• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN DELI SERDANG BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN DELI SERDANG BERBASIS ANDROID"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS INDUSTRI

KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN DELI SERDANG

BERBASIS ANDROID

Hanny Trisuci Ramadhani1, Husni Lubis2

1)Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan JL. H.M Jhoni No. 70 Medan, Indonesia

h_ney_89@yahoo.co.id, husni_lbs@yahoo.co.id

ABSTRAK

Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang memiliki program dan kebijakan dalam rangka mencapai sasaran pembangunan di bidang ekonomi yaitu industri kecil dan menengah. Sebagai salah satu kawasan industri yang menopang kontribusi produk industri pengolahan berskala kecil dan menengah di seputar kawasan kabupaten ini, menjadi kesulitan tersendiri bagi masyarakat umum untuk mengetahui letak lokasi industri tersebut karena letak lokasinya hanya diketahui oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Deli Serdang. Untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut maka diperlukan aplikasi untuk memberikan informasinya dalam hal ini aplikasi sistem informasi geografis Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kabupaten Deli Serdang. Aplikasi ini dibuat berbasis mobile dengan menggunakan Sistem Operasi Android yang menggunakan Google Maps sebagai petanya dan menggunakan Algoritma Dijkstra untuk menyelesaikan masalah jarak terdekatnya. Aplikasi ini menggunakan model siklus pengembangan perangkat lunak waterfall. Uji coba aplikasi dilakukan di emulator dan hasil uji coba dilakukan menggunakan smartphone berbasis Android. Dengan adanya aplikasi ini memudahkan para pengguna untuk mengetahui letak lokasi IKM dan dapat menuju ke lokasi IKM terdekat dari posisi pengguna berada.

Kata Kunci : Sistem Informasi Geografis, IKM, Android, Google Maps

ABSTRACT

The Deli Serdang district has programs and policies in order to achieve development goals in the areas of economy, small and medium industries. As one of the industries that support the product processing industry contributions to small and medium scale in the surrounding areas of the Country, it becomes difficult for the general public to know the layout of the industrial location due to the layout of the location known only by the Department of industry and trade of Deli Serdang. To meet the information needs of the application is required to provide the information in this application of geographic information system of small and medium Industries (IKM) Deli Serdang district. This application is created using a mobile-based Android Operating System which uses Google Maps as map and use Dijkstra's Algorithm for solving the closest distance. This application uses the software development cycle model waterfall. Application trials was conducted in the emulator and test results carried out using an Android-based smartphone. The existence of this application makes it easy for the users to know the layout of the location of the IKM and could be headed to the location of the nearest position of the IKM users are.

Keywords : Geographic Information System, IKM, Android, Google Maps

1. Pendahuluan

Kemajuan teknologi pada masa kini berkembang sangat pesat. Setiap saat banyak pembaruan teknologi bahkan penemuan teknologi baru dengan berbagai macam fitur – fitur yang lebih lengkap dan modern. Salah satunya yang berkembang pesat saat ini adalah ponsel (Handphone). Ponsel kini berkembang tidak hanya sebagai alat komunikasi saja, melainkan menawarkan fasilitas- fasilitas yang lebih diantaranya akses internet, fitur browser, MMS (Multimedia Messaging Services), GPS (global Positioning System), wireless, email, dan lain-lain.

Salah satu mobile device yang telah menggantikan mobile device seperti PDA (Personal Digital Assistance) adalah ponsel pintar (Smartphone) yang telah memiliki fungsi lebih baik dan lebih modern dibanding dengan PDA. Smartphone adalah ponsel yang menawarkan komputasi yang lebih maju. [1]

Saat ini teknologi mobile yang semakin marak dikalangan masyarakat luas, salah satunya kemampuan ponsel untuk mengakses internet dengan jaringan 3G, HSDPA, ataupun dengan wifi yang terdapat dalam perangkat mobile. Semakin banyak ponsel yang mendukung konektivitas

(2)

internet dimanapun penggunanya berada dan dengan mudah dikonsumsi oleh masyarakat luas. Keuntungan yang didapat diantaranya yaitu penyebaran publikasi yang lebih mudah, lebih cepat, dan memiliki jangkauan yang lebih luas. Perkembangan internet sendiri sudah merambah ke ponsel yang memiliki spesifikasi tertentu. Salah satu jenis ponsel yang mendukung akses internet adalah Android.

Salah satu fasilitas yang diberikan oleh Smartphone Android pada saat ini adalah memberikan informasi dan jarak suatu tempat melalui teknologi Geographic Information System (GIS) dengan layanan Location Based Service (LBS). Akan ditampilkan sebuah peta lengkap dengan koordinat longitude maupun koordinat latitude.

Kabupaten Deli Serdang dikenal sebagai salah satu daerah dari 25 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten ini memiliki keanekaragaman sumber daya alam dalam jumlah yang relatif cukup besar, sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup menjanjikan. Dari data yang ada, luas wilayah Kabupaten Deli Serdang meliputi areal seluas 2.497,72 KM2 (249.772 Ha) atau 3,44 % dari luas Provinsi Sumatera Utara (71.680,68 Km2) yang terdiri dari 22 Kecamatan , 380 Desa dan 14 Kelurahan. Dengan posisi yang strategis, sumber daya alam serta tenaga kerja yang dimiliki, Kabupaten Deli Serdang akan menjadi potensi yang dapat dikembangkan menjadi keunggulan kompetitif dalam menghadapi persaingan serta menarik investor untuk mengembangkan usaha di daerah ini dan sasaran lainnya dalam memasarkan produk dan jasa yang dihasilkan dimana di dalamnya terdapat sektor industri baik berskala besar, menengah, kecil maupun industri rumah tangga yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Deli Serdang.

Industri Kecil dan Menengah merupakan program dan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang dalam rangka mencapai sasaran pembangunan di bidang ekonomi, khususnya yang terkait dengan upaya pengembangan sektor industri kecil dan menengah (IKM).

Dari sejumlah komoditas yang menopang kontribusi produk industri pengolahan berskala kecil dan menengah di seputar kawasan kabupaten ini, terdapat beberapa jenis produk andalan yang dikaji menurut aspek daya serap tenaga kerja, nilai investasi, jumlah unit usaha, kapasitas produksi dan nilainya per-tahun diantaranya kerupuk opak, keramik gerabah, sapu ijuk, emping melinjo, anyaman bambu, tahu dan tempe, sabut kelapa, tenun, batu bata dan pandai besi.

Sebagai salah satu kawasan industri yang menopang kontribusi produk industri pengolahan berskala kecil dan menengah di seputar kawasan

kabupaten ini yang tersebar di 22 kecamatan, menjadi kesulitan tersendiri bagi masyarakat untuk mengetahui letak lokasi industri tersebut dengan cara mobile, karena letak lokasi ikm hanya diketahui oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Deli Serdang. Dengan adanya aplikasi peta Google Maps yang disediakan oleh Smartphone Android jarak menuju suatu lokasi sentra dapat ditampilkan beserta rutenya. Namun rute yang disajikan belum optimal dan belum tentu merupakan rute terpendek.

Tujuannya adalah menghasilkan sebuah sistem informasi geografis Industri Kecil dan Menengah Kabupaten Deli Serdang berbasis Android.

2. Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis menggunakan model siklus pengembangan perangkat lunak (Software Development Life Cycle) waterfall, yaitu sebuah model proses pengembangan perangkat lunak yang setiap tahapannya digambarkan mengalir ke bawah. Dimana tahapan yang dilakukan adalah :

a. Perencanaan, yaitu mencari data dan informasi yang berhubungan dalam penulisan.

b. Analisis Data, yaitu menganalisis software dan hardware yang digunakan sebagai tolak ukur pembuatan aplikasi.

c. Perancangan Aplikasi, yaitu tahap pembuatan struktur navigasi, flowchart diagram kemudian melakukan perancangan halaman.

d. Implementasi, yaitu melakukan implementasi terhadap aplikasi yang dibuat secara keseluruhan dengan menggunakan emulator. e. Uji coba, yaitu proses uji coba dilakukan pada

pengguna yang menggunakan perangkat mobile yang berplatform Android.

2.1 Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis adalah suatu sistem berbasis komputer yang mempunyai kemampuan untuk menyimpan, menganalisis, melakukan query dan menampilkan data geografis. Setiap data yang merujuk lokasi dipermukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis.[2]

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu program komputer yang memungkinkan pengguna untuk bekerja dengan menggunakan peta digital secara cepat dan fleksibel. SIG biasanya digunakan untuk menampilkan informasi yang bersifat spasial, misalkan untuk mendeteksi penyebaran penyakit demam berdarah, untuk mengetahui penyebaran penduduk, atau untuk melihat pemetaan cuaca. Dengan menggunakan SIG, informasi yang ditampilkan lebih jelas dan interaktif karena ditampilkan dengan menggunakan peralatan bantu peta digital.

(3)

2.2 Android

Android adalah sistem operasi open source untuk ponsel berbasis Linux yang dirilis oleh Google. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai piranti bergerak. [3]

Android dipuji sebagai “platform mobile pertama yang lengkap, terbuka dan bebas. Android merupakan generasi baru platform mobile, yang memberikan pengembang untuk melakukan pengembangan sesuai dengan yang diharapkan. 2.3 Algoritma Dijkstra

Algoritma Dijkstra dinamai menurut penemunya yaitu seorang ilmuwan komputer bernama Edsger Wybe, Dijkstra adalah algoritma yang dipakai untuk memecahkan permasalahan mencari lintasan terpendek (shortest path problem) pada graf berarah (direct graph) dengan bobot sisi (edge weights) yang bernilai tak negatif, namun algoritma ini juga benar untuk graf tak berarah.

Masalah pencarian rute terpendek ini bisa diselesaikan dengan permodelan graf menggunakan algoritma dijkstra. Algoritma ini sering disebut algoritma rakus (greedy algorithm) karena menggunakan prinsip greedy, dimana prinsip greedy pada algoritma ini yaitu mencari jalur terpendek dari satu titik (vertex) ke titik lainnya yang terhubung.

Algoritma dijkstra ini diterapkan pada sebuah aplikasi location based service dengan platform Android yang memanfaatkan Google Maps sebagai peta navigasinya.[4]

2.4 Google Maps

Google Maps adalah teknologi dan sebuah aplikasi layanan web pemetaan yang disediakan perusahaan Google berbasis peta. Google Maps menawarkan peta jalan (street maps), sebuah perencana rute (route planner) untuk suatu perjalanan. Google Maps menggunakan varian yang mirip dengan Mecator Projection (proyeksi peta silinder diperkenalkan oleh geographer Belgian dan cartographer Geradus Mercator, pada tahun 1569) sehingga tidak dapat menampilkan wilayah kutub. Produk yang berelasi dengan Google Maps adalah Google Earth, program yang berdiri sendiri (stand-alone) yang menawarkan fitur pandangan globe, termasuk area kutub.

2.5 Use Case Diagram

Aksi identifikasi kebutuhan sistem ini menghasilkan produk diagram Use Case. Dalam aplikasi ini identifikasi aktor yaitu user atau pengguna. Kemudian pendefenisian Use Case di dalam sistem ini ada empat, yaitu halaman utama, daftar kategori, IKM Terdekat, dan Tentang. user pada Use Case awal di halaman utama dapat melihat posisinya sendiri. Selain itu user dapat

menjalankan Use Case utama yaitu melihat daftar kategori dan ikm terdekat melalui Google Maps, melihat daftar IKM terdekat dari posisi nya berada. Setelah itu user dapat mengakses maps untuk visualisasi lokasi. Fungsi-fungsi yang dapat dijalankan sistem digambarkan dalam diagram Use Case berikut:

Gambar 1. Use Case Diagram 2.6 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Berikut Activity Diagram program yang dibuat.

Gambar 2. Activity Diagram 3. Hasil dan Pembahasan

Tahapan terakhir dari perancangan aplikasi ini adalah menjalankan rancangan yang sudah dibuat. Rancangan Aplikasi ini dibuat sederhana dengan tujuan pengguna mudah memahami dalam penggunaanya sehingga efisien dalam mendapatkan informasi yang tersaji pada program tersebut.

(4)

Setelah proses pembuatan program selesai, maka program dapat dijalankan di mobile phone berbasis android. Berikut hasil dari implementasi rancangan program.

Gambar 3. Tampilan Menu Utama Pada saat menu daftar kategori dipilih, maka akan tampil submenu makanan, alat rumah tangga dan kerajinan. Berikut hasil tampilan dari submenu makanan.

Gambar 4. Letak IKM Makanan di Peta Apabila memilih submenu Alat Rumah Tangga, maka akan menampilkan letak lokasi IKM Alat Rumah Tangga. Untuk tampilan submenu alat rumah tangga dapat dilihat pada gambar 5, berikut tampilannya.

Gambar 5. Letak IKM Alat Rumah Tangga di Peta

Pada menu IKM Terdekat, apabila submenu Makanan dipilih maka akan tampil IKM Makanan Terdekat dari posisi pengguna beserta informasi

rute mana saja yang harus dilewati. Tampilan tersebut dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Tampilan IKM Makanan terdekat dari pengguna

Apabila submenu Alat Rumah Tangga dipilih maka akan tampil IKM Alat Rumah Tangga Terdekat dari posisi pengguna beserta informasi rute mana saja yang harus dilewati. Tampilan tersebut dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Tampilan IKM Alat rumah Tangga Terdekat dari pengguna

Dari hasil aplikasi yang sudah dibuat, aplikasi dapat dijalankan di Android versi 4.2 (jellybean) dengan tablet pc ukuran layar yang lebar.

4. Kesimpulan

a. Aplikasi SIG IKM Deli Serdang berbasis Android ini berhasil digunakan meliputi tampilan menu utama yang menampilkan lokasi dimana pengguna berada, daftar kategori dan ikm terdekat dan menu tentang.

b. Uji coba di emulator hanya dapat menampilkan letak lokasi dari daftar kategori karena tidak mendukung GPS, sedangkan di smartphone Android semua menu dapat ditampilkan. c. Jarak terdekat dari posisi pengguna ke lokasi

IKM ini menerapkan Algoritma Dijkstra. 5. Daftar Pustaka

[1] Sucita, Agus, “Pembangunan Sistem Aplikasi Layanan Berbasis Lokasi Pencarian ATM dan POM Bensin

(5)

Terdekat Berbasis Andoroid”, STMIK AMIKOM, Yogyakarta, 2012

[2] Caplan, J, M, “GIS for Public Safety An anonatedGuide to ArcGIS, NewYork, 2010

[3] Safaat, Nazruddin, “Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android” Penerbit Informatika, Bandung, 2012

[4] Wijaya, I Wayan Gede Suma dan Susanto, Eko Heri, Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV, Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari, “Penerapan Algoritma Dijkstra Untuk Menemukan Rute Terpendek Daerah Wisata Di Kabupaten Banyuwangi Pada Location Based Service Di Patform Android”, Prosiding, STIKOM PGRI, Banyuwangi, 2012

Gambar

Gambar 2.  Activity Diagram
Gambar 3. Tampilan Menu Utama

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

KESATU  Mengubah Atas Keputusan Bupati Bantul Nomor 89 Tahun 2009 tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pengujian

Selain itu untuk mengetahui pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas merek, emotional branding terhadap loyalitas merek dan citra merek terhadap loyalitas

Masyarakat Nias di Desa Tumori Kecamatan Gunungsitoli Barat Tahun 1965- 1995” Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai

Maka, persoalan yang diteliti dalam hal ini adalah mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan hukum waris adat Tapanuli Selatan, mekanisme penyelesaian sengketa

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Example s. Keaktifan peserta didik tergolong baik, yaitu 72,83% dikelas X.A dan 70,11% dikelas X.D sehingga model

In the event that an OWS server encounters an error servicing an operation request, it shall return an exception report message as specified in Clause 8. The allowed exception