PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS III PADA BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS III
SDN CAWANG 07 PAGI JAKARTA TIMUR SDN CAWANG 07 PAGI JAKARTA TIMUR
LAPORAN LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(
( CLASSROOM ACTION RESEARCH CLASSROOM ACTION RESEARCH ))
Disusun
Disusun oleholeh ::
BUDIYANTI ELIZABETH, S. Pd BUDIYANTI ELIZABETH, S. Pd
NIP : 195907041984042002 NIP : 195907041984042002
DINAS PENDIDIKAN DASAR DINAS PENDIDIKAN DASAR
PROVINSI DKI JAKARTA PROVINSI DKI JAKARTA
2011 2011
ABSTRAKSI
ABSTRAKSI
BUDIYANTI. ELIZABETH, S. Pd
BUDIYANTI. ELIZABETH, S. Pd, NIP. 195907041984042002, “, NIP. 195907041984042002, “ Penerapan Penerapan Model Pembelajaran PAKEM Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Sis Model Pembelajaran PAKEM Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa wa Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas III SDN Cawang 07 Pagi
Pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas III SDN Cawang 07 Pagi Jakarta Jakarta Timur
Timur ““. Penelitian Tindakan Kelas Jakarta : Juni 2011.. Penelitian Tindakan Kelas Jakarta : Juni 2011.
Keberhasilan proses belajar mengajar di dalam kelas sangat diten
Keberhasilan proses belajar mengajar di dalam kelas sangat ditentukan oleh tukan oleh strategi pembelajaran, bagaimanapun lengkap dan jelasnya kompone
strategi pembelajaran, bagaimanapun lengkap dan jelasnya komponen lain, tanpa n lain, tanpa diimplementasikan melalui strategi yang tepat, maka komponen
diimplementasikan melalui strategi yang tepat, maka komponen--komponen komponen tersebut tidak akan memiliki makna dalam proses pencapaian tujua
tersebut tidak akan memiliki makna dalam proses pencapaian tujuan. Oleh karena n. Oleh karena itu setiap akan mengajar guru diharuskan untuk menerapkan strate
itu setiap akan mengajar guru diharuskan untuk menerapkan strategi atau metode gi atau metode tertentu dalam pelaksanaan pembelajaran.
tertentu dalam pelaksanaan pembelajaran.
Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Bagaimanakah pening
Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi katan prestasi belajar Bahasa Indonesia dengan diterapkannya model pembelajaran
belajar Bahasa Indonesia dengan diterapkannya model pembelajaran PAKEM ? PAKEM ? (b) Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran PAKEM terhadap pres
(b) Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran PAKEM terhadap prestasi tasi belajar siswa ?
belajar siswa ?
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahu
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan i peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya strategi pembelajar
prestasi belajar siswa setelah diterapkannya strategi pembelajaran peningkatan an peningkatan kemampuan berpikir, (b) Ingin mengetahui pengaruh prestasi belaj
kemampuan berpikir, (b) Ingin mengetahui pengaruh prestasi belajar siswa setelah ar siswa setelah diterapkan model pembelajaran PAKEM.
ABSTRAKSI
ABSTRAKSI
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom(Classroom Action Action Research)
Research) sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdapat dua kali sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdapat dua kali pertemuan, penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Cawang 07 P pertemuan, penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Cawang 07 Pagi agi Jakarta Timur. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, le
Jakarta Timur. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar mbar observasi kegiatan belajar mengajar.
observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengal
Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami ami peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I prese
peningkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu, siklus I presentase ratantase rata- -rata aktivitas siswa (26,8%) dan Siklus II presentase -rata
rata aktivitas siswa (26,8%) dan Siklus II presentase rata--rata aktivitas rata aktivitas siswa (42,5%) sehingga peningkatan prestasi belajar siswa setela
siswa (42,5%) sehingga peningkatan prestasi belajar siswa setelah h
menggunakan model pembelajaran PAKEM menjadi 78,5% dengan nilai menggunakan model pembelajaran PAKEM menjadi 78,5% dengan nilai cukup.
cukup.
Simpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran PAKEM dap Simpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran PAKEM dapat at berpengaruh positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa
berpengaruh positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas III kelas III SDN Cawang 07 Pagi Jakarta Timur, serta model pembelajaran ini d
SDN Cawang 07 Pagi Jakarta Timur, serta model pembelajaran ini dapat apat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran pada bidang
digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran pada bidang studi studi Bahasa Indonesia.
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
A. LatarLatar BelakangBelakang MasalahMasalah
Masalah
Masalah pendidikanpendidikan merupakanmerupakan tanggungtanggung jawabjawab semuasemua pihakpihak dalamdalam artiarti bahwa
bahwa orangorang tua, guru, tua, guru, tokohtokoh masyarakatmasyarakat dandan pemerintahpemerintah harusharus bekerjabekerja sama
sama dalamdalam memecahkanmemecahkan masalah-masalah-masalahmasalah pendidikanpendidikan yang yang dihadapi. dihadapi. Khususnya
Khususnya dalamdalam upayaupaya mencerdaskanmencerdaskan kehidupankehidupan bangsa. bangsa. TidakTidak dapatdapat dipungkiri
dipungkiri bahwabahwa guru guru memilikimemiliki perananperanan yang yang cukupcukup besarbesar dalamdalam rangkarangka membelajarkan
membelajarkan subyeksubyek didikdidik dalamdalam beragamberagam pengetahuanpengetahuan, , keterampilanketerampilan, , nilai
nilai dandan sikap. sikap. SekolahSekolah (khususnya(khususnya parapara guru), mengembangkanguru), mengembangkan pembelajaran
pembelajaran yang terencanayang terencana, sistematis, sistematis dandan terkoordinasi. terkoordinasi. Dalam
Dalam kegiatankegiatan belajarbelajar mengajarmengajar yang berlangsungyang berlangsung telahtelah terjaditerjadi interaksiinteraksi yang
yang bertujuanbertujuan. Guru . Guru dandan anakanak didiklahdidiklah yang menggerakannyayang menggerakannya. . InteraksiInteraksi yang
yang bertujuanbertujuan ituitu disebabkandisebabkan gurulahgurulah yang memaknainyayang memaknainya dengandengan menciptakan
menciptakan lingkunganlingkungan yang bernilaiyang bernilai edukatifedukatif demidemi kepentingankepentingan anakanak didik
didik dalamdalam belajar. Guru belajar. Guru inginingin memberikanmemberikan layananlayanan yang terbaikyang terbaik bagibagi anak
anak didik, didik, dengandengan menyediakanmenyediakan lingkunganlingkungan yang menyenangkanyang menyenangkan dandan menggairahkan
Sejalan dengan inovasi pembelajaran akhir
Sejalan dengan inovasi pembelajaran akhir--akhir ini termasuk di Sekolah akhir ini termasuk di Sekolah Dasar, yaitu: PAKEM. Interaksi belajar mengajarnya menuntut anak
Dasar, yaitu: PAKEM. Interaksi belajar mengajarnya menuntut anak didik didik untuk aktif, kreatif dan senang yang melibatkan secara optimal m
untuk aktif, kreatif dan senang yang melibatkan secara optimal mental dan ental dan fisik mereka. Tingkat keaktifan, kreatifitas, dan kesenangan mer
fisik mereka. Tingkat keaktifan, kreatifitas, dan kesenangan mereka dalam eka dalam belajar merupakan rentangan kontinum dari yang paling rendah sam
belajar merupakan rentangan kontinum dari yang paling rendah sampai yang pai yang paling tinggi. Tetapi idealnya pada kontinum yang tertinggi baik
paling tinggi. Tetapi idealnya pada kontinum yang tertinggi baik pelibatan pelibatan aspek mental maupun fisik anak didik.
aspek mental maupun fisik anak didik.
Oleh karena itu, interaksi belajar mengajar dengan paradigma PAK
Oleh karena itu, interaksi belajar mengajar dengan paradigma PAKEM EM menuntut anak :
menuntut anak :
BerbuatBerbuat
Terlibat dalam kegiatanTerlibat dalam kegiatan
Mengamati secara visualMengamati secara visual
Menyerap informasi secara verbalMenyerap informasi secara verbal
Dengan
Dengan demikian, demikian, interaksiinteraksi belajarbelajar mengajarmengajar idealnyaidealnya mampumampu membelajarkan
membelajarkan anakanak didikdidik berdasarkanberdasarkan problem based learning, authentic problem based learning, authentic instruction, inquiry based learning, project based learning, ser
instruction, inquiry based learning, project based learning, service learning, vice learning, and cooperative learning
and cooperative learning. Pola. Pola interaksiinteraksi yang mampuyang mampu mengemasmengemas halhal tersebuttersebut dapat
dapat mengubahmengubah paradigmaparadigma pembelajaranpembelajaran aktifaktif menjadimenjadi paradigmaparadigma pembelajaran
Berhasilnya
Berhasilnya tujuantujuan pembelajaranpembelajaran ditentukanditentukan oleholeh banyakbanyak faktorfaktor diantaranyadiantaranya adalah
adalah faktorfaktor guru dalamguru dalam melaksanakanmelaksanakan prosesproses belajarbelajar mengajar, mengajar, karenakarena guru
guru secarasecara langsunglangsung dapatdapat mempengaruhimempengaruhi, membina, membina dandan meningkatkanmeningkatkan kecerdasan
kecerdasan sertaserta keterampilanketerampilan siswasiswa. Untuk. Untuk mengatasimengatasi permasalahanpermasalahan didi atasatas dan
dan gunaguna mencapaimencapai tujuantujuan pendidikanpendidikan secarasecara maksimalmaksimal, , peranperan guru guru sangatsangat penting
penting dandan diharapkandiharapkan guru guru mampumampu menyampaikanmenyampaikan semuasemua matamata pelajaranpelajaran yang
yang tercantumtercantum dalamdalam prosesproses pembelajaranpembelajaran secarasecara tepattepat dandan sesuaisesuai dengandengan konsep
konsep--konsepkonsep matamata pelajaranpelajaran yang akanyang akan disampaikandisampaikan.. Berpijak
Berpijak padapada uraianuraian latarlatar belakangbelakang didi atas, atas, makamaka perluperlu kiranyakiranya diadakandiadakan suatu
suatu tindakantindakan melaluimelalui penelitianpenelitian pendidikan. pendidikan. DalamDalam halhal ini, ini, penulispenulis mengangkat
mengangkat satusatu topiktopik yang sesuaiyang sesuai dengandengan kondisikondisi yang dihadapiyang dihadapi saatsaat ini, ini, yaitu
yaitu : :
“
“ PenerapanPenerapan Model PembelajaranModel Pembelajaran PAKEM UntukPAKEM Untuk MeningkatkanMeningkatkan Prestasi
Prestasi BelajarBelajar SiswaSiswa PadaPada BidangBidang StudiStudi BahasaBahasa Indonesia KelasIndonesia Kelas III III SDN
B.
B. RumusanRumusan MasalahMasalah Dari
Dari uraianuraian latarlatar belakangbelakang didi atas, atas, makamaka dapatdapat penulispenulis kemukakankemukakan rumusan
rumusan masalahnyamasalahnya adalahadalah sebagaisebagai berikutberikut :: –
– BagaimanakahBagaimanakah peningkatanpeningkatan prestasiprestasi belajarbelajar BahasaBahasa Indonesia denganIndonesia dengan diterapkannya
diterapkannya model pembelajaranmodel pembelajaran PAKEM padaPAKEM pada siswasiswa kelaskelas III SDN III SDN Cawang
Cawang 07 Pagi07 Pagi Jakarta TimurJakarta Timur ?? –
– BagaimanakahBagaimanakah pengaruhpengaruh model pembelajaranmodel pembelajaran PAKEM terhadapPAKEM terhadap motivasimotivasi belajar
belajar BahasaBahasa Indonesia siswaIndonesia siswa kelaskelas III SDN CawangIII SDN Cawang 07 Pagi07 Pagi Jakarta Jakarta Timur
Timur ?? C.
C. TujuanTujuan PenelitianPenelitian
Sesuai
Sesuai dengandengan permasalahanpermasalahan didi atas, atas, penelitianpenelitian iniini bertujuanbertujuan untuk
untuk ::
–
– MengetahuiMengetahui peningkatanpeningkatan prestasiprestasi belajarbelajar bidangbidang studistudi BahasaBahasa Indonesia Indonesia setelah
setelah diterapkannyaditerapkannya model pembelajaranmodel pembelajaran PAKEM padaPAKEM pada siswasiswa kelaskelas III III SDN
SDN CawangCawang 07 07 PagiPagi Jakarta TimurJakarta Timur.. –
– MengetahuiMengetahui pengaruhpengaruh motivasimotivasi belajarbelajar bidangbidang studistudi BahasaBahasa Indonesia Indonesia setelah
setelah diterapkanditerapkan model pembelajaranmodel pembelajaran PAKEM padaPAKEM pada siswasiswa kelaskelas III SDN III SDN Cawang
Cawang 07 Pagi07 Pagi Jakarta TimurJakarta Timur.. –
– MenyempurnakanMenyempurnakan pelaksanaanpelaksanaan pembelajaranpembelajaran bidangbidang studistudi BahasaBahasa Indonesia
Indonesia dalamdalam meningkatkanmeningkatkan prestasiprestasi belajarbelajar padapada siswasiswa kelaskelas III SDN III SDN Cawang
D. Kegunaan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
Adapun
Adapun
maksud
maksud
penulis
penulis
mengadakan
mengadakan
penelitian
penelitian
ini
ini
diharapkan
diharapkan
dapat
dapat
berguna
berguna
sebagai
sebagai
:
:
–
– MenambahMenambah pengetahuanpengetahuan dandan wawasanwawasan penulispenulis tentangtentang perananperanan guru
guru BahasaBahasa Indonesia Indonesia dalamdalam meningkatkanmeningkatkan pemahamanpemahaman siswasiswa dalam
dalam belajarbelajar BahasaBahasa Indonesia.Indonesia. –
– SumbanganSumbangan pemikiranpemikiran bagibagi guru guru BahasaBahasa Indonesia Indonesia dalamdalam mengajarmengajar dan
dan meningkatkanmeningkatkan pemahamanpemahaman siswasiswa belajarbelajar BahasaBahasa Indonesia.Indonesia. –
– SebagaiSebagai bahanbahan pertimbanganpertimbangan dalamdalam menentukanmenentukan metodemetode pembelajaran
pembelajaran yang dapatyang dapat memberikanmemberikan manfaatmanfaat bagibagi siswa.siswa. –
– SebagaiSebagai penentupenentu kebijakankebijakan dalamdalam upayaupaya meningkatkanmeningkatkan prestasiprestasi belajar
belajar siswasiswa khususnyakhususnya padapada bidangbidang studistudi BahasaBahasa Indonesia.Indonesia. –
– Menerapkan metode yang tepat sesuai dengan materi pelajaran Menerapkan metode yang tepat sesuai dengan materi pelajaran Bahasa Indonesia.
E. Definisi Operasional Variabel
E. Definisi Operasional Variabel
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini,
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini,
maka perlu didefinisikan hal
maka perlu didefinisikan hal-
-hal sebagai berikut :
hal sebagai berikut :
–
– Model pembelajaranModel pembelajaran PAKEM PAKEM adalahadalah : : Model
Model pembelajaranpembelajaran yang bertumpuyang bertumpu padapada empatempat prinsipprinsip yaituyaitu : : aktif
aktif, , kreatifkreatif, , efektifefektif, , dandan menyenangkan.menyenangkan. –
– MotivasiMotivasi belajarbelajar adalahadalah : : Suatu
Suatu prosesproses untukuntuk menggiatkanmenggiatkan motif-motif-motif motif menjadimenjadi perbuatanperbuatan atau
atau tingkahtingkah lakulaku untukuntuk memenuhimemenuhi kebutuhankebutuhan dandan mencapaimencapai tujuan
tujuan, , atauatau keadaankeadaan dandan kesiapankesiapan dalamdalam diridiri individuindividu yang yang mendorong
mendorong tingkahtingkah lakunyalakunya untukuntuk berbuatberbuat sesuatusesuatu dalamdalam mencapai
mencapai tujuantujuan tertentutertentu.. –
– PrestasiPrestasi belajarbelajar adalahadalah :: Hasil
Hasil belajarbelajar yang dinyatakanyang dinyatakan dalamdalam bentukbentuk nilainilai atauatau dalamdalam bentuk
F. Batasan Masalah
F. Batasan Masalah
Untuk
Untuk
mengantisipasi luasnya permasalahan yang
mengantisipasi luasnya permasalahan yang
akan dibahas, penulis membuat batasan
akan dibahas, penulis membuat batasan
-
-
batasan
batasan
permasalahan yang akan dipaparkan, yaitu
permasalahan yang akan dipaparkan, yaitu
meliputi :
meliputi :
Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas III
Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas III
SDN Cawang 07 Pagi Jakarta Timur
SDN Cawang 07 Pagi Jakarta Timur
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari
semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012
semester genap Tahun Pelajaran 2011/2012
Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan
Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan
pertanian
BAB II
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Model PAKEM A. Pembelajaran Model PAKEM
Model PAKEM adalah model pembelajaran yang bertumpu pada empat Model PAKEM adalah model pembelajaran yang bertumpu pada empat prinsip, yaitu: aktif, efektif, dan menyenangkan. Model pembela
prinsip, yaitu: aktif, efektif, dan menyenangkan. Model pembelajaran ini jaran ini sangat cocok untuk kurikulum 2004 berbasis kompetensi yang senan
sangat cocok untuk kurikulum 2004 berbasis kompetensi yang senantiasa tiasa berorientasi pada aktivitas siswa
berorientasi pada aktivitas siswa (student centered learning).(student centered learning). Model ini Model ini dapat dikembangkan secara sederhana oleh guru dengan memperhatik dapat dikembangkan secara sederhana oleh guru dengan memperhatikan an prinsip PAKEM.
prinsip PAKEM. Model
Model PAKEM PAKEM berorientasiberorientasi padapada prosesproses dan dan tujuantujuan. . Orientasi proses Orientasi proses dalam model PAKEM berusaha untuk meningkatkan motivasi belajar. dalam model PAKEM berusaha untuk meningkatkan motivasi belajar. Kemandirian dan tanggung jawab dibina sejak awal. Kebersamaan da Kemandirian dan tanggung jawab dibina sejak awal. Kebersamaan dan n bekerja sama untuk mengasah emosional. Persaingan yang sehat
bekerja sama untuk mengasah emosional. Persaingan yang sehat ditumbuhkan dengan saling menghargai satu sama lain serta
ditumbuhkan dengan saling menghargai satu sama lain serta
menumbuhkan sikap kepemimpinan. Orientasi tujuannya adalah agar menumbuhkan sikap kepemimpinan. Orientasi tujuannya adalah agar anak belajar lebih mendalam, anak lebih kritis dan kreatif, suas
anak belajar lebih mendalam, anak lebih kritis dan kreatif, suasana belajar ana belajar menjadi bervariasi serta meningkatkan kematangan emosional. Tida
menjadi bervariasi serta meningkatkan kematangan emosional. Tidak k kalah pentingnya anak siap menghadapi perubahan dan berpartisipa kalah pentingnya anak siap menghadapi perubahan dan berpartisipasi si dalam proses perubahan.
1. Makna Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
1. Makna Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
Aktif
Aktif
–
– SelaluSelalu mencobamencoba –
– TidakTidak inginingin menjadimenjadi penontonpenonton –
– MemanfaatkanMemanfaatkan modalitasmodalitas belajarbelajar (visual, (visual, auditorial, auditorial, atauatau kinestika)kinestika) –
– PenuhPenuh perhatianperhatian dalamdalam setiapsetiap prosesproses pembelajaranpembelajaran
Kreatif
Kreatif
–
– MenginginkanMenginginkan adanyaadanya perubahanperubahan yang baruyang baru –
– InginIngin mengadakanmengadakan inovasiinovasi –
– Mempunyai banyak cara untuk melakukan sesuatuMempunyai banyak cara untuk melakukan sesuatu –
– TidakTidak cepatcepat putusputus asaasa –
– TidakTidak mudahmudah puaspuas dengandengan hasilhasil kerjanyakerjanya dandan selaluselalu inginingin berbuatberbuat terus
terus –
– MenumbuhkanMenumbuhkan motivasi, motivasi, percayapercaya diri, diri, dandan kritiskritis –
Efektif
Efektif
–
– MemanfaatkanMemanfaatkan alatalat peragaperaga yang adayang ada didi sekitarsekitar –
– DiajakDiajak keke sumbersumber belajarbelajar, melakukan, melakukan observasiobservasi –
– MemanfaatkanMemanfaatkan waktuwaktu yang adayang ada –
– MemanfaatkanMemanfaatkan rangkumanrangkuman yang tepatyang tepat –
– MengoptimalkanMengoptimalkan pancapanca inderaindera –
– MengaturMengatur stategistategi pembelajaranpembelajaran
Menyenangkan
Menyenangkan
–
– PenampilanPenampilan guru yang menarikguru yang menarik –
– SuasanaSuasana belajarbelajar tidaktidak searahsearah –
– KayaKaya dengandengan metodemetode –
– DesainDesain kelaskelas yang tidakyang tidak membosankanmembosankan –
– BelajarBelajar sambilsambil bermainbermain dandan bernyanyibernyanyi –
– HasilHasil belajarbelajar anakanak dipajangdipajang didi kelaskelas –
– DidekatkanDidekatkan keke alamalam nyatanyata –
2.
2.
Pelaksanaan
Pelaksanaan
pembelajaran
pembelajaran
PAKEM
PAKEM
a.
a.
Persiapan
Persiapan
Berpusat
Berpusat
pada
pada
siswa
siswa
Perubahan paradigma pembelajaran sangat terasa saat ini. Dulu Perubahan paradigma pembelajaran sangat terasa saat ini. Dulu guru lebih dominan dalam proses pembelajaran atau dengan kata guru lebih dominan dalam proses pembelajaran atau dengan kata lain pembelajaran berpusat pada guru (
lain pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered learningteacher centered learning). ). Saat ini pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa (
Saat ini pembelajaran berorientasi pada aktivitas siswa (student student centered learning
centered learning))
Guru
Guru
membuat
membuat
persiapan
persiapan
matang
matang
Persiapan
Persiapan bagibagi seorangseorang guru guru merupakanmerupakan halhal yang yang mutlakmutlak harusharus dikerjakan
dikerjakan. . TanpaTanpa persiapanpersiapan guru akanguru akan kehilangankehilangan araharah dalamdalam proses
proses pembelajaran. pembelajaran. BerbagaiBerbagai metodemetode dengandengan karakterkarakter materimateri yang
Skenario
Skenario
pembelajaran
pembelajaran
secara
secara
rinci
rinci
dan
dan
matang
matang
Skenario
Skenario merupakanmerupakan salahsalah satusatu daridari persiapanpersiapan yang yang harusharus dibuatdibuat oleh
oleh guru. Skenarioguru. Skenario pembelajaranpembelajaran jugajuga seringsering disebutdisebut dengandengan langkah
langkah-langkah-langkah pembelajaranpembelajaran atauatau strategistrategi pembelajaran. pembelajaran. DenganDengan disusun
disusun skenarioskenario pembelajaran, pembelajaran, seorangseorang guru sudahguru sudah membuatmembuat format
format padapada setiapsetiap pertemuanpertemuan dengandengan siswa. siswa. Bukan hanya sekedar Bukan hanya sekedar format, melainkan guru sudah mendesain pola pembelajaran yang format, melainkan guru sudah mendesain pola pembelajaran yang ideal dengan karakter materi yang sedang diajarkan.
ideal dengan karakter materi yang sedang diajarkan.
Menerapkan
Menerapkan
asas
asas
fleksibilitas
fleksibilitas
Asas
Asas fleksibilitasfleksibilitas, artinya, artinya lebihlebih lenturlentur dalamdalam memahamimemahami kondisikondisi yang yang akan
akan dihadapi. dihadapi. SeorangSeorang guru tidakguru tidak bisabisa kakukaku dalamdalam menerapkanmenerapkan pola
pola pembelajaranpembelajaran didi kelas. kelas. BerbagaiBerbagai hambatanhambatan dalamdalam prosesproses pembelajaran
pembelajaran akanakan dihadapi. dihadapi. UntukUntuk itu, itu, berbagaiberbagai alternatifalternatif terutamaterutama berbagai
berbagai metodemetode harusharus disiapkan. disiapkan. SeorangSeorang guru tidakguru tidak hanyahanya terpakuterpaku pada
pada satusatu metodemetode yang adayang ada. . JikaJika halhal ituitu sudahsudah diantisipasidiantisipasi makamaka akan
Melayani
Melayani
perbedaan
perbedaan
individual
individual
Semua
Semua memaklumimemaklumi bahwabahwa anakanak mempunyaimempunyai perbedaan, perbedaan, baikbaik perbedaan
perbedaan caracara belajarbelajar maupunmaupun perbedaanperbedaan kecerdasankecerdasan. Untuk. Untuk itulah
itulah, , dalamdalam menanganimenangani anakanak sudahsudah dipersiapkandipersiapkan caracara pelayanannya
pelayanannya. . SeorangSeorang guru tidakguru tidak bisabisa membuatmembuat anakanak samasama sepertiseperti gerigi
gerigi sisir, sisir, tetapitetapi disesuaikandisesuaikan dengandengan karakterkarakter dandan kepribadiankepribadian yang yang khas
khas yang dimilikiyang dimiliki anak. anak. SebagaimanaSebagaimana berbagaiberbagai teoriteori sudahsudah disepakati
disepakati oleholeh parapara pakarpakar pendidikanpendidikan bahwabahwa setiapsetiap anakanak mempunyai
mempunyai modalitasmodalitas belajarbelajar atauatau gayagaya belajarbelajar yang berbedayang berbeda. . Modalitas
Modalitas belajarbelajar yangyang dimilikidimiliki anakanak adaada tiga, tiga, yaituyaitu gaya gaya belajarbelajar visual,
visual, auditorialauditorial dan kinestetikdan kinestetik..
Dengan berpedoman pada kenyataan bahwa murid mempunyai Dengan berpedoman pada kenyataan bahwa murid mempunyai kelebihan serta kekurangan sendiri, jelas tidak bijak bagi guru kelebihan serta kekurangan sendiri, jelas tidak bijak bagi guru (terutama orang tua) untuk memaksa anak yang tidak ingin pada (terutama orang tua) untuk memaksa anak yang tidak ingin pada bidang
bidang--bidang tertentu. Orang tua atau guru yang demikian telah bidang tertentu. Orang tua atau guru yang demikian telah bertindak di luar realitas psikologi tentang perkembangan inteli
bertindak di luar realitas psikologi tentang perkembangan inteligensi gensi anak dan mungkin lebih dipengaruhi oleh motif sendiri.
B. Pembelajaran Bahasa Indonesia B. Pembelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengertian Bahasa Indonesia 1. Pengertian Bahasa Indonesia
Untuk mengetahui pengertian bahasa, kita meninjau dari dua segi,
Untuk mengetahui pengertian bahasa, kita meninjau dari dua segi, yaitu yaitu dari segi teknis dan segi praktis. Secara teknis, bahasa adalah
dari segi teknis dan segi praktis. Secara teknis, bahasa adalah seperangkat ujaran yang bermakna, yang dihasikan dari alat ucap seperangkat ujaran yang bermakna, yang dihasikan dari alat ucap manusia. Pengertian secara praktis, bahasa merupakan alat komuni
manusia. Pengertian secara praktis, bahasa merupakan alat komunikasi kasi antara anggota masyarakat yang berupa sistem lambang bunyi yang antara anggota masyarakat yang berupa sistem lambang bunyi yang bermakna, yang dihasilkan dari alat ucap manusia. Dari pengertia
bermakna, yang dihasilkan dari alat ucap manusia. Dari pengertian secara n secara praktis ini dapat kita ketahui bahwa bahasa dalam hal ini mempun
praktis ini dapat kita ketahui bahwa bahasa dalam hal ini mempunyai dua yai dua aspek, yaitu
aspek, yaitu aspek sistem (lambang) bunyi aspek sistem (lambang) bunyi dan dan aspek makna. aspek makna. Bahasa Bahasa disebut sistem bunyi atau sistem lambang bunyi karena bunyi
disebut sistem bunyi atau sistem lambang bunyi karena bunyi--bunyi bunyi bahasa yang kita dengar atau kita ucapkan itu sebenarnya bersist
bahasa yang kita dengar atau kita ucapkan itu sebenarnya bersistem atau em atau memiliki keteraturan.
memiliki keteraturan.
Dalam hal ini istilah sistem bunyi hanya terdapat di dalam bahas
Dalam hal ini istilah sistem bunyi hanya terdapat di dalam bahasa lisan, a lisan, sedangkan didalam bahasa tulis bahasa sistem bunyi itu digambark
sedangkan didalam bahasa tulis bahasa sistem bunyi itu digambarkan an dengan lambang
dengan lambang--lambang tertentu yang disebut huruf. Dengan demikian lambang tertentu yang disebut huruf. Dengan demikian bahasa selain dapat disebut sistem bunyi, juga disebut sistem la
bahasa selain dapat disebut sistem bunyi, juga disebut sistem lambang.mbang.[1][1]
[1]
[1] Mustakim, Mustakim, Membina Kemampuan Berbahasa, Membina Kemampuan Berbahasa, (Jakarta: PT Gramedia (Jakarta: PT Gramedia Putaka Utama, 1994 ). hal.2
2.
2.
Fungsi dan Aspek-
Fungsi dan Aspek
-aspek Pembelajaran Bahasa
aspek Pembelajaran Bahasa
Indonesia
Indonesia
a.
a.
Fungsi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Fungsi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Didalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional,
Didalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional,
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut :
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut :
–
–
Sebagai lambang kebanggaan nasional
Sebagai lambang kebanggaan nasional
–
–
Sebagai lambang jati diri atau identitas nasional
Sebagai lambang jati diri atau identitas nasional
–
–
Sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang
Sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang
berbeda latar belakang sosial, budaya, dan bahasanya
berbeda latar belakang sosial, budaya, dan bahasanya
–
–
Sebagai alat perhubungan antar budaya dan antar
Sebagai alat perhubungan antar budaya dan antar
daerah
b. Aspek
b. Aspek--Aspek Pembelajaran Bahasa IndonesiaAspek Pembelajaran Bahasa Indonesia
Pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri dari beberapa aspek
Pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri dari beberapa aspek-aspek -aspek sebagai berikut : sebagai berikut : 1. 1. MendengarkanMendengarkan 2. 2. BerbicaraBerbicara 3. 3. MembacaMembaca 4. 4. MenulisMenulis
3.
3.
Prestasi Belajar
Prestasi Belajar
Prestasi dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti hasil yang te Prestasi dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti hasil yang telah lah dicapai, dilakukan atau dikerjakan.
dicapai, dilakukan atau dikerjakan.[2][2] Dalam kamus Bahasa Indonesia Dalam kamus Bahasa Indonesia secara
secara etimologis etimologis belajar memiliki arti ”belajar memiliki arti ” berusaha memperoleh berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
kepandaian atau ilmu.”” Definisi ini memiliki arti belajar adalah sebuah Definisi ini memiliki arti belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu.
kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. [2]
[2] W.J.S. Poerwadarmita, 1985, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai W.J.S. Poerwadarmita, 1985, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, h. 768
C. Kerangka Berfikir
C. Kerangka Berfikir
Prestasi belajar siswa pada bidang studi Bahasa Indonesia
Prestasi belajar siswa pada bidang studi Bahasa Indonesia
sangat penting untuk ditingkatkan karena prestasi belajar
sangat penting untuk ditingkatkan karena prestasi belajar
siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang
siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang
dilaksanakan. Siswa kelas III SDN Cawang 07 Pagi Jakarta
dilaksanakan. Siswa kelas III SDN Cawang 07 Pagi Jakarta
Timur memiliki prestasi belajar Bahasa Indonesia yang masih
Timur memiliki prestasi belajar Bahasa Indonesia yang masih
rendah. Hal ini terlihat dari kurangnya respon siswa saat guru
rendah. Hal ini terlihat dari kurangnya respon siswa saat guru
memberikan pertanyaan atau instruksi, siswa takut untuk
memberikan pertanyaan atau instruksi, siswa takut untuk
bertanya atau berpendapat, kurangnya interaksi siswa
bertanya atau berpendapat, kurangnya interaksi siswa
dengan siswa lain berkaitan dengan pembelajaran Bahasa
dengan siswa lain berkaitan dengan pembelajaran Bahasa
Indonesia, serta kurang diikutsertakannya siswa dalam
Indonesia, serta kurang diikutsertakannya siswa dalam
membuat kesimpulan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
membuat kesimpulan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
pembelajaran masih didominasi oleh guru sehingga siswa
pembelajaran masih didominasi oleh guru sehingga siswa
cenderung pasif. Oleh karena itu, diperlukan usaha perbaikan
cenderung pasif. Oleh karena itu, diperlukan usaha perbaikan
yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada bidang
yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada bidang
studi Bahasa Indonesia.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa
pembelajaran kooperatif menekankan pada interaksi
pembelajaran kooperatif menekankan pada interaksi
siswa dan kerjasama kelompok. Salah satu tipe
siswa dan kerjasama kelompok. Salah satu tipe
pembelajaran kooperatif adalah model Pembelajaran
pembelajaran kooperatif adalah model Pembelajaran
secara Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
secara Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAKEM) bertujuan untuk menciptakan lingkungan
(PAKEM) bertujuan untuk menciptakan lingkungan
belajar yang lebih menyenangkan dengan
belajar yang lebih menyenangkan dengan
menyiapkan siswa memperoleh keterampilan,
menyiapkan siswa memperoleh keterampilan,
pengetahuan, dan sikap untuk persiapan kehidupan
pengetahuan, dan sikap untuk persiapan kehidupan
masa depannya.
PAKEM termasuk pembelajaran yang lebih interaktif. Dalam
PAKEM termasuk pembelajaran yang lebih interaktif. Dalam
kelompok, dan tugas tugas praktik yang lebih banyak, siswa
kelompok, dan tugas tugas praktik yang lebih banyak, siswa
diharapkan dapat berpikir lebih banyak untuk dirinya sendiri,
diharapkan dapat berpikir lebih banyak untuk dirinya sendiri,
alih
alih-
-alih diberitahukan jawabannya. Para siswa juga diberi
alih diberitahukan jawabannya. Para siswa juga diberi
kesempatan untuk menulis dengan menggunakan bahasanya
kesempatan untuk menulis dengan menggunakan bahasanya
sendiri, dan bukan sekedar menyalin dari papan tulis atau
sendiri, dan bukan sekedar menyalin dari papan tulis atau
buku. Lingkungan kelas dirancang sedemikian rupa sehingga
buku. Lingkungan kelas dirancang sedemikian rupa sehingga
dirasakan lebih
dirasakan lebih
“
“
bersahabat
bersahabat
”
”
dengan siswa, misalnya
dengan siswa, misalnya
dengan menyiapkan pajangan hasil karya siswa, tersedianya
dengan menyiapkan pajangan hasil karya siswa, tersedianya
alat peraga yang menarik.
alat peraga yang menarik.
D. Hipotesis Tindakan
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan
pembelajaran model PAKEM dapat meningkatkan prestasi
pembelajaran model PAKEM dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa pada bidang studi Bahasa Indonesia kelas III
belajar siswa pada bidang studi Bahasa Indonesia kelas III
SDN Cawang 07 Pagi Jakarta Timur.
BAB III
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian A. Jenis PenelitianSesuai dengan masalah yang diteliti, maka jenis penelitian yang
Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka jenis penelitian yang dilakukan dilakukan oleh peneliti berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suat
oleh peneliti berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu kegiatan u kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas dalam arti luas. Suharsimi Ar
penelitian yang dilakukan di kelas dalam arti luas. Suharsimi Arikunto (2006 : ikunto (2006 : 2)
2)[3][3] memandang Penelitian Tindakan Kelas sebagai bentuk penelitian yang memandang Penelitian Tindakan Kelas sebagai bentuk penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga penel
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga penelitian harus itian harus menyangkut upaya guru dalam bentuk proses pembelajaran. PTK, sel
menyangkut upaya guru dalam bentuk proses pembelajaran. PTK, selain ain bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar, juga untuk meningkat
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar, juga untuk meningkatkan kan kinerja guru dan dosen dalam proses pembelajaran.
kinerja guru dan dosen dalam proses pembelajaran.
Dengan kata lain, PTK bukan hanya bertujuan untuk mengungkapkan Dengan kata lain, PTK bukan hanya bertujuan untuk mengungkapkan penyebab dari berbagai permasalahan yang dihadapi, tetapi yang l
penyebab dari berbagai permasalahan yang dihadapi, tetapi yang lebih ebih penting adalah memberikan pemecahan berupa tindakan untuk mengat penting adalah memberikan pemecahan berupa tindakan untuk mengatasi asi masalah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suat
masalah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu u penelitian yang dilakukan untuk mengatasi masalah
penelitian yang dilakukan untuk mengatasi masalah--masalah yang ada masalah yang ada dalam proses pembelajaran dan upaya meningkatkan proses serta ha dalam proses pembelajaran dan upaya meningkatkan proses serta hasil sil belajar.
belajar.
[3]
[3] Suharsimi Arikunto, 2006, Suharsimi Arikunto, 2006, Penelitian Tindakan Kelas,Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara Team Jakarta : Bumi Aksara Team Pelatih Penelitian Tindakan 2000,
Pelatih Penelitian Tindakan 2000, Penelitian Tindakan (Action Research),Penelitian Tindakan (Action Research), Universitas Universitas Negeri Yogyakarta.
B. Subjek dan Objek Penelitian
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN
Cawang 07 Pagi Jakarta Timur. Sedangkan objek
Cawang 07 Pagi Jakarta Timur. Sedangkan objek
penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran
penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran
Bahasa Indonesia kelas III dengan penerapan model
Bahasa Indonesia kelas III dengan penerapan model
PAKEM.
PAKEM.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN Cawang
Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN Cawang
07 Pagi Jakarta Timur pada semester genap Tahun
07 Pagi Jakarta Timur pada semester genap Tahun
Pelajaran 2011/2012.
D. Prosedur Penelitian D. Prosedur Penelitian
Menurut prosedur Penelitian Tindakan Kelas, maka penelitian ini Menurut prosedur Penelitian Tindakan Kelas, maka penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari empat tahap y
dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu: aitu: perencanaan
perencanaan (planning),(planning), tindakan tindakan (action),(action), pengamatan pengamatan (observing),(observing), dan dan refleksi
refleksi (reflecting).(reflecting). Kurt Lewin dalam Depdikbud (1999 : 21).[4]Kurt Lewin dalam Depdikbud (1999 : 21).[4]
1. Rencana Tindakan 1. Rencana Tindakan
a.
a. Menetapkan jumlah siklus yaitu dua siklus, tiap siklus dilaksanakan Menetapkan jumlah siklus yaitu dua siklus, tiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan tatap muka.
dua kali pertemuan tatap muka. b.
b. Menetapkan kelas yang dijadikan objek penelitian, yaitu kelas IIMenetapkan kelas yang dijadikan objek penelitian, yaitu kelas III I SDN Cawang 07 Pagi Jakarta Timur.
SDN Cawang 07 Pagi Jakarta Timur. c.
c. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dilakukan penelitian.
dilakukan penelitian. d.
d. Menyusun perangkat pembelajaran, meliputi : Menyusun perangkat pembelajaran, meliputi :
Rencana Pembelajaran Rencana Pembelajaran Lembaran Kerja Siswa Lembaran Kerja Siswa
Merancang alat pengumpul data Merancang alat pengumpul data
e.
e. Menetapkan observerMenetapkan observer [4]
[4] Kurt Kurt lewinlewin, (1999) Penelitian, (1999) Penelitian TindakanTindakanKelasKelas(Classroom Action Research).(Classroom Action Research). Jakarta : Jakarta : DirektoratDirektoratJenderalJenderal Pendidikan
2. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1
2. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1
a. Kegiatan Pendahuluan
a. Kegiatan Pendahuluan
–
– Menyampaikan pelaksanaan penelitian tindakan kelas Menyampaikan pelaksanaan penelitian tindakan kelas –
– Sebagai apersepsi, siswa diingatkan kembali tentang kompetensi Sebagai apersepsi, siswa diingatkan kembali tentang kompetensi dasar berkaitan dengan materi yang dipelajari
dasar berkaitan dengan materi yang dipelajari –
– Memberikan motivasi agar siswa tertarik untuk mengikuti pelajaraMemberikan motivasi agar siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran n –
– Menyebutkan dan menuliskan judul pembelajaran Menyebutkan dan menuliskan judul pembelajaran –
– Menyebutkan dan menuliskan kompetensi dasar yang ingin dicapai.Menyebutkan dan menuliskan kompetensi dasar yang ingin dicapai.
b. Kegiatan Inti
b. Kegiatan Inti
1). Tahap Interaktif
1). Tahap Interaktif
–
– Siswa dibagi dalam enam kelompok kecil yang anggotanya empat Siswa dibagi dalam enam kelompok kecil yang anggotanya empat orang dan diberi nomor kepala A,B,C,D.
orang dan diberi nomor kepala A,B,C,D. –
– Kepada setiap kelompok dibagikan tugas yang tidak sama, masing-Kepada setiap kelompok dibagikan tugas yang tidak sama, masing -masing nomor kepala mendapat tugas yang berbeda.
masing nomor kepala mendapat tugas yang berbeda. –
– Tugas disajikan dalam bentuk Lembaran Kegiatan Siswa (LKS) yang Tugas disajikan dalam bentuk Lembaran Kegiatan Siswa (LKS) yang dipersiapkan oleh peneliti.
2). Tahap Ahli Siswa 2). Tahap Ahli Siswa
Yang menerima wacana yang sama (yang berasal dari masing
Yang menerima wacana yang sama (yang berasal dari masing--masing masing kelompok interaktif), membahas wacana / tugas dengan diskusi / b
kelompok interaktif), membahas wacana / tugas dengan diskusi / bekerja ekerja sama dan mempersiapkan diri untuk menyampaikan hasil diskusinya
sama dan mempersiapkan diri untuk menyampaikan hasil diskusinya kepada masing
kepada masing--masing anggota kelompok interaktif asal. masing anggota kelompok interaktif asal. 3). Tahap Interaktif Asal
3). Tahap Interaktif Asal •
• Setiap anggota kembali ke kelompok kooperatif masing-Setiap anggota kembali ke kelompok kooperatif masing-masing masing yang telah menjadi ahli dan mengajarkan / menginformasikan hasil yang telah menjadi ahli dan mengajarkan / menginformasikan hasil diskusi kelompok ahli secara bergiliran
diskusi kelompok ahli secara bergiliran •
• Setiap kelompok menyusun laporan secara tertulis Setiap kelompok menyusun laporan secara tertulis •
• Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan menunjuk salah Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan menunjuk salah satu kelompok
satu kelompok c. Kegiatan Penutup c. Kegiatan Penutup
–
– Memberi penekanan tentang konsep penting yang harus dikuasai Memberi penekanan tentang konsep penting yang harus dikuasai siswa
siswa –
– Membantu siswa menarik kesimpulan Membantu siswa menarik kesimpulan –
– Memberikan tugas rumah berdasarkan topik pada rencana Memberikan tugas rumah berdasarkan topik pada rencana pembelajaran
E.
E. InstrumenInstrumen PenelitianPenelitian Alat
Alat yang digunakanyang digunakan untukuntuk pengumpulanpengumpulan data adalahdata adalah berupaberupa instrumeninstrumen untukuntuk mencatat
mencatat semuasemua aktivitasaktivitas siswasiswa selamaselama tindakantindakan berlangsung. berlangsung.
Ada
Ada tigatiga macammacam alatalat pengumpulpengumpul data yang digunakandata yang digunakan, , yaituyaitu ::
a.
a. LembaranLembaran ObservasiObservasi Aspek-Aspek-aspekaspek yang diamatiyang diamati adalahadalah : :
-- MengajukanMengajukan pertanyaanpertanyaan
-- MenjawabMenjawab pertanyaanpertanyaan siswasiswamaupunmaupun guru guru
-- MemberiMemberisaran saran
-- MengemukakanMengemukakanpendapatpendapat
-- MenyelesaikanMenyelesaikan tugastugaskelompokkelompok
-- MempresentasikanMempresentasikan hasilhasil kerjakerja kelompokkelompok
b.
b. CatatanCatatan LapanganLapangan c.
c. KuesionerKuesioner SiswaSiswa F.
F. AnalisaAnalisa DataData Data yang
Data yang diperolehdiperoleh dianalisadianalisa secarasecara kolaboratifkolaboratif dengandengan temanteman sejawatsejawat dandan hasilnya
hasilnya dijadikandijadikan sebagaisebagai bahanbahan penyusunanpenyusunan rencanarencana tindakantindakan berikutnya. berikutnya. Analisa
Analisa data dilakukandata dilakukan setiapsetiap selesaiselesai 1 kali 1 kali pertemuanpertemuan tataptatap mukamuka dandan setiapsetiap akhirakhir siklus
siklus. . Data
Data dianalisadianalisa secarasecara kualitatifkualitatif yaituyaitu lembaranlembaran observasiobservasi dandan catatancatatan lapangan. lapangan. Analisa
Analisa kualitatifkualitatif untukuntuk catatancatatan lapanganlapangan dandan lembaranlembaran observasiobservasi dilakukandilakukan dengan
dengan jalanjalan membandingkanmembandingkan keaktifankeaktifan siswasiswa padapada siklussiklus satusatu dengandengan keaktifankeaktifan siswa
BAB IV
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 1 A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Pertemuan 1
1.
1. PerencanaanPerencanaan TindakanTindakan Materi
Materi pelajaranpelajaran yangyang dibahasdibahas padapada siklussiklus I iniI ini adalahadalah : “: “ Tema PertanianTema Pertanian ”
”, , dengandengan perencanaanperencanaan penelitianpenelitian sebagaisebagai berikutberikut : : •
• MenyiapkanMenyiapkan rencanarencana pembelajaranpembelajaran •
• MenyiapkanMenyiapkan wacanawacana / tugas / tugas •
• MenyiapkanMenyiapkan formatformat observasiobservasi •
• MembagiMembagi kelompokkelompok siswa, siswa, yaituyaitu kelompokkelompok interaktifinteraktif asalasal empatempat orang
orang anggotaanggota dan kelompokdan kelompok ahliahli lima oranglima orang anggotaanggota 2.
2. PelaksanaanPelaksanaan TindakanTindakan
PenPendahuluan (membuka pelajaran) dahuluan (membuka pelajaran)
Kegiatan Inti Kegiatan Inti
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Pertemuan II
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Pertemuan II
•
• Pendahuluan Pendahuluan •
• Kegiatan Inti Kegiatan Inti •
• Kegiatan PenutupKegiatan Penutup
3. Pemantauan Pelaksanaan Tindakan
3. Pemantauan Pelaksanaan Tindakan
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu penerapan model
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu penerapan model
pembelajaran PAKEM untuk meningkatkan prestasi belajar
pembelajaran PAKEM untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa pada bidang studi Bahasa Indonesia kelas III SDN
siswa pada bidang studi Bahasa Indonesia kelas III SDN
Cawang 07 Pagi Jakarta Timur, maka pemantauan dengan
Cawang 07 Pagi Jakarta Timur, maka pemantauan dengan
menggunakan instrumen sebagai berikut: 1) Lembaran
menggunakan instrumen sebagai berikut: 1) Lembaran
Observasi 2) Catatan Lapangan Berikut ini dipaparkan satu
Observasi 2) Catatan Lapangan Berikut ini dipaparkan satu
persatu :
persatu :
1) LEMBARAN OBSERVASI 1) LEMBARAN OBSERVASI
Observasi ini peneliti lakukan bersama dengan teman sejawat pada Observasi ini peneliti lakukan bersama dengan teman sejawat pada tanggal 10 Januari 2011 dan 7 Februari 2011 (Siklus I). Aktivita
tanggal 10 Januari 2011 dan 7 Februari 2011 (Siklus I). Aktivitas yang s yang diamati adalah :
Hasil observasi dapat kita lihat pada Tabel 4.1 Distribusi Freku
Hasil observasi dapat kita lihat pada Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Aktivitas ensi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus 1 dibawah ini :
Belajar Siswa pada Siklus 1 dibawah ini :
Aktivitas
Aktivitas Yang DiamatiYang Diamati
4 (19%)
4 (19%)
3 (14%)
3 (14%)
Mempresentasikan Hasil Mempresentasikan Hasil 6 6.
.
15 (68%)
15 (68%)
12 (57%)
12 (57%)
Menyelesaikan Tugas Menyelesaikan Tugas Kelompok Kelompok 5. 5.7 (32%)
7 (32%)
4 (19%)
4 (19%)
Mengemukakan Pendapat Mengemukakan Pendapat 4. 4.1 (5%)
1 (5%)
(0%)
(0%)
Memberi Saran Memberi Saran 3. 3.7 (32%)
7 (32%)
3 (14%)
3 (14%)
Menjawab Pertanyaan Siswa Menjawab Pertanyaan Siswa
Maupun Guru Maupun Guru 2. 2.
6 (27%)
6 (27%)
3 (14%)
3 (14%)
Mengajukan Pertanyaan Mengajukan Pertanyaan 1. 1. Pertemuan 2 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 1 Siklus 1 Siklus 1 No. No.Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa pada pertemuan I
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa pada pertemuan I
aktivitas siswa masih rendah. Untuk diketahui pada
aktivitas siswa masih rendah. Untuk diketahui pada
pertemuan I ini peneliti belum menerapkan model
pertemuan I ini peneliti belum menerapkan model
pembelajaran PAKEM, tetapi hanya berbentuk ceramah
pembelajaran PAKEM, tetapi hanya berbentuk ceramah
bervariasi disertai dengan penugasan. Di akhir pembelajaran
bervariasi disertai dengan penugasan. Di akhir pembelajaran
baru peneliti membentuk kelompok untuk persiapan
baru peneliti membentuk kelompok untuk persiapan
pembelajaran PAKEM pada pertemuan berikutnya. Pada
pembelajaran PAKEM pada pertemuan berikutnya. Pada
pertemuan 2 peneliti telah menggunakan model pembelajaran
pertemuan 2 peneliti telah menggunakan model pembelajaran
PAKEM, ternyata seperti yang kita lihat dalam tabel, terjadi
PAKEM, ternyata seperti yang kita lihat dalam tabel, terjadi
peningkatan aktivitas siswa.
peningkatan aktivitas siswa.
Peningkatan terjadi pada semua aspek, namun yang paling
Peningkatan terjadi pada semua aspek, namun yang paling
rendah aktivitasnya adalah dalam hal memberi saran. Ini
rendah aktivitasnya adalah dalam hal memberi saran. Ini
disebabkan karena tingkat pengetahuan siswa yang masih
disebabkan karena tingkat pengetahuan siswa yang masih
rendah. Kemudian peningkatan aktivitas yang agak tinggi
rendah. Kemudian peningkatan aktivitas yang agak tinggi
adalah dalam menjawab pertanyaan siswa maupun guru. Ini
adalah dalam menjawab pertanyaan siswa maupun guru. Ini
disebabkan karena siswa diberi dorongan atau motivasi,
disebabkan karena siswa diberi dorongan atau motivasi,
sehingga secara bertahap timbul keberanian siswa untuk
sehingga secara bertahap timbul keberanian siswa untuk
menjawab pertanyaan.
2). CATATAN LAPANGAN 2). CATATAN LAPANGAN
Pada awal pembelajaran terlihat siswa dapat mengikuti pelajaran Pada awal pembelajaran terlihat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Prasyarat pengetahuan dan motivasi yang diberikan g
dengan baik. Prasyarat pengetahuan dan motivasi yang diberikan guru uru saat membuka pelajaran membuat siswa terbawa ke suasana belajar. saat membuka pelajaran membuat siswa terbawa ke suasana belajar. Apalagi siswa dapat memahami bahwasanya Indonesia merupakan Apalagi siswa dapat memahami bahwasanya Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya negara agraris yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani timbulah demonstrasi (unjuk rasa).
adalah petani timbulah demonstrasi (unjuk rasa).
Setelah siswa terpancing dengan suasana belajar, barulah penelit Setelah siswa terpancing dengan suasana belajar, barulah peneliti i memberi tahu topik atau kompetensi dasar yang akan dipelajari. N
memberi tahu topik atau kompetensi dasar yang akan dipelajari. Namun amun setelah guru memberi tugas sesuai dengan model pembelajaran yang setelah guru memberi tugas sesuai dengan model pembelajaran yang dibawakan, mulai timbul permasalahan.
dibawakan, mulai timbul permasalahan. Berikut ini diuraikan masalah
Berikut ini diuraikan masalah--masalah tersebut : 1) Siswa tidak masalah tersebut : 1) Siswa tidak mampu menyelesaikan tugas dengan waktu yang telah ditentukan, 2) mampu menyelesaikan tugas dengan waktu yang telah ditentukan, 2) Masih banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan g
Masih banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru, uru, 3) Siswa cenderung mencatat saja tanpa diskusi pada tahap kelomp
3) Siswa cenderung mencatat saja tanpa diskusi pada tahap kelompok ok ahli, 4) Frekuensi bertanya maupun menjawab pertanyaan masih ren
ahli, 4) Frekuensi bertanya maupun menjawab pertanyaan masih rendah, dah, 5) Pada tahap presentasi hanya satu orang yang berani memberi sa
Refleksi Siklus I
Refleksi Siklus I
Berdasarkan kumpulan data yang diperoleh dari
Berdasarkan kumpulan data yang diperoleh dari
kolaborasi dengan teman sejawat serta catatan lapangan
kolaborasi dengan teman sejawat serta catatan lapangan
yang ada pada peneliti, ternyata sebagian besar siswa belum
yang ada pada peneliti, ternyata sebagian besar siswa belum
mampu menyelesaikan tugas dengan optimal, baik pada
mampu menyelesaikan tugas dengan optimal, baik pada
tahap interaktif asal (tahap I), tahap ahli (tahap II), maupun
tahap interaktif asal (tahap I), tahap ahli (tahap II), maupun
(tahap ke III). Tingkat keaktifan siswa sangat rendah dalam
(tahap ke III). Tingkat keaktifan siswa sangat rendah dalam
pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan yang
pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan yang
hendak dicapai sehubungan dengan pelaksanaan tindakan ini
hendak dicapai sehubungan dengan pelaksanaan tindakan ini
belum tercapai secara optimal.
belum tercapai secara optimal.
Menurut pengamatan peneliti kegagalan siswa tampak
Menurut pengamatan peneliti kegagalan siswa tampak
dengan jelas dalam memanfaatkan waktu. Siswa belum
dengan jelas dalam memanfaatkan waktu. Siswa belum
mampu memanfaatkan waktu sesuai dengan yang
mampu memanfaatkan waktu sesuai dengan yang
dialokasikan untuk setiap tahapan. Agar siswa dapat
dialokasikan untuk setiap tahapan. Agar siswa dapat
menyelesaikan tugas
menyelesaikan tugas
-
-
tugas yang diberikan tersebut, maka
tugas yang diberikan tersebut, maka
perlu diberikan perpanjangan waktu.
Akibat dari perpanjangan waktu ini adalah sedikitnya waktu
Akibat dari perpanjangan waktu ini adalah sedikitnya waktu
yang tersedia untuk kegiatan presentasi hasil kerja kelompok.
yang tersedia untuk kegiatan presentasi hasil kerja kelompok.
Bila dicermati, penyebab dari kegagalan siswa dalam
Bila dicermati, penyebab dari kegagalan siswa dalam
mengerjakan tugas saat proses pembelajaran bersumber dari
mengerjakan tugas saat proses pembelajaran bersumber dari
hal
hal
-
-
hal berikut :
hal berikut :
1. Siswa belum memahami tentang langkah
1. Siswa belum memahami tentang langkah
-
-
langkah kerja atau
langkah kerja atau
tahapan
tahapan-
-tahapan pembelajaran yang harus dilalui. Misalnya
tahapan pembelajaran yang harus dilalui. Misalnya
apa yang seharusnya dilakukan dalam tahapan I (interaktif
apa yang seharusnya dilakukan dalam tahapan I (interaktif
asal), tahapan II (interaktif ahli), dan seterusnya.
asal), tahapan II (interaktif ahli), dan seterusnya.
2.
2.
Pada tahap III, ada siswa yang tidak mampu menyampaikan
Pada tahap III, ada siswa yang tidak mampu menyampaikan
ilmu yang didapatnya dari kelompok ahli secara sistematis,
ilmu yang didapatnya dari kelompok ahli secara sistematis,
sehingga teman sekelompoknya tidak dapat menyerap
sehingga teman sekelompoknya tidak dapat menyerap
pelajaran sebagaimana mestinya.
pelajaran sebagaimana mestinya.
3.
3.
Masih ada siswa yang suka mengganggu teman, sehingga
Masih ada siswa yang suka mengganggu teman, sehingga
terkendala dalam menyelesaikan tugas.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Lembaran Observasi dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2011
Lembaran Observasi dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2011
dan 16 Mei 2011. aktivitas yang diamati sama dengan siklus
dan 16 Mei 2011. aktivitas yang diamati sama dengan siklus
I, yaitu :
I, yaitu :
--
Mengajukan pertanyaan,
Mengajukan pertanyaan,
--
Menjawab pertanyaan siswa maupun guru,
Menjawab pertanyaan siswa maupun guru,
--
Memberi saran,
Memberi saran,
--
Mengemukakan pendapat,
Mengemukakan pendapat,
--
Menyelesaikan tugas kelompok,
Menyelesaikan tugas kelompok,
--
Mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Mempresentasikan hasil kerja kelompok.
Hasil
Hasil
yang
yang
diperoleh
diperoleh
pada
pada
observasi
observasi
ini
ini
dapat
dapat
kita
kita
lihat
lihat
pada
pada
Tabel
Tabel
4.2
4.2
Distribusi
Distribusi
Frekuensi
Frekuensi
Aktivitas
Aktivitas
Belajar
Belajar
Siswa
Siswa
pada
pada
Siklus
Aktivitas
Aktivitas Yang DiamatiYang Diamati
5 (100%)
5 (100%)
5 (100%)
5 (100%)
Mempresentasikan Hasil Mempresentasikan Hasil 6 6.
.
19 (82%)
19 (82%)
18 (72%)
18 (72%)
Menyelesaikan Tugas Menyelesaikan Tugas Kelompok Kelompok 5. 5.12 (52%)
12 (52%)
8 (34%)
8 (34%)
Mengemukakan Mengemukakan Pendapat Pendapat 4. 4.6 (26%)
6 (26%)
2 (9%)
2 (9%)
Memberi Saran Memberi Saran 3. 3.11 (48%)
11 (48%)
8 (34%)
8 (34%)
Menjawab Pertanyaan Menjawab PertanyaanSiswa Maupun Guru Siswa Maupun Guru 2. 2.
11 (48%)
11 (48%)
7 (30%)
7 (30%)
Mengajukan Pertanyaan Mengajukan Pertanyaan 1. 1. Pertemuan 2 Pertemuan 2 Pertemuan 1 Pertemuan 1 Siklus 2 Siklus 2 No. No. TabelDari tabel di atas terlihat sudah terjadinya
Dari tabel di atas terlihat sudah terjadinya
perubahan yang cukup berarti untuk semua
perubahan yang cukup berarti untuk semua
aktivitas yang diteliti. Khusus aktivitas yang ke
aktivitas yang diteliti. Khusus aktivitas yang ke
enam, yaitu mempresentasikan hasil kerja
enam, yaitu mempresentasikan hasil kerja
kelompok memang tidak ada perubahan, karena
kelompok memang tidak ada perubahan, karena
presentase berdasarkan kelompok yang terdiri dari
presentase berdasarkan kelompok yang terdiri dari
lima kelompok, sehingga yang tampil satu orang
lima kelompok, sehingga yang tampil satu orang
per kelompok. Untuk lebih jelasnya gambaran
per kelompok. Untuk lebih jelasnya gambaran
perubahan antara siklus satu dengan siklus dua,
perubahan antara siklus satu dengan siklus dua,
lebih lanjut peneliti paparkan pada tabel berikut :
lebih lanjut peneliti paparkan pada tabel berikut :
Tabel: 4.3 Pengolahan Data Lembaran Observasi Aktivitas Belajar
Tabel: 4.3 Pengolahan Data Lembaran Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siswa Pada Siklus Satu dan Siklus Dua.
Siklus Satu dan Siklus Dua.
15,7 15,7 42,5 42,5 26,8 26,8 Rata
Rata--ratarata
78,5 78,5 212,5 212,5 134 134 Jumlah Jumlah Keterangan :
Keterangan : * Presentasi dalam * Presentasi dalam bentuk kelompok bentuk kelompok 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Mempresentasikan hasil Mempresentasikan hasil kerja kelompok* kerja kelompok* 6 6 14,5 14,5 77 77 62,5 62,5 82 82 72 72 68 68 57 57 Menyelesaikan tugas Menyelesaikan tugas kelompok kelompok 5 5 12,5 12,5 38 38 25,5 25,5 52 52 34 34 32 32 19 19 Mengemukakan Mengemukakan pendapat pendapat 4 4 15 15 17,5 17,5 2,5 2,5 26 26 9 9 5 5 0 0 Memberi saran Memberi saran 3 3 18 18 41 41 23 23 48 48 34 34 32 32 14 14 Menjawab pertanyaan Menjawab pertanyaan
siswa maupun guru
siswa maupun guru
2 2 18,5 18,5 39 39 20,5 20,5 48 48 30 30 27 27 14 14 Mengajukan pertanyaan Mengajukan pertanyaan 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 Siklus Siklus 22 Siklus Siklus 11 Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Rata Rata- -rata(%) rata(%) Peningkatan(%) Peningkatan(%) Siklus 2 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 1 Aktivitas Yang Aktivitas Yang Diamati Diamati No No
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa terjadi peningkatan ak
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa terjadi peningkatan aktivitas tivitas siswa dari siklus 1 ke siklus 2. Aspek dalam mengajukan pertanya
siswa dari siklus 1 ke siklus 2. Aspek dalam mengajukan pertanyaan pada an pada awal (pertemuan 1, siklus 1) sangat kurang sekali, yaitu hanya t
awal (pertemuan 1, siklus 1) sangat kurang sekali, yaitu hanya tiga orang iga orang siswa yang berani dari 30 siswa yang ada (14%). Kemudian dengan
siswa yang berani dari 30 siswa yang ada (14%). Kemudian dengan memberikan penjelasan
memberikan penjelasan--penjelasan dan motivasi dalam proses penjelasan dan motivasi dalam proses pembelajaran, maka terjadilah peningkatan aktivitas belajar pada pembelajaran, maka terjadilah peningkatan aktivitas belajar pada pertemuan berikutnya. Selanjutnya aktivitas yang sangat kurang b
pertemuan berikutnya. Selanjutnya aktivitas yang sangat kurang bahkan ahkan tidak sama sekali pada awal (siklus 1) yaitu dalam hal memberi s
tidak sama sekali pada awal (siklus 1) yaitu dalam hal memberi saran. aran. Menurut pengamatan peneliti hal ini terjadi karena keterbatasan
Menurut pengamatan peneliti hal ini terjadi karena keterbatasan ilmu ilmu dan pemahaman siswa terhadap konsep yang dipelajari. Dan yang sa
dan pemahaman siswa terhadap konsep yang dipelajari. Dan yang sangat ngat menentukan sekali adalah siswa tidak terbiasa dan tidak berani t
menentukan sekali adalah siswa tidak terbiasa dan tidak berani tampil ampil untuk mengajukan pendapat, menjawab pertanyaan, apalagi memberi untuk mengajukan pendapat, menjawab pertanyaan, apalagi memberi saran. Namun setelah penerapan model pembelajaran PAKEM ini seca saran. Namun setelah penerapan model pembelajaran PAKEM ini secara ra perlahan timbul keberanian siswa, sehingga aktivitas siswa dalam
perlahan timbul keberanian siswa, sehingga aktivitas siswa dalam proses proses pembelajaran dapat ditingkatkan, yaitu pada siklus 1 rata
pembelajaran dapat ditingkatkan, yaitu pada siklus 1 rata--rata aktivitas rata aktivitas siswa 26,8 %, pada siklus 2 rata
siswa 26,8 %, pada siklus 2 rata-- rata aktivitas siswa menjadi 42,5 %. rata aktivitas siswa menjadi 42,5 %. Berarti terjadi peningkatan rata
Berarti terjadi peningkatan rata--rata 15,7 %. Sehingga ketuntasan pada rata 15,7 %. Sehingga ketuntasan pada aspek keaktifan belajar siklus 1 dan siklus 2 menjadi 78,5 % den
aspek keaktifan belajar siklus 1 dan siklus 2 menjadi 78,5 % dengan nilai gan nilai cukup.
CATATAN LAPANGAN CATATAN LAPANGAN
Sebagaimana pada siklus I, pada siklus II saat membuka pelajaran
Sebagaimana pada siklus I, pada siklus II saat membuka pelajaran secara secara keseluruhan siswa tertarik mengikuti pelajaran. Permasalahan yan
keseluruhan siswa tertarik mengikuti pelajaran. Permasalahan yang g muncul pada siklus I, pada siklus II sudah jauh berkurang. Secar
muncul pada siklus I, pada siklus II sudah jauh berkurang. Secara rinci a rinci kondisi proses pembelajaran dan keaktifan siswa sebagai berikut
kondisi proses pembelajaran dan keaktifan siswa sebagai berikut : : 1.
1. Siswa sudah dapat mennyelesaikan tugas sesuai dengan alokasi waktu Siswa sudah dapat mennyelesaikan tugas sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan.
yang telah ditentukan. 2.
2. Secara komprehensif siswa sudah mampu menyelesaikan konsepSecara komprehensif siswa sudah mampu menyelesaikan konsep--konsep konsep yang dibahas secara utuh.
yang dibahas secara utuh. 3.
3. Pada kegiatan kelompok tahap II (kelompok ahli) maupun tahap IIIPada kegiatan kelompok tahap II (kelompok ahli) maupun tahap III (penyatuan hasil dari kelompok ahli), siswa sudah dapat berdisku (penyatuan hasil dari kelompok ahli), siswa sudah dapat berdiskusi si dengan baik dan mencatat hasil diskusinya.
dengan baik dan mencatat hasil diskusinya. 4.
4. Frekuensi bertanya dan menjawab sudah meningkat. Bahkan muncul Frekuensi bertanya dan menjawab sudah meningkat. Bahkan muncul pertanyaan kritis, misalnya : Mengapa Petani menggunakan insekti
pertanyaan kritis, misalnya : Mengapa Petani menggunakan insektisida sida untuk membunuh serangga? Bolehkah kita menggantikannya dengan untuk membunuh serangga? Bolehkah kita menggantikannya dengan baygon karena baygon merupakan obat pembunuh serangga juga? baygon karena baygon merupakan obat pembunuh serangga juga? Dengan munculnya pertanyaan
Dengan munculnya pertanyaan--pertanyaan tersebut peneliti berasumsi pertanyaan tersebut peneliti berasumsi bahwa siswa cukup paham dengan materi pelajaran yang dipelajari. bahwa siswa cukup paham dengan materi pelajaran yang dipelajari.
Refleksi Siklus II
Refleksi Siklus II
Sebagaimana yang dilakukan pada siklus I, pada siklus II
Sebagaimana yang dilakukan pada siklus I, pada siklus II
juga dilakukan diskusi yang mendalam terhadap deskripsi
juga dilakukan diskusi yang mendalam terhadap deskripsi
data yang dipaparkan di atas. Di mana pada lembaran
data yang dipaparkan di atas. Di mana pada lembaran
observasi aktivitas belajar siswa terjadi perubahan keaktifan
observasi aktivitas belajar siswa terjadi perubahan keaktifan
yang cukup berarti. Pada awalnya (siklus I) siklus belum
yang cukup berarti. Pada awalnya (siklus I) siklus belum
berani dan ragu
berani dan ragu
-
-
ragu untuk menyampaikan pendapat, namun
ragu untuk menyampaikan pendapat, namun
pada siklus II sudah ada keberanian. Demikian juga dalam
pada siklus II sudah ada keberanian. Demikian juga dalam
mengerjakan tugas kelompok atau diskusi, secara
mengerjakan tugas kelompok atau diskusi, secara
keseluruhan siswa sudah menunjukkan aktivitas yang baik.
keseluruhan siswa sudah menunjukkan aktivitas yang baik.
3) KUESIONER
3) KUESIONER
Setelah berakhirnya siklus II, diedarkan kuesioner kepada 30 ora
Setelah berakhirnya siklus II, diedarkan kuesioner kepada 30 orang siswa ng siswa (kuesioneris). Kuesioner ini dilaksanakan untuk melihat bagaiman
(kuesioneris). Kuesioner ini dilaksanakan untuk melihat bagaimana a tanggapan siswa setelah mengikuti model pembelajaran PAKEM, dan tanggapan siswa setelah mengikuti model pembelajaran PAKEM, dan juga untuk melihat apakah siswa termotivasi untuk mengikuti
juga untuk melihat apakah siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia.