• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PENDIDIKAN JURUSAN KEPERAWATAN. Tahun Akademik 2009/2010 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PENDIDIKAN JURUSAN KEPERAWATAN. Tahun Akademik 2009/2010 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN PENDIDIKAN

JURUSAN KEPERAWATAN

Tahun Akademik 2009/2010

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Jalan Veteran, Malang - 65145

Telp. (0341) 551611 Pes. 213, 214 : 569117, 567192

Fax. (62) (0341) 564755

Email : sekr_fkub@fk.unibraw.ac.id

http://fk.unibraw.ac.id

(2)

PENGANTAR

Buku Pedoman Pendidikan Tahun Akademik 2009/2010 diterbitkan atas dasar Surat Keputusan Dekan Nomor 046/SK/J10.1.17/AK/2009 tanggal 13 Agustus 2009 dengan tujuan untuk menyampaikan informasi proses belajar mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Buku ini merupakan pedoman bagi seluruh Jurusan/Program Studi di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya TA 2009/2010 yaitu : Jurusan Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter, Jurusan Ilmu Keperawatan, Jurusan/Program Studi Ilmu Gizi, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Program Studi Pendidikan Bidan, dan Program Studi Farmasi.

Beberapa esensi yang terdapat di dalam buku ini antara lain adalah Landasan Hukum Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Sistem Pendidikan, Pelaksanaaan Pembelajaran, Evaluasi Keberhasilan, serta Penunjang Keberhasilan Studi.

Buku ini menjadi acuan bagi seluruh sivitas akademika yang meliputi staf pengajar, mahasiswa dan administrasi serta semua pihak yang terkait yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Mengingat perkembangan pendidikan yang dinamik, maka pada Buku Pedoman ini dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi.

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Dekan,

Ttd.

Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,MKes. NIP. 19480724 198003 1 002

(3)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEPUTUSAN

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA No. 046/SK/J10.1.17/AK/2009

TENTANG

PEDOMAN PENDIDIKAN JURUSAN / PROGRAM STUDI S1 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TAHUN AKADEMIK 2009/2010

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Menimbang : 1. Bahwa untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pendidikan akademik diperlukan suatu pedoman sebagai acuan pelaksanaannya.

2. Bahwa sehubungan dengan butir (1) diatas, perlu diterbitkan keputusan Dekan tentang Pedoman Pendidikan jurusan/program studi S1 yang memberikan arah pelaksanaan pendidikan akademik di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.

Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi.

4. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor: 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

5. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor: 080/O/2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya.

6. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 028/SK/2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

7. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 269A/SK/2009 tentang Pedoman Pendidikan Univeritas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.

(4)

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun

Akademik 2009/2010 sebagai acuan Civitas Akademika di seluruh Jurusan/Program Studi S1 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Kedua : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun

Akademik 2009/2010 diperuntukkan bagi mahasiswa S1 angkatan 2009/2010 sedangkan bagi mahasiswa angkatan sebelumnya mengacu pada pedoman pendidikan sesuai dengan Tahun Akademik ketika yang bersangkutan masuk/terdaftar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Ketiga : Hal – hal yang belum diatur dalam Pedoman Pendidikan ini diatur dalam

peraturan tersendiri.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan

perbaikan seperlunya apabila ada kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Malang

Pada tanggal : 13 Agustus 2009

Dekan,

ttd

Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes

NIP . 19480724 198003 1 002

Tembusan :

1. Rektor Universitas Brawijaya

2. Segenap Dekan di Lingkungan Universitas Brawijaya 3. Direktur RSU dr. Saiful Anwar Malang

4. Segenap Anggota Senat di Lingkungan FKUB 5. Segenap Ketua Jurusan FKUB

6. Segenap KPS S1 di Lingkungan FKUB 7. Ketua Gugus Jaminan Mutu FKUB

8. Segenap Ketua Unit Jaminan Mutu di Lingkungan FKUB 9. Segenap Ka.Lab. FKUB

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... iii

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... iv

DAFTAR ISI ... vi

PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... ix

KONTRIBUTOR ... x

VISI MISI UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... xi

VISI, MISI DAN NILAI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ... xii

VISI DAN MISI JURUSAN / PROGRAM STUDI ... xiii

KALENDER AKADEMIK ... xiv

BAB I : LANDASAN HUKUM DAN DASAR PENYELENGGARAAN ... 1

BAB II : SISTEM PENDIDIKAN ... 2

A. Pengertian ... 2

1. Kompetensi ... 2

1.1. Batasan dan Elemen Kompetensi ... 2

1.2. Standar Kompetensi ... 3

1.3. Standar Kompetensi Perawatan ... 3

2. Kurikulum ... 5

2.1. Batasan Kurikulum ... 5

2.2. Kurikulum Berbasis Kompetensi ... 5

2.3. Model Kurikulum ... 5

2.4. Isi Kurikulum ... 5

2.5. Struktur, Durasi, dan Komposisi Kurikulum ... 8

2.6. Tugas Akhir ... 8

2.7. Kuliah Kerja Nyata ... 12

B. Administrasi Pendidikan ... 13 1. Tahap Akademik ... 13 2. Tahap Profesi ... 14 C. Pelanggaran ... 14 1. Akademik ... 14 2. Profesi ... 14

D. Batas Masa Studi ... 14

1. Pendidikan Sarjana Keperawatan ... 14

(6)

BAB III : PERAN, FUNGSI KOORDINASI PELAKSANAAN PEMBALAJARAN ... 16

A. Peran Dan Fungsi Dalam Penyelenggaraan Pembelajaran ... 16

1. Pimpinan Fakultas ... 16

2. Gugus Jaminan Mutu (GJM) Fakultas ... 16

3. Unit Jaminan Mutu (UJM) Jurusan / Program Studi ... 17

4. Jurusan ... 17

5. Laboratorium ... 20

6. UPT Labskil ... 21

7. Urusan Administrasi Akademik Jurusan / Program Studi ... 21

8. Penanggungjawab Blok (PJB) ... 22

9. Kelompok Pengajar ... 22

10. Mahasiswa ... 23

B. Koordinasi Penyelenggaraan Pembelajaran ... 24

BAB IV : PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN ... 27

A. Modul Blok ... 27

B. Waktu Dan Tempat Pembelajaran ... 27

C. Strategi Pembelajaran ... 27

D. Proses Pembelajaran ... 28

1. Karakteristik Pembelajaran ... 28

2. Pemebelajaran Mahasiswa Aktif ... 28

3. Pembelajaran Terintegrasi ... 28

4. Modul ... 29

5. Metode Pembelajaran ... 30

BAB V : EVALUASI PROSES ... 32

A. Nilai Lulus Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi ... 33

B. Pembobotan Penilaian ... 34

C. Tahap Evaluasi ... 34

D. Predikat Kelulusan ... 35

BAB VI : PENUNJANG KEBERHASILAN STUDI ... 36

A. Ujian Perbaikan ... 36

B. Semester Pendek ... 36

C. Semester Khusus ... 37

D. Kepenasehatan Akademik ... 38

E. Bimbingan Konseling ... 39

(7)

Pimpinan dan Staf

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Dekan : Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes Pembantu Dekan I : Prof.Dr. Edi Widjajanto,dr.,MS.,SpPK(K) Pembantu Dekan II : Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes Pembantu Dekan III : M.Hanafi,dr.,MPH

Jurusan / Program Studi :

1. Jurusan Kedokteran / Program Studi Pendidikan Dokter

Ketua : Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA Sekretaris : Dr. Sri Winarsih,dra.,Apt,MSi

2. Jurusan Ilmu Keperawatan

Ketua : Subandi,dr.,M.Kes.,DAHK,PA(K) Sekretaris : Ahsan,S.Kp,M.Kes

3. Jurusan / Program Studi Ilmu Gizi

Ketua : Dr. Endang Sri Wahyuni,dr.,MS Sekretaris : Bambang Prijadi,dr.,MS

4. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Ketua : M.Chair Effendi,drg.,SU,SpKGA Sekretaris : R.Setyohadi,drg.,MS

5. Program Studi Pendidikan Bidan

Ketua : Mokhamad Noryanto,dr.,SpOG Sekretaris : Rita Rosita,dr.,M.Kes

6. Program Studi Farmasi

Ketua : Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS Sekretaris : Dr. Atikah,dra.,Apt,MSi

(8)

Kontributor Buku Pedoman Akademik TA 2009/2010 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Dekan : Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,M.Kes

Pembantu Dekan I : Prof. Dr. Edi widjajanto,dr.,MS,SpPK (K)

Pembantu Dekan II : Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes

Pembantu Dekan III : M.Hanafi,dr.,MPH

Jurusan Pendidikan Dokter

Ketua Jurusan : Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA Sekretaris Jurusan : Dr. Sri Winarsih,dra,.Apt,MSi Anggota : Andi Ansharullah, dr.,DAAK

Nurtjahjo Budi Santoso, dr.,SpA (K) dr. Harijanto,MSPH

dr. Roekistiningsih,MS,SpMK

Jurusan Keperawatan

Ketua Jurusan : dr. Subandi,M.Kes,DAHK PA (K) Sekretaris Jurusan : Ahsan,S.Kp,M.Kes

Anggota : Asti Melani Astari,S.Kp,M.Kep,SpMat Dian Susmarini,Ns.,S.Kep,MN Tina Handayani,Ns.,S.Kep

Dina Dewi Sartika Lestari,Ns.,M.Kep. Dewi Kartikawati, Ns.,S.Kep

Jurusan Gizi Kesehatan

Ketua Jurusan : Dr. Endang Sriwahyuni, dr.,MS Sekretaris Jurusan : Bambang Prijadi,dr.,MS Anggota : Nia Novita Wirawan,STP,MSc

Nurul Muslihah,SP,M.Kes Sri Wahyuni,SAB

PS. Pendidikan Dokter Gigi

Ketua Program Studi : M.Chair Effendi,SU,drg.,SpKGA Sekr. Program Studi : R. Setyohadi,drg.,MS

Anggota : Dr. Nur Permatasari,drg.,MS Yuli Nugraeni,drg.,SpKG

Nita Margaretha, drg..SpPM

PS. Kebidanan

Ketua Program Studi : M.Nooryanto,dr.,SpOG Sekr. Program Studi : Rita Rosita,dr.,M.Kes

Anggota : Subandi,M.Kes,dr.,DAHK.,PA (K) Dr. Siti Chandra W,dr.,SpOG Widjajanto Ngartjono,dr.,SpOG Dr. med. dr. Tommy Alfandy Nazwar

PS. Farmasi

Ketua Program Studi : Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS Sekr. Program Studi : Dr. Atikah,dra.,Apt,MSi

Dr. Soebiantoro,drs.,Apt,MSc Dra. Diana Lyrawati, Apt., MS., Ph.D

(9)

Visi dan Misi Universitas Brawijaya

Visi

Menjadi Universitas Unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Misi

Membangkitkan kekuatan moral dan kesadaran tentang keberadaan penciptaan alam oleh Tuhan yang Maha Esa dan sadar bahwa setiap kehidupan mempunyai hak untuk dihargai.

Menyelenggarakan proses pendidikan agar peserta didik menjadi manusia yang berkemampuan akademik dan/atau professional yang berkualitas serta berkepribadian.

Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan teknologi, humaniora dan seni, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

(10)

Visi, Misi dan Nilai

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Visi

Menjadi institusi pendidikan kedokteran dan ilmu kesehatan yang terkemuka dan bertaraf Internasional.

Misi

Merintis pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang kedokteran dan ilmu kesehatan terkini serta bermutu

Nilai

Responsif

Efektif dan Efisien Suportif

Inovatif Komitmen

(11)

Visi dan Misi Jurusan Keperawatan

A. VISI

Menjadi institusi PENDIDIKAN KEPERAWATAN terkemuka dan bertaraf internasional di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan.

B. MISI

 Menyelenggarakan pendidikan keperawatan melalui pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi

Menyelenggarakan penelitian untuk menunjang pendidikan dan pengabdian/pelayanan di bidang Keperawatan.

 Menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk menerapkan teknologi tepat guna hasil penelitian dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang Keperawatan.

(12)

KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

TAHUN AKADEMIK 2009/2010

I SEMESTER GANJIL TANGGAL

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Lapor Terima & Daftar Ulang Mahasiswa Baru a. Daftar Ulang PSB

b. Daftar Ulang SPKS Non Ujian Tulis c. Daftar Ulang SPKS Ujian Tulis, SPKIns d. Daftar Ulang SNMPTN, SPMK, SAP, SPMD e. Daftar Ulang Magister dan Doktor

Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru : Pasca Sarjana, S1, D3 Pengenalan Kehidupan Kampus, Bagi Mahasiswa Baru Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP On-Line)

Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS) bagi Mahasiswa Lama KULIAH SEMESTER GANJIL 2009/2010

Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah Libur Lebaran

Ujian Tengah Semester (UTS)

Batas Akhir Pengumuman Jadwal Ujian Akhir Semester Ganjil 2009/2010

Pekan Sunyi

Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil 2009/2010 Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS oleh Fakultas

Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa Batas Akhir Semester Ganjil 2009/2010

11 – 15 Mei 2009 18 – 22 Mei 2009 25 – 29 Mei 2009 10 – 15 Agustus 2009 10 – 15 Agustus 2009 18 Agustus 2009 18 – 21 Agustus 2009 20 Juli – 7 Agustus 2009 27 Juli – 14 Agustus 2009 24 Agustus – 24 Desember 2009 Diserahkan kebijakan masing-masing Fakultas 14 – 25 September 2009 26 Oktober – 6 Nopember 2009 26 Nopember 2009 28 – 31 Desember 2009 4 – 15 Januari 2010 22 Januari 2010 5 Februari 2010 12 Februari 2010

II SEMESTER GENAP TANGGAL

1. 2. 3. 4.

Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP On-Line) Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS)

KULIAH SEMESTER GENAP 2009/2010 Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah

1 – 12 Februari 2010 1 – 12 Februari 2010 22 Februari – 11 Juni 2010

Diserahkan kebijakan masing-masing Fakultas

(13)

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Ujian Tengah Semester (UTS)

Batas Akhir Pengumuman Jadwal Ujian Akhir Semester Genap 2009/2010

Pekan Sunyi

Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap 2009/2010 Pelaksanaan Semester Pendek

Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan Pengisian KHS oleh Fakultas

Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan Studi Mahasiswa Batas Akhir Semester Genap 2009/2010

12 – 13 April 2010 30 April 2010 14 – 18 Juni 2010 21 Juni – 2 Juli 2010 5 Juli – 6 Agustus 2010 9 Juli 2010 6 Agustus 2010 13 Agustus 2010

III KEGIATAN UNIVERSITAS TANGGAL

1. 2. 3.

Kegiatan Peringatan Dies Natalis Ke – 47 Upacara Dies Natalis UB Ke 47 (Pidato Ilmiah) Wisuda

1 – 31 Desember 2009 5 Januari 2010

Tanggal akan ditentukan jika peserta sudah mencapai 1.000

IV KEGIATAN KEMAHASISWAAN TANGGAL

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Diklat Kepemimpinan Berwawasan 2009 Kebangsaan Program Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2) MABA Gelar Prestasi Mahasiswa Baru (Open House UKM)

Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menegah (LKMM-TM) Wilayah C

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Bid.Penelitian, Teknologi, Pengab.Masy. dan Kewirausahaan :

a. Usulan Proposal ke Dikti

b. Presensi Tingkat Nasional (PIMNAS) Diklat Kewirausahaan

Pekan Olahraga Mahasiswa :

a. Pekan Olahraga Tingkat Universitas (Olympiade) b. Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) c. Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) Kontes Robot Cerdas Indonesia & Kontes Robot Indonesia (KRCI dan KRI)

a. Usulan Proposal ke Dikti b. KRCI dan KRI Tk.Wilayah C

Oktober & Desember Agustus 2009 Oktober 2009 Agustus 2009 September 2009 Nopember 2009 Mei – Juni 2009 Juli – Agustus 2009 Oktober 2009 Januari 2010 Mei 2010

(14)

9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

c. Pelaksanaan KRCI dan KRI Nasional

Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM – GT) a. Usulan karya tulis ke dikti

b. Presensi Tingkat Nasional

Program Kretivitas Mahasiswa (PKM) Bid. Penulisan Ilmiah : a. Usulan Artikel Ilmiah PKM-I ke Dikti

b. Presentasi Tingkat Nasional (PIMNAS) Dialog Kebangsaan Wilayah C

Debat Bahasa Inggris : Tingkat Nasional (PIMNAS) Pemilwa Raya (Pemilu Mahasiswa)

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi : a. Tingkat Universitas b. Tingkat Nasional

Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) Maba Angkatan 2008/2009

Olympiade Matematika :

a. Usulan karya tulis ke Dikti b. Tingkat Nasional

MTQ Mahsiswa TK.Nasional ke X Pelayaran Kebangsaan VII

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)

Juni 2010 Januari 2010 Juli 2010 Maret 2010 Juli 2010 April 2010 Juli 2010 Oktober – Nopember 2009 Mei 2010 Agustus 2010 Januari/Februari 2010 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010 Juni 2010 Juni 2010 Rektor, Ttd Prof.Dr.Ir.Yogi Sugito NIP. 130 704 136

(15)

BAB I

LANDASAN HUKUM DAN DASAR PENYELENGGARAAN

Penyelenggaraan Pendidikan Ners di Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dengan penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun Akademik 2009/2010 berdasarkan atas:

1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar MahasiswaKeputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi

3. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 269A/SK/2009 tentang Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010, tanggal 4 Agustus 2009;

4. Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya No. 25/SK/J10.1.17/AK/2005 tentang Pedoman Pendidikan Ners Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2008-2009

Dengan Landasan itu, Pedoman Pendidikan disusun BERDASARKAN :

1. Pedoman Penyelenggaraan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (Keputusan Dekan No.080/SK/J10.1.17/KP/2007 tanggal 28 Desember 2007)

2. Kebijakan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (KA.GJM-FK-UB.01 tanggal 27 Nopember 2007 Bab II.2.2. ttg. Pendidikan)

3. Peraturan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (PA.GJM-FK-UB-01 tanggal 27 Nopember 2007 Bab II, IV s/d VI)

4. Standar Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (SA.GJM-FK-UB.01 tgl 27 Nopember 2007 Bab I 1.3. ttg. Tujuan Pendidikan dan Bab II

ttg Butir-2 Standar Akademik)

5. Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (MM.GJM-FK-UB.01 tgl 27 Nopember 2007 Bab I ttg. Kebijakan Mutu Akademik, Bab

III ttg Struktur Penjaminan Mutu Akademik).

6. Manual Prosedur Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (MP.GJM-FK-UB.01 tgl 27 Nopember 2007)

(16)

BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah

Sesuai dengan SK Dirjen Dikti Nomor 236/Dikti/Kep/1999 Tanggal 16 Juni 1999 tentang Ijin Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Keperawatan pada Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, maka sejak tahun akademik 1999/2000 Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) (S1) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menyelenggarakan pendidikan khusus alih program (program B), yaitu menerima lulusan D3 keperawatan (Akper) dan D4 keperawatan (Perawat pendidik)

Sejak bulan Agustus 2001 PSIK FKUB mulai menyelenggarakan Pendidikan Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners dari Program A, calon mahasiswa program A berasal dari lulusan SMU atau sederajat.

B. Perkembangan Akademik

Jurusan Keperawatan – FKUB menempati peringkat (B) pada tingkat nasional berdasarkan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang ditetapkan melalui Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 002/BAN – PT/Ak – XI/S1/IV/2008, Tentang Status, Peringkat, Dan Hasil Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi pada 26 April 2008.

Pada tahun 2010 Jurusan Keperawatan FKUB dipercaya mewakili Fakultas untuk mengembangkan WCU (World Class University). Dalam program ini, Jurusan Keperawatan mengembangkan program sertifikasi emergency nursing dalam meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan ditujukan untuk menghasilkan tenaga keperawatan yang memiliki kompetensi emergency nursing sesuai dengan standard dan berdaya saing tinggi di tingkat internasional

C. Visi dan Misi 1. Visi

Menjadi institusi PENDIDIKAN KEPERAWATAN terkemuka dan bertaraf internasional di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan.

2. Misi

a) Menyelenggarakan pendidikan keperawatan melalui pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi

b) Menyelenggarakan penelitian untuk menunjang pendidikan dan pengabdian/pelayanan di bidang Keperawatan.

(17)

c) Menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk menerapkan teknologi tepat guna hasil penelitian dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang Keperawatan.

(18)

BAB II

MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU

A. Macam Penerimaan Mahasiswa Baru

Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, Universitas Brawijaya melakukan beberapa macam cara atau jalur sebagai berikut :

1. Program Sarjana

a. Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB)

Penjaringan ini dilakukan tanpa ujian tulis (test), dimaksudkan untuk menjaring calon mahasiswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.

b. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis dan dilaksanakan secara nasional, bersama-sama seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

c. Seleksi Program Minat dan Kemampuan (SPMK)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis secara mandiri oleh Universitas Brawijaya bagi mahasiswa yang berminat dan mempunyai kemampuan

d. Seleksi Program Kemitraan Sekolah (SPKS)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis maupun tanpa ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan sekolah, dimaksudkan untuk menjaring calon mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik.

e. Seleksi Program Kemitraan Instansi (SPKIns)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan instansi. f. Seleksi Program Kemitraan Daerah (SPKD)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan Pemerintah Daerah

g. Seleksi Program Internasional (SPI)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan dengan pihak luar negeri

(19)

h. Seleksi Alih Program (SAP)

Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis bagi lulusan program diploma dari perguruan tinggi yang setara.

(20)

BAB III SISTEM PENDIDIKAN

A. Pengertian 1. Kompetensi

1.1 Batasan dan Elemen Kompetensi

a. Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002, Kompetensi adalah ‘seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu’ b. Elemen-elemen kompetensi terdiri dari :

(1) Landasan kepribadian

(2) Penguasaan Ilmu dan Keterampilan (3) Kemampuan Berkarya

(4) Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai

(5) Pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan keahlian dalam berkarya.

c. Epstein and Hundert (2002) memberikan definisi sebagai berikut:

“Professional competence is the habitual and judicious use of communication, knowledge, technical skills, clinical reasoning, emotions,values, and reflection in daily practice to improve the health of the individual patient and community”.

d. Carraccio, et.al. (2002) menyimpulkan bahwa :

“Competency is a complex set of behavior built on the components of knowledge, skills, attitude and competence as personal ability”.

e. Dari beberapa pengertian di atas, tampak bahwa pengertian kompetensi perawat lebih luas dari tujuan instruksional yang dibagi menjadi tiga ranah pendidikan: pengetahuan, psikomotor dan afektif.

f. Dengan dikuasainya standar kompetensi oleh seorang profesi perawat, maka yang bersangkutan akan mampu : mengerjakan tugas atau pekerjaan profesinya, mengorganisasikan tugasnya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan, segera tanggap dan tahu apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dengan rencana semula, menggunakan kemampuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah di bidang profesinya, serta melaksanakan tugas dengan kondisi berbeda

(21)

1.2 Standar Kompetensi

Standar Kompetensi adalah kualifikasi yang mencakup sikap, pengetahuan , dan keterampilan (PP 19/2005)

1.3 Standar Kompetensi Perawat

Standar Kompetensi Perawat merupakan standar nasional yang harus dicapai lulusan pendidikan perawat di seluruh Indonesia termasuk lulusan pendidikan perawat Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Standar Kompetensi Perawat meliputi sejumlah area kompetensi dan masing-masing area kompetensi memiliki komponen-komponen kompetensi, sebagai berikut :

a. Kompetensi Utama

(1) Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam paktek keperawatan 1) Menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam

sistem kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan 2) Membuat keputusan etik

(2) Mampu melaksanakan asuhan keperawatan profesional

1) Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik

2) Menjamin kualitas asuhan holistik secara berkesinambungan dan konsisten

3) Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif

4) Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien

5) Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya

6) Menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik

7) Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standart operasional prosedur (SOP)

8) Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien

(22)

(3) Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan

1) Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi menjamin kualitas dan manajemen resiko

2) Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam bidang kesehatan

3) Mengkolaborasikan pelayanan keperawatan.

4) Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan

5) Menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan dalam praktik

6) Mewujudkan lingkungan bekerja yang aman (4) Mampu menjalin hubungan interpersonal

1) Menggunakan komunikasi yang efektif dalam memberi asuhan 2) Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim dan pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan kolaboratif

(5) Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus menerus 1) Mengembangkan potensi diri untuk mempertahankan

kompetensi b. Kompentensi Pendukung

(1) Mampu menguasai sistem informasi dan teknologi dalam bidang keperawatan

(2) Mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada penyakit – penyakit infeksi dan global atau local trend diseases (TB, HIV/AID, Kusta, DHF, Flu Burung, Antrax, Busung lapar dll) pada semua tingkat pencegahan (3) Mampu melakukan penanganan disaster dan emergensi

c. Kompetensi Tambahan

a. Memiliki kemampuan enterpreunership dalam pelayanan kesehatan b. Mampu berkomunikasi menggunakan bahasa internasional dalam

(23)

2. Kurikulum

2.1 Batasan Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat dokumen formal dan tertulis tentang Tujuan Pendidikan dan Pedoman Proses Belajar Mengajar untuk mencapai Tujuan yang dimaksud.

Mengacu pada Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 38 ayat (3), kurikulum dapat dikembangkan oleh perguruan tinggi bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi.

Untuk memperjelas pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar maka SK Mendiknas No. 232/U/2000 tanggal 30 Desember 2000, serta SK Dirjendikti Nomor 43/DIKTI/2006 dapat menjadi acuan berikutnya. 2.2 Kurikulum Berbasis Kompetensi

Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah Dokumen formal dan terorganisasi terkait dengan penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar yang bertujuan menyiapkan kompetensi yang dibutuhkan lulusan untuk mampu melaksanakan tugas profesi yang dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. 2.3 Model Kurikulum

Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan pendekatan terintegrasi baik horizontal maupun vertikal, serta berorientasi pada masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dalam konteks pelayanan kesehatan primer.

2.4 Isi Kurikulum a. Tahap Akademik

SMT TOPIC CODE TOPIC CREDIT

I

DBP4101 Foundation Of Nursing I 4

DBP4102 English for Nursing 3

DBP4103 Scientific Method 2

DBP4104 Religion 2

DBP4105 National Ideology and civic 2

DBP4106 Foreign Language 2

DBP4107 Indonesian 2

(24)

II DBP4208 Foundation Of Nursing II 4 DBP4209 Nursing Relationship 3 DBP4210 LEN 2 DBP4211 Bioscience 4 DBP4212 Fundamental Of Pathophysiology Integument 2

DBP4213 Nursing Care In : Integument 2

Total 17

III

DBP4114 Fundamental Of Pathophysiology Cellular

Alteration & Hematology System 3 DBP4115 Nursing Care In : Cellular Alteration &

Hematology System 3

DBP4116 Fundamental Of Pathophysiology

Musculoskeletal 2

DBP4117 Nursing Care In : Musculoskeletal 2 DBP4118 Fundamental Of Pathophysiology: Imune

System 2

DBP4119 Nursing Care In Imune System 2 DBP4120 Fundamental Of Pathophysiology: Nervous

System 3

DBP4121 Nursing Care In : Nervous System 3

Total 20

IV

DBP4222 Fundamental Of Pathophysiology

Cardiovascular System 4

DBP4223 Nursing Care In : Cardiovascular System 4 DBP4224 Fundamental Of Pathophysiology

Respiration System 4

DBP4225 Nursing Care In Respiration System 4 DBP4226 Fundamental Of Pathophysiology Renal

System 3

DBP4227 Nursing Care In Renal System 3

Total 22

V

DBP4128 Fundamental Of Pathophysiology Endocrine 3 DBP4129 Nursing Care In : Endocrine 3 DBP4130 Fundamental Of Pathophysiology

Reproductive System 4

DBP4131 Nursing Care In : Reproductive System 5

DBP4132 Primary Health Care 4

(25)

VI

DBP4233 Fundamental Of Pathophysiology GIT 3

DBP4234 Nursing Care In : GIT 3

DBP4235 Emergency Nursing 3

DBP4236 Mental Health Nursing 4

DBP4237 Nursing Research I 5

DBP4238 The Family In Health & Illness 2 DBP4239 Community Health Nursing I 2

Total 22

VII

DBP4040 Nursing Research II (TA) 4 DBP4141 Community Health Nursing II 4

DBP4142 Clinical Studies I 6

DBP4143 English TOEFL 2

Total 16

VIII

DBP4243 Management & Leadership In Nursing 4

DBP4244 Clinical Studies 2 6

DBP4245 PKNM (KKN) 3

Total 13

Total SKS 146

b. Tahap Profesi

Kode Mata ajar SKS

NAO4201 Medical and Surgical Nursing 6

NAO4202 Maternity Nursing 3

NAO4203 Pediatric Nursing 2

NAO4204 Mental Health Nursing 2

NAO4208 Gerontology Nursing 2

NAO4106 Nursing Management 3

NAO4107 Community Health Nursing 4

NAO5105 Emergency Nursing 3

(26)

2.5 Struktur, Durasi dan Komposisi Kurikulum

a. Struktur dan Durasi Kurikulum terdiri dari dua tahap, yaitu tahap sarjana keperawatan dan tahap profesi keperawatan.

b. Tahap sarjana keperawatan dilakukan 8 semester dengan beban studi sekurang-kurangnya 146 sks dan diakhiri dengan gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep).

c. Tahap profesi keperawatan dilakukan pada Semester IX dan X dengan beban studi 25 SKS dan diakhiri dengan sebutan Ners (Ns.)

d. Komposisi kurikulum Jurusan Keperawatan terdiri dari muatan yang disusun berdasar Standar Kompetensi Perawat dan muatan lokal. Beban muatan lokal maksimal 20% dari seluruh kurikulum. Muatan lokal kurikulum fakultas berupa Emergency Nursing dikembangkan oleh institusi sesuai dengan visi, misi dan kondisi lokal, merupakan materi wajib.

3. Penyelenggaraan Pembelajaran 3.1. Modul Blok

a. Modul Blok merupakan rencana kegiatan proses belajar mengajar dalam 1 semester, yang memuat unsur-unsur blok, kode matakuliah, bahan ajar matakuliah ( course content ) dan kode bahan ajar, serta beban studi masing-masing matakuliah.

b. Modul Blok disusun dengan memperhatikan: beban studi proporsional per semester dengan catatan jumlah beban studi keseluruhan minimal 146 sks untuk keseluruhan 8 semester pendidikan Sarjana Keperawatan; c. Blok dalam 1 semester disusun dengan memperhatikan :

1) Hubungan mata kuliah prasyarat dengan matakuliah semester diatas dan dibawahnya, agar proses pembelajaran berlangsung runtut dan sistimatis,

2) Hubungan antar mata kuliah dalam semester yang sama agar diperoleh pemahaman yang integratif, holistik, dan komprehensif lintas ilmu terkait dengan pembelajaran satu atau lebih kompetensi. 3) Hubungan dengan pembelajaran keterampilan dan metodologi yang

(27)

3.2. Waktu dan Tempat Pembelajaran

a. Waktu dan tempat Pembelajaran disusun dan ditetapkan oleh Jurusan dengan berkoordinasi dengan departemen, bagian umum dan perlengkapan dan bagian akademik.

b. Waktu pembelajaran setiap kompetensi disesuaikan dengan beban studi masing-masing.

c. Waktu untuk pembelajaran mandiri ditetapkan sendiri oleh mahasiswa d. Mahasiswa dapat meminta pembelajaran semisal kuliah pakar bila

dibutuhkan

3.3. Strategi Pembelajaran

a. Kurikulum dilaksanakan dengan pendekatan/ strategi SPICES,

(Student-centered, Problem-based, Integrated, Community-based, Elective/ Early Cinical Exposure, Systematic).

b. Program pembelajaran harus diupayakan terpusat pada aktivitas mahasiswa semisal diskusi, belajar mandiri, self inquiry, seminar, dan cara belajar aktif lainnya sepanjang dimungkinkan.

c. Program Pembelajaran harus diupayakan menggunakan atau mengetengahkan “Masalah“ sebagai titik masuk penguasaan ilmu, keterampilan, dan perilaku, serta pemicu (trigger) pembelajaran aktif oleh mahasiswa. “Masalah“ merujuk pada Identifikasi yang ditetapkan Konsil Keperawatan Indonesia dan berdasarkan Index Clinical Situation

d. Untuk mendapatkan penguasaan holistik dan komprehensif, pembelajaran dilakukan dengan mengintegrasikan matakuliah-matakuliah terkait baik vertikal maupun horizontal.

e. Pembelajaran diarahkan kepada pengenalan terhadap kasus-kasus nyata di lapangan yang diberikan lebih awal pada semester-semester dibawah yang selain untuk berintegrasi dengan matakuliah keperawatan dasar, juga untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.

3.4. Proses Pembelajaran

Pendekatan dalam Pembelajaran KBK menggunakan Pendekatan SPICES (Haarden, 2000 ): Student Centered, Problem-based, Integrated, Community

Oriented, Early Exposure to Clinic, dan Systematic.

Elaborasi Pendekatan ini dalam Kurikulum Kurikulum Berbasis Kompetensi FKUB adalah sebagai berikut:

a. Karakteristik Pembelajaran

Proses Belajar Mengajar Kurikulum Berbasis Kompetensi memiliki beberapa karakteristik:

(28)

2) Pembelajaran Terintegrasi 3) Menggunakan Modul

4) Pembelajaran Keterampilan (Skill) secara terintegrasi dalam Sistim Pengembangan Keterampilan dan Metodologi

5) Pencapaian Kompetensi melalui Penguasaan Materi Mata Kuliah Kompetensi dan Kompetensi Keterampilan.

b. Pembelajaran Mahasiswa Aktif (Student Active Learning )

Pembelajaran dilaksanakan terutama terpusat pada aktivitas mahasiswa (student-centered ) mulai dari belajar mandiri mendahului pembelajaran dari dosen sampai dengan pencarian ilmu secara mandiri (self acquired) baik dengan mencari kepustakaan, mengunduh dari internet, berdiskusi dengan teman, mencari narasumber sehingga dosen bukan satu-satunya sumber informasi.

Dalam konteks pembelajaran Mahasiswa Aktif ini, peran dosen dititik beratkan pada fungsi fasilitasi dan tutorial.

c. Pembelajaran Terintegrasi

Pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi baik vertikal antara Pembelajaran Klinik dengan Pembelajaran Ilmu-Ilmu Keperawatan Dasar dan Dasar Keperawatan, maupun secara horisontal antara pembelajaran klinik satu dengan lainnya atau antara pembelajaran Ilmu-Ilmu Keperawatan Dasar dan Dasar Keperawatan satu dengan lainnya.

Pembelajaran terintegrasi dimaksudkan agar:

1) Mahasiswa memperoleh penguasaan kompetensi perawat secara holistik dan komprehensif

2) Sistim Pembelajaran memperoleh efisiensi setinggi mungkin dengan pengurangan tumpang-tindih bahan ajar masing-masing laboratorium / departemen satu dengan lainnya

3) Matakuliah disiplin ilmu prasyarat dan yang mempersyarati dapat diintegrasikan

4) Penggunaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran menjadi lebih efektif dalam perencanaan, pengadaan, maupun operasionalisasinya secara terencana.

(29)

d. Modul

1) Mulai tahun ajaran 2008-2009, proses pembelajaran KBK sepenuhnya menggunakan Modul dalam setiap pembelajaran Matakuliah Kompetensi

2) Setiap Modul disusun oleh Kontributor Penyusun Modul yang diambil dari dosen-dosen jurusan keperawatan dan laboratorium terkait sesuai dengan bidang peminatan .

3) Setiap Modul disusun dengan sekurang-kurangnya berisikan:

(1) Rumusan Kompetensi, Komponen Kompetensi, dan Area Kompetensi sesuai Pedoman Konsil Keperawatan Internasional, yang ingin dicapai melalui pembelajaran sebuah Modul.

(2) Overview untuk memberikan gambaran umum proses dan isi pembelajaran modul agar mahasiswa memahami konteks dan prosedur pembelajaran modul.

(3) Tugas Modul (Modul Task) untuk dikerjakan secara mandiri oleh mahasiswa dan saling diklarifikasi dalam Diskusi Kelompok diantara mahasiswa.

(4) Referensi untuk mempermudah mahasiswa mencari rujukan utama dalam mempelajari modul khususnya dalam mengerjakan tugas modul.

4) Pembelajaran Modul tidak selalu oleh dosen kontributor modul, melainkan oleh dosen yang diusulkan Penanggung Jawab Matakuliah (PJMK) dan mendapat persetujuan Kepala Laboratorium dosen bersangkutan yang selanjutnya disebut fasilitator atau tutor.

5) Modul yang telah disusun oleh Kontributor Modul hendaknya dikonsultasikan dan diserahkan kepada tim kurikulum.

e. Metoda Pembelajaran

1) Pembelajaran Matakuliah Keperawatan

(1) Pembelajaran mata kuliah dipimpin dan dikoordinasikan oleh seorang Penanggungjawab Mata Kuliah (PJMK) yang bertanggungjawab kepada Jurusan.

(2) Pembelajaran menggunakan Modul terintegrasi yang telah diterima mahasiswa ± 1 minggu sebelum pembelajaran Modul dimulai

(3) Rancangan Pembelajaran telah diserahkan kepada Jurusan untuk penjadwalan pelaksanaannya.

(4) Mahasiswa diharapkan mengerjakan semua Tugas Modul dirumah secara mandiri.

(30)

(5) Durasi pembelajaran Modul disesuaikan dengan beban studi yang telah ditetapkan.

(6) Proses Pembelajaran Modul berturut-turut:

2) Dimulai dengan Overview di setiap Kelas untuk menjelaskan kerangka isi dan rancangan pembelajaran dan evaluasi Modul bersangkutan. 3) Dilanjutkan dengan Belajar Mandiri dalam Kelompok Diskusi

masing-masing untuk mempersiapkan diri mengikuti proses pembelajaran selanjutnya.

4) Selanjutnya Diskusi Dalam Kelompok, dengan ketentuan:

(1) Sebelum diskusi semua Modul dikumpulkan dan diserahkan pada Fasilitator Diskusi

(2) Diskusi dimulai dengan presensi dan penetapan Ketua serta Sekretaris Kelompok Diskusi yang dipilih diantara peserta diskusi kelompok

(3) Diskusi harus diikuti seluruh peserta. Peserta yang tidak aktif dalam diskusi tidak memperoleh Nilai

(4) Materi diskusi meliputi Tugas Modul

(5) Pada akhir diskusi hasil diskusi disampaikan kepada Fasilitator 5) Selama diskusi, fasilitator:

(1) Mengadakan observasi pelaksanaan diskusi menggunakan Lembar Obervasi yang tersedia. Lembar Observasi meliputi observasi

terhadap keterampilan belajar (memimpin, menyatakan pendapat, berbeda pendapat, berkolaborasi dan sebagainya),

area kompetensi yang ingin dicapai, dan Observasi terhadap Materi yang didiskusikan.

(2) Dapat mengadakan intervensi manakala terjadi penyimpangan materi terhadap tujuan belajar yang sebenarnya dengan cara memberikan clue yang diperlukan.

(3) Dapat meminta peserta diskusi tertentu untuk menjawab atau menyatakan pendapat. Interupsi ini ditujukan kepada peserta yang tidak aktif agar tetap memperoleh nilai diskusi. Interupsi ini dapat pula dilakukan untuk crosscheck apakah jawaban/komentar/ pendapat seorang mahasiswa sesuai dengan jawabannya dalam Buku Modul. Dengan cara ini fasilitator dapat mengetahui apakah modul dikerjakan sendiri, mencontoh teman, atau tidak sempat dipelajari mahasiswa bersangkutan.

(4) Mencatat hal-hal yang perlu klarifikasi, koreksi, atau pendalaman agar tujuan belajar dapat dicapai.

(31)

6) Sesudah diskusi, kepada PJMK fasilitator:

(1) Menyerahkan Lembar Observasi yang telah dinilai.

(2) Menyerahkan hal-hal yang perlu klarifikasi, koreksi, atau pendalaman agar tujuan belajar dapat dicapai.

(3) Penanggungjawab Blok menyerahkan hal-hal diatas kepada para Pengampu Kuliah Pakar

7) Modul ditutup dengan Kuliah Pakar yang isinya dapat berupa: (1) Klarifikasi materi yang dipandang perlu

(2) Resume atau restrukturisasi materi untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif

(3) Diakhiri dengan Ujian Modul

4. Tugas Akhir a. Pengertian

Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang / cabang ilmu tertentu ditulis berdasarkan hasil penelitian, studi kepustakaan, praktek kerja atau tugas lain yang telah ditentukan oleh Fakultas.

b. Sifat dan Tujuan

(1) Ujian Tugas Akhir program sarjana adalah ujian yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.

(2) Ujian Tugas Akhir program sarjana bersifat komprehensif.

(3) Ujian Tugas Akhir dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan penerapan teknologi sesuai dengan bidang yang dikaji.

c. Syarat-syarat membuat Tugas Akhir

(1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan. (2) Mengumpulkan beban kredit sekurang-kurangnya 96 sks.

(3) IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,50

(4) Telah lulus matakuliah Nursing Research I dengan nilai sekurang-kurangnya C.

d. Waktu penyelesaian Tugas Akhir.

(1) Tugas Akhir sudah harus diselesaikan dalam waktu 6 (enam) bulan sejak Tugas Akhir diprogramkan dalam KRS.

(32)

(2) Perpanjangan waktu harus mendapatkan persetujuan Ketua Jurusan/Program Studi dengan tata cara yang ditentukan oleh Fakultas. e. Beban kredit Tugas Akhir.

Beban kredit Tugas Akhir adalah 4 (empat) sks. f. Proses pembuatan Tugas Akhir

(1) Mahasiswa mengajukan judul penelitian kemudian dikonsultasikan kepada pembimbing Tugas Akhir.

(2) Setelah mendapatkan persetujuan mahasiswa diperkenankan membuat proposal.

(3) Proposal akan diuji oleh kedua dosen pembimbing yang bersangkutan. (4) Sebelum pelaksanaan Tugas Akhir, mahasiswa harus mendapatkan

pernyataan layak etik dari Tim Ethical Clearance apabila penelitian Tugas Akhir menyangkut manusia dan hewan coba.

(5) Setelah lulus ujian proposal, mahasiswa melaksanakan penelitian kemudian hasilnya akan diuji oleh tim penguji yang ditetapkan dengan Surat Tugas dari Dekan.

g. Bimbingan Tugas Akhir (1) Jumlah Pembimbing

Seorang mahasiswa yang membuat Tugas Akhir, dibimbing oleh dua orang yang terdiri dari seorang Pembimbing Utama dan seorang Pembimbing Pendamping. Penyimpangan persyaratan di atas ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi.

(2) Penentuan Pembimbing

Dekan menentukan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping atas usul Tim Tugas Akhir. Dosen Pembimbing Pendamping dapat berasal dari luar fakultas selama diperlukan. Dosen luar biasa atau dosen tamu dapat diusulkan menjadi Pembimbing Utama atau Pembimbing Pendamping.

(33)

(3) Syarat Pembimbing

1) Pembimbing Utama adalah dosen yang memiliki kepangkatan serendah-rendahnya Lektor Kepala bagi pemegang ijazah S1 (Sarjana), Lektor bagi pemegang ijazah minimal S2 (Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S3 (Doktor). Dalam hal Program Studi yang masih belum memiliki kualifikasi dosen seperti tersebut di atas, Pembimbing Utama diatur melalui koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/ Program Studi.

2) Pembimbing Pendamping adalah dosen yang memiliki kepangkatan serendah-rendahnya Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S2 (Magister). Dalam hal Program Studi yang masih belum memiliki kualifikasi dosen seperti tersebut di atas, Pembimbing Utama diatur melalui koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/ Program Studi.

(4) Tugas dan Kewajiban Pembimbing.

1) Tugas dan kewajiban Pembimbing Utama adalah:

 Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan dasar penyusunan Tugas Akhir.

 Membimbing mahasiswa dalam hal penulisan, penyusunan dan penyelesaian Tugas Akhir.

2) Tugas dan kewajiban Pembimbing Pendamping adalah membantu tugas-tugas Pembimbing Utama.

(5) Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir

1) Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Tim Pengelola Tugas Akhir.

2) Susunan Majelis Penguji terdiri dari pembimbing sebagai anggota, dan seorang penguji diluar pembimbing yang merangkap sebagai Ketua.

3) Ketua Penguji adalah dosen / selain dosen yang berkompeten dibidangnya yang ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Tim Tugas Akhir

(34)

(6) Tugas Majelis Penguji :

 Ketua Penguji bertugas memimpin dan mengatur kelancaran pelaksanaan ujian.

 Majelis Penguji bertugas menguji dan memberikan penilaian pada calon Sarjana.

 Menentukan kelulusan calon Sarjana dan menyampaikan hal-hal yang terkait dengan penyelesaian pelaksanaan Tugas Akhir.

 Menentukan tugas-tugas / ketentuan lain yang harus dipenuhi oleh calon Sarjana yang dinyatakan tidak lulus.

(7) Waktu Ujian Tugas Akhir

Waktu yang disediakan untuk ujian Tugas Akhir Sarjana paling lama 90 (sembilan puluh) menit.

(8) Penilaian :

1) Penilaian Tugas Akhir meliputi :

 Penilaian Proses Penulisan Tugas Akhir dan Penilaian Selama Ujian dengan bobot masing-masing 50%

 Penilaian Proses Penulisan oleh Pembimbing meliputi Sikap (40%), Pengetahuan Ilmu (40%), Kreativitas Keilmuan (20%).

 Penilaian Selama Ujian oleh Majelis Penguji meliputi Naskah (40%), Penyajian (40%), Pengetahuan Ilmu (20%).

2) Penentuan Nilai Akhir

Nilai Akhir ujian Tugas Akhir diputuskan melalui musyawarah Majelis Penguji. Nilai akhir ujian dinyatakan dengan huruf A, B+, B, C+, C, D+, D atau E. Atas kesepakatan Majelis Penguji nilai tersebut diberitahukan kepada mahasiswa.

3) Mahasiswa dinyatakan lulus ujian Tugas Akhir apabila sekurang-kurangnya memperoleh nilai C. Dalam hal revisi dianggap cukup banyak, Ketua Penguji boleh mengumumkan dengan kata “lulus” saja.

(35)

(9) Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian harus melaksanakan keputusan Majelis Penguji.

5. Kuliah Kerja Nyata

a. Kuliah kerja nyata merupakan kelompok atau kuliah muatan Universitas

b. KKN di Universitas Brawijaya masih bersifat intra kurikuler wajib untuk Program Sarjana

c. Bobot kuliah kerja nyata 3 SKS

d. Dapat ditempuh apabila mahasiswa sudah menempuh minimal 110 SKS

e. Pelaksanaan kuliah kerja nyata di Fakultas Kedpkteran Universitas Brawijaya dapat berbentuk

(1) Kuliah Kerja Nyata Tematik merupakan program kerjasama pemerintah daerah dengan Universitas Brawijaya

(2) Program Kerja Nyata Mahasiswa (PKNM) bentuk alternative program KKN di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

f. Petunjuk pelaksanaan PKNM dituangkan dalam buku pedoman PKNM Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

B. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

Evaluasi dalam kurikulum berbasis kompetensi dengan metode PBL ini meliputi elemen hasil pembelajaran (pengetahuan yang diperoleh oleh mahasiswa), proses pembelajaran, dan sikap mahasiswa selama proses pembelajaran.

Cara penilaian pengetahuan/hasil belajar mahasiswa:

(1) Kegiatan penilaian pengetahuan/hasil belajar mahasiswa dilakukan melalui ujian.

(2) Ujian dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan yang disusun oleh tim blok pada mata ajar dengan metode PBL.

(3) Penilaian keterampilan (skills) dilakukan dengan melakukan observasi dan penilaian selama kegiatan skills lab berlangsung dan melalui OSCE (Objective Structured

Clinical Examination) atau CEP (Cheklist Evaluation Of life Perfomance). OSCE atau

(36)

selama blok tersebut. Dalam OSCE atau CEP mahasiswa diminta untuk memperagakan keterampilan yang diujikan sesuai dengan checklist yang telah disusun dan dilatih.

(4) Penilaian terhadap proses pembelajaran dengan metode PBL dilakukan oleh fasilitator/tutor diskusi, instruktur skills lab, maupun antar mahasiswa (peer

assessment).

1. Nilai Lulus dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi

Sistem penilaian berdasarkan acuan Universitas Brawijaya dalam nilai angka mutu, huruf mutu, bobot dan sebutan.

Kisaran Angka Huruf Mutu Bobot

>80 - 100 A 4 >75 – 80 B+ 3,5 >69 – 75 B 3 >60 – 69 C+ 2,5 >55 – 60 C 2 >50 – 55 D+ 1,5 >44 – 50 D 1 <44 E 0

(37)

Kisaran Angka Huruf Mutu Bobot ≥ 3,75 A 4 3,25 – 3,74 B+ 3,5 2,75 – 3,24 B 3 2,25 – 2,74 C+ 2,5 1,75 – 2,24 C 2 1,25 – 1,74 D+ 1,5 0,75 – 1,24 D 1 < 0,75 E 0 2. Pembobotan Penilaian a. Tutorial

No Penilaian Jenis Bobot

1. Pengetahuan Ujian tulis 40%

2. Proses dan Sikap Diskusi 1 &2 /presentasi 20%

Penugasan 10%

3. Praktikum OSCE / CEP 30%

Catatan: Pembobotan nilai pada matakuliah tanpa praktikum, penilaian pengetahuan menjadi 70%

b. Skripsi / Karya Tulis Akhir

No Penilaian Bobot

1. Bimbingan 60%

2. Ujian Terbuka 40%

3. Tahap Evaluasi

Evalusi keberhasilan studi mahasiswa Jurusan Keperawatan dinyatakan dengan indeks prestasi (IP) yang ditulis dalam angka. Evaluasi yang dilakukan dengan ujian tulis dalam

(38)

bentuk ujian blok pada mata ajar dengan metode PBL, ujian perbaikan nilai dan semester pendek.

Hasil evaluasi sebagai berikut:

1) Akhir tahun pertama : lulus minimal dengan IPK ≥ 2,00 2) Akhir tahun kedua : lulus minimal dengan IPK ≥ 2,00 3) Akhir tahun ketiga : lulus minimal dengan IPK ≥ 2,00 4) Syarat lulus Sarjana Keperawatan (SKep.) :

 Lulus semua mata ajar setara dengan 146 sks

 Lulus skripsi (karya tulis ilmiah)

 Lulus TOEFL minimal 450

 Memperoleh minimal 10 SKK (Sistem Kredit Kegiatan)

 Tidak memiliki nilai D (minimal C) dengan IPK ≥ 2,50

4. Predikat Kelulusan

a. Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat yaitu memuaskan, sangat memuaskan dan dengan pujian yang dinyatakan pada transkrip akademik. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai dasar menentukan predikat kelulusan adalah :

IPK Predikat Kelulusan

2,00 – 2,75 Memuaskan

2,76 – 3,50 Sangat Memuaskan

3,51 – 4,00 Cumlaude (Dengan Pujian)

b. Predikat kelulusan disebut Cumlaude (Dengan Pujian) ditentukan dengan memperhatikan

1) Salah satu atau keduanya yaitu pada tahap Akademik Sarjana Keperawatan (S.Kep.) dan atau tahap profesi Ners (Ns.)

(39)

2) Harus memenuhi seluruh persyaratan yang meliputi Masa Studi, IPK, Nilai Minimal dibawah ini:

Uraian Tahap Akademik Tahap Profesi

S1 Reguler Alih Program

Masa Studi 4 tahun 1,5 tahun 1 tahun

IPK 3,51 – 4,00 3,51 – 4,00 3,51 – 4,00

Nilai Minimal ≥ B ≥ B ≥ B

Keterangan: n = Lama studi dalam tahun

c. Untuk pendaftaran wisuda universitas dapat menggunakan salah satu predikat cumlaude pada tahap Sarjana atau Profesi.

C. Batas Masa Studi

1. Pendidikan Sarjana Keperawatan

1.1 Batas Masa Studi mahasiswa tidak boleh melampaui satu setengah kali Masa Studi terhitung saat terdaftar sebagai mahasiswa.

1.2 Bila melebihi masa studi tersebut mahasiswa dinyatakan tidak mampu melanjutkan studinya.

1.3 Masa studi pada butir 1.1, tidak termasuk cuti akademik/terminal dengan seijin Rektor.

1.4 Diperhitungkan termasuk Masa Studi pada butir 1.1, apabila mahasiswa tidak mendaftar ulang tanpa seijin Rektor.

2. Pendidikan Profesi Keperawatan

2.1 Batas masa studi mahasiswa profesi adalah satu tahun

2.2 Apabila karena sesuatu hal mahasiswa tidak bisa menyelesaikan salah satu atau beberapa departemen pada tahap profesi maka mahasiswa harus menyelesaikan departemen terkait setelah siklus profesi berakhir

(40)

D. PROGRAM PERBAIKAN NILAI 1. Ujian Perbaikan

a. Ujian perbaikan merupakan ujian dalam rangka memperbaiki nilai akhir pada Blok berlangsung.

b. Dilaksanakan rentang waktu sesudah ujian blok dan sebelum blok berikutnya c. Nilai yang diperbaiki maksimal B

d. Hasil Nilai yang dicapai maksimal B+ atau nilai yang terbaik

e. Ada tidaknya penyelenggaran Ujian perbaikan diserahkan kepada kebijakan PJMK

2. Semester Pendek

a. Semester Pendek adalah semester yang diadakan pada tiap akhir semester yang dilaksanakan dalam 4 (empat) minggu.

b. Pada akhir Semester Pedek dilakukan Ujian untuk menentukan Score dan selanjutnya dikonversikan kedalam Nilai Huruf (Grade).

c. Nilai Akhir Ujian Semester Pendek mengikuti ketentuan dalam Pedoman Akademik Universitas Brawijaya, yaitu maksimal B+ .

d. Semester Pendek dilaksanakan dengan model pembelajaran diskusi aktif dengan bahan ajar review bahan ajar matakuliah kompetensi yang ingin diperbaiki.

e. Semester pendek menggunakan waktu belajar yang sama dengan Semester regular dengan bahan ajar yang dipadatkan.

f. Mahasiswa peserta Semester Pendek harus memenuhi ketentuan :

 Mahasiswa peserta Semester Pendek adalah mahasiswa yang pernah mengambil Matakuliah tersebut sebelumnya.

 Mahasiswa terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai peserta semester pendek untuk matakuliah kompetensi tertentu dengan mengisi Kartu Rencana Studi Semester Pendek ( KRS-SP ).

(41)

g. Semester Pendek dapat diselenggarakan sekurang-kurangnya diikuti 5 (lima) Mahasiswa.

h. Mahasiswa peserta Semester Pendek diangap gugur apabila tidak mengikuti minimal 80% kegiatan akademik dan SPP Semester Pendek yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan.

i. Mahasiswa dapat mengundurkan diri mengikuti Semester Pendek selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan Semester Pendek dan dapat menerima kembali sebagian SPP sesuai ketentuan.

j. Jumlah sks yang diambil pada Semester Pendek tidak dibatasi dengan syarat tidak bersamaan waktunya antara matakuliah satu sama lain.

3. Semester Khusus

a. Semester Khusus adalah pelaksanaan kegiatan akademik yang dilaksanakan bersamaan dengan Semester Pendek.

b. Semester Khusus diperuntukkan bagi mahasiswa yang tidak dapat mengambil Matakuliah Reguler disebabkan oleh suatu hal yang dibenarkan oleh Peraturan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

c. Mahasiswa peserta Semester Khusus harus memenuhi ketentuan:

 Mendaftar sebagai peserta Semester Khusus

 Membayar SPP Semester Khusus sesuai dengan ketentuan

d. Mahasiswa peserta Semester Khusus diangap gugur apabila tidak mengikuti minimal 80% kegiatan akademik dan SPP Semester Khusus yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan.

e. Mahasiswa dapat mengundurkan diri mengikuti Semester Khusus selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan Semester Khusus dan dapat menerima kembali sebagian SPP sesuai ketentuan.

(42)

BAB IV

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

A. Administrasi Pendidikan

Pelaksanaan administrasi pendidikan tahap demi tahap akan diatur dan dilaksanakan secara sentral, dengan memanfaatkan SIAKAD on line.

1. Tahap Akademik

1.1 Administrasi pendidikan mengikuti sepenuhnya dan menjadi bagian dari Administrasi Pendidikan Fakultas

1.2 Administrasi Akademik Jurusan / Program Studi di lingkungan Fakultas Kedokteran bertugas menyelenggarakan tugas adminsitratif secara khusus dalam menunjang proses belajar mengajar Kurikulum berbasis kompetensi. 1.3 Dengan Kodifikasi dan Pencirian Pembelajaran Kompetensi, Administrasi

Akademik menyusun Kartu-Kartu mahasiswa (Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil Studi, dan Kartu-Kartu lain yang diperlukan) sesuai dengan program studi masing-masing.

1.4 Administrasi Akademik bertanggung jawab dan menyelenggarakan Sistem Informasi Akademik Kurikulum berbasis kompetensi, dan Kurikulum Alih Program.

1.5 Biaya studi mengacu pada Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya.

2. Tahap Profesi

2.1 Administrasi akademik mengidentifikasi mahasiswa yang akan mengikuti tahap profesi melalui yudisium

2.2 Administrasi akademik mempersiapkan syarat masuk tahap profesi (bukti pembayaran SPP, PPKM; KTM mahasiswa profesi)

(43)

B. Pelanggaran 1. Akademik

1.1 Jenis pelanggaran akademik mengacu pada Peraturan Akademik Universitas . 1.2 Sanksi terhadap Pelanggaran Akademik mengacu pada Peraturan Akademik

Universitas .

1.3 Prosedur Penetapan sanksi mengacu pada Peraturan Akademik Universitas . 2. Profesi

2.1 Bentuk sanksi ringan, berupa teguran lisan dari pembimbing institusi/lahan dengan bukti teguran tertulis pada buku panduan

2.2 Kategori sanksi ringan, jika pelanggaran tata tertib terjadi 1-2 kali

2.3 Bentuk sanksi sedang, berupa surat pernyataan dari mahasiswa yang diketahui oleh pembimbing,ketua program/sekretaris program

2.4 Kategori sanksi sedang, jika pelanggaran tata tertib terjadi 2-4 kali

2.5 Bentuk sanksi berat, berupa pernyataan tidak lulus pada departemen yang sedang dijalani

2.6 Kategori sanksi berat, jika terjadi pelanggaran tata tertib terjadi 4-5 kali

2.7 Bentuk sanksi berat sekali, diberhentikan semestar berdasarkan SK dekan sampai dengan ditemukan pemecahan masalah

2.8 Kategori sanksi berat sekali, jika pelanggaran tata tertib terjadi lebih dari 5 kali 2.9 Ketentuan pelaksanaan (Tata Tertib profesi) diatur dalam Buku Panduan

(44)

BAB V

BIMBINGAN dan KONSELING (BK) dan PENASEHAT AKADEMIK (PA)

4. Kepenasehatan Akademik

1. Jurusan menetapkan sejumlah Dosen sebagai Penasehat Akademik bagi mahasiswa.

2. Penasehat akademik (PA) bertugas:

2.1 Mengetahui jumlah kredit yang diambil dalam Kartu rencana studinya (KRS) berdasarkan hasil studi sebelumnya (KHS).

2.2 Memproses pengisian KRS serta bertanggungjawab atas kebenaran isinya.

3. Penasehat akademik harus benar-benar menguasai peraturan akademik, sistim pendidikan, sistim evaluasi hasil belajar agar mampu membantu mahasiswa secara maksimal dalam menentukan beban dan prioritas matakuliah yang perlu diambil untuk semester berikutnya agar efektif mengikuti pembelajaran pada setiap semester.

4. Administrasi kepenasehatan akademik diatur melalui sejumlah daftar dan kartu yang harus dipahami Penasehat Akademik, maing-masing

4.1 Daftar :

a. Daftar nama mahasiswa b. Daftar Hadir mahasiswa c. Daftar Nilai Ujian 4.2 Kartu :

a. Kartu Rencana Studi (KRS), dikeluarkan oleh Jurusan, mencatat semua matakuliah yang diprogramkan mahasiswa pada masing-masing semester.

b. Kartu hasil Studi (KHS) dikeluarkan oleh Jurusan, mencatat Nilai yang diperoleh mahasiswa bagi matakuliah yang di program dalam KRS.

(45)

c. Jurusan berhak mengesahkan kartu Hasil Studi dan menetapkan Kartu Rencana Studi untuk semester berikutnya

d. Mahasiswa dengan IPK rendah atau berisiko gagal terutama berisiko

drop out dianjurkan tidak mengikuti semester berikutnya dan

dianjurkan memperbaiki nilai dengan mengikuti kembali Modul-Modul dengan Nilai kurang atau disarankan pindah ke Program Studi diluar Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

e. Keputusan drop Out harus dibicarakan antara Penasehat Akademik dan Jurusan untuk direkomendasikan kepada Dekan. Keputusan drop

out dikeluarkan Dekan dengan pengesahan dari Senat fakultas.

f. Keputusan drop-out tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Akademik Universitas.

g. Kepenasehatan akademik dibawah koordinasi pembantu Dekan I Bidang Akademik.

5. Bimbingan Konseling

a. Bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan secara sistimatis dan intensif kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan pribadi, sosial, studi dan karir demi masa depannya.

b. Bimbingan Konseling diberikan oleh Konselor yang mempunyai keahlian dibidangnya dalam satu unit Bimbingan Konseling Fakultas

c. Pembimbingan dan Konseling dibawah koordinasi Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan

d. Konselor ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan.

e. Usul Bimbingan dan Konseling dapat diajukan mahasiswa bersangkutan, penasehat akademik , ataupun oleh jurusan.

(46)

BAB VI

PENUTUP

1. Pedoman Pendidikan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, Pedoman Pendidikan ini akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

2. Hal-Hal yang belum diatur dalam Pedoman Pendidikan ini akan ditetapkan kemudian dengan Keputusan tersendiri.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa penelitian ini tidak dimaksudkan untuk mengukur ada tidaknya hubungan an tara perubahan biaya pengelolaan sekolah dengan produktivi tas kerja

Untuk memasukkan data barang, Anda dapat menggunakan Barcode reader, atau dengan mengetikkan langsung Kode Barang-nya, lalu tulis Harga Beli yang didapat dari Supplier, dan jumlah

Sebagai contoh, seorang remaja yang mempunyai social confidence yang rendah maka remaja tersebut akan memiliki rasa percaya diri yang tinggi terhadap kemampuan-kemampuan

berkarya pada saat pembangunan gereja dan para umat. Dokumentasi dengan tape recorder, buku catatan, handycam,.. Sumber data – data sekunder diperoleh dengan

Tentunya hal itu menjadi peluang bagi industri perdagangan berjangka nasional untuk menciptakan pasar di dalam negeri, melalui inovasi subjek kontrak berjangka komoditi

Kelapa merupakan tanaman rakyat yang memiliki peran sosial, budaya dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat Indonesia, karena hampir 98% diusahakan oleh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa USU terhadap pola individual self-paced e-learning online adalah 179 orang (44,75%) termasuk ke dalam kategori positif,

Sesuai dengan data di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan tentang keputihan dengan perilaku feminine hygiene