• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seluk Beluk CD dan DVD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Seluk Beluk CD dan DVD"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Seluk Beluk CD dan DVD

Ingin memproduksi CD atau DVD dalam jumlah yang banyak. Jangan gunakan proses duplikasi, tetapi gunakan proses yang dinamakan replikasi. Proses ini lebih hemat jika Anda akan memproduksi CD atau DVD dalam jumlah ratusan atau ribuan. Sedangkan jika tidak terlalu banyak digunakan, maka proses replikasi akan memakan biaya lebih mahal per CD atau DVD-nya.

Beda! Replikasi maupun duplikasi memang merupakan proses memperbanyak, namun keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Baik dari segi proses maupun dari segi hasil. Sedangkan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing proses sangat tergantung pada jumlah keping yang ingin diperoleh. Untuk jumlah keping yang tidak terlalu banyak, maka proses duplikasi akan lebih cepat dan hemat. Sedangkan untuk keping dalam jumlah banyak, ratusan misalnya, proses replikasi jauh lebih cepat.

Mengapa demikian? Pada proses duplikasi tidak memerlukan proses persiapan yang panjang. Namun, proses duplikasinya sendiri memakan waktu cukup lama. Terlebih jika data yang dimasukkan sangat banyak dan menggunakan alat duplikasi (biasanya CD-RW drive) yang tidak berjalan sangat cepat. Sebaliknya proses replikasi membutuhkan persiapan yang lebih panjang. Namun, proses replikasinya sendiri berjalan sangat cepat untuk setiap kepingnya. Selain itu, biaya proses sendiri tergantung pada jumlah keping. Jika tidak terlalu banyak (tidak mencapai ratusan atau ribuan), proses duplikasi dianggap cukup efektif. Sedangkan jika ada ratusan sampai ribuan keping, maka proses replikasilah yang paling efektif.

Secara fisik, hasil dari keduanya juga mengalami perbedaan. Berhubung pada saat proses replikasi yang dipilih, maka data masuk ke dalam kepingan langsung pada saat kepingan diproduksi. Sedangkan pada proses duplikasi kepingan diproduksi terlebih dahulu, baru kemudian data dimasukkan. Ini menyebabkan pada fisik kepingan hasil duplikasi terdapat satu buah layer tambahan yang digunakan untuk menyimpan data. Biasanya lapisan atau layer ini memiliki warna kebiruan, kehijauan, kecoklatan, atau keemasan. Sedangkan hasil replikasi biasanya hanya terdiri dari dua warna saja, keperakan dan keemasan.

Untuk mengetahui seperti apa yang dimaksud dengan proses duplikasi, tentu saja tidak sulit. Sebab caranya sama seperti ketika Anda melakukan pem-burn-an dengpem-burn-an CD-RW/DVD-RW drive. Kepingpem-burn-an disc kosong ypem-burn-ang telah jadi diletakkan ke dalam sebuah CD-RW/DVD-RW drive akan di-burn dengan sinar laser untuk meletakkan data yang diinginkan. Sedangkan proses replikasi, membutuhkan banyak peralatan lain selain komputer dan data dimasukkan sebelum kepingan disc jadi. Dalam kata lain, pemasukan data dilakukan di antara pembuatan disc itu sendiri. Ini juga yang menjadi alasan mengapa

(2)

kepingan disc dari proses replikasi lebih tahan lama dibandingkan dengan proses duplikasi.

Jika pada proses duplikasi ada tiga tahapan utama yang harus dijalani yaitu mastering, duplikasi, dan finishing, maka pada proses replikasi ada lebih banyak lagi tahap yang harus dilakukan.

Premastering

Dalam proses replikasi yang disebut sebagai master adalah sebuah stamper. Stamper sendiri dibuat dengan menggunakan laser, yang prosesnya mirip dengan penulisan pada CD kosong. Dan yang akan menjadi kontrol laser nantinya adalah data yang akan dimasukkan ke dalam keping disc itu sendiri. Oleh sebab itu, sebelum tahap mastering (pembuatan master) dilakukan, maka ada sebuah tahap yang disebut premastering.

Tahap premastering dalam replikasi memiliki cara yang sangat mirip dengan tahap mastering dalam proses duplikasi. Pada tahap ini, data yang akan disimpan ke dalam kepingan disc terlebih dahulu disimpan atau dipindahkan dari komputer ke dalam sebuah media. Jenis media yang digunakan sangat beragam, tergantung pada kepingan replikasi apa yang diinginkan.

Antara CD dan DVD masing-masing memiliki kemampuan berbeda-beda dalam hal kapasitas. Di samping itu, format yang digunakan juga tidak selalu sama. Antara CD audio dengan Video CD jauh berbeda, begitu pula dengan software. Sedangkan dalam DVD lebih beragam lagi jenis maupun formatnya. Keping DVD sendiri ada beberapa jenis. Begitu pula dengan kebutuhannya. Tahapan ini sendiri memiliki perbedaan pada masing-masing jenis CD/DVD yang akan direplikasi.

• CD-Audio

Ini adalah salah satu jenis CD yang datanya bukan berupa data seperti file biasa. Coba saja Anda buka sebuah CD-Audio. Maka, Anda tidak akan melihat seperti apa data yang dimilikinya, kecuali hanya nama file saja.

Data pada CD-Audio berupa hasil sampling frekuensi suara, yang sudah terlebih dahulu melewati beberapa proses editing dan penambahan beberapa atribut. Untuk CD-Audio, premastering-nya dapat menggunakan beberapa media, seperti U-Matic, DAT, atau CD-R.

• CD-ROM/VCD

Yang dikelompokkan dalam jenis kedua ini adalah semua data yang sifat datanya seperti file biasa. Jika mambuka sebuah CD dari kelompok ini, maka Anda dapat mengetahui bobot setiap file yang terdapat dalam CD. Proses premastering kelompok ini sama seperti halnya ketika Anda mem-burn sebuah CD-R biasa dengan CD-RW drive dengan bantuan burning software, misalnya

(3)

saja dengan Nero dan sebagainya. Oleh sebab itu, media yang digunakan untuk premastering pada kelompok ini dapat cukup hanya menggunakan CD-R biasa saja.

• DVD-Video

Premastering DVD-Video sangat kompleks, sebab ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam melakukan premastering DVD-Video, seperti mengompres data video dan audio, mengedit serta menambahkan beberapa bagian seperti menu, fitur-fitur tambahan, dan sebagainya.

Untuk medianya sendiri, DVD-Video harus menyediakan dengan keping DVD yang akan direplikasi nantinya. Misalnya untuk jenis 5 dan DVD-10, maka premastering dapat menggunakan media DLT atau DVD-R. Namun untuk DVD-9, media yang dapat digunakan hanya DLT saja.

• DVD-Audio

Panjang proses untuk membuat DVD Audio hampir sama dengan membuat DVD-Video, namun data yang dihasilkan sangat mirip dengan CD-Audio. Bedanya terdapat pada besar frekuensi dan nilai kuantitas suara. Pada CD-Audio menggunakan frekuensi 44,1 kHz, sedangkan DVD-CD-Audio menggunakan frekuensi 96 kHz. Dan jika CD-Audio menggunakan kuantitas suara 16-bit, DVD-Audio menggunakan kuantitas suara 24-bit.

Pada tahap premastering, DVD-Audio dapat menggunakan DLT. Tetapi jika tidak menggunakan proteksi, maka DVD-R juga dapat digunakan untuk membuat replikasi DVD-5.

• DVD-ROM

Untuk DVD-ROM tahap premastering tergantung pada hasil DVD akhir yang diinginkan. Jika menginginkan DVD-9, maka premastering harus dilakukan ke dalam dua buah DLT, satu DLT untuk setiap satu layer. Mengapa tidak dengan dua buah DVD-R saja? Sebab pada DVD-9 dua bagian data berada dalam satu sistem. Sedangkan jika menggunakan dua buah DVD-R, maka data tidak akan berada dalam satu sistem. Sedangkan untuk jenis DVD-5 atau DVD-10 DVD-R masih dapat digunakan.

Glass Mastering

Setelah tahap premastering selesai dilakukan, maka mulai memasuki tahap selanjutnya yaitu glass mastering. Di sinilah pembuatan master data dilakukan. Yang dikatakan master dalam mereplikasi sebuah kepingan disc adalah sebuah

(4)

stamper. Stamper ini yang nantinya akan digunakan untuk mencetak pit pada setiap replika kepingan disc.

Untuk membuat sebuah stamper memerlukan empat tahapan, yaitu: Tahap 1: Persiapan

Pada tahap ini, dilakukan beberapa persiapan. Pertama-tama, yaitu menyiapkan sebuah kepingan yang dinamakan glass master (terbuat dari kaca plastik) yang sebelumnya telah dibersihkan menggunakan air yang mengalami ionisasi terlebih dahulu. Lalu, kepingan tersebut dilapisi dengan lapisan yang dinamakan photo-resist layer setebal 120 mikron.

Tahap 2: Mencetak pit dengan sinar laser

Pit adalah tempat data disimpan. Pit diperoleh dari hasil tembakan laser yang mengenai lapisan photo-resist. Sinar laser yang digunakan ada yang berwarna biru dan ada juga yang berwarna violet. Sedangkan, sinar laser itu sendiri bekerja berdasarkan data yang diperoleh dari tahap premastering sebelumnya. Seiring dengan sinar laser yang mulai menembak, kepingan disc akan bergerak memutar mengimbangi sinar agar data tepat ditembakkan pada jalur yang tepat. Jika menginginkan hasil replikasi yang tidak dapat diduplikasi atau di-copy, maka proses proteksi akan dilakukan pada tahap ini. Namun, sumber dari proteksi itu sendiri apapun bentuknya, baik berupa kode ataupun pengenkripsian data semuanya berasal dari tahap premastering sebelumnya.

Tahap 3: Metalisasi

Setelah pit dihasilkan dengan tembakan laser, maka lapisan hasil tembakan diberikan lapisan metal. Lapisan metal yang digunakan berasal dari bahan nikel. Proses pelapisan ini sendiri tidak akan mempengaruhi lapisan kaca plastik di bawahnya.

Tahap 4: Elektroforming

Ini adalah tahap pembuatan stamper-nya itu sendiri. Setelah glass master selesai dilapisi nikel, maka pembuatan stamper pun dilakukan. Stamper sendiri merupakan cetakan yang nantinya digunakan untuk mencetak replikasi kepingan disc. Pembuatan stamper bersumber dari glass mastering yang telah dilapisi nikel. Jika stamper telah selesai, maka stamper siap digunakan.

Replikasi

Setelah tahap mastering selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya alah tahap replikasi. Pada tahap ini, ada beberapa perbedaan proses tergantung pada jenis kepingan disc.

CD

Untuk mereplikasi CD prosesnya adalah yang paling cepat. Pertama-tama setiap kepingan yang terbuat dari bahan polycarbon dicetak dengan stamper yang telah jadi terlebih dahulu. Kemudian hasil cetakan diberi lapisan alumunium agar dapat melakukan refleksi cahaya (sinar laser nantinya). Setelah itu, lapisan alumunium diberikan palisan pelindung lagi. Jika proses pelapisan yang terakhir sudah selesai, maka kepingan CD siap diberi label.

(5)

DVD

Dalam mereplikasi DVD, ada sebuah proses yang tidak dimiliki oleh CD yaitu proses bonding atau penyatuan. Bonding pada DVD berbeda-beda menurut dari jenis DVD masing-masing.

Untuk DVD-5, proses bonding dilakukan antara keping polycarbon yang telah dicetak dan diberikan alumunium dengan keping polycarbon yang tidak diberikan lapisan alumunium. Setelah itu, baru proses lapisan pelindung kemudian pemberian label.

Untuk DVD-10, proses bonding dilakukan antara dua keping polycarbon yang sudah dicetak dan diberikan lapisan alumunium.

Sebenarnya pada DVD-9, proses bonding dilakukan sama seperti pada DVD-10. Hanya saja, bedanya terletak pada lapisan metalnya. Jika pada DVD-10 keduanya sama-sama menggunakan lapisan alumunium, maka pada DVD-9 salah satunya ada yang menggunakan lapisan emas atau silicon.

Yang menjadi alasan mengapa ketiga DVD memiliki proses bonding yang berbeda-beda adalah susunan dari DVD itu sendiri.

Finishing

Ini adalah tahap akhir dalam proses replikasi. Ada dua hal yang biasanya terjadi dalam tahap finishing. Yang pertama adalah pencetakan label CD pada bagian paling atas. Kemudian yang kedua adalah peletakan barcode atau kode barang lainnya yang memang keduanya dapat dilakukan pada saat tahap finishing dilakukan dan sifatnya adalah permanen.

Keduanya merupakan hal yang sangat berbeda. Jika proses pembuatan label mirip dengan proses mencetak gambar dengan printer, maka proses pembuatan kode barang atau barcode tidaklah sama, begitu pula peletakannya.

Label

Menurut diameter, ada dua pilihan dalam pemberian label pada CD. Pertama dari diameter 38 mm sampai 117 mm, sedangkan pilihan yang kedua lebih bersifat menyeluruh, yaitu dari diameter 21 mm sampai 117 mm. Yang lebih sering dilakukan adalah pemberian label pada diameter 38 mm sampai 117 mm. Pada DVD tidak jauh berbeda kecuali pada DVD 10 yang bersifat double sided. Kadang ada juga pemberian label yang dimulai dari diameter 43,8 mm sampai 117 mm.

Untuk membuat label bergambar dibutuhkan lima warna, yang terdiri dari putih sebagai dasarnya lalu empat warna lainnya adalah warna dasar yang biasa dipakai untuk mencetak, yaitu warna-warna CMYK (biru, merah, kuning, dan hitam).

Pembuatan label juga dapat dilakukan secara terpisah dari proses replikasi, namun juga dapat dilakkan secara bersambung. Jika dikerjakan secara terpisah,

(6)

maka Anda harus memiliki sebuah printer khusus untuk membuat label CD/DVD. Printer untuk membuat label sudah banyak dijual di pasaran. Proses pencetakan label sendiri tidak memakan waktu panjang. Dalam semenit bisa mencapai 70 keping cetakan.

Barcode

Barcode diletakkan pada wilayah yang sering dinamakan Burst Cutting Area (BCA). Yaitu sebuah wilayah pada kepingan yang terletak antara ring tengah dengan wilayah akhir penyimpanan data yaitu pada diameter 22,3 mm sampai 23,5 mm.

Biasanya barcode ini berisikan informasi mengenai serial number CD atau DVD. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk berisi hal lain. Seperti contohnya pada CD PC Media tertulis edisi majalah. Apapun bentuk informasi yang ada dalam barcode tersebut, besarnya hanya sekitar 12 byte sampai 188 byte.

Pembuatan barcode dapat dilakukan dengan dua cara. Yang pertama pada saat mastering dilakukan. Sehingga pencetakan barcode akan berbarengan dengan pencetakan isi CD/DVD.

Atau pembuatan barcode dan nomor serial ini juga dapat dilakukan pada saat finishing dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan YAG Laser. Dengan cara ini, informasi Barcode ditembakan oleh sinar laser pada setiap kepingan yang sudah jadi. Dan biasanya barcode ini dapat dibaca, khususnya oleh DVD Drive.

Saat ini, di Indonesia sendiri sudah ada beberapa perusahaan yang mampu memproduksi CD/DVD dengan cara seperti ini. Bahkan salah satunya adalah yang Anda miliki saat ini dari majalah PC Media juga hasil dari replikasi bukan duplikasi.

Hal ini ditandai dengan warna dasar CD PC Media dan logo serta nomor edisi PC Media pada bagian dasar. Oleh sebab itu, CD dari PC Media ini lebih tahan lama dari pada CD copy-an yang Anda punya. Replikasi CD/DVD tidak hanya dapat dilakukan untuk yang ingin memproduksi software sendiri seperti PC Media, tetapi juga dapat dilakukan oleh Anda yang ingin mencetak album rekaman atau film dalam jumlah banyak.

Untuk mereplikasi sebuah CD/DVD, sebaiknya jangan membeli peralatan seperti menduplikasi CD/DVD, sebab harga mesin replikasi saat ini masih terlalu mahal. Di samping itu, bentuk fisiknya juga masih sangat besar. Oleh sebab itu, bagi yang ingin mereplikasi CD/DVD sebaiknya menggunakan jasa pencetak CD/DVD yang kini sudah banyak di Jakarta. Sebab hal ini lebih efektif dari pada Anda membeli perangkatnya sendiri.

(7)

BEDA ANTARA CD BAJAKAN DENGAN CD ASLI

Anda pasti sering menonton atau mendengarkan musik entah itu dari DVD, VCD atau CD. Terkadang CD yang dibeli berupa CD bajakan. Untuk membedakan antara CD asli dan bajakan, berikut tips yang bisa dipakai :

- Dilihat dari fisiknya CD bajakan biasa menggunakan CD-R (CD kosong) yang kemudian dengan menggunakan software computer, CD dicopy lagu atau filmnya.

- CD merupakan hasil injection, meskipun kadang pembajak juga punya mesin injection untuk CD.

- Hasil print/cetakan di muka CD bajakan biasanya kasar dan suka melebar (tidak rapi ) dan terkadang judul film atau lagu tidak sama dengan isi CD/DVD nya.

- CD/DVD asli hasil print muka lebih rapi dan tulisan judulnya sesuai dengan isinya.

- Untuk kualitas Film dan Audio jelas lebih baik yang asli...Mengapa? karena pada CD bajakan yang menggunakan media CD-R lebih cepat rusak, sedang CD asli menggunakan media polycarbonate yang kemudian diberi lapisan agar tidak cepat gores. Itu sebabnya CD asli walaupun sudah tergores terkadang masih bisa diputar.

- Yang terakhir dan paling penting adalah bahwa pada CD/DVD asli itu terdapat nomor registrasi pembuatnya (manufaktur cd/dvd tersebut). Hal ini yang tidak bisa ditiru oleh para pembajak. Ada tulisan IFPI + nomor registrasi yang letaknya ada di lingkaran pinggir dalam CD/DVD tersebut, tulisannya memang kecil tapi masih bisa dilihat dengan mata telanjang. Apabila tidak ada nomor IFPI, sudah dapat dipastikan bahwa CD/DVD tersebut adalah bajakan

BEDA TANDA + DAN – PADA DVD-R

Mungkin masih banyak orang yang awam mengenai perbedaan tanda - atau + dari sebuah keping DVD-R. Saya sekedar menjelaskan apa yang kira-kira saya ketahui dari sebuah artikel yang saya ambil dari toko asesoris komputer.

Bila keping DVD-R yang (+) baik digunakan untuk penyimpanan data. Sistem kerja penyimpanan secara acak atau random.

Sedangkan keping DVD-R yang (-) bisa digunakan untuk penyimpanan data, hanya lebih baik lagi untuk data film. Sistem kerja penyimpanan secara berurut. Untuk mesin penulis DVD ( DVD writer), tidak semua dapat menulis DVD-R yang (-) dan (+), sebagian orang yang masih mengandalkan DVD writer model lama, biasanya hanya untuk keping DVD-R (-) atau (+) saja. Tetapi teknologi DVD writer yang ada saat ini sudah dapat menulis untuk kedua type DVD diatas.

(8)

Lalu bagaimana caranya supaya DVD writer yang lama bisa menulis keduanya ? tipsnya adalah dengan menyimpan sementara data yang ada ke dalam Hard disk komputer sebelum di burn ke dalam DVD yang diinginkan.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas dari penyimpanan data di CD. Diantaranya adalah :

1. Kecepatan dan kualitas alat pembakar/CD burner 2. Kualitas dan kecepatan alat pembaca / CD Reader 3. Kualitas dari produk CD Kosongnya.

Tips : Jika gambar hasil rekaman film patah-patah atau suara hasil rekaman tidak sinkron dengan gambar, maka kecepatan bakar dari alat harus diperkecil.

Hardisk

- Merupakan media penyimpanan atau yang disebut storage pada komputer. - Hardisk merupakan keping disk atau piringan yang tebal (hard) yang mempunyai bentuk fisik pada umumnya kotak untuk bagian luar dan didalamnya berbentuk piringan tebal,

- Penempatan didalam CPU yang terintegrasi di dalam Casing

- Kapasitas hardisk pada angkatan tua yaitu 500MB, 1,2GB, 4GB s.d 10GB dan pada angkatan baru yaitu 20GB, 40 GB s.d ratusan GB

- Satuan kecepatan untuk membaca data adalah RPM ( Rotation Per Minute ) yaitu kecepatan putar selama satu menit.

- Kecepatan antara 3600 RPM s.d 10000 RPM.

- Pada perkembangannya muncul external hardisk yaitu hardisk yang di pasang diluar CPU, dengan media penghubung ke CPU biasanya menggunakan port USB.

Disket ( Floppy )

- Merupakan media penyimpanan luar yang berbentuk kotak dengan istilah floppy.

- Di dalam kotak disket terdapat media kepingan magnetik yang berbentuk lingkaran tipis yang merupakn inti dari floppy.

- Jenis floppy ada tiga yaitu floppy 8 inch, floppy 5 ¼ inch dan floppy 3 ½ inch. Generasi yang dipakai sampai saat ini adalah floppy 3 ½ inch, yaitu floppy yang diperkenalkan pertama kali oleh Sony.

- Floppy dibaca dan ditulis menggunakan alat yaitu FDD ( Floppy Disk Drive ) yang teretak pada CPU

- Kapasitas pada umumnya 1,44MB

Flash Memory

- Merupakan jenis memori yang bisa dihapus dan ditulis kembali secara elektrik - Kelebihannya adalah kepraktisannya yaitu dengan bentuk yang kecil tetapi memiliki kapasitas yang besar.

(9)

- Port yang digunakan adalah USB

- Bentuk memori antara lain dalam bentuk Stick seperti Falsh Disk dan MP3 player

- Kapasitas 64MB, 128MB, 256MB s.d 2GB

SD Card, MMC dan Card Reader

- SD ( Secure Digital ) biasanya terdapat pada kamera digital, handphone dan komputer genggam ( PC Tablet )

- Ukuran berdimensi 32mm x 24mm x 2.1mm - Kapasitas 32MB, 64MB, 128MB, 256MB s.d 1GB

- Bentuk lama kartu SD adalah MMC ( Multi Media Card ) dengan ketebalan 1.4mm

- Umumnya MMC digunakan untuk menyimpan data-data video, gambar dan musik

- Media untuk menulis atau membaca kartu SD atau MMC adalah Card Reader - Port yang digunakan adalah USB

Bedanya CD dan DVD

- Keping CD ( Compact Disc ) atau DVD ( Digital Versatile Disc ) merupakan piringan optik berbentuk bulat dengan kapasitas yang cukup besar.

- Perbedaan CD dan DVD adalah kapasitas yang ditampung dan format filenya. Kapasitas DVD lebih besar daripada kapasitas CD, Pembacaan CD menggunakan CD-ROM sedangkan DVD menggunakan DVD-ROM

- Persamaan bentuk dengan ukuran 120mm atau ukuran diameter 80mm - Kapasitas CD umumnya 700MB dan DVD mencapai 8 GB yaitu sekitar 12 x CD biasa sehingga DVD dimanfaatkan untuk penyimpanan film berdurasi 2 jam, oleh karena itu sering disebut Digital Video Disc.

Optical Devices

Adalah perangkat penyimpanan yang menggunakan alat baca/tulis berupa optik. Media penyimpanannya berupa piringan CD/ DVD. Biasanya interface datanya melalui kabel IDE, namun ada juga yang sudah dikonversi menjadi USB pada external optical drive.

MENGAPA MEMBUTUHKANNYA?

Lalu mengapa kita membutuhkan optical drive?

Pada proses instalasi, kita membutuhkan sebuah media untuk memulai booting komputer yang belum memiliki sistem operasi.

Untuk beberapa master software, kita membutuhkan data yang read only / tidak dapat dirubah / termodifikasi oleh sistem lain.

Pada zamannya, untuk pertukaran data menggunakan kepingan CD/DVD lebih praktis daripada harus membawa hardisk.

(10)

Kita membutuhkan backup data yang aman. Pada penyimpanan di hardisk, kita masih terancam kehilangan data karena rusaknya hardisk akibat bad sector atau faktor lain, ancaman virus yang seringkali merusak data pada hardisk, atau modifikasi data oleh orang lainyang menemukan file kita secara sengaja atau tidak sengaja.

MACAM-MACAM OPTICAL

Macam-macam optical devices antara lain:

CD-ROM

CD-ROM adalah perangkat optik yang hanya dapat digunakan untuk membaca CD saja. Perangkatnya berisi optik, motor, tray,dan case. Pemilihan CD-ROM ini berdasarkan kecepatan bacanya. Pada zaman dahulu CDROM hanya memiliki keccepatan baca 1x, 2x, 4x, 12x, namun kini CD-ROM telah mampu melakukan pembacaan hingga 56x.

CD-RW

CD-RW adalah perangkat yang mampu melakukan pembacaan dan penulisan terhadap CD. Artinya kita dapat menyimpan data kedalam sbuah CD blank. CD-RW biasanya memiliki 3 variable yaitu write/rewrite/read. Misal CD-RW 52x/32x/52x berarti perangkat tersebut memiliki kemampuan tulis 52x, kemampuan menulis ulang/menindih 32x, dan kemampuan baca 52x.

DVD-ROM

DVD-ROM adalah perangkat optik yang mampu membaca CD dan DVD. Bedanya dengan CD adalah DVD berisi data lebih banyak, yaitu + 4,5 GB. Kecepatan baca DVD hingga kini masih 16x, namun DVD-ROM mampu membaca CD hingga 52x.

DVD-Combo

DVD-Combo adalah perangkat yang memiliki gabungan fungsi 2 macam perangkat yaitu DVD-ROM dan CD-RW. Kemampuannya yaitu dapat membaca CD dan DVD, serta mampu menulis pada keping CD.

DVD-RW

DVD-RW merupakan perangkat tercanggih di kelas optical drive masa kini. Perangkat ini dapat melakukan pembacaan DVD dan CD serta mampu melakukan penulisan pada CD dan DVD. Kecepatan penulisan DVD hingga kini masih 16X saja.

(11)

Tips, Langkah dan Cara Mengkopi, Memindahkan atau

Membakar Data / Backup ke Keping CD-R / CD-RW atau

DVD-R / DVD-RW Kosong

Ada kalanya kita ingin memindahkan isi file pada harddisk / hd komputer kita ke medium lain yang lebih mudah dan fleksibel bisa dipakai di mana-mana, harganya murah dan tahan lama.

CD dan DVD adalah medium yang saat ini banyak digunakan sebagai medium data. Perbedaan antara CD dengan DVD adalah pada banyaknya data yang dapat dimuat di dalam kepingan plastik tersebut. DVD dapat diisi sampai dengan 4.7 GB dan CD sampai dengan 670 MB. Kapasitas penyimpanan medium tersebut dapat menjadi lebih besar lagi jika jumlah sisi dan layer pada medium dirubah. Semakin banyak sisi atau layer yang diganakan maka semakin besar data yang dapat diisikan pada kepingan cd tersebut.

Persyaratan untuk copy ataupun bekap data ke dalam CD-R / CD-RW / DVD-R / DVD+R adalah sebagai berikut di bawah ini :

- CDRW / DVDRW drive

- Medium CD-R / CD-RW / DVD-R / DVD-RW kosong kecuali RW - Software CD / DVD Burning

- Komputer PC / Laptop / Dll

Langkah-langkah Bakar File ke CD / DVD :

1. Pastikan Software Burning serta CDRW atau DVDRW drive sudah terpasang dengan baik.

2. Masukkan CD atau DVD kosong pada Drive CDRW atau DVDRW anda 3. Jalankan perangkat lunak khusus untuk membakar file ke cd / dvd kosong.

4. Sorot dan rekap file-file yang akan dipakai pada software burning. Ketika selesai jalankan perintah burn.

5. Keluarkan dan dinginkan cd / dvd setelah selesai.

Tambahan :

- Bisa saja ada kemungkinan bahwa terjadi kegagalan kopi sehingga membuat medium yang anda bakar menjadi tidak bisa lagi digunakan (kecuali rw).

- Pastikan setting software burning sebelum membakar tidak salah. pilih drive yang dapat membakar (bukan image recorder).

- Anda dapat membuat file image dengan memilih setting image recorder pada setingannya. Guna dan fungsi dari file image adalah bentuknya yang hanya 1 file hasil penggabungan banyak file. Selain itu dapat juga dijalankan seperti layaknya sebuah cd dengan program atau software image seperti d-tools / daemon tools.

(12)

Seperti apakah CD itu ?

Compact Disk (CD), VCD dan DVD sudah sering dijumpai dimana-mana. Benda berbentuk kepingan bulat berdiameter 12 cm ini telah banyak dijual oleh pedagang-pedagang kaki lima. Bermacam-macam penggunaannya, mulai dari sebagai penyimpan lagu-lagu favorit, film-film kesukaan, data-data penting sampai dengan program-program komputer yang rumit. Cukup banyak manfaat Compact Disc, pernahkah terpikir bagaimana benda ini bekerja dan dibuat ?

CD terbuat dari piringan plastik polycarbonate yang transparan dan dilapisi lapisan tipis alumunium murni sebagai cermin pemantul. Selain alumunium terkadang digunakan emas agar data yang disimpan dapat bertahan lebih lama. Kemudian Aluminium dilapisi dengan lapisan acrylic dan terakhir untuk mengenalinya diatas lapisan acrylic ditempelkan label dari CD tersebut.

Sebuah CD memiliki track spiral untuk menyimpan data dalam bentuk melingkar dari bagian tengah ke bagian luar. Track ini memiliki lebar 50 mikronmeter (1 mikronmeter = 0,000001 m) sehingga mampu menyimpan data yang sangat besar. CD dapat menyimpan data digital sampai 783 MB ( Mega Byte ) atau sekitar 74 menit mendengarkan lagu.

Data yang disimpan dalam CD berbentuk data digital bernilai 0 dan 1 yang dinyatakan dengan perbedaan ketinggian dari plastik polikarbonat saat pembuatannya. Adanya beda tinggi menyebabkan perbedaan pantulan sinar laser yang diterima oleh sensor photodioda. Daerah yang rata memberikan pantulan yang berbeda dengan daerah sumuran. Sensor photodioda dapat membedakan besarnya intensitas sinar laser yang dipantulkan pemukaan CD. Perubahan dari daerah rata ke sumuran dan dari sumuran ke rata memberikan perbedaan intensitas pantulan. Perubahan intensitas pantulan menunjukkan nilai 1 sedangkan jika tidak terjadi perubahan menunjukkan angka 0.

Untuk dapat mendengarkan lagu-lagu, menonton film atau melihat data yang disimpan di dalam CD sudah barang tentu kita memerlukan alat pemutar CD (CD-Player).

Dalam CD-player terdapat beberapa komponen utama antara lain :

• Motor penggerak yang berfungsi untuk memutar CD dan dapat diatur kecepatanannya disesuaikan dengan kecepatan pembacaan data.

• Sebuah Laser dan sistem optik yang berfungsi untuk membaca daerah rata dan sumuran.

• Mekanisme tracking yang berfungsi untuk menggerakan laser sehingga dapat membaca data secara spiral. Sistem ini bergerak dalam skala mikron.

Data yang diperoleh kemudian dipindahkan ke sistem pengubah data digital ke data analog dan dengan berbagai proses rangkaian elektronik, data-data ini ditampilkan sebagai lantunan suara penyanyi favorit, permainan menawan para aktor pada film-film atau sebagai data-data penting pada skripsi, tesis dll.

(13)

Compact Disk telah berkembang yang awalnya hanya dapat dibaca saja, sekarang telah dikenal CD-R (CD-Recordable) yang dapat ditulisi sekali saja atau bahkan CD-RW (CD-Rewrite) yang dapat ditulisi dan dihapus untuk ditulisi kembali. Perkembangan ini dipicu keinginan untuk dapat menyimpan data pada CD karena berbagai keunggulan yang dimiliki, seperti : dapat menyimpan data yang besar, data disimpan dalam bentuk digital sehingga kualitasnya lebih baik dan lebih tahan lama,. Dengan berbagai keunggulannya itu dalam beberapa tahun terakhir CD sudah dapat menekan perkembangan pita kaset.

CD-R memiliki Struktur fisik yang agak berbeda dengan CD biasa. Perbedaan ini terutama untuk mengakomodir kemampuannya untuk dapat ditulisi. CD-R tidak memiliki sumuran atau daerah datar seperti CD biasa. Perbedaan intensitas laser pada sensor dapat diperoleh karena adanya zat pewarna transparan diantara plastik polycarbonate dengan lapisan aluminium. Zat pewarna transparan ini sangat sensitif terhadap panas yang ditimbulkan oleh sinar laser berkekuatan tinggi yang dibangkitkan CD-Writer. Apabila dikenai sinar ini zat pewarna transparan berubah jadi tidak transparan sehingga daerah itu menjadi tidak dapat memantulkan sinar. Timbulnya daerah tidak memantulkan ini hampir sama dengan adanya sumuran pada CD biasa, yang menyebabkan sensor photodioda dapat membedakan intensitas yang masuk. CD-R biasanya dijual dalam kondisi siap tulis. Pada penggunaanya CD-R memiliki kelemahan karena tidak dapat ditulisi kembali setelah diisi. Oleh karena itu kemudian berkembang CD-RW yang mampu ditulisi kembali setelah diisi data.

CD-RW memiliki lapisan paduan perak, indium, antimony, dan tellurium sebagai pengganti zat pewarna transparan. Lapisan paduan ini mampu mengalami perubahan struktur saat dikenai panas tinggi ( + 600oC), ia berubah jadi transparan tetapi saat dipanaskan sampai dengan temperatur 200o C lapisan berubah menjadi tidak transparan. Pemanasan sampai temperatur 600oC digunakan untuk menghapus data dan menyiapkan CD untuk penulisan selanjutnya, sementara pemanasan sampai 200oC digunakan untuk membuat daerah gelap yang tak memantulkan sinar. Perbedaan ini identik dengan sumuran dan daerah datar pada CD biasa. Kualitas CD-RW lebih rendah dibandingkan CD biasa karena pemantulan sinarnya kurang baik sehingga tidak semua CD-Player dapat membacanya. Oleh karena itu CD-RW jarang dipergunakan untuk menyimpan lagu. CD-RW biasanya hanya digunakan untuk menyimpan data pada perangkat komputer.

Penulisan data ke dalam CD-R dan CD-RW memerlukan perangkat penulis yang memiliki kemampuan membangkitkan sinar laser dengan energi tinggi dan terfokus sehingga mampu memberikan panas pada lokasi yang tepat sehingga data yang ditulis kualitasnya baik. Pada umumnya perangkat penulis ini menyatu dengan perangkat bacanya dengan tambahan peralatan yang mampu membangkitkan sinar laser kekuatan tinggi.

(14)

Jenis lain dari CD adalah DVD ( Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc).

DVD hampir sama dengan CD hanya saja memiliki format yang berbeda dengan kerapatan yang lebih tinggi. Dengan kerapatan data yang tinggi DVD bisa memuat data lebih banyak dibandingkan CD. Data yang disimpan DVD bisa 7X data CD. Kemampuan menyimpan data lebih besar ini diperoleh karena DVD mampu memiliki beberapa lapis data spiral. Contoh struktur DVD dapat dilihat pada gambar berikut.

Sejauh ini CD dan variannya telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan industri musik, perfilman dan teknologi komputer. Perkembangan apa lagi yang akan terjadi di masa yang akan datang ? Kita tunggu saja.

TIPS

Kasus : DVD-R tidak bisa membaca DVD, bahkan yang asli sekalipun.

Solusi : Ini disebabkan optik DVD-R kotor atau sudah lemah. Pertama-tama, bersihkan dulu dengan cairan pembersih yang biasa dijual bebas di pasaran (atau, lepas drive-nya, bongkar, dan bersihkan manual dengan kain basah). Jika tidak berhasil, maka optik drive sudah waktunya diganti. Berikan pada tukang servis langganan untuk diperbaiki. Kasus terburuk, optiknya tidak bisa diperbaiki sehingga beli baru menjadi solusi terakhir.

Kenapa ini terjadi? DVD-R tersebut terlalu sering digunakan untuk membaca keping CD biasa. Bukannya seharusnya DVD-R juga bisa membaca CD? Hal tersebut benar adanya. Tetapi….

PERBEDAAN UTAMA CD & DVD

Bagi yang belum tahu, perbedaan utama CD dengan DVD bukan terletak pada kapasitasnya, tapi pada sinar laser yang digunakan. DVD menggunakan sinar laser yang panjang gelombangnya lebih kecil dari CD Jadi, secara logis, optik CD berbeda dengan DVD. Itulah kenapa DVD tidak bisa dibaca di CD-R. Dengan pemikiran yang sama, optik DVD harus bekerja lebih keras melebarkan sinar lasernya untuk membaca sebuah CD, dan penerimanya harus siap dengan perubahan ini. Jadi, kalau dipaksa terus-menerus membaca CD, optiknya bisa rusak.

Keterbatasan ini tidak berlaku untuk combo drive (drive yang dapat membaca CD dan DVD sekaligus tanpa perlu khawatir rusak).

DVD-ROM

Dipandang dari sisi hardware antara CD-ROM dan DVD-ROM memiliki banyak kesamaan walaupun ada perbedaannya yaitu pada interface DVD-ROM menggunakan ATAPI atau SCSI dan pada DVD-ROM dapat menyimpan data dikedua sisi pada disc, akan tetapi pada teknologi lasernya akan lebih kompleks bila dibandingkan dengan CD-ROM dikarenakan pada DVD-ROM dapat membaca media CD dan DVD dan solusinya DVD-ROM memiliki 2 lensa yang

(15)

satu digunakan untuk membaca layer data pada DVD dan yang lain digunakan untuk membaca data pada media CD. Sebagai contoh desain “dual discrete optical pickup” milik Sony telah mampu memisahkan lensa yang telah disempurnakan untuk CD (panjang gelombang 780 nm) dan untuk DVD (panjang gelombang 650 nm).

Putaran disc pada DVD-ROM lebih lambat bila dibandingkan dengan CD-ROM, akan tetapi pada media DVD data disimpan lebih berdekatan jaraknya satu sama lain maka bila dibandingkan dengan CD-ROM yang memiliki kecepatan putaran disc yang sama maka DVD-ROM lebih efisien, CD-ROM 1x memiliki maximum data rate 150 KBps dan DVD-ROM 1x memiliki maximum data rate 1250 KBps yang mana menyamai data rate CD-ROM 8x. DVD-ROM 1x mampu membaca CD-ROM disc pada kecepatan 12x.

Tidak ada standar yang baku untuk menjelaskan berbagai macam generasi DVD-ROM, walaupun begitu berikut ini beberapa generasi DVD-ROM :

1. DVD-ROM generasi 2 atau kita bisa menyebutnya DVD-ROM 2x dapat membaca media CD-R atau CD-RW.

2. DVD-ROM generasi 3 atau kita bisa menyebutnya DVD-ROM 5x dapat membaca media DVD-RAM.

CD-R

Terdapat 2 jenis utama drive CD yaitu CD-R (recordable) dan CDRW (rewriteable), karena semua drive CD-RW dapat berfungsi juga sebagai drive CD-R, sedangkan harganya hampir sama, maka semua drive yang dijual saat ini adalah CD-RW. Drive ini dapat bekerja dengan disc CD-R maupun CD-RW. Selain itu dikarenakan CD-RW lebih mahal, berkecepatan setengah dari CD-R, dan tidak dapat bekerja disemua drive CD-ROM maka biasanya orang memilih media CD-R didalam drive CD-RW nya.

Layer rekam pada CD-RW dibuat dari perubahan fase yang terdiri atas perak, indium, antimon, dan tellurium (Ag-In-Sb-Te). Laser baca atau tulis bekerja dari permukaan bawah disc.

Layer rekam Ag-In-Sb-Te biasanya memiliki struktur polikristal yang reflektif sekitar 20%. Pada saat data ditulis ke dalam disc, laser didalam drive selalu berubah-ubah diantara 2 setting power yaitu P-write dan P-erase. Setting power yang lebih besar yaitu P-write digunakan untuk memanasi material didalam layer rekam dengan temperatur diantara 500ºC - 700ºC, menyebabkan material tersebut melebur dan ketika material tersebut memadat dalam keadaan amorf (acak), material tersebut hanya reflektif sebesar 5%. Pada saat dibaca, bagian yang reflektivitasnya lebih rendah ini mensimulasi pit pada CD-ROM. Pada mode P-erase yang powernya lebih rendah, laser ini memanasi material aktif sampai kira-kira 200ºC yang berada dibawah titik lebur cairan, tetapi sudah cukup tinggi untuk melunakkan material. Pada saat material dibiarkan dingin dengan lebih lambat, molekulnya ditata ulang dari keadaan amorf yang 5% menjadi keadaan

(16)

polikristal yang 20% reflektif. Bagian yang reflektivitasnya lebih tinggi ini mensimulasikan land pada disc CD-ROM.

Walaupun dinamakan laser P-erase, akan tetapi data dalam disc tidak dihapus ketika akan akan ditulis ulang cukup ditulis ulang saja. Dengan kata lain data yang akan dihapus ditimpa dengan pola data yang baru.

Sekali direkam, disk CD-R dapat dibaca atau dimainkan kembali didalam semua drive CD-ROM biasa. CD-R dapat berguna bagi penyimpanan arsip dan pembuatan CD master agar dapat diduplikasi oleh suatu perusahaan untuk didistribusikan.

CD-R bekerja dengan menggunakan prinsip yang sama seperti CD-ROM biasa, yaitu dengan memantulkan cahaya laser pada disk serta menjejaki perubahan reflektifitasnya ketika bertemu dengan batas pit/land dan land/pit. Perbedaan utamanya, jika CD biasa plastiknya dibuat timbul, maka pada CD-R memiliki citra pit yang dibakar diatas lekukan naik. Oleh karena itu, pit bukan benar-benar benjolan naik seperti pada CD biasa, melainkan dibuat sebagai area gelap (terbakar) pada lekukan yang memantulkan cahaya lebih sedikit. Karena reflektifitas area pit dan land secara keseluruhan tetap sama dengan disk yang distempel, drive CD-ROM atau audio CD dapat membaca CD-R dengan tepat. CD-R bekerja dengan menggunakan prinsip yang sama seperti CD-ROM biasa, yaitu dengan memantulkan cahaya laser pada disk serta menjejaki perubahan reflektifitasnya ketika bertemu dengan batas pit/land dan land/pit. Perbedaan utamanya, jika CD biasa plastiknya dibuat timbul, maka pada CD-R memiliki citra pit yang dibakar diatas lekukan naik. Oleh karena itu, pit bukan benar-benar benjolan naik seperti pada CD biasa, melainkan dibuat sebagai area gelap (terbakar) pada lekukan yang memantulkan cahaya lebih sedikit. Karena reflektifitas area pit dan land secara keseluruhan tetap sama dengan disk yang distempel, drive CD-ROM atau audio CD dapat membaca CD-R dengan tepat. Media CD-R diproduksi hampir sama dengan CD biasa – stempel digunakan untuk mencetak alas plastik polikarbonat. Akan tetapi daripada menstempel pit dan land, stempel membuatkan jejak lekukan spiral (pre-groove) kedalam disc. Dari sisi pandang laser pembacaan (dan penulisan) dibawah disk, lekukan ini terlihat sebagai punggung spiral yang naik, dan bukan bagian yang turun.

Pre-groove tidaklah benar-benar sempurna, tetapi memiliki sedikit penyimpangan (wobble). Amplitudo dari penyimpangan ini umumnya sangat kecil bila dibandingkan dengan pitch track. Pemisahan lekukan berjarak 1,6 mikron. Tetapi penyimpangannya hanya 0,030 mikron dari sisi ke sisi. Penyimpangan lekukan CD-R dimodulasi untuk membawa informasi tambahan yang dibaca oleh drive. Sinyal yang diisikan didalam penyimpangan tersebut dinamakan Absolute Time In Pre-groove (ATIP) karena sinyal ini dimodulasi dengan kode waktu dan data lainnya. Kode waktu ini berformat menit:detik:frame sama dengan yang ditemukan pada subkode Q dari frame setelah dituliskan kedalam disk. ATIP

(17)

memungkinkan drive untuk menemukan posisi pada disk sebelum frame benar-benar ditulis kedalam disk. Secara teknis, sinyal penyimpangan merupakan pergeseran frekuensi yang dikunci dengan frekuensi pembawa 22,05 KHz dan deviasi 1 KHz. Penyimpangan ini menggunakan perubahan frekuensi untuk membawa informasi.

Pewarna organik dituangkan merata melintasi disk melalui proses pelapisan memutar. Selanjutnya layer reflektif emas dipasang, diikuti dengan lapisan UV-cured lacquer untuk melindungi layer emas dan pewarna. Emas digunakan pada disk CD-R untuk mendapatkan reflektifitas setinggi mungkin, serta telah ditemukan bahwa pewarna organik cenderung mengoksidasi aluminium. Kemudian label silk-screen dipasang pada bagian atas lacquer untuk identifikasi dan proteksi lebih lanjut. Jika dilihat dari bawah, laser yang digunakan untuk membaca (atau menulis) disk pertama-tama bergerak melewati polikarbonat bening dan layer pewarna, menumbuk layer emas yang kemudian dipantulkan kembali melalui layer pewarna dan plastik, dan akhirnya ditangkap oleh sensor penangkap optik didalam drive.

CD-ROM ditemukan pada tahun 1984, CD-ROM dapat menyimpan file digital audio sepanjang 74 menit dan file data komputer sebesar 650 MB atau bahkan 74 menit VHS full motion video dan audio.

Untuk transfer data CD-ROM menggunakan PIO (Programmable Input Output) dari pada DMA (Direct Memory Access) dikarenakan implementasi hardware lebih simpel dan sederhana untuk device yang memerlukan transfer-rate yang rendah, akan tetapi menggunakan PIO mode mempunyai kelemahan yaitu membebani CPU karena CPU harus menangani proses transfer data dan seringkali byte demi byte. Ketika data rate pada CD-ROM kini telah meningkat begitu juga dengan load terhadap CPU oleh PIO mode, contohnya CD-ROM 24x dan 32x dapat memenuhi sepenuhnya utilitas CPU didalam PIO mode.

Transfer data CD-ROM menggunakan DMA mode lebih effisien dan resource yang dibutuhkan hanya beberapa persen dari CPU. DMA mode menggunakan hardware untuk mengontrol transfer data langsung ke sistem memory, dan hanya membutuhkan alokasi memori awal dan “handshaking” yang minimal dari CPU. Kelebihan yang lain adalah peforma DMA yang selalu konsisten.

DMA telah menjadi standar sistem yang menggunakan SCSI, akan tetapi baru akhir-akhir ini telah umum digunakan untuk IDE.

Dalam CD-ROM data disimpan dalam 2KB sektor yang memanjang dimulai dari tengah disc kemudian memutar sampai pada bagian terluar dari disc. Player membaca data pada disc dengan cara menembakkan laser infrared dengan panjang gelombang 780 nano-millimetres (mampu merusakkan mata jika laser ini mengenai mata manusia) pada sektor (terdiri dari pit dan land) yang memanjang dari tengah disc sampai bagian terluar dari disc. Ketika sinar laser mengenai bagian pit maka akan diterjemahkan sebagai bilangan biner 0 dan

(18)

ketika sinar laser mengenai bagian land maka akan diterjemahkan sebagai bilangan biner 1.

Didalam CD-ROM untuk error corection digunakan CIRC (Cross Interleaved Reed Solomon Code), hal ini untuk menangani error yang ditimbulkan ketika pembacaan pada disc dan yang biasanya menyebabkan error sewaktu pembacaan pada disc adalah debu dan goresan pada disc.

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut ditunjukkan dengan pencapaian hasil belajar murid berdasarkan data yang didapatkan dari guru kelas yaitu sebanyak 10 murid (40%) dari 25 siswa kelas IV

Pada sampel S4 dan S10 jumlah protein dalam urin yang paling tinggi dapat dihubungkan pada temuan klinis kedua sampel ada yang mengalami hematuria dan periuria,

Mengingat banyaknya produk farmasi berupa obat-obatan yang beredar mengandung atau berasal dari bahan yang diharamkan maka perlindungan hukum terhadap produsen farmasi diberikan

Hasil uji chi square didapatkan pengaruh usia, lama kerja dan riwayat atopi karyawan terhadap kejadian dermatitis kontak akibat kerja pada karyawan PG Krebet

Peningkatan belanja modal dan efisiensi belanja barang untuk mendukung belanja produktif dalam rangka pembangunan infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan

The fact that the truth conditions of negative sentences in concord languages can be captured in terms of iteration of monadic quantiers can be construed as an argument against

Sebagai bahan pembelajaran dalam pembuatan karya musik terutama untuk anak- anak, sebetulnya lagu “Lihatlah Lebih Dekat” ini sudah sangat bagus dan sangat

MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu