• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rangkuman Blok Kedkom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rangkuman Blok Kedkom"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

RANGKUMAN

BLOK KEDKOM

(2)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

1

METODOLOGI PENELITIAN

PRINSIP PENELITIAN

 Menggunakan metode ilmiahinduksi, deduksi & verifikasi

 PENELITIAN HARUS METODE ILMIAH

KERANGKA “ Metode Deducto Hipotetico Verivikatif”

- Deduksi: Berdasarkan pengalaman pengalaman/teori teori atau dogma yg bersifat umum

dilakukan dugaan/hipotesis.

- Hipotesis: Dugaan yg ditarik berdasarkan teori, dogma/pengalaman pengalaman.

- Verivikasi: Proses pembuktian untuk hipotesis yg telah disusun.

- Induksi:Hasil penelitian tsb disusun ke dlm suatu teori yg umum.

 Penelitian  yang dicari adalah “the truth”

- Merupakan kegiatan sacral

- Syarat dengan nuansa etika

- Para ahli menunjukkan kerendahan hatinya dlm menyatakan kebenaran apa yg diukur & apa yg ditemukan: standar deviasi (SD), standarad eror (SE), confidence interval (CI)

- Dapat dicapai jika menggunakan metode ilmiah dengan benar

TAHAPAN PEMBUATAN

PROPOSAL

No PERTANYAAN TAHAP YANG DILAKUKAN ELEMENT PENTING

1. Apa yg menjadi permasalahan yg akan diteliti?

Seleksi, analisis pernyataan rumusan masalah Identifikasi masalah Prioritas masalah Analisis & Justifikasi Pertanyaan penelitian 2. Kenapa kita melakukan penelitian ini?. Apa

yang diharapkan?.

Formulasi tujuan penelitian?. Tujuan umum (diketahuinya bbg faktor) dan tujuan khusus (diketahuinya faktor ‘a’ dengan masalah)

3. Apakah informasi tersedia? Telaah literatur/kepustakaan Literatur/kepustakaan dan informasi lain yg tersedia Kerangka Teori (bagaimana masalah tjd, variable yg terlibat) Kerangka konsep (variable penyebab yang mjd concern) Hipotesis (dugaan sementara)

4. Data apa yg dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian kita?. Bagaimana cara mengumpulkan informasi tersebut?

Metodologi penelitian Variabel (DO Variabel)

Desain penelitian

- deskriptif

- observasional: cross sectional, cohort, case control

- intervensi/experiment: true experiment, k…. experiment, pre experiment

Teknik pengumpulan data Prosedur Sampling (SRS, dll) Rencana pengumpulan data Rencana analisis

Etthical clearence (kalau dibutuhkan) 5. Siapa mengerjakan apa dan kapan waktu

pengerjaanya?

Rencana kerja SDM

timetable 6. Sumberdaya apa yg diperlukan dlm

penelitian?. Sumberdaya apa yg dimiliki?

Rencana anggaran Sarana prasarana

(3)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

2

DIAGNOSIS INTERVENSI KOMUNITAS

D IA GN OS IS KO M UNIT A S PROFIL DOKTER MASA DEPAN

Health care provider: memberikan pelayanan kesehatan primer  pelayanan komprehensif: pelayanan preventif, promotif prefentif, kuratif, rehabilitative

Decision maker : mengambil keputusan dalam diagnosis, prognosis, pengobatan

Educator : memberikan pendidikan kesehatan disesuaikan dgn tingkatan pencegahan

Level of prevention : primary (health promotion & spesifik prevention), secondary (early diagnostic & prompt treatment), tertiary (rehabilitation & disability limitation)

Manager: mengatur program di pusat pelayanan primer

Community leader: pemimpin di masyarakat

Salah satu bidang kerja dokter adalah pimpinan fasilitas kesehatan yang bertanggung jawab thd komunitas atau masyarakat tertentu

FUNGSI PUSKESMAS

 Pusat pengembangan program kesehatan: program kesehatan dasar & program kesehatan pengembangan

- Program kesehatan dasar (ada 7): promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, perbaikan gizi, KIA, KB, pengobatan dasar

- Program kesehatan pengembangan: program yang dilaksanakan oleh puskesmas berdasarkan inovasi dan kemampuan puskesmas, c/ kesehatan gigi, uks, dll

 Pusat pelayanan kesehatan primer

 Pusat pemberdayaan masyarakat: memberdayakan kader

 Merupakan metode /prosedur ketrampilan kedokteran komunitas untuk mengidentifikasi masalah kesehatan di komunitas/ masyarakat  bisa dikatakan penelitian yang berdasarkan survey (observasional)

TUJUAN

 Menentukan masalah kesehatan utama di komunitas: berupa disease atau non disease

 Menentukan sumber-sumber yang ada: man, money, material, method, minutes

 Menjadi dasar untuk mengembangkan program intervensi

Beda Kedokteran Komunitas & Kedokteran Klinis

Aspek Kedokteran Komunitas Kedokteran Klinis

1. Area Seluruh populasi di wilayah kerja Hanya penderita yang datang

2. Strategi Aktif dan pasif Pasif

3. Organisasi Ada ikatan hubungan puskesmas, pustu, posyandu Hubungan tdk mengikat antara primer, sekunder, tersier 4. Pelayanan Komprehensif (five level of prevention) Kuratif

5. Koordinasi Koordinasi intersektoral dg KemKes & jjrnnya Tidak ada hubungan koordinasi 6. Partisipasi masy Mengikutsertakan masy dlm program kesehatan Partisipasi terbatas

7. Cost benefit High cost- benefit (min expenditure & max result) Poor cost-benefit (max expenditure & min result)

No. Diagnosis Klinis Diagnosis Komunitas

1. Dilakukan oleh dokter Dilakukan oleh dokter atau epidemiologis

2. Fokus perhatian: pasien (hanya orang sakit) Fokus perhatian: komunitas / masyarakat (orang sakit dan sehat)

3. Dilakukan dg memeriksa pasien Dilakukan dg survey

4. Diagnosis didasarkan atas keluhan dan gejala Didasarkan atas riwayat alamiah perjalanan penyakit

5. Memerlukan pemeriksaan lab Memerlukan penelitian epidemiologi

6. Dokter menentukan pengobatan Dokt/epidemiologis menentukan POA

7. Tujuan utama :pengobatan Tujuan utama:pencegahan & promkes

8. Diikuti follow-up pasien Diikuti program evaluasi

(4)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

3

PELAKSANAAN

DIAGNOSIS

 Memerlukan bantuan aspek managemen, epidemiologi dan statistik

 Menggunakan berbagai indikator yang menggambarkan dan diperkirakan mempengaruhi terjadinya masalah (Ingat Teori H.L.Blum  4 determinan: lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, sosio demografi)

- Indikator kematian

- Indikator kesakitan

- Indikator kecacatan

- Indikator lingkungan

- Indikator sosio demografi

- Indikator jangkauan pelayanan dll

TAHAPAN  Penentuan area masalah

- Yang terbaik melakukan survey yg lengkap tapi lama, mahal

- Laporan penelitian atau laporan tahunan mengetahui pola penyakit

- Key person : kepala PKM, camat, lurah, kader, KK, (NGT & Delphi tehnik  metode dlm menentukan prioritas masalah)

NGT (Delbeq) : mengetahui opini/persepsi masyarakat

Delphi: menanyakan ke pakar/melalui pertemuan khusus/kelompok

professional

- Penyakit mrp entry point, dan perlu dikembangkan untuk mendapatkan mslh yg khusus dr pnykt trsbt. Contoh :

 Hipertensi : KAP, kepatuhan berobat

 Dengue : KAP (penyakit, PSN)

 Penentuan instrumen pengumpulan data : menentukan alat ukur (wawancara, kuisioner, check list)

- Tergantung data yang akan dikumpulkan, sesuai kerangka konsep yang ditentukan

- Bisa memakai kuesioner, observasi dgn cek list, pemeriksaan (TB,BB) atau data sekunder dari rekam medis

 Pengumpulan data

 Analisis data

 Menyusun rencana intervensi

Mencari masalah kesehatan: disease & non disease Mencari faktor penyebab masalah: didapatkan dari studi literatur dari kerangka

teorinya Health Problem Environment Health service Behavior Genetic Dilakukan di koas

(5)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

4

UPAYA KESEHATAN LANJUT USIA

ISTILAH  Gerontologi didefinisikan ilmu pengetahuan yg mempelajari keadaan manusia lanjut usila.

 Geriatri: cbg ilmu kedokteran yg mempelajari penyakit yg diderita oleh usila.Berasal dari kata geros (lanjut usia) dan iatreia (mengobati). Sebutan geriatri diberikan oleh dr.Ignaz Leo Vaschers (1909) dr Amerika,dikembangkan di Inggris oleh Marjory Warren dan dianggap sbg pelopor.

KETENTUAN  Diatur dalam PerPem No.43 TH 2004 tentang upaya peningkatan usila:

- Usia 60 tahun keatas

- Lanjut usia potensial:usila yg msh mampu melakukan pekerjaan yg dapat menghasilkan brg/jasa

- Lanjut usia tdk potensial: lanjut usia yg tdk berdaya mencari nafkah shg hidupnya bergantung pada org lain

- Perlindungan sosial adl upaya pemerintah/masy.utk memberikan kemudahan pelayanan bg usila tdk potensial agar dpt mewujudkan & menikmati taraf hidup yg wajar

- Upaya peningkatan kesejahteraan usila adalah serangkaian kegiatan

- Ada yang namanya posyandu USILA: berisi banyak kegiatan yg berkaitan dengan usila

UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN

USILA POTENSIAL USILA TIDAK POTENSIAL

 Pelayanan keagamaan & mental spiritual

 Pelayanan kesehatan

 Pelayanan kesempatan kerja

 Pelayanan pendidikan & pelatihan

 Pelayanan kemudahan dlm penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana

 Pemberian kemudahan dlm layanan & bantuan hukum

 Bantuan social

 Pelayanan keagamaan dan mental spiritual

 Pelayanan kesehatan

 Pelayanan kemudahan dalam penggunaan fasilitas, sarana dan prasarana umum

 Pemberian kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum

 Perlindungan sosial PEMBINAAN KESEHATAN USILA DLM POLA PEMBINAAN KESEHATAN KELUARGA  Depkes (2010)

- Tujuan umum: Meningkatkan derajat kesehatan & mutu kehidupan usila untuk mencapai masa tua yg bahagia dan berdaya guna dlm kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dg keberadaannya.

- Tujuan khusus:

 Meningkatkan kesadaran usila utk membina sendiri kesehatannya  karena banyak orgtua yang lebih memilih tinggal sendiri dibanding dengan anaknya

 Meningkatkan jenis & jangkauan pelayanan kesehatan usila

 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usila

 Sasaran Pembinaan:

Sasaran langsung (primer) Sasaran tidak langsung (sekunder)

- Kelompok usia virilitas /pra senilis 45-59 th

- Kelompok usila 60-69 th

- Kelompok usila risiko tinggi (>70 th/>60 th dg masalah kshtn)

- Keluarga di mana usila berada

- Masyarakat di lingkungan usila berada

- Organisasi sosial yg bergerak dlm pembinaan kshtn usila

- Petugas kesehatan yg melayani kshtn usila

- Masyarakat luas

INDIKATOR KEBERHASILAN

 menggunakan data pencatatan & pelaporan, observasi,research dg tolok ukur:

- Meningkatny jumlah organisasi klp usila yg aktif dlm plynn kshtn usila : Misalnya setiap RT punya posyandu USILA

- Berkembangnya jenis pelayanan kshtn usila di masyarakat

- Meningkatnya jangkauan pelayanan kshtn usila yg dilaksanakan oleh 50% puskesmas & menjangkau 100% panti wreda : misal minimal 3 puskesmas kelurahan punya cakupan kesehatan usila dengan baik. Kl dipuskesmas masuk dalam program kesehatan pengembangan

(6)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

5

MANAJEMEN PEMBINAAN KESEHATAN USILA DI PUSKESMAS

 Perencanaan: membuat rencana kegiatan berdasarkan masalah yg ada serta mengintregasikan dlm perencanaan tahunan puskesmas

 Pelaksanaan: promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif termasuk rujukannya

 Pemantauan dan pembinaan: dilakukakan pencatatan dan pelaporan melalui observasi. Pembinaan meliputi:

- Mempelajari hambatan masalah yg timbul,n menindaklanjuti peningkatan pelaksanaan

- Meningkatkan penampilan kerja pelaksana upaya kesehatan usila seperti petugas puskesmas dan kader

 Penilaian dan pengembangan

 Instrument penilaian:

- Laporan triwulan puskesmas

- KMS usila

- Buku pedoman Pemeliharaan Kesehatan usila (pribadi)

 Pelayanan kesehatan USILA: penyuluhan, penyembuhan, pengembangan lembaga perawatan usila

MASALAH YANG SERING DIBAHAS

 Masalah penyakit lanjut usia secara klinis

- Diagnosis

- Pengobatan dan perawatan

- Pencegahan timbulnya penyakit

 Masalah pelayanan kesehatan lanjut usia

 Masalah psikososial geriatric

PERUBAHAN / PENURUNAN FUNGSI TUBUH

USILA

 9 Parameter perubahan :

1. Tingkat metabolisme dasar 2. Kemampuan kerja

3. Output jantung (pada saat istirahat) 4. Kapasitas vital paru-paru

5. Kapasitas bernafas maksimal 6. Kecepatan transmisi syaraf 7. Kandungan cairan tubuh 8. Kecepatan ginjal menyaring 9. Aliran plasma ginjal

 Gangguan respon seksual usia lanjut disebabkan factor sekunder “underlying disease” yang berkaitan dan mungkin tidak disadari contoh: PJK, Hipertensi,aterosklerosis,DM, peny.kronis organ urogenital spt prostat hypertropy.

 Kemunduran system syaraf: dementia, Parkinson, dll

 Perubahan system carvas

 Gangguan fungsi otot rangka

 Gangguan jiwa

 Depkes (1985) memberikan penjelasan ttg usia lanjut:

- Teori psiko-dinamis

Bhw proses ketuaan merupakan”masa penurunan bertahap” dari masa puncak kedewasaan seseorang sampai saat kematian.

- Teori pemisahan diri

Bhw situasi menjadi usila secara normal merupakan suatu pemisahan (pengunduran) diri dgn org lain dalam suatu sistem social

- Teori kegiatan

Bhw moril tinggi pada para usila dapat dipertahankan apabila mrk dpt ikut aktif dalam kegiatan sehari-hari

- Konsep pengembangan

Bhw proses menjadi tua merupakan tahap perkembangan yang normal dan memiliki ciri-ciri tersendiri sebagaimana perkembangan tahap-tahap sebelumnya

PROGRAM PERBAIKAN GIZI

USILA

 Kebijakan pelayanan gizi usila diarahkan utk:

- Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan usila

- Menanggulangi penyakit kronik dan degeneratif

- Memperpanjang usia harapan hidup

 Strategi yg dpt digunakan:

(7)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

6

- Sistem pembiayaan bersama (mandiri) (mengarah pada asuransi kesmas)

- Desentralisasi (mendekatkan pelayanan &tanggung jwb kpd usila)

 Tempat pelayanan gizi usila

- Pelayanan gizi di RS/Puskesmas, Pelayanan gizi di RS meliputi 4 kgtn:

 Pelayanan gizi rawat inap

 Pelayanan gizi rawat jalan (klinik gizi)

 Penyelenggaraan makanan

 Kunjungan rumah

- Pelayanan gizi di puskesmas meliputi 5 kgtn:

 Pelayanan gizi rawat inap

 Pelayanan gizi rawat jalan (klinik gizi)

 Penyelenggaraan mknn

 Kunjungan rumah

 Pembinaan panti sosial tresna werdha & poksila

- Pelayanan gizi di Panti sosial Tresna Werdha (PSTW), Merupakan institusi di bawah naungan DINSOS yang merawat usila,pelayanan meliputi:

 Penyuluhan /promosi gizi

 Pemantauan status gizi

 Penyelenggaraan makanan

 Konseling gizi

- Pelayanan gizi di masyarakat, Dilaksanakan scr terpadu melalui kemitraan dg linpro,linsek n peran LSM disertai partisipasi aktif dr pemerintah dan masy.itu sendiri, kegiatan meliputi:

 POKSILA (prom gizi, PSG, konseling gizi)

 KELUARGA ( Pendidikan gizi,penyediaan mknn,rujukan)

SISTEM KESEHATAN NASIONAL

 Adanya kebijakan dari pemerintah untuk mendapatkan jaminan social untuk seluruh wrg Indonesia

 Jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.

PROGRAM JAMINAN SOSIAL

UU RI NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

jaminan kesehatan diberikan jaminan karena apabila tidak mampu tetap mendapat pelayanan kesehatan

 jaminan kecelakaan kerja;

 jaminan hari tua;

 jaminan pensiun;

 jaminan kematian.

JAMINAN KESEHATAN

 Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

 Diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas (tidak boleh ada perbedaan prilaku antara kelas 1-3, pelayanan sesuai dengan guideline)

(8)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

7

 Diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar

kesehatan.

 Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan perseorangan berupa pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, termasuk obat dan bahan medis habis pakai yang diperlukan.

DEFINISI  SKN adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin

tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

 Informal : wirausaha

 Kenapa primer lebih besar karena yang paling awal berhubungan dengan pasien

BPJS  adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan

 Peserta Jaminan kesehatan:

- PBI (Penerima Bantuan Iuran) Jaminan Kesehatan orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu  yang bayar pemerintah

- bukan PBI Jaminan Kesehatan.

 Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya  karyawan (PNS/swasta/tni/polri)

 Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya  mitra

 bukan Pekerja dan anggota keluarganya  investor, pensiun, veteran, dll

MANFAAT PELAYANAN PROMOTIF & PREVENTIF

 penyuluhan kesehatan perorangan; paling sedikit penyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat.

 imunisasi dasar; meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG), Difteri Pertusis Tetanus dan Hepatitis-B (DPTHB), Polio, dan Campak.

 keluarga berencana; dan meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi bekerja sama dengan lembaga yang membidangi keluarga berencana

 skrining kesehatan. diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit tertentu.

PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

NON SPESIALISTIK

 administrasi pelayanan;

 pelayanan promotif dan preventif;

 pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis;

 tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif;

(9)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

8

 transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis

 pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama  kl blm ada lab bisa kerjasama dengan lab sekitar

 rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi.

FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

 puskesmas atau yang setara;

 praktik dokter;

 praktik dokter gigi;

 klinik pratama atau yang setara; dan

 Rumah Sakit Kelas D Pratama atau yang setara.

PERAN DOKTER LAYANAN PRIMER

 DLP adalah semua dokter non-spesialis yang berpraktik di strata pertama.

 DLP berperan sebagai GATE KEEPER (ujung tombak atau pintu masuk masyarakat ke sistem pelayanan kesehatan)  Jd gaboleh ke RS sebelum ke DLP kl menggunakan BPJS karena harus ada rujukan

 DLP berfungsi menyelesaikan sebagian besar masalah kesehatan individu dan keluarga.  praktik ditengah masyarakat

 DLP berperan sebagai mitra, pembina, pemberi layanan, dan koordinator segala kebutuhan pelayanan kesehatan dari komunitas yang dibinanya.

 Peran ini mengharuskan DLP berdomisili dan berpraktik di tengah masyarakat atau sedekat mungkin dengan masyarakat yang dilayaninya.

METODE PEMBAYARAN

DOKTER

 Kapitasi (population based): perkepala, di lakukan di strata primer

 Case payment (case based): sekunder & tersier, berdasar kasus yang di tangani

 Salary (time based): berdasarkan waktu yang sudah ditentukan, spt dokter jaga

 Fee fo service (service based): berdasarkan jumlah tindakan sesuai kasus yang ditangani

Apabila angka yg ke strata sekunder meningkat, sbg DLP harus dapat mencegah factor resiko  dengan upaya promotif dan preventif yang dtg ke strata primer harus lebih kecil

(10)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

9

LINGKAR PEMECAHAN MASALAH

 Definisikan dulu masalahnya apa, mau mencari masalah dibagian mana: misalnya mencari kepuasan pasien

 Analisa masalah: menanyakan kepada pasien bagian mana yang dia tidak puas

 Implement: kalau belum meningkatkan dicari lagi solusinya

PENDEKATAN SISTEM

 system merupakan interaksi bbrp komponen yang akan menghasilkan produk/jasa

 Bidang kesehatan, output  jasa

 Input: sumber daya  (5m: Man, money, material, machine, method dlm bentuk SOP)

 Proses: fungsi manajemen (Planning/merencanakan, Organizing/menempatkan,

Actuating/pelaksanaan, Controlling)

 Output: misal kepuasan pasien

 Outcome: misal pasien sembuh

LANGKAH-LANGKAH

 Identifikasi masalah:

- masalah mutu contoh: kesembuhan pasien TB brp %, kasus gizi buruk menurun atau meningkat.

- masalah cakupan  contoh: cakupan K1 rendah, cakupan imunisasi rendah

- dalam progja puskesmas dilihat dari output dan outcome, contoh: P2m

 Angka bebas jentik  output

 Fogging focus  output

 Insidense rate DBD  outcome

 Merumuskan masalah: Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan apa yang aktual terjadi (observed).

- Apa yang diharapkan sesuai dengan indicator

- Rumusan masalah: 4w1h

 Contoh: Persentase pemberian ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas Kecamatan Pademangan periode Januari-Maret 2015 pada bayi usia 0-6 bulan adalah sebesar 69,05% kurang dari target sebesar 80%

Output

•dampak atau hasil yang langsung bisa dilihat •konsekuensi dari sebuah

kinerja

Outcome •butuh waktu dan

merupakan kombinasi dari output

(11)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

10

What: pemberian asi ekslusif

Where: diwilayah puskesmas kec. Pademangan When: januari-maret 2015

Whose: bayi 0-6bulan

How much: sebesar 69,05% kurang dari target sebesar 80%

 Menetapkan prioritas masalah:

- Menggunakan scoring technique

MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment) BRYANT PAHO

Emergency (kegawatan)  dilihat dari angka kesakitan dan kematian Seriousness Severity

Greatest member (menimpa banyak orang) Prevalence Magnitude

Expanding scope (ruang lingkup di luar kesehatan) Community concern Vulnerability

Feasibility (kemungkinan dilaksanakan) Manageability Affordability

Policy (kebijakan) Community and political concern

- Pada MCUA menggunakan bobot

(12)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

11

 Menentukan penyebab masalah yang paling dominan

- Jika dapat menanggulanginya, maka sebagian besar sudah terselesaikan

- Dapat menggunakan MCUA

 Menetapkan alternatif cara pemecahan masalah

 Menentukan cara pemecahan masalah yang paling fleksibel

 Menyusun rencana pemecahan masalah

 Melaksanakan rencana pemecahan masalah

 Melakukan evaluasi hasil kerja

PUSKESMAS

DEFINISI KEPMENKES NO. 128/MENKES/SK/II/2004

 Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kab/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

 Posyandu diluar puskesmas tp dibawah pengawasan puskesmas

VISI  Tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat

 Indikator kecamatan sehat :

- Lingkungan sehat

- Perilaku sehat

- Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu

- Derajat kesehatan penduduk kecamatan

MISI  Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wil. Kerjanya  sector lain diluar kesehatan apabila melakukan kegiatan harus dimasukan paradigm

sehatnya. Contoh: disekolah dokter kecil, KUA  screening pra nikah

 Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wil. kerjanya  bukan Cuma program kesehatan, contoh: posyandu punya PKK

 Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan daerah tidak terjangkau ada yg namanya pusling, polindes, pustu

 Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya yang membedakan puskesmas dgn klinik/ rs yang hanya mengobati pasien.

TUJUAN  Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas

FUNGSI  Pusat pembangnan berwawasan kesehatan  bukan Cuma pengobatan

 Pusat pemberdayaan keluarga & masyarakat

 Pusat YANKES STR I

- YANKESMAS (Public Goods)

- YANKES perorangan (private goods)

AZAS PENYELENGGARAAN

 Azas pertanggungjawaban wilayah  Jd walaupun tidak berobat di puskesmas, puskesmas ttp bertanggung jawab atas pasien di wilayah tsb

 Azas pemberdayaan masyarakat  yg diobati bukan pasien nya doing, tp keluarga tetangga dll

 Azas keterpaduan

(13)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

12

- Lintas sektoral: 1 pasien ditangani selain sector kesehatan

 Azas rujukan

- Rujukan medis: berhubungan dengan pengobatan, pemeriksaan lab, rujukan ahli

- Rujukan kesehatan masyarakat: kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat, rujukannya ke dinkes contoh soal KLB

PROGRAM WAJIB

PROMKES

 Penyebarluasan informasi kesehatan

- Penyuluhan PHBS tatanan rumah tangga, institusi sarana pendidikan, institusi sarana kesehatan, institusi tempat kerja, TTU, kelompok masyarakat

 Pembinaan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat

- Posyandu, polindes, poskestren, kelompok TOGA, PPKS(kelompok peduli kesehatan tingkat kcmatan) , poskesdes ,desa siaga

 Program penanggulangan NAPZA: penyuluhan, workshop

- Kelompok masyarakat, SD, SMP, SMA

Tenaga : Sarjana Kesehatan Masyarakat

KESLING

 Penyehatan lingkungan

- Pemeriksaan pengolahan dan penyimpanan pestisida, TTU, rumah sehat, sarana air bersih, pemeriksaan sample air minum,jamban, tempat sampah sementara dan akhir, sarana pembuangan air limbah, pemeriksaan jentik,klinik sanitasi

 Pengawasan tempat pengolahan makanan

- Pengawasan industri rumah tangga, jasa boga, rumah makan/restoran, tempat makanan jajanan (biasanya SD), depot air minum

Tenaga : Sanitarian

KIA & KB

 Kesehatan Ibu: brp jumlah ibu hamil

- Kunjungan bumil, bumil risiko tinggi (harus dipantau), persalinan nakes (kalau masyarakatnya mau ke dukun dukunnya dilatih di kemitraan dukun), IMD, ibu nifas

- Jumlah kematian ibu

- Kelas bumil: utk meningkatkan IMD dan asi ekslusif

 Kesehatan Anak

- Bayi baru lahir, BBLR, pelayanan neonatus, kunjungan bayi, kunjungan balita, MTBS (manajemen terpadu balita sakit), DIDTK (deteksi dini tumbuh kembang)

- Jumlah kematian bayi

 Keluarga Berencana

- Di bawah koordinasi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP)  lintas sektoral

- Pelayanan KB :

 Non MKJP  angka kebobolan masih tinggi : pil,suntik

 MKJP (jangka panjang) : IUD, MOP (vasektomi), MOW (tubektomi), Implant

 Safari KB  gratis di puskesmas

PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

 Gizi bumil

 Gizi bufas

 Penimbangan balita di posyandu; hanya ngambil data

 Balita gizi buruk

(14)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

13

 Klinik gizi : balita gizi buruk, pasien TB,bumil KEK

- Mencegah bblr

P2M

 Pencengahan dan pemberantasan penyakit : imunisasi balita (wajib: BCG, DPT, hepatitis, campak, HIB), imunisasi bumil (tetanus2x)

 P2ML (Pengendalian Penyakit Menular Langsung): diare, ISPA, TB, Kusta, HIV-AIDS, IMS

 P2B2 (Pengendalian Penyakit Berbasis Binatang) : malaria, filaria, DBD, rabies

 PTM (Penyakit Tidak Menular : hipertensi,DM,jantung koroner, PPOK,Asma)

- Posyandu ptm sasaran lansia

PENGOBATAN

 Rawat Jalan : Umum dan Gigi

 Rawat Inap : setara dengan RS tipe D

 PONED : pelayanan obstetri dan neonatus esensial dasar

PROGRAM PENGEMBANGAN: Disesuaikan dgn masalah di puskesmas dan sumber daya Ada yg wajib: lansia,

uks

UPAYA PENUNJANG  Laboratorium

 Radiologi

 Pelayanan apotik

 Pencatatan dan Pelaporan

Program pengembangan Wajib Upaya Kes Sekolah Upaya Kes Gimul --> ke masyarakat UKGS, UKGMD Kes Usia lanjut Pilihan Upaya kes olah raga Upaya Kes kerja industri RT upaya kes jiwa Upaya kes indra: tht, mata

Operasi katarak gratis, pembagian kaca mata gratis utk anak sekolah

Perawatan kesmas dsb

(15)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

14

PLANT SURVEY

 Suatu kegiatan untuk mengetahui factor resiko baik keselamatan maupun kesehatan seorang pekerja disuatu perusahaan

 Cari dulu latar belakang melakukan plant survey

- International Labour Organization (ILO) (1999) terjadi 1,1 juta/ thn KK & PAK

- World Health Organization (WHO) :sekitar 5 sampai 10 % pekerja di negara industri mendapat pelayanan kesehatan kerja yang memadai.

PERMASALAHAN  Kemungkinan risiko yang dapat terjadi akibat hazard di industri maka perlu diketahui apakah manajemen dan seluruh karyawan perusahaan telah melakukan

program dan usaha-usaha untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja.

TUJUAN  Menerapkan konsep kesehatan dan keselamatan kerja, hygiene perusahaan dan kedokteran okupasi di perusahaan

 Menjelaskan proses produksi perusahaan

 Mengidentifikasi potensi bahaya terhadap kesehatan dan keselamatan kerja dan terhadap masyarakat sekitar perusahaan

 Mempelajari program kesehatan dan keselamatan kerja dan program lingkungan perusahaan

 Membuat analisis data penyakit dan kecelakaan kerja pada perusahaan

 Mengidentifikasi penyakit dan cedera kerja pada perusahaan

 Merekomendasikan program K3 yang spesifik untuk perusahaan

MANFAAT

HASIL KUNJUNGAN

Kegiatan plant survey dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu :

 Persiapan  opening conference  pertemuan dengan pemilik perusahaan/HRD  upaya apa yg sudah dilakukan perusahaan

 Pelaksanaan plant survey walkthrough survey  mengamati proses produksi, wawancara pekerja (pernah kecelakaan ga, punya penyakit gak)

 Pembuatan laporan  close conference  memaparkan temuan & klarifikasi

 Presentasi  memaparkan temuan tsb dan merekomendasikan apa yang harus dilakukan perusahaan dan pekerja

Contoh liat slide aja yah

Peserta Plant survey

•Mendapatkan pengetahuan mengenai proses produksi perusahaan (c/percetakan)

•Mendapatkan pengetahuan mengenai pelaksanaan nyata implementasi program K3 khususnya (c/program konservasi

pendengaran)

•Memahami upaya-upaya pencegahan yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan kerja yang ada.

Pekerja

•Mengetahui adanya bahaya potensialdan risiko kecelakaan kerja di lingkungan kerja sehingga dapat mengurangi angka

kesakitan.→ mencegah penyakit akibat kerja •Meningkatkan produktivitas pekerja →

mengurangi absensi

•Mengetahui upaya penanggulangan terhadap bahaya yang mungkin timbul

Perusahaan

•Mendapat masukan yang dapat dimanfaatkan bagi program kesehatan dan keselamatan kerja.

•Dapat mengupayakan usaha pencegahan terhadap risiko gangguan kesehatan dan keselamatan kerja

(16)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

15

SARAN UNTUK PT

BAHAYA POTENSIAL

 Fisik: listrik, penerangan, suhu, udara,

 Biologik: pengap debu, tercium bau kimia

 Kimia: bahan kimia

 Aergonomi: cara mengangkat barang bertumpu pd tlg belakang/paha, cara duduk saat kerja

 Psikologi: wawancara pekerja (bagaimana pekerjaan, sudah brp lama, dll) UNTUK MANAJEMEN JANGKA

PENDEK (6-12bulan) •MSDS

•alat pelindung diri •komitmen tertulis untuk

meningkatkan kesehatan pekerja •p3k

•pancuran air: jd kl kena bahan kimia bs cepat

•tempat khusus bagi bahan kimia •tempat sampah

UNTUK MANAJEMEN JANGKA PANJANG ( >1thn - 5 thn) •reward and punishment (bs

berupa potongan gaji)

•program pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja •surveilens (dianalisis) •program konservasi

pendengaran

•program konservasi pernafasan •pelatihan penanganan kebakaran •penerangan

UNTUK PEKERJA JANGKA PENDEK •Menggunakan alat pelindung diri •mempelajari MSDS (material

safety data sheet)

•membuang sampah sisa produksi •tercipta budaya k3 diantara

pekerja

UNTUK PEKERJA JANGKA PANJANG

•Mempelajari, menanyakan faktor resiko & segera memeriksakan diri

•kepedulian terhadap pentingnya keselamatan dalam melakukan pekerjaan

(17)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

16

KESEHATAN LINGKUNGAN

PEMANASAN GLOBAL

 Efek rumah kaca: karena ada gas-gas rumah kaca  karbondioksida, metana, nitrogenoksida dsb

- Yang melapisi bumi  troposfer bumi, gas2 yang ada dirumah kaca melapisi troposfir sehingga panas dari bumi tidak bisa keluar

- Gas-gas berasal dari: pesawat, industry, kebakaran, dsb

 Sumber gas metana  bs menimbulkan kebakaran: kotoran ternak, padi (daun yang sisa panen dibakar sm petani)

 Sumber gas N2O: konservasi lahan menjadi pertanian, penggunaan pupuk kimia, penggunaan bahan bakar fosil, pembakaran biomassa

 Sumber gas hidroflurokarbon: aerosol, pendingin, pemadam kebakaran, pelarut, foam/busa

 Semua berdampak dari revolusi industry

DAMPAK PERUBAHAN

IKLIM THD KESEHATAN

dampak potensial perubahan iklim: naiknya tempratur bumi, air muka laut naik

antisipasi perubahan iklim:

- mitigasi: Mengurangi/mencegah terjadinya penyebab.

 efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, peningkatan kemampuan hutan dalam menyerap GRK.

-

Adaptasi: penyesuaian

Pola iklim yang terganggu: banjir  penyakit perut akibat kurangnya air bersih, dan penyakit yang diakibatkan nyamuk

Penyakit non wabah: cacing perut, schistizomiasis, filariasis

Penyakit diare: akibat pemakaian air yang tdk memenuhi syarat

Variasi musiman: peningkatan temperatur berhubungan dengan jml penderita diare

Dampak terhadap peny, typhus, cholera, disentri: karena perubahan curah hujan, penyediaan air bersih, dan sanitasi yang adekuat

Keracunan makanan oleh salomenella: meningkat dimusim panas

Efek perubahan cuaca plg besar  Adaptasi nyamuk: nyamuk sangat peka thd perubahan cuaca yang tjd scr cepat

DBD: berkembang biak pd daerah tropis, akibat pemanasan global memperluas ruang gerak nyamuk aedes

(18)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

17

Upaya adaptif terhadap perubahan iklim:

 Meningkatkan layanan dasar kesehatan masyarakat: PUSKESMAS

Perubahan iklim  meningkatkan

genangan air  jumlah nyamuk meningkat dapat dicegah dengan perubahan perilaku manusia

(19)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

18

DBD

Terkait dengan perilaku manusia  Nyamuk dapat dikendalikan Transportasi barang  distribusi obat

(20)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

19

MALARIA PHBS Lingkungan Sosial Lingkungan Buatan Lingkungan Alam Tambak Terlantar (Larva Anopheles)

Salinitas, pH, DO, Suhu Air Curah Hujan, RH,

Suhu Udara Predator, Ganggang Konflik Lahan, Perijinan,

Pendidikan, Pendapatan, Peran Serta Masyarakat, Kerjasama Lintas Sektor, Kapasitas Instansi Dinas

Kegiatan Budi Daya Udang Kejadian Malaria Nyamuk Anopheles Ek ol og i

Pengelolaan Habitat Perindukan Berkelanjutan Te kn ol og i Ke le m ba -ga an So sia l Ek on om i Dinas Kesehatan Variabel Demografi Parasit Kebijakan Pemerintah RT •Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan •Memberi ASI ekslusif

•Menimbang balita setiap bulan •Menggunakan air bersih

•Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun •Menggunakan jamban sehat

•Memberantas jentik di rumah sekali seminggu •Makan buah dan sayur setiap hari

•Melakukan aktivitas fisik setiap hari •Tidak merokok di dalam rumah

Sekolah

•Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan menggunakan sabun •Mengkonsumsi jajanan di kantin sekolah yang sehat

•Membuang sampah pada tempatnya •Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah

•Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan •Membebaskan diri dari asap rokok

•Memberantas jentik nyamuk

(21)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

20

GAYA HIDUP

ANAK YANG TIDAK SEHAT

 Anak dirumah: duduk berjam-jam kurang aktif bergerak karena menonton tv pakai remote control, main video games & komputer

 Semakin sering mengkonsumsi “junk food” yang tinggi lemak, kalori, garam, rendah serat

 Semakin malas bergerak & lesu, berisiko terhadap kegemukan & berbagai penyakit degeneratif di usia muda

 Anak-anak (khususnya remaja): meniru kebiasaan merokok ortu & cenderung menjadi perokok pemula yang lebih berisiko terhadap berbagai penyakit

 Terpengaruh oleh stress yang ortu alami & bawa kerumah, sehingga mereka turut menjadi stress dengan segala dampaknya

TRAVEL MEDICINE

 Penyakit yang tertular akibat traveling  melalui makanan, atau tempat duduk, udara, dll  akibat kurangnya kebersihan

 Kalau ada kapal yg dtg kepelabuhan  diperiksa ada kotoran tikus gak didapurnya  kl ada orangnya lsg di karantina & kapal lsg di fomigasi

 Buku vaksin PENYAKIT YANG SERING  Amoebiasis  Angiostrongyliasis  Avian Influenza  Anthrax  Brucellosis  Chikungunya  Cholera  Coccidioidomycosis (jamur dari kotoran burung merpati)  Dengue  Diphtheria  Giardiasis  Haemorrhagic Fevers  Haemophilus Influenzae Type B  Hantavirus Diseases (tikus)  Hepatitis A  Hepatitis B

 Hepatitis C (byk pd laki krn suka ke barbershop)

 Hepatitis E

 Histoplasmosis

 HIV/AIDS and other sexually-transmitted infections

 Human Papillomavirus

 Influenza (Avian

Influenza/Seasonal Influenza and Influenza A (H1N1)

 Japanese Encephalitis

 Legionellosis

 Leishmaniasis (cutaneous, mucosal and visceral forms)

 Leptospirosis (including Weil disease)

 Listeriosis

 Lyme Borreliosis (Lyme Disease)  Lymphatic Filariasis  Malaria  Measles  Meningococcal Disease  Mumps  Onchocerciasis (tdk ada di asia)  Pertussis  Plague  Pneumococcal Disease  Poliomyelitis (Polio)  Rabies

 Rotavirus (diare pd balita)

 Rubella

 SARS (severe acute respiratory syndrome)  Schistosomiasis (Bilharziasis)  Tetanus  Tick-Borne Encephalitis  Trypanosomiasis (African trypanosomiasis (sleeping sickness) / American trypanosomiasis (Chagas disease))  Tuberculosis (TB)  Typhoid Fever

 Typhus Fever (Epidemic louse-borne typhus)

 Varicella

 Yellow Fever

PERSIAPAN TRAVELING

 Mengidentifikasi risiko setiap individu

 Informasi yang tepat dan akurat  ttg daerah endemis

 Intervensi utk mengurangi risiko: vaksinasi, obat-obatan, perlengkapan medis pribadi

PERILAKU YANG SERING TERJADI

 Berbeda dengan yang biasa dilakukan di rumah seperti: sex, alkohol, makanan yang tidak terjaga dll

- Diindonesia yang banyak melakukan free sex  supir truk

PADA ANAK  Menurunnya data tahan tubuh  sering sakit

 Profil penyakit yg berbeda dengan dewasa

 Perbedaan dosis vaksinasi

KELOMPOK BERESIKO

 Wanita hamil, Anak anak, Manula, Turis yg bepergian terlalu lama, Adanya penykt jantung dan paru, Diabetes, HIV, Gangguan sistem imun

(22)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

21

PENYAKIT

AKIBAT KETINGGIAN

Tanda dan gejala

- Sakit kepala

- Napas tersengal-sengal walau cuma beraktivitas ringan

- Kelelahan

- Mual

- Gangguan tidur

- Selera makan hilang

Tanda dan gejala darurat

- Kesulitan bernapas yang hebat

- Penyakit akibat ketinggian terjadi jika orang yang tinggal di negara berketinggian rendah melakukan perjalanan ke daerah berketinggian lebih dari 2.438 m. Biasanya terjadi beberapa jam setelah tiba di daerah dengan elevasi tinggi.

YG TIDAK MENULAR

 O2 sedikit seperti saat naik gunung  pusing

 Mabuk perjalanan

 Jet lag  karena perjalanan jauh diatas 8-12jam. Berangkat malem sampai ditempat siang

 Ketinggian

 Sunburn  pakai sunblock

 Water safety  jangan minum sembarangan

YANG MENULAR  Dari makanan dan minuman

 Udara yang tidak bersih

 Free sex

 Cairan tubuh

 Insects vector

SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KESEHATAN

DEFINISI  Kebudayaan: ide, pikiran, pengetahuan, nilai, keyakinan  tdk dpt diamati secara langsung

 Social budaya  prilaku suatu komunitas yang berupa suatu tindakan dan dapat diamati secara langsung

 Social budaya dalam keluarga, pertemanan, pekerjaan harus di edukasi

 Contoh kasus: hipertensi pd orang Madura yang tdk punya pantangan thd makanan

KONSEP KEBUDAYAAN

 Aspek ideal (tidak nyata) dari pelaku

 Merupakan gagasan-gagasan, pikiran-pikiran, nilai-nilai, norma-norma, kepercayaan, pemaknaan dasar yang mempengaruhi/ melandasi munculnya perilaku.

 Bukan hanya mitos, adat istiadat, tradisi, tari-tarian

DERAJAT KESEHATAN

 Hasil dari perpaduan:

- Lingkungan: menciptakan pola hidup sehat/tidak

- Perilaku

- Keturunan (populasi, distribusi pddk)

- Pelayanan kesehatan:

 Paling besar pengaruhnya : lingkungan & perilaku

 Perilaku: Perilaku seseorang terkait pengetahuan, kepercayaan, nilai, norma dalam lingkungan sosialnya, berkenaan dengan etiologi, terapi atau pencegahan penyakit berdasarkan kebudayaannya masing-masing (cnth: ibu hamil nyimpen gunting utk cegah keguguran)

KONSEP SEHAT – SAKIT

(23)

RANGKUMAN BLOK KEDKOM | S.F.A

22

PERUBAHAN

KEBUDAYAAN

 Faktor penghambat perubahan:

- Etiologi dan perawatan penyakit: misalnya masih banyak orang yang percaya bahwa penyakitnya disebabkan oleh hal-hal gaib makanya berobat ke dukun. Saat ke dukun tidak sembuh sembuh baru dibawa kedokter dan akhirnya mati di tangan dokter

- Konsep jodoh: kalau ga sembuh sama dokter/dukun pasien merasa tidak jodoh

- Pengambilan keputusan: tidak diambil oleh pasien sendiri, tp mendapat pengaruh dari pihak lain spt keluarga, tetangga

- Pengaruh orang-orang yang berpengaruh di komunitas tsb: dukun, tokoh desa

- Perbedaan prioritas: ada yang sakit tp dianggap bukan prioritasnya, mendahulukan kebutuhan hidup

- Hubungan dokter pasien: tidak ada nya komunikasi dokter dan pasien

 Faktor pendukung perubahan:

- Pragmatis: masyarakat yang tidak percaya thd kepercayaan, dan cara perawatan tradisional yang efektif

- Pola perawatan: melakukan perawatan sendiri

SIKAP POSITIF TOKOH MASYARAKAT

 Ada bbrp pelayanan yang diberikan dukun yang tdk dilakukan oleh dokter

 Pemanfaatan dukun:

Referensi

Dokumen terkait

- Surat pernyataan kesanggupan memenuhi aspek keselamatan dan kesehatan kerja dan pengelolaan lingkungan hidup. - Surat pernyataan kesanggupan memenuhi aspek pengembangan masyarakat

Pasal 27 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 menyatakan bahwa Rancangan Renja PD disusun dengan mengacu rancangan awal RKPD. Oleh sebab itu sebelum

Mengekstraksi informasi ciri yang menonjol pada suatu citra, dimana hasilnya adalah informasi citra dimana manusia mendapatkan informasi ciri dari citra secara

Hasil analisis menunjukan telah terjadi deformasi dari bentuk asli perkerasan jalan pada semua lintasan dan dalam beberapa titik sampel lintasan diperkirakan

Dalam pengembangan aplikasi e- SMM, proses-proses yang terkait dijelaskan pada standar ini dan yang kemudian dikembangkan dalam aplikasi adalah proses pada Bab 5

Kontrak Penugasan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dan PKM Tahun Anggaran 2017, yang akan diselenggarakan pada

(4) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dalam hal terdapat kondisi tertentu yang dapat menyebabkan tertundanya pelaksanaan proyek yang

14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen, guru harus memiliki kompetensi kepribadian menyangkut kepribadian yang mantap salah satunya adalah menjadi teladan bagi siswa.. Menurut