• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUBLIC EXPOSE. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. INVESTOR DAY Jakarta, 4 Agustus 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUBLIC EXPOSE. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. INVESTOR DAY Jakarta, 4 Agustus 2016"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

PUBLIC EXPOSE

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

INVESTOR DAY

Jakarta, 4 Agustus 2016

(2)

2

Daftar Isi

1

3

Kondisi Ekonomi Makro Tahun 2016 3

Strategi Bisnis & Target Keuangan 2016

7

Inisiatif Tahun 2016 12

Kinerja Keuangan per 30 Juni 2016

36

Lampiran

57

Keunggulan Kompetitif

18

4

5

6

2

(3)

3

(4)

4

• Inflasi di bulan Juni 2016 cukup terkendali (1,06%

ytd atau 3,45% yoy) dan masih berada dalam

kisaran target inflasi sebesar 4

±

1%.

• Bank Indonesia akan mereformulasi suku bunga

acuan dari BI

Rate

ke BI

7-day (Reverse) Repo Rate

efektif pada 19 Agustus 2016.

• Pada 16 Juni 2016, Bank Indonesia menurunkan BI

Rate

sebesar 25bps menjadi 6,50%, dan BI

7-day

(Reverse) Repo Rate

dari 5,50% menjadi 5,25%.

Perkembangan Ekonomi Makro

• Pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 4,92% (yoy)

pada triwulan I 2016, melambat dari 5,04% (yoy)

pada triwulan IV 2015. Pertumbuhan diperkirakan

akan

meningkat

di

triwulan

II

2016

dan

diproyeksikan berada di kisaran 5,0%-5,4% (yoy)

pada tahun 2016.

• UU

Tax Amnesty

telah disahkan pada 28 Juni 2016

dan diproyeksikan akan mendorong pertumbuhan

ekonomi melalui ketersediaan likuiditas, investasi

dan pertumbuhan kredit yang lebih tinggi.

(5)

5

Perkembangan Perbankan

• Pertumbuhan kredit meningkat dari 8,0% (yoy) pada bulan April 2016 menjadi 8,3% (yoy) pada bulan Mei

2016. Demikian pula pertumbuhan dana pihak ketiga meningkat menjadi 6,5% (yoy) pada Mei 2016 dari

6,2% (yoy) bulan sebelumnya.

• Dalam rangka mendorong pertumbuhan kredit, Bank Indonesia telah melakukan kajian pelonggaran kebijakan

makroprudensial termasuk di antaranya:

Relaksasi

Loan to Value

(LTV) pada KPR

Penghapusan larangan inden untuk kredit perumahan kedua

Meningkatkan batas bawah

Reserve Requirement–Loan to Funding Ratio

(RR-LFR) dari 78% menjadi 80%

• Rasio

Non-performing Loan

(NPL) sedikit meningkat menjadi 3,1% (gross) dan 1,5% (net).

(6)

6

• Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan I

2016 meningkat menjadi 191,90 dari 190,02 pada

triwulan

IV

2015.

Pertumbuhan

tahunan

IHPR

melambat menjadi 4,15% (yoy), namun secara

triwulanan meningkat menjadi 0,99% (qtq).

• Harga semua tipe rumah meningkat selama periode

pelaporan, terutama rumah tipe kecil (1,27%, qtq).

• Pertumbuhan penjualan properti residensial pada

triwulan I 2016 melambat menjadi 1,51% (qtq).

Penjualan properti yang melambat juga tercermin dari

melambatnya penyaluran KPR dan KPA pada triwulan I

2016 menjadi 0,38% (qtq).

Perkembangan Industri Perumahan

Indeks Harga Properti Residensial (IHPR)

Pertumbuhan Penjualan Rumah (%, qtq)

(7)

7

»

Strategi Bisnis dan Target

Keuangan 2016

(8)

8

Road Map Transformasi

• Dominance by size • Protected markets • Predictable change • Financial capital driven

B

u

si

n

es

s

P

er

for

m

an

ce

•Dominance by speed •Technology enchanced •Rapid change

•Human capital driven

1

2

3

T

3

Transformational

Enterprise-Global Mindset

T

2

The Leading Housing Bank In

Indonesia With World Class

Service

T

1

Dominant Nation-wide

Market Leader

Transformation 1

Survival Periods

2013 - 2015

Transformation 2

Digital Banking Periods

2015 - 2019

Transformation 3

Global-Playership Periods

2020 - 2025

•Size & speed thru network •Global free trade

•Continuous change

•Human & financial capital driven

Transformation State

• Unggul dalamSize • Penguasaan Pasar • Perubahan yang dapat

diprediksi

• Financial Capital sebagai penggerak utama

• Unggul dalam kecepatan proses bisnis

• Menitikberatkan teknologi

• Perubahan yang cepat • SDM sebagai penggerak

utama

SizedanSpeedmelalui pengembangan jaringan • Perdagangan bebas dunia • Perubahan yang berkelanjutan • SDM & Financial Capitalsebagai

(9)

9

Strategi Kredit

Optimalisasi Program Satu Juta Rumah:

Kerjasama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Pemerintah Daerah & Pengembang

Aliansi strategis dengan BUMN untuk penyaluran KPR Subsidi

Penetrasi pada segmen KPR menengah ke atas

Pengembangan Griya KPR, pameran perumahan BTN, dan BTN property portal

KPR & Kredit

Konstruksi

Penyaluran secara selektif kepada Debitur dengan riwayat kredit yang baik

Perbaikan sistem analisa dan monitoring kredit

Peningkatan kompetensi analis kredit

Kredit

Komersial

Cross selling

kredit konsumer dan kredit perumahan lainnya kepada debitur KPR eksisting

Penguatan kinerja Tim Pemasaran

Kredit

Perumahan

Lainnya &

Kredit

Konsumer

Penguatan manajemen risiko dengan penerapan

four eyes principles

Perbaikan manajemen penagihan (

collection

)

Restrukturisasi dan penjualan agunan

Perbaikan

Kualitas

(10)

10

Strategi Pendanaan

Pengembangan

digital

dan

branchless banking

Pengembangan kerjasama B2B (iCash, SPAN, Host to Host, Virtual Account, EduPayment, Payroll,

billing payment)

Peningkatan

service quality

Program promosi dan marketing

Optimalisasi

Dana Murah

Aliansi strategis dengan BUMN dan lembaga pembiayaan untuk penempatan dana KPR subsidi

Aliansi

dengan

BUMN

Obligasi dan NCD

Bilateral Loans

Sekuritisasi KPR

Wholesale

Funding

(11)

11

Target Keuangan Tahun 2016

Total Aset

: 20% - 22%

Total Kredit & Pembiayaan

: 18% - 20%

Total Dana Pihak Ketiga

: 24% - 26%

Total Ekuitas

: > 30%

Laba Bersih

: > 30%

Pertumbuhan

CAR

: 22% - 24%

NPL (Gross)

: < 3%

N I M

: 4,8% - 5%

R O E

: 16% - 18%

R O A

: 1,6% - 1,8%

L D R

: 102% - 104%

B O P O

:

83% - 85%

Rasio

(12)

12

(13)

13

(14)

14 Unit Rp Miliar Unit Rp Miliar Unit Rp Miliar Unit Rp Miliar Unit Rp Miliar

KPR Subsidi 430,000 76,062 8,301 128,417 5,470 43,198 1,674 171,615 7,144 247,677 15,445 KPR Non-Subsidi 140,000 24,113 6,627 112,743 17,550 16,449 2,442 129,192 19,992 153,305 26,619

TOTAL 570,000 100,175 14,927 241,160 23,020 59,647 4,116 300,807 27,136 400,982 42,063

Jenis KPR Target

(Unit)

Progres per 30 Juni, 2016 Realisasi KPR 2016

Dukungan Kredit Konstruksi Belum KPR

Total Akad Sebelum

Tahun 2016

Akad Pada

Tahun 2016 Total

(15)

15

Digital Banking

Kecenderungan nasabah BTN sudah beralih untuk

menggunakan

e-channel

dalam melakukan aktivitas

perbankan dengan komposisi transaksi antara e-banking

dibandingkan dengan Teller sampai dengan bulan Juni 2016

(16)

16

Bank BTN meningkatkan

fee based income

melalui produk kartu, digital banking dan

layanan

wealth management

(17)

17

Progres Perbaikan NPL

TARGET

2016

• NPL Gross < 3%

• Kolektibilitas Kredit Kategori 2 (Dalam Perhatian Khusus) < 10%

• Debitur Realisasi Baru Menunggak (DRBM) < 0.5%

• Kolektibilitas Kredit Kategori 5 (Macet) turun 50% melalui penjualan agunan

• Perbaikan sistem dokumentasi kredit

• Kami berhasil menjaga tingkat

NPL kurang dari 4% setiap

bulannya pada semester I

tahun 2016.

• NPL terus membaik menjadi

3,41% pada 30 Juni 2016 dari

4,70% di 30 Juni 2015, dengan

kredit pada kategori Dalam

Perhatian Khusus juga

membaik ke tingkat 12,52% dari

14,93% di 30 Juni 2015.

Coverage ratio

tercatat sebesar

40,79%.

• Restrukturisasi kredit,

intensifikasi penagihan dan

penjualan agunan yang

berkelanjutan dilakukan untuk

meningkatkan kualitas aset.

(18)

18

(19)

19

Keunggulan Kompetitif

Pemimpin Pasar KPR di Indonesia

Fokus kepada segmen konsumen menengah ke bawah

Kredit dijamin dengan agunan properti yang bernilai tinggi

Jaringan distribusi yang luas dan unik

Potensi KPR yang tinggi

(20)

20

Sumber: Laporan Perusahaan and Bank Indonesia

Pemimpin Pasar KPR di Indonesia

BTN merupakan pemimpin pasar dan bank fokus

pada pembiayaan perumahan sejak tahun 1974.

Pangsa pasar KPR Bank BTN per 31 Maret 2016

sebesar

31,7%

Sumber: BLU -FLPP Kemenpera

BTN sangat dominan pada pasar KPR Subsidi

dengan pangsa pasar

97%

dari total realisasi

Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan

Perumahan (FLPP) Kementerian Perumahan

(21)

21

KPR Subsidi

Kriteria Calon Debitur

Pembelian rumah pertama

Penghasilan per bulan maksimal

Rp 4 Juta

untuk rumah tapak dan

Rp 7 Juta

untuk rumah susun

NPWP dan SPT PPH atau surat

keterangan penghasilan dari

perusahaan

KPR bunga tetap selama jangka waktu kredit (5%

sampai maksimal 20 tahun)

Sumber pendanaan berasal dari Pemerintah dan

Bank dengan komposisi 90% : 10%

Dijamin 100% oleh asuransi

all risk.

Kredit dijamin dengan agunan properti yang bernilai

tinggi

Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)

2015

2016

2017

2018

Jawa (Kecuali Area Jabodetabek)

259

-

284

111

117

123

130

Sumatera (Kecuali Riau, Kep. Riau & Bangka Belitung)

281

-

317

111

117

123

130

Kalimantan

324

-

356

121

128

135

142

Sulawesi

248

-

313

116

123

129

136

Maluku & Maluku Utara

274

-

346

127

134

141

149

Bali & Nusa Tenggara

266

-

310

127

134

141

149

Papua & Papua Barat

365

-

385

174

184

194

205

Kepulauan Riau & Bangka

320

-

360

116

123

129

136

Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang & Bekasi

302

-

346

127

134

141

149

Lokasi

Harga Maksimum (Rp Juta)

Rumah

Apartemen

(22)

22

BTN Pelopor Sekuritisasi KPR Pertama di Indonesia

BTN melakukan sekuritisasi KPR yang pertama di Indonesia dengan skema Kontrak Investasi Kolektif –

Efek Beragun Aset (KIK EBA) pada Februari 2009

Bank BTN telah melakukan 8 kali Sekuritisasi KPR dengan total nilai mencapai Rp 5,66 Triliun.

Sekuritisasi KPR BTN mendapatkan peringkat/

rating

AAA-id.

Manfaat Sekuritisasi KPR bagi BTN:

Diversifikasi Sumber Pendanaan &

Fee Based Income

Mitigasi risiko (asset-liability mismatch dan risiko konsentrasi kredit)

Pengelolaan Modal dan peningkatan kapasitas pemberian kredit

Memperkuat Neraca, Laba Rugi dan Rasio Keuangan (ROA, ROE and CAR)

SEKURITISASI NOMINAL (Rp) KELAS B (Rp) TANGGAL PENERBITAN KIK EBA 1 / DSMF01 111.111.108.501 100.000.000.000 11.111.108.501 11 Februari 2009 KIK EBA 2 / DSMF02 391.305.329.159 360.000.000.000 31.305.329.159 10 November 2009 KIK EBA 3 / DBTN01 750.000.230.717 688.500.000.000 61.500.230.717 27 Desember 2010 KIK EBA 4 / DBTN02 703.450.414.156 645.000.000.000 58.450.414.156 16 November 2011 KIK EBA 5 / DBTN03 1.000.000.005.997 925.000.000.000 75.000.005.997 12 Desember 2012

A1 403.000.000.000 A2 525.000.000.000 A1 723.500.000.000 A2 647.500.000.000 EBA 8 / SPBTN01 200.000.000.041 181.600.000.000 18.400.000.041 27 November 2015 TOTAL 5.655.867.096.127 5.199.100.000.000 456.767.096.127 20 Desember 2013 28 November 2014 1.000.000.005.941 1.500.000.001.615 KIK EBA 7 / DBTN05 KIK EBA 6 / DBTN04 KELAS A (Rp) 72.000.005.941 129.000.001.615

(23)

23

Keunggulan Kompetitif

Pemimpin Pasar KPR di Indonesia

Fokus kepada segmen konsumen menengah ke bawah

Kredit dijamin dengan agunan properti yang bernilai tinggi

Jaringan distribusi yang luas dan unik

Potensi KPR yang tinggi

(24)

24

Fokus Kepada Segmen Konsumen Menengah ke Bawah

Bank BTN sangat kuat pada KPR kelas

menengah kebawah. Rata-rata nilai

KPR BTN adalah Rp 200-300 Juta (USD

17.000-25.000) per unit

Debitur KPR BTN adalah pembeli

rumah pertama (

First Time Home

Buyer

).

Pertumbuhan segmen kelas menengah

yang cepat merupakan peluang pasar

yang besar untuk bisnis KPR Bank

BTN.

Penghasilan tahunan masyarakat kelas

menengah antara Rp. 72 Juta (USD

6.000) s/d Rp. 360 Juta (USD 30.000)

“Populasi masyarakat kelas menengah diperkirakan

meningkat dari 74 juta pada tahun 2012 menjadi 141

(25)

25

Keunggulan Kompetitif

Pemimpin Pasar KPR di Indonesia

Fokus kepada segmen konsumen menengah ke bawah

Kredit dijamin dengan agunan properti yang bernilai tinggi

Jaringan distribusi yang luas dan unik

Potensi KPR yang tinggi

(26)

26

Kredit Dijamin Dengan Agunan Properti Yang Bernilai Tinggi

Kredit sepenuhnya dijamin oleh agunan properti (tanah dan bangunan) yang nilainya terus

meningkat dari waktu ke waktu.

Menurut statistik Bank Indonesia, Indeks Harga Properti Residensial Indonesia tumbuh sebesar

0,99% (qtq) and 4,15% (yoy) pada triwulan I tahun 2016.

Rata-rata rasio agunan terhadap kredit sebesar 251,95%.

Saat Realisasi

30-Jun-16

KPR Subsidi

Min 111%

195,26%

KPR Non-Subsidi

Min 125%

200,42%

Kredit Perumahan Lainnya

Min 135%

351,39%

Kredit Konstruksi

Min 125%

313,13%

Kredit Komersial

Min 150%

199,55%

(27)

27

Keunggulan Kompetitif

Pemimpin Pasar KPR di Indonesia

Fokus kepada segmen konsumen menengah ke bawah

Kredit dijamin dengan agunan properti yang bernilai tinggi

Jaringan distribusi yang luas dan unik

Potensi KPR yang tinggi

(28)

28 2011 2012 2013 2014 2015 2Q 2015 2Q 2016 Kantor Wilayah 2 3 3 3 4 4 4 Kantor Cabang 65 65 65 65 65 65 65 KC Pembantu 218 223 223 223 223 223 227 Kantor Kas 316 415 479 479 479 479 476 Outlet Syariah 39 50 50 50 50 50 51 Outlet Prioritas 7 13 23 34 39 39 39 Total Outlet 647 769 843 854 860 860 862 Kantor Pos 2.738 2.922 2.922 2.951 2.951 2.951 2.951 ATM 1.181 1.404 1.504 1.830 1.830 1.830 1.830 Jumlah SDM 6.337 7.142 8.011 8.582 9.042 8.694 8.987 Kantor Wilayah - Kantor Cabang 5 KC Pembantu 11 Kantor Kas 17 Outlet Syariah 2 Outlet Prioritas 4 Kantor Pos 299 ATM 85 Kalimantan Kantor Wilayah 1 Kantor Cabang 5 KC Pembantu 13 Kantor Kas 18 Outlet Syariah 2 Outlet Prioritas 2 Kantor Pos 126 ATM 92 Sulawesi Kantor Wilayah - Kantor Cabang 3 KC Pembantu 3 Kantor Kas 2 Outlet Syariah - Outlet Prioritas - Kantor Pos 61 ATM 22

Papua & Maluku

Kantor Wilayah - Kantor Cabang 3 KC Pembantu 5 Kantor Kas 8 Outlet Syariah - Outlet Prioritas 2 Kantor Pos 141 ATM 46

Bali & Nusa Tenggara

Kantor Wilayah 1 Kantor Cabang 11 KC Pembantu 34 Kantor Kas 58 Outlet Syariah 7 Outlet Prioritas 6 Kantor Pos 700 ATM 240 Sumatera Kantor Wilayah 2 Kantor Cabang 38 KC Pembantu 161 Kantor Kas 373 Outlet Syariah 40 Outlet Prioritas 25 Kantor Pos 1.624 ATM 1.345 Jawa

Jaringan Kantor

I N D O N E S I A

(29)

29

Kerjasama dengan Pos Indonesia

Kerjasama dengan Pos Indonesia merupakan bagian penting dari

upaya meningkatkan dana pihak ketiga

Produk dan layanan di Kantor Pos meliputi pembukaan rekening,

penyetoran dan penarikan dana, pembayaran angsuran KPR serta

pembayaran SPP

online

Dengan dukungan WSBI dan Bill & Melinda Gates Foundation, Bank

BTN meluncurkan Tabungan BTN Cermat di tahun 2010, untuk

memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan

NOA Rp Juta

2.129.676 1.774.658

1.956.471 2.023.453

Jun 2015

(30)

30

Keunggulan Kompetitif

Pemimpin Pasar KPR di Indonesia

Fokus kepada segmen konsumen menengah ke bawah

Kredit dijamin dengan agunan properti yang bernilai tinggi

Jaringan distribusi yang luas dan unik

Potensi KPR yang tinggi

(31)

31

Sumber: Kemenpera

• Ketersediaan Lahan & infrastruktur minim

• Bahan bangunan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau sulit tersedia

• Biaya perijinan mahal

• Pajak PPN & BPHTB

Supply

• Penghasilan masyarakat terbatas

• Bank umum mayoritas fokus pada KPR menengah atas

• Dana perbankan umumnya jangka pendek sehingga rentan maturity mismatch

• Penyediaan dana jangka panjang oleh Pasar Modal belum memadai

Kepemilikan

Faktor penyebab backlog rumah di Indonesia

Prospek Bisnis Perumahan di Indonesia

Peluang penyaluran

KPR dan Kredit

Konstruksi dalam

rangka pemenuhan

kebutuhan

perumahan

(32)

32

Harga Properti Residensial Terus Meningkat

Penjualan properti residensial tumbuh sebesar 1,51% (qtq) sementara Indeks Harga Properti

Residensial tumbuh 0,99% (qtq) di triwulan I tahun 2016.

Pada triwulan I tahun 2016, kenaikan harga terjadi pada semua tipe rumah. Peningkatan harga

tertinggi terjadi pada rumah tipe kecil yang tercatat tumbuh 1,27% (qtq) diikuti oleh rumah tipe

menengah dan besar masing-masing sebesar 1,20% dan 0,51% (qtq).

Indeks Harga Properti Residensial Rumah Tipe Menengah Indeks Harga Properti Residensial Rumah Tipe Kecil

(33)

33

Keunggulan Kompetitif

Pemimpin Pasar KPR di Indonesia

Fokus kepada segmen konsumen menengah ke bawah

Kredit dijamin dengan agunan properti yang bernilai tinggi

Jaringan distribusi yang luas dan unik

Potensi KPR yang tinggi

(34)

34

Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mutiara, Kepala Network Group Bank Mandiri Jakarta, Kepala Kantor Wilayah I Bank Mandiri,

Medan

Maryono

Direktur Utama

Sebelumnya menjabat Executive Vice President -Coordinator Consumer Finance, Bank Mandiri dan

Kepala Corporate Secretary Group Bank Mandiri

Mansyur S Nasution

Direktur

Sebelumnya menjabat sebagai Chief Executive dan Kepala Bank Mandiri Europe Limited, London Bank

Mandiri

Iman Nugroho Soeko

Direktur

Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jaringan & Layanan dan Direktur Treasury & Financial Institution

Bank BNI

Adi Setianto

Direktur

Manajemen yang Berpengalaman

Sebelumnya menjabat sebagai Senior Executive Vice President Jaringan dan Layanan Bank BRI, Kepala Divisi Mass Banking Bank BRI, Pemimpin Wilayah,

Kantor Wilayah Banjarmasin, Bank BRI

Catur Budi Harto*

Direktur

Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Small and Micro Lending Division dan Branch Manager Kantor

Cabang Bank BTN Ciputat

Oni Febriarto R

Direktur

Sebelumnya menjabat sebagai Director of Commercial Garuda Indonesia, Director Marketing & Alternate Distribution AXA Mandiri, Senior VP Group

Head, Consumer Cards Group Bank Mandiri

Handayani*

Direktur

Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Retail Funding & Services Division dan Kepala Information and Communication Technology Division Bank BTN

Sulis Usdoko

Direktur

*) Diangkat sebagai Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 12 April 2016 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(35)

35

Sebelumnya menjabat sebagai Anggota Komisi XI DPR, Komisaris Utama PT Lanang Bersatu dan Direktur Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan /BPKP

Kamaruddin Sjam

Komisaris Independen

Saat ini menjabat sebagai CFO PT Sarana Global Indonesia. Sebelumnya menjabat sebagai Vice President

NISP Sekuritas, Group Head Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Nasional dan Vice President PT

Kustodian Sentral Efek Indonesia

Arie Coerniadi

Komisaris Independen

Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris

Utama/Independen PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Ekonom Senior di Megawati Institute, dan Lektor Fakultas

Ekonomi & Manajemen, IPB.

Iman Sugema**

Komisaris Sebelumnya menjabat sebagai Deputi Komisioner Manajemen

Strategis 1B OJK. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI Jawa Barat dan Kepala

Bank Indonesia Kantor Perwakilan New York

Lucky Fathul Aziz H*

Komisaris Independen

Sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Chairman Non

Executive Director, Bank Mandiri (Europe) Limited, London UK

I Wayan Agus Mertayasa

Komisaris Utama/Independen

Dewan Komisaris

Sebelumnya sebagai Komisaris PT Jiwasraya (Persero) dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK), Kementerian Keuangan, Indonesia. Sebelumnya

menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan

Sumiyati

Komisaris

Saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum. Sebelumnya

menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Pengelolaan Utang, Ditjen Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan RI

Maurin Sitorus

Komisaris

*) Dialihkan menjadi Komisaris Independen dari sebelumnya adalah Komisaris berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 7 Januari 2016 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

**) Diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 12 April 2016 dan berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(36)

36

(37)

37

FY 2011

FY 2012

FY 2013

FY 2014

FY 2015

1H 2015

1H 2016

y.o.y

Total Aset 89.121 111.749 131.170 144.582 171.808 155.952 189.513 21,52% Total Kredit & Pembiayaan 63.564 81.411 100.467 115.916 138.956 126.125 149.316 18,39% Total Dana Pihak Ketiga 61.974 80.688 96.213 106.479 127.746 114.719 134.555 17,29% Ekuitas 7.322 10.279 11.557 12.253 13.860 12.796 17.547 37,13% Laba Bersih 1.119 1.364 1.562 1.146 1.851 831 1.042 25,40% Laba Bersih per Lembar Saham (Rp) 123 148 148 108 175 79 98 24,05%

CAR (Tier 1) 14,20% 16,95% 14,91% 14,07% 14,87% 12,72% 16,82% CAR (BI) 15,03% 17,69% 15,62% 14,64% 16,97% 14,78% 22,07% NPL (Gross) 2,75% 4,09% 4,05% 4,01% 3,42% 4,70% 3,41% NPL (Nett) 2,23% 3,12% 3,04% 2,76% 2,11% 3,37% 2,23% N I M 5,76% 5,83% 5,44% 4,47% 4,87% 4,73% 4,65% C I R 51,66% 49,71% 50,86% 57,21% 50,08% 55,74% 54,23% COVERAGE RATIO 54,11% 29,48% 27,97% 33,77% 43,14% 29,82% 40,79% ROE 17,65% 18,23% 16,05% 10,95% 16,84% 15,62% 16,22% ROA 2,03% 1,94% 1,79% 1,14% 1,61% 1,55% 1,54% LDR 102,56% 100,90% 104,42% 108,86% 108,78% 109,94% 110,97%

Ikhtisar Keuangan

(Rp Miliar)

(38)

38

Ikhtisar Neraca

(Rp Miliar)

FY 2011

FY 2012

FY 2013

FY 2014

FY 2015

1H 2015

1H 2016

y.o.y

Total Aset 89.121 111.749 131.170 144.582 171.808 155.952 189.513 21,52% Aset Produktif 81.401 101.538 118.305 132.192 157.049 142.772 172.127 20,56% - Term Deposit pada BI 9.475 10.867 4.834 1.496 7.529 1.826 8.580 369,85% - Kredit & Pembiayaan 63.564 81.411 100.467 115.916 138.956 126.125 149.316 18,39% - Surat Berharga 7.846 8.491 12.595 13.684 10.001 14.164 13.394 -5,44% - Aset Produktif lainnya 517 769 408 1.095 562 656 837 27,51% CKPN Aset Keuangan (954) (997) (1.148) (1.581) (2.064) (1.780) (2.093) 17,62% Aset Lainnya 8.675 11.208 14.013 13.972 16.823- 14.960- 19.479- 30,21% Dana Pihak Ketiga 61.974 80.688 96.213 106.479 127.746 114.719 134.555 17,29% Surat Berharga yang diterbitkan 5.438 7.137 8.837 7.939 10.937 10.754 10.937 1,70% Pinjaman dari Bank Lain 808 741 285 1.770 3.255 3.029 7.941 162,19% Utang Surat Berharga Repo 4.450 2.335 2.653 3.818 2.135 2.685 3.547 32,11% Pinjaman yang diterima 5.693 6.734 7.070 6.996 7.725 6.094 8.697 42,71% Liabilitas Lainnya 3.436 3.834 4.556 5.329 6.151 5.874 6.290 7,08% Ekuitas 7.322 10.279 11.557 12.253 13.860 12.796 17.547 37,13%

(39)

39

Aset

Total Aset

(Rp Triliun)

Komposisi Aset

(%)

(40)

40

Aset Produktif

Total Aset Produktif

(Rp Triliun)

Komposisi Aset Produktif

(41)

41

Rp M % Rp M % Rp M % Rp M % Rp M % Rp M % Rp M %

Kredit Perumahan 55.805 87,79% 70.223 86,26% 87.005 86,60% 102.614 88,52% 124.927 89,90% 112.903 89,52% 135.745 90,91% 20,23% KPR Subsidi 25.804 40,60% 25.562 31,40% 28.429 28,30% 34.347 29,63% 43.527 31,32% 38.011 30,14% 49.864 33,40% 31,18% KPR Non-Subsidi 18.611 29,28% 29.129 35,78% 39.548 39,36% 45.601 39,34% 53.567 38,55% 49.755 39,45% 57.158 38,28% 14,88% Kredit Perumahan Lainnya 4.199 6,61% 6.070 7,46% 7.198 7,16% 8.179 7,06% 8.934 6,43% 8.712 6,91% 8.774 5,88% 0,70% Kredit Konstruksi 7.191 11,31% 9.462 11,62% 11.829 11,77% 14.486 12,50% 18.900 13,60% 16.424 13,02% 19.950 13,36% 21,47% Kredit Non-Perumahan 7.759 12,21% 11.187 13,74% 13.463 13,40% 13.302 11,48% 14.029 10,10% 13.223 10,48% 13.571 9,09% 2,64% Kredit Konsumer 1.463 2,30% 1.923 2,36% 2.597 2,59% 2.916 2,52% 3.839 2,76% 2.829 2,24% 3.649 2,44% 28,96% Kredit Komersial 6.296 9,90% 9.264 11,38% 10.865 10,81% 10.386 8,96% 10.190 7,33% 10.394 8,24% 9.923 6,65% -4,53% Total Kredit 63.564 100,00% 81.411 100,00% 100.467 100,00% 115.916 100,00% 138.956 100,00% 126.125 100,00% 149.316 100,00% 18,39% y.o.y 31 Desember 2011 31 Desember 2012 Jenis Kredit 31 Desember 2014

31 Desember 2013 31 Desember 2015 30 Juni 2015 30 Juni 2016

Komposisi Kredit

Total Kredit

(Rp Triliun)

Kredit Perumahan & Non-Perumahan

(%)

(42)

42

Pertumbuhan KPR

KPR Subsidi

(Rp Miliar)

KPR Non-Subsidi

(Rp Miliar)

Komposisi KPR

(%)

Total KPR

(Rp Miliar)

(43)

43 2015 2016 IDR Bio Kredit Perumahan 18.789 28.041 33.955 34.029 41.812 19.313 21.796 12,86% KPR Subsidi 5.896 4.213 6.506 7.960 12.771 5.245 8.301 58,26% KPR Non-Subsidi 5.340 12.479 14.286 12.629 13.404 6.552 6.627 1,13% Kredit Perumahan Lainnya 1.540 2.659 2.500 2.416 2.418 1.334 880 -34,03% Kredit Konstruksi 6.013 8.690 10.663 11.023 13.219 6.181 5.989 -3,11% Kredit Non-Perumahan 6.384 9.679 10.338 7.569 9.434 4.064 4.562 12,25% Kredit Konsumer 900 1.809 2.389 2.564 4.268 1.502 2.419 61,00% Kredit Komersial 5.484 7.870 7.949 5.005 5.166 2.562 2.143 -16,34% Total Kredit 25.173 37.720 44.293 41.598 51.246 23.377 26.359 12,75% FY 2011 FY 2012 FY 2013 FY 2014

Jenis Kredit

FY 2015 Realisasi 6 Bulan y.o.y

Total Penyaluran Kredit & Pembiayaan Baru

(Rp Triliun)

(Rp Miliar)

(44)

44

Kualitas Kredit (1/2)

NPL Gross

(%)

NPL Nett

(%)

(45)

45

31-Des 31-Des 31-Des 31-Des 31-Des

(Gross) 2011 2012 2013 2014 2015 2015 2016

2,74% 3,93% 3,80% 3,43% 2,79% 4,01% 2,85%

2,37% 5,00% 5,24% 3,96% 2,48% 4,21% 2,15% 2,88% 2,90% 2,61% 2,51% 2,57% 3,32% 2,91% Kredit Perumahan Lainnya 2,78% 3,08% 3,17% 3,47% 3,44% 4,63% 3,91% 3,66% 4,74% 4,75% 5,13% 3,81% 5,40% 3,94%

3,14% 5,08% 5,60% 8,51% 9,02% 10,53% 8,97%

Kredit Konsumer 1,30% 2,00% 2,03% 2,55% 2,17% 3,00% 2,42% Kredit Komersial 3,60% 5,72% 6,63% 10,16% 11,57% 12,55% 11,34%

2,75% 4,09% 4,05% 4,01% 3,42% 4,70% 3,41%

Jenis Kredit 30-Jun

Total Kredit Kredit Perumahan KPR Subsidi KPR Non-Subsidi Kredit Konstruksi Kredit Non-Perumahan Rp M % Rp M % Rp M % Rp M % Rp M % Rp M % Rp M % Lancar 54.052 85,04% 68.420 84,04% 84.301 83,91% 95.262 82,18% 116.887 84,12% 101.373 80,37% 125.535 84,07% Dalam Perhatian Khusus 7.767 12,22% 9.665 11,87% 12.101 12,04% 16.004 13,81% 17.316 12,46% 18.825 14,93% 18.688 12,52% PL 61.819 97,25% 78.085 95,91% 96.402 95,95% 111.266 95,99% 134.203 96,58% 120.197 95,30% 144.223 96,59% Kurang Lancar 178 0,28% 686 0,84% 458 0,46% 338 0,29% 250 0,18% 681 0,54% 469 0,31% Diragukan 199 0,31% 542 0,67% 457 0,45% 454 0,39% 359 0,26% 785 0,62% 565 0,38% Macet 1.368 2,15% 2.098 2,58% 3.151 3,14% 3.859 3,33% 4.144 2,98% 4.462 3,54% 4.059 2,72% NPL 1.745 2,75% 3.326 4,09% 4.066 4,05% 4.650 4,01% 4.753 3,42% 5.928 4,70% 5.093 3,41% PL + NPL 63.564 100,00% 81.411 100,00% 100.467 100,00% 115.916 100,00% 138.956 100,00% 126.125 100,00% 149.316 100,00% NPL Gross 2,75% 4,09% 4,05% 4,01% 3,42% 4,70% 3,41% NPL Netto 2,23% 3,12% 3,04% 2,76% 2,11% 3,37% 2,23%

Kolektibilitas 31 Desember 2011 31 Desember 2012 31 Desember 2013 31 Desember 2014 31 Desember 2015 30 Juni 2015 30 Juni 2016

Kualitas Kredit (2/2)

(46)

46

Liabilitas

Total Liabilitas

(Rp Triliun)

Komposisi Pendanaan

(Rp Triliun)

Komposisi Pendanaan

(%)

(47)

47 Dana Pihak Ketiga FY 2011 FY 2012 FY 2013 FY 2014 FY 2015 1H 2015 1H 2016 y.o.y

Giro 13,15 13,27 19,12 23,23 31,37 26,96 33,12 22,86%

Tabungan 14,82 21,54 24,24 25,55 30,76 27,27 28,81 5,64%

Deposito 34,01 45,88 52,86 57,70 65,62 60,49 72,62 20,06% Total 61,97 80,69 96,21 106,48 127,75 114,72 134,55 17,29%

Dana Pihak Ketiga

Total Dana Pihak Ketiga

(Rp Triliun)

Komposisi CASA

(%)

(48)

48

Total Ekuitas

(Rp Triliun)

CAR - BI

(%)

Ekuitas (1/2)

(49)

49

2011 2012 2013 2014 2015 Jun 2015 Jun 2016 *)

Modal Tier - 1 6.584 9.038 9.879 10.736 12.172 10.866 15.432 Modal Tier - 2 512 582 722 797 1.721 1.763 4.821 Ekuitas pada Neraca 7.322 10.279 11.557 12.253 13.860 12.796 17.547 Eksposur Sekuritisasi 127 187 247 362 344 356 337 ATMR - Risiko Kredit 40.940 46.582 57.749 66.251 70.474 73.792 78.510 ATMR - Risiko Pasar 150 182 284 226 223 464 359 ATMR - Risiko Operasional 5.284 6.557 8.229 9.856 11.185 11.185 12.899 ATMR - Total 46.374 53.321 66.262 76.333 81.882 85.441 91.768

CAR Tier – 1/(ATMR Risiko Kredit + Pasar +

Operasional) 14,20% 16,95% 14,91% 14,07% 14,87% 12,72% 16,82%

CAR B/S/(ATMR Risiko Kredit + Pasar) 17,82% 21,98% 19,91% 18,43% 19,60% 17,23% 22,25% CAR B/S/(ATMR Risiko Kredit + Pasar +

Operasional) 15,79% 19,28% 17,44% 16,05% 16,93% 14,98% 19,12%

CAR BI ((Tier 1+2)/(ATMR Risiko Kredit +

Pasar)) 16,96% 20,17% 17,84% 16,81% 19,65% 17,01% 25,68%

CAR BI ((Tier 1+2)/(ATMR Risiko Kredit +

Operasional)) 15,08% 17,75% 15,69% 14,68% 17,01% 14,86% 22,16%

CAR BI ((Tier 1+2)/(ATMR Risiko Kredit +

Pasar + Operasional)) 15,03% 17,69% 15,62% 14,64% 16,97% 14,78% 22,07%

CAR Tier – 2 2,06% 5,25%

Capital Conservation Buffer 0,63%

Countercyclical Buffer 0,00%

Capital Surcharge untuk D-SIB 0,25%

*) Ekuitas & ATMR dihitung sesuai PBI No.15/12/PBI/2013

Ekuitas (2/2)

(50)

50

FY 2011

FY 2012

FY 2013

FY 2014

FY 2015

1H 2015

1H 2016

y.o.y

Pendapatan Bunga 7.791 9.106 11.197 13.374 15.567 7.360 8.482 15,24% Beban Bunga (4.000) (4.379) (5.558) (7.893) (8.700) (4.166) (4.786) 14,88% Pendapatan Bunga Bersih 3.791 4.726 5.639 5.482 6.867 3.194 3.696 15,71% Pendapatan Operasional Lainnya 571 577 798 923 1.132 519 584 12,56% Beban Operasional Lainnya (2.836) (3.438) (4.301) (4.828) (5.465) (2.562) (2.895) 12,98% Laba Operasional 1.526 1.865 2.136 1.577 2.534 1.151 1.385 20,37% Pendapatan (Beban) Non Operasional (3) (8) 5 2 8 12 (3) -122,32% Laba Sebelum Pajak 1.522 1.857 2.141 1.579 2.542 1.163 1.382 18,86% Laba Bersih 1.119 1.364 1.562 1.146 1.851 831 1.042 25,40%

Ikhtisar Laba Rugi

(51)

51

Rasio Keuangan (1/4)

Laba Bersih

(Rp Miliar)

Net Interest Margin

Cost Income Ratio *)

(52)

52

Rasio Keuangan (2/4)

ROA

1

Sebelum Pajak

ROA

2

Setelah Pajak

1Dihitung berdasarkan laba sebelum pajak (termasuk manfaat pajak dan pos luar biasa)/ rata-rata total aset sesuai ketentuan Bank Indonesia 2Dihitung berdasarkan laba bersih / rata-rata total aset

(53)

53

Rasio Keuangan (3/4)

ROE

3

Modal Tier 1

ROE

4

Modal Neraca

3Dihitung berdasarkan laba bersih / rata-rata modal Tier 1 sesuai ketentuan Bank Indonesia 4Dihitung berdasarkan laba bersih / total ekuitas pemegang saham

15.28%

(54)

54

Rasio Keuangan (4/4)

Loan to Deposit Ratio

Loan to Funding Ratio

(55)

55

Unit Usaha Syariah

Unit Usaha Syariah Bank BTN dibentuk pada tahun 2004.

Produk Pembiayaan terbagi menjadi dua yaitu Pembiayaan Konsumer

Syariah dan Pembiayaan Komersial Syariah.

Produk Pendanaan terbagi menjadi tiga yaitu Giro Syariah, Tabungan

Syariah, dan Deposito Syariah.

Per 30 Juni 2016, Unit Usaha Syariah Bank BTN memiliki 337 Kantor yang

terdiri dari 23 KCS, 24 KCPS, 4 KKS, 286 KLS/OC, dan sumber daya insani

sebanyak 901 orang.

(56)

56

Unit Usaha Syariah

Aset Syariah

(Rp Miliar)

Laba Bersih Syariah

(Rp Miliar)

Dana Pihak Ketiga Syariah

(Rp Miliar)

Pembiayaan Syariah

(Rp Miliar)

(57)

57

(58)

58

Kilas Balik Bank BTN

BTN posisi

6

bank

terbesar dari

Total Aset

BTN posisi

6

bank

terbesar dari

Total Kredit

BTN posisi

7

bank

terbesar dari

Total DPK

1897

BTN berdiri

dengan nama

Postspaarbank

pada masa

pemerintahan

Belanda

1950

Perubahan nama

menjadi

“Bank Tabungan Pos”

oleh Pemerintah RI

1963

1974

Berganti nama

menjadi

Bank Tabungan Negara

Ditunjuk pemerintah sebagai

satu-satunya institusi yang

menyalurkan KPR

bagi golongan masyarakat

menengah kebawah

1989

Memulai operasi

sebagai bank

komersial dan

menerbitkan

obligasi pertama

1994

Memperoleh izin

untuk beroperasi

sebagai

Bank Devisa

2002

Ditunjuk sebagai

bank komersial

yang fokus pada

pembiayaan

rumah komersial

2009

Bank BTN

melakukan

Penawaran Umum

Saham Perdana

(IPO) dan listing

di Bursa Efek

Indonesia

2012

Bank BTN

Melakukan

Right Issue

(59)

59

Period Opening Lowest Highest Closing

Rata-rata Volume Perdagangan (Lot) PBV (x) BVPS Kapitalisasi Pasar (Rp Juta) 2Q 2016 1.740 1.560 1.885 1.715 171.332 1,04 1.657 18.161.850 2Q 2015 1.240 1.070 1.250 1.190 244.706 0,99 1.207 12.575.558 % (yoy) 40,32% 45,79% 50,80% 44,12% -29,98% 5,01% 37,24% 44,42%

Kepemilikan Jumlah Saham % Negara RI 6.354.000.000 60,00% Publik 4.236.000.000 40,00% Domestik

1.503.703.813

14,20% Asing

2.732.296.187

25,80%

Total 10.590.000.000 100,00%

Kepemilikan Saham Publik

Komposisi Kepemilikan Saham

• IPO BTN terdaftar di BEI pada 17 Des 2009 dengan harga

Rp 800 per lembar saham.

• Rights Issue dilaksanakan pada bulan Nov 2012 dengan

menerbitkan tambahan lembar saham sebanyak

1.512.857.500 lembar.

• Kapitalisasi Pasar per 30 Juni 2016 sebesar Rp 18,2 Triliun.

(60)

60

Lembaga

Pemeringkat

Kategori Pemeringkatan

Rating

Saat Ini

Outlook

Corporate Rating

Bonds

idAA+

idAA+

Stabil

National long term

Bonds

AA (idn)

AA (idn)

Stabil

Bank Deposits – domestic currency

Bank Financial Strength

Baseline Credit Assesment

Baa3/P-3

D

Ba2

Stabil

(61)

61

TERIMA KASIH

Investor Relations

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Menara BTN 20thFl

Jl Gajah Mada No. 1 Jakarta 10130

Investor Relations

Telp : +62 21 63870142 / +62 21 63870107 Facs: +62 21 63870104

Email : investor_ relations@btn.co.id Website : www.btn.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep Multiple Intelligences perspektif Munif Chatib dalam mengembangkan sistem pendidikan di Indonesia mencakup: (1) menerima semua siswa

Berdasarkan hasil analisis kimia tanah pada profil (N-1) di Desa Pengotan, profil (N-2) di Desa Kubu, dan profil (N-3) di Desa Bunutin di Wilayah Bangli Selatan, menunjukkan

Rancangan MIPS-X banyak diperbaruhi oleh MIPS dan RISC-2 dengan beberapa perbedaan utama : Semua instruksi MIPS-X merupakan operasi tunggal dan dieksekusi dalam satu

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN ANGGARAN

perumahan permukimanyang mempunyai prasyarat kecukupan sarana dan prasarana sesuai dengan standar pelayanan minimal sebagai tempat pelayanan publik dan tempat

Sedangkan penelitian yang dilakukan Indrianawati, et, al, 2015 yang berjudul Manajemen Risiko Pembiayaan Mudharabah pada Perbankan Syari’ah Dengan Sample pada BNI Syari’ah,

Berdasarkan pada pengalaman kami dan informasi yang ada, diharapkan tidak ada efek yang membahayakan jika ditangani sesuai dengan rekomendasi dan tindakan pencegahan yang sesuai

Termotivasi oleh hal tersebut, pada penelitian ini dilakukan pengembangan dari riset sebelumnya yaitu tentang pengaruh kandungan air pada daun teh di daerah panjang gelombang