• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAYAN LINNAS SIRI KE-116: KEDUDUKAN SUNNAH DI SISI AL-QUR AN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAYAN LINNAS SIRI KE-116: KEDUDUKAN SUNNAH DI SISI AL-QUR AN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAYAN LINNAS SIRI KE-116: KEDUDUKAN SUNNAH DI SISI

AL-QUR’AN

Mukadimah

Akhir-akhir ini, kita melihat masyarakat sudah mula sedar akan kepentingan sunnah di dalam kehidupan seharian mereka. Untuk itu, penghayatan sunnah di dalam kehidupan masyarakat Islam pada hari ini sudah mula berputik. Ini kerana, banyak perkara di dalam urusan kehidupan ini telah diajar oleh Nabi SAW. Apabila sebahagian besar daripada kalangan masyarakat mula ingin mempelajari dan mengenali sunnah maka sudah tentu ada golongan-golongan yang tidak senang dengan keadaan seperti ini. Maka Bayan Linnas pada kali ini akan membincangkan satu tajuk yang penting iaitu “Kedudukan Sunnah Di Sisi Al-Qur’an.”

Definisi Al-Qur’an

Al-Qur’an dari sudut bahasa adalah bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang. Menurut Imam al-Ghazali mendefinisikan al-Qur’an sebagai: “Kitab yang diturunkan ke atas Rasulullah iaitu Muhammad SAW, yang tertulis di dalam mushaf, dinukilkan kepada kita daripada baginda secara mutawatir tanpa ada sebarang keraguan.” [Lihat al-Mustasfa Min Ilm al-Usul, 1/65]

(2)

Para ulama’ juga memberikan definisi al-Qur’an sebagai: “Kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan membacanya adalah satu ibadah.” [Lihat: Mabahith fi ‘Ulum

al-Qur’an, 17]

Definisi Sunnah

Sunnah dari sudut bahasa adalah jalan atau kehidupan samada ia bersifat terpuji atau sebaliknya. Adapun dari sudut istilah pula terbahagi kepada dua antara definisi ahli hadith dan juga ahli usul:

Di sisi ahli Hadith: “Sunnah adalah setiap yang disandarkan kepada Nabi SAW daripada perkataan, perbuatan, taqrir (persetujuan), sifat khuluqiyyah, sifat khalqiyyah dan kehidupan baginda SAW samada sebelum perutusan Baginda SAW menjadi rasul.” [Lihat:

Qawaid al-Tahdith, 61]

Di sisi ahli Usul: “Sunnah adalah setiap yang diambil daripada Nabi SAW selain daripada al-Qur’an melalui perkataan, perbuatan dan taqrir (persetujuan) Baginda SAW.”

Hubungan al-Qur’an Dan Sunnah

Di dalam Qur’an banyak ayat yang menceritakan kebersamaan lafaz Allah iaitu mewakili al-Qur’an dan Rasul mewakili sunnah Nabi SAW. Antara ayat tersebut adalah berdasarkan firman Allah SWT:

??? ???????? ????????? ??????? ??????? ?????????? ??????????? ???????????? ??????? ??????? ?????? ????????? ???????????? ??????? ??????? ??? ??????

Maksudnya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetapkanlah iman kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab al-Qur’an yang telah diturunkan kepada Rasul-Rasul-Nya (Muhammad, SAW) dan juga kepada kitab-kitab suci yang telah diturunkan dahulu sebelum daripada itu.” [al-Nisa’:136]

(3)

????????? ?????????? ??????????? ?????????? ??????????? ??????? ???????? ?????????? ????????????? ????????????? ??????????? ???????????

Maksudnya: “Oleh itu, berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya. Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kalimah-kalimah-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia (Rasulullah

SAW) supaya kamu beroleh hidayah petunjuk.” [al-‘Araf:158]

??? ???????? ????????? ??????? ????????? ???????? ??????????? ?????????? ???????? ????????? ??????? ? ????? ????????????? ??? ?????? ?????????? ????? ???????? ????????????

??? ??????? ??????????? ?????????? ??????????? ????????

Maksudnya: “Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasulullah dan kepada uli al-amr (orang-orang yang berkuasa) daripada kalangan kamu.

Kemudian jika kamu berbantah-bantah (berselisihan) dalam sesuatu perkara, maka hendaklah kamu kembali kepada (kitab) Allah (al-Qur’an) dan (sunnah) rasul-Nya jika kamu benar-benar

beriman kepada Allah dan juga hari akhirat.” [al-Nisa’:59]

Di dalam kesemua ayat di atas, Allah SWT memerintahkan kita agar beriman dengan apa yang terkandung di dalam al-Qur’an dan juga beriman dengan setiap yang dibawa oleh Rasulullah SAW samada dari sudut perkataan, perbuatan dan sebagainya. Maka dengan itu, jelaslah kepada kita bahawa al-Qur’an dan sunnah memang tidak boleh dipisahkan sama sekali kerana keduanya saling perlu memerlukan.

Kedudukan Dan Kepentingan Sunnah Di Sisi al-Qur’an

Berikut adalah beberapa perkara penting berkaitan kedudukan dan kepentingan sunnah di dalam al-Qur’an:

Sunnah menguatkan lagi apa yang disebut di dalam Qur’an. Contohnya, di dalam al-Qur’an ada diceritakan berkaitan rukun iman iaitu hal-hal atau perkara-perkara yang melibatkan aqidah sebagaimana firman Allah SWT:

(4)

????? ?????????? ????? ??????? ???????? ??? ???????? ???????????????? ? ????? ????? ?????????? ??????????????? ?????????? ?????????? ??? ????????? ?????? ?????? ???? ????????? ? ????????? ????????? ??????????? ? ??????????? ???????? ?????????? ??????????

Maksudnya: “Rasulullah telah beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadanya daripada Tuhannya dan juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata): “Kami tidak membezakan

antara seorang rasul dengan rasul yang lain.” Mereka berkata lagi: Kami dengar dan kami taat (kami pohonkan), keampunan-Mu wahai Tuhan kami, dan kepada-Mu jualah tempat kembali.”

[al-Baqarah:285]

Ayat ini menjelaskan berkaitan kepentingan beriman kepada Allah SWT, malaikat, kitab dan juga para rasul. Tambahan pula, kesemua ini adalah merupakan rukun di dalam rukun Iman. Untuk itu, datang sebuah hadith yang dikenali dengan hadith Jibril menceritakan akan hal yang sama. Daripada Umar al-Khattab RA, bahawa Nabi SAW bersabda:

????????????? ???? ???????????? ?????: ???? ???????? ??????? ??????????????? ?????????? ?????????? ??????????? ??????? ?????????? ??????????? ???????? ?????????

Maksudnya: “Jibril bertanya Nabi SAW: Beritahu kepadaku apakah yang dimaksudkan dengan Iman?. Nabi SAW menjawab: “Iman adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-Nya,

kitab-kitab-Nya, para rasul-kitab-kitab-Nya, hari akhirat serta beriman kepada taqdir Allah yang baik dan juga yang buruk,” [Riwayat Muslim (1907)]

Sunnah juga menghuraikan secara terperinci apa yang disebut di dalam al-Qur’an. Contohnya, di dalam al-Qur’an Allah SWT telah memerintahkan kita untuk mendirikan solat. Akan tetapi cara melakukan solat itu tidak dijelaskan di dalam al-Qur’an, bahkan ia dijelaskan atau dihuraikan di dalam sunnah. Firman Allah SWT:

??????????? ?????????? ??????? ?????????? ??????????? ?????????? ??????????? ??????????? Maksudnya: “Dan dirikanlah kamu akan sembahyang serta berilah zakat dan taatlah kamu kepada

(5)

Di dalam hadith, nabi SAW telah menjelaskan secara terperinci berkaitan cara mendirikan solat:

????? ?????? ????? ?????????? ?????????? ????? ??????? ??? ????????? ?????? ???? ??????????? ????? ??????? ?????? ??????????? ????????? ????? ??????? ?????? ??????????

????????? ????? ??????? ?????? ??????????? ????????? ????? ??????? ?????? ??????????? ????????? ????? ??????? ?????? ??? ????????? ????????

Maksudnya: “Apabila kamu ingin mendirikan solat maka bertakbirlah. Kemudian kamu bacalah apa yang mudah daripada al-Qur’an. Kemudian ruku’lah sehingga kamu bertuma’ninah dalam keadaan ruku’. Kemudian angkatlah (kepalamu) sehingga kamu lurus berdiri. Kemudian sujudlah sehingga kamu bertuma’ninah dalam keadaan sujud. Kemudian amgkatlah (kepalamu) sehingga kamu bertuma’ninah dalam keadaan duduk. Kemudian lakukanlah hal tersebut dalam solatmu

keseluruhannya.” [Riwayat Muslim (602)]

Sunnah mengkhususkan apa yang umum di dalam Qur’an. Contohnya di dalam al-Qur’an Allah SWT telah mengharamkan semua jenis bangkai dan juga benda yang berdarah. Akan tetapi, sunnah telah mengkhususkan daripada ayat al-Qur’an yang umum dengan beberapa jenis bangkai dan benda berdarah yang boleh dimakan. Firman Allah SWT:

????????? ?????????? ??????????? ?????????

Maksudnya: “Diharamkan kepada kamu (memakan) bangkai (binatang yang tidak disembelih), dan darah (yang keluar mengalir).” [al-Maidah:3]

Di dalam sebuah hadith yang mengkhususkan keumuman ayat di atas adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibn Umar bahawa Nabi SAW bersabda:

????????? ????? ???????????? ?????????. ???????? ??????????????: ?????????? ????????????? ???????? ??????????: ??????????? ????????????

(6)

Maksudnya: “Dihalalkan bagi kita dua jenis bangkai dan dua jenis darah. Adapun dua bangkai itu adalah ikan dan belalang. Manakala dua benda berdarah itu adalah limpa dan hempedu.”

[Riwayat Ahmad (5723)][Syeikh Syu’aib menilai hadith ini sebagai hasan]

Sunnah mengikat apa yang mutlak di dalam al-Qur’an. Contohnya adalah ketika mana Allah SWT memerintahkan agar dipotong tangan orang yang mencuri. Akan tetapi, di dalam al-Qur’an tidak dinyatakan had tangan yang dipotong itu. Untuk itu, di dalam sunnah telah menghadkan apa yang disebut secara mutlak itu melalui firman Allah SWT:

???????????? ?????????????? ??????????? ????????????? ??????? ????? ??????? ???????? ????? ???????? ? ?????????? ??????? ???????

Maksudnya: “Dan orang lelaki yang mencuri dan orang perempuan yang mencuri maka (hukumnya) potonglah tangan mereka sebagai satu pembalasan dengan apa yang mereka telah usahakan, (Ia juga sebagai) suatu hukuman daripada Allah. Dan (ingatlah) Allah Maha Kuasa, lagi

Maha Bijaksana.” [al-Maidah:38]

Di dalam ayat ini, Allah SWT menyebut tangan secara mutlak dan maksud tangan adalah bermula daripada hujung jari sehingga bahu. Maka sunnah mengikat atau menghadkan makna yang mutlak itu iaitu yang dipotong adalah tangan kanan dan dipotong daripada hujung jari hingga pergelangan tangan berdasarkan apa yang diamalkan pada zaman Nabi SAW dan juga para sahabat.

Sunnah menyatakan hukum-hukum yang tidak dinyatakan di dalam al-Qur’an. Ini jelas sebagaimana firman Allah SWT:

????? ???????? ?????????? ????????? ????? ????????? ?????? ?????????? ? ?????????? ???????? ? ????? ???????? ??????? ??????????

Maksudnya: “Dan apa jua perintah yang dibawa oleh Rasulullah kepada kamu maka terimalah serta amalkan. Manakala apa jua yang dilarang kamu melakukannya maka tinggalkanlah. Bertaqwalah kamu kepada Allah kerana sesungguhnya Allah amatlah berat azab seksa-Nya (bagi orang-orang yang melanggar perintah-Nya).” [al-Hasyr:7]

(7)

Contohnya adalah seperti pengharaman memakai emas dan sutera bagi kaum lelaki. Ini berdasarkan sebuah hadith yang diriwayatkan oleh Ali RA bahawa Nabi SAW telah meletakkan sutera di tangan kanannya, manakala emas di tangan kirinya sambal bersabda:

????? ???????? ??????? ????? ??????? ????????

Maksudnya: “Sesungguhnya kedua benda ini haram bagi kaum lelaki daripada umatku.” [Riwayat

Abu Daud (4057)]

Hubungan Sunnah Dan Realiti Semasa

Di sana terdapat banyak perkara yang mana sunnah yang diceritakan oleh Nabi SAW bertepatan dengan penemuan atau kajian moden, sedangkan Nabi SAW telah menceritakan hal tersebut melebihi 1400 tahun dahulu. Antaranya:

Pada sebelah sayap lalat terdapat penawar

Daripada Abu Hurairah RA bahawa Rasulullah SAW bersabda:

????? ?????? ?????????? ??? ??????? ?????????? ?????????????? ???????? ????? ????????????? ??????? ??? ?????? ??????????? ???????? ????? ??????? ????? Maksudnya: “Apabila lalat termasuk ke dalam bekas salah seorang daripada kamu, maka rendamkanlah kesemuanya (lalat) kemudian buanglah ia. Ini kerana, salah satu daripada sayapnya

adalah penawar dan sebelah lagi adalah penyakit.” [Riwayat al-Bukhari (5782)]

Pada hadith di atas terdapat I’jaz al-‘Ilmi (????? ??????) kerana ilmu moden atau sains telah membuktikan bahawa wujudnya penyakit di salah satu daripada sayap lalat dan wujud juga

(8)

penawar di sebelah lagi sayap yang lain. Hal ini membuktikan bahawa sunnah bukannya rekaan daripada Nabi SAW ataupun juga para sahabat, bahkan ia merupakan wahyu daripada Allah SWT kepada Nabi SAW.

Galakan bersiwak atau bersugi

Daripada Abu Hurairah RA, bahawa Rasulullah SAW bersabda:

??????? ???? ??????? ????? ???????? ?????????????? ????????????

Maksudnya: “Jika tidak membebankan umatku nescaya akan aku perintahkan mereka agar bersugi.” [Riwayat al-Bukhari (7240)]

Selain itu juga, di dalam hadith yang lain ada dinyatakan:

Daripada Aisyah RA, bahawa Nabi SAW bersabda:

?????????? ?????????? ???????? ????????? ?????????

Maksudnya: “Siwak menyucikan mulut, keredhaan bagi Tuhan.” [Riwayat Ibn Hibban di dalam

sahihnya (1067)]

Hadith di atas menunjukkan galakan Nabi SAW kepada umatnya agar sentiasa bersugi dan dinyatakan akan kelebihan bersugi. Tambahan pula, pada hadith di atas juga, terdapat I’jaz al-‘Ilmi (????? ??????) kerana ilmu sains kesihatan telah memperakui bahawa amalan bersiwak atau bersugi adalah antara yang paling baik dalam memantapkan kualiti kesihatan diri. Kajian tersebut juga berjaya menyingkap rahsia kebaikan membersihkan gigi. Hal ini membuktikan, bahawa galakan ini telah dikhabarkan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW lebih daripada 1400

(9)

tahun dahulu. Maka, ini jelas menunjukkan bahawa sunnah bukannya rekaan semata-mata bahkan ia juga datang daripada Allah SWT.

Petikan Daripada Karya Kami Berkaitan Jawapan Kepada Anti Hadith

Imam al-Barbahari (w.329H) dalam Syarah al-Sunnah: “Islam adalah sunnah, dan sunnah adalah Islam.” Ini bermaksud sunnah Nabi Muhammad SAW itu tidak boleh dipisahkan daripada agama Islam. Islam terdiri daripada al-Qur’an dan Sunnah. Ia bukanlah al-Qur’an semata-mata.

Sunnah Nabi SAW ada dalam tiga bentuk: Ucapan, perbuatan dan perakuan Nabi SAW. Mengapa ditekankan hal ini adalah kerana umat Islam sejak zaman berzaman tidak memahami kedudukan sunnah Nabi SAW di dalam agama Islam dan wujudnya kumpulan dalam kalangan umat Islam sendiri yang hanya mengambil al-Qur’an sebagai rujukan.

Kumpulan ini dikenali sebagai al-Qur’aniyyun atau golongan anti hadith dan kumpulan ini telah wujud sejak berzaman. Umat Islam perlu mengambil tahu akan syubhah-syubhah ini supaya ia tidak terjebak dalam golongan ini. Mereka mengatakan al-Qur’an itu terpelihara sejajar dengan firman Allah SWT:

?????? ?????? ?????????? ????????? ???????? ???? ????????????

Maksudnya: “Sesungguhnya kami telah menurunkan peringatan (al-Qur’an) dan kamilah yang akan memeliharanya.” [al-Hijir:9]

Di sini, kami kemukakan beberapa syubhah mereka dan kami juga cuba untuk memberi jawapan yang ringkas bagi setiap syubhah yang dikemukan.

Pertama: Mereka (Ahli Sunnah Wa al-Jama’ah) mendewa-dewakan Nabi Muhammad SAW dan

lafaz syahadah yang kedua itu sebagai bukti. Selain itu juga, di kebanyakkan rumah orang Islam, perkataan “Allah” dan “Muhammad” ditulis sama besar dan diletakkan secara sama paras.

(10)

Jawapan: Mengucap dua kalimah syahadah merupakan rukun Islam yang pertama bagi setiap

Muslim yang mengaku dirinya sebagai orang Islam. Mempertikaikan syahadah boleh menyebabkan seseorang itu terkeluar daripada agama Islam. Justeru, orang yang berbuat demikian wajiblah segera bertaubat. Tambahan pula, kita memang dituntut untuk menyayangi Rasulullah SAW lebih daripada diri kita sendiri. Akan tetapi, sayang dan kasih itu tidaklah sampai ke tahap mendewa-dewakan Rasulullah SAW kerana Rasulullah SAW merupakan seorang insan dan manusia yang biasa.

Kedua: Perhatikan satu perubahan baru dalam aurat wanita. Perkataan aurat berasal dari bahasa

Arab. Ertinya “kebogelan.” Tiga puluh tahun dahulu, wanita-wanita Islam tidak memakai tudung.

Ketiga: Mereka pakai selendang, sehelai kain yang mereka letak dibahu, ataupun di atas kepala

tanpa menutup semua rambut, kerana rambut bukan aurat wanita. Menutup rambut dengan bertudung bermakna udara bersih tidak dapat memasuki rambut. Dengan itu, rambut menjadi busuk. Dengan perkataan lain, ia akan menjadi tidak sihat.

Jawapan: Ulama telah bersepakat bahawa aurat wanita adalah keseluruhan badannya kecuali

muka dan kedua tapak tangannya. Ini didasarkan dengan firman Allah SWT yang menunjukkan kewajipan bertudung dan melabuhkannya. Firman Allah SWT:

??? ???????? ?????????? ??? ?????????????? ??????????? ????????? ?????????????? ????????? ??????????? ??? ??????????????? ? ??????? ???????? ??? ?????????? ????? ?????????? ?

??????? ???????? ???????? ?????????

Maksudnya: “Wahai Nabi, suruhlah isteri-isterimu dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan yang beriman agar melabuhkan pakaiannya supaya menutup seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar). Dengan cara yang demikian adalah lebih sesuai untuk mereka dikenali

(sebagai perempuan yang baik-baik) dan dengan itu mereka juga tidak akan diganggu. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” [al-Ahzab:59]

(11)

Tambahan pula, mempertikaikan hukum yang telah disepakati boleh membawa kepada kesesatan kerana Allah SWT Maha Mengetahui apa yang terbaik buat hambanya dan agama Islam juga amat menjaga dan menitikberatkan terhadap kaum wanita.

Keempat: Sejarah telah mencatatkan bahawa khalifah-khalifah awal Islam iaitu Abu Bakar

al-Siddiq, Umar bin al-Khattab, Uthman bin al-Affan dan juga Ali bin Abi Thalib memiliki buku-buku nota yang mereka tulis padanya perkataan-perkataan dan perbuatan Nabi SAW. Catatan ini tidak banyak dan hanya menjadi ikutan, jika ia sesuai. Akan tetapi, ia bukanlah satu perkara yang wajib.

Jawapan: Ulama’ adalah pewaris nabi yang berperanan menyampaikan ajaran Islam daripada

satu generasi ke satu generasi yang lain. Mempertikaikan kredibiliti ulama’ yang mu’tabar di dalam mazhab Ahli Sunnah Wal Jamaah adalah suatu yang bercanggah dengan disiplin ilmu yang diwarisi daripada para sahabat dan juga salaf al-Soleh. Tambahan pula, generasi mereka adalah antara kurun-kurun yang terbaik sebagaimana yang dinyatakan dan diiktiraf oleh Nabi SAW.

Berdasarkan apa yang kami nyatakan di atas, maka sudah terang lagi bersuluh bahawa sunnah tidak boleh dipisahkan di dalam kehidupan kita. Ini kerana, sunnah adalah sumber kedua di dalam perundangan Islam dan juga sebagai penafsir kepada al-Qur’an berdasarkan ijma’ ulama’ dan tanpa sunnah kehidupan seseorang itu akan pincang.

Kenyataan Mufti Wilayah Persekutuan

Sesungguhnya sepertimana yang dimaklumi Sunnah Nabawiyyah merupakan sumber rujukan dan masdar utama di dalam Islam selepas al-Qur’an al-karim. Perkara ini telah disepakati oleh para ulama’ sejak dahulu lagi. Di dalam kitab-kitab mereka ada dijelaskan akan keutamaan dan kepentingan sunnah berbanding yang lain selepas al-Qur’an al-Karim. Seterusnya, fungsi Sunnah Nabawiyyah sepertimana disebut oleh Imam al-Syafie adalah mengiqrarkan apa yang terdapat di dalam al-Qur’an iaitu mengiyakan dan membenarkan apa yang telah difirmankan oleh Allah SWT. Kedua, menafsirkan al-Qur’an secara terperinci dan panjang lebar apa yang dimaksudkan di dalam al-Qur’an. Ketiga, menyatakan apa yang syubhah (kurang jelas) di dalam al-Qur’an untuk dijelaskan kepada masyarakat agar kefahaman mereka itu bertepatan dengan kehendak dan tuntutan Islam.

(12)

Antara prinsip Imam al-Syafie adalah apabila thabit padanya sesuatu khabar maka beliau akan mengikutnya. Di sini kami sertakan beberapa wasiat daripada Imam al-Syafie yang dinukilkan daripada kitab Mausu’ah al-Salaf fi al-Aqidah wa al-Manhaj wa al-Tarbiyah [10/135] ada menyebut:

???????? ?????????????? ????? ????? ???? ?????????? ???? ??????? ???? ???????? ????? -?????? ????? -???????? -????????? - ???? -?????? ???? -????????? -???????? -?????? Maksudnya: “Orang Islam telah berijmak bahawa barangsiapa yang telah jelas padanya sunnah Rasulullah SAW maka tidak boleh sesekali dia meninggalkannya kerana ingin mengikut pendapat

seseorang.”

Di dalam wasiat yang lain, juga daripada Imam al-Syafie sebagaimana yang dinukilkan oleh Imam al-Khatib al-Baghdadi di dalam kitabnya al-Faqih wa al-Mutafaqqih [1/389]:

????? ?????????? ??? ???????? ??????? ?????? ??????? ??????? ?????? ????? ???????? ????????? , ????????? ????????? ??????? ??????? ?????? ????? ???????? ????????? , ????????

??? ??????

Maksudnya: “Apabila kamu temui di dalam kitabku apa yang bercanggah dengan sunnah Rasulullah SAW, maka berpeganglah dengan sunnah Rasulullah SAW dan tinggalkan apa yang

aku katakana.”

Tambahan pula, sunnah juga merupakan penterjemah kepada al-Qur’an al-Karim secara hidup atau secara bergerak. Ini kerana, apabila Aisyah RA ditanya berkaitan akhlak Nabi SAW maka beliau menjawab “akhlaknya adalah al-Qur’an.” Selain itu juga, mengikut dan mentaati Sunnah Nabawiyyah adalah satu kewajipan berdasarkan nas-nas yang telah dinyatakan di atas dan ini telah diterima pakai oleh para ulama’. Hal yang sama juga, dijelaskan akan kepentingan buat seseorang itu berpegang dengan dua tali atau dua perkara sebagaimana yang dijelaskan di dalam sebuah hadith:

(13)

??????? ???????? ??????????? ???? ?????????? ??? ????????????? ???????: ??????? ???????? ????????? ?????????

Maksudnya: “Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara dan kamu tidak akan sesat selagimana kamu berpegang dengannya iaitu kitab Allah (al-Qur’an) dan sunnah Nabi-Nya (Sunnah Nabi

SAW).” [Riwayat Malik (1594)]

Untuk itu, betapa pentingnya buat kita untuk mempelajari dan menekuni sunnah Nabi SAW. Ini kerana, apabila kita meninggalkan salah satu daripada sumber yang penting ini, maka sudah barangtentu kita akan menyimpang dan menyeleweng daripada asas kebenaran. Telah banyak fatwa atau kenyataan daripada ulama’ bahawa manusia itu akan lebih menyeleweng apabila mereka mula menolak dan meninggalkan sunnah Nabi SAW dalam kehidupan mereka. Justeru itu, marilah sama-sama kita menginsafi dan menjunjung setinggi-tingginya kitab Allah iaitu al-Qur’an dan juga sunnah Rasulullah SAW kerana ia merupakan dua sumber hukum yang utama bagi umat Islam. Kami akhiri dengan firman Allah SWT:

????????? ?????????? ?????? ????????? ???????????? ?????????? ????????? ????????? ?????? ???????????? ??????

Maksudnya: “Pada hari ini, Aku telah sempurnakan bagi kamu agama kamu, Aku telah cukupkan nikmat-Ku kepada kamu dan Aku telah redha bahawa Islam itu menjadi agama untuk kamu.”

[al-Maidah:3]

Akhukum fillah,

S.S. Datuk Dr. Zulkifli bin Mohamad al-Bakri, Mufti Wilayah Persekutuan

21 September 2017M bersamaan 30 Zulhijjah 1438H

Referensi

Dokumen terkait

Pada pukul 16.25 WIB hari jum’at tanggal 20 September 2013, dimulai penanaman kacang hijau, pertama-tama siapkan alat dan bahan-bahan yang akan digunakan,

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA BANK.. PEMBANGUNAN

Dalam sajak Leiden 8/10/78 (Pagi) Mengenang patung Zadkine di Rotterdam, betapa ia telah menuangkan sesuatu pada kita yang menggelitik "yang terlempar ke sawang/adalah

Guru BK adalah seorang pendidik yang memiliki kualifikasi akademik minimal Sarjana (S-1) bidang Bimbingan dan Konseling dan juga memiliki kompetensi bidang

Setelah selesai melakukan penyidikan, PPNS Keimigrasian menyerahkan berkas perkara kepada penuntut umum dan tahapan pelaksanaan dalam rangka memperoleh keterangan

Jika subjek data tidak dapat mengajukan klaim kepada pengekspor data atau pengimpor data yang dinyatakan dalam ayat 1 dan 2, yang timbul dari pelanggaran subprosesor atas

Hasil penelitian yang di dapatkan yaitu obyek wisata Pantai Alam Indah memiliki potensi internal tinggi, potensi eksternal tinggi dan potensi gabungan tinggi, sedangkan

Oleh karena itu pajak merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat untuk menunjang kelangsungan penyelenggara kehidupan pemerintah dan pembangunan nasional.salah satu jenis