• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PKKH 1302971 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PKKH 1302971 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Dhea Intan Kusumawardhani, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANAK

TUNARUNGU KELAS DASAR

Dhea Intan Kusumawardhani 1302971

Penelitian ini di latar belakangi oleh orang tua yang memiliki anak tunarungu, yang belum memahami bagaimana perkembangan keterampilan komunikasi anak tunarungu, sehingga anak tidak mampu memahami ungkapan, mengutarakan keinginan dalam percakapan ketika berkomunikasi. Hal ini dikarenakan keterampilan komunikasi yang anak miliki kurang terlatih sehingga keterampilan komunikasi anak tunarungu harus ditingkatkan agar dapat berkembang secara optimal.Keluarga adalah pendidikan utama bagi anak sejak bayi, peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anaknya. Kebanyakan Orang tua belum memahami tentang pentingnya perkembangan yang harus dicapai anak serta tidak mengetahui dampak dari ketunarunguan yang anak alami, sehingga diperlukan suatu program pelatihan orang tua agar dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan untuk melatih komunikasi anak tunarungu di rumah.Subjek penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak tunarungu usia kelas dasar, belum memiliki pemahaman, pengetahuan dan cara meningkatkan keterampilan komunikasi anak tunarungu. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan dua pendekatan dalam tiga tahap yaitu tahap kualitatif, tahap kualitatif dan tahap kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman orang tua tentang konsep ketunarunguan, prinsip ekologi perkembangan manusia dalam pola layanan orang tua terhadap anak tunarungu, dan pengembangan keterampilan komunikasi anak tunarungu. Peningkatan terlihat dengan membandingkan dari kemampuan awal dan sesudah diberikan intervensi menggunakan program pelatihan orang tua dalam meningkatkan keterampilan komunikasi anak tunarungu. Berdasarkan hasil penelitian bahwa program ini sangat cocok untuk diterapkan kepada orang tua yang masih kurang dalam pemahaman baik tentang konsep ketunarunguan, pola asuh orang tua, cara meningkatkan keterampilan komunikasi anak tunarungu agar dapat menstimulasi anaknya sedini mungkin di lingkungan rumah agar keterampilan komunikasi anak dapat optimal. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada orang tua dan guru anak tunarungu kelas dasar.

(2)

Dhea Intan Kusumawardhani, 2015

PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANAK

TUNARUNGU KELAS DASAR

Dhea Intan Kusumawardhani 1302971

This research is motivated by parents who have deaf children, who do not understand how the development of communication skills of children with hearing, so that the child is unable to understand the expressions, to express desire in conversation when communicating. This is because the child's communication skills have poorly trained so that the communication skills of children with hearing impairment should be improved in order to develop optimally. The family is the primary education for children from infancy, the role of parents is essential for children's growth. Most parents do not understand the importance of the development to be achieved as well as the child does not know the impact of deafness that children naturally, so we need a parent training program in order to improve the understanding, knowledge and communication skills to train deaf children at home. Subjects of this study is parents who have deaf children age base class, yet have the understanding, knowledge, and how to improve communication skills of children with hearing impairment. This study was conducted using two approaches in three phases: a qualitative, qualitative and quantitative phase stage. The results showed an increase understanding of parents of the concept of deafness, ecological principles of human development in the service patterns of parents of children with hearing, and the development of communication skills of children with hearing impairment. The improvement seen by comparing the ability of the start and after the intervention is given using a parent training program to improve the communication skills of children with hearing impairment. Based on the research that this program is suitable to apply to parents who are still lacking in a good understanding of the concept of deafness, parenting parents, how to improve communication skills of children with hearing impairment in order to stimulate their children as early as possible in the home environment so that the communication skills children can be optimized. Results of this study was recommended to the parents and teachers of children with hearing impairment base class.

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penalaran Matematis pada Siswa dengan kemampuan Matematis Rendah melalui Pembelajaran Open-Ended dalam Kelompok Kecil

dengan judul Perlindungan Hukum Bagi Debitur Atas Eksekusi Jaminan Fidusia.. Tanpa Sertifikat/Dibawah Tangan (Studi Kanwil Kementrian Hukum dan

Semarang Dock Works (sekarang bernama Perusahaan Dok Negara "Semarang") yang telah dikenakan nasionalisasi dengan Peraturan Pemerintah No. 162)

Penegasan ini lebih lanjut dapat dilihat dalam ketentuan Pasal 28 UUJF yang menyatakan apabila atas benda yang sama menjadi objek jaminan lebih dari 1(satu)

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan Pap Smear, diagnosis serta

Agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang lengkap, setiap perizinan dilengkapi dengan brosur/ leaflet mengenai informasi dasar hukum, persyaratan yang diperlukan, besarnya

1) Bagaimana penerapan metode Inside-Outside-Circle dalam pembelajaran pendidikan kewarganegraaan meningkatkan Civic Skill siswa pada kompetensi dasar pelanggaran dan

Ada sebagian orang yang senang sekali membatasi hidup orang lain berdasarkan warna yang dia gunakan, misalnya mengatakan “kamu sih suka baju warna hitam,