• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Kelas X 3.1. Pengetahuan Dasar Geografi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP Kelas X 3.1. Pengetahuan Dasar Geografi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 15 Medan Mata Pelajaran : Geograf

Kelas/Semester : X MIA-IIS/ 1

Materi : Pengetahuan Dasar Geograf Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (4 pertemuan) A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengembangkan perilaku dan menunjukkan sikap sebagai bagiandari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksisecara efektif dengan lingkungan sosial dan alam sertamenempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulandunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, ke-bangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, sertamenerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yangspesifk sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk memecahkanmasalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranahabstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggu-nakan metoda sesuaikaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencampaian Kompetensi 3.1.Memahami

pengetahu-an dasar geograf dpengetahu-an terapannya dalam ke-hidupan sehari-hari

- Mengindentifkasi ruang lingkup geograf - Membedakan objek studi formal dan material - Membedakan aspek fsik dan non fsik geograf - Mencontohkan konsep-konsep geograf dalam

kehi-dupan sehari-hari

- Merinci prinsip-prinsip geograf dalam kajian geosfer - Merinci pendekatan geograf dalam kajian geosfer 4.1. Menyajikan contoh

penerapan

pengetahuan dasar geograf dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.

Membuat artikel tentang pengetahuan dasar geograf yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari di daerah masing-masing

C. Materi

Pengetahuan Dasar Geograf - Ruang Lingkup Geograf

- Objek Studi dan Aspek Geograf - Konsep Geograf

- Prinsip Geograf - Pendekatan Geograf

D. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I : Indikator Pencapaian Kompetensi - Mengindentifkasi ruang lingkup geograf

(2)

- Memberikan motivasi mengenai materi yang akan diajarkan, apa manfaatnya, serta menyampaikan SKL, 8

Kegiatan Inti Sintaks Model Pembelajaran Generatif

Pendahuluan/Ekplorasi

- Melakukan ekplorasi terhadap pengetahuan, ide, atau konsepsi awal yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari atau diperoleh dari pembelajaran pada tingkatan kelas sebelumnya tentang geograf

- Mengamati video/peta/gambar-gambar yang disajikan pada slide proyektor di kelas

- Memahami lembar kegiatan (LK 1 ) tentang ruang lingkup geograf, objek studi dan aspek geograf

Pemfokusan

- Menyelesaikan tugas yang diberikan dalam pembelajaran untuk merangsang/menguji jawaban dengan caranya sendiri tentang ruang lingkup geograf, objek studi geograf dan aspek geograf

100’

Penutup

- Bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dibahas - Memberikan kesempatan untuk bertanya mengenai materi

yang kurang dipahami

- Melakukan tes tanya jawab langsung terhadap materi yang dibahas

- Refleksi kegiatan pembelajaran

10’

Pertemuan II: Indikator Pencapaian Kompetensi

- Mencontohkan konsep-konsep geograf dalam kehidupan sehari-hari - Merinci prinsip-prinsip geograf dalam kajian geosfer

- Merinci pendekatan geograf dalam kajian geosfer

Tahapan Kegiatan Wakt

u

Pendahuluan

- Melakukan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) - Berapersepsi kemudian mengindentifkasi tingkat kehadiran

dan kabar peserta didik.

- Memberikan motivasi mengenai manfaat mempelajari materi yang di kaji

- Melakukan ice breaker untuk memulai pembelajaran

15’ Kegiatan Inti Sintaks Model Pembelajaran Generatif

Tantangan/Pengenalan Konsep

- Membentuk kelompok 4-5 siswa/perkelompok

dengan metode menghitung kelipatan sesuai jumlah siswa yang hadir di kelas secara berurutan

- Mengelompokan diri sesuai angka yang disebutkan

dan diberikan nomor kelompok di meja yang sudah disediakan

- Mengamati konsep, prinsip dan pendekatan

geograf pada slide proyektor

- Menyelesaikan LK 2, 3 dan 4yang disediakan secara berkelompok tentang konsep dasar geograf, prinsip geograf dan pendekatan geografdengna mencari sumber dari buku dan internet memanfaatkan HP Android

- Mempresentasikan hasil diskusi kelompol sesuai LK

2, 3 dan 4untuk proses tukar pengalaman sesuai nomor udian kelompok yang ditentukan

- Melakukan diskusi bersama tentang konsep dasar

geograf, prinsip geogaf dan pendekatan geograf

- Menyimpulkan materi konsep dasar geograf,

prinsip geogaf dan pendekatan geograf secara bersama-sama

(3)

melalui slide dari soal UN/SNMPTN/SBMPTN sebagai tugas struktur tentang ruang lingkup, objek, aspek, konsep, prinsip, pendekatan geograf

- Memahami catatan untuk pertemuan selanjutnya seperti membawa laptop, modem dan lain-lain untuk menyusun artikel terkait dengan geograf dan terlebih dahulu memahami objek sekitar lingkungan sebagai bahan pertemuan selanjutnya sesuai kelompok yang ada

- Merefleksi kegiatan pembelajaran Pertemuan III: Indikator Pencapaian Kompetensi

- Membuat artikel tentang pengetahuan dasar geograf yang berhubungan dengan kehi-dupan sehari-hari di daerah masing-masing

Tahapan Kegiatan Wakt

u

Pendahulua n

- Melakukan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) - Berapersepsi kemudian mengindentifkasi tingkat kehadiran

dan kabar peserta didik.

- Memberikan motivasi untuk mempelajari materi yang akan dilakukan

- Melakukan ice breaker untuk memulai pembelajaran

15’ Kegiatan Inti Sintaks Model Pembelajaran Generatif

Penerapan Konsep

- Mengelompokan diri sesuai pembentukan kelompok pada pertemuan sebelumnya

- Memahami video/peta/gambar tentang hubungan objek-objek yang ada dipermukaan bumi melalui slide proyektor sebagai review untuk menyelesaikan artikel

- Memahami contoh artikel tentang hubungan pengetahuan dasar geograf melalui slide proyektor

- Menulis artikel artikel dan menyusun di power point tentang pengetahuan dasar geograf yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari di daerah masing-masing - Mempresentasikan hasil tulisan dalam bentuk power point

setiap kelompok tentang pengetahuan dasar geograf

- Menyimpulkan hasil diskusi bersama-sama tentang pengetahuan dasar geograf

100’

Penutup

- Memberikan 5 soal studi kasus sebagai tugas struktur secara mandiri tentang ruang lingkup, objek, aspek, konsep, prinsip, pendekatan geograf

- Merefleksi kegiatan pembelajaran

20’

Pertemuan IV: Indikator Pencapaian Kompetensi - Mengindentifkasi ruang lingkup geograf

- Membedakan objek studi formal dan material - Membedakan aspek fsik dan non fsik geograf

- Mencontohkan konsep-konsep geograf dalam kehidupan sehari-hari - Merinci prinsip-prinsip geograf dalam kajian geosfer

- Merinci pendekatan geograf dalam kajian geosfer

- Membuat artikel tentang pengetahuan dasar geograf yang berhubungan dengan kehi-dupan sehari-hari di daerah masing-masing

Tahapan Kegiatan Wakt

(4)

Kegiatan Inti Sintaks Model Pembelajaran Generatif

Penerapan Konsep

- Menindak lajuti kegiatan tugas struktur yang diberikan dengan memecahkan masalah yang berkaitan dengan hal-hal praktis dalam kehidupan sehari-hari yang diberikan secara sederhana

- Melakukan pembahasan soal studi kasus yang diberikan sebagai tugas struktur pada pertemuan sebelumnya sesuai kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan sesuai dengan penerapan pengetahuan dasar geograf

45’

Penutup

-

Menyimpulkan bersama-sama tentang materi

pengetahuan dasar geograf

-

Melakukan Penilaian Harian (PH) I: Pengetahuan Dasar Geograf

-

Pembahasan jawaban PH secara bersama-sama

-

Merefleksi dan umpan balik kegiatan pembelajaran secara keseluruhan dari I (satu) sampai pertemuan IV (empat)

75’

E. Teknik Penilaian Nilai Individu

No NamaSiswa

Penilaian Individu

Penilaian

Kelompok Penilaian Harian (PH) Nila i

Penilaian Keterampian Nilai

Penilaia n Akhir Semest

er 1 2 3 Tota

l 1 2 3 Total 3.1 3.2 3.3 3.4 4.1 4.2 4.3 4.4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ds t Nilai Kelompok

Kelompok LK 1(0-25) LK 2(0-25) LK 3(0-25) LK 4 (0-25) Total Nilai I 1. 2. 3. 4. II 1. 2. 3. 4. dst

Rubrik Penilaian Diskusi

Aspek Nilai 0 –10

A. Isi Materi

 Ketikan dan tulisan menarik dan mudah dimengerti serta sistematis

(5)

 Terlihat perbedaan yang jelas antar ruang lingkup, objek studi, aspek, konsep, prinsip, pendekatan geograf

B. Kerjasama Kelompok

 Semua anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam diskusi

 Semua anggota kelompok mengerti dan memahami mengenai materi yang di diskusikan

 Keaktifan menanggapi, bertanya dan menjawab pertanyaan dari kelompok lain

C. Presentasi

 Berdiri tegap menghadap dan dapat menjaga kontak mata dengan audien

 Dapat menyampaikan materi dengan suara yang baik, bahasa yang santun dan sistematis

 Menyampaikan materi dengan intonasi dan bahasa tubuh yang menyakinkan audien

 Memberikan tanggapan/jawaban yang benar dan sesuai pemecahan masalah

Jumlah F. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar

Media/Alat Gambar, Video, LCD, Proyektor Bahan Lembar Kerja (Lampiran)

Sumber Belajar Geograf Kelas X

Mengetahui, Medan, Juli 2016

Kepala SMA Negeri 15 Medan Guru Mata Pelajaran

Drs. Darwin Siregar, M.Pd Sofyanto, M.Pd

(6)

Lampiran Media

Video

No

Materi

Tautan

1

Ruang Lingkup,

Objek Studi dan

Aspek Geograf

-

https://www.youtube.com/watch?

v=CCG8DjUzmZQ

-

https://www.youtube.com/watch?

v=USZId2l6glA

-

https://www.youtube.com/watch?

v=6F5oZLpF5EI

-

https://www.youtube.com/watch?

v=iMIUCHMV2X8

2

Konsep Geograf

-

https://www.youtube.com/watch?

v=4Fwcz2pDkWA

-

https://www.youtube.com/watch?

v=f7KPl3Wf85M

-

https://www.youtube.com/watch?

v=mXgCHMrW6d8

-

https://www.youtube.com/watch?

v=SEn3QmaY4G4

3

Prinsip Geograf

-

https://www.youtube.com/watch?v=ZxnP4-wXkwM

-

https://www.youtube.com/watch?

v=OKpn2Bzb0l4

4

Pendekatan Geograf

-

https://www.youtube.com/watch?v=_g9yjn-PfHo

-

https://www.youtube.com/watch?v=PG-hur8LlJM

Gambar

(7)
(8)

Lembar Kerja 3.1.1: Ruang Lingkup, Objek Studi, Dan Aspek Geografi

Nama Kelompok : Ketua Kelompok : Anggota :

N

O MATERI URAIAN

1

Pengertian Geograf

Menurut Hasil Seminar IGI Tahun 1988 di Semarang 2 Ahli Geograf

MATERI URAIAN CONTOH

3

Objek Studi Geograf - Material - Formal

4

5Aspek Geograf - Fisik

- Non Fisik (sosial) - Teknik

5 CONTOH HUBUNGAN ASPEK FISIK DAN FISIK

(9)

CONTOH HUBUNGAN ASPEK FISIK DAN SOSIAL

1. 2.

CONTOH HUBUNGAN ASPEK FISIK DAN TEKNIK

1.

2.

CONTOH HUBUNGAN ASPEK SOSIAL DAN TEKNIK

1.

2.

Lembar Kerja 3.1.2. Konsep dasar geografi

Nama Kelompok : Ketua Kelompok : Anggota :

N o

Konsep Dasar

Geografi Uraian Contoh

1 Jarak

2 Keterjangkauan

(10)

0

Lembar Kerja 3.1.3: Prinsip Geografi

Nama Kelompok : Ketua Kelompok : Anggota :

N

o Prinsip Geografi Uraian Contoh Penerapan

1 Lingkungan

1 2

2 Keruangan

1 2

3 Komplek Wilayah

1

(11)

Lembar Kerja 3.1.4: Pendekatan Geografi

Nama Kelompok : Ketua Kelompok : Anggota :

N

o Prinsip Geografi Uraian Contoh Penerapan

1 Deskripsi

1 2

2 Interelasi

1 2

3

Persebaran (Distribusi)

1 2

4 Korologi

1 2

(12)

Wisatawan Asing melakukan penyeberangan menggunakan sampan yang dikaitkan tali untuk mencapai ke seberang sungai. Sungai yang dilalui merupakan bagian hulu Sungai Wampu Kabupaten Langkat sebagai bagian kawasan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL). Wisatawan asing melakukan penyeberangan untuk melihat penangkaran orang utan.

1. Berdasarkan kegiatan di atas, objek studi dan aspek geograf apa saja dari gambar tersebut 2. Pada gambar tersebut, maka contoh-contoh dari konsep dasar geograf ?

3. Merinci kajian fenomena tersebut, maka pendekatan geograf yang diterapkan yaitu

4. Berikan rincian, prinsip geograf yang diterapkan untuk memahami gambar tersebut

Lampiran Soal Pilihan Ganda

NO

SOAL

1

Perhatikan pernyataan berikut:

1) tanah subur;

(13)

Dari pernyataan tersebut yang menunjukan ruang lingkup fsik

adalah ....

a. (1), (2) dan (3) d. (3), (5) dan (6) b. (2), (4) dan (5) e. (4), (5) dan (6) c. (1), (3) dan (6)

2

Pada kenyataannya studi geograf tenteng geosfer tidak terlepas dari

unsur wilayah (region). Oleh karena itu region merupakan....

a. Fungsional geograf d. Regional geograf b. Formal geograf e. Kajian geograf

c. Material geograf

3

Sepanjang sungai Deli banyak pemukiman kumuh yang berbentuk

memanjang mengikuti garis pantai.

Fenomena ini berkaitan dengan konsep ....

a. Pola d. Interaksi

b. Keterjangkauan e. Morfologi c. Keterkaitan ruang

4

Aktivitas pertanian sangat bergantung pada berbagai faktor yaitu fsis

seperti iklim, tanah, dan ketinggian; faktor sosial seperti latar

belakang budaya dan perkembangan teknologi; faktor ekonomi seperti

kepemilikan modal; dan faktor politik seperti kebijakan pemerintah

suatu daerah. Dalam kajian geograf, penjelasan tersebut

menggunakan prinsip....

a. Korologi d. Kronologi

b. Deskripsi e. Distribusi

c. Interaksi

5

Pemukiman di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Begawan Solo

sering mengalami banjir, sehingga masyarakat membuat tanggul

penahan banjir dan pada waktu banjir terjadi sering sekali pemukiman

ditinggalkan penghuninya. Pendekatan geograf untuk mempelajari

peristiwa tersebut adalah ....

a. Lingkungan d. Komplek wilayah

b. Persebaran e. Interelasi

c. Keruangan

Lampiran Artikel

(14)

Letak geografs Kabupaten Karo berada diantara 2º50’–3º19’ LU dan 97º55’–98º38’ BT dengan luas 2.127,25 Km2 atau 2,97% dari luas Propinsi Sumatera Utara. Kabupaten Karo terletak pada jajaran Bukit Barisan dan sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi. Daerah ini berada pada ketinggian 280–1.420 meter dpl dengan curah hujan tertinggi pada bulan Nopember sebesar 268 mm dan terendah pada bulan Januari sebesar 64 mm. Suhu udara berkisar antara 18,8 ºC - 19,8ºC dengan kelembaban udara rata-rata setinggi 84,66 persen (BPS Kab. Tanah Karo, 2000). Keberadaan Gunung Sinabung (2.460 meter dpl) dan Gunung Sibayak (2.212 meter dpl) sebagai gunung tertinggi Sumatera Utara. Gunung Sibayak sampai saat ini belum mengalami erupsi dan berbeda dengan Gunung Sinabung mulai aktif kembali dan bererupsi tahun 2010 semenjak tahun 1600an. Kemudian bererupsi kembali pada bulan september 2013-2014 (http://www.karokab.go.id/in/)

Abu vulkanik letusan Gunung Sinabung menyelimuti pemukiman masyarakat di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara. Letusan gunung yang disertai dengan gempa itu membuat masyarakat dilanda kepanikan. Akibat letusan gunung berapi, beberapa material yang keluar dari kepundan gunung tersebut antara lain adalah awan panas, material pijar, hujan abu, kemungkinan gas beracun yang terlempar ke atmosfer. Semua material tersebut memiliki dampak yang berbeda – beda terhadap lingkungan hidup, terdapat dampak negatif dan dampak positif (BPTP Sumatera Utara, 2014).

Bagi Sumatera Utara untuk kebutuhan pasokan buah dan sayurnya berasal dari Kabupaten Karo menjadi terganggu bahkan untuk daerah sekitarnya. Buah dan sayuran yang dihasilkan dari lahan-lahan subur di daerah tersebut antara lain bawang merah, bunga kubis, wortel, sawi, tomat, cabai, kopi, dan lain-lain. Selain itu juga terdapat buah dan sayur unggulan yang memiliki nilai harga tinggi seperti jeruk, markisa, kol/kubis, kentang dan sebagainya bahkan pasokannya kebutuhan sampai ke luar Sumatera Utara (http://distan.sumutprov.go.id/).

Kondisi Kabupaten Karo mengalami perbedaan setelah erupsi Gunung Sinabung dan perubahan lahan-lahan lainnya menjadi tempat-tempat wisata atau villa-villa mewah. Perubah-an lahPerubah-an yPerubah-ang berubah menjadi pemukimPerubah-an ataupun perkebunPerubah-an besar sudah ada di Kabupa-ten Karo. Padahal sesuai dengan UU RI Nomor 41 Tahun 2009 Kabupa-tentang Perlindungan Pertanian Pangan Berkelanjutan sudah mengatur hal tersebut.

Begitu juga masyarakat yang mengungsi pun banyak pindah ke daerah lain yang sela-ma ini mengelola lahannya untuk buah dan sayur unggulan. Dengan demkian, hasil pertanian buah dan sayur yang berasal dari Kabupaten Karo untuk kebutuhan Sumatera Utara dan seki-tarnya sangat menurun karena lahan utama yang subur berada disekitar kaki Gunung Sina-bung. Selain itu juga masyarakat juga masih mengalami trauma melakukan kegiatan-kegiatan di bidang pertanian karena lahan pertaniannya rusak bahkan tempat tinggal dan modal yang dimiliki tidak ada lagi.

(15)

mengubahnya sehingga potensi yang ada dapat dipertahankan. Masyarakat banyak kehilangan mata pencahariannya sebagai petani karena lahannya rusak, juga lahan-lahan yang selama ini dijadikan buah dan sayur unggulan sudah tidak ada lagi. Membangun kembali dan bangkit dari keterpurukan suatu keharusan bagi masyarakat agar Kabupaten Karo dapat berdaya saing de-ngan daerah lain sesuai dede-ngan pembangunan berkelanjutan.

Untuk melakukan itu, peran Enviromental, Social, and Economic Geography (ESEG) un-tuk mengekoefsiensi lahan buah dan sayur unggulan di Kabupaten Karo sesuai Pembangunan Berkelanjutan sehingga masyarakat dapat mengatasi masalah dalam perubahan lingkungan, pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan menciptakan masyarakat yang lebih baik. Upaya terse-but dapat dilakukan yaitu:

1. Memetakan Lahan

Melakukan pemetaan lahan potensial buah dan sayur unggulan di Kabupaten Karo menjadi landasan untuk menganalisis dalam mengelola potensi sumberdaya secara ekoefensi. Pe-metaan dapat dilakukan melalui pengumpulan data-data di lapangan, peta, foto udara dan citra satelit. Analisis pemetaan akan memberikan perencanaan selanjutnya yang lebih baik (Sucipto, 2013). Memetakan juga pasar buah dan sayur unggulan di tingkat lokal dan inter-nasional memberikan manfaat bagi daerah untuk mengetahui keunggulan dalam mening-katkan kualitas buah dan sayur unggulan yang dihasilkan di Kabupaten Karo.

2. Pengelolaan Secara Organik

Mengelola lahan buah dan sayur unggulan secara organik akan menjadikan lahan terjaga kesuburan, pH, suhu, kandungan air dan organisme yang ada di dalam lahan tersebut (Afandie, 2002). Begitu pula hama akan sulit berkembang di lahan potensial berbasis orga-nik ini dan sangat berbeda dengan sistem pengolahan yang bersifat kimiawi. Selain itu bia-ya bia-yang dikeluarkan juga lebih sedikit dan hasil buah dan sayurnbia-ya lebih tingg/mahal har-ganya. Keunggulan uah dan sayur unggulan yang dihasilkan lebih berkualitas karena dapat bertahan lama serta memberikan pengaruh kesehatan yang lebih baik dibandingkan pengo-lahan dengan zat kimia. Inilah peran dari ESEG pada Enviromental Geography nya.

3. Budaya Berekoefisiensi

(16)

ge-Economic geography memiliki peran terutama dalam meningkatkan promosi dan kerjasama ke semua pihak termasuk keluar negeri untuk pasar ekspor semakin terbuka sehingga ber-pengaruh pada peningkatkan pendapatan masyarakat. Promosi untuk memasarkan buah dan sayur unggulan sangatlah penting yang harus didukung keunggulan buah dan sayur tersebut. Pemerintah mempunyai fungsi sebagai pihak promosi kepihak luar. Sedangkan pe-tani, pemodal, penyalur, penyedia pupuk organik akan menambah pendapatan keuntungan secara bersama-sama pula.

5. Program Sertifikasi

Selain pengolahan lahan buah dan sayur secara organik, maka usaha lainnya yaitu dapat dilakukan melalui sertifkasi. Buah dan sayur unggulan seperti cabai, tomat, jeruk dan mar-kisa dan lain-lain akan mampu bersaing secara kualitas dan harga dengan buah dan sayur impor lainnya. Keraguan tehadap kualitas buah dan sayur selama ini akan terjawab dengan peningkatan kualitasnya yang tersertifkasi sebagai buah dan sayuran unggulan yang bera-sal dari Kabupaten Karo dan bersaing di luar negeri.

Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo membawa pengaruh di bidang pertanian khusunya lingkungan fsik lahan dan buah dan sayur yang rusak karena ketebalan abu vulkanik yang menutupinya serta material erupsi lainnya. Kekurangan modal yang dimiliki petani dan rasa trauma masyarakat memberikan pengaruh terhadap hasil panen buah dan sayur yang selama ini menjadi unggulan daerah ini. Semakin banyaknya buah dan sayur impor yang beredar, mempengaruhi secara tidak langsung terhadap tingkat pendapatan petani.

Meningkatkan hasil panen buah dan sayur unggulan dengan memanfaatkan lahan yang subur di Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara dengan berbagai upaya yang dilakukan petani dan pemerintah daerah. Peran ESEG (Enviromental, Social and Economic Geography) dalam mengekoefsiensi lahan buah dan sayur unggulan di Kabupaten Karo dapat diwujudkan sesuai pembangunan berkelanjutan. ESEG dalam pelaksanaannya melakukan pemetaan lahan, pengolahan secara organik, budaya berekoefsiensi, promosi-kerjasama, program sertifkasi membawa pengaruh pada perubahan kondisi lingkungan lahan akan menjadi lebih baik, masyarakat yang berekoefsiensi, pendapatan perekonomian meningkat. Buah dan sayur unggulan mampu bersaing terutama pasar daerah sekitarnya seperti di Kota Medan bahkan pasar untuk ekspor ke luar negeri.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Sitanala dan Ernan Rustiadi. 2008. Penyelamatan Tanah, Air dan Lingkungan. Bogor: Crestpent Press.

Afandie R, Nasih W.Y. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta. Kanisius.

BPTP Sumatera Utara, 2014. Rekomendasi Kebijakan Mitigasi Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap.

Karmila Br Ginting, 2013. Potensi Pengembangan Wilayah Kabupaten Karo Pada Sektor Pertanian. Medan. Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Skripsi.

Mulyani, Mul, S. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka Cipta.

(17)

untuk-sayuran-unggulan-nasional/. Tabloid. diakses pada 29 Nopember 2014 Jam 14.22 WIB

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Hidup.

http://www.agrina-online.com/show_article.php?rid=7&aid=1209 Selasa, 09 Desember 2014

http://distan.sumutprov.go.id/?p=170 Selasa, 09 Desember 2014 Pukul 13.24 WIB

http://www.medanbisnisdaily.com/news/arsip/read/2012/05/08/79550/enam-komoditas- buah-dan-sayur-sumut-disertifkasi/#.VIaScWfAa8A Selasa, 09 Desember 2014 Pukul 13.37 WIB

http://pertanian.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/9.-Agrovigor-Sept-2010-Vol-3-No-2-Pemetaan-Potensi-Pertanian-Sucipto-.pdf

http://www.karokab.go.id/in/index.php/gambaran-umum diakses pada Jum’at, 28 Nopember 2014 Jam 16.08 WIB

http://ekasapta766hi.blogspot.com/2013/01/potensi-kabupaten-tanah-karo-di-sektor.html

diakses pada 29 Nopember 2014 Jam 13.17 WIB

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil keseluruhan dapat disimpulkan bahwa variabel kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian

Penelitian tentang pelaksanaan pembelajaran biologi yang dilakukan oleh guru di SMA se-Kota Banyuwangi meliputi sebelas indikator, yaitu (a) penerapan metode, pendekatan, dan

Program Linier Menentukan model matematika dari

sistem pengawasan Internal terhadap gaji dan upah yang diterapkan oleh PT. Railink Medan melalui judul “Sistem Pengawasan Internal Gaji

Demikian hendaknya para rekanan maklum dan apabila ada sanggahan atau keberatan dapat diajukan secara tertulis pada tanggal 1 - 6 November 2013.. Atas partisipasi Saudara

sebagaimana tercantum dalam LDP, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan]; bagian pekerjaan yang akan

We propose an efficient method for change detection in mobile LiDAR data by means of voxel grid.. The method is implemented based on Apache Spark which enables distributed parallel

Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya,