• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mohamad Agus Salim Monoarfa 119

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mohamad Agus Salim Monoarfa 119"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DETERMINAN HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Mohamad Agus Salim Monoarfa

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo e-mail: agusmonoarfa@ung.ac.id

Abstract: This study aims to determine whether Return On Equity (ROE) and Earning Per Share (EPS) affect the Stock Price of Banking Sector Companies listed on the IDX. This research data is obtained by downloading annual financial reports through the official website so that the data in this study are secondary data. Data analysis using multiple regression analysis. The results of this study indicate that partially Return on Equity has no significant effect on stock prices, and Earning Per Share has a significant effect on the stock prices of banking sector companies listed on the IDX during 2015-2018. Simultaneously, Return On Equity (ROE) and Earning Per Share (EPS) on Stock Prices with a determination coefficient value of 98.83%. This shows that the two independent variables are able to fully explain the share price of the Banking Sector Companies Listed on the IDX during 2015-2018. While the remaining 1.17% is influenced by other variables not examined in this study.

Keywords: ROE; EPS; Stock Price

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI. Data penelitian ini didapatkan dengan mengunduh laporan keuangan tahunan melalui website resmi sehingga data dalam penelitian ini data sekunder. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Return On Equity tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham, dan Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI selama tahun 2015-2018. Secara simultan Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham dengan nilai koefisien determinasi 98,83%. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel bebas mampu menjelaskan sepenuhnya harga saham pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI selama tahun 2015-2018. Sedangkan sisanya sebesar 1,17% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci: ROE; EPS; Harga Saham

PENDAHULUAN

Harga saham merupakan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh investor dalam melakukan investasi karena harga

saham menunjukkan prestasi emiten, pergerakan harga saham searah dengan kinerja emiten. Apabila emiten mempunyai prestasi yang semakin baik maka keuntungan yang dapat dihasilkan dari operasi usaha

(2)

semakin besar. Pada kondisi yang demikian, harga saham emiten yang bersangkutan cenderung naik. Menurut Keown (2004) harga saham juga menunjukkan nilai suatu perusahaan, nilai saham merupakan indeks yang tepat untuk efektifitas perusahaan. Sehingga seringkali dikatakan memaksimumkan nilai perusahaan juga berarti

memaksimumkan kekayaan

pemegang saham. Dengan demikian semakin tinggi harga saham, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan tersebut dan sebaliknya. Oleh karena itu, setiap perusahaan yang menerbitkan saham sangat memperhatikan harga sahamnya. Harga saham yang terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja perusahaan kurang baik. Namun bila harga saham terlalu tinggi mengurangi kemampuan investor untuk membeli saham sehingga menimbulkan harga saham sulit untuk meningkat lagi.

Harga saham mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak diminati oleh para investor. Prestasi baik yang dicapai perusahan dapat dilihat di dalam laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan (emiten). Emiten berkewajiban untuk mempublikasikan laporan keuangan pada periode tertentu. Laporan keuangan ini sangat berguna bagi investor untuk membantu dalam pengambilan keputusan investasi, seperti menjual, membeli, atau menanam saham. Nilai perusahaan akan tercermin dalam nilai pasar sahamnya. Semakin tinggi harga

saham, semakin tinggi pula nilai perusahaan.

Bagi perusahaan yang sudah go public hal tersebut sangat esensial karena nilai perusahaan dapat menunjukkan nilai aset yang dimiliki perusahaan seperti surat- surat berharga. Tinggi rendahnya harga saham ini juga merupakan refleksi dari keputusan investasi, keputusan pendanaan dan pengelolaan aset tersebut. Salah satu indikator penting dalam mencapai kinerja suatu perusahaan yang optimal adalah laba (profit).

Rasio profitabilitas dijadikan tolak ukur dalam menentukan harga saham, karena rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Rasio profitabilitas adalah gambaran antara laba yang diperoleh perusahaan dengan besarnya aktiva dan modal yang digunakan dalam memperoleh perusahaan dengan besarnya aktiva atau modal yang digunakan dalam memperoleh laba selama satu tahun periode aktivitas perusahaan. Rasio profitabilitas yang umum diperhatikan investor adalah Return On Equity (ROE). Menurut Van Horne dan Wachowicz (2009:361) Rasio ROE menggambarkan tingkat kekuatan pendapatan yang akan diperoleh oleh para pemegang saham atas investasi yang dilakukan dan rasio ini pula dapat digunakan untuk membandingkan dua perusahaan atau lebih dalam satu industri. Bentuk modal yang digunakan oleh pemegang saham dalam rasio ini bisa digunakan untuk menggambarkan pasar. ROE yang tinggi menandakan

(3)

bahwa perusahaan tersebut memiliki peluang untuk memberikan pendapatan yang besar bagi pemilik saham. Kondisi perusahaan yang baik akan menghasilkan laba yang tinggi

sehingga kemungkinan menghasilkan tingkat pengembalian saham besar.

Earning Per Share (EPS) adalah ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan per lembar saham bagi para pemiliknya. Analisis EPS sering digunakan para investor karena mencerminkan kemungkinan tingkat laba yang diperoleh oleh pemegang saham. EPS yang tinggi dapat diartikan bahwa perusahaan akan memberikan peluang tingkat pengembalian atau pendapatan yang cukup besar bagi para investor. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006) tingginya nilai EPS

menunjukkan kemampuan

perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham, maka semakin tinggi nilai EPS tentu saja menyebabkan harga pasar saham naik karena permintaan dan penawaran meningkat.

Informasi rasio ROE dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang diperoleh pemengang saham atas modal sehingga jika nilai ROE perusahaan mengalami kenaikan maka akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan yaitu harga saham di

pasar modal akan meningkat pula. Earning Per Share (EPS) menunjukkan kemampuan setiap lembar saham dalam menciptakan laba dalam satu periode laporan keuangan. Earning Per Share (EPS) dikatakan sebagai komponen utama karena dividen yang dibayarkan dari earning dan juga karena adanya hubungan positif antara perubahan earning dengan harga saham, artinya apabila nilai EPS suatu perusahaan meningkat maka harga saham perusahaan tersebut akan meningkat pula.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti tentang pengaruh Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham dengan menggunakan objek penelitian pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2015-2018. METODE PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis adanya pengaruh antar variabel yang satu dengan yang lainnya yang dalam penelitian ini yaitu variabel X1 (Return On Equity), X2 (Earning Per Share), dan variabel Y (Harga Saham) sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2015-2018. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

HASIL PENELITIAN Hasil Uji Asumsi Tabel 1. Hasil Uji Normalitas

Jarque

- Bera Probability 0.911 0.634

(4)

0.562 0.755 0.852 0.653 0.804 0.669 0.717 0.699 0.512 0.774 0.423 0.809 Sumber: Data diolah (2020) Berdasarkan hasil diatas

terlihat bahwa nilai JB untuk variabel harga saham pada seluruh perusahaan yang diamati mempunyai nilai signifikansi diatas 0.05 sehingga Ho diterima. Ini menandakan bahwa

harga saham dari seluruh perusahaan perbankan yang diamati telah berdistribusi normal.

Hasil Uji Multikolinearitas

Tabel 2. Uji Multikolinearitas

Variabel VIF

Return On Equity (ROE)

1.251

Earning Per Share (EPS)

1.251 Sumber: Data diolah, 2020 Dari hasil diatas terlihat

bahwa seluruh variabel bebas yang diamati memiliki nilai VIF lebih kecil dari 10. Hasil ini mengindikasikan bahwa antara kedua variabel yang

dianalisis tidak terdapat gejala multikolinearitas.

Hasil Analisis Regresi Berganda

Tabel 3. Hasil Pengujian Regresi Variable Coefficient Prob.

C 7.132132 0.0000

ROE? 0.000791 0.9123 EPS? 0.001944 0.0000

(5)

Berdasarkan hasil output diatas maka model regresi yang antara Return On Equity (ROE) dan

Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham tahun 2015- 2018 adalah sebagai berikut:

Harga Saham = 7,132 + 0,0008 (ROE) + 0,0019(EPS) + e Interpretasi dari hasil

analisis regresi diatas adalah sebagai berikut:

1. Rata-rata pertumbuhan harga saham dari perusahaan makanan dan minuman yang diamati selama tahun 2015-2018 adalah sebesar 7,132% per tahun.

2. Nilai Return On Equity (ROE) memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan harga saham. Setiap kenaikan nilai ROE sebesar 1 persen akan diikuti dengan peningkatan harga

saham setiap perusahaan secara rata-rata sebesar 0,0008 persen. 3. Nilai Earning Per Share (EPS)

memberikan pengaruh yang positif terhadap harga saham. Setiap kenaikan nilai Earning Per Share (EPS) sebesar 1 satuan akan diikuti dengan kenaikan saham setiap perusahaan secara rata- rata sebesar 0,0019 persen per tahun.

Koefisien Determinasi

Tabel 4. Koefisien Determinasi

R-squared Adjusted R- squared Prob(F- statistic) 0.988356 0.983454 0.000000

Sumber: Data diolah (2020) Berdasarkan hasil analisis

yang telah dilakukan sebelumnya diketahui bahwa nilai koefisien determinasi untuk model regresi yang diamati adalah sebesar 0,9883. Nilai ini berarti bahwa sebesar 98,83% perubahan harga saham dari perusahaan sektor makanan dan minuman yang diamati selama tahun 2015-2018 dipengaruhi oleh nilai Return On Equity (ROE) dan nilai Earning Per Share (EPS) yang dimiliki, sedangkan sisanya sebesar 1,17% dipengaruhi oleh variabel lain.

PEMBAHASAN

Pengaruh Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2015- 2018.

Hasil pengujian pada variabel Return On Equity (ROE) berpengaruh positif terhadap harga saham. Dimana setiap kenaikan nilai ROE sebesar 1 persen akan diikuti dengan peningkatan harga saham setiap perusahaan secara rata-rata sebesar 0,0008 persen. Selanjutnya, berdasarkan hasil pengujian secara parsial dengan statistika pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai t-hitung yang lebih kecil dari nilai alpha sehingga Ho diterima.

(6)

disimpulkan bahwa Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham selama tahun 2015-2018. Hasil pengujian ini bertolak belakang dengan teori yang dikemukakan oleh Van Horne dan Wachowicz (2015:225) yang mengemukakan bahwa semakin tinggi hasil pengembalian atas ekuitas berarti semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas. Sebaliknya, semakin rendah hasil pengembalian atas ekuitas berarti semakin rendah pula jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam ekuitas. Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2015- 2018.

Hasil pengujian pada variabel Earning Per Share (EPS) menemukan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ditemukan bahwa nilai mutlak t-hitung untuk variabel Earning Per Share (EPS) adalah sebesar 5,656 dengan nilai signifikansi sebesar 0,0000. Jika nilai signifikansi ini dibandingkan dengan nilai alpha yang digunakan (5%) maka nilai signifikansi yang diperoleh masih lebih kecil dari nilai alpha sehingga H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai Earning Per Share (EPS) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham sektor perbankan selama tahun 2015-2018.

Pengaruh Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2015-2018.

Berdasarkan pengujian hipoesis penelitian yakni hipotesis ketiga bahwa hasil uji simultan nilai F-hitung yang diperoleh lebih besar dari F-tabel dengan probabilitas 0,05 sehingga pada kepercayaan tingkat 95% variabel bebas yakni Return On Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) secara simultan bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yakni harga saham perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI selama tahun 2015-2018. Hal tersebut juga dapat dilihat dari koefisien determinasi R Square sebesar 98,83% berarti bahwa sebesar 98,83% perubahan harga saham dari perusahaan sektor perbankan yang diamati selama tahun 2015-2018 dipengaruhi oleh nilai Return On Equity (ROE) dan nilai Earning Per Share (EPS) yang dimiliki, sedangkan sisanya sebesar 1,17% dipengaruhi oleh variabel lain.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian dan uraian pembahasan di atas, maka simpulan yang dapat ditarik adalah;

1. ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor perbankan tahun 2015-2018.

2. EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan sektor perbankan tahun 2015-2018. Setiap kenaikan nilai Earning Per Share

(7)

(EPS) akan diikuti dengan peningkatan harga saham. 3. Besaran pengaruh ROE dan EPS

terhadap harga saham adalah sebesar 98,83%.

SARAN

Merujuk pada simpulan di

atas, maka peneliti

merekomendasikan hal berikut; 1. Bagi para investor sebaiknya

memperhatikan kondisi profitabilitas perusahaan sebagai salah satu syarat utama sebelum memutuskan dalam berinvestasi.

2. Untuk penelitian selanjutnya

diharapkan dapat

memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan di bursa seperti kondisi suku bunga, inflasi, dan lain-lain. DAFTAR PUSTAKA

Abbas Afiah Aprilia. Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Universitas Muslim Indonesia (UMI).

Baihaqi Bachrum, Rochman Marota, Agung Fajar

Ilmiyono, Iman

Firmansyah. Pengaruh Return On Equity (Roe), Gross Profit Margin (Gpm) Dan Pertumbuhan

Penjualan Terhadap Harga

Saham Perusahaan

Subsektor Otomotif Dan Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017. Program Studi Akuntansi, Sekolah Vokasi IPB (Institut Pertanian Bogor). Brigham, F Eugene. 2002.

Dasar-dasar Manajemen

Keuangan. Ciracas Jakarta: Erlangga

Desrianne Dwi Jayanti. 2018. Pengaruh Return On Asset, Return On Equity Dan Debt Equity Ratio Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016). Universitas Hasanuddin Makassar

Indriani Erina. Pengaruh Return On Equity (Roe), Earning Per Share (Eps), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdafar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2016).

Universitas PGRI

Yogyakarta.

Ircham Muhammad, Handayani Siti Ragil, Saifi Muhammad. 2014. Vol 11. Pengaruh Struktur Modal Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di

(8)

Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012). Universitas Brawijaya Malang.

M Puti Aulia. 2017. Volume 06.

Pengaruh Rasio

Profitabilitas terhadap Harga Saham di JII (Studi Kasus pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur, TBK Periode 2011-2015). Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Murniati Sitti. 2015. Faktor-Faktor

Yang Berpengaruh

Terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Stie Wira Bhakti Makassar.

Ningtyas Candra Puspita, Suhadak, Nila Firdausi Nuzula. Evaluasi Kinerja Dan Perbandingan Analisis Rasio (Studi pada Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2010-2014).

Parida, Titin. Pengaruh Return On Assets (Roa) Dan Return

On Equity (ROE)

Terhadap Harga Saham. Universitas Komputer Indonesia, Bandung. Perdana Rizky Agustine Putri,

Darminto, Sudjana Nengah. 2013. Vol. 2. Pengaruh Return On Equity (Roe), Earning Per Share (Eps), Dan Debt Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011). Fakultas Ilmu Administrasi Malang. Pombaile Mei Sandy. 2014.

Pengaruh Earning Per Share dan Return On Equity Terhadap Harga saham Perusahaan Sub-Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar Di BEI.

Gambar

Tabel 2. Uji Multikolinearitas

Referensi

Dokumen terkait

Guna menyelaraskan Sapta Pesona dengan potensi daya tarik di Dusun Lider, tim PKM melakukan observasi dan eksplorasi daya tarik wisata yang potensial untuk dikembangkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil kecepatan kombinasi pukulan kizami gyaku tsuki karate-ka Inkanas UNM yang dilatih metode latihan beban

Jika kita dapat merasakan bagaimanakah sesungguhnya kabar baik itu, kita tidak akan melupakan bagaimana hal yang diumumkan dalam Lukas 2: 10-11: “Lalu kata malaikat itu kepada

Oleh karena itu agar tidak terkena sanksi akibat kekurangan likuiditas maka bank tersebut dapat meminjamkan uang dari bank lain yang kita kenal dengan nama interbank

Berdasarkan hal - hal yang telah dipaparkan pada pembahasan untuk menjawab rumusan masalah dengan pendekatan penelitian yang telah dilakukan maka, dapat diambil

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi penyalahgunaan dextromethorphan oleh remaja di Kabupaten Jepara dan untuk mengetahui

Skripsi berjudul “Formulasi Strategi Pengembangan Industri Beras Cerdas di Kabupaten Jember” karya Istiadah 091710101046, telah diuji dan disahkan oleh

Hal ini dapat disebabkan oleh jenis tanaman atau tumbuhan yang terdapat di kedua lokasi ini memiliki kemiripan yang lebih besar sebagai tempat mencari makan ataupun untuk