• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PERAN DAERAH DALAM PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN PERAN DAERAH DALAM PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PENINGKATAN PERAN DAERAH DALAM

PENGEMBANGAN ENERGI BARU TERBARUKAN (EBT)

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat

Jakarta, 26 September 2017

(2)

KEMENTERIAN

ESDM

2

Dinas ESDM

PROFIL WILAYAH

(3)

Agama :

98,06% : Islam

1,94% : Protestan, Katolik,

Budha dan Hindu

0 20 40 80 Kilometers

.

Kab. Solok Kab. Pasaman Kab. Agam

Kab. Solok Selatan Kab. Pasaman Barat

Kab. Dharmasraya

Kab. Pesisir Selatan Kab. Kep. Mentawai

Kab. Limapuluh Kota

Kab. Sawahlunto/Sijunjung Kab. Tanah Datar

Kab. Padang Pariaman Kota Padang

Kab. Kep. Mentawai Kab. Kep. Mentawai

Kota Sawahlunto Kota Pariaman

Kota Payakumbuh

Kota Solok Kota Bukittinggi Kota Padang Panjang

Letak Geografis :

98

o

36’BT – 100

o

53’ BT

0

o

54’ LU – 3

o

30’ LS

Luas Wilayah : 42.297,3 km

2

Suhu

: 24,3

o

– 25,30

o

C

Kelembaban

: 80,3 % - 87,4%

Danau : 4 Buah, yaitu danau Singkarak, danau

Diatas, danau Dibawah dan danau Maninjau

Gunung : 29 Buah

Sistem Pemerintahan Berbasis

Nagari

Jumlah Kabupaten/Kota : 19

Jumlah Kecamatan

: 179

Jumlah Nagari

: 760

Jumlah Desa

: 126

Jumlah Kelurahan

: 245

Jumlah Penduduk

: 5.196.289

Jumlah Laki-Laki

: 2.584.192

Jumlah Perempuan

: 2.612.097

0 20 40 80 Kilometers

.

(4)

KEMENTERIAN

ESDM

4

Dinas ESDM

KONDISI KELISTRIKAN

(5)

[VALUE] MW

[VALUE] MW

Kapasitas Terpasang

Beban Puncak

PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK SUMATERA BARAT

NO

JENIS DAN NAMA

PEMBANGKIT

KAPASITAS

TERPASANG

(MW)

DAYA MAMPU

MUSIM

KEMARAU

MUSIM

HUJAN

1

PLTA Batang Agam

10.5

3.5

105

2

PLTA MAninjau

68

34

68

3

PLTA Singkarak

175

90

175

4

PLTU Ombilin

200

120

120

5

PLTG Pauh Limo

64

51

51

6

PLTU Teluk Sirih

200

200

200

(6)

KEMENTERIAN

ESDM

6

RASIO ELEKTRIFIKASI SUMATERA BARAT

Dinas ESDM

[CATEGORY NAME]

[PERCENTAGE]

167.633 RT

[CATEGORY NAME]

[PERCENTAGE]

1.051.716 RT

[CATEGORY NAME]

[PERCENTAGE]

15.060 RT

Berlistrik

[PERCENTAGE]

1.066.776 RT

RE 86,42%

(7)

RASIO DESA BERLISTRIK SUMATERA BARAT

[CATEGORY

NAME]

[PERCENTAGE]

1.089 Desa/Nagari

[CATEGORY

NAME]

[PERCENTAGE]

42 Desa/Nagari

(8)

KEMENTERIAN

ESDM

8

Dinas ESDM

012.525 50 Kilometers

.

92,00% 99,14% 98,08% 80,26% 98,53% 100% 100% 99,06% 95,97% 99,75% 100% 100% 100% 92,29% 97,52% 95,65% 100% 100% 100%

RASIO DESA BERLISTRIK 2016

NO KAB/KOTA Jumlah Desa/Jrg/Krg Jumlah Desa/Jrg/Krg Berlistrik RD (%)

1. Agam 467 463 99.14 2.Dhamasraya 260 255 98.08 3.Kepulauan Mentawai 304 244 80.26 4.Lima Puluh Kota 407 401 98.53 5. Padang Pariaman 450 451 100.22 6.Pasaman Timur (Pasaman) 225 207 92.00 7.Pasaman Barat 212 210 99.06 8. Pesisir Selatan 480 443 92.29 9.Sijunjung 273 262 95.97 10.Solok 414 396 95.65 11.Solok Selatan 242 236 97.52 12. Tanah Datar 395 394 99.75 13. Kota Padang 104 104 100.00 14. Kota Pariaman 71 71 100.00 15. Kota Padang Panjang 16 16 100.00 16. Kota Bukittinggi 24 24 100.00 17. Kota Payakumbuh 76 76 100.00 18. Kota Solok 13 13 100.00 19. Kota Sawahlunto 37 37 100.00

Kab. Solok

Kab. Pesisir Selatan Kab. Pasaman

Kab. Agam

Kab. Kep. Mentawai

Kab. Solok Selatan Kab. Pasaman Barat

Kab. Limapuluh Kota

Kab. Dharmasraya Kab. Sawahlunto/Sijunjung Kab. Tanah Datar

Kab. Padang Pariaman Kota Padang

Kab. Kep. Mentawai

Kota Sawahlunto Kota Pariaman

Kota Payakumbuh

PETA SEBARAN RD

SUMATERA BARAT

RASIO DESA BERLISTRIK 2016

NO

KAB/KOTA

Jumlah Desa/Jrg/Krg Jumlah Desa/Jrg/Krg

Berlistrik

RD (%)

1. Agam

467

463

99.14

2. Dhamasraya

260

255

98.08

3. Kepulauan Mentawai

304

244

80.26

4. Lima Puluh Kota

407

401

98.53

5. Padang Pariaman

450

451

100.22

6. Pasaman

225

207

92.00

7. Pasaman Barat

212

210

99.06

8. Pesisir Selatan

480

443

92.29

9. Sijunjung

273

262

95.97

10. Solok

414

396

95.65

11. Solok Selatan

242

236

97.52

12. Tanah Datar

395

394

99.75

13. Kota Padang

104

104

100.00

14. Kota Pariaman

71

71

100.00

15. Kota Padang Panjang

16

16

100.00

16. Kota Bukittinggi

24

24

100.00

17. Kota Payakumbuh

76

76

100.00

18. Kota Solok

13

13

100.00

(9)

TARGET RE DAN RD

SUMATERA BARAT TAHUN 2021

RE 2016

86,42%

RE 2021

100%

RD 2016

96,26 %

RD 2017

100 %

(10)

KEMENTERIAN

ESDM

10

RENCANA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DI SUMATERA BARAT 2017-2026

Dinas ESDM

847 MW

1.616 KMS

4.040 MVA

RENCANA PENGEMBANGAN

PEMBANGKIT

RENCANA PENGEMBANGAN

TRANSMISI

RENCANA PENGEMBANGAN

GARDU INDUK

Ke GI 150 kV/GITET 275 kV Muaro Bungo (Jambi) GITET 275 kV Perawang (Riau) Ke GI 150 kV Rengat (Riau) GI 150 kV Koto Panjang (Riau) GITET 275 kV Padang Sidempuan (Sumut) U A U A

PLTU Sumbar Peisir/ Teluk Sirih 2x112 MW Teluk Sirih PLTP Muara Laboh 80 & 140 MW COD-2019 & 2024 Solok Salak Bungus Simpang Haru Bingkuang/ Kota Padang PIP Pariaman Padang Panjang Batusangkar Payakumbuh Padang Luar Maninjau Simpang Empat Teluk Kuantan Kambang P 2nd Sirkit ACSR 1x240 mm2 42 kms-COD 2017 2nd Sirkit ACSR 1x240 mm2 32 kms-COD 2017 2nd Sirkit ACSR 1x240 mm2 25 kms-COD 2024 Sungai Rumbai Muaralaboh Sangir ACSR 2x430 mm2 1 kmr-COD 2018 Pasaman/ Lb.Sikaping 2x 24 0 m m 2 4 0 k m r-C O D 20 22 2x43 0 mm 2 150 k mr-COD 2017 AC SR 2x43 0 mm2 300 km r CO D 201 7 ACSR 1x240 mm2 30 kmr-COD 2019 ACSR 2x430 mm2 117 kmr (Operasi 150 kV s/d 2017) AC SR 2x 430 mm2 141 km r-C OD 2017 P PLTP Bonjol 60 MW – 2025 PLTU Ombilin 2x91 MW Ombilin PLTA Singkarak 4x43.75 MW PLTA Maninjau 4x17 MW Ke GI 150 kV Muko-Muko (Bengkulu) A C S R 2 x 24 0 m m 2 11 0 k m r-C O D 20 19 ACSR 2x240 mm2 10 kmr-COD 2019 Lubuk Alung Indarung Pauh Limo ACSR 2x24 0 mm 2 70 kmr-C OD 20 18 A PLTA Masang-2 52 MW – 2022 ACSR 1x240 mm2 4 kmr-COD 2019 Kiliranjao Reconfigurasi 1 Pi Menjadi 2 Pi -COD 2024 Singkarak Ke GI 275 kV New Rengat (Riau) PLTA Masang-3 89 MW – 2024 A ke GI Kiliranjao (Sumatera Barat) PT PLN (Persero) Kantor Pusat

PETA JARINGAN TRANSMISI

PROPINSI SUMBAR DIVISI PERENCANAAN SISTEM

PLTU Kit Eksisting Kit Rencana GI Eksisting 150 kV GI Rencana 150 kV GITET Rencana 500 kV HVDC Existing 70 kV Existing 150 kV Rencana 150 kV Rencana 275 kV Rencana 500 kV Rencana Kabel 150 kV GI Eksisting 150/70 kV U PLTG G GUPLTGU DPLTD APLTA PPLTP GI Eksisting 70 kV GI Rencana 150/70 kV DESEMBER 2016 GI Switching Kit On Going Kit Commited/ Procurement ACSR 4x4 30 m m2 77 k mr-COD 2020 2x240 mm2 20 kmr-COD 2024 Masang ACSR 1x240 mm2 10 kmr-COD 2024 Pangkalan ACSR 1x240 mm2 4 kms-COD 2026 Ujung Gading ACSR 1x240 mm2 70 kmr-COD 2026 Tapan/ Lunang ACSR 2x240 mm2 4 kmr-COD 2026 XLPE 1x800 mm2 20 kmr-COD 2023 Sijunjung ACSR 2x430 mm2 141 kmr-COD 2026 Rao ACSR 1x240 mm2 40 kmr-COD 2022

Rencana Tambahan Pembangkit:

1. PLTA Pasaman 48 MW – COD 2021 2. PLTP Gunung Talang 20 MW – COD 2022 3. PLTP Simisioh 55 MW – COD 2025

(11)

PLT Fosil

[CELLRANGE]

[VALUE] MW

PLT EBT

[CELLRANGE]

[VALUE] MW

PLT Fosil (Batu Bara, Gas, Minyak Bumi)

PLT Energi Terbarukan

(12)

KEMENTERIAN

ESDM

PLT Fosil

[CELLRANGE

]

[VALUE]

MW

PLT EBT

[PERCENTA

GE]

[VALUE]

MW

Bauran Pembangkit Tenaga Listrik

12

BAURAN PLT EBT SUMATERA BARAT

Dinas ESDM

PLTA

[VALUE] MW

90,26%

PLTM

[VALUE] MW

9,93%

PLTBm

[VALUE] MW

0,43%

PLTS Terpusat

[VALUE] MW

0,35%

PLTMH

[VALUE] MW

1,03%

[VALUE] MW

Offgrid

Bauran PLT EBT

(13)
(14)

KEMENTERIAN

ESDM

14

SUMBER DAYA EBT SUMATERA BARAT

Dinas ESDM

• Sumber daya air 1.100 MW

• Sumber daya panas bumi 1.656 Mwe

• Sumber daya Biogas Program 1 sapi 1 petani

• Sumber daya Biomassa kebun sawit 490 ribu

ha setara dengan 45 MWe.

• Sumber daya surya 4,8 kWh/m2/day

• Sumber daya air laut : panjang garis pantai

186.500 km

(15)

ENERGI AIR SKALA BESAR, MENENGAH DAN MIKRO

ENERGI SURYA

ENERGI ANGIN /STUDI PERCONTOHAN

BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA

BIOMASSA (POME/LIMBAH SAWIT)

PANAS BUMI DALAM PROSES PENGEMBANGAN

ENERGI GELOMBANG LAUT (UJI COBA)

(16)

KEMENTERIAN

ESDM

Operasi

[CELLRANGE]

[VALUE] MW

Konstruksi

[CELLRANGE]

[VALUE] MW

Financing Date

[CELLRANGE],

[VALUE] MW

Proses PJBL/PPA

[CELLRANGE]

[VALUE] MW

16

PENGEMBANGAN PLT MINIHIDRO IPP DI SUMATERA BARAT

(17)

SEBARAN POTENSI PANAS BUMI SUMATERA BARAT

No. Titik Area Regency

Res (MWe) Re (MWe)

Status Wilayah Spec Hipo Poss Prob Prov

1 Simisuh Pasaman - 40 57 - - Wilayah Terbuka 2 Cubadak Pasaman - - 70 - - Wilayah Terbuka 3 Talu Pasaman - 8 - - - Wilayah Terbuka 4 Panti Pasaman 120 - 30 - - Wilayah Terbuka 5 Lubuk Sikaping Pasaman 100 - - - - Wilayah Terbuka 6 Situjuh Lima Puluh Koto 25 - - - - Wilayah Terbuka 7 Bonjol Pasaman - 140 200 - - WKP Bonjol 8 Kota Baru-Marapi Bukit Tinggi 50 - - - - Wilayah Terbuka 9 Maninjau Agam 25 - - - - Wilayah Terbuka 10 Sumani Solok 48 - 52 - - Wilayah Terbuka 11 Priangan Tanah Datar 44 30 - - - Wilayah Terbuka 12 Bukit Kili/G. Talang Solok - - - - - WKP Gunung Talang-Bukit

Kili 13 Surian Solok 75 - - - - Wilayah Terbuka 14 G. Talang Solok - 24 66 - - WKP Gunung Talang-Bukit

Kili 15 Muaralabuh Solok

- 73 - 60 - WKP Liki Pinangawan Muarlaboh 16 Liki-Pinangawan Solok

(18)

KEMENTERIAN

ESDM

18

WKP PANAS BUMI SUMATERA BARAT

Dinas ESDM

No

WKP

Kabupaten

Pengembang

Rencana

Pengembangan

Status

Perkembangan WKP saat ini

1

Liki Pinangawan

Muaralaboh

Solok

Selatan

PT Supreme

Energy Muara

Laboh

220 MW

Eksploitasi

Persetujuan Harga Jual Tenaga Listrik

ditanda tangani MESDM pada 27 Juni

2016, harga dasar 13 sen USD/kWh

Telah menyelesaikan 6 sumur

eksplorasi dan FS

Menteri ESDM telah menyetujui

dokumen FS untuk peningkatan

status WKP Liki Pinawangan Muara

Laboh dari eksplorasi ke eksploitasi

PT Supreme mengajukan surat

Pernyataan Kebenaran Dokumen

sebagai Prasarat atas Penerbitan

Kembali Jaminan Kelayakan Usaha

kepada Menteri Keuangan RI pada 26

Oktober 2016

Tahapan eksploitasi pengembagnan

Tahap I 80 MW

2

Bonjol

Pasaman

-

60 MW

Persiapan

Lelang

WKP Bonjol saat ini dalam tahap

persiapan lelang

3

Gunung

Talang-Bukit Kili

Solok

PT Hitay Daya

Energy

20 MW

Eksplorasi

PT Hitay Energy Holdings telah

ditetapkan sebagai pemenang lelang

IPB telah diterbitkan oleh Kepala

BKPM

Telah dilakukan Presentasi RKAB

oleh PT Hitay Daya Energy pada

tanggal 9 Maret 2017

(19)

TANTANGAN BAGI DAERAH PROVINSI PASCA UU NO. 23/2014

Pengembangan EBT

Harus Jalan

Minim

Kewenangan

1. Pembangunan mental dan pengamalan agama dan Adat Basandi

Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dalam kehidupan

masyarakat.

2. Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam pemerintahan.

3. Peningkatan pemerataan dan kualitas Pendidikan.

4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

5. Peningkatan produksi untuk mendukung kedaulatan pangan

nasional dan pengembangan agribisnis.

6. Pengembangan pariwisata, industri, perdagangan, koperasi, UMKM

dan peningkatan investasi

7. Peningkatan pemanfaatan potensi kemaritiman dan kelautan.

8. Penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran serta penanganan

daerah tertinggal.

9. Pengembangan sumber energi baru

dan terbarukan serta pembangunan

infrastruktur.

10. Pelestarian lingkungan hidup dan penanggulangan bencana.

PRIORITAS PEMBANGUNAN RPJMD 2016-2021

TANTANGAN

(20)

KEMENTERIAN

ESDM

• Melakukan Inventarisasi dan Pemeteaan Potensi Energi Baru Dan Terbarukan Yang

Dapat Dikembangkan

• Membuat Peraturan Daerah Tentang Ketenagalistrikan

• Melaksanakan Peraturan Daerah Tentang Pengelolaan Panas Bumi

• Mengembangan Kelistrikkan Bagi Daerah Terisolir (Daerah Kepulauan) Melalui

Tenaga Mikrohidro, Tenaga Surya, Tenaga Angin Dan Gelombang

• Membangun PLTMH, Pikohidro dan PLTS setiap tahun dengan APBD

• Membangun Jaringan Distribusi Listrik di

remote area

• Melakukan Pembinaan Desa Mandiri Energi.

• Mengembangkan PLTBiogas Satu Petani Satu Sapi.

• Melakukan MOU antara Pemprov. Sumbar dengan Ditjend. Energi Baru Terbarukan

dan Konervasi Energi

• Melakukan MoU dengan Univ. Andalas, Univ. Bung Hatta Padang, ITP dll.

• Kerjasama dengan Pihak Lain/Stakeholder terkait EBT

Dinas ESDM

(21)

Melakukan kerjasama dengan Pemerintah Jepang terkait Pembangkit Listrik

Tenaga Biomassa.

Melakukan kerja sama dengan Pemerintah Jerman dengan mengirim beberapa

Kepala Daerah dan Aparat untuk mempelajari konsep pengembangan EBT.

Promosi Potensi Energi Baru Terbarukan ke Negara Inggris, Jepang, Korea, India

dan China guna percepatan pengembangan Energi Baru Terbarukan yang ada di

Sumatera Barat.

Promosi Potensi Energi Baru Terbarukan kepada delegasi Negara Tetangga yang

datang ke Sumatera Barat.

Kerjasama dengan Amerika melalui Proyek Kemakmuran Energi Hijau skema

Millennium Challenge Account – Indonesia (MCA-I).

(22)

KEMENTERIAN

ESDM

Perda No. 7 Tahun 2012 tentang Panas Bumi

Perda No. 7 Tahun 2017 tentang Ketenagalistrikan

Membuat Roodmap Sumbar Sebagai Lumbung Energi Hijau

Membuat Roodmap Pengembangan Listrik Pedesaan

Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED)

Penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD)

Dinas ESDM

(23)

Potensi EBT cukup besar (supply side)

Regulasi sudah ada (management)

Pasar tersedia (demand side)

PELUANG PENGEMBANGAN EBT DI SUMATERA BARAT

Paradigma Energi Modal

Pembangunan Nasional

Kemandirian Energi Nasional

Ketahanan Energi Nasional

Pemerintah

Swasta

Stake

(24)

KEMENTERIAN

ESDM

Dinas ESDM

TANTANGAN PENGEMBANGAN EBT

Harga EBT Belum Kompetltlf dan Subsidi Energi Belum

Tepat Sasaran

Evakuasi Daya dari Pembangkit ke Grid PLN

Izin Prinsip di Pemerintah Pusat

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 1 merupakan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa hasil penelitian tersebut memiliki tingkat signifikan yang lebih banyak untuk hasil pengukuran dari

a!el 1.. dilakukan denan mem!erikan tia perlakuan+ dimana perlakuan pertama adalah perlakuan tanpa pupuk atau se!aai kontrol /P0+ perlakuan kedua

Pada siklus hidupnya, rajungan melakukan migrasi dari daerah yang memiliki salinitas relatif rendah seperti di estuari menuju perairan lebih dalam dengan salinitas

18.11.2.2 Kecuali untuk dinding, komponen struktur dengan tegangan tekan rata-rata dalam beton, akibat gaya prategang efektif saja, sama dengan atau lebih besar dari 1,6 MPa,

Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem

berwudhu apabila berhadats kecil dan atau mandi apabila berhadats besar (junub).Sesungguhnya wudhu memiliki efek refreshing, penyegaran, membersihkan badan dan jiwa,

Kegiatan yang menjadi bagian dari program IbIKK Jasa Transportasi Pariwisata dan Sewa Gedung Berorientasi Pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan sektor ekonomi

Seperti halnya di zona penyangga TNK, di Hutan Kinabatangan, Malaysia, ditemukan juga kasus dua sarang pada satu pohon dengan persentase 9,5% dan tiga sarang pada satu pohon