
musuhnya.
3. Ciri-ciri khusus pada tumbuhan dan fungsinya
Gambar Nama Hewan Bentuk Adaptasi
Kaktus, memiliki batang
penguapan, serta memiliki akar
yang panjang untuk
mencari air
sehingga dapat bertahan
hidup di
gurun pasir.
Kantung semar, memiliki 5ectar yang berfungsi untuk menangkap dan mencerna
serangga yang menambat di dalam lumpur.
Bunga Raflesia,
untuk memandu serangga dating
Pohon Jati, menggugurkan daunnya pada saat musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
Pohon Cemara mempunyai daun berbentuk sisik untuk mengurangi penguapan
Gambar Nama Hewan Bentuk Adaptasi
Bunga Bougenville, salak, durian
dan nanas memilki duri untuk
melindungi diri dari musuh.
Buah nangka, sawo, dan papaya yang masih muda
memiliki getah untuk
melindungi diri
Bambu memiliki bulu-bulu halus
dan tajam untuk melindungi diri
Mentimun memiliki batang berbentuk sulur merambat
batangnya, sehingga
batangnya kokoh
Mawar memilki duri yang tajam
untuk melindungi diri dari
musuh.
Putri malu memiliki daun
yang mengatup apabila
BAB II
PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP
A. Perkembangan dan Pertumbuhan Manusia
1. Perkembangan pada manusia dapat diartikan sebagai bertambahnya kedewasaan
atau kemampuan seseorang.
2. Pertumbuhan pada manusia dapat diartikan sebagai perubahan ukuran tubuh pada
manusia.
3. Pertumbuhan dan perkembangan manusia sejak bayi dalam rahim ibu sampai lanjut
usia melalui beberapa tahapan berikut ini.
a. Masa fetus, yaitu sejak terbentuk zigot sampai bayi dalam rahim ibu. b. Masa balita yaitu sejak bayi lahir sampai anak-anak umur 5 tahun. c. Masa anak-anak sekitar umur 5 tahun sampai 10 tahun.
d. Masa remaja sekitar umur 10 tahun sampai 17 tahun.
e. Masa dewasa sekitar umur 17 tahun sampai 20 tahun ke atas. f. Masa tua sekitar umur 50 tahun ke atas.
4. Perkembangbiakan manusia adalah dengan cara melahirkan, yaitu melalui proses
pembuahan.
5. Tahapan perkembangan dan pertumbuhan manusia ketika di dalam rahim a. Selama pembuahan, inti sel sperma melebur dengan inti sel telur b. Sekitar 36 jam setelah telur dibuahi, sel telur membelah dan
menghasilkan dua
sel
c. Setelah 4 minggu, embrio mengaung di dalam kantong berisi
cairan. Jantung
mulai berdetak, otak mulai berkembang
d. Setelah 5 minggu ada beberapa tonjolan yang berkembang
menjadi tangan dan
kaki, ekor embrio menyusut
berrtambah.
g. Umur 38 minggu, keala janin menjungkir ke bawah, janin siap di lahirkan
6. Masa pubertas adalah masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. 7. Masa pubertas ditandai dengan perubahan fisik, psikologis (emosi), serta aktifnya
alat perkembangbiakan.
8. Perubahan fisik pada laki-laki, di antaranya: a. Dada terlihat bidang
b. Terdapat benjolan di sekitar leher c. Suara menjadi besar
d. Tumbuhnya rambut pada bagian-bagian tertentu e. Mengalami mimpi basah
9. Perubahan fisik pada perempuan, di antaranya: a. Pinggul dan payudara membesar
b. Tumbuh rambut pada bagian-bagian tertentu c. Meningkatnya emosi
d. Terjadi menstruasi
10. Cara menjaga kesehatan dan kebersihan organ reproduksi laki-laki, yaitu a. Bersihkan kemaluan dengan benar, jangan sampai ada kotoran yang masuk
kedalam
b. Pakailah celana dalam yang terbuat dari katun agar mudah menyerap keringat
c. Usahakan celana dalam tetap kering dan tidak lembab sehingga
tidak menjadi
tempat tumbuh kuman dan jamur
11. Cara menjaga kesehatan dan kebersihan organ reproduksi perempuan, yaitu a. Saat membasuh kemaluan, bersihkan dari arah depan ke belakang
b. Gunakan pebalut yang lembut saat menstruasi
12. Gambar organ reprosuksi
a. (Organ reproduksi Perempuan) b. (organ Reproduksi Laki-laki)
B.Perkembangbiakan tumbuhan
1. Perkembangbiakan secara generative
Perkembangbiakan secara generative, adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin, yaitu perkembangbiakan melalui pembuahan sel telur melalui sperrma. Perkembangbiakan generative terjadi pada tumbuhan berbunga dan berbuah, yaitu melalui penyerbukan.
Penyerbukan terjadi melalui beberapa cara, yaitu:
Macam-macam Penyerbukan Gambar
a.Penyerbukan sendiri, yaitu apabila serbuk sari dari suatu bunga jatuh ke kepala putik dari bunga itu sendiri
Macam-macam Penyerbukan Gambar
b.Penyerbukan tetangga, yaitu apabila serbuk
sari dari suatu bunga jatuh ke kepala putik
dari bunga lain tetapi masih dalam satu
tumbuhan.
c.Penyerbukan silang, yaitu apabila serbuk
sari jatuh ke kepala putik dari bunga lain
yang tidak satu tumbuhan tetapi masih satu
jenis tumbuhan.
d.Penyerbukan bastar, yaitu apabila serbuk
sari jatuh ke kepala putik dari bunga lain
yang sejenis.
e.Penyerbukan Dengan Perantara 1) Perantara Manusia
2. Perkembangbiakan secara vegetative a.Vegetative alami
Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif
alami
1) Tunas
2) Tunas daun (adventif)
3) Umbi batang
4) Umbi lapis
Gambar
Pisang, Tebu, Bambu
Cocor Bebek, Sukun, Cemara, Kesemek
Ubi Jalar, Kentang
Bawang merah, bawang Putih, Bakung
Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif
alami
5) Umbi akar
6) Akar tinggal (rhizoma)
7) Geragih (stolon)
8) Membelah diri
9) Spora
Gambar
Wortel, Lobak, Dahlia, Singkong
Kunyit, Jahe, Kencur, Temu Lawak
Strowberi, Antanan, ruput teki, pegagan
Hydra
Lumut, Jamur, Pakis Haji, Suplir
b.Vegetative buatan
Perkembangbiakan Tumbuhan secara
Vegetatif Buatan Gambar
1) Cangkok
Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau tumbuhan berkeping dua yang mempunyai cambium
Contoh: Jeruk, Jambu, manga, dan rambutan
sejenis, tetapi berbeda sifat. Contoh: Mangga manis berbuah
kecil dengan manga asam berbuah
besar. 3) Stek
Stek adalah memperbanyak
tumbuhan dengan menancapkan atau menanam potongan-potongan batang tumbuhan induknya.
4) Menyambung (mengenten)
Menyambung adalah
menggabungkan batang bawah dengan batang atas dua tanaman sejenis.
5) Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak
tumbuhan dengan cara
3. Alat perkembangbiakan generative pada tumbuhan adalah bunga.
Berikut adalah
bagian-bagian bunga.
C.Perkembangbiakan hewan
Perkembangbiakan Hewan
VEGETATIF GENERATIF
Membelah diri Bertunas Bertelur (Ovipar)
Fragmentasi
1. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif
Perkembangbiakan Hewan secara
anggota tubuhnya untuk
dijadikan individu baru
Protozoa (Amoeba, Paramecium, Euglena)
Perkembangbiakan Hewan
2. Perkembangbiakan hewan secara generatif
Perkembangbiakan Hewan secara
Generatif
a. Ovipar (Bertelur) Ciri-ciri
1) Janin tumbuh dalam cangkang dan
berada di luar tubuh induknya 2)Janin memperoleh makanan daru
cadangan makanan yang berada
dalam telur
3) Janin tumbuh relative cepat 4) Bentuk tubuh sama
2) Janin memperoleh makanan
dari
induknya melalui tali plasenta 3) Pertumbuhannya relative
lambat
4) Bentuk tubuh merupakan gabungan
dari kedua induknya
5) Umunya memiliki daun telinga 6) Memiliki kelenjar susu
Contoh
Burung, cicak, Katak, Ikan, Ayam, Serangga
Singa, Kuda, Lumba-lumba, Kambing, Gajah,
dll
Perkembangbiakan Hewan secara
Generatif
c. Ovovivipar
(Bertelur-Melahirkan) Ciri-ciri
1) Telur berada dalam tubuh sampai
Kadal, Ular pusuk, Buaya, Ikan Hiu, Pari
4. Metamorfosis merupakan tahapan perubahan bentuk tubuh hewan dari telur hingga
dewasa. Metamorphosis hanya dialami oleh kelompok hewan ovivar khususnya
serangga dan katak.
5. Jenis metamorphosis ada dua, yaitu:
a. Metamorphosis sempurna, yaitu yang melewati fase kepompong/pupa
Contoh: kupu-kupu, lebah, nyamuk, lalat, kumbang
b. Metamorphosis tidak sempurna, yaitu yang melewati fase
pergantian kulit/nympa
Contoh: jangkrik, belalang, kecoa, capung
7. Contoh metamorphosis tidak sempurna pada kecoa dan belalang
BAB III
KESEIMBANGAN EKOSISTEM
A.Pengertian Ekosistem
1. Ekosistem adalah suatu komunitas, yang merupakan hubungan timbal balik
antara
komponen biotik (makhluk hidup)
dan komponen abiotic (benda tak
hidup/lingkungan).
2. Ekosistem terbagi menjadi dua macam, yaitu ekosistem alami (hutan,
danau dan laut)
dan ekosistem buatan (sawah, akuarium dan ladang). 3. Individu yaitu makhluk tunggal.
4. Populasi, yaitu sekumpulan indivdu sejenis yang hidup di suatu
habitat tertentu.
Habitat adalah tempat hidup.
5. Komunitas, yaitu sekumpulan populasi berbagai jenis makhluk
hidup yang hidup
bersama di suatu habitat tertentu.
6. Ekosistem, tersusun oleh komponen biotik (makhluk hidup) dan
komponen abiotic
(benda tak hidup) yang saling berhubungan timbal balik.
7.Komponen biotik terdiri dari produsen, konsumen, dan pengurai.
8. Komponen abiotic terdiri dari cahaya, udara, air, tanah, suhu dan mineral. 9. Kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem, yaitu:
a.Perpindahan penduduk
Perpindahan penduduk mengakibatkan tempat yang dikunjungi semakin padat, sehingga tanah yang seharusnya produktif digunakan sebagai lahan pertanian, tempat hidup hewan dan tumbuhan semakin berkurang bahkan tidak ada.
b.Penggunaan pupuk dan pestisida secara berlebihan
Penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan hewan-hewan yang bermanfaat ikut mati.
c.Penebangan dan pembakaran hutan
Hutan merupakan tempat hidup berbagai tumbuhan dan hewan, selain itu bermanfaat sebagai penguat tanah dan penyimpan cadangan air.
d.Penggunaan kendaraan bermotor
Kendaraan bermotor mengeluarkan gas karbondioksida yang menyebabkan polusi udara.
e.Perburuan liar
Perburuan secara liar menyebabkan populasi hewan akan berkurang. f. Perusakan terumbu karang
Terumbu karang merupakan komponen utama penyusun ekosistem laut. Terumbu karang terbentuk dari kumpulan kerangka bunga karang yang telah mati.
g.Pembangunan industry (pabrik)
Limbah dari industry dapat mengakibatkan polusi air, tanah dan udara. h.Penangkapan ikan tanpa kendali
3) Penangkapan ikan saat musim kawin i. Pembuangan sampah atau limbah
Sampah adalah segala sesuatu yang kita buang, sedangkan imbah adalah sisa hasil industry yang bersifat racun /membahayakan makhluk hidup.
B.Bagian tumbuhan yang sering dimanfaatkan manusia 1. Tumbuhan yang dimanfaatkan manusia, yaitu:
a.Ulin
Kayu ulin, dapat dimanfaatkan sebagai obat. Ada tiga jenis kayu ulin yang dapat dimanfaatkan untuk bahan obet yaitu bagian daun muda, ekstrak biji, dan buahnya. Kayu ulin juga dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai perhiasan.
b.Kemiri
Pohon kemiri mengahsilakan biji buah yang bisa dijual. Biji kemiri dapat dibuat untuk minyak kemiri, yang berguna untuk pembuatan obat dan kosmetik, juga cat. Kayu pohon kemiri digunakan untuk membuat peti, korek api dan kerajinan.
c.Kemenyan
Pohon kemenyan disadap getahnya. Getah yang disadap dibiarkan membeku di batang, digunakan untuk pembuatan rokok dan obat-obatan.
d.Kayu Manis
Kayu manis merupakan pohon rempah-rempah, yang sangat beraroma. Kulit kayu manis digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis jamu.
e.Aren (enau)
Pohon aren mirip dengan pohon kelapa, semua bagiannya dapat dimanfaatkan.
Pohon aren menghasilakan kolang-kaling. Batang bagian luar yang
keras digunakan
untuk membuat papan. Batang bagian dalam (empulur) digunakan
sebagai bahan
baku sagu. Getah pohonnnya digunakan untuk mengobati
sariawan dan radang
paru-paru.
2. Upaya mengatasi populasi tumbuhan di hutan, yaitu:
a.Menebang hutan secara terkendali (melakukan tebang pilih) b.Reboisasi (penanaman hutan kembali)
c.Membuat cagar alam
d.Mengembangbiakan tumbuhan langka dengan bioteknologi
e.Melarang pembangunan rumah, gedung secara sembarangan
C.Bagian tubuh hewan yang dimanfaatkan oleh manusia 1. Hewan yang diburu oleh manusia yaitu:
a.Harimau,
Kulit, tulang dan taring harimau digunakan untuk perhiasan dan obat. b.Hiu
Daging, sirip dan tulang hitu dijadikan makanan yang lezat. Minyak dan hati jiu mengandung vitamin A yang berfungsi untuk obat pencegah kanker dan dijadikan kosmetik. Isi perut ikan hiu dimanfaatkan untuk pembuatan kecap.
c.Rusa
Tanduk rusa digunakan sebagai hiasan. Minyak rusa dari kelenjar pperrut rusa dimanfaatkan untuk obat dan farfum. Kulit rusa digunakan untuk membuat sepatu atau sarung tangan
d.Burung Merak
e.Duyung
Daging duyung dijadikan makanan yang lezat. Minyak duyung
digunakan untuk
mengobati TBC dan nyeri sendi. Taring duyung digunakan untuk
membuat pipa
rokok.
2. Upaya untuk menanggulangi kepunahan hewan, yaitu
a.Melakukan penangkaran berbagai hewan yang bermanfaat bagi manusia b.Membuat suaka margasatwa
c.Larangan memburu secara liar
d.Menggunakan bahan pengganti dari hewan, seperti menggunakan bahan sintetis.
D. Hewan dan tumbuhan yang hampir punah
1. Manfaat tumbuhan dan hewan bagi manusia yaitu sebagai sumber
sandang, pangan,
papan, dan sumber tenaga.
2. Beberapa hewan yang mendekati kepunahan yaitu: a.Komodo
Komodo dilindungi di pulau komodo, Nusa Tenggara Timur. b.Anjing laut
c.Orang utan
d.Burung cendrawasih Burung ini hidup di papua e.Badak bercula Satu
Badak bercua satu dilindungi di Ujung Kulon, Jawa Barat. f. Harimau jawa
Harimau jawa dilindungi di Meru Betiri, Jawa Timur. g.Gajah
Gajah dilindungi di Way kambas, Lampung. h.Burung jalak bali
Burung ini hanya terdapat di Bali. i. Kanguru dari Papua
j. Kasuari dari papua
k.Anoa dari Sulawesi tengah l. Burung elang, dari jawa
m.Burung kepondang, dari Jawa n.Rusa, dari Jawa
o.Babi rusa, dari Sulawesi p.Banteng, dari Jawa q.Tapir, Sumatra.
3. Beberapa tumbuhan yang mendekati kepunahan yaitu: a.Kayu cendana
4. faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan tumbuhan dan hewan, yaitu: a.Tingkat perkembangbiakan yang rendah
b.Habitatnya rusak
c.Jenis makanannya sudah langka d.Daya guna yang mulai tinggi
BAB IV
PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP DARI KEPUNAHAN
1. Hewan dan tumbuhan memiliki peranan yang sangat penting
dalam kehiduan
manusia, oleh karena itu perlu dijaga kelestariannya.
2. Cara perlindungan alam secara keseluruhan disebut Perlindungan
dan Pengawetan
Alam (PPA)
3.Cara pemerintah melestarikan sumber daya alam, antara lain: a.Cagar alam
Cagar alam, adalah suatu tempat untuk melindungi tumbuhan langka agar tidak punah.
Contoh: Cagar Alam Raflesia (Bengkulu), Cagar Alam Cibodas (Jawa Barat), Cagar Alam Gunung Krakatau (Lampung), Cagar Alam Kawah Ijen (Jawa Timur) dan Taman Laut Bunaken (Sulawesi Utara)
b.Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah suatu tempat untuk melindungi hewan langka agar tidak punah.
Contoh: Ujung Kulon (Banten) melindungi badak bercula satu, Baluran (Jawa Timur) melindungi banteng, Menu Betiri (Jawa Timur) melindungi harimau, Pulau Komodo (NTT) melindungi komodo, Way Kambas (Lampung) melindungi gajah.
c. Penggunaan Bioteknologi
Penggunaan bioteknologi antara lain memperbanyak tumbuhan dengan kultur jaringan, hidroponik, dan pemilihan bibit unggul.
1) Pemilihan bibit unggul
Pemilihan bibit unggul dapat dibedakan menjadi dua, yaitu inseminasi buatan dan radiasi sinar radioaktof
(b)Inseminasi buatan adalah pembuahan atau penghamilan dengan cara
penyuntikan sperma beku ke dalam alat kelamin hewan betina yang sedang
birahi.
(c)Radiasi sinar radioaktif, dimanfaatkan untuk pemilihan bibit unggul. Contoh
padi Atomita merupakan padi bibit unggul hasil penggunaan sinar radioaktif.
2) Kultur jaringan
Kultur jaringan merupakan perkembangbiakan vegetative karena hanya melibatkan satu induk. Caranya sel atau jaringan diambil dari bagian tumbuhan, kemudian ditumbuhkan pada media yang cocok.
Contoh tumbuhan yang dikembangbiakan dengan kultur jaringan adalah kelapa sawit dan anggrek.
3) Hidroponik
Hidroponik adalah suatu cara berrcocok tanam tanpa media tanah dengan memberikan zat hara yang dibutuhkan tanaman dalam bentuk larutan.
Contoh: cabai dan bayam
BAB V
KONDUKTOR DAN ISOLATOR
A. Pengertian Konduktor dan isolator
1. Berdasarkan kemampuannya menghantarkan panas, benda
dapat digolongkan
menjadi konduktor dan isolator.
2. Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan
baik. Contohnya
sendok
3. Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas.
Contohnya kayu,
tembk, tanah.
4. Panas dapat berpindah dari tempat yang berrsuhu tinggi ke tempat
yang berrsuhu
Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran zat. Contoh: es batu mencair dalam air panas.
Konveksi dapat terjadi pada gas dan zat cair. b.Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara (secara pancaran).
Contohnya: pancaran panas cahaya matahari yang dapat langsung kita rasakan. c.Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara, namun zat perantaranya tidak ikut bergerak.
Contoh: sendok yang dipanaskanapabila dipegang ujungnya akan
terasa panas
walau ujungnya tidak dipanaskan, karena panasnya menagalir lewat media sendok.
B.Konduktor dan isolator panas dalam kehidupan sehari-hari
1. Perabot rumah tangga sebagian besar terbuat dari logam, kayu dan kaca. a. Logam merupakan benda pengahantar panas yang baik. Oleh
karena itu logam
termasuk konduktor panas.
b. Kaca bersifat konduktor panas, akan tetapi kaca lebih sering
dimanfaatkan sebagai
benda tembus pandang dan kuat.
c. Kayu dan plastik merupakan benda isolator yang digunakan sebagi
alat pegangan
pada perabot rumah tangga.
2. Beberapa peralatan yang sengaja dibuat berdasarkan sifat
konduktor dan isolator,
Alas setrika terbuat dari logam agar cepat panas yang berguna untuk menghaluskan pakaian, sedangkan gagang setrika terbuat dari kayu/plastik agar saat menyetrika tidak terasa panas pada tangan. b.Wajan/panci
Panci, wajan, cerek terbuat dari logam agar cepat panas, sehingga makanan cepat matang. Sedangkan gagangnya terbuat dari kayu/plastik agar saat memegang tidak terasa panas.
c.Termos
Dinding termos terbuat dari dua lapisan kaca. Di antara kedua lapisanitu terdapat ruang hamoa udara. Ruang hampa udara mencegah hilangnya panas. Dinding termos, dilapisi cermin perak ayng berfungsi memantulkan panas di dalam termos. Cara ini mengurangi perpindahan panas.
d.Baju
Baju hangat merupakan isolator panas. Baju hangat dapat mencegah panas dari tubuh mengalir ke luar. Sehingga tubuh tetap hangat dan tidak kedinginan.
BAB VI
KONDISI YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN PADA BENDA
1.Kondisi yang memepengaruhi perubahan pada benda adalah a.Pembusukan warna, bentuk dan kekerasan.
2.Cara mencegah pembusukan, yaitu dapat dilakukan dengan beberapa cara di antaranya:
a.Menyimpan dalam kulkas (Pendinginan)
b. Memanaskan makanan (Pemanasan)
c. Mengeringkan makanan (Pengeringan)
d.Pemberian bahan pengawet alami yaitu gula, garam, cuka e.Memasukkan ke dalam kemasan kedap udara
3.Jenis pelakukan terbagi menjadi 3 (tiga) , yaitu: a.Pelapukan biologi
Yaitu pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup seperti rayap dan semut Contoh:
Batu yang ditumbuhi lumut lama kelamaan akan hancur Tembok pagar yang ditumbuhi tanaman merambat Kayu keropos yang disebabkan oleh rayap
b. Pelapukan kimia
Pelapukan yang disebabkan karena zat-zat kimia atau karena adanya reaksi kimia. Contoh: Besi berkarat, hujan asam yang menyebabkan perkaratan
pada logam, hal ini disebabkan oleh persenyawaan besi dan gas oksigen dalam udara
c.Pelapukan fisika
Yaitu pelapukan yang disebabkan oleh angina atau air.
Contoh: Batuan bisa pecah menjadi bagian yang lebih kecil seperti pasir dan kerikil jika terkena hujan dan panas secara terus-menerus.
4. Upaya yang dilakukan untuk mencegah pelapukan biologi pada kayu
adalah sebagai
berikut:
a.Pengeringan kayu , dengan tujuan untuk memperkecil pori-pori kayu b. Melapisi kayu dengan cat, plitur, atau pernis, dengan tujuan supaya
hama pengerat
kayu tidak dapat masuk ke pori-pori kayu
c. Merendam kayu di dalam lumpur, dengan tujuan untuk menutup pori-pori kayu 5. Upaya yang dilakukan untuk mencegah pelapukan kimia pada
perkaratan besi adalah
sebagai berikut:
a.Melapisi besi dengan cat b. Melapisi besi dengan nikel
c. Melapisi besi dengan oli atau minyak
b. Ada tidaknya bakteri dan jamur c. Air dan kelembapan udara
BAB VII GAYA
A. Hubungan antara gaya dan gerak benda
1. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu benda.
2. Contoh gaya yang berupa dorongan yaitu menendang bola, mendorong meja 3. Contoh gaya yang berupa tarikan adalah menarik ketapel, oleh raga tarik tambang
4. Hubungan gaya dan gerak terhadap suatu benda, yaitu a.Gaya dapat mengubah kecepatan
Contoh
Mengerem
sepeda/mobil/motor Kiper menangkap bola
Gerak kelereng di tanah yang awalnya kencang lama-kelamaan berhenti b.Gaya dapat mengubah arah benda
Kipper manangkis bola
Membelokkan stang sepeda di tikungan Mengoper bola ke teman c.Gaya dapat mengubah bentuk benda
Mobil penyok setelah menabrak pohon
Membuat mainan dari plastisin Membuat gerabah dari tanah liat
5. Gerak benda dipengaruhi oleh besarnya gaya yang diberikan pada
benda. Semakin
besar gaya yang diberikan, semakin cepat benda itu bergerak. 6. Besarnya gaya mempengaruhi gerak benda:
a. Makin besar gaya, makin cepat benda bergerak b. Makin kecil gaya, makin pelan benda bergerak
7. Macam-macam gaya, yaitu
Contoh: Magnet jarum pada Kompas
Merupakan gaya tarikan suatu benda
Penemu Gaya
Michael Faraday Sir Isaac Newton
Sir Isaac Newton
Robert Hooke
No
8.Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya, di antaranya yaitu: a.Besar kecilnya gaya gravitasi
b.Besar kecilnya gaya otot
c.Besar kecilnya medan magnet d.Besar kecilnya gaya gesek
BAB VIII ENERGI LISTRIK
A. Pengertian Energi listrik
1. Energi listrik merupakan energi yang dihasilkan oleh sumber listrik.
2. Sumber listrik adalah setiap benda yang dapat menghasilkan arus listrik. 3. Sumber listrik disebut juga pembangkit listrik.
4. Sumber listrik dibedakan menjadi: Sumber listrik tenaga kimia.
Contohnya: baterai dan
accu (aki). Sumber listrik dengan menggunakan magnet. Contohnya: a.generator;
b.dinamo sepeda, motor, dan mobil;
c.turbin PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air); d.PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap); e.PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel); f. PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir).
5. Energi listrik bberdasarkan gejalanya, dibedakan menjadi dua yaitu,
listrik statis dan
listrik dinamis
a. Listrik statis adalah gejala kelistrikan yang ditimbulkan oleh muatan yang diam.
Contohnya: pada penggaris yang digosok-gosokan ke rambut akan menjadi
bermuatan listrik yang dapat menarik kertas-kertas kecil
b.Listrik dinamis adalah gejala kelistrikan yang ditimbulkan oleh
muatan yang
bergerak. Contohnya pada rangkaian listrik rumah, baterai, mobil remot, dll.
6. Listrik terdiri dari muatan listrik positif (proton) dan muatan listrik negative (electron)
7. Listik berpindah atau mengalir apabila kutub positif dan negative
dihubungkan dengan
bahan yang bersifat konduktor listrik
8. Konduktor listrik adalah benda yang dapat menghantarkan arus
listrik. Contohnya:
tembaga, besi, kawat.
B.Rangkaian Listrik
1. Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan
alat-alat listrik lainnya
yang mempunyai fungsi dan kegunaan tertentu.
2. Listrik akan mengalir pada rangkaian yang tertutup. Pada rangkaian
yang terbuka
3. Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun
secara sejajar (seri).
Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.
4. Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun
secara berderet
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel.
5. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input
komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun
paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik
menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih
banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu
dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen
dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya
6. Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut
rangkaian seri-paralel
C.Perubahan Energi Listrik
D. Penghematan Energi
1.Jenis alat-alat yang menggunakan energi listrik, antara lain: a.bel listrik
b.alarm
c.kipas angin
d.televise e.kulkas
2. Kegunaan listrik dalam kehidupan manusia sangatpenting, berikut
di antaranya
kegunaan energi listrik:
a.Listrik sebagai penghasil cahaya, b.Listrik sebagai penghasil panas c.Listrik sebagai penghasil gerak
3. Alasan pentingnya menghemat listrik, yaitu: a.Menghemat listrik, berarti menghemat uang.
b.Menghemat listrik salah satu upaya menghemat sumber daya alam c. Menghemat listrik dapat mengurangi polusi
4.Cara menggunakan energi listrik yang baik dan aman, yaitu:
a.Jangan menyalakan peralatan listrik di tempat yang lembab atau basah. b.Gunakan alas kaki dari karet setiap kali bekerja dengan peralatan listrik. c. Jika ada peralatan listrik yang rusak, jangan mencoba
memperbaikinya sendiri.
Mintalah ahli elektronik untuk memperbaikinya.
d.Jangan memasukkan benda-benda logam ke dalam lubang stopkontak. e. Hindari penggunaan steker yang terlalu banyak pada sebuah stopkontak. f. Hindari kabel yang terkelupas karena dapat menimbulkan sengatan listrik. g. Apabila peralatan listrik mengeluarkan asap atau mencium bau
terbakar, segera
matikan alat tersebut.
h.Jangan bermain layang-layang di dekat kawat listrik.
5. Cara menghemat energi listrik, di antaranya:
a.Matikan lampu saat tidur dan meninggalkan kamar mandi. b.Matikan televisi jika tidak ditonton lagi.
c.Setrika dilakukan dengan jumlah pakaian yang sekaligus banyak. d. Gunakan alat-alat listrik yang hemat energi. Lampu neon lebih
tahan lama dan
BAB IX
SISTEM TATA SURYA
A. Teori Terbentuknya Tata Surya
Beberapa ahli menegemukakan teorinya dalam berbagai teori berikut ini :
1. Teori Nebula
Teori nebula dikemukakan oleh Immanuel Kant (1749-1827),menurut Kant bahwa pembentukan jagat raya diawali oleh adanya gumpalan kabut yang
berputar terusmenerus sehingga pada bagian tengah kabut tersebut berubah menjadi gumpalan gas yang kemudian menjadi matahari, sedangkan kabut yang berada di sekitarnya menjadi plapnet-planet dan satelit.
2. Teori Planetasimal
Teori planetasimanl dikemukakan oleh Chamberlindan Moulton.Menurut
chamberlin dan
Moulton bahwa matahari telah terbentuk sejak dahulu, ketika matahari
dan bintang Weizsaecker, teori ini menyebutkan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan Sedangkan bagain luar dari cakram tersebut terus berputar dan menjadi planet dan satelit.
Benda-Benda Angkasa
Perhatikan pengertian dari istilah-itilah berikut ini untuk memahami tentang jagad raya lebih lanjut.
3. Rasi bintang :
32
Sekelompok benda angkasa yang stabil mengelilingi matahari karena gaya tarik matahari sehingga membentuk
satu kesatuan. Benda langit langit yang
mengeluarkan cahaya.
Beberapa bintang yang berkelompok membentuk pola tertentu.
4. Satelit : Benda langit yang berukuran relatif lebih kecil mengelilingi benda langit yang langit.
5. Galaksi : Bintang atau materi antarbintang yang jumlahnya mencapai ribuan
juta lebih.
6. Komet : Benda langit berukuran relatif kecil yang terdiri dari kepala dan ekor dan bergerak mengitari matahari dalam orbit elips.
7. Asteroid : Planet berukuran kecil yang berjumlah ribuan dan mengorbit diantara Mars dan Yupiter membentuk suatu sabuk
atau sering disebut juga sebagai “asteroid belt”.
8 Meteor : Benda angkasa yang bergerak memasuki atmosfer karena gaya tarik
bumi.
a
b
c
(a). Bintang, (b). Komet (c). Meteor
Menrut Edwin Hubble (1926), galaksi-galaksi di jagad raya dapat dikelompokkan menjadi empat bentuk yaitu :
1. Bentuk Spiral
Galaksi yang berbentuk seperti huruf S dan terdiri dari tiga bagian
yaitu titik pusat,
lingkaran bintang dan tumpukan bintang yang selalu berbputar mengelilimgi titik pusat.
Sebagian besar (70%) dari galaksi yang adal di jagad raya berbentuk spiral.
2. Bentuk Ellips
Galaksi yang berbentuk seperti bola lonjong, galaksi yangberbentuk seperti ini kurang lebih
17 %.
3. Bentuk Spiral Berbatang
Galaksi yangberbentuk seperti spiral tetapi tengahnya berbentuk seperti batang, dari kedua ujung batang keluar lingkaran spiral.
4. Bentuk Tak Beraturan
Galaksi yang berbentuk tidak jelasbentuknya atau organisasinya, berjumlah sekitar 2-3 % dari total galaksi yang diketahui.
Diantara ribuan galaksi yang ada di jagad raya, maka kita perlu mengetahui lebih lanjut terhadap Galaksi Bimasakti (Milky Way).Galaksi Bimasakti merupakan galaksi dimana tata surya kita berada. Galaksi Bimasakti merupakan tatanan bintang yang berbentuk piringan dan beranggotakan ± 100 miliar bintang. Namun, matahari sebagai pusat tata surya kita tidak terletak di pusat galaksi. Matahari berjarak 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti. Matahari dan bintang-bintang disekitarnya mengelilingi pusat galaksi dengan kecepatan 262 km/jam dan memerlukan waktu 225 juta tahun cahay untuk sekali berputar.
B.
Tata Surya
Sebelum lebih lanjut kita membahas tetang planet-planet anggota tata surya,
maka kita harus
memahami terlebih dahulu tentang “matahari”karena matahari merupakan pusat
dari tata surya
kita.
1. Matahari
1. Diameter : ± 1,4 juta Km
2. Massa : 1,99 x 10 20 Kg (332.946 x mass bumi)
3. Grafitasi : 28 x lebih kuat dari pada grafitasi bumi
4. Suhu : 14.000.000 º C (bagian inti)
± 6.000 º C (bagian permukaan).
Matahari merupakan salah satu bintang di jagad raya, sebagai pusat dari tata
surya matahari
memiliki ukuran gais tengah 100 kali lebih besar dari bumi, dan 332.946 kali
massa bumi. Jika
matahari diibaratkan sebagai wadah kosong, maka matahari mampu menampung
lebih dari 1 juta
bumi.
Matahari merupakan gas yang terdiri dari hidrogen dan helium yang terdiri dari 3 bagian,yaitu :
1. Bagian Inti
Bagian inti matahari terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
a. Zona inti
Diameter zona inti ± 500.000 km, suhu ± 14 juta º C. Pada zona ini terjadi reaksi fusi antara atom-atom Hidrogen menjadi Helium sehingga menghasilkan radiasi dan konveksi panas/cahaya.
b. Zona Radioaktif
Suhu pada zona ini berkisar antara 2,5 juta º C, proses yang terjadi adalah aliran energi berupa pancaran (radiasi).
c. Zona Konveksi
Suhu pada zona ini berkisar antara 1,1 juta º C. Pada daerah konveksi terdapat gas-gas yang tidak tembus cahaya (transparan) sehingga energi matahari tidak bisa dilewatkan secara radiasi (pancaran) tetapi yang terjadi adalah energi inti matahari terperangkap dan terjadi pengadukan hebat (konveksi / turbulensi).
a
b
c
2. Bagian Permukaan Matahari
Tebal : 320 km
Suhu : ± 8.000 º C km
Karakteristik bagian permukaan matahari antara lain :
a. Bagian permukaan matahari tampak seperti bola putih yang
berpijar disebut juga
fotosfer atau cakram matahari.
b. Bagian permukaan matahar terdapat sunspot atau noda-noda hitam yang bersuhu ± 4.000 º C. Sunspot terdiri dari dua daerah yaitu (1) daerah
bayang yang gelap disebut dengan umbra, (2) daerah hampir bayang-bayang dan berwarna lebih terang disbut dengan penumbra.
c. Sunspot merupakan medan magnet yang sangat kuat, satu pasang
terdiri dari dari satu
noda positif (U) dan negatif (S). Gaya magnet ini menyebabkan aliran konveksi
terhalang sehingga suhu sunspot lebih rendah dibanding dengan daerah sekitarnya dan berwarna gelap.
d. Sunspot merupakan pusat keaktifan matahari, pada sunspot terdapat kolom gas yang
menjulang dan melengkung disebut dengan prominance, serta letupan cahaya yang
menyemburkan aliran partikel-partikel bermuatan listrik daro fotosfer yang disebut
dengan flare.
e. Terdapat obor kecil atau disebut fakula.
f. Terdapat granulasi fotosfer yang disebut juga sebagai granula
merupakan semburan
api yang menggumpal pada lapisan fotosfer kadang-kadang besar dan dahsyat.
3. Bagian Atmosfer Matahari
Atmosfer matahari merupakan lapisan matahari paling luar, atmosfer matahari terdiri dari dua lapisan yaitu :
a. Lapisan luar/mahkota (korona)
Korona tersebar meluas ke angkasa dalam bentuk angin matahari (solar wind) dan mencapai orbit bumi.
2. Planet-Planet Tata Surya
Setelah Anda memahami tentang matahari sebagai pusat tata surya, perhatikan uraian tentang karakteristik dari anggota-anggota tata surya berikut ini :
Merupakan planet terkecil dalam tata surya dan mempunyai jarak paling dekat dengan matahari sehingga
waktu yang diperlukan untuk mengelilingi matahari lebih cepat dibanding denganplanet lain.
Merkurius mengililingi matahari satu putaran
selama 88 hari
bumi dan masa rotasinya adalah 58,6 hari bumi. Merkurius
Venus merupakan planet kedua yang terdekat dengan
matahari, venus sering disebut juga sebagai
“bintang timur”
karena venus bersinar paling terang diantara
planet-planet tata
Venus diselubungi atmosfer yang tebal yang terdiri dari CO2, sedikit N, H dan uap air, dan tidak terdapat air.
Venus mengelilingi matahari satu putaran selama 224,7 hari bumi dan massa rotasi 243,2 hari bumi.
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat
dihuni oleh
berbagai mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri
dari daratan
dan lautan, bumi diselubungi atmosfer dengan ketebalan
mencapai 120 km yang terdiri dari uap air dan
gas. Revolusi
bumi mengelilingi matahari adalah 365,25 hari dan
selama 23 jam 56 menit. Bumi memiliki satu satelit yaitu bulan.
Mars dikenal juga
sebagai planet
merah, karena
sebagian besar
berupa padang
pasir yang berwarna merah. Sepertiga permukaanya terdiri atas daerah-daerah curam yang diebut sebagai lautan walaupun tidak berair.
Mars hanya mempunyai sedikit air,sedangkan atmosfernya terdiri dari CO2, sedikit uap air, N, dan Argon.
Mars mengelilingi matahari dalam satu putaran memerlukan
687 hari bumi dan masa rotasi 24 jam37 menit. Mars mempunyai dua satelit yaitu Phobos dan Demos.
5. Yupiter :
6. Saturnus :
7. Uranus :
38
Yupiter merupakan planet kelima yang dekat dengan matahari. Ukuran Yupiter merupakan planet terbesar dalam
tata surya. Massa Yupiter 318 massa bumi.
Bagian permukaan Yupiter terdapat noda yang sering disebut sebagai Bintik Merah Besar (Great Red Spot ) merupakan sabuk awan besar berbentuk lonjong yang selalu menyelimuti bagian permukaan. Noda Great Red Spot terjadi diperkirakan akibat adanya gangguan atmosfer Yupiter.
Permukaan Yupiter tersusun atas Hodrogen dan Helium dalam bentuk cair atau gas sehingga Yupiter tampak seperti bola gas raksasa. Oleh karena itu, planet ini memantulkan lebih dari 70 % cahaya matahri yang diterimanya.
Yupiter memerlukan waktu 11, 86 tahun bumi, sedangkan massa rotasinya adalah 9 jam 55 menit. Yupiter mempunyai 16 satelit, yaitu : Metis, Andraster, Almathea, Thebe, Io, Europa, Ganymede, Calisto, Leda, Himalia, Lysithea, Elara, Ananke,
khaltulistiwa. Pada saat beredar mengelilingi
matahri,
cincin-cincinya juga miring tetapi selalu segaris dengan khatulistiwa.
Saturnus terselubungi oelh atmosfer yang sangat
pekat yang
terdiri dari Hidrogen dan sedikit Metana dan kristal amoniak
beku.
Saturnus memerlukan waktu 29,5 tahun bumi dan masa rotasi 10 jam 40 menit. Saturnus mempunyai 17 satelit yaitu : Titan, Rhea, Lapetus, Diane, Tethys, Mimas, Encaledus, Hyperion, Poebe, Janus, Epimetheus, Atlas, Prometheus, Pandora, Telestro, Caypso dan Helena.
Uranus merupakan planet ketujuh dari matahari dengan ciri yang menonjol adalah warnanya yang
poros kemiringan
98º terhadap
tegak lurus.
Uranus
memerlukan waktu 84 tahun bumi dan
masa rotasi 17 jam 14 menit.
Saturnus mempunyai 15 satelit yaitu : Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, Miranda, Cordelia, Ophelia, Bianca, Cressida, Desdemona, Juliet, Portia, Rolsalind, Belinda dan Puck.
8. Neptunus : Neptunus merupakan planet kedelapan dari matahari. Planet ini mempunyai cahaya yang sangat lemah, dan
atmosfernya tersusun dari Hidrogen dan Helium berwarna biru menyolok serta awan tebal dari gas metana.
Neptunus mempunyai masa revolusi 164,79 tahun bumi dan masa rotasi selama 16 jam 7 menit. Neptunus mempunyai 8 satelit yaitu : Triton, Nereid, Proteus, Larissa, Despoina, Galatea, Thalassa dan Naiad.
Jika dahulu Anda mengenal jumlah planet tata surya ada 9, maka saat ini telah ditentukan bahwa jumlah planet tata surya tinggallah 8 planet. Planet yang tereliminasi yaitu planet Pluto, mengapa Pluto saat ini tidak masuk dalam tata surya kita ?
Tanggal 14-25 Agustus 2006, sekitar 2500 astronom dari 75 negara yang tergabung dalam IAU (International Astronomical Union) mengadakan pertemuan di Praha, Ceko. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa :
a. Pada awalnya Pluto merupakan salah satu planet terluar (Jupiter, Saturnus, Uranus, neptunus) yang bercirikan susunannya yang berupa gas, namun Pluto tersusun atas batuan dan gas.
b. Orbit Pluto sangat lonjong jika dibanding dengan orbit planet lain. Jika dibanding dengan bidang eliptika, kemiringan Pluto sekitar 17º yang mirip dengan orbit komet. Sementara itu, kemiringan planet terhadap bidang eliptika hanya 0,8 º -7 º.
c. Ukuran Charon sebagai satelit Pluto berukuran setengah kali planet Pluto, sehingga sebagian astronom menyebutnya sebagai bintang kembar.
C.
Klasifikasi Planet
Planet dalam tata surya diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
1. Berdasar kedudukan terhadap Bumi, dibagi menjadi dua yaitu
a. Planet Inferior planet-planet yang terletak antara matahari dan orbit bumi. Planet inferior adalah Merkurius dan Venus.
b. Planet Superiorplanet-planet yang terletak di luar orbit bumi. Planet superior adalah Mars, Yupiter, Saturnur, Uranus dan Neptunus.
2. Berdasar kedudukan terhadap Asteroid, dibagi menjadi dua yaitu :
a. Planet dalam planet dalam disebut juga inner planets yaitu planet-planet yang terletak antara matahari dan asteorid,. Planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
b. Planet luar planet luar disebut juga outer planets yaitu planet-planet yang terletak diluar sabuk asteroid. Planet-planet luar adalah Yupiter,
Saturnus, Uranus dan Neptunus.
3. Berdasar ukurannya, terbagi menjadi dua yaitu :
a. Planet terestrial Planet yang bersifat kebumian. Planet teristrial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Massanya kecil dengan kerapatan massa besar. b.Ukurannya kecil dan mampat
c.Permukaan planet terdiri dari batuan yang keras, terdapat
kawah, lembah dan gunung.
d.Jumlah atom hidrogen dan helium sedikit.
b. Planet Jovian Planet yang berukuran besar / raksasa.Planet-planet Jovian bercirikan :
a.Massa besar namun kerapatan massanya kecil. b.Diselimuti atmosfer yang tebal dengan Hidrogen dan Helium merupakan unsur yang terbesar.
D.
Hukum Gerak Planet
1. Hukum Keppler
Hukum gerakan planet dikemukakan oleh seorang ahli astronomi dan matematika berkebangsaan Jerman yaitu Johannes Kepler. Selanjutnya hukum gerak planet ini dikenal dengan “hukum kepler” yang berbunyi :
Aphelium berada di salah satu titik apinya”.
Jarak planet terdekat dengan matahari disebut perihelion dan jarak terjauh dengan matahari disebut aphelion.
“garis hubung planet-matahari akan menyapu daerah yang sama luasnya dalam selang waktu yang sama”
“jarak rata-rata planet ke matahari pangkat tiga
dibagi periode
sideris kuadrat merupakan bilangan konstan” atau” pangkat dua kala
revolusi planet sebanding dengan pangkat tiga jarak planet ke matahari”
2. Hukum Grafitasi
Hukum grafitasi dikemukakan oleh Isaac Newton, berbunyi “setiap partikel di alam
semesta selalu
menarik partikel yang lain dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan
massa partikel itu
dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya”.Berdasarkan tiga hukum
Keppler, Newton dapat
merumuskan tetapan grafitasi umum yaitu 6,673 x 10 -11 Nm2/kg2. Dengan
menggunakan tetapan
tersebut dapat ditentukan besarnya gaya tarik menarik antara dua benda.
Planet-planet akan tetap
pada lintasan orbitnya jika gaya tarik menarik antara planet dan matahari
sama dengan gaya
sentripetalnya.
BAB X
BENTUK DAN GERAKAN BUMI
A. Kedudukan Bumi dalam Tata Surya
Kedudukan bumi dalam tata surya mempengaruhi terhadap kemampuannya sebagai tempat tinggal mahluk hidup. Seperti planet-planet yang lain, bumi selalu bergerak mengitari matahasi dalam lintasannya yang elips. Adapun gerakan bumi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Rotasi
Rotasi merupakan gerakan berputar bumi terhadap prosnya. Bumi berputar dari barat ke timur dalam waktu 23 jam 56 menit 4 detik (dalam 1 hari). Sekali berotasi bumi menempuh 360 º bujur selama 24 jam, sehingga 1 º ditempuh selama 4 menit.
Rotasi bumi mengakibatkan hal-hal berikut ini :
a. Adanya gerak semu harian matahari
Setiap hari seolah-olah matahari bergerak dari timur ke barat, hal ini sebenarnya bumi yang bergerak seangkan matahari tetap diam.
b. Adanya perbedaan waktu dari tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya
c. Pergantian siang dan malam hari.
Daerah yang terkena sinar matahari menjadi terang (siang) dan daerah yang tidak terkena matahari akan gelap (malam)
d. Pembelokan arah angin
Akibat rotasi bumi, aliran udara dari kutub ke katulistiwa mengalami pembelokan
arah. Hal ini sesuai dengan hukum Boys Ballot yang berbunyi “ udara
mengalir dari
daerah tekanan maksimum ke daerah yang bertekanan minimu.
Arah angin akan
membelok ke kanan di belahan bumi utara dan membelok ke kiri di
belahan bumi
selatan.
2. Revolusi
Perode revolusi bumi adalah 365,25 hari atau satu tahun surya. Pada saat berevolusi bumi tidak tegak lurus terhadap bidang eliptika namun miring dengan arah yang sama membentuk sudut 66 ½º.
Revolusi menyebabkan hal-hal berikut ini :
a. Terjadi pergantian musim
c. Terjadi gerak semu matahari
d. Terlihat rasi bintang yang berbeda setiap bulannya.
3. Bulan sebagai satelit bumi
Bulan merupkan satelit bumi yang beredar mengelilingi bumi
bersama-sama dengan bumi
mengitari matahari. Bulansebenarnya tidak mempunyai cahaya
namun hanya
memantulkan sinar matahari.Bulan mengelilingi bumi 27,3 hari dengan orbit
yangberbentuk elips. Saat mengelilingi bumi, lintasan terjauh bumi disebut dengan apogea, sedangkan lintasan terdekat disebut dengan perigea.
Pengaruh Bulan terhadap Bumi antara lain :
a. Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah peritiwa terhalangnya sinar matahari yang menuju bulan oleh bumi. Peritistiwa ini terjadi apabila bulan memasuki daerha bayang-bayang bumi. Posisi matahari, bumi dan bulan berada dalam satu garis.
b. Gerhana matahari
c. Pasang surut air laut
Pasang surut air laut disebabkan oleh adanya gaya grafitasi bulan dan matahari. Namun grafitasi bulan mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan gaya grafitasi matahari karena posisi bulan yang lebih dekat dengan bumi. Pasang surut air laut dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
Pasang purnama
Pasang purnama adalah pasang air laut tertinggi yang terjadi ketika matahari, bumi dan bulan terletak pada satu garis lurus dan terjadi pada saat bulan purnama.
Pasang perbani
Pasang perbani adalah pasang air laut terendah yaitu pada saat
matahari, bumi
dan bulan membentuk sudut 90 º atau menghasilkan gaya tarik
yang saling tegak
lurus.
B. Teori Pembentukan Muka Bumi
1. Teori Kontraksi
Teori kontraksi dikemukakan oleh James Dana (1847) dan Elie de Baumant
(1852), teori ini
menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena terjadinya
pendinginan di
bagian dalam bumi akibat konduksi panas. Pengerutan menyebabkan
permukaan bumi tidak
rata.
Teori ini banyak mendapat kritikan dari beberapa ahli lain dimana mereka berpendapat bahwa bumi tidak akan mengalami penurunan suhu yang sangat drastis sehingga menyebabkan terbentuknya pegunungan dan lembah-lembah. Di dalam bumi terdapat banyak unsur radioaktif yang selalu memancarkan panasnya sehingga ada tambahan panas bumi.Selain itu, reaksi-reaksi kimia antar mineral di dalam bumi dan pergeseran kerak bumi akan menimbulkan panas.
2. Teori Laurasia-Gondwana
Teori Laurasia-Gondwana dikemukakan oleh
Eduard Zuess dan Frank Taylor,
teori ini
menyatakan bahwa pada mula
terdapat dua
Laurasia
dan Gondwana (Amerika Selatan,
Afrika, dan
Australia). Kedua benua tersebut kemudian
bergerak secara perlahan menuju
ekuator dan
mengalami perpecahan seperti yang terbentuk
saat ini.
3. Teori Apungan Benua (Continental Drift Theory)
Teori Apungan Benua dikemukakan oleh Alfred Wagner tahun 1912 dalam
bukunya Origin of
the Continental’s and Ocean’s. Wagner mengemukakan bahwa
pembentukan muka bumi
disebabkan adanya pergeseran benua. Menurut Wagner, di permukaan bumi
pada awalnya
hanya terdiri satu benua (Pangea) dan datu samudera (Panthalassa). Benua tersebut
kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator dan barat hingga mencapai posisi seperti saat ini.
Gerakan benua disebabkan oleh adanya rotasi bumi yang menghasilkan gaya sentrifugal sehingga gerakan cenderung kearah ekuator, sedangkan adanya gaya tarik menarik antara bumi dan bulan menghasilkan gerak ke arah barat.
Teori apungan benua diperkuat dengan adanya kesamaan garis pantai antara Amerika Selatan dengan Afrika, serta kesamaan perlapisan batuan dan fosil-fosil pada lapisan di kedua daerah tersebut.
4. Teori Konveksi
Teori konveksi menjelaskan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertikal di
dalam lapisan
astenosfer yang agak kental. Aliran tersebut berpengaruh sampai ke kerak
bumi yang ada mengemukakan bahwa aliran konveksi yang sampai ke permukaan bumi membentuk punggung tengah laut (mid ocean ridge). Pada puncak punggung lava terus mengalir dan menyebar di kedua sisi dan membeku membentuk kerak bumi.
5. Teori Lempeng Tektonik
Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh McKenzie dan Robert Parker, teori lempeng tektonik ini merupakan teori penyempurnaan dari teori-teori yang terdahulu. Pergeseran benua, pergeseran dasar laut dan teori konveksi sebagai satu kesatuan konsep.
Pada daerah transform fault merupakan daerah aktif karena pergeseran kerak bumi bergerak secara terus menerus, daerah ini merupakan juga daerah aktif gempa bumi. Akibat adanya pergerakan lempeng yang tersu menerus maka kerak bumi menjadi terpecah-pecah dan karena lempeng berada diatas lapisan yang panas, cair dan plastis maka lempeng bergerak perlahan dan tak beraturan. Pergerakan lempeng dapat saling menjauh, saling bertambarkan, dan mennyusup.
1. Pergerakan Lempeng
Berdasarkan arah pergerakannya, perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu divergen, konvergen, dan transform. Selain itu ada jenis lain yang cukup kompleks namun jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana tiga lempeng kerak bertemu.
1. Batas Divergen
Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai (break
apart). Ketika
sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas
divergen.
Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan
terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.
Pematang Tengah-Atlantik (Mid-Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa dan Afrika dengan Benua Amerika.
2. Batas Konvergen
Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).
Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman
(subduction zones). Di zona tunjaman inilah sering terjadi gempa. Pematang gunung-api (volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches) juga terbentuk di wilayah ini.
3. Batas Transform
2. Batas Konvergen
Batas konvergen ada 3 macam, yaitu :1) antara lempeng benua dengan lempeng samudra, 2) antara dua lempeng samudra, dan 3) antara dua lempeng benua.
1. Lempeng benua dengan lempeng samudra
Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua, lempeng ini masuk ke lapisan astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian meleleh. Pada lapisan litosfer tepat di atasnya, terbentuklah deretan gunung berapi
(volcanic mountain range). Sementara di dasar
laut tepat di bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit samudra (oceanic trench).
Pegunungan Andes di Amerika Selatan adalah
salah satu pegunungan yang terbentuk dari
proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Nazka dan Lempeng Amerika Selatan.
2. Antara dua lempeng samudra
Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng samudra lainnya, menyebabkan terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi yang pararel terhadap parit tersebut, juga di dasar laut. Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke permukaan, membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic island chain).
Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari proses ini. Pulau ini
terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.
3. Antara dua lempeng benua.
Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah lempeng benua lainnya. Karena keduanya adalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh. Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan menebal, membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain range).
3. Lempeng Tektonik Dunia
Bumi saat ini terbagi menjadi enam lempeng tektonik utama, yaitu :
1. Eurasia : Meliputi Eropa,Asia (temasuk Indonesia)
2. Amerika : Meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, dan setengah bagian barat lautan Antlantik.
3. Afrika : Meliputi Afrika, bagian timur lautan Antlantik, dan bagian barat lautan Hindia.
4. Pasifik : Meliputi lautan Pasifik
5. India-Australia : Lautan Hindia serta subkontinen India dan Australia bagian barat.
6. Antartika : Meliputi kontinen Antartika dan lautan Antartika.
a b
(a) Enam lempeng tektonik dunia, (b) Tiga lempeng tektonik Indonesia
4. Kedudukan Indonesai terhadap Lempeng Tektonik
Negeri kita tercinta berada di dekat batas lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia. Jenis batas antara kedua lempeng ini adalah konvergen. Lempeng Indo-Australia adalah lempeng yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia. Selain itu di bagian timur, bertemu 3 lempeng tektonik sekaligus, yaitu lempeng Philipina, Pasifik, dan Indo-Australia.
Peta Tektonik dan Gunung Berapi di Indonesia. Garis biru melambangkan batas antar lempeng tektonik, dan segitiga merah melambangkan kumpulan gunung berapi.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, subduksi antara dua lempeng menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi dan parit samudra. Demikian pula subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan gunung berapi yang tak lain adalah Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali dan Lombok, serta parit samudra yang tak lain adalah Parit Jawa (Sunda).
Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras. Bila ini terjadi, timbullah gempa dan tsunami, dan meningkatnya kenaikan magma ke permukaan. Jadi, tidak heran bila terjadi gempa yang bersumber dari dasar Samudra Hindia, yang seringkali diikuti dengan tsunami, aktivitas gunung berapi di sepanjang pulau Sumatra dan Jawa juga turut meningkat.
C. Lapisan Muka Bumi
1. Lapisan kerak
Lapisan kerak mempunyai ketebalan kurang lebih 30-70 km yang tersusun dari granit dan basalt.
2. Selubung bumi
Lapisan selubung bumi mempunyai ketebalan kurang lebih 1.200 km yang tersusun dari silikat, lapisan ini disebut juga sebagai sisik silikat.
3. Lapisan antara (chalkasfer)
Lapisan chalkasfer merupakan lapisan sisik oksida dan sulfida dengan ketebalan kurang lebih 1.700 km.
4. Lapisan inti bumi
Lapisan inti dikenal juga sebagai lapisan barisfer. Lapisan ini disusun oleh nikel dan besi.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Mulyati. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Kelas VI Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Ibayati, Yayat. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Pratiwi, Dianing. 2012. Raja Soal dengan Nilai Sempurna Kelas 6 SD/MI. Jakarta: JAL Publishing
Priyono, Amin. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Rositawaty, S. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 6: Untuk Kelas VI Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Suhartanti, Dwi. 2008. Ilmu Pengtahuan Alam untuk SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sularmi. 2009. SAINS: IPA untuk SD/MI kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 6: Untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sulistyowati. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Suryati. 2009. Sains 6: IPA Untuk Sekolah Dasar (SD) Madrasah Ibtidaiyah (MI). Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Zulfikar Zein, Ahmad dan Asep Rahman. 2009. Mengenal Alam IPA VI: untuk SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
www.wikipedia.com
LEMBAR PENGESAHAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
DIKTAT KELAS VI (ENAM) SD
(Khusus Kalangan Sendiri)
Adalah buku diktat yang akan dipergunakan khusus untuk bahan pembelajaran IPA di Kelas VI (Enam) pada SD Negeri 2 Cidadap, yang disusun oleh:
Nama Guru : HESTI DARYADI,S.Pd.I NIP : 198706152009022002 Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.1 / III B Jabatan : Guru Kelas VI
Tempat Mengajar : SD Negeri 2 Cidadap
Disahkan Pada Tanggal : 21 Mei 2015 Tempat : Sukaraja Mengetahui: Disahkan oleh
Pengawas Kepala SDN 2 Cidadap
H. DUDUN SYA’DUDDIN,S.Ag PEPEN SUPENDI,S.Pd
NIP. NIP. 195612111979121002
Menyetujui:
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sukaraja
Drs. H. ZENAL ABIDIN,M.Pd
NIP. 196308011983051001
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang dengan keagungannya telah memberkahi dengan segala rahmat yang tiada batasnya sehingga penyusun mampu menyelesaikan penyusunan diktat dengan judul “Ilmu Pengetahuan Alam Diktat Kelas VI (Enam) SD”.
Penyusunan diktat ini disusun dengan maksud sebagai bahan referensi saya sebagai pengajar dalam memberikan materi pelajaran IPA di kelas VI, juga bagi siswa kelas VI dalam memahami mata pelajaran IPA. Selain itu diktat ini berfungsi sebagai tambahan referensi di perpustakaan.
Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan diktat IPA ini.
1. Pepen Supendi,S.Pd selaku kepala sekolah SDN 2 Cidadap Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi yang telah memberi motivasi pada saya untuk menyusun buku diktat ini.
2. Rekan-rekan guru atau teman sejawat yang telah berpartisipasi langsung dalam penyusunan diktat.
3. Semua pihak yang telah membantu selesainya diktat ini.
Penyusun menyadari sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan diktat ini. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran serta tanggapan yang sifatnya membangun.
Penyusun berharap semoga diktat ini bermanfaat bagi semua pihak baik bagi penyusun sendiri sebagai guru maupun dunia pendidikan pada umumnya.
Sukabumi, Mei 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP ... 1
BAB II PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP ...
BAB III KESEIMBANGAN EKOSISTEM ...
BAB IV PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP DARI KEPUNAHAN ... BAB
V KONDUKTOR DAN ISOLATOR ...
BAB VI KONDISI YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN PADA BENDA ... BAB
VII GAYA ...
BAB VIII ENERGI LISTRIK ...
BAB IX SISTEM TATA SURYA ...
BAB X BENTUK DAN GERAKAN BUMI ...
DAFTAR PUSTAKA