PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: P.33/Menhut-II/2013
TENTANG
JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
: a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan
Nomor
P.55/MENHUT-II/2007
telah
ditetapkan
pengaturan Jadwal Retensi Arsip Keuangan Departemen
Kehutanan;
b. bahwa berdasarkan pasal 12 ayat (2) Peraturan Menteri
Kehutanan
Nomor
P.51/Menhut-II/2011
tentang
Pedoman Tata Kearsipan Kementerian Kehutanan,
pengaturan
Jadwal
Retensi
Arsip
Kementerian
Kehutanan diatur dengan Peraturan Menteri Kehutanan
tersendiri, sehingga Peraturan Menteri Kehutanan
sebagaimana huruf a perlu disempurnakan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Kehutanan tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan
Kementerian Kehutanan;
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4412);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaga
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaga
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaga
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);
6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
7. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5071);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 53);
9. Keputusan Presiden Nomor 105 Tahun 2004 tentang
Pengelolaan Arsip Statis (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 143);
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47
Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara;
11. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P
Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia
Bersatu II Periode Tahun 2009-2014 sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 59/P
Tahun 2011;
12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
13. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 13/KEP/M.PAN/1/2003 tentang Pedoman
Umum Perkantoran Elektronis Lingkup Intranet di
Lingkungan Instansi Pemerintah;
14. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor
P.40/Menhut-II/2010
tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Kementerian Kehutanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 405) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor
P.
33/Menhut-II/2012(Berita
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 779);
15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor
P.51/Menhut-II/2011 tentang Pedoman Tata Kearsipan Kementerian
Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 383);
16. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia
Nomor 07 Tahun 2007 tentang Jadwal Retensi Arsip
Keuangan;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG
JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN KEMENTERIAN
KEHUTANAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan:
1. Arsip Kementerian Kehutanan yang selanjutnya disebut arsip adalah
rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat
dan diterima oleh Kementerian Kehutanan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Arsip Keuangan adalah arsip yang berkaitan dengan pengelolaan
keuangan/fiskal yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan.
3. Jadwal Retensi Arsip Keuangan Kementerian Kehutanan yang selanjutnya
disebut Jadwal Retensi Arsip Keuangan adalah daftar yang berisi sekurang
kurangnya jangka waktu penyimpanan atau retensi, jenis arsip dan
keterangan yang berisi rekomendasi tentang penetapan suatu jenis arsip
dimusnahkan, dinilai kembali, atau dipermanenkan yang dipergunakan
sebagai pedoman penyusutan dan penyelamatan arsip keuangan.
4. Penyusutan Arsip adalah kegiatan pengurangan jumlah arsip dengan cara
pemindahan arsip inaktif dari Unit Pengolah ke Unit Kearsipan dan dari
Unit Kearsipan ke Unit Pusat Kearsipan, pemusnahan arsip yang tidak
memiliki nilai guna dan penyerahan arsip statis kepada lembaga kearsipan
yaitu Arsip Nasional Republik Indonesia.
5. Pemindahan Arsip Inaktif adalah kegiatan pengurangan arsip inaktif dan
pengalihan tanggung jawab pengelolaan arsip inaktif dari Unit Pengolah ke
Unit Kearsipan dan dari Unit Kearsipan ke Unit Pusat Kearsipan di
lingkungan Kementerian Kehutanan.
6. Pemusnahan Arsip adalah kegiatan pengurangan arsip yang tidak bernilai
guna dan pengamanan informasi yang dilakukan dengan cara
penghancuran fisik arsip sampai tidak dapat dikenali lagi.
7. Penyerahan Arsip Statis adalah kegiatan pengurangan arsip dan
pengalihan tanggung jawab pengelolaan arsip statis dari Kementerian
Kehutanan ke Arsip Nasional Republik Indonesia dalam rangka
penyelamatan
dan
pelestarian
memori
kolektif
dan
bahan
pertanggungjawaban.
8. Nilai Guna Arsip adalah nilai arsip yang didasarkan pada kegunaannya
bagi kepentingan pengguna arsip.
9. Nilai Guna Primer adalah nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan arsip
bagi kepentingan Kementerian Kehutanan.
10. Nilai Guna Sekunder adalah nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan
arsip bagi kepentingan lembaga atau instansi lain dan atau kepentingan
umum diluar Kementerian Kehutanan dan kegunaannya sebagai bahan
bukti dan bahan pertanggungjawaban nasional.
11. Jenis Arsip adalah unit-unit berkas yang dicipta, diatur dan dikelola
sebagai suatu unit karena berhubungan secara fungsi atau subyek,
merupakan hasil dari kegiatan yang sama.
12. Jangka Waktu Simpan adalah masa simpan minimal suatu jenis arsip
pada Unit Pengolah, Unit Kearsipan dan Unit Pusat Kearsipan.
13. Jangka Waktu Simpan Aktif adalah masa simpan minimal suatu jenis
arsip pada Unit Pengolah.
14. Jangka Waktu Simpan Inaktif adalah masa simpan minimal suatu jenis
arsip pada Unit Kearsipan dan Unit Pusat Kearsipan.
15. Unit Pengolah adalah satuan kerja pada Kementerian Kehutanan yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab mengolah semua arsip yang
berkaitan dengan kegiatan penciptaan arsip di lingkungannya.
16. Unit Kearsipan adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang mempunyai
tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan kearsipan.
17. Unit Pusat Kearsipan Kementerian Kehutanan adalah satuan kerja pada
Kementerian Kehutanan yang mempunyai tugas pokok menyusun
kebijakan dibidang kearsipan, menerima, mengolah, menyimpan,
menyusutkan arsip inaktif, melakukan penataan sistem kearsipan,
pelayanan jasa kearsipan dan penyuluhan, perawatan koleksi dan
pelacakan arsip serta pengembangan teknologi kearsipan, menganalisis
nilai guna, preservasi dan konservasi arsip, penyelamatan dan
pengamanan arsip vital, serta melakukan akuisisi arsip Kementerian
Kehutanan.
18. Keterangan Musnah adalah keterangan yang menyatakan bahwa suatu
jenis arsip dapat dimusnahkan karena jangka waktu penyimpanan telah
selesai, dan tidak memiliki nilai guna lagi.
19. Keterangan Dinilai Kembali adalah keterangan yang menyatakan bahwa
suatu jenis arsip belum dapat ditentukan nasib akhirnya apakah disimpan
kembali, musnah atau permanen, sehingga perlu dilakukan penilaian
kembali dan pengkajian lagi.
20. Keterangan Permanen adalah arsip-arsip yang karena memiliki nilai guna
sekunder wajib diserahkan ke Arsip Nasional Republik Indonesia.
Pasal 2
Jadwal Retensi Arsip Keuangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.
Pasal 3
Jadwal Retensi Arsip Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dipakai
sebagai pedoman penyusutan arsip keuangan di lingkungan Kementerian
Kehutanan.
Pasal 4
Bentuk dan susunan Jadwal Retensi Arsip Keuangan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 meliputi kolom : Nomor, Jenis Dokumen/Arsip, Jangka Waktu
Simpan dan Keterangan yang berisi pernyataan musnah, dinilai kembali atau
permanen.
Pasal 5
(1) Jangka waktu simpan arsip aktif dihitung sejak arsip ditetapkan dan
diregistrasi hingga pokok masalah pada naskah dinas selesai diproses.
(2) Setiap arsip keuangan ditentukan retensinya atas dasar nilai guna yang
dituangkan dalam Jadwal Retensi Arsip Keuangan.
Pasal 6
Kegiatan penyusutan arsip yang telah dilaksanakan berdasarkan Peraturan
Menteri Kehutanan Nomor P.55/MENHUT-II/2007 tentang Jadwal Retensi
Arsip Keuangan Departemen Kehutanan dinyatakan sah dan berlaku,
selanjutnya menyesuaikan dengan Peraturan ini.
Pasal 7
Dengan ditetapkannya peraturan ini, maka Peraturan Menteri Kehutanan
Nomor P.55/MENHUT-II/2007 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan
Departemen Kehutanan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 8
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Juni 2013
MENTERI KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ZULKIFLI HASAN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 5 Juli 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 888
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI,
ttd.
1
AKTIF
Unit Pengolah Unit Kearsipan Unit Pusat Kearsipan
3 4 5 6
1 a.
- Rencana Kerja
- Rencana Kerja Pemerintah
b. 1 tahun 1 tahun 2 tahun Musnah
c. 1 tahun 1 tahun 2 tahun Musnah
2
a. 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
1 tahun 3 tahun Permanen
b. 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
1 tahun 3 tahun Permanen
c. 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
1 tahun 3 tahun Musnah
d. 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
1 tahun 4 tahun Permanen
e. 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
1 tahun 4 tahun Permanen JANGKA WAKTU SIMPAN
NO. Keterangan
KEMENTERIAN KEHUTANAN
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : P.33/Menhut-II/2013
JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN
TENTANG :
INAKTIF JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN
Penyusunan RAPBN
selama masih berlaku
Rencana Anggaran Kerja Instansi Pemerintah (RAKIP) dan usulan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) termasuk usulan Anggaran Belanja dari/di Unit Organisasi
Nota Jawaban DPR-RI 1
A
JENIS DOKUMEN/ARSIP 2
RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (RAPBN)
Risalah rapat dengar pendapat dengan DPR-RI
Materi pembahasan RAPBN dari Kementerian Kehutanan
3 tahun Permanen 1 tahun
Arah Kebijakan Umum, Strategi, Prioritas, dan Renstra
Rancangan Anggaran Satuan Kerja Instansi Pemerintah (RASKIP)
Penyampaian RAPBN kepada Dewan Perwakilan Rakyat RI (DPR-RI) Materi Penyampaian Nota Keuangan
2
AKTIF
Unit Pengolah Unit Kearsipan Unit Pusat Kearsipan
3 4 5 6
JANGKA WAKTU SIMPAN
NO. INAKTIF Keterangan
1
JENIS DOKUMEN/ARSIP 2
1 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
1 tahun 3 tahun Musnah
2 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
1 tahun 3 tahun Permanen
3 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
1 tahun 3 tahun Dinilai kembali
4 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
1 tahun 3 tahun Dinilai kembali
5 1 tahun setelah
diperbaharui
1 tahun 3 tahun Permanen
6 1 tahun setelah UU Laporan
Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) diundangkan
2 tahun 7 tahun Dinilai kembali
1
a. 1 tahun setelah UU LKPP
diundangkan
2 tahun 7 tahun Dinilai kembali
b. 1 tahun setelah UU LKPP
diundangkan
2 tahun 7 tahun Dinilai kembali
c. 2 tahun 7 tahun Dinilai kembali
1) Iuran Ijin Usaha Pemanfaataan Hutan (IIUPH) 2) Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH)
3) Denda Pelanggaran Eksploitasi Hutan (DPEH) 4) Penggunaan Kawasan Hutan
5) Eksport Satwa Liar (ESL) 6) Ijin tangkap satwa liar
7) Pungutan Usaha Pariwisata Alam (PUPA) 8) Iuran Usaha Pariwisata Alam (IUPA) 9) Taman Buru
10) Sewa Barang Milik Negara (BMN) Ketetapan Pagu Indikatif/Pagu Sementara B
1 tahun setelah UU LKPP diundangkan Ketetapan Pagu Definitif
Rencana Kerja Anggaran - Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) dan revisinya, Rencana Kegiatan Pelaksanaan (RKP) Ketentuan/peraturan yang menyangkut Pelaksanaan, Penatausahaan, dan Pertanggungjawaban Anggaran
Target Penerimaan Negara Bukan Pajak
PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)
C PELAKSANAAN ANGGARAN Pendapatan
Surat Setoran Pajak (SSP) Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP)
3
AKTIF
Unit Pengolah Unit Kearsipan Unit Pusat Kearsipan
3 4 5 6
JANGKA WAKTU SIMPAN
NO. INAKTIF Keterangan
1
JENIS DOKUMEN/ARSIP 2
d. 1 tahun setelah UU LKPP
diundangkan
2 tahun 7 tahun Dinilai kembali
e. 1 tahun setelah UU LKPP
diundangkan
2 tahun 7 tahun Dinilai kembali
f. 1 tahun setelah UU LKPP
diundangkan
2 tahun 7 tahun Dinilai kembali
g. 1 tahun setelah UU LKPP
diundangkan
2 tahun 7 tahun Musnah
h. 1 tahun setelah UU LKPP
diundangkan
2 tahun 7 tahun Musnah
i. 1 tahun setelah UU LKPP
diundangkan
2 tahun 7 tahun Permanen
j. 1 tahun setelah UU LKPP
diundangkan
2 tahun 7 tahun Permanen
k. 1 tahun setelah UU LKPP
diundangkan
2 tahun 7 tahun Dinilai kembali
2 a.
1) Barang Pakai Habis/Barang Persediaan 1 tahun setelah serah terima barang
1 tahun 3 tahun Musnah 2) Barang Inventaris/Barang Milik Negara (BMN) 1 tahun setelah serah
terima barang
1 tahun 4 tahun Dinilai kembali
3) Jasa 1 tahun setelah serah
terima pekerjaan
1 tahun 4 tahun setelah hak dan kewajibannya habis
Dinilai kembali
1) Dokumen uang muka dan data pendukung
2) Penagihan/invoice, kwitansi pembayaran, faktur pajak, bukti penerimaan kas/bank beserta data pendukungnya, antara lain : copy faktur pajak, nota kredit, dll
3) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan/Serah Terima Barang Dana Bagi Hasil (DBH)
Penerimaan Sisa Anggaran Lebih dan Saldo Kas atau Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB)
Bunga dan atau Jasa Giro pada Bank Piutang Negara
Beserta data pendukungnya, antara lain : Dana Reboisasi (DR)
Hibah
Belanja
Pengelolaan/Penatausahaan Barang Milik Negara
Dokumen pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah, antara lain untuk :
4
AKTIF
Unit Pengolah Unit Kearsipan Unit Pusat Kearsipan
3 4 5 6
JANGKA WAKTU SIMPAN
NO. INAKTIF Keterangan
1
JENIS DOKUMEN/ARSIP 2
4) Surat Permintaan Pembayaran (SPP) beserta lampirannya antara lain Surat Pertanggung Jawaban Belanja (SPTB)/Surat Perintah Membayar (SPM) beserta lampirannya antara lain Nota Hasil Pengujian (NHP), Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM)/ Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
b. 1 tahun 4 tahun Musnah
1) SPP-GU/SPP-GUP 2) SPP-DU/SPP-UP 3) SPP-TU/SPP-TUP 4) SPP-LS
c. 1 tahun 4 tahun Musnah
1) SPM-GU/SPM-GUP 2) SPM-DU/SPM-UP 3) SPM-TU/SPM-TUP 4) SPM-LS 5) SPM-GU Nihil 6) SPM-TU Nihil
d. 2 tahun 7 tahun Dinilai kembali
1) Buku Kas Umum (BKU)
2) Buku Kas Pembantu (BKP)/Buku Pembantu (BP), antara lain : Buku Kasir/Buku Kas Tunai, Buku Pembantu Bank, Buku Pembantu Persekot/Buku Pembantu Uang Persediaan, Buku Pembantu Uang Perjalanan Dinas, Buku Pembantu Pajak, Buku Pembantu Pengawas Anggaran, Buku Pembantu LS
3) Buku/Kartu Pengawasan Kredit Anggaran 4) Rekening Koran Bank
e. 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
1 tahun 2 tahun Musnah
f. 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
2 tahun 7 tahun Permanen
g. 1 tahun setelah investasi
berakhir
2 tahun 7 tahun Dinilai kembali
h. 1 tahun setelah UU LKPP
diundangkan
2 tahun 7 tahun Dinilai kembali
i. 1 tahun setelah Penyertaan
Modal diakhiri
2 tahun 9 tahun Dinilai kembali Dokumen Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Pembangunan HTI
Pembukuan Anggaran yaitu :
Daftar gaji/kartu gaji
Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan lampirannya :
Penggunaan dana Pemerintah RI untuk kontribusi/iuran pada Badan atau Organisasi Internasional
1 tahun setelah UU LKPP diundangkan
Surat Perintah Membayar (SPM) dan lampirannya :
Hutang Negara
Dokumen Penyertaan Modal Pemerintah (PMP)
1 tahun setelah UU LKPP diundangkan 1 tahun setelah UU LKPP
5
AKTIF
Unit Pengolah Unit Kearsipan Unit Pusat Kearsipan
3 4 5 6
JANGKA WAKTU SIMPAN
NO. INAKTIF Keterangan
1
JENIS DOKUMEN/ARSIP 2
j. 1 tahun setelah pinjaman
diakhiri
2 tahun 9 tahun Dinilai kembali
k. 1 tahun setelah pinjaman
diakhiri
2 tahun 9 tahun Dinilai kembali
l. 2 tahun 7 tahun Musnah
1) Berita Acara Pemeriksaan Kas/Register Penutupan Kas 2) Laporan Realisasi Anggaran (LRA) termasuk Arsip Data
Komputer (ADK)
3) Laporan Pendapatan Negara
4) Laporan Keadaan Kredit Anggaran (LKKA) Bulanan/Triwulan/Semesteran
5) Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bendahara dengan lampiran Rekening Koran
m. 1 tahun 4 tahun Permanen
1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA) 2) Neraca
3) Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
1 1 tahun setelah diterbitkan 1 tahun 2 tahun Permanen
2 1 tahun setelah loan
agreement ditandatangani
1 tahun 2 tahun Permanen
3 1 tahun setelah anggaran
berakhir
1 tahun 2 tahun Permanen
4 1 tahun setelah proyek
diserahterimakan
2 tahun 7 tahun Dinilai Kembali
5 1 tahun setelah pekerjaan
diserahterimakan
2 tahun 7 tahun Dinilai Kembali
6 2 tahun 7 tahun Dinilai Kembali
a b
1 tahun setelah UU LKPP diundangkan 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
D BANTUAN/PINJAMAN LUAR NEGERI
Dokumen Loan Agreement Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) seperti:
draft agreement, legal opinion, surat menyurat dengan tender, dsb.
1 tahun setelah pekerjaan diserahterimakan Dokumen kesanggupan negara donor untuk membiayai (Grey book)
Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU), dan sejenisnya
Aplikasi penarikan dana Bantuan Luar Negeri (BLN) berikut lampirannya:
Reimbursement
Alokasi dan relokasi penggunaan dana luar negeri, a.l. usulan luncuran dana
Direct Payment/Transfer Procedure
Laporan Arus Kas
Dokumen Kredit Usaha, antara lain : Kredit Usaha Hutan Tanaman Rakyat (KUHTR), Kredit Usaha Kecil Daerah Aliran Sungai (KUKDAS), Kredit Usaha Persuteraan Alam (KUPA) Dokumen pinjaman dalam rangka Pembangunan HTI
Laporan Keuangan Tahunan, terdiri dari :
6
AKTIF
Unit Pengolah Unit Kearsipan Unit Pusat Kearsipan
3 4 5 6
JANGKA WAKTU SIMPAN
NO. INAKTIF Keterangan
1
JENIS DOKUMEN/ARSIP 2
c. d
7 1 tahun setelah pekerjaan
diserahterimakan
2 tahun 7 tahun Dinilai Kembali
8 1 tahun setelah pekerjaan
diserahterimakan
2 tahun 7 tahun Dinilai Kembali
9 1 tahun setelah pekerjaan
diserahterimakan
2 tahun 7 tahun Dinilai Kembali
10 1 tahun setelah Pinjaman
Hibah Luar Negeri (PHLN) selesai
1 tahun 2 tahun Musnah
11 2 tahun -12 1 tahun setelah UU LKPP diundangkan
2 tahun 3 tahun Permanen
13 1 tahun setelah
diperbaharui
2 tahun 4 tahun Permanen
1 1 tahun a b c d e
f Bendahara Pengeluaran Pembantu
Ketentuan/peraturan yang menyangkut bantuan/pinjaman luar negeri
E PENGELOLA APBN/DANA PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
Bendahara Penerimaan/Pengeluaran termasuk Berita Acara Serah Terima Jabatan Keputusan Menteri tentang Penetapan:
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kuasa Pengguna Barang (KPB) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pejabat Penandatanganan SPM
Dinilai Kembali 1 tahun setelah pekerjaan
diserahterimakan
7 tahun
Staff Appraisal Report
Report/Laporan yang terdiri dari :
Progress Report Monthly Report Quarterly Report
Special Account/Impres Fund
Otorisasi penarikan dana (payment advice)
Special Commitment L/C Opening
Realisasi pencairan dana bantuan luar negeri, yaitu : SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana), SPM beserta lampirannya, a.l. : SPP, Kontrak, BA, dan data pendukung lainnya.
Replenishment (permintaan penarikan dana dari negara donor) antara lain : No Objection Letter (NOL), Notification of Contract, Project Implementation, Withdrawl Authorization (WA), Statement of Expenditure (SE)
1 tahun setelah masa jabatan berakhir
3 tahun Dinilai Kembali
7
AKTIF
Unit Pengolah Unit Kearsipan Unit Pusat Kearsipan
3 4 5 6
JANGKA WAKTU SIMPAN
NO. INAKTIF Keterangan
1
JENIS DOKUMEN/ARSIP 2
1 1 tahun 1 tahun Permanen
a b.
2 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
1 tahun 4 tahun Musnah
3 1 tahun setelah tahun
anggaran berakhir
1 tahun 4 tahun Musnah
4 2 tahun setelah UU LKPP
diundangkan
1 tahun 1 tahun Musnah a
b
5 1 tahun 1 tahun Musnah
a b
6 1 tahun setelah UU LKPP
diundangkan
1 tahun 1 tahun Musnah
7 1 tahun 2 tahun Permanen
-F
Manual Implementasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
Berita Acara Rekonsiliasi (BAR)
Daftar Transaksi (DT), Pengeluaran (PK), Penerimaan (PN), Dokumen Sumber (DS), Bukti Jurnal (BJ), Surat Tanda Setor (STS), Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP), Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB), Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), SPM dalam daftar ringkasan
pengembalian dan potongan dari Pengeluaran (SPDR)
Listing (Daftar Rekaman Penerimaan) Buku temuan dan tindakan lain (SAI)
SISTEM AKUNTANSI INSTANSI (SAI)
Laporan Semesteran/Tahunan
Laporan Realisasi Triwulan SAI dari Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA), Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran Wilayah (UAKPAW), Unit Akuntansi Kuasa Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAKPPAEI), Unit Akuntansi Kantor Pusat Instansi (UAKPI), Sistem Akuntansi Keuangan (SAK), Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN)
Sistem Akuntansi Keuangan (SAK)
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN)
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN)
Laporan Realisasi Bulanan SAI
Sistem Akuntansi Keuangan (SAK)
1 tahun setelah UU LKPP diundangkan 1 tahun setelah ketentuan/peraturan
diperbaharui Sistem Akuntansi Keuangan (SAK)
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN)
Sistem Akuntansi Keuangan (SAK)
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN)
1 tahun setelah UU LKPP diundangkan
8
AKTIF
Unit Pengolah Unit Kearsipan Unit Pusat Kearsipan
3 4 5 6
JANGKA WAKTU SIMPAN
NO. INAKTIF Keterangan
1
JENIS DOKUMEN/ARSIP 2
1 2 tahun setelah
ditindaklanjuti
2 tahun 3 tahun Dinilai Kembali
2 2 tahun setelah
ditindaklanjuti
3 tahun 5 tahun Dinilai Kembali
3 1 tahun a. b. c. 4 1 tahun a. b.
Salinan sesuai dengan aslinya
MENTERI KEHUTANAN,
KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI,
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ttd.
ttd.KRISNA RYA
ZULKIFLI HASAN
G PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA
Tuntutan Ganti Rugi (TGR)/Ganti Kerugian Negara untuk Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Dokumen Penyelesaian Keuangan Negara : LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) MHP (Memorandum Hasil Pemeriksaan) Tindak Lanjut/Tanggapan LHP
Tuntutan Perbendaharaan (TP)/Ganti Kerugian Negara untuk Bendahara
Dinilai Kembali 2 tahun setelah
ditindaklanjuti
4 tahun Dinilai Kembali
1 tahun setelah hak dan kewajiban habis 5 tahun setelah kasus
mendapat keputusan hukum yang tetap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)/Laporan Hasil Audit (LHA) atas Laporan
Keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI)
Hasil Pengawasan dan Pemeriksaan Internal oleh Inspektorat Jenderal Laporan Aparat Pemeriksa Fungsional :