• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PKKH 1302539 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PKKH 1302539 Chapter3"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain

studi kasus. Penelitian kualitatif mengidentifikasi subyek dan lokasi penelitian

berdasarkan tempat-tempat dan orang-orang yang paling bisa membantu peneliti

dalam memahami fenomena sentral (Creswell, 2008, hlm. 213). Selain itu, Moleong

(2013, hlm. 6) menjelaskan hal yang sama, bahwa penelitian kualitatif adalah

penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

oleh subyek penelitian dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa

pada suatu konteks khusus yang alamiah. Sedangkan metode studi kasus dipilih

dalam penelitian ini agar dapat memberi nilai tambah pada pengetahuan secara unik

tentang fenomena individual, organisasi, sosial, dan memungkinkan peneliti untuk

mempertahankan karakteristik holistik dan bermakna dari peristiwa-peristiwa

kehidupan nyata (Yin, 2014, hlm. 4), dengan prosedur naratif deskriptif yakni

prosedur penelitian kualitatif yang mendeskripsikan kehidupan individu,

mengumpulkan dan menceritakan tentang kehidupan individu, serta menuliskan

secara naratif tentang pengalaman mereka (Creswell, 2008, hlm. 61). Penelitian ini

menghasilkan data naratif tentang interaksi sosial dengan perspektif, kondisi emosi,

dan penyesuaian keluarga yang seluruh anggotanya tunarungu dalam lingkungan

sosialnya.

A. Prosedur Penelitian

1. Penelitian ini diawali dengan penentuan peserta penelitian.

a. Peneliti memilih peserta yakni keluarga yang seluruh anggotanya

mengalami ketunarunguan.

b. Terdiri atas anak, ibu, nenek, dan kakek, yang tinggal dalam satu

rumah.

c. Mereka berada dalam lingkungan orang mendengar.

2. Selanjutnya dilakukan studi pendahuluan.

a. Pendekatan terhadap keluarga yang seluruh anggotanya tunarungu di

(2)

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Mengunjungi rumah keluarga tunarungu.

3. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan kisi-kisi penggalian data,

pedoman observasi dan wawancara sesuai fokus penelitian dan hasil studi

pendahuluan.

4. Selanjutnya pengumpulan data penelitian.

a. Wawancara pada peserta. Wawancara mayoritas dilaksanakan di

rumah peserta penelitian, selain itu di sekolah tempat anak dari

keluarga tunarungu bersekolah dan tempat kerja kepala keluarga

tunarungu. Selama kegiatan wawancara juga dilaksanakan

dokumentasi audiovisual, selain untuk mengobservasi mimik atau

gestur peserta penelitian, juga dalam rangka keabsahan data.

b. Observasi langsung dilaksanakan dalam berbagai situasi dan waktu

yang fleksibel. Observasi selain dilakukan selama wawancara

berlangsung juga dilakukan dalam setiap kesempatan ketika peserta

penelitian sedang berada dalam interaksi sosial dengan orang lain di

sekitarnya maupun dengan anggota keluarga. Hal ini untuk melihat

bentuk interaksi dan respon yang muncul pada peserta penelitian.

5. Dilanjutkan dengan menganalisis data yang telah diperoleh.

a. Analisis data hasil wawancara dilakukan dengan mereduksi data hasil

wawancara dengan pengkodean sesuai tema/ fokus pertanyaan, dan

menghilangkan data yang tidak diperlukan. Kemudian disajikan

secara naratif dalam hasil.

b. Analisis data hasil observasi dalam sesi wawancara dilakukan dengan

mencatat setiap mimik/ gesture respon peserta ketika menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Kemudian hasilnya akan

dimasukkan dalam catatan lapangan.

c. Analisis data hasil observasi lapangan dilakukan guna memperkuat

data hasil wawancara. Setiap kegiatan yang tampak pada hasil

dokumentasi audiovisual akan disajikan dalam bentuk naratif pada

(3)

31

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Hasil analisis penelitian kemudian disajikan dalam hasil penelitian dan

kemudian dibahas dengan mengkaji teori dan penelitian terkait yang telah

ada. Untuk terakhir dirangkum secara garis besar berupa hasil kesimpulan

yakni interaksi sosial keluarga yang seluruh anggotanya tunarungu di

lingkungan terdekat yang menjadi hasil penelitian.

Gb. 3.1. Prosedur Penelitian

B. Peserta Penelitian

Dalam penentuan peserta penelitian, peneliti menggunakan teknik

extreme case sampling, yakni peneliti mengidentifikasi sebuah kasus dengan

mencari orang-orang atau organisasi yang mereka telah mendapat penghargaan

atau memiliki karakteristik yang membedakannya (Creswell, 2008, hlm. 215).

Peneliti menemukan sebuah keluarga yang mengalami ketunarunguan pada

(4)

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kasus ekstrim, terutama pada kondisi sosialnya. Berikut karakteristik kasus

dalam penelitian ini.

1. Keluarga inti. Dalam penelitian ini yakni anak (MA), ibu NY), kakek (K)

dan nenek (DH).

2. Seluruh anggota keluarga mengalami ketunarunguan.

3. Berada di lingkungan individu mendengar (lingkungan tempat tinggal) dan

lingkungan individu tunarungu (sekolah dan tempat kerja).

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara,

serta observasi dan didukung dengan dokumentasi audiovisual demi keabsahan

data, sebagaimana dijelaskan Creswell (2008, hlm. 220), bentuk pengumpulan

data kualitatif ditempatkan dalam empat kategori, yakni observasi, wawancara

dan kuisioner, dokumen, dan materi audiovisual, dengan

pertanyaan-pertanyaan yang open ended.

Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

observasi langsung, untuk mengamati interaksi sosial anggota keluarga

tunarungu. Observasi langsung dilakukan selama dilaksanakannya kunjungan

lapangan termasuk kesempatan selama pengumpulan bukti yang lain seperti

wawancara (Yin, 2014, hlm. 113). Selain itu, wawancara juga dilakukan pada

sumber sekunder demi menambah keakuratan hasil.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai pengumpul

data, mengolah/ menafsirkan data, dan menyimpulkan hasil penelitian, dengan

pelaksanaan yang dilakukan berdasarkan pedoman observasi dan wawancara.

Penyusunan pedoman observasi dan wawancara didasarkan atas fokus

penelitian dan pertanyaan penelitian. Berikut kisi-kisi penggalian data

penelitian guna membatasi cakupan penelitian dengan fokus penelitian dan

(5)

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TABEL 3.1

Kisi-Kisi Penggalian Data Penelitian untuk Keluarga yang Seluruh Anggotanya Tunarungu

No. Pertanyaan Penelitian Aspek Indikator

Teknik Pengumpulan

Data

Komponen Sumber Data

1. Bagaimana perspektif

keluarga tunarungu

terhadap interaksi

sosialnya?

a. Kondisi

objektif

a.Interaksi sosial dengan warga

komplek

b.Interaksi sosial dengan warga

sekolah

c.Interaksi sosial dengan rekan

kerja

a. Observasi

b. Dokumentasi

Pedoman

observasi

a. Anggota keluarga

tunarungu

b. Warga komplek

c. Warga sekolah

d. Rekan kerja

anggota keluarga

tunarungu

b. Perspektif a. Interaksi sosial dengan warga

komplek

b. Interaksi sosial dengan warga

sekolah

c. Interaksi sosial dengan rekan

kerja

d. Sikap warga komplek

a. Wawancara

b. Dokumentasi

Pedoman

wawancara

a. Anggota keluarga

tunarungu

b. Tetangga keluarga

tunarungu

c. Rekan kerja

anggota keluarga

(6)

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Sikap warga sekolah

f. Sikap rekan kerja

g. Sifat warga komplek

h. Sifat warga sekolah

i. Sifat rekan kerja

2. Bagaimana kondisi

emosi keluarga

tunarungu atas interaksi

sosialnya?

Emosi a. Emosi positif anggota keluarga

b. Emosi negatif anggota

keluarga

a. Wawancara

b. Dokumentasi

Pedoman

wawancara

a. Anggota keluarga

tunarungu

b. Tetangga keluarga

tunarungu

c. Rekan kerja

anggota keluarga

tunarungu

3. Bagaimana penyesuaian

sosial keluarga tunarungu

ketika melakukan

interaksi sosial?

Penyesuaian

Sosial

a. Respon positif anggota

keluarga dalam penyesuaian

sosial

b. Respon negatif anggota

keluarga dalam penyesuaian

(7)

35

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TABEL 3.2

Pedoman Observasi Kondisi Objektif Interaksi Sosial Keluarga yang Seluruh Anggotanya Tunarungu

No. Aspek Indikator Suber Data

1. Kondisi objektif interaksi sosial di

lingkungan tempat tinggal

-Interaksi anggota keluarga tunarungu dengan tetangga

-Interkasi anggota keluarga tunarungu dengan warga ketika

mengikuti kegiatan PKK

-Interaksi anggota keluarga tunarungu dengan warga ketika

mengikuti kegiatan pariwisata bersama warga komplek

a. Anggota keluarga

tunarungu

b. Warga komplek

tetangga keluarga

tunarungu

2. Kondisi objektif interaksi sosial di

lingkungan sekolah

-Interaksi anggota keluarga tunarungu dengan wali murid di

sekolah

-Interaksi anggota keluarga tunarungu dengan siswa di sekolah

-Interaksi anggota keluarga tunarungu dengan warga sekolah

dalam acara ulang tahun salah satu anggota keluarga tunarungu

di rumah

-Interaksi anggota keluarga tunarungu dengan guru dan staf di

sekolah

a. Anggota keluarga

tunarungu

b. Warga sekolah dari

salah satu anggota

(8)

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

-Interaksi anggota keluarga tunarungu dengan pedagang di

sekolah

3. Kondisi objektif interaksi sosial di

lingkungan tempat kerja

-Interaksi salah satu anggota keluarga tunarungu ketika sedang

beristirahat bekerja

-Interaksi salah satu anggota keluarga tunarungu ketika sedang

bekerja

a. Anggota keluarga

tunarungu

b. Rekan kerja dari

salah satu anggota

(9)

37

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain kisi-kisi dan pedoman observasi di atas, hasil wawancara

merupakan salah satu sumber informasi yang esensial dalam penelitian studi

kasus. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini semiterstruktur, seperti

pernyataan Sugiyono (2012, hlm. 73), jenis wawancara semiterstruktur sudah

termasuk in-depth interview, dimana dalam pelaksanaanya lebih bebas bila

dibandingkan dengan wawancara terstruktur, selain itu tujuan dari wawancara

ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka di mana

(10)

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TABEL 3.3

Pedoman Wawancara Interaksi Sosial Keluarga yang Seluruh Anggotanya Tunarungu

No. Aspek Indikator Sumber Data Pertanyaan

1. Perspektif keluarga

tunarungu terhadap

interaksi sosialnya

a. Interaksi sosial dengan

warga komplek

b. Interaksi sosial dengan

warga sekolah

c. Interaksi sosial dengan

rekan kerja

d. Sikap warga komplek

e. Sikap warga sekolah

f. Sikap rekan kerja

g. Sifat warga komplek

h. Sifat warga sekolah

i. Sifat rekan kerja

Anggota keluarga

tunarungu

1. Siapa saja tetangga anda yang sering berinteraksi dan berkomunikasi dengan anda atau keluarga anda? 2. Ketika apa saja anda atau keluarga anda berinteraksi

dan berkomunikasi dengan tetangga anda itu?

3. Bagaimana cara anda atau keluarga anda berinteraksi dan berkomunikasi dengan tetangga ada itu?

4. Ceritakan pengalaman anda dan keluarga anda ketika berinteraksi dan berkomunikasi dengan tetangga itu! 5. Siapa saja tetangga yang jarang atau tidak pernah

berkomunikasi dan berinteraksi dengan anda atau keluarga anda?

6. Mengapa anda atau keluarga anda jarang atau tidak pernah berkomunikasi dan berinteraksi dengan tetangga anda itu?

7. Mengapa tetangga anda menolak berinteraksi dan berkomunikasi dengan anda atau keluarga anda? 8. Ceritakan bagaimana tetangga anda menolak anda

atau keluarga anda ketika mengajak tetangga anda untuk berinteraksi!

(11)

39

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10. Bagaimana sikap tetangga yang sering berinteraksi dengan keluarga anda ketika sedang berinteraksi dan berkomunikasi dengan anda atau keluarga anda? 11. Bagaimana sikap tetangga yang jarang berinteraksi

dengan keluarga anda ketika sedang berinteraksi dan berkomunikasi dengan anda atau keluarga anda? 12. Mengapa sikap tetangga anda seperti itu kepada

anda atau keluarga anda?

13. Bagaimana sifat tetangga anda yang sering berinteraksi dengan anda atau keluarga anda? 14. Bagaimana sifat tetangga anda yang jarang

berinteraksi dengan anda atau keluarga anda? 15. Siapa saja orang di sekolah MA yang sering

berinteraksi dan berkomunikasi dengan anda, MA atau NY?

16. Dalam kegiatan apa saja anda, MA atau NY berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa atau orang di sekolah?

17. Bagaimana cara anda, MA atau NY berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang di sekolah MA? 18. Ceritakan pengalaman anda, MA atau NY ketika

berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang-orang di sekolah MA!

(12)

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

20. Ceritakan pengalaman-pengalaman anda, MA atau NY ketika berinteraksi dengan orang-orang di sekolah MA!

21. Bagaimana sikap orang-orang yang sering berinteraksi dengan anda, MA atau NY ketika sedang berinteraksi dan berkomunikasi?

22. Bagaimana sifat orang-orang di sekolah MA yang sering berinteraksi dengan anda, MA atau NY? 23. Siapa saja teman di tempat kerja yang sering

berinteraksi dan berkomunikasi dengan anda? 24. Dalam kegiatan apa saja anda berinteraksi dan

berkomunikasi dengan mereka?

25. Bagaimana cara anda dengan teman kerja anda yang mendengar berkomunikasi?

26. Ceritakan pengalaman anda ketika berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman kerja anda!

27. Bagaimana sikap teman kerja anda ketika sedang berinteraksi dan berkomunikasi?

28. Bagaimana sifat teman kerja anda? 2. Kondisi emosi

anggota keluarga

tunarungu

a. Emosi positif anggota

keluarga

b. Emosi negatif anggota

keluarga

Anggota keluarga

tunarungu

1. Bagaimana perasaan anda atas sikap positif tetangga anda?

2. Bagaimana perasaan anda atas sikap negatif tetangga anda?

3. Bagaimana perasaan suami anda atas sikap positif tetangga anda?

(13)

41

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Bagaimana perasaan anak anda atas sikap positif tetangga anda?

6. Bagaimana perasaan anak anda atas sikap negatif tetangga anda?

7. Bagaimana perasaan cucu anda atas sikap positif tetangga anda?

8. Bagaimana perasaan cucu anda atas sikap negatif tetangga anda?

9. Bagaimana perasaan anda atas sikap positif warga sekolah?

10. Bagaimana perasaan anda atas sikap negatif warga sekolah?

11. Bagaimana perasaan suami anda atas sikap positif rekan kerjanya?

12. Bagaimana perasaan suami anda atas sikap negatif rekan kerjanya?

13. Bagaimana perasaan anak anda atas sikap positif warga sekolah?

14. Bagaimana perasaan anak anda atas sikap negatif warga sekolah?

15. Bagaimana perasaan cucu anda atas sikap positif warga sekolah?

(14)

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Penyesuaian sosial

anggota keluarga

tunarungu

a. Respon positif anggota

keluarga dalam

penyesuaian sosial

b. Respon negatif anggota

keluarga dalam

penyesuaian sosial

Anggota keluarga

tunarungu

1. Bagaimana sikap anda ketika mengetahui tetangga anda berbuat buruk kepada anda atau keluarga anda? 2. Bagaimana sikap anda ketika mengetahui tetangga

anda mengatakan hal yang buruk tentang anda atau keluarga anda?

3. Bagaimana sikap anda kepada tetangga anda yang berbuat baik kepada anda atau keluarga anda? 4. Bagaimana sikap suami anda kepada tetangga? 5. Bagaimana sikap anak anda kepada tetangga?

6. Bagaimana sikap cucu anda kepada teman sebayanya atau kepada tetangga yang lain?

7. Bagaimana sikap anda kepada warga di sekolah? 8. Bagaimana sikap anak anda kepada warga di sekolah? 9. Bagaimana sikap cucu anda kepada warga di sekolah? 10. Bagaimana sikap suami anda kepada teman-teman

kerjanya? 4. Perspektif keluarga

tunarungu terhadap

interaksi sosialnya

a. Interaksi sosial dengan

warga komplek

b. Sikap warga komplek

a. Tetangga keluarga

tunarungu

1. Menurut keluarga tunarungu ini hanya keluarga anda tetangga yang baik dan sering berinteraksi dengan keluarganya, berapa lama anda mengenal tetangga anda yang tunarungu satu keluarga ini?

2. Ceritakan dalam kegiatan apa saja anda dan keluarga anda berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota keluarga tunarungu ini?

3. Menurut sepengetahuan anda, bagaimana keluarga tunarungu ini dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan tetangga yang lain?

(15)

43

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Apa tanggapan keluarga tunarungu ini terhadap sikap warga berdasarkan yang diceritakan kepada anda? c. Interaksi sosial dengan

rekan kerja

d. Sikap rekan kerja

b. Rekan kerja anggota

keluarga tunarungu

6. Berapa lama anda bekerja bersama dengan anggota keluarga tunarungu ini?

7. Ceritakan dalam kegiatan apa saja anda berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota keluarga

tunarungu ini?

8. Menurut sepengetahuan anda, bagaimana anggota keluarga tunarungu ini dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan teman-teman atau orang lain disini?

9. Menurut yang anda ketahui, bagaimana sikap teman-teman disini kepada anggota keluarga tunarungu ini? 5. Kondisi emosi

anggota keluarga

tunarungu

a. Emosi positif anggota

keluarga

b. Emosi negatif anggota

keluarga

a. Tetangga keluarga

tunarungu

1. Menurut sepengetahuan anda, bagaimana perasaan anggota keluarga tunarungu itu terhadap sikap warga?

b. Rekan kerja anggota

keluarga tunarungu

(16)

Arsy Anggrellanggi, 2015

INTERAKSI SOSIAL KELUARGA YANG SELURUH ANGGOTANYA TUNARUNGU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini mengambil model Creswell

(2008, hlm. 244-245). Analisis data dilakukan secara simultan dan iteratif,

karena dalam rangka pengumpulan data peneliti juga menganalisis informasi

lainnya yang dikumpulkan sebelumnya, dan secara bersamaan dengan

pengumpulan data lain yang belum diperoleh atau berkembang.

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan

kecerdasan dan keluasan, serta kedalaman wawasan yang tinggi

(Sugiyono, 2012, hlm 91). Dalam penelitian ini, data yang terkumpul

dalam wawancara dibuat dalam bentuk transkip wawancara untuk

memudahkan dalam melakukan pengkodean. Cara-cara membuat kode

boleh ditentukan sendiri oleh peneliti, karena prinsipnya adalah untuk

memudahkan peneliti mengingat data yang berkenaan dengan fokus

penelitiannya (Tohirin, 2012, hlm. 117). Kemudian data tersebut digabung

dengan hasil observasi dan dimuat dalam catatan lapangan. Berdasarkan

catatan lapangan tersebut data yang terkumpul dikategorikan untuk

dijadikan tema dan membuang data yang tidak diperlukan sehingga

memudahkan peneliti dalam proses analisis.

2. Penyajian Data

Dalam penelitian ini penyajian data hasil reduksi data wawancara dan

observasi dikelompokan sesuai dengan fokus penelitian dalam bentuk

naratif guna membantu pembaca dalam memahami hasil penelitian. Selain

itu, teori dan hasil penelitian yang sama oleh peneliti lain sebelumnya juga

disajikan dalam pembahasan guna memberikan wawasan lebih dalam

terkait dengan prinsip logika dan hasil penelitian serta lebih membantu

pembaca dalam menelaah hasil penelitian.

3. Penarikan Kesimpulan

Data yang dihasilkan dalam penelitian yang telah dianalisis kemudian

ditarik kesimpulan berdasarkan berbagai makna yang muncul dan dibuat

rumusan proposisi yang terkait dengan prinsip logika, yang kemudian

Gambar

TABEL 3.1 Kisi-Kisi Penggalian Data Penelitian untuk Keluarga yang Seluruh Anggotanya Tunarungu
TABEL 3.2
TABEL 3.3 Pedoman Wawancara Interaksi Sosial Keluarga yang Seluruh Anggotanya Tunarungu

Referensi

Dokumen terkait

Kertas karya ini diajukan kepada Panitia Ujian Program Pendidikan Non Gelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat

Kebutuhan akan informasi bagi para pecinta sepakbola bisa didapatkan melalui media internet, informasi tentang berita terbaru, seperti jadwal pertandingan, klasemen, hasil

Cambridge International Examinations, in conjunction with Universities South Africa, has produced this document as a guide outlining the minimum requirements for exemption into

Pemerintah yang pro terhadap pembangunan suaka pajak memiliki potensi yang sangat kuat untuk didorong oleh kepentingan sejumlah pihak yang berada di “balik layar” yaitu

Penelitian ini hertujuan untuk mengetahui aktivitas peredaman radikal he has, dari ekstrak metanol kulit hatang pule (Alstonia scholar is) dan kayu rapat (Parameria

Pengelolaan UNPAR sebagai komunitas akademik harus beriorientasi pada spiritualitas dan nilai-nilai dasar: manusia yang utuh (humanum religiosum), cinta kasih

(1) Konversi hak-hak erfpacht untuk perusahaan kebun-besar menjadi hak guna-usaha sebagai yang dimaksud dalam pasal III ayat (1) Ketentuan-ketentuan Konversi Undang- Undang

Menurut Wahyono (2009:35), ”PHP (dulu: Personal Home Page , sekarang PHP : Hypertext Preprocessor ) merupakan script untuk membuat suatu aplikasi yang akan dapat terintegrasi