• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 06/V/YDP/ Mei 2009 THE EIGHTH COMPOSTING UNIT INAUGURATED IN KENDAL DANAMON PEDULI BUDGETED RP 4.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIARAN PERS / PRESS RELEASE No. 06/V/YDP/ Mei 2009 THE EIGHTH COMPOSTING UNIT INAUGURATED IN KENDAL DANAMON PEDULI BUDGETED RP 4."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SIARAN PERS / PRESS RELEASE

No. 06/V/YDP/2009

4 Mei 2009

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT /FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli

Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589, yayasan.peduli@danamon.co.id Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli.

Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589, leila@danamonpeduli.or.id

Page 1 / 5

U

NIT

K

OMPOS KE

-8

D

IRESMIKAN DI

K

ENDAL

D

ANAMON

P

EDULI

A

NGGARKAN

R

P

4,7

M

ILYAR

T

HE

E

IGHTH

C

OMPOSTING

U

NIT

I

NAUGURATED IN

K

ENDAL

D

ANAMON

P

EDULI

B

UDGETED

R

P

4.7

B

ILLION

Kendal, 4 Mei 2009. Hari ini, unit kompos sampah Pasar Kendal dengan kapasitas 2 ton per hari diserahterimakan oleh Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli, Risa Bhinekawati kepada Wakil Bupati Kendal, Dra. Hj. Siti Nurmakesih. Unit ini merupakan unit ke-8 dari 31 unit kompos kerjasama Pemerintah Daerah dan Yayasan Danamon Peduli di seluruh Indonesia.

Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Kendal, Indar

Wimbono ST MM mengungkapkan bahwa

kebutuhan pupuk di Kabupaten Kendal semakin tinggi namun pasokan pupuk tidak mampu memenuhi seluruh permintaan pasar. Program Pemerintah Kabupaten Kendal dan Yayasan Danamon Peduli ini diharapkan dapat memecahkan kelangkaan pupuk masalah tersebut. Untuk pengembangan program tersebut, Pemda Kendal mengupayakan penyaluran dana APBD.

Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli, Risa Bhinekawati, mengungkapkan bahwa investasi sosial Yayasan Danamon Peduli untuk menangani masalah sampah pasar tradisional di 31 kabupaten/kotamadya di seluruh Indonesia mencapai Rp 4,7 milyar untuk tahun anggaran 2008 dan 2009.

Investasi ini diberikan dalam bentuk hibah kepada pemerintah daerah, berupa proyek percontohan sistem pengelolaan sampah terpadu dengan mengonversi sampah pasar tradisional menjadi kompos berkualitas tinggi di lokasi pasar. Yayasan Danamon Peduli menyediakan desain proyek, bangunan, mesin, pelatihan manajemen dan operasional pembuatan kompos, modal kerja selama satu bulan, uji laboratorium serta pemantauan dan evaluasi. Pemerintah daerah, sebagai mitra Yayasan Danamon Peduli

memberikan komitmen mereka dengan

memasukkan program ini ke dalam rencana strategis pemerintah daerah. Pemeritah daerah selanjutnya akan bertanggung jawab untuk

Kendal, May 4 th, 2009. Today, the composting unit of Kendal with a capacity of 2 tons per day was handed over by the Chairperson of Danamon Peduli Foundation, Risa Bhinekawati to Vice Regent of Kendal, Dra Hj. Siti Nurmakesih. This is the eighth of 31 composting units which are built by local governments with Danamon Peduli Foundation all over Indonesia.

The Head of Cipta Karya Office of Kendal Regency, Indar Wimbono ST MM explained that the fertilizers’ demand in Kendal Regency become higher, but the supply could not meet the demand. This program, which builds by the Government of Kendal and Danamon Peduli Foundation, is expected to solve this scarcity problem. In order to develop this program further, the regency of Kendal will utilize local government state budget.

The Chairperson of Danamon Peduli Foundation, Risa Bhinekawati,said that Danamon Peduli Foundation’s social investment in converting traditional market waste into compost in 31 regency/ municipality in Indonesia will reach Rp 4.7 billion in 2008 and 2009. Market composting unit inauguration.

This Social Investment is given to the local government as a seed capital and a pilot project of a composting unit system to convert the traditional market waste into high quality compost in the market. Danamon Peduli Foundation provides project design, building, machinery, management know-how and composting operation training, working capital for the first month, laboratory test, monitoring and evaluation. As Danamon Peduli Foundation’s partner, the local governments give their commitment by including this program into their strategic plan. The local governments will be responsible for maintaining the sustainability of this program by providing the land, assigning the officers in charge, providing workers, and to some extent,

(2)

SIARAN PERS / PRESS RELEASE

No. 06/V/YDP/2009

4 Mei 2009

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT /FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli

Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589, yayasan.peduli@danamon.co.id Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli.

Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589, leila@danamonpeduli.or.id

Page 2 / 5 kesinambungan program dengan menyediakan

lahan di pasar, menunjuk pejabat terkait yang bertanggung jawab, menyediakan tenaga kerja yang akan dilatih, serta dana operasional setelah unit percontohan diserahkan kepada pemerintah daerah. Untuk setiap unit pengelolaan kompos, Yayasan Peduli menganggarkan sekitar Rp 120 juta.

Melalui program ini, setiap harinya satu unit pengelolaan sampah mampu mengolah 1-3 ton sampah organik menjadi 400kg – 1,2 ton kompos berkualitas tinggi di lingkungan pasar tradisional. Selain secara signifikan mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, program ini menyerap 3-6 tenaga kerja, meningkatkan kualitas kebersihan dan kesehatan pasar tradisional, mereduksi produksi gas karbondiokasida dan metan sehingga mencegah pemanasan global, serta menyediakan pupuk organik berkualitas tinggi dengan harga terjangkau sehingga dapat membantu kesejahteraan petani.

Dengan adanya program ini diharapkan pasar tradisional dapat menjadi tempat yang lebih nyaman bagi pembeli dan penjual, sehingga transaksi di pasar tradisional dapat meningkat. Seperti diketahui, perkembangan pasar tradisional selama tahun 2004-2006 mengalami penurunan sebesar 8,1% dibandingkan dengan pasar modern yang meningkat 31,4% (AC Nielsen). Padahal saat ini terdapat lebih dari 13.450 pasar tradisional dengan 12.650.000 pedagang. Pasar tradisional yang bersih, sehat, aman dan nyaman merupakan keharusan, agar 12,6 juta wirausaha skala kecil atau sekitar 50 juta rakyat yang tergantung kepada pasar tradisional tidak kehilangan sumber mata pencariannya.

Di tahun 2008 program ini telah berjalan di Bantul, Sragen, Wonosobo, Pacitan dan Grobogan. Pada tahun 2009 program ini direplikasi oleh 26 kabupaten/kotamadya seluruh Indonesia, yaitu Tapanuli Selatan, Payakumbuh, Pekanbaru, Tanjung Balai, Jakarta Pusat, Bogor, Bekasi, Banjarnegara, Jepara, Kendal, Klaten, Magelang, Pemalang, Purbalingga, Rembang, Temanggung, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Semarang, Barru, Gowa, Palopo, Pinrang, Sidrap, Soppeng, dan Bitung. Secara keseluruhan, setiap harinya program ini, yang akan berjalan di 31

the operational funds after the pilot unit was handed over to the local government. For each composting unit, Danamon Peduli budgeted 120 million rupiah.

Through this program, one composting unit can convert 1-3 tons of organic waste into 400kg-1.2 tons of compost per day in traditional market’s. Besides significantly reduce the waste volume to be transported to final disposal site (TPA), this program also absorbs 3-6 workers, improves the traditional market’s clean and health quality, reduces the carbonization and methane that can prevents global warming and provides a reachable price high quality organic fertilizer to increase the farmer’s prosperity.

By implementing this program, it is expected that the traditional markets to be better places for vendors or the consumers; thereby increase the transactional activities. AC Nielsen’s survey showed that from 2004 to 2006, the traditional market’s growth has declined by 8.1% per year while modern market’s growth increased by 31.4 during the same period. Nowadays, there are 13,450 traditional markets with 12,650,000 vendors. The clean, healthy and comfortable traditional markets become prerequisite to compete with modern markets to preserve 12.6 million jobs of small scale entrepreneurs or around 50 million people whose livelihood depends on the existence of traditional markets..

During 2008, this program has been running in Bantul, Sragen, Wonosobo, Pacitan, and Grobogan. Furthermore, in the year 2009 Danamon Peduli Foundation replicate the same composting unit in 26 regencies/cities across the country, including Tapanuli Selatan, Pekanbaru, Payakumbuh, Tanjung Balai, Jakarta Pusat, Bekasi, Banjarnegara, Jepara, Kendal, Klaten, Magelang, Pemalang, Purbalingga, Rembang, Temanggung, Kota Probolinggo, Kab Probolinggo, Semarang, Barru, Gowa, Palopo, Pinrang, Sidrap, Soppeng, and Bitung. Overall, this program, which will run in 31

(3)

SIARAN PERS / PRESS RELEASE

No. 06/V/YDP/2009

4 Mei 2009

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT /FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli

Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589, yayasan.peduli@danamon.co.id Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli.

Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589, leila@danamonpeduli.or.id

Page 3 / 5 kabupaten/kota seluruh Indonesia, berpotensi

mengonversi 60-120 ton sampah menjadi 24-48 ton pupuk organik.

Pemerintah daerah dan Yayasan Danamon Peduli sangat serius dalam menjalan program ini, dan bahu membahu untuk menjamin keberhasilan dan kesinambungan program. Dalam konvensi nasional yang dihadiri oleh 31 kabupaten/kota, para perwakilan pemerintah daerah dan Yayasan Danamon Peduli telah menyetujui 14 indikator keberhasilan program dengan menerapkan metode ‘Balanced Scorecards’. Ada 14 indikator yang mengukur komitmen pemerintah daerah yaitu,

kemampuan SDM, penyerapan kompos di

masyarakat, proses produksi, dan standar kualitas kompos. Keberhasilan pemerintah daerah diukur dengan ‘seberapa hijaukah mereka’ dalam mencapai indikator yang ditentukan. Semakin tinggi

pencapaiannya, semakin hijaulah

kabupaten/kotamadya tersebut. Dalam hal ini Yayasan Danamon Peduli bertindak sebagai pengelola manajemen pengetahuan, yang akan mengeluarkan laporan kinerja pemerintah daerah setiap 3 bulan.

Sesungguhnya, jika limbah organik dikelola dengan sungguh-sungguh, Indonesia dapat lepas dari kemelut kelangkaan pupuk dan kerusakan lingkungan. Sampah yang selama ini merupakan masalah dapat diubah menjadi berkah.

Mengenai Yayasan Danamon Peduli:

Danamon Peduli memulai kegiatannya pada tahun 2001. Sejak tahun 2004 lebih memusatkan perhatiannya pada program pengembangan masyarakat berdasarkan kebutuhan komunitas serta melibatkan relawan.

Di tahun 2008, Danamon Peduli berhasil mengadakan 1.190 kegiatan di 31 provinsi seluruh Indonesia, melibatkan 12.169 karyawan Danamon sebagai sukarelawan, menyentuh hingga 695.452 penerima manfaat, dan menyalurkan investasi sosial Danamon yang mencapai Rp 8,94 miliar.

Yayasan Danamon Peduli mendukung

pembangunan berkelanjutan, berbasis kebutuhan komunitas dan melibatkan relawan. Misi tersebut

regencies/cities throughout this country, potentially can convert 60-120 tons of organic waste into 24-48 tons of compost per day.

The local governments and Danamon Peduli Foundation are very committed in ensuring the success and sustainability of the program. In the

national convention attended 31

regencies/municipalities, all representatives agreed about 14 indicators of success, adopting Balanced Scorecards methods. The 14 indicators are to measure the level of commitments of local governments in the area of human resources capabilities, absorbtion of compost in the community, production process, and the quality standard of compost. The success of local governments in implementing this program is measured by ‘how green are we’ in achieving the agreed indicators. The higher the achievements, the greener they are. In this process, Danamon Peduli serves as knowledge manager, who will issue the performance report to each local government every three months.

Actually, if the organic waste is managed effectively, Indonesia can overcome problems of fertilizer scarcity and environmental damages. Indeed, we can convert waste into gold.

Danamon Peduli Foundation

Danamon Peduli started its activities in 2001. Since 2004, it has focused on programs which are community-driven, sustainable, involving volunteers.

In 2008 Danamon Peduli conducted 1,190 activities in 31 province all over Indonesia, involving over 12,169 volunteers, touching over 695,452 beneficiaries and disbursed Danamon’s social investment up to Rp 8.94 billion.

Danamon Peduli Foundation supports sustainable development based on community need and emphasizes volunteerism. Those missions reflected

(4)

SIARAN PERS / PRESS RELEASE

No. 06/V/YDP/2009

4 Mei 2009

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT /FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli

Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589, yayasan.peduli@danamon.co.id Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli.

Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589, leila@danamonpeduli.or.id

Page 4 / 5 diwujudkan dengan memperbaiki tingkat kesehatan,

kebersihan, dan kehidupan masyarakat melalui program-program yang memiliki dampak yang luas. Selain itu Yayasan Danamon Peduli juga mengulurkan bantuan untuk memulihkan kehidupan korban bencana alam.

Yayasan Danamon Peduli resmi dibentuk oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 17 Februari 2006.

Dalam mengimplementasikan program tanggung jawab sosialnya Yayasan Danamon Peduli telah meraih beberapa penghargaan antara lain “Penghargaan Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terbaik 2008” dari National Center for Sustainability Reporting (NCSR) dan Metro TV MDGs Recognition Awards 2008 untuk kategori Menanggulangi Kemiskinan dan

Kelaparan, satu penghargaan yang

diselenggarakan oleh United Nations Millennium Campaign Indonesia dan Metro TV.

Mengenai Danamon:

PT Bank Danamon Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1956 dan sampai dengan 31 Maret 2009 memiliki lebih 1.400 kantor cabang, termasuk unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan unit Syariah, serta kantor-kantor cabang Adira Finance. Danamon memberikan kepada nasabahnya akses ke lebih dari 14.000 ATM, termasuk melalui kerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO di 33 provinsi di Indonesia dan didukung oleh lebih dari 40.000 karyawan (termasuk karyawan anak perusahaan).

Danamon adalah penerbit tunggal dan pihak yang mengakuisisi kartu kredit American Express di Indonesia berdasarkan perjanjian pengoperasian

independen yang memungkinkan Danamon

menerbitkan kartu kredit American Express pada nasabah individual dan korporasi. Danamon juga merupakan satu-satunya bank yang memberikan layanan kepada mitra bisnis lokal yang menerima pembayaran dengan kartu kredit American Express dan untuk menerima mitra bisnis baru di Indonesia.

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira) adalah

by improving health, cleanness, and livelihood of community through high impact programs. Moreover, Danamon Peduli Foundation also involved in relief aid for natural disaster victims.

Danamon Peduli Foundation was established as a foundation by PT Bank Danamon Indonesia Tbk and PT Adira Dinamika Multifinance Tbk on February 17, 2006.

In Implementating the CSR program, Danamon Peduli foundation has won several awards, those are “Best Corporate Social Responsibility Implementation Award 2008” from the National Center for Sustainability Reporting (NCSR) and Metro TV MDGs Recognition Awards 2008 under category Poverty and Hunger Eradication, an award held by cooperation of United Nations Millennium Campaign Indonesia and Metro TV.

About Danamon:

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. was established in 1956 and as of March 31, 2009 operates over 1,400 branches including its Danamon Simpan Pinjam (DSP) and Syariah units as well as Adira Finance branches. Danamon provides its customers with access to over 14,000 ATMs, including through its association with ATM Bersama and ALTO, in all 33 provinces in Indonesia and supported by over 40,000 employees (including subsidiaries).

Danamon is the sole issuer and acquirer of the American Express® Cards in Indonesia under an independent operator agreement which allows it to issue American Express Cards to individual and corporate clients. Danamon is also the only bank which provides services to local merchants who accept American Express Cards and for signing up new merchant partners in Indonesia.

(5)

SIARAN PERS / PRESS RELEASE

No. 06/V/YDP/2009

4 Mei 2009

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT /FOR FURTHER INFORMATION: Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli

Tel: 021 252-5214 ext. 6001-02, Fax: 021 250-1589, yayasan.peduli@danamon.co.id Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli.

Telephone (+6221) 252 5214 ext. 6003 Mobile (+6221) 99 535 891 Fax. (+6221) 250 1589, leila@danamonpeduli.or.id

Page 5 / 5 anak perusahaan Danamon yang bergerak di

bidang pembiayaan kendaraan bermotor dan memiliki jaringan kantor cabang yang luas di lebih dari 110 kota di Indonesia.

Pada tanggal 31 Maret 2009, 67,87% saham-saham Danamon dimiliki oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. dan sebesar 32, 13% oleh publik (dengan besar kepemilikan saham dibawah 5%).

Danamon terpilih sebagai Bank Terbaik di Indonesia Tahun 2008 oleh Global Finance dan menempati peringkat atas berdasarkan survei majalah InfoBank tahun 2008 terhadap 125 bank di Indonesia.

Danamon memperoleh penghargaan Bank

Domestik Terbaik di Indonesia Tahun 2008 oleh majalah The Asset, dan dinobatkan sebagai Perusahaan Terbaik di Indonesia Tahun 2008 untuk Tata Kelola Perusahaan oleh majalah yang sama yang didasarkan pada standar tata kelola perusahaan internasional, termasuk White Paper on Corporate Governance in Asia yang dibuat oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Juga di tahun 2008, majalah Investor memberikan penghargaan Bank Syariah Terbaik 2008 kepada Danamon, dalam kategori Bisnis Unit Syariah Terbaik dengan aset lebih dari Rp.500 miliar, yang diberikan kepada bank dengan unit bisnis syariah terbaik di Indonesia tahun 2008.

Melalui Yayasan Danamon Peduli, Danamon telah memenangkan Millenium Development Goals (MDGs) Award 2008 dalam kategori Pengentasan Kemiskinan dan Kelaparan. Penghargaan ini diberikan oleh United Nations Development Program (UNDP) dan Metro TV yang diberikan pada penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) terbaik dalam pengentasan kemiskinan dan kelaparan dalam satu tahun terakhir.

automotive financing subsidiary of Danamon which operates an extensive branch network in more than 110 cities in Indonesia.

As per March 31, 2009, 67.87% of Danamon’s shares is owned by Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd., and 32.13% by the public (ownership interest below 5%).

Danamon was appointed as the Best Bank in Indonesia 2008 by Global Finance and ranked at the top of InfoBank’s 2008 survey of 125 Indonesian banks.

Danamon was awarded the Best Domestic Bank in Indonesia 2008 by The Asset Magazine and inaugurated as the Best Company in Indonesia 2008 for Corporate Governance by the same magazine, based on the international corporate governance standards, including the White Paper on Corporate Governance in Asia produced by the Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Also in 2008, Investor Magazine awarded Best Syariah 2008 to Danamon, under category of Best Shariah Business Unit with assets above Rp 500 billion, which given to bank with best shariah business unit in Indonesia in 2008.

Through Danamon Peduli, Danamon has also won the Millennium Development Goals (MDGs) Award 2008 in the Poverty and Hunger Eradication category. The award was organized by United Nations Development Program (UNDP) and Metro TV which is given to the best CSR implementation eradicating poverty and hunger in the past one year.

Referensi

Dokumen terkait

a bahwa Presiden dalam menjalankan kewenangannya sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang- Undang Dasar, memerlukan nasihat dan pertimbangan agar kebijakan

Sampel berpasangan ujian-t digunakan untuk menganalisis min perbezaan antara bilangan kejadian buli dengan buli secara verbal dalam kalangan pelajar sekolah rendah

Dapatan kajian mendapati bahawa konsep kerohanian amat sesuai diamalkan dalam kalangan pesakit kanser wanita dan kepentingan aspek kerohanian seperti mengakui bahawa ujian

Hasil penelitian menunjukkan bah- wa dari sebelas perusahaan yang diteliti ada lima perusahaan yang minimal satu periode masuk ke dalam kategori pailit, empat

Sementara itu, metode tidak langsung dapat dilakukan dengan memberi beban latihan fisik kepada orang yang diuji sehingga mencapai jumlah ambilan oksigen pada titik maksimal

Dari hasil penelitian sifat tampak, tidak terdapat perbedaan antara sifat tampak genteng beton tanpa bahan tambah serbuk gergaji kayu akasia dengan genteng beton

30 menit kemudian keluarga Tn. M datang dan sangat sedih melihat Tn. )eluarga merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan petugas di I karena merasa  pertolongan kurang

Ayam mulai mengalami penurunan produksi pada saat berusia dua tahun, sehingga pada awal tahun ke tiga ayam sudah afkir dan dapat dijual.Agar siklus usaha tetap berjalan