• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AJARAN 2013/2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AJARAN 2013/2014"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEDOMAN AKADEMIK

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TAHUN AJARAN 2013/2014

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2013

(2)

2

Lembar Persetujuan

Dokumen Pedoman Akademik

Revisi 2

Kode Dok.

Diajukan Oleh Sekretaris Program Studi ttd

Ns. Tony Suharsono, M Kep NIP. 19800902 200604 1 003 Dikendalikan Ketua Program Studi

ttd

Dr. dr. Retty Ratnawati, M.Sc. NIP. 19550201 198503 2 001 Disetujui Oleh Dekan Fakultas Kedokteran

ttd

Dr. dr. Karyono Mintaroem, SpPA. NIP. 19501116 198002 1 002

(3)

3 BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah dan Perkembangan Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang profesional meningkat dari tahun ke tahun. Pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan yang profesional merupakan salah satu langkah penting pemerintah untuk mewujudkan millenium development goals (MDGs) tahun 2015. Upaya yang dapat dilakukan oleh perawat adalah dengan memelihara dan meningkatkan kompetensi di bidang keperawatan melalui pendidikan lanjut. Upaya Pendidikan keperawatan mulai berkembang di Indonesia sejak 20 tahun terakhir dengan semakin meningkatnya institusi yang menyelenggarakan Program Pendidikan Ners. Akan tetapi sampai saat ini kualifikasi pendidikan dosen yang mengajar di Institusi Program Pendidikan Ners sebagian besar adalah sarjana, begitupun dengan perawat yang bekerja di pelayanan kesehatan sebagian besar adalah diploma dan sarjana keperawatan.

Institusi pendidikan penyelenggara program pasca sarjana keperawatan saat ini masih sedikit dan masih belum memenuhi rasio antara kebutuhan dengan ketersediaan lulusan pascasarjana keperawatan. Sampai saat ini masih banyak pendidik yang mempunyai latar belakang pendidikan yang setara dengan calon lulusan mahasiswa yang akan diluluskannya. Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal 46 Ayat 2) dan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen yang menjelaskan bahwa dosen harus memiliki strata pendidikan minimal satu tingkat lebih tinggi dari para mahasiswa yang diajarnya. Belum meratanya pendidikan pasca sarjana keperawatan menyebabkan kualitas lulusan sarjana keperawatan yang tidak sama di Indonesia. Padahal pendidikan tinggi keperawatan sangat penting untuk menjawab tuntutan masyarakat yang menginginkan adanya peningkatan pelayanan kesehatan yang profesional yang tentu saja harus dipelajari oleh seorang perawat mulai dari proses pendidikan di perguruan tinggi.

Dengan adanya latar belakang di atas, Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) berupaya ke Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) agar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya bisa mendapatkan ijin penyelenggaraan program magister keperawatan. Pada tahun 2011, dengan turunnya SK Mandat Dikti No. 716/E/T/2011, Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya mendapatkan hibah dari Dikti untuk bisa menyelengarakan program Magister Keperawatan dengan Peminatan Gawat Darurat, yang diperkuat dengan SK Rektor Universitas Brawijaya No. 051/SK/2011. Berdasarkan 2 (dua) surat keputusan tersebut, maka pada tahun 2011, Jurusan Keperawatan FKUB menerima mahasiswa Program Magister Keperawatan untuk tahun akademik 2011/2012. Pada 14 November 2012, Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 390/E/O/2012 tentang ijin penyelenggaraan PS Keperawatan (S2) di UB diterbitkan. Dengan adanya ijin penyelenggaraan sesuai dengan

(4)

4

SK tersebut, maka dasar penyelenggaraan PS Magister Keperawatan di FKUB semakin kuat.

PS Magister Keperawatan yang ada di FKUB pada angkatan pertama dan kedua hanya membuka peminatan gawat darurat dan pada tahun ajaran 2013/2014 mulai membuka peminatan jiwa. Beberapa kondisi yang melatarbelakangi dipilihnya peminatan tersebut, diantaranya: semakin meningkatnya insiden kecelakaan kendaraan bermotor, kurang baiknya pelayanan prehospital di Indonesia, belum terstandartnya pelayanan gawat darurat di Indonesia, tingginya kejadian bencana di Indonesia, dan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya merupakan satu-satunya fakultas kedokteran penyelenggaran pendidikan spesialis emergensi di Indonesia yang membutuhkan partner dengan penjenjangan sejenis untuk bisa bekerja dengan baik.

Kondisi diatas yang melatarbelakangi berdirinya Program Studi Magister Keperawatan FKUB, sebagai salah satu penyelenggara pendidikan pasca sarjana keperawatan di Indonesia dan memberikan sarana bagi pengembangan karier perawat khususnya di bidang gawat darurat dan jiwa.

B. Visi Program Studi

Visi Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya adalah:

“Menjadi Institusi Pendidikan Pascasarjana Keperawatan terkemuka dan bertaraf internasional di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian dan pelayanan masyarakat”

C. Misi Program Studi

Misi dari Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya adalah:

1. Melaksanakan proses pembelajaran dalam upaya menyiapkan peserta didik yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat Nasional dan Internasional.

2. Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu keperawatan yang peka budaya untuk merespon kebutuhan masyarakat di tingkat Nasional dan Internasional.

3. Melaksanakan pengabdian dan pelayanan masyarakat yang didasarkan pada hasil penelitian

D. Tujuan Program Studi

Tujuan dari Program Magister Keperawatan Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya adalah menghasilkan lulusan yang mampu berperan sebagai:

1. Pendidik pada institusi pendidikan tinggi keperawatan yang mampu mengembangkan ilmu Keperawatan

2. Praktisi Keperawatan Gawat Darurat yang professional melaksanakan dan memutakhirkan pelayanan Keperawatan

3. Peneliti yang mampu menggali dan mengembangkan ilmu Keperawatan 2. Manajer pada institusi pelayanan keperawatan di rumah sakit

(5)

5 E. Struktur Organisasi FKUB

Sejalan dengan misi untuk mengelola program studi secara professional, maka disusunlah suatu struktur organisasi pengelola sesuai SK Senat Fakultas No. 097/SK/J10.1.17/KP/2007

STRUKTUR ORGANISASI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA (SK SENAT FAKULTAS NOMOR: SK 097/SK/J10.1.17/KP/2007)

F. Tata Organisasi Internal Program Studi Magister Keperawatan

Sejalan dengan misi untuk mengelola program studi secara profesional, maka disusunlah suatu struktur organisasi internal Program Studi Magister Keperawatan FKUB

TATA ORGANISASI INTERNAL PS MAGISTER KEPERAWATAN FKUB RS Pendidikan

 Utama  Jejaring

Dekan PD I,PD II, PD III

Senat

Fakultas

MEU

Unit Kurikulum

KEP UPP TIK UPPM Jaminan Gugus Mutu Bagian Tata Usaha

SPI

Sub. Bag Umum & Perlengkapan Sub. Bag Kemahasiswaan &Alumni Sub. Bag Kepegawaian & Keuangan Sub. Bag Akademik Departemen/Lab Pengembangan Pasca Sarjana Profesi PPDS-I dan II Pasca Sarjana Akademik S2 dan S3 S2 da Jurusan S1 Unit Jaminan Mutu Lab/Studio Biomed, skill Bhs Inggris

Program Studi S1

PSKG

PSIK

PD

PSG

Ketua Program Studi Sekretaris Program Studi Tim Unit Jaminan Mutu

Staf Administrasi Staf Dosen tetap

(6)

6 BAB II

KETENTUAN UMUM A. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru

Penerimaan mahasiswa baru di Program Studi Magister Keperawatan mempertimbangkan hal-hal: (1) Persyaratan akademik, (2) Kelengkapan persyaratan administrasi, dan (3) Kapasitas data tampung Program Studi.

B. Persyaratan Akademik untuk Program Magister Keperawatan Peminatan Gawat Darurat

1. Calon mahasiswa harus lulusan yang berijazah Ners dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang telah terakreditasi.

2. IPK Program S1 dan Ners calon mahasiswa ≥2.75 (skala 0-4)

3. Masa pendidikan Sarjana dan Ners tidak lebih dari 7 tahun bagi program reguler dan tidak lebih dari 4 tahun bagi program alih jenjang/alih program

4. Lulus ujian seleksi masuk yang diselengarakan oleh program Studi Magister Keperawatan FKUB.

C. Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Pindahan

1. Dari program studi universitas negeri/swasta yang memiliki akreditasi setara atau lebih

2. Berasal dari program studi yang memiliki kajian yang sama dengan program studi Magister Keperawatan FKUB.

3. Belum melaksanakan ujian proposal dan lama studi yang sudah ditempuh maksimal 2 tahun.

D. Prosedur Pelamaran Program Magister Keperawatan FKUB. 1. Secara On-line

a. Formulir dan petunjuk pelamaran bisa di akses di website Fakultas Kedokteran di http://s2keperawatan.fk.ub.ac.id

b. Semua kelengkapan dilampirkan (attachment berupa file word, excel, jpeg, pdf) dan dikirim melalui email ke s2keperawatan@ub.ac.id

c. Pendaftar akan mendapatkan konfirmasi melalui email apabila berkas sudah diterima panitia dan akan mendapatkan nomor peserta

d. Hard copy/kelengkapan persyaratan secara fisik, harus diserahkan kepanitia pada saat ujian masuk dan dibuat rangkap 2 (dua)

2. Secara Langsung

a. Calon mahasiswa mengisi formulir pendaftaran yang dapat diakses di

http://s2keperawatan.fk.ub.ac.id

b. Menyerahkan semua formulir dan kelengkapan sebanyak 2 (dua) rangkap ke: Sekretariat PS Magister Keperawatan (Att. Youcke Greatania)

Gedung Pusat Pendidikan Lt 4, Fak. Kedokteran, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang, 65145 Telp. (0341) 567192 pesawat 167

(7)

7 E. Kelengkapan administrasi

1. Foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 (4 lembar) 2. Salinan ijazah S.Kep dan Ners yang telah disyahkan 3. Salinan daftar nilai S.Kep dan Ners yang telah disyahkan

4. Salinan akreditasi BAN PT institusi penyelenggara pendidikan S1 sebelumnya (Kecuali alumni Universitas Brawijaya)

5. Sinopsis rencana Tesis (maksimal 2 lembar) 6. Surat keterangan kesehatan dari dokter pemerintah

7. Surat penugasan dari atasan, jika pelamar telah bekerja (formulir disediakan) 8. Daftar Riwayat Hidup (formulir disediakan)

9. Surat rekomendasi dari 2 (dua) orang (pembimbing atau atasan), tentang kelayakan akademik pendaftar (formulir disediakan)

10. Surat keterangan tentang sumber dana dan penanggung jawab studi (formulir disediakan)

11. Surat pernyataan persetujuan studi (formulir disediakan)

F. Pendaftaran dan seleksi Penerimaan

Pendaftaran mahasiswa baru dibuka pada semester ganjil tiap tahunnya. Pendaftaran dibuka mulai bulan awal April sampai awal Juni. Seleksi penerimaan akan dilaksanakan pada pertengahan Juni. Seleksi dilaksanakan berupa seleksi administrasi dan ujian masuk berupa test TOEFL, TPA dan wawancara.

(8)

8 G. ALUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM MAGISTER

KEPERAWATAN FKUB PENDAFTARAN Verivikasi Data :  Persyaratan Administrasi : 1. Form pendaftaran 2. Foto 3. Ijazah S-1 4. Ijazah Ners 5. Transkrip Akademik S-1 6. Tanskrip profesi Ners

7. Salinan akreditasi BAN PT institusi penyelenggara pendidikan S-1 sebelumnya (kecuali alumni Universitas Brawijaya)

8. Sinopsis Rencana Tesis 9. Surat keterangan dokter 10. Surat penugasan dari atasan 11. Curiculum Vitae

12. Rekomendasi 2 orang 13. Pernyataan sumber dana

14. Surat pernyataan persetujuan studi  Persyaratan akademik :

1. Berijazah Ners dari PTN/PTS yang terakreditasi

2. Prestasi Akademik /IPK S-1 dan Ners ≥2.75 (Skala 0-4)

3. Masa pendidikan Sarjana dan Ners tidak lebih dari 7 tahun bagi program reguler dan tidak lebih dari 4 tahun bagi program alih jenjang/alih program

Test TPA & TOEFL Test Wawancara Rapat Penetapan Kelolosan oleh KPS dan Dekan Lolos? (pengumuman tersurat) Diterima Tidak

(9)

9 H. Program Alih Tahun

Program Alih Tahun (PAT) merupakan kegiatan yang dilaksanakan sebelum perkuliahan dimulai. Kegiatan PAT bertujuan untuk menyamakan persepsi dan mereview kembali materi-materi dasar yang diperlukan untuk mengikuti perkuliahan di program magister. PAT akan dilaksanakan selama 2 (dua) minggu. Materi yang diberikan adalah penulisan ilmiah, metodologi penelitian dan sains keperawatan.

(10)

10 BAB III

SISTEM PENDIDIKAN

PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN A. Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester

Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester dalam bentuk kuliah dan/atau praktikum dan penelitian.

Perkuliahan: Nilai satu satuan kredit semester (sks) untuk kuliah terdiri dari kegiatan –

kegiatan tatap muka 50 menit, kegiatan terstruktur 60 menit, dan kegiatan mandiri 60 menit untuk setiap minggunya.

Praktikum: nilai satuan dalam satu SKS utuk praktikum terdiri dari kegiatan praktikum

3x50 menit diiringi oleh 60 menit kegiatan terstruktur dan 60 menit kegiatan mandiri setiap minggu selama satu semester kerja

Penelitian: nilai satu sks adalah beban tugas penelitian sebanyak 3-4 jam sehari selama

satu bulan, satu bulan dianggap setara dengan 25 hari kerja.

B. Mahasiswa dan Pendaftaran Mahasiswa

Mahasiswa Program Magister Keperawatan adalah mereka yang terdaftar sebagai mahasiswa Program Magister Keperawatan pada semester yang sedang berjalan; dan bagi yang tidak mendaftar ulang dinyatakan telah mengundurkan diri sebagai mahasiswa. Mahasiswa lama diwajibkan mendaftar ulang setiap semester sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pendaftaran mahasiswa dilakukan di Bagian Akademik dan validasi pembayaran ke Bagian Keuangan di ruang yang telah ditentukan.

Mahasiswa yang melaksanakan daftar ulang, diharapkan datang sendiri, untuk: 1. Mengisi formulir pendaftaran ulang dan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS)

2. Menunjukkan bukti pembayaran SPP dan menyerahkan salinannya satu lembar 3. Menyerahkan pas foto ukuran 3x3 sebanyak 4 (empat lembar)

4. Memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh PS Magister Keperawatan FKUB 5. Bagi mahasiswa lama harus menyerahkan Copy Kartu Hasil Studi (KHS)

C. Tenaga Akademik

Tenaga akademik meliputi dosen pengampu mata kuliah, dosen pembimbing, dan dosen penguji. Dosen pengampu mata kuliah adalah tenaga dosen dengan gelar akademik doktor (S-3).

1. Komisi Pembimbing

Komisi Pembimbing adalah tenaga akademik yang bertanggungjawab membimbing tesis. Setiap mahasiswa dibimbing oleh paling sedikit dua tenaga akademik dan paling banyak tiga tenaga akademik, salah satu diantaranya berstatus sebagai Ketua Komisi Pembimbing. Pembimbing 1 secara otomatis sebagai Ketua Komisi Pembimbing, sedangkan pembimbing 2 dan atau pembimbing 3 merupakan Anggota Komisi Pembimbing. Ketua Komisi Pembimbing adalah tenaga akademik tetap Universitas Brawijaya dengan gelar akademik doctor (lulusan S-3) dengan

(11)

11

jabatan akademik minimal lector, sedangkan Anggota Komisi Pembimbing sekurang-kurangnya bergelar akademik magister tanpa pertimbangan jabatan akademik.

2. Tugas Komisi Pembimbing

Tugas komisi pembimbing adalah a. Mengarahkan pemilihan topik penelitian

b. Membimbing perencanaan, pelaksanaan penelitian, penulisan artikel jurnal dan naskah tesis

c. Memberikan penilaian pada usulan penelitian (ujian proposal penelitian), pelaksanaan penelitian, seminar hasil penelitian, penulisan dan ujian tesis. d. Menghadiri ujian proposal penelitian, seminar hasil penelitian, dan ujian tesis

mahasiswa yang dibimbing

e. Bertanggung jawab terhadap proses kegiatan penelitian dan waktu penyelesain penelitian sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan

f. Bertanggung jawab terhadap publikasi Ilmiah hasil Penelitian dari mahasiswa yang dibimbingnya.

3. Prosedur Pembentukan Komisi Pembimbing

Pada akhir semester kedua komisi pembimbing harus sudah terbentuk, dengan tata cara sebagai berikut:

a. Mahasiswa mengusulkan dua orang tenaga akademik sebagai calon Komisi Pembimbing kepada KPS Magister Keperawatan. Satu orang sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan satu orang lainnya sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Pengusulan nama-nama calon pembimbing ini dilakukan pada akhir semester kedua.

b. Berdasarkan data pada butir (1) KPS dan SPS mengadakan rapat koordinasi. Atas pertimbangan obyektif tertentu, hasil keputusan rapat koordinasi mengenai komisi pembimbing ini dapat sama dan dapat berbeda dengan usulan mahasiswa.

c. Hasil keputusan rapat koordinasi tersebut pada butir (2) dikirim ke Dekan FKUB oleh KPS untuk mendapat pertimbangan dan ketetapan.

d. Dekan FKUB membuat SK penetapan susunan Komisi Pembimbing sesuai dengan hasil keputusan rapat koordinasi.

e. Dalam kondisi tertentu, jika diperlukan, Komisi Pembimbing bisa mengajukan adanya Pembimbing Teknis untuk membantu kelancaran proses Tesis mahasiswa

4. Perubahan Komisi Pembimbing

Jika karena sesuatu hal perlu diadakan perubahan komisi pembimbing untuk memperlancar proses pembelajaran, mahasiswa yang bersangkutan harus mengusulkan komisi pembimbing yang baru dengan mengisi formulir usulan perubahan komisi pembimbing kepada KPS untuk dipertimbangkan. Ketua Program Studi mengkonsultasikan ke Dekan FKUB untuk mendapat pertimbangan dan

(12)

12

persetujuan. Alasan perubahan komisi pembimbing a.l. (1) Perubahan topic/judul tesis, (2) Ketidaksesuaian subtansi penelitian dengan pembimbing, (3) Mahasiswa dan dosen pembimbing sulit berkomunikasi untuk konsultasi, (4) Batas waktu studi, (5) Kode etik/moral/susila/intimidasi, (6) Pembimbing mendapat jabatan baru sehingga tidak memungkinkan proses pembimbingan.

5. Penguji

Penguji adalah tenaga akademik minimal dengan gelar akademik doctor atau spesialis konsultan yang bertanggung jawab mengevaluasi naskah tesis mahasiswa. Setiap mahasiswa dievaluasi oleh dua orang penguji. Penguji dapat berasal dari Universitas Brawijaya maupun dari luar Universitas Brawijaya. Penguji luar hanya diperbolehkan 1 orang dengan biaya transport dan akomodasi ditanggung oleh mahasiswa.

6. Tugas Penguji

Tugas penguji adalah (a) memberikan penilaian pada usulan penelitian (ujian proposal penelitian), seminar hasil penelitian, dan ujian naskah tesis, (b) menghadiri ujian proposal penelitian, seminar hasil penelitian dan ujian naskah tesis.

7. Prosedur Penetapan Penguji

Pada akhir semester kedua penguji harus sudah ditetapkan, dengan tata cara sebagai berikut:

a. Pengelola mengusulkan dua orang tenaga akademik atas saran dari ketua komisi pembimbing sebagai calon penguji kepada KPS Magister Keperawatan FKUB. Pengusulan nama-nama calon penguji ini dilakukan pada akhir semester kedua. b. Berdasarkan data pada butir (1) KPS dan SPS mengadakan rapat koordinasi.

Atas pertimbangan obyektif tertentu, hasil keputusan rapat koordinasi tersebut dikirim ke Dekan FKUB

c. Dekan FKUB membuat SK penetapan susunan penguji sesuai dengan hasil keputusan rapat koordinasi.

8. Ketentuan Beban Studi

Jumlah SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa untuk menyelesaikan Program Magister adalah 48 SKS, terdiri dari kuliah dan praktikum sejumlah 36 SKS (19 SKS Mata Kuliah Wajib Dasar, 13 SKS Mata Kuliah Wajib Peminatan, 4 SKS Mata Kuliah Efektif/Pilihan) dan tesis 12 SKS.

9. Masa Studi

Masa studi dirancang 4 semester (2 tahun) dan maksimum 6 semester (3 tahun); apabila sampai 3 tahun belum lulus, maka dinyatakan gagal studi.

(13)

13 10. Jumlah SKS Setiap Semester

a. Jumlah sks yang diambil pada semester pertama untuk seluruh mahasiswa adalah sama yaitu 11 sks.

b. Jumlah sks yang boleh diambil mahasiswa pada semester ke dua dan seterusnya didasarkan pada IPK yang diperbolehkan pada semester sebelumnya, dengan ketentuan

IPK > 3.5 : sampai 24 sks IPK ≥ 3.0 – < 3.5 : sampai 21 sks IPK ≥ 2.75 – < 3.5 : sampai 18 sks IPK < 2.75 : sampai 15 sks

11. Evaluasi Keberhasilan Studi

Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan akademik, digunakan

ketentuan sebagai berikut:

a. Penilaian hasil ujian suatu mata kuliah dilakukan oleh masing-masing dosen (atau tim dosen) dengan menggunakan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) seperti berikut:

Nilai Angka Huruf Mutu

Angka

Mutu Golongan Kemampuan

>80 – 100 A 4 Sangat Baik

>75 – 80 B+ 3.5 Antara Sangat Baik dan Baik >69 – 75 B 3 Baik

>60 – 69 C+ 2.5 Antara Baik dan Cukup >55 – 60 C 2 Cukup

>50 – 55 D+ 1.5 Antara Cukup dan Kurang >44 – 50 D 1 Kurang

0 – 44 E 0 Kurang Sekali

b. Nilai akhir bagi mata kuliah yang diampu oleh lebih dari satu dosen merupakan nilai gabungan dari semua dosen yang dikompilasi oleh dosen koordinatornya. c. Nilai akhir mata kuliah merupakan gabungan dari nilai: tugas terstruktur

dan/atau tugas mandiri, nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir. Selanjutnya nilai akhir ditentukan dengan kriteria pada tabel diatas.

d. Jika mahasiswa tidak mengumpulkan tugas terstruktur dan/atau tugas mandiri, dan tidak mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir pada satu mata kuliah. Maka yang bersangkutan akan mendapat nilai K (kosong) dan diwajibkan mengambil ulang mata kuliah yang tersebut.

12. Evaluasi Keberhasilan

a. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat mencapai IPK=3.00 kan diberi peringatan, agar berusaha lebih giat studinya untuk memperbaiki prestasi pada semester berikutnya.

(14)

14

b. Gagal Studi

Sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Brawijaya No. 427/PER/2012 tentang Peraturan Akademik Program Magister Universitas Brawijaya, mahasiswa dinyatakan gagal studi apabila:

1) IPK < 3,0 pada setiap semester atau 2) Tidak lulus ujian proposal Tesis atau 3) Tidak lulus ujian Tesis atau

4) Masa studinya habis belum dapat menyelesaikan beban studi sesuai ketentuan yang berlaku

13. Perbaikan Nilai Mahasiswa

Untuk menunjang keberhasilan studi mahasiswa, upaya perbaikan nilai yang bisa dilakukan berupa ujian khusus.

a. Ujian khusus merupakan ujian yang dilaksanakan di luar waktu perkuliahan mata kuliah yang bersangkutan.

b. Mahasiswa mendaftar di bagian akademik.

c. Mahasiswa dengan nilai kurang dari B+ bisa mengikuti ujian khusus. d. Hasil nilai yang dapat dicapai adalah nilai yang terbaik atau maksimal B+ e. Mahasiswa yang mengambil Ujian Khusus dikenakan biaya administrasi sebesar

Rp. 500.000/mata kuliah/ujian

14. Persyaratan Pelaksanaan Tesis

a. Bagi mahasiswa yang telah menempuh minimum 24 sks dengan IPK minimum 3.00 tanpa nilai D, maka yang bersangkutan secara formal dapat mengajukan usulan penelitian tesis.

b. Usulan penelitian tesis harus disetujui oleh Komisi Pembimbing dan dipertahankan serta lulus di depan Tim Penilai Usulan Penelitian (yaitu Komisi Pembimbing ditambah dua penguji yang telah ditetapkan Dekan FKUB berdasarkan usulan Ketua Program Studi).

c. Mahasiswa yang telah lulus ujian usulan penelitian dan semua perbaikannya telah dilaksanakan dan telah dituju oleh Komisi Pembimbing, dapat segera melaksanakan penelitian tesis

15. Pelaksanaan Tesis

Tesis merupakan tugas akhir mahasiswa program magister, berupa karya tulis yang disusun berdasarkan atas hasil-hasil penelitian. Tesis disusun dengan cara dan format sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan penyusunnya dibimbing oleh Komisi Pembimbing. Bobot tesis adalah 12 sks. Tata cara penulisan tesis sesuai dengan Buku Pedoman Penulisan Tesis PS Magister Keperawatan FKUB.

Kegiatan akademik tesis terdiri dari beberapa tahapan dan dapat dilihat pada alur di bawah ini.

(15)

15

ALUR PENELUSURAN TESIS

MAHASISWA MAGISTER KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Persyaratan Mahasiswa : - KTM

- > 24 SKS - IPK ≥ 3.00 - Tidak ada nilai D

Daftar Tesis di Petugas Tesis (Bagian Akademik) Mahasiswa Menerima : - Form Tesis 01 (1 lbr) - Form Tesis 02 (2 lbr) - Form Tesis 03 (1 lbr) - Form Tesis 04 (2 lbr)

Mahasiswa Membawa Form Tesis 01-04 kemudian ke koordinator Tesis Program Studi Magister Keperawatan (SPS)

Koordinator/Tim Tesis menentukan pembimbing I (bila belum ada) & Pembimbing II, Mahasiswa ybs ke pembimbing untuk mendapatkan

kesediaannya (Form Tesis 02)

Mahasiswa ke Petugas Tesis menerima Bukti pendaftaran Tesis untuk ditujukan & dibawa pada waktu mendaftar Ujian Tesis

Proses Pembimbingan dan Penulisan Proposal oleh Pembimbing I & II ( Selesai hingga BAB IV/ Metode Penelitian, Kartu Bimbingan WAJIB

diisi)

Ujian Proposal dengan Menyertakan Form Bukti Layak Etik

Pengajuan Persetujuan Ethical Clearence (Kelayakan Etik) hub : INDRA DILI ( Sekretariat Ethical Clearence Ruang GPP FKUB Lt 1)

Pelaksanaan penelitian berdasarkan masukan/revisi proposal Proses Penyusunan hasil penelitian sampai selesai penulisan Tesis

(16)

16

a. Pembuatan usulan penelitian

Usulan penelitian merupakan karya tulis mahasiswa yang bersisi tentang rencana kegiatan penelitian sebagai tugas akhir mengikuti Program Magister Keperawatan FKUB. Usulan penelitian ditulis sesuai dengan Buku Pedoman Penulisan Tesis PS Magister Keperawatan FKUB.

b. Ujian Proposal

1) Ujian kelayakan proposal penelitian tesis dapat diajukan oleh mahasiswa setelah menempuh perkuliahan minimum 24 sks dengan IPK ≥ 3.00 serta tidak ada nilai D. Naskah kelayakan proposal penelitian dikonsultasikan dengan Komisi Pembimbing untuk mendapat persetujuan dan setelah disetujui oleh Komisi Pembimbing dapat segera diajukan untuk ujian kelayakan proposal penelitian.

2) Forum ujian kelayakan proposal penelitian dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. Apabila Ketua Komisi Pembimbing tidak hadir karena sesuatu dan lain hal, dapat menugasi anggota Komisi Pembimbing untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh dua orang penguji dan sekurang-kurangnya satu orang Komisi Pembimbing. Ujian tidak dapat dilakukan diluar forum ujian.

3) Ujian kelayakan proposal penelitian dilaksanakan selama ± 90 menit dengan materi ujian adalah usulan penelitian. Komponen penilaian antara lain naskah usulan penelitian, penyajian / presentasi mahasiswa, dan kemampuan mahasiswa berargumentasi secara ilmiah.

Mendaftar Ujian Tesis dengan syarat :

1. Bukti ACC oleh Kedua Pembimbing ( Mengisi Form Tesis 05 dengan membawa bukti pendaftaran) 2. Ujian minimal 2 bulan setelah pendaftaran proposal

3. Ketua Penguji ditentukan oleh TIM Tesis (Tanggal dan Waktu Ujian dikonsultasikan kepada Pembimbing I dan II) 4. Persetujuan Ujian Tesis (Form Tesis 07)

5. Bukti Pendaftaran Tesis (Form Tesis 10)

Catatan : Tim Penguji terdiri dari 2 Pembimbing dan 1 di luar Pembimbing

UJIAN TESIS

Mahasiswa Menyelesaikan Revisi

1. Menyerahkan naskah Tesis 2. Mengisi Form Tesis 08 & 09

Seminar Hasil Penelitian

Publikasi jurnal nasional terakreditasi atau jurnal

(17)

17

4) Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan penguji. Nilai lulus untuk ujian kelayakan proposal penelitian minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa harus mengulang ujian usulan penelitian dan diberi kesempatan satu kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugas untuk memperbaiki usulan penelitiannya.

5) Usulan penelitian yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing dan telah lulus ujian kelayakan proposal penelitian, disahkan /ditandatangani oleh KPS. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan dapat melakukan penelitian tesis.

D. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian merupakan program akademik mahasiswa, kegiatannya dapat menggunakan metode eksperimental dan non eksperimental, yang hasilnya akan digunakan untuk penulisan naskah tesis.

Penelitian dilaksanakan di lahan (rumah sakit, masyarakat atau lainnya) atau di laboratorium yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dan disetujui oleh Komisi Pembimbing. Sebelum melaksanakan penelitian mahasiswa harus menyelesaikan persyaratan administrasi di Bagian Akademik PS Magister Keperawatan FKUB.

Penelitian disupervisi oleh Ketua Komisi Pembimbing atau yang mewakili. Hasil supervisi penelitian dilaporkan oleh Pembimbing yang melakukan supervisi dengan menyerahkan hasil evaluasi kepada KPS atau ke Bagian Akademik. Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan penelitian secepatnya segera menyusun naskah tesis dan artikel jurnal. Kegiatan penelitian didokumentasikan dalam Log-Book yang disediakan sendiri oleh mahasiswa yang melakukan penelitian tesis.

E. Penulisan Naskah Tesis dan Artikel Jurnal

Nahkah tesis merupakan karya tulis mahasiswa yang ditulis berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. Naskah tesis ditulis berdasarkan acuan dalam Buku Pedoman Penulisan Tesis PS Magister Keperawatan FKUB. Naskah tesis digunakan untuk bahan ujian tesis.

Artikel jurnal adalah karya tulis ilmiah berupa artikel jurnal yang ditulis berdasarkan hasil-hasil penelitian tesis. Artikel jurnal yang disetujui Komisi Pembimbing digunakan sebagai bahan untuk seminar hasil penelitian dan bahan untuk publikasi ilmiah ke jurnal nasional atau internasional yang terakreditasi. Artikel jurnal ditulis berdasarkan tata cara penulisan artikel jurnal yang ada di FKUB, baik jurnal Fakultas Kedokteran maupun Jurnal Jurusan Keperawatan.

F. Seminar Hasil Penelitian (SHP)

Seminar hasil penelitian (SHP) adalah kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh PS Magister Keperawatan FKUB dan diikuti oleh komisi pembimbing, komisi penguji, mahasiswa PS Magister Keperawatan FKUB dan pihak-pihak lain yang berkepentingan (bertujuan untuk mengikuti seminar hasil penelitian, atau undangan khusus yang diundang oleh pemrasaran untuk memberikan saran-saran penyempurnaan naskah tesis).

(18)

18

Seorang mahasiswa dapat maju dalam seminar hasil penelitian/Ujian Tesis jika yang bersangkutan telah mengikuti kegiatan SHP.

Seminar hasil penelitian dilaksanakan berdasarkan usulan Ketua Komisi Pembimbing kepada Ketua Program Studi. Selanjutnya KPS memproses penyelenggaraan SHP dan mengundang Tim Penguji disertai jadwal, tempat SHP, dan naskah artikel jurnal.

Seminar hasil penelitian dapat dilakukan oleh lebih dari satu orang pemrasaran dan maksimum tiga orang pemrasaran (panel forum). Pelasanaan seminar dipandu oleh salah satu wakil mahasiswa.

Komponen penilaian seminar hasil penelitian antara lain naskah artikel jurnal hasil penelitian, penyajian/presentasi mahasiswa, dan kemampuan mahasiswa berargumentasi secara ilmiah.

Bahan seminar berupa artikel jurnal hasil penelitian yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing.

G. Ujian Kelayakan Naskah Tesis

Mahasiswa yang naskah tesisnya telah disetujui oleh Komisi Pembimbing dan telah melakukan seminar hasil penelitian berhak mengusulkan ujian kelayakan naskah tesis.

Ujian tesis dilaksankan berdasarkan usulan Ketua Komisi Pembimbing kepada Ketua Program Studi. Selanjutnya KPS memproses penyelenggaraan ujian dan mengundang Tim Penguji disertai jadwal, tempat ujian tesis dan naskah tesis.

Forum ujian tesis dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. Apabila Ketua Komisi Pembimbing tidak hadir karena sesuatu dan lain, ketua komisi dapat menugaskan Anggota Komisi untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh dua orang penguji dan sekurang-kurangnya satu orang komisi pembimbing. Ujian tesis dilaksanakan selama ±100 menit dengan materi berupa naskah tesis. Ujian tidak dapat dilakukan diluar forum ujian. Komponen penilaian antara lain meliputi kemampuan penguasaan materi tesis, kemampuan komprehensif dalam penyajian dan mempertahankan isi tesisnya.

Hasil ujian ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan semua penguji dan diumumkan langsung ke mahasiswa yang bersangkutan.

Empat komponen penilaian tesis dengan pembobotannya adalah sebagai berikut: 1. Usulan Penelitian 10%

2. Pelaksanaan Penelitian 20% 3. Penulisan artikel jurnal dan seminar hasil penelitian 30% 4. Ujian akhir tesis 40%

Butir-butir (2) diberikan oleh komisi pembimbing, sedangkan butir (1, 2, 3) oleh semua anggota tim penguji. Nilai diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku (A, B+, B, C+, C, D+, D, dan E). Nilai akhir merupakan rata-rata (sesuai dengan pembobotan) dari nilai-nilai yang disebutkan sebelumnya. Nilai lulus untuk uji kelayakan naskah tesis minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa harus mengulangi ujian tesis dan diberikan kesempatan satu kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugas khusus (atas persetujuan komisi pembimbing) untuk

(19)

19

memperbaiki naskah tesisnya atau dinyatakan gagal dalam studi di PS Magister Keperawatan FKUB.

Perbaikan naskah tesis (berdasarkan saran-saran dari tim penguji tesis) harus diselesaikan paling lambat satu bulan setelah ujian tesis. Jika batas waktu perbaikan yang ditentukan habis dan perbaikan naskah tesis belum selesai dan mahasiswa tidak dapat mempertanggungjawabkan alasannya kepada Komisi Pembimbing maka Ketua Komisi Pembimbing dapat mengusulkan supaya mahasiswa yang bersangkutan menempuh ujian tesis lagi.

Mahasiswa yang telah lulus ujian kelayakan naskah tesis, dan telah melakukan perbaikan dengan persetujuan komisi pembimbing, dapat menggandakan naskah tesis tersebut sejumlah tertentu (untuk Komisi Pembimbing, PS Magister Keperawatan, Universitas Brawijaya, tempat penelitian dan pihak lain yang memerlukan). Naskah tesis kemudian disahkan dengan ditandatangani oleh Komisi Pembimbing, dan Dekan FKUB.

H. Syarat Kelulusan

Sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Brawijaya No. 427/PER/2012 tentang Peraturan Akademik Program Magister Universitas Brawijaya, mahasiswa magister dinyatakan lulus dan bisa diyudisium apabila telah menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan administrasi, yaitu:

1. Menyelesaikan perkuliahan, tesis dan tugas-tugas akademik lainnya dengan IPK ≥ 3,0 selama masa studinya

2. Menyelesaikan publikasi ilmiah di jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Brawijaya (minimal keterangan dari dewan redaksi jurnal bahwa artikel jurnalnya siap dipublikasikan)

3. Lulus Paper-Based TOEFL dengan skor minimum 500 4. Lulus TPA dengan skor minimum 400

I. Predikat Kelulusan

Sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Brawijaya No. 427/PER/2012 tentang Peraturan Akademik Program Magister Universitas Brawijaya, mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan sebagai berikut:

1. Lulus dengan predikat Cumlaude/Pujian, apabila: a. IPK Mata Kuliah ≥ 3,75, dan

b. IP Tesis ≥ 3,75, dan

c. Mempublikasikan hasil penelitian Tesisnya lebih dari satu judul artikel jurnal nasional terakreditasi dan/atau jurnal internasional (minimal ada surat penerimaan artikel untuk dipublikasikan pada jurnal), dan

(20)

20

2. Lulus dengan predikat Sangat Memuaskan, apabila: a. Tidak memenuhi persyaratan pada butir (1), dan b. IPK ≥ 3,5 (keseluruhan untuk perkuliahan dan Tesis) 3. Lulus dengan predikat memuaskan, apabila:

a. IPK < 3,5

J. Batas Waktu Studi

Program Magister Keperawatan FKUB dirancang dalam kurun waktu empat semester (2 tahun) (dapat ditempuh kurang dari empat semester) dan maksimal 6 semester (6 tahun). Bagi mahasiswa yang belum dapat menyelesaiakan studi dalam tiga tahun tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan maka mahasiswa tersebut dinyatakan gagal mengikuti Program Magister FKUB. Lama studi tidak terhitung cuti akademik (terminal), dan setiap mahasiswa berhak cuti akademik sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester selama studinya. Cuti akademik dapat diambil oleh mahasiswa dengan syarat:

5. Gangguan kesehatan/sakit dalam waktu yang lama, sehingga tidak memungkinkan melaksanakan proses pembelajaran

6. Cuti melahirkan

7. Berdomisili di suatu tempat yang tidak memungkinkan melaksanakan proses pembelajaran

8. Alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dalam waktu yang cukup lama tidak memungkinkan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

K. Sanksi Akademik

Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran ketentuan akademik:

1. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 80% tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, tidak diperbolehkan menempuh ujian akhir semester untuk mata kuliah yang bersangkutan.

2. Mahasiswa yang membatalkan sesuatu mata kuliah di luar waktu yang telah ditentukan, maka mata kuliah tersebut tidak dapat dibatalkan dan tetap diperhitungkan untuk menentukan IP

3. Mahasiswa yang curang dalam ujian, dikenakan sanksi yang dapat berupa pembatalan seluruh rencana studi semesternya atau berupa sanksi lainnya.

4. Mahasiswa yang mengerjakan ujian mahasiswa lain dan atau mahasiswa yang ujiannya dikerjakan orang lain akan dikenai sanksi pembatalan ujian semua mata kuliah dalam semester yang bersangkutan.

5. Mahasiswa yang melakukan perubahan KRS secara tidak sah akan dikenai sanksi pembatalan KRS untuk semua mata kuliah dalam semester yang bersangkutan.

6. Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai secara tidak sah akan dikenai sanksi skorsing paling lama 2 (dua) semester dan tidak diperhitungkan sebagai terminal. 7. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut apabila disertai

ancaman kekerasan atau pemberian sesuatu, atau janji atau tipu muslihat akan dikenai sanksi dikeluarkan dari PS Magister Keperawatan FKUB.

(21)

21

8. Mahasiswa yang diketahui melakukan kecurangan dalam pembuatan Tesis maka dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

L. Rancangan pembelajaran

Pada pelaksanaannya PS Magister Keperawatan FKUB agar penyelesaian program studi mahasiswa tepat waktu (4 semester) maka pelaksanaan kegiatan akademik mahasiswa dapat dijadwal sebagai berikut:

No Kegiatan Semester ke

I II III IV V VI 1 Mata kuliah dasar 19 SKS * *

2 Mata kuliah wajib peminatan 13 SKS * * 3 Mata kuliah elektif/pilihan 4 SKS * * 4 Pembentukan Komisi Pembimbing *

5 Penyusunan Proposal Penelitian * .... .... .... 6 Seminar proposal * .... .... .... 7 Penelitian tesis * .... .... .... 8 Penyusunan, analisis data dan penulisan tesis

dan artikel jurnal

* .... .... .... 9 Seminar hasil penelitian * .... ....

10 Ujian tesis * .... ....

* = Agenda normal .... = Agenda perpanjangan

(22)

22 BAB IV

KURIKULUM DAN BEBAN STUDI PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN A. Profil

Berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan program, maka PS Magister Keperawatan Universitas Brawijaya merumuskan profil lulusan Program Magister Keperawatan. Profil lulusan yang diharapkan adalah:

1. Praktisi, mampu melakukan praktik keperawatan professional berdasarkan hasil riset 2. Peneliti; mampu melakukan penelitian dan telaah kritis terhadap fenomena yang ada

di pelayanan keperawatan

3. Pendidik; mampu mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kemampuan transfer pengetahuan keperawatan pada sejawat, dan mahasiswa dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah

4. Manajer; mampu mengelola pelayanan di rumah sakit

B. Kualifikasi Hasil Pendidikan

Kualifikasi lulusan program studi magister keperawatan adalah pendidikan lanjutan dari pendidikan strata satu keperawatan dan profesi (Ners). Gelar akademik lulusan program ini adalah Magister Keperawatan (M.Kep).

C. Kompetensi

1. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian dengan cara menguasai dan memahami, pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai ketrampilan penerapannya

2. Mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui kegtiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah

3. Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjuk dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacakupan tinjauan, kepaduan pemecahan masalah atau profesi yang serupa

D. Beban Studi

Beban studi Program Magister Keperawatan adalah 48 SKS yang dijadwalkan untuk 4 (empat ) semester dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 4 (empat) semester dan maksimum 6 semester (3 tahun) termasuk penyusunan tesis.

E. Struktur Kurikulum

Struktur Kurikulum terdiri dari mata kuliah wajib dasar sebanyak 19 SKS, mata kuliah wajib peminatan 13 SKS dan mata kuliah pilihan minimal sebanyak 4 SKS. Selain itu terdapat mata kuliah tesis dengan bobot 12 SKS, sehingga jumlah total SKS yang diambil adalah minimal 48 SKS. Perkuliahan dilaksanakan selama tiga semester, dilanjutkan dengan penelitian tesis. Tesis bisa dilaksanakan mulai semester 3. Jumlah tatap muka pada tiap mata kuliah adalah 16 kali dalam satu semester terdiri dari perkuliahan, diskusi, dan tugas-tugas terkait jurnal yang dibuat critical appraiser dan

(23)

23

resumenya serta ujian. Beberapa mata kuliah mengadakan praktikum untuk ketrampilan/skill.

Kurikulum dan beban studi pada Program Studi Magister Keperawatan adalah sebagai berikut:

Mata Kuliah Wajib Dasar 19 SKS (Semester I dan II) Mata Kuliah Wajib Peminatan 13 SKS (Semester II dan III) Mata Kuliah Pilihan 4 SKS (Semester I dan III) Tesis 12 SKS (Semester IV) Jumlah Total 48 SKS

Saat ini PS Magister Keperawatan FKUB membuka 2 (dua) peminatan, yaitu Keperawatan Gawat Darurat dam Keperawatan Jiwa.

F. Distribusi Kurikulum dan Beban Studi

Kurikulum dan beban studi pada Program Studi Magister Keperawatan Peminatan Gawat Darurat adalah sebagai berikut :

SEMESTER KODE MATA KULIAH SKS K P Semester 1 DBP6101 Sains Keperawatan* 3

DBP6102 Kepemimpinan Dalam Keperawatan* 2 DBP6103 Kecenderungan dan Isue Keperawatan* 2 DBP6104 Etika dan Hukum dalam Keperawatan* 2 DBP6105 Ilmu Komputer dan Aplikasinya* 1 1 DBP6106 Pendidikan Keperawatan Klinis*** 2

TOTAL 13

SEMESTER KODE MATA KULIAH SKS K P Semester 2 DBP6201 Metodologi Penelitian I* 3

DBP6202 Metodologi Penelitian II* 3 DBP6203 Dasar Keperawatan Gawat Darurat** 2 DBP6204 Keperawatan Gawat Darurat Lanjut I** 3 DBP6205 Bahasa Inggris* 2

TOTAL 13

SEMESTER KODE MATA KULIAH SKS K P Semester 3 DBP6107 Keperawatan Gawat Darurat Lanjut

II**

3 DBP6108 Keperawatan Gawat Darurat Lanjut

III** 2

DBP6109 Aplikasi Keperawatan Gawat Darurat**

3 DBP6110 Manajemen Analisa Data*** 1 1

(24)

24

SEMESTER KODE MATA KULIAH SKS K P Semester 4 UBU6009 Tesis 12

TOTAL 12

Kurikulum dan beban studi pada Program Studi Magister Keperawatan Peminatan Jiwa adalah sebagai berikut :

SEMESTER KODE MATA KULIAH SKS K P Semester 1 DBP6101 Sains Keperawatan* 3

DBP6102 Kepemimpinan Dalam Keperawatan* 2 DBP6103 Kecenderungan dan Isue Keperawatan* 2 DBP6104 Etika dan Hukum dalam Keperawatan* 2 DBP6105 Ilmu Komputer dan Aplikasinya* 1 1 DBP6106 Pendidikan Keperawatan Klinis*** 2

TOTAL 13

SEMESTER KODE MATA KULIAH SKS K P Semester 2 DBP6201 Metodologi Penelitian I* 3

DBP6202 Metodologi Penelitian II* 3 DBP6206 Ilmu Keperawatan Kesehatan Jiwa** 2 DBP6207 Keperawatan Jiwa Lanjut I** 2 1 DBP6205 Bahasa Inggris* 2

TOTAL 13

SEMESTER KODE MATA KULIAH SKS K P Semester 3 DBP6111 Keperawatan Jiwa Lanjut II** 2 1

DBP6112 Keperawatan Jiwa Lanjut III** 2 DBP6113 Aplikasi Keperawatan Jiwa** 3 DBP6110 Manajemen Analisa Data*** 1 1

TOTAL 10

SEMESTER KODE MATA KULIAH SKS K P Semester 4 UBU6009 Tesis 12

TOTAL 12

* = mata kuliah wajib dasar ** = mata kuliah wajib peminatan *** = mata kuliah pilihan

(25)

25 G. Susunan Mata Kuliah

1. Mata Kuliah Wajib Dasar

Mata kuliah wajib dasar dengan beban studi 19 SKS, merupakan mata kuliah wajib dasar yang harus diambil oleh peserta Program Studi Magister Keperawatan dari semua jenis Peminatan yang ada di PS Magister Keperawatan.

Mata Kuliah Wajib Dasar Program Studi Magister Keperawatan Peminatan Gawat Darurat dan Peminatan Jiwa

No. Kode Mata Kuliah SKS SEMESTER

K P

1. DBP6101 Sains Keperawatan 3 I 2. DBP6102 Kepemimpinan Dalam

Keperawatan

2 I

3. DBP6103 Kecenderungan dan Isue Keperawatan

2 I

4. DBP6104 Etika dan Hukum dalam Keperawatan

2 I

5. DBP6201 Metodologi Penelitian I 3 II 6. DBP6202 Metodologi Penelitian II 3 II 7. DBP6105 Ilmu Komputer dan Aplikasinya 1 1 II 8. DBP6205 Bahasa Inggris 2 II

TOTAL 19

2. Mata Kuliah Wajib Peminatan

Saat ini PS Magister Keperawatan membuka 1 (satu) peminatan yaitu peminatan Keperawatan Gawat Darurat. Beban mata kuliah wajib peminatan adalah sebesar 13 SKS.

Mata Kuliah Wajib Peminatan Gawat Darurat Program Studi Magister Keperawatan

No. Kode Mata Kuliah SKS SEMESTER

K P

1. DBP6203 Dasar Keperawatan Gawat Darurat 2 II 2. DBP6204 Keperawatan Gawat Darurat Lanjut I 3 II 3. DBP6107 Keperawatan Gawat Darurat Lanjut II 3 III

DBP6108 Keperawatan Gawat Darurat Lanjut III 2 III 4. DBP6109 Aplikasi Keperawatan Gawat Darurat 3 III

(26)

26

Mata Kuliah Wajib Peminatan Jiwa Program Studi Magister Keperawatan

No. Kode Mata Kuliah SKS SEMESTER

K P

1. DBP6206 Ilmu Keperawatan Kesehatan Jiwa 2 II 2. DBP6207 Keperawatan Jiwa Lanjut I 2 1 II 3. DBP6111 Keperawatan Jiwa Lanjut II 2 1 III 4. DBP6112 Keperawatan Jiwa Lanjut III 2 III 5. DBP6113 Aplikasi Keperawatan Jiwa 3 III

TOTAL 13

3. Mata Kuliah Pilihan

Terdapat 2 (dua) mata kuliah pilihan dengan beban masing-masing 2 SKS, sehingga total 4 SKS. Masing-masing mata kuliah pilihan ditempatkan di semester ganjil (semester 1 dan 3).

Mata Kuliah Pilihan Program Studi Magister Keperawatan Peminatan Gawat Darurat dan Jiwa

No. Kode Mata Kuliah SKS SEMESTER

K P

1. DBP6106 Pendidikan Keperawatan Klinis 2 I 2. DBP6110 Manajemen Analisa Data 1 1 III

TOTAL 4

4. Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir dari masa studi pada PS Magister Keperawatan adalah penelitian dan penulisan tesis. Kegiatan ini dialokasikan di semester 4, namun bisa dimulai pada semester 3.

Mata Kuliah Kegiatan akhir Program Studi Magister Keperawatan Peminatan Gawat Darurat dan Jiwa

No. Kode Mata

Kuliah

SKS SEMESTER

(27)

27 H. Deskripsi Mata Kuliah

1. Mata kuliah wajib dasar a. Sains Keperawatan

1) Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang konsep-konsep keperawatan yang terdapat dalam falsafah, paradigma, teori dan model konseptual keperawatan. Pemahaman teoritis terhadap konsep-konsep dan nilai-nilai tersebut akan memberikan pedoman sikap dan perilaku dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan. Selain itu mata kuliah ini juga akan membahas tentang penerapan beberapa model konseptual keperawatan dalam kasus.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : - Menganalisis konsep yang mendasari falsafah keperawatan

- Menganalisis peranan paradigma keperawatan dalam mengarahkan pengembangan keilmuan keperawatan

- Menganalisis hubungan antara falsafah, paradigma, model konseptual dan teori keperawatan

- Menganalisis perbedaan antara teori filosofical, conceptual models & grand theories, nursing theories dan middle range nursing theory terpilih pada tatanan pelayanan keperawatan gawat darurat (emergency nursing) - Mengaplikasikan model atau teori keperawatan

b. Kepemimpinan Dalam Keperawatan

1) Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang teori dan konsep dalam kepemimpinan dan pengetahuan serta keterampilan kepemimpinan yang diperlukan oleh seorang perawat dalam mengelola pelayanan kesehatan dengan menerapkan prinsip-prinsip efektivitas dan efisiensi kepemimpinan. 2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu: - Menjelaskan konsep dan tipe kepemimpinan

- Mengidentifikasi sarat-sarat kepemimpinan efektif dalam bidang sumber daya manusia

- Menerapkan manajemen konflik dalam pelayanan kesehatan - Menganalisis tahapan proses berubah dan kaitannya dengan peran

kepemimpinan

- Menganalisis praktek kepemimpinan perawat di salah satu setting pelayanan kesehatan

(28)

28 c. Kecenderungan dan Isue Keperawatan

1) Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah ini memberikan gambaran tentang tren dan issu dalam pelayanan kesehatan dengan menekankan kemampuan berpikir kritis yang dapat dijadikan pedoman peserta didik dalam mengkomunikasikan dan berkolaborasi dengan interdisiplin profesi lain. Selain itu mata kuliah ini memberikan pemahaman peserta didik dalam mengkaji tren dan isu yang mempengaruhi profesi perawat dan peran dalam pemberian asuhan keperawatan.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu:

- Mengidentifikasi dan menganalisa kecenderungan dan isu dalam bidang pelayanan keperawatan

- Mengidentifikasi dan menganalisa kecenderungan dan isu dalam bidang pendidikan keperawatan

- Mengidentifikasi dan menganalisa kecenderungan dan isu dalam bidang penelitian keperawatan

d. Etika dan Hukum dalam Keperawatan

1) Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman tentang prisip etik dan hukum dalam praktek keperawatan. Mata kuliah ini juga membahas tentang pelangggaran etik dan hukum, model penyelesain masalah etik dan hukum dalam praktik keperawatan.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa mampu : - Mengidentifikasi keperawatan sebagai profesi.

- Menganalisa kode etik keperawatan, teori etika, dan nilai-nilai praktik profesional sebagai landasan perawat dalam pengambilan keputusan. - Mengidentifikasi standar praktek keperawatan sebagai pedoman dalam

menentukan adanya pelanggaran etik dan hukum dalam pemberian asuhan keperawatan

- Menganalisa berbagai pelanggaran aspek etika dan hukum dalam manajemen dan asuhan keperawatan antara lain lelalaian dan malalaku. - Mengidentifikasi batasan hak dan kewajiban perawat dalam perspektif

etik dan hukum.

- Menjelasakan upaya perlindungan hukum bagi perawat sebagi profesi terkait aspek credentialing melalui sistem registrasi, lisensi dan sertifikasi serta akreditasi perawat.

- Menerapkan berbagai model penyelesaian masalah/dilema etik dan hukum

(29)

29 e. Metodologi Penelitian I

1) Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah ini berfokus pada metodologi penelitian kuantitatif. Mata kuliah ini memberikan pemahaman tentang filsafat ilmu pengetahuan, konsep-konsep metodologi penelitian, etika dalam riset keperawatan. Mata kuliah ini juga membahas tentang dasar-dasar penulisan ilmiah dan prinsip-prinsip serta keterampilan dalam penggunaaan biostatistik dalam menentukan desain penelitian dan analisa data yang sesuai sebagai pedoman mahasiswa dalam penyusuanan proposal penelitian kuantitatif.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa mampu: - Menjelaskan tentang filsafat ilmu pengetahuan

- Memfomulasikan masalah riset, kerangka konsep dan menetapkan desain riset yang tepat

- Menyusun instrumen riset yang valid dan reliable

- Memilih dan mengalikasikan metode statistik parametrik dan non parametric

- Melakukan proses dan menginterpretasikan data penelitian secara komputerisasi

- Menerapkan prinsip-prinsip etik dalam penelitian keperawatan - Melakukan kritik riset

- Menyusun mini proposal riset kuantitatif

f. Metodologi Penelitian II

1) Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah ini berfokus pada metodologi penelitian kualitatif. Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman pada mahasiswa tentang landasan filosofi riset kualitatif, dan pemahaman berbagai macam pendekatan riset kualitatif, serta metodologi riset kualitatif dengan mempertimbangkan kemungkinan risiko etik yang terjadi dalam riset kualitatif. Selain itu, mata kuliah ini juga memberikan kemampuan mahasiswa untuk melakukan kritik riset kualitatif dan menyusun proposal riset kualitatif dalam ruang lingkup keperawatan. 2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa mampu :

- Menjelaskan landasan filosofi riset kualitatif berdasarkan pengertian, karakteristik dan asumsi yang mendasari penggunaan riset kualitatif. - Mengalisis dan memilih desain riset kualitatif yang tepat sesuai dengan

tujuan penelitian

- Menerapkan prinsip sampling dan teknik pengambilan data dalam riset kualitatif

- Menerapkan etik dalam riset kualitatif

(30)

30

- Melakukan kritik riset kualitatif dan menyusun mini proposal riset kualitatif

g. Bahasa Inggris

1) Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional dalam pembelajaran perawat untuk menyiapkan agar perawat mampu menggunakan bahasa Inggris, baik dalam bidang pendidikan, penelitian maupun pelayanan keperawatan. Fokus pembelajaran pada mata kuliah ini adalah persiapan TOEFL dan ketrampilan membaca jurnal dalam bahasa Inggris.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa mampu:

- Mengaplikasikan ketrampilan dalam memahami soal struktur, reading, listening dalam tes TOEFL

- Meningkatkan kemampuan analisa jurnal dalam bahasa Inggris

h. Ilmu Komputer dan Aplikasinya

1) Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah ini akan membahas tentang aplikasi komputer dalam bidang keperawatan, baik dalam ruang lingkup pendidikan keperawatan maupun praktek keperawatan. Selain itu, mata kuliah ini juga akan membahas aplikasi kemajuan informasi dan teknologi dalam keperawatan.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa mampu:

- Mampu menjelaskan tentang aplikasi komputer di bidang pelayanan keperawatan

- Mampu menjelaskan tentang aplikasi komputer di bidang pendidikan keperawatan

- Mampu menjelaskan tentang aplikasi komputer di bidang penelitian keperawatan

2. Mata Kuliah Wajib Peminatan Gawat Darurat dan Jiwa a. Dasar Keperawatan Gawat Darurat

1) Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah ini akan membahas konsep dasar keperawatan gawat darurat yang meliputi komunikasi, pengkajian, triage, resusitasi, manajemen obat, perencanaan pulang dan penerapan dokumentasi asuhan keperawatan gawat darurat. Selain itu, mata kuliah ini juga akan membahas tentang penatalaksanaan keperawatan pra rumah sakit dan manajemen bencana. 2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa mampu:

(31)

31

- Mampu mendemonstrasikan pengkajian keperawatan gawat darurat - Mampu mendemonstrasikan triage baik pra rumah sakit maupun rumah

sakit

- Mampu menjelaskan resusitasi pada pasien gawat darurat - Mampu menjelaskan manajemen obat-obatan gawat darurat

- Mampu mengembangkan teknik perencanaan pulang dalam keperawatan gawat darurat

- Mampu menjelaskan konsep keperawatan gawat darurat pra rumah sakit - Mampu untuk menjelaskan penatalaksanaan pasien pra rumah sakit - Mampu menjelaskan tentang manajemen bencana

- Mampu mengembangkan dokumentasi asuhan keperawatan gawat darurat

b. Keperawatan Gawat Darurat Lanjut I

1) Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah ini akan membahas tentang penatalaksanaan pasien dengan kasus non trauma. Selain itu, akan dibahas juga tentang penatalaksanaan penyakit infeksi dan kecenderungan penyakit lokal dan global. Selain itu, mata kuliah ini berisi tentang teori simptomatologi yang akan membahas tentang konsep gejala yang sering muncul pada pasien gawat darurat.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa mampu:

- Mampu menjelaskan tentang dasar patofisiologi (definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan, komplikasi) kasus non trauma, penyakit infeksi dan kecenderungan penyakit lokal dan global dan pada gejala/simptom yang sering muncul pada pasien gawat darurat

- Mampu mengembangkan asuhan keperawatan kasus non trauma penyakit infeksi dan kecenderungan penyakit lokal dan global dan simptom yang sering muncul di gawat darurat

c. Keperawatan Gawat Darurat Lanjut II

1) Deskripsi mata kuliah

Mata kuliah ini akan membahas tentang penatalaksanaan pasien dengan kasus trauma berdasarkan system tubuh dan populasi khusus.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa mampu:

- Mampu menjelaskan tentang dasar patofisiologi (definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan, komplikasi) kasus trauma system tubuh dan populasi khusus

- Mampu mengembangkan asuhan keperawatan kasus trauma system tubuh dan populasi khusus

(32)

32 d. Aplikasi Keperawatan Gawat Darurat

1) Deskripsi mata kuliah

Pada tahap ini mahasiswa melakukan observasi praktik keperawatan gawat darurat di rumah sakit tentang penatalaksanaan pasien pada tahap pra rumah sakit pada kondisi normal dan bencana, pengelolaan Emergency Medical System (EMS) serta melakukan observasi praktik keperawatan gawat darurat di rumah sakit tentang penatalaksanaan pasien pada tahap rumah sakit yang meliputi proses triage, resusitasi, penatalaksanaan pasien dengan kegawatdaruratan non trauma, trauma dan symtomatologi. Peserta juga akan mengaplikasikan teori keperawatan dalam penatalaksanaan pasien di instalasi gawat darurat.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini mahasiswa mampu:

- Mampu menganalisa dan mengembangkan prosedur penatalaksanaan pasien pada tahap pra rumah sakit pada kondisi normal dan bencana dengan menggunakan evidence base nursing approach

- Mampu menganalisa dan mengembangkan system pengelolaan Emergency Medical System (EMS) dengan menggunakan evidence base nursing approach

- Mampu menganalisa dan mengembangkan prosedur penatalaksanaan triage dengan menggunakan evidence base nursing approach

- Mampu menganalisa dan mengembangkan prosedur penatalaksanaan resusitasi dengan menggunakan evidence base nursing approach

- Mampu menganalisa dan mengembangkan prosedur penatalaksanaan pasien dengan kegawatdaruratan non trauma, trauma dan symtomatologi dengan menggunakan evidence base nursing approach.

- Mampu mengaplikasikan pendekatan teori keperawatan dalam melakukan penatalaksanaan pasien di instalasi gawat darurat.

e. Ilmu Keperawatan Kesehatan Jiwa

1) Deskripsi Mata Kuliah

Mata ajar ilmu keperawatan kesehatan jiwa merupakan mata ajar inti wajib yang untuk mahasiswa magister keperawatan peminatan jiwa. Fokus mata ajar ini adalah pada konsep dasar keperawatan jiwa, yaitu pendekatan holistic, rentang respon keperawatan jiwa, berbagai model dan teori keperawatan jiwa, proses dan standar keperawatan jiwa, serta

kecenderungan, isu dan kebijakan terkait kesehatan/ keperawatan jiwa secara nasional maupun internasional.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran mata kuliah ini, mahasiswa mampu:

- Mengidentifikasi masalah-masalah keperawatan jiwa pada rentang sehat sakit jiwa

(33)

33

- Menerapkan diri sendiri secara terapeutik dan menerapkan penghargaan hak asasi manusia dan kaidah etik dalam proses penyelesaian dan asuhan keperawatan jiwa

- Menerapkan berbagai teori dan model keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah keperawatan jiwa

- Mengidentifikasi kecenderungan (trend) dan isu keperawatan jiwa dalam skala nasional maupun internasional

- Mengidentifikasi kebijakan terkait kesehatan/keperawatan jiwa dalam skala nasional maupun internasional

- Menggunakan pendekatan proses keperawatan dalam menyelesaikan isu, kecenderungan dan masalah keperawatan jiwa

f. Keperawatan Jiwa Lanjut 1

1) Deskripsi Mata Kuliah

Mata ajar ini berfokus pada pembahasan pada konsep dasar psikofisiologi, psikofarmaka, dan terapi individu pada semua aspek secara holistic. Psikofisiologi dan psikofarmaka gangguan kesehatan jiwa meliputi prinsip-prinsip terapi psikofarmaka, dan peran perawat dalam psikofarmaka, serta menganalisis hasil observasi terhadap kerja obat, efek samping serta penangananya. Selanjutnya menelaah berbagai landasan keilmuan terkait dengan terapi individu secara holistic dan komprehensif.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir mata kuliah ini, mahasiswa mampu:

- Mampu mengidentifikasi faktor psikofisiologi dan psikopatologi kesehatan jiwa

- Mampu mengidentifikasi psikofarmaka pada masalah gangguan jiwa - Mampu menerapkan konsep psikofisologi dan psikopatologi dalam

menganalisa kondisi kesehatan jiwa pasien

- Mampu menerapkan konsep psikofarmaka dan menggunakan peran perawat dalam psikofarmaka pada asuhan keperawatan pada gangguan jiwa

- Mampu memahami, dan menerapkan terapi individu secara holistic dan komprehensif dengan tepat sesuai kondisi klien ( terapi relaksasi, terapi asertiv, terapi perilaku, thought stopping).

g. Keperawatan Jiwa Lanjut 2

1) Deskripsi Mata Kuliah

Mata ajar ini berfokus pada pembahasan berbagai teori dan model kesehatan keperawatan jiwa yang relevan dengan terapi keluarga, kelompok dan komunitas keperawatan jiwa. Karakteristik, struktur, dan fungsi keluarga, kelompok, komunitas tertentu dalam rentang adaptif dan maladaptif akan didiskusikan untuk dapat menerapkan intervensi yang sesuai dengan masalah kesehatan/keperawatan jiwa yang strategic dan

(34)

34

sensitif terhadap social budaya dan kecenderungan isu kesehatan/keperawatan jiwa serta kebijakan nasional dan global.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir mata kuliah ini, mahasiswa mampu:

- Apabila diberi data kasus keluarga sehat, dengan gangguan fisik, dengan gangguan jiwa, mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik, struktur, dan fungsi keluarga tersebut

- Apabila diberi data kasus kelompok sehat, dengan gangguan fisik, dengan gangguan jiwa, mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik, struktur, dan fungsi kelompok tersebut

- Apabila diberi data kasus komunitas individu sehat, komunitas kelompok keluarga klien gangguan jiwa, mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik, struktur, dan fungsi komunitas tersebut - Apabila diberi data kasus keluarga sehat, dengan gangguan fisik,

dengan gangguan jiwa, mahasiswa mampu mengidentifikasi komponen dan intervensi terapi keluarga yang sesuai dengan standar etik dan legal - Apabila diberi data kasus kelompok sehat, dengan gangguan fisik, dan dengan gangguan jiwa, mahasiswa mampu mengidentifikasi komponen dan intervensi terapi kelompok yang sesuai dengan standar etik dan legal

- Apabila diberi data kasus komunitas individu sehat, komunitas kelompok keluarga klien gangguan jiwa, mahasiswa mampu mengidentifikasi komponen dan intervensi terapi komunitas yang sesuai dengan standar etik dan legal

h. Keperawatan Jiwa Lanjut 3

1) Deskripsi Mata Kuliah

Fokus mata ajar ini adalah untuk membahas tentang keperawatan jiwa di tatanan pelayanan khusus. Konsep yang dibahas dalam mata kuliah ini meliputi asuhan keperawatan jiwa disaster/bencana, manajemen stress yang terdiri dari berbagai macam teknik menyelesaian stress (action based

strategies, perception based strategies, coping strategies, management performance stress, relaxation and sleep, self confidence and sef esteem, anger management), konsep psychiatric intensive care unit (PICU),

keperawatan jiwa psikogeriatrik, keperawatan jiwa forensic dan keperawatan jiwa pada setting tahanan.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir mata kuliah ini, mahasiswa mampu :

- Mampu memahami konsep disaster dan manajemen disaster secara holistic dan komprehensif

(35)

35

- Mampu mengidentifkasi tanda gejala stress dan menerapkan manajemen stress secara tepat sesuai dengan kondisi klien

- Mampu memahami dan menerapkan konsep penatalaksanaan kegawatdaruratan psikiatrik

- Mampu menerapkan asuhan keperawatan jiwa psikogeriatrik

- Mampu menerapkan dan melakukan asuhan keperawayan jiwa pada setting populasi khusus klien di tahanan secara komprehensif dan tepat.

i. Aplikasi Keperawatan Jiwa 1

1) Deskripsi Mata Ajar

Mata kuliah ini berfokus pada penerapan cabang ilmu keperawatan jiwa dalam melaksanakan kegiatan asuhan keperawatan kepada system klien (individu, keluarga, kelompok dan komunitas) secara komprehensif. Proses belajar dilakukan secara berkelompok melalui pengembangan program pengelolaan professional sesuai dengan bidang kekhususan keperawatan yang dipilih yaitu asuhan keperawatan pada klien sehat, masalah sikososial dan gangguan jiwa. Program pengelolaan asuhan ini meliputi pengkajian, dan analisa system klien, penyusunan rencana asuhan, pelaksanaan intervensi/terapi keperawatan sesuai dengan masalah yang ditemukan di komunitas, RSU dan RSJ, evaluasi hasil dan tindak lanjut terhadap system klien di tatanan komunitas, rumah sakit umum dan rumah sakit jiwa. Mata ajar juga akan membelajarkan penerapan ilmu keperawatan jiwa dalam melaksanakan kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan kepada system klien (individu, keluarga, kelompok dan komunitas) dengan memberikan berbagai terapi yaitu terapi individu, terapi keluarga, terapi kelompok dan terapi komunitas dalam rentang adaptif dan maladaptive (mencakup klien sehat jiwa, masalah psikososial dan gangguan jiwa ) yang sensitive terhadap sosial budaya dan kecenderungan isu dengan cara menerapkan konsep- konsep ilmu keperawatan di tatanan pelayanan yang diminati oleh mahasiswa ( rumah sakit umum, rumah sakit jiwa dan komunitas). Pengalaman belajar didapatkan melalui praktek lapangan, referat, presentasi dan tutorial.

2) Tujuan Pembelajaran

Pada akhir mata kuliah ini, mahasiswa mampu:

- Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah asuhan keperawatan jiwa pada system kien (individu, keluarga, kelompok dan komunitas) berdasarkan analisis situasi yang nyata di komunitas, RSJ dan RSU - Menetapkan prioritas kebutuhan dan masalah asuhan keperawatan

jiwa

- Menyusun rencana dan rencana alternative pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian masalah yang telah dirumuskan

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat dijelaskan bahwa apabila harga yang ditetapkan terjangkau, lebih rendah dari pesaing dan harga yang ditetapkan sesuai dengan manfaat serta adanya discount

Apabila dosen pengasuh mata kuliah tidak menyerahkan nilai sesuai dengan batas waktu yang ditentukan setelah Ujian Akhir Semester (UAS), maka keputusan Nilai Akhir akan ditentukan

Apabila pembocoran soal ujian dilakukan oleh pengampu mata kuliah, maka dosen bersangkutan tidak diperbolehkan lagi menjadi pengampu dan penguji mata kuliah di Fakultas

Mahasiswa yang lulus ujian usulan penelitian Disertasi diharuskan segera memperbaiki usulan penelitiannya sesuai dengan saran-saran dari panitia penilai

Rerata nilai ujian TO lokal tersebut sudah melampaui nilai batas lulus ujian untuk CBT UKMPPD yang telah ditetapkan (66,00), 3 sedangkan rerata nilai CBT UKMPPD

1.2 Administrasi Akademik Jurusan / Program Studi di lingkungan Fakultas Kedokteran bertugas menyelenggarakan tugas adminsitratif secara khusus dalam menunjang

 Harap menyerahkan nilai UTS/UAS paling lambat dua minggu setelah pelaksanaan ujian dalam bentuk nilai ANGKA.. Sumarno,

Memberikan evaluasi kepada mahasiswa selama kegiatan supervisi, presentasi, dan membuat laporan sesuai form nilai yang telah disediakan.. Melakukan ujian komprehensif