SA
SATUAN ACUAN PEMBELAJARAN TUAN ACUAN PEMBELAJARAN (SAP)(SAP) MAT
MATA KUA KULIAH LIAH KEPAMONGPKEPAMONGPAJAANAJAAN
SMESTER III MADYA PRAJA IPDN KAMPUS SUMATERA BARAT SMESTER III MADYA PRAJA IPDN KAMPUS SUMATERA BARAT
T
TAHUN AKADEMIK 2013/ AHUN AKADEMIK 2013/ 20142014 ============
==================================================================================================================================================
I.
I. Penjelasan Tentang TPenjelasan Tentang Tujuan Pembelajaran Mata ujuan Pembelajaran Mata Kuliah Kepamongprajaan danKuliah Kepamongprajaan dan Lingkungannya
Lingkungannya
Beberapa Pengertian tentang : Beberapa Pengertian tentang : 1.
1. Sejarah KepamongprajaanSejarah Kepamongprajaan 2.
2. KepamongprajaanKepamongprajaan 3.
3. KybernologiKybernologi
II.
II. Pembangunan Visi Indonesia Di Pembangunan Visi Indonesia Di TTengah Perubahan engah Perubahan DuniaDunia 1.
1. Fakta dan kondisi Indonesia dewasa iniFakta dan kondisi Indonesia dewasa ini 2.
2. Masalah yang dihadapiMasalah yang dihadapi 3.
3. Harapan Indonesia masa depanHarapan Indonesia masa depan
III.
III. Misi Negara dan Pemerintah IndonesiaMisi Negara dan Pemerintah Indonesia 1.
1. Misi Negara dalam pembukaan UUD 1945Misi Negara dalam pembukaan UUD 1945 2.
2. Pengertian pemerintahan dalam arti luas dan sempitPengertian pemerintahan dalam arti luas dan sempit
IV
IV..Fungsi Kementerian Dalam Negeri Dalam Menjaga Keutuhan NKRIFungsi Kementerian Dalam Negeri Dalam Menjaga Keutuhan NKRI 1.
1. Visi dan misi Kementerian Dalam NegeriVisi dan misi Kementerian Dalam Negeri 2.
2. TTugas pokok dan funugas pokok dan fungsi lini Kemendagri (menjaga keragaman dalam gsi lini Kemendagri (menjaga keragaman dalam persatuan)persatuan)
V
V.. Pemerintah DaerahPemerintah Daerah 1.
1. Sistem pemerintahan daerahSistem pemerintahan daerah 2.
2. Pemerintahan umumPemerintahan umum 3.
3. Pamongpraja dan kepala wilayahPamongpraja dan kepala wilayah 4.
4. Model pemerintahan daerahModel pemerintahan daerah
VI.
VI. Eksistensi dan Masalah KepamongprajaanEksistensi dan Masalah Kepamongprajaan 1.
1. Masalah yang dihadapi :Masalah yang dihadapi :
-- Hubungan pusat dan daerahHubungan pusat dan daerah -- Birokrasi daerahBirokrasi daerah
-- DemokratisasiDemokratisasi
-- DisintergrasiDisintergrasi
-- Menguatnya kedaerahanMenguatnya kedaerahan
2.
2. Urgensi dan eksistensi pamongprajaUrgensi dan eksistensi pamongpraja
VII.
VII.Kepamongprajaan Dalam Berbagai Perspektif Kepamongprajaan Dalam Berbagai Perspektif
1.
1. Pamongpraja dalam perspektif sejarahPamongpraja dalam perspektif sejarah
2.
2. Pamongpraja dalam perspektif normativePamongpraja dalam perspektif normative
3.
3. Pamongpraja dalam perspektif kekinianPamongpraja dalam perspektif kekinian
VIII.
VIII.TTugas Pokok dan ugas Pokok dan Fungsi PamongprajaFungsi Pamongpraja
1.
1. Tugas pokokTugas pokok
2.
2. Fungsi conductingFungsi conducting
3.
3. Fungsi coordinatingFungsi coordinating
IX.
IX. Kepamongprajaan Sebagai Profesi dan KinerjaKepamongprajaan Sebagai Profesi dan Kinerja
1.
1. Pengertian Pelayanan (indikator kualitas dan nilai)Pengertian Pelayanan (indikator kualitas dan nilai)
2.
2. Pengertian norma, standar, hokum dan budayaPengertian norma, standar, hokum dan budaya
3.
3. Seni dan ilmuSeni dan ilmu
X.
X. Kepamongprajaan Sebagai Wawasan KebangsaanKepamongprajaan Sebagai Wawasan Kebangsaan
1.
1. Kepentingan pusat terhadap pamongprajaKepentingan pusat terhadap pamongpraja
2.
2. Kebutuhan daerah terhadap pamongprajaKebutuhan daerah terhadap pamongpraja
3.
3. Kekuatan visioner bangsaKekuatan visioner bangsa
4.
4. Makna kebangsaanMakna kebangsaan
XI.
XI. Kepamongprajaan Dalam Struktur Kepamongprajaan Dalam Struktur
1.
1. Pamong desa/ kelurahanPamong desa/ kelurahan
2.
2. PamongprajaPamongpraja
3.
3. Pamong bangsa/ NegaraPamong bangsa/ Negara
4.
4. Standar kompetensi pamongprajaStandar kompetensi pamongpraja
5.
5. Pamongpraja arti luas dan sempitPamongpraja arti luas dan sempit
XII.
XII.Axiologi KepamongprajaanAxiologi Kepamongprajaan
1.
1. Diklat pamongprajaDiklat pamongpraja
2.
2. Kaderisasi pamongprajaKaderisasi pamongpraja
3.
3. Kebijakan pamongprjaKebijakan pamongprja
4.
BAHAN AJAR BAHAN AJAR
MATA KULIAH KEPAMONGPRAJAAN MATA KULIAH KEPAMONGPRAJAAN
SMESTER III MADYA PRAJA IPDN KAMPUS SUMATERA BARAT SMESTER III MADYA PRAJA IPDN KAMPUS SUMATERA BARAT
TAHUN AKADEMIK 2013/ 2014 TAHUN AKADEMIK 2013/ 2014
I.
I. Penjelasan Tentang TPenjelasan Tentang Tujuan Pembelajaran Mata ujuan Pembelajaran Mata Kuliah Kepamongprajaan danKuliah Kepamongprajaan dan Lingkungannya
Lingkungannya
Beberapa Pengertian tentang Beberapa Pengertian tentang ::
1.
1. Sejarah KepamongprajaanSejarah Kepamongprajaan
Pada zaman kolonial pamongpraja ini bernama “
Pada zaman kolonial pamongpraja ini bernama “ binnenland bestur binnenland bestur “, kemudian“, kemudian pada zaman awal kemerdekaan dinamakan “
pada zaman awal kemerdekaan dinamakan “ Pangreh rajaPangreh raja “, selanjutnya pada era“, selanjutnya pada era orde lama dan orde baru ada istilah “
orde lama dan orde baru ada istilah “ PagarprajaPagarpraja “ “ dan dan ““PamongprajaPamongpraja “.“.
Pangreh raja adalah merupakan orang-orang bekerja untuk kepentingan kolonial yang Pangreh raja adalah merupakan orang-orang bekerja untuk kepentingan kolonial yang mengelola pemerintahan mulai tingkat desa sampai ketingkat pusat. Pangreh Praja mengelola pemerintahan mulai tingkat desa sampai ketingkat pusat. Pangreh Praja merupakan alat pemerintahan kolonial belanda.
merupakan alat pemerintahan kolonial belanda.
Secara etimologis, pamongpraja terdiri dari dua kata “
Secara etimologis, pamongpraja terdiri dari dua kata “ prajapraja “ berarti kerajaan,kota,“ berarti kerajaan,kota, dan Nega
dan Negara, sedanra, sedangkan pamogkan pamong berasang berasal dari kata l dari kata ““emongemong “ yang berarti melayani,“ yang berarti melayani, melindungi dan mengayomi. Jadi pamong adalah pengasuh, penyelenggara. Dengan melindungi dan mengayomi. Jadi pamong adalah pengasuh, penyelenggara. Dengan demikian pamongpraja adalah penyelenggara pemerintahan
demikian pamongpraja adalah penyelenggara pemerintahan
Pada awal
Pada awal kemerdekaan sampai rezim orde lama dan kemerdekaan sampai rezim orde lama dan rezim orde baru istilah pangrehrezim orde baru istilah pangreh praja berganti nama menjadi
praja berganti nama menjadi Pagarpraja dan PamongprajaPagarpraja dan Pamongpraja dan dan pada pada era era reformasireformasi sampai sekarang masih menggunakan nomenklatur
sampai sekarang masih menggunakan nomenklatur Pamongpraja.Pamongpraja.
2.
2. KepamongprajaanKepamongprajaan
Secara etimologis, pamongpraja terdiri dari dua kataSecara etimologis, pamongpraja terdiri dari dua kata yaitu ;yaitu ; pamong berasal daripamong berasal dari kata
kata “ emong ““ emong “ berarti pengasuh, penyelenggara.berarti pengasuh, penyelenggara. PrajaPraja berarti kerajaan, kota,berarti kerajaan, kota, Neg
Negara. ara. PamPamongongprajpraja a beraberarti rti penypenyelenelenggarggara a pemepemerintrintahaahan. n. JadJadi i pamopamongpngprajaraja identik
identik dengan dengan ““ PemerintahPemerintah dandan PemerintahanPemerintahan “ (Taliziduhu Ndraha, 2010)“ (Taliziduhu Ndraha, 2010)
PamoPamongprngpraja aja menmenunjuunjuk k seksekelomelompok pok penpenyeleyelenggnggara ara (apa(aparat) rat) pemepemerintrintah ah yanyangg bertugas melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat, sehingga masyarakat bertugas melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat, sehingga masyarakat memperoleh hak-haknya secara aman (Wirman Syafri, 2010)
memperoleh hak-haknya secara aman (Wirman Syafri, 2010)
Pamongpraja adalah orang/ aparat yang bekerja dibidang pemerintahan, khususnyaPamongpraja adalah orang/ aparat yang bekerja dibidang pemerintahan, khususnya bidang penyelenggaraan tugas pemerintahan umum (tugas umum pemerintahan) bidang penyelenggaraan tugas pemerintahan umum (tugas umum pemerintahan) yang meliputi koordinasi, pengawasan, pemeliharaan ketentraman dan ketertiban yang meliputi koordinasi, pengawasan, pemeliharaan ketentraman dan ketertiban
ser
serta ta memelaklaksasananakakan n tutugas gas lalain in (re(resisidudu) ) yayang ng bebelum lum menmenjajadi di tugtugas as sessesuatuatuu instansi.dan atau tugas yang telah menjadi urusan daerah
instansi.dan atau tugas yang telah menjadi urusan daerah
KepKepamonamongpragprajaan jaan adaadalah lah kemkemampuampuan an menymenyelenelenggarggarakaakan n pempemerinerintahtahan an daladalamm nege
negeri. Aparri. Aparat at yang memilikyang memiliki i kemkemampuampuan an itu itu disedisebut Pamongbut Pamongprajpraja a (T(Talizaliziduhiduhuu Ndraha, 2010)
Ndraha, 2010)
SecSecara ara kekelemlembabagagaan an papamonmongprgprajaja a itu itu ideidentintik k beberarada da papada da pepemermerinintah tah dedesasa// kelu
keluraharahan, n, kecakecamatmatan an dan dan pemepemerintrintah ah daerdaerah ah kabkabupatupaten/ en/ kota kota dan dan pempemerinerintahtah pr
provovininsisi. . DaDapapat t didikakatatakakan n babahwhwaa pamongprajapamongpraja itu itu adadalaalah h pepenynyeleelengnggagarara pemerintahan dalam negeri yang telah dibekali ilmu pemerintahan (kybernologi) dan pemerintahan dalam negeri yang telah dibekali ilmu pemerintahan (kybernologi) dan si
siststem em ninilalai i kekepapamomongngprprajajaaaan n (s(sisistetem m ninilalai i dadasasar r pepememeririntntahahanan) ) memelalaluluii penyelenggaraan pendidikan tinggi kepamongprajaan (Taliziduhu Ndraha, 2011) penyelenggaraan pendidikan tinggi kepamongprajaan (Taliziduhu Ndraha, 2011)
Padanan makna lain dari kepamongprajaan dapat dilihat dari istilahPadanan makna lain dari kepamongprajaan dapat dilihat dari istilah government government yang berarti “ pemerintah “ dan juga “ pemerintahan “.
yang berarti “ pemerintah “ dan juga “ pemerintahan “. GovernanceGovernance dapat diartikandapat diartikan juga
juga pemerintah atau pemerintahan,pemerintah atau pemerintahan, namun lebih dapat dilihat dari segi hasil namun lebih dapat dilihat dari segi hasil (output) seperti bila penyelenggaraan pemerintahan itu
(output) seperti bila penyelenggaraan pemerintahan itu goodgood ( ( good governance),good governance), atau tidak baik (
atau tidak baik (bad governance).bad governance).( ( TTaliziduhu aliziduhu Ndraha, 2010Ndraha, 2010 ) )
JaJadi di pepengngertertiaian n kekepapamonmongpgprajrajaanaan, , gogovevernmrnmenent t dadan n gogovevernrnancance e mermerupaupakakann padanan makna dari pemerintah dan pemerintahan.
padanan makna dari pemerintah dan pemerintahan.
3.
3. KybernologiKybernologi
Kybernologi merupakan ilmu baru sebagai padanan dari ilmu pemerintahan, namun Kybernologi merupakan ilmu baru sebagai padanan dari ilmu pemerintahan, namun ada penekanan orientasi dan pendekatan yang semula ilmu pemerintahan berorientasi ada penekanan orientasi dan pendekatan yang semula ilmu pemerintahan berorientasi kekuasaan, sedangkan kybernologi lebih berorientasi kepada kepentingan masyarakat kekuasaan, sedangkan kybernologi lebih berorientasi kepada kepentingan masyarakat
Kybernologi berasal dari bahasa Greek yaitu “
Kybernologi berasal dari bahasa Greek yaitu “ kybernankybernan “ , Ingeris ““ , Ingeris “ ssteering teering “ dan“ dan Belanda
Belanda “ besturen“ besturen “ yang berarti“ yang berarti mengemudi,mengemudi, kemudian kemudian diberi diberi akhiranakhiran – logy, -– logy, -logi.
logi. Akhirnya men Akhirnya menjadi katajadi kata KybernologiKybernologi adalah bangunanadalah bangunan ((body of knowledge) hasil body of knowledge) hasil rekonstruksi
rekonstruksi bubuah ah pependndararatatan an bebeststuuuursrskukundnde, e, bebeststuuuursrswewetetencnchahap, p, dadann bestuurswetenchappen di Bumi Indonesia pada sudut pandang kemanusiaan, tidak bestuurswetenchappen di Bumi Indonesia pada sudut pandang kemanusiaan, tidak pada sudut pandang kekuasaan, dan pengaitannya dengan sudut pandang lain yang pada sudut pandang kekuasaan, dan pengaitannya dengan sudut pandang lain yang berbeda.(T
berbeda.(Taliziduhu Ndraaliziduhu Ndraha, 2010)ha, 2010)
Kybernologi sebagai ilmu pemerintahan baru yang berorientasi pada sudut pandang Kybernologi sebagai ilmu pemerintahan baru yang berorientasi pada sudut pandang kemanusiaan (masyarakat), dan menurut teori governance masyarakat itu tediri dari kemanusiaan (masyarakat), dan menurut teori governance masyarakat itu tediri dari tiga subkultur yakni ;
tiga subkultur yakni ;
a.
a. Subkultur Ekonomi (SKE)Subkultur Ekonomi (SKE)
Pemenuhan dan perlindungan atas kebutuhan tunduk pada hukum alam yaitu ; Pemenuhan dan perlindungan atas kebutuhan tunduk pada hukum alam yaitu ; h
huukkuum m kkeellaannggkkaaaan n ((tthhe e llaaw w ssccaarrcciitty y )). . AAkkaan n tteerrbbeennttuukk ketidakseimbangan/kesenjangan yang tajam antara
pemenu
pemenuh h kebutuhkebutuhan an dengandengan demand demand (pe(penawnawaranaran) ) ataatau u kebkebutuhutuhan an akaakan n alatalat pemenuh kebutuhan
pemenuh kebutuhan Un
Untuk mengtuk mengururanangi gi keskesenjenjanangan itu gan itu sasampmpai ai papada da tittitik ik nonol l adadalaalah h dendengangan pen
pengemgembangbangan an dan dan penpeningkingkatan atan seoseoptimptimal al mungmungkin kin nilanilai i setisetiap ap sumbsumberdaerdayaya (sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya buatan) penghasil alat (sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya buatan) penghasil alat pemenuh kebutuhan.
pemenuh kebutuhan.
b.
b. Subkultur kekuasaan (SKK)Subkultur kekuasaan (SKK)
Jik
Jika a penpengemgembangbangan an dan dan penpeningkingkatan atan nilanilai i itu itu berberlanglangsung begitu sung begitu saja saja tanptanpaa aturan, akan muncul dua hal ‘
aturan, akan muncul dua hal ‘
Ketidakadilan, yang memiliki Ketidakadilan, yang memiliki sumberdsumberdaya besar aya besar mendapat nilai tambah mendapat nilai tambah tinggi,tinggi, yang tidak memiliki sumberdaya tidak mendapat apa-apa)
yang tidak memiliki sumberdaya tidak mendapat apa-apa)
Dalam situasi dan kondisi tertentu, sebagian kebutuhan dapat dipenuhi olehDalam situasi dan kondisi tertentu, sebagian kebutuhan dapat dipenuhi oleh manusia (individu dan masyarakat) itu sendiri, tetapi sebagian lainnya tidak. manusia (individu dan masyarakat) itu sendiri, tetapi sebagian lainnya tidak. Kalau kondisi itu dibiarkan, maka orang memiliki sumberdaya bertambah kaya Kalau kondisi itu dibiarkan, maka orang memiliki sumberdaya bertambah kaya dan orang tidak punya semakin melarat.
dan orang tidak punya semakin melarat.
Untuk mengatur tidak terjadinya perang semua lawan semua (
Untuk mengatur tidak terjadinya perang semua lawan semua ( homo homuni homo homuni lupus
lupus), diperlukan kekuasaan (), diperlukan kekuasaan ( power dalam arti political power) power dalam arti political power) guna menegakkanguna menegakkan aturan, dengan turunannya outhority, order, force, coercion, violence dan death. aturan, dengan turunannya outhority, order, force, coercion, violence dan death.
Dalam hal ini
Dalam hal ini power power (kekuasaan) adalah kebutuhan dan bukan kepentingan.(kekuasaan) adalah kebutuhan dan bukan kepentingan.
c.
c. Subkultur Sosial (SKS)Subkultur Sosial (SKS)
Apa
Apabila bila kekukekuasaaasaan n itu itu dijadijalanklankan/ an/ digudigunakanakan n tanptanpa a konkontroltrol, , tidatidak k mengmengontrontrolol selaku wasit (
selaku wasit ( judge judge) melainkan ikut bermain dalam SKE akan terjadi “ tend to) melainkan ikut bermain dalam SKE akan terjadi “ tend to corrupt “ sebagaimana
corrupt “ sebagaimana dinyatakan Lord dinyatakan Lord Acton dalam TActon dalam Taliziduhu Ndraha, 2005.aliziduhu Ndraha, 2005. Di berbagai Negara, control yang dilakukan oleh Badan Legislatif atau nama Di berbagai Negara, control yang dilakukan oleh Badan Legislatif atau nama lain
lainnya nya efekefektif, tif, tetatetapi pi dibadibanyak Negara nyak Negara pula pula konkontrol trol ini ini tidatidak k efekefektif tif gergermasumasukk Indonesia.
Indonesia. Unt
Untuk uk itu diperluitu diperlukan controkan control l lain yang lain yang dikedikemas mas daldalam am berberbagbagai ai konkonsep spt sep spt ;; sov
sovereiereign, gn, consconstitutituen, en, subsubjectject, , rakyrakyat, at, stakstakehoeholderlders, s, civcivilsoilsocietcietyy, , custcustumerumer,, consumer, korban, powerless dan mangsa.
consumer, korban, powerless dan mangsa.
Jika kontrol terhadap SKK lemah, dinamika system menjadi pincang diperlukan Jika kontrol terhadap SKK lemah, dinamika system menjadi pincang diperlukan kontrol lain yaitu SKS.
kontrol lain yaitu SKS. SK
SKS S sesebabagai gai sasatu tu diadiantantara ra tigtiga a susubkubkultultur r kokompomponenen n babangngsa sa dadan n nenegagara,ra, mer
merupakupakan an sisa atau sisa atau tingtinggalagalan n dari eksodudari eksodus s segsegmen men bangbangsa sa yanyang g berberuntuuntungng berorbit
berorbit pada SKE pada SKE (ekonomi pasar) dan (ekonomi pasar) dan SKK (politisi, birokrat, teknorat, partisan)SKK (politisi, birokrat, teknorat, partisan) Dib
Dibebeeberapa rapa NegNegara ara ketketiga iga subsubkultkultur ur terstersebut ebut berberjalajalan n seimseimbanbang, g, selaselaras ras dandan se
serarasi, si, beberberbeda da dendengan gan IndIndononesesia ia dimdimana ana SKSKS S ituitulah lah yayang ng menmenununjukjukkakann kelemahan sturktural dan fungsional. Di samping itu, dibarengi dengan kelemahan kelemahan sturktural dan fungsional. Di samping itu, dibarengi dengan kelemahan ak
aspirasinya) dank e SKE (tidak mampu memanfaat produk-produk pelayanan dan aspirasinya) dank e SKE (tidak mampu memanfaat produk-produk pelayanan dan kesempatan yang tersedia).
kesempatan yang tersedia).
4.
4. Interface Kybernologi dengan Ilmu Politik Interface Kybernologi dengan Ilmu Politik dan Ilmu Adminstrasi Publikdan Ilmu Adminstrasi Publik
BebBeberaperapa a pakapakar r ilmu ilmu polpolitik itik masimasih h menymenyadaadari ri bahbahwa wa ilmu ilmu pemepemerintrintahaahan n (lam(lama)a) merupakan bawahan dari ilmu politik (Taliziduhu Ndraha, 2005)
merupakan bawahan dari ilmu politik (Taliziduhu Ndraha, 2005)
Kybernologi (ilmu pemerintahan baru) tidak berada di bawah ilmu politik, akan tetapiKybernologi (ilmu pemerintahan baru) tidak berada di bawah ilmu politik, akan tetapi be
berinrinteterfarface ce (b(bertertemuemu, , bebersirsingnggugungngan an atatau au berbersesentuntuhahan) n) dedengngan an ilmilmu u popolitlitikik termasuk ilmu Administrasi Publik
termasuk ilmu Administrasi Publik
Ada Ada bagian bagian kybernokybernologi logi yang yang berada berada di di dalam dalam wilayah wilayah disiplin disiplin ilmu ilmu politik politik dandan begitu sebaliknya
begitu sebaliknya
Kybernologi dan imu politik mempunyai wilayah bersama yang terbentuk menurutKybernologi dan imu politik mempunyai wilayah bersama yang terbentuk menurut pe
pendndekekatatan an mumultltididisisipiplilin, n, ininteterdrdisisipiplilin n atatau au lilintntasasdidispsplilin, n, bebernrnamamaa PolitikPolitik Pemerintahan
Pemerintahan atauatau Kybernologi Politics.Kybernologi Politics.
Berarti kybBerarti kybernologernologi i berinteberinterface dengrface dengan ilmu politik, ilman ilmu politik, ilmu administrau administrasi publik dansi publik dan dengan disiplin ilmu lain.
dengan disiplin ilmu lain.
Interfacing tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :Interfacing tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
KYBERNOLOGI
KYBERNOLOGI ILMU ILMU POLITIKPOLITIK
ILMU ADMINISTRASI PUBLIK ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
II.
II.
Pembangunan Visi
Pembangunan Visi Indonesi
Indonesia
a Di
Di T
Tengah Perubahan
engah Perubahan Dunia
Dunia
1.1.
Fakta dan Masalah Yang dihadapi Indonesia dewasa ini
Fakta dan Masalah Yang dihadapi Indonesia dewasa ini
Bidang ideologi
Bidang ideologi
,
, Pa
Pancasil
ncasila hanya
a hanya berfung
berfungsi seb
si sebagai d
agai dasar
asar
Ne
Neg
gar
ara,
a, se
seba
baga
gai
i pa
pand
ndan
anga
gan
n hi
hidu
dup
p ba
bang
ngsa
sa,
, pe
peme
mers
rsat
atu
u
bangsa, dan mengamalkan nilai-nilai dasar Pancasila dalam
bangsa, dan mengamalkan nilai-nilai dasar Pancasila dalam
kehidupan sehari hari tidak lagi menjadi keharusan
kehidupan sehari hari tidak lagi menjadi keharusan
Bidang politik ;
Bidang politik ;
--
T
Terjadi penyederhanaan partai politik (parpol) dari 48 buah
erjadi penyederhanaan partai politik (parpol) dari 48 buah
tahun 2009 menjadi 12 buah parpol peserta pemilu 2014
tahun 2009 menjadi 12 buah parpol peserta pemilu 2014
--
Adanya koalisi partai pendukung pemerintah (Demokrat,
Adanya koalisi partai pendukung pemerintah (Demokrat,
Golkar, PPP, PKB,
Golkar, PPP, PKB, P
PAN, PKS)
AN, PKS)
--
P
Perub
erubahan
ahan nom
nomenkl
enklatur
atur Dep
Departe
artemen
men dan
dan Le
Lemba
mbaga
ga Non
Non
Departemen menjadi Kementerian dan Lembaga
Departemen menjadi Kementerian dan Lembaga
--
P
Pem
embe
bentu
ntuka
kan
n le
lemb
mbag
aga
a Ne
Nega
gara
ra/
/ P
Pem
emeri
erinta
ntaha
han
n ad
adhoc
hock
k
(KPK, KPU, KPAI, KPI, Dsb)
(KPK, KPU, KPAI, KPI, Dsb)
--
Ot
Oton
onom
omi
i Da
Daer
erah
ah,
, ya
yang
ng be
belu
lum
m ma
mapa
pan
n se
sesu
suai
ai ka
kara
rakt
kter
er
bangsa
bangsa
Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi
;;
--
Pembangunan ekonomi digerogoti maraknya KKN
Pembangunan ekonomi digerogoti maraknya KKN
--
Fluktuasi harga untuk berbagai kebutuhan pokok rakyat
Fluktuasi harga untuk berbagai kebutuhan pokok rakyat
(beras, daging, bawang, cabe,
(beras, daging, bawang, cabe, kedelai, dsb)
kedelai, dsb)
--
Angka
Angka kemiskinan
kemiskinan dan pengangguran
dan pengangguran masih
masih tinggi
tinggi
--Hutang luar negeri terus meningkat
Hutang luar negeri terus meningkat
--
K
Kenai
enaika
kan
n upa
upah
h min
minimu
imum
m re
regio
gional
nal (UM
(UMR)
R) mas
masih
ih men
menjad
jadii
tuntutan buruh
tuntutan buruh
--
K
Kenaikan tarif listerik, BBM yang
enaikan tarif listerik, BBM yang selalu menghantui rakyat
selalu menghantui rakyat
--Impor bahan kebutuhan pokok rakyat satu-satunya solusi
Impor bahan kebutuhan pokok rakyat satu-satunya solusi
pemerintah
pemerintah
Bidang Sosial dan Budaya ;
Bidang Sosial dan Budaya ;
--
Masalah sosial yang belum terpecahkan sampai saat ini ;
Masalah sosial yang belum terpecahkan sampai saat ini ;
kenakalan remaja, narkoba, anak jalanan, jompo, maksiat,
kenakalan remaja, narkoba, anak jalanan, jompo, maksiat,
judi, dsb
judi, dsb
--
K
Ker
eruk
ukun
unan hid
an hidup inte
up intern
rn
da
dan
n ant
antar aga
ar agama mas
ma masih ada
ih ada
gangguan
gangguan
--
Aset budaya belum terpelihara dan diantaranya ada yang
Aset budaya belum terpelihara dan diantaranya ada yang
hilang begitu saja (artefak
hilang begitu saja (artefak
--
Ma
Masa
sala
lah
h pe
peng
ngung
ungsi
si ha
haram
ram lu
luar
ar neg
neger
eri
i me
menj
njad
adi
i be
beba
ban
n
negara
negara
Bidang Hankam
Bidang Hankam
;;
--
Ma
Masa
sala
lah
h pe
perb
rbat
atas
asan
an ne
nega
gara
ra ma
masi
sih
h me
menj
njad
adi
i an
anca
cama
man
n
bangsa
bangsa
--
Ma
Masa
sala
lah
h ter
terori
orism
sme
e ma
masi
sih
h me
menj
njad
adi
i an
anca
cama
man
n k
keam
eaman
anan
an
dalam negeri
dalam negeri
--
Masalah kejahatan dan kekerasan yang marak dewasa ini
Masalah kejahatan dan kekerasan yang marak dewasa ini
2.2.
Harapan Indonesia Masa Depan
Harapan Indonesia Masa Depan
Salah satu solusi dari fakta dan masalah Indonesia dewasa
Salah satu solusi dari fakta dan masalah Indonesia dewasa
ini adalah menjaga dan menjamin integritas bangsa dengan
ini adalah menjaga dan menjamin integritas bangsa dengan
4
4 pil
pilarn
arnya
ya yak
yakni
ni ;
; P
Panc
ancasi
asila,
la, UUD
UUD 194
1945,
5, Bhi
Bhinik
nikatun
atungga
ggalik
lika
a
dan NKRI sebagai harga mati
dan NKRI sebagai harga mati
T
Terciptanya hubungan
erciptanya hubungan luar
luar negeri
negeri untuk
untuk kepentingan bangsa
kepentingan bangsa
Indonesia
Indonesia
P
Perlu
erlu ada
adanya
nya pen
penataa
ataan
n par
parpol
pol,
, ka
kader
derisa
isasi
si dan
dan re
rekrui
kruitmen
tmen
pa
parp
rpol
ol,
, da
dan
n pe
pend
ndid
idik
ikan
an po
poli
liti
tik
k rak
rakya
yat
t se
sesu
suai
ai ja
jati
tidi
diri
ri da
dan
n
karakter bangsa
karakter bangsa
Suksesi kepemimpinan nasional harus konstitusional
Suksesi kepemimpinan nasional harus konstitusional
Otonomi daerah yang sesuai prinsip pemberian otonomi dan
Otonomi daerah yang sesuai prinsip pemberian otonomi dan
kondisi bangsa Indonesia
kondisi bangsa Indonesia
P
Pel
elak
aksa
sana
naan
an ot
otono
onomi
mi da
daera
erah
h tid
tidak
ak me
menja
njadi
dika
kan
n ek
ekon
onom
omii
biaya tinggi (high cost economic) khusus dalam rekruitmen
biaya tinggi (high cost economic) khusus dalam rekruitmen
pimpinan daerah
pimpinan daerah
Pertumbuhan ekonomi tidak hanya diukur dengan persetase
Pertumbuhan ekonomi tidak hanya diukur dengan persetase
tinggi (makro), tetapi secara
tinggi (makro), tetapi secara mikro benar
mikro benar-benar dirasakan
-benar dirasakan
rakyat
rakyat
III.
III.
Misi Negara dan Pemerintah Indonesia
Misi Negara dan Pemerintah Indonesia
1.1.
Misi Negara dalam pembukaan UUD 1945
Misi Negara dalam pembukaan UUD 1945
Misi Negara Indonesia sudah tercantum dalam Pembukaan
Misi Negara Indonesia sudah tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 pada alenia ke 4 yakni ; ….
UUD 1945 pada alenia ke 4 yakni ; ….
Melindungi segenap
Melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
un
untuk
tuk me
mema
maju
juka
kan
n kes
kesej
ejaht
ahtera
eraan
an um
umum
um,
, me
menc
ncerd
erdas
asak
akan
an
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial …
sosial …
Misi Negara itu ;
Misi Negara itu ;
--
Me
Meli
lind
ndung
ungi
i se
sege
gena
nap
p ba
bang
ngsa
sa,
, …
… se
sege
genap
nap wa
warg
rga
a neg
negar
ara
a
tanpa kecuali
tanpa kecuali
--
Seluruh tumpah darah, …wilayah darat, laut dan udara
Seluruh tumpah darah, …wilayah darat, laut dan udara
--
Memajukan kesejahteraan umum, …peningkatan ekonomi
Memajukan kesejahteraan umum, …peningkatan ekonomi
rakyat
rakyat
--
Men
Mencer
cerdas
daska
kan
n ke
kehid
hidupa
upan
n ban
bangsa
gsa,
, …
… pen
pendi
didik
dikan
an (um
(umum
um
dan agama)
dan agama)
--
Ik
Iku
ut
t me
mellak
aksa
sana
nak
ka
an
n k
ket
eter
erti
tiba
ban
n d
dun
uniia,
a, b
ber
erda
dasa
sark
rkan
an ;;
ke
kemerd
merdekaan
ekaan,
, perd
perdamaia
amaian
n abadi dan
abadi dan kea
keadilan social,
dilan social, …
…
po
poli
liti
tik
k lu
luar
ar neg
negeri
eri be
beba
bas
s da
dan
n ak
akti
tif
f unt
untuk
uk k
kep
epent
entin
inga
gan
n
bangsa yang lebih besar
bangsa yang lebih besar
2.2.
Pengertian Pemerintahan Dalam Arti Luas dan Sempit
Pengertian Pemerintahan Dalam Arti Luas dan Sempit
a.
a.
Pemerintahan dalam artian luas
Pemerintahan dalam artian luas
Sec
Secara
ara teo
teori
ri dik
dikemu
emuka
kaka
kan
n ole
oleh
h
Herm
Herman
an Finer
Finer,
, 1960.
1960.
Me
Mend
ndef
efin
inis
isik
ikan
an pe
peme
meri
rint
ntah
ahan
an da
dala
lam
m ar
arti
ti lu
luas
as ya
yait
itu
u ;;
politic
politic
plus
plus
administration
administration
.
.
A
Atta
au
u
Pemerintahan
Pemerintahan
((government
government
)
) =
= Po
Poli
liti
tik
k (p
(pol
olit
itic
ics)
s) +
+ Ad
Admi
mini
nist
stra
rasi
si
((administration
administration).
).
Pemerintahan (arti luas) dikemukakan pula oleh
Pemerintahan (arti luas) dikemukakan pula oleh
Zamhir
Zamhir
Islam
Islamie,
ie, S.Pa
S.Pamudji dan
mudji dan S.Moer
S.Moertono, 1971,
tono, 1971,
yaitu ;
yaitu ;
seg
segala
ala ban
bangun
gunan-b
an-bangu
angunan
nan pol
politi
itik
k dim
dimana
ana dan
dan deng
dengan
an
man
mana
a terj
terjadi
adi pr
proses
oses pem
pemeca
ecahan
han pr
probl
oblem
em ber
bersam
sama
a dari
dari
masyarakat politik melalui pengambilan dan pelaksanaan
masyarakat politik melalui pengambilan dan pelaksanaan
desisi yang mempunyai otoritas (wibawa). Bangunan itu
desisi yang mempunyai otoritas (wibawa). Bangunan itu
bersifat “
bersifat “
Static
Static
“ berbentuk organisasi kekuasaan dan
“ berbentuk organisasi kekuasaan dan
din
dinami
amikan
kanya
ya dis
disebu
ebut
t pem
pemeri
erinta
ntahan
han
,
, y
ya
aiittu
u p
prro
os
se
es
s
pengambilan desisi (politik) dan proses implementasinya
pengambilan desisi (politik) dan proses implementasinya
(administrasi).
(administrasi).
P
Pem
emer
erin
inta
taha
han
n da
dala
lam
m ar
arti
ti lu
luas
as ::
F
Fun
ungsi
gsi Leg
Legisl
islati
atif
f +
+
F
Fungsi Eksekutif
ungsi Eksekutif +
+ Y
Yudikatif
udikatif
atau dikenal juga dengan
atau dikenal juga dengan
Pemerintahan Nasional.
Pemerintahan Nasional.
b.
b.
Pengertian dalam arti sempit
Pengertian dalam arti sempit
Pemerintahan dalam arti sempit yaitu ; pelaksana fungsi
Pemerintahan dalam arti sempit yaitu ; pelaksana fungsi
eksekutif.
eksekutif.