• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN & PENULISAN KARYA ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODOLOGI PENELITIAN & PENULISAN KARYA ILMIAH"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

im

@ulm

.ac.id

METODOLOGI PENELITIAN

& PENULISAN KARYA ILMIAH

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK

NHK-MPKI-OL-04

Data, Sampling dan Pengolahan Data

(2)

nurhak

im

@ulm

.ac.id

TARGET ½

KULIAH

1. Mahasiswa memahami konsep2 dasar Metodologi Penelitian 2. Mahasiswa mampu membuat FLOW CHART

3. Mahasiswa mampu menulis PROPOSAL Penelitian 4. Mahasiswa mampu melakukan OBSERVASI lapangan 5. Mahasiswa mampu menulis LAPORAN Penelitian 6. Mahasiswa mampu menulis draft ARTIKEL ILMIAH

(3)

im @ulm .ac.id

METODE PERKULIAHAN

1. LMS e-Learning ULM 2. SLIDO

3. PBL / Survei / Desk Study / Moda-Awa 4. Menyusun Proposal Penelitian Deskriptif 5. Observasi / Sampling

6. Menyusun Laporan Penelitian Deskriptif 7. Menyusun Artikel Ilmiah

(4)

nurhak

im

@ulm

.ac.id

Konsep & Variabel

Konsep :

pemahaman atau pengertian atas suatu atribut seseorang atau obyek tertentu, perlu ada indikator dari konsep tsb. Konsep bisa diketahui dari pemahaman Teori

Variabel :

atribut seseorang atau obyek tertentu yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang lain atau suatu obyek dengan obyek lain, variasinya harus bisa diketahui dengan jelas/bisa diukur. Variabel merupakan bagian

(5)

im

@ulm

.ac.id

Converting concepts into variables

Concepts Indicators Variables Decision level

(working definitions) Rich a. Income

b. Assets a. Income per yearb. Total value of: Home(s); Boat; Car(s); investments

a. If > $100 000 b. If > $250 000 High academic

achievement a. Average marks obtained in examinations b. Average marks obtained in

practical work c. Aggregate marks d. etc. a. Percentage of marks b. Percentage of marks c. Percentage of marks a. If > 75% b. If > 75% c. If > 80% Effectiveness (of

health program) a. Number of patients

b. Changes in morbidity: 1) changes in the extent of morbidity; 2) changes in the

pattern of morbidity c. Changes in mortality: 1)

changes in the Crude Death Rate(CDR); 2) changes in the

Age-Specific-Death Rate

(ASDR)

d. Changes in nutritional status:

a. # of patients serviced in a moth/year.

b. 1) changes in morbidity rate (# of illness episodes per 1000 pop); 2) changes in morbidity typology c. 1) changes in CDR; 2) changes in ASDR d. 1) changes in weight; 2)

illness episodes in a year; 3) changes in morbidity

Whether the

difference in before and after levels is statistically significant Or Point-prevalence increase or decrease in each variable as decided by the researcher or other Indicators Concepts Variables

(6)

nurhak

im

@ulm

.ac.id

Salah satu tujuan penelitian adalah untuk mencari jalan keluar. Salah satu tahapan penelitian adalah memahami masalahnya. Memahami disini berarti mengetahui ada alasan terjadinya masalah dan sumber masalahnya. Populasi dan sample adalah sumber data

(7)

im

@ulm

.ac.id

Populasi :

wilayah generalisasi yg terdiri atas obyek/subyek yg

mempunyai jumlah dan karakteristik tertentu yg ditetapkan oleh peneliti untuk dikaji dan kemudian ditarik

kesimpulannya ( jumlahnya bisa hanya satu orang / instansi / perusahaan dengan beberapa karakteristiknya)

Sampel :

bagian dari jumlah dan dari karakteristik populasi.(apa yang dikaji dari sampel, kesimpulannya diberlakukan thd

populasi, sampel harus benar-benar mewakili populasi / representatif). sampel yg tdk representatif bisa

menyebabkan kesimpulan yg salah

Populasi & Sampel

(8)

nurhak

im

@ulm

.ac.id

populasi besar, tidak mungkin seluruh elemen diteliti keterbatasan waktu penelitian, biaya, dan sumber daya manusia

Penelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada terhadap populasi, misalnya, karena elemen sedemikian banyaknya maka akan memunculkan kelelahan fisik dan mental para pencacahnya sehingga banyak

terjadikekeliruan.

populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen dalam populasi menjadi tidak masuk akal

Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak

Mengapa Sampling

(9)

im

@ulm

.ac.id

Teknik Sampling

(cara mengambil sampel)

Probability sampling

adalah teknik pengambilan sampel, yang semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.

Non Probability sampling

adalah teknik pengambilan sampel, yang tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama

(10)

nurhak

im

@ulm

.ac.id

Teknik Sampling

(cara mengambil sampel)

A. Probability Sampling

1. Simple random sampling

2. Propotionate stratified random sampling 3. Disproposionate stratified random sampling 4. Area (cluster) sampling

B. Non Probability Sampling 1. Sampling sistematis 2. Sampling kuota

3. Sampling aksidental 4. Purposive sampling

5. Sampling jenuh (Sensus) 6. Snowball sampling

(11)

im

@ulm

.ac.id

(12)

nurhak

im

@ulm

.ac.id

A. Probability Sampling :

1. Simple random sampling :

Pengambilan sample anggota populasi dilakukan secara sederhana tanpa memperhatikan strata yg ada pada populasi ybs. (populasinya homogen)

2. Proportionate stratified random sampling :

Teknik ini digunakan bila populasinya mempunyai anggota/unsur yg tdk homogen dan berstrata/bertingkat secara proporsional

3. Disproportionate stratified random sampling :

Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasinya berstrata tetapi kurang proporsional

4.Area (cluster) sampling :

teknik ini digunakan bila obyek yg diteliti/sumber data sangat luas sebaran lokasinya (teknik ini digunakan utk menentukan daerah, kemudian sampel diambil dari daerah terpilih dg cara

(13)

im

@ulm

.ac.id

B. Non Probability Sampling : 1. Sampling sistematis :

Pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yg telah diberi nomor urut (nomor ganjil saja, genap saja, kelipatan dsb)

2. Sampling kuota :

Menentukan sampel dari populasi yg mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yg diinginkan.

3. Samping aksidental :

Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yg kebetulan bisa ditemui (asal sampel sesuai dg kriteria yg disyaratkan) 4. Sampling purposive :

Teknik penentuan sampel dg pertimbangan ttt. (cocok utk penelitian kualitatif)

5. Sampling jenuh (Sensus) :

teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sbg sampel

6. Snowwball sampling :

(14)

nurhak

im

@ulm

.ac.id

Menentukan Jumlah Sampel

Faktor-faktor yg harus dipertimbangkan sebelum

memutuskan berapa jumlah sampel yg akan diambil : 1. Tingat homogenitas populasi (semakin homogen,

semakin kecil jumlah sampel)

2. Tingkat ketepatan yg diinginkan (semakin tinggi tingkat ketepatan, semakin banyak jumlah sampelnya)

3. Tingkat kerincian analisis (semakin rinci analisis, semakin banyak sampelnya)

4. Kesesuaian dengan syarat dari Teknik Statistik yg digunakan (utk Regresi, minimal 30 N; untuk SEM jumlah sampel sebanyak 5 kali jumlah variabel) 5. Tenaga, biaya dan waktu yg tersedia.

(15)

im

@ulm

.ac.id

Ukuran minimum sampel yang dapat diterima bedasarkan pada desain penelitian yang digunakan, yaitu :

– Metode deskriptif, minimal 10% populasi  untuk populasi yang relatif kecil min 20%

– Metode deskriptif-korelasional, minimal 30 subyek – Metode ex post facto, minimal 15 subyek per

kelompok

– Metode eksperimental, minimal 15 subyek per kelompok

(16)

nurhak

im

@ulm

.ac.id

Jenis Data

Jenis data bisa berupa data primer atau data sekunder. 1. Data primer (primary sources):

data yang dicari sendiri oleh peneliti ke sumber informasi

2. Data sekunder (secondary sources):

data yang sudah berupa publikasi yang diterbitkan oleh lembaga / instansi tertentu (data dari BI,

(17)

im

@ulm

.ac.id

Metode Pengumpulan Data

Methods of data collection

Secondary sources Primary sources

Documents Observation Interviewing Questionnaire

Non-participant Unstructured questionnaireCollective Participant Structured questionnaireMailed

Govt. publications Earlier research Census

(18)

nurhak

im

@ulm

.ac.id

Akurasi dan Presisi

Akurasi atau ketepatan , yaitu tingkat ketidakadaan “bias” (kekeliruan) dalam sampel. Dengan kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalamsampel, makin akurat sampel tersebut. Tolok ukur adanya“bias” atau kekeliruan

adalah populasi. Agar sampel dapat memprediksi dengan baik populasi, sampel harus mempunyai selengkap mungkin

karakteristik populasi.

Presisi. memiliki tingkat presisi estimasi. Presisi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan

karakteristik populasi. Presisi diukur oleh simpangan baku (standard error). Makin kecil perbedaan di antara simpangan baku yang diperoleh dari sampel (S) dengan simpangan baku dari populasi (σ), makin tinggi pula tingkat presisinya.

(19)

im

@ulm

.ac.id

Akurasi dan Presisi

Low accuracy

Low precision Low accuracyHigh precision

HIgh accuracy High precision High accuracy

(20)

nurhak

im

@ulm

.ac.id

(21)

im

@ulm

.ac.id

(22)

nurhak

im

@ulm

.ac.id

(23)

im

@ulm

.ac.id

(24)

nurhak

im

@ulm

.ac.id

(25)

im @ulm .ac.id

Tugas #2

Akses MODA-AWA

https://bit.ly/MODA-AWA3

Lakukan Survei / Pengamatan lapangan

minimal 10 lokasi

(26)

Terima kasih

Materi ini dapat diunduh di SIMARI ULM

https://elearning.ulm.ac.id/ Ver ol#2: 20200920

https://staf.ulm.ac.id/nurhakim/ http://nurhakim.my.id/

Referensi

Dokumen terkait

Ketika fuel solenoid valve membuka, bahan bakar yang bertekanan akan mengalir menuju fuel atomizer.. Atomizer akan menyemburkan bahan bakar ke

Teknik yang digunakan pengambilan sampel adalah Non-Probability sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama

Oleh karena itu permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh variabel ukuran pemerintah daerah, pertumbuhan ekonomi, kompleksitas pemerintah

Dari hadis tersebut dapat dipahami bahwa nabi menganjurkan umatnya untuk memanfaatkan mekanisme pasar dalam penyelesaian masalah ekonomi dan menghindari sistem

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability random sampling, dimana tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk

Non-probability sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana setiap elemen populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk kemungkinan dipilih menjadi sampel, dan

Probability Sampling: merupakan teknik pengambilan sampel penelitian dari setiap anggota dari sebuah populasi dimana mereka memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan

Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Non Probability Sampling yang mana kesempatan setiap individu untuk menjadi sampling tidak