• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan oleh penliti menggunakan format eksplanasi. Format eksplanasi digunakan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh suatu variabel dengan variable lain. Karena itu penelitian eksplanasi menggunakan sampel dan hipotesis. Untuk menguji hipotesis digunakan statistik inferensial. Beberapa pakar mengatakan format eksplanasi digunakan untuk mengembangkan dan menyempurnakan teori. Juga dikatakan penelitian eksplanasimemiliki kredibilitas untuk mengukur, mengujihubungan sebab-akibat dari dua atau beberapa variabel dengan menggunakan analisis statistik inferensial itu.

Penelitian dengan format eksplanasi ini dapat dilakukan melalui survei dan eksperimen. Dengan demikian, ada format eksplanasi survei dan format eksplanasi eksperimen. Eksplanasi survei berbeda dengan deskriptif survei walaupun sam-sama survei. Lazimnya format deskriptif survei tidak menggunakan sampel penelitian, karena itu format ini secara mutlak tidak menggunakan hipotesis penelitian, tetapi penggunaan hipotesis dalam kegiatan pengumpulan data merupakan suatu keharusan. Kemudian deskriptif survei tidak ditujukan untuk mencari hubungan sebab-akibat dari variabel dan karena itu dalam analisi data cukup hanya menggunakan statistik deskriptif, sedangkan pada format eksplanasi menggunakan statisyik inferensial.

Pada format eksplanasi survei, peneliti diwajibkan membangun hipotesis penelitian dan menguji di lapangan karena format ini bertujuan mencari hubungan sebab-akibat dari variabel-variabel yang diteliti, dengan demikian statistik inferensial merupakan alat utama dalam analisis data.

Pada format eksplanasi survei, peneliti diwajibkan membangun hipotesis penelitian dan menguji di lapangan karena format penelitian ini bertujuan mencari hubungan sebab-akibat dari variabel-variabel yang diteliti, dengan demikian statistik infernsial merupakan alat utama dalam analisi data.

Kemiripan utama dari survei ini serbagaimana yang dijelaskan di atas, terletak pada keduanya memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang tidak mendalam, bersifat dipermukaan saja dengan sebanyak-banyaknya data yang dapat direkam, sehingga beberapa ahli mengatakan survei memiliki sifat pemairan, yaitu aktivitas yang bergerak di permukaan.

(2)

Format ekplanasi eksperimen selain memiliki sifat-sifat yang ada pada ekplanasi survei juga lebih laboratoris, dalam arti bahwa eksperimen mengutamakan cara-cara memanipulasi objek penelitian yang dilakukan sedemikian rupa sesuai dengan format penelitian yang diinginkan. Paling tidak ada dua variable utama yang menjadi perhatian eksplanasi eksperimen, yaitu variable yang tidak dimanipulasi dan variable yang dimanipulasi. Untuk mengontrol hasil eksperimen biasanya digunakan pula variable control untuk mengontrol pengaruh dari kedua variable utama yang eksperimen tersebut. Di dalam proses ekspereimen, variable-variabel yang diteliti diberi materi yang sama (atau berbeda), sedangkan variable control diberi materi plus, kemudian diobservasi perubahan yang terjadi akibat materi-materi tersebut.

Penggunaan sampel dalam format eksplanasi, baik sampel eksperimen (utama) maupun sampel control, dilakukan dengan cara random. Cara ini dimaksudkan agar sampel mengandung nilai reprensentatif yang dapat dipertanggung jawabkan untuk dilakukan generalisasi sedangkan ukuran besar-kecil sampel tergantung permasalahan apa yang hendak dieksperimenkan.

Maka dari itu peneliti mengambil keputusan untuk menentukan sampel dari populasi yang ada di gereja GBI Brilliant dan peneliti akan menyebarkan kuesioner yang berisi pernyataan-pernyataan seputar Mujizat Itu Nyata kepada Jemaat GBI Brilliant. Hasil dari jawaban survey inilah yang akan diketahui apakah program Mujizat itu Nyata mempengaruhi minat beribadah para Jemaat GBI Brilliant.

3.2

Metode Penelitian

Metode adalah ilmu tentang kerangka kerja untuk melaksanakan penelitian yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu displin ilmu; studi atau analisis teoritis mengenai suatu cara/gambar atau cabang ilmu logika yang berkaitan dengan prinsip umum pembentukan pengetahuan (Noor, 2011).

Kata metode berasal dari bahasa Yunani methodos, terdiri dari dua kata yaitu meta (menuju, melalui, mengikuti) dan hodos (jalan, cara, arah). Arti kata methodos adalah metode ilmiah yaitu cara melakukan sesuatu menurut aturan tertentu. Adapun metodelogi berasal dari kata metode dan logos, yang berarti ilmu yang membicarakan tentang metode. Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai suatu tujuan (Noor, 2011). Metode yang dipakai dalam penelitian ini metode kuantitatif deskriptif karena metode ini menjelaskan situasi dan kondisi dari variabel yang timbul di masyarakat.

(3)

3.3

Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi berasal dari bahasa Inggris population, yang berarti jumlah penduduk. Oleh karena itu, apabila disebutkan kata populasi, orang kebanyakan menghubungkannya dengan masalah-masalah kependudukan. Hal tersebut ada benarnya juga, karena itulah makna kata populasi yang sesungguhnya. Kemudian pada perkembangan selanjutnya, kata populasi menjadi amat popular, dan digunakan di berbagai ilmu.

Dalam metode penelitian kata populasi amat popular, digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber penelitian.

Populasi yang dipilih oleh peneliti adalah Jemaat GBI Brilliant karena Gereja ini merupakan Gereja yang memiliki populasi 280 orang, dan Gereja ini memiliki program rutin yang berisi mengenai tentang kesaksian setiap tahunnya

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakeristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Karena populasi dalam penelitian ini cukup besar maka peneliti melakukan perhitungan secara pasti untuk mengambil sampel yang mewakili dari populasi. Hal ini sebenarnya jalan pintas untuk menghindari berbagai kesulitan karena populasi memiliki karakter yang sukar digambarkan.

Rumus perhitungan besaran sampel: Keterangan:

N = Jumlah populasi

n = Jumlah sampel yang dicari

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10%

(4)

Sampel yang diambil oleh peneliti tetap terfokus pada Jemaat GBI Brilliant agar tidak menyimpang dari penelitian dan hasil yang diperoleh akan memberikan hasil yang terbaik. Cara memperoleh sampel peneliti tetap menggunakan rumus yang telah ada seperti diatas yaitu:

( )

2

1

.

0

280

1

280

+

=

n

n= 73.68421 →74 orang (setelah pembulatan keatas).

3.4 Perumusan Hipotesis

Perumusan hipotesis dalam penelitian sesungguhnya hanya baru sekedar jawaban sementara terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan. Dengan hipotesis, penelitian menjadi jelas arah pengujiannya dengan kata lain hipotesis membimbing peneliti dalam melaksanakan penelitian di lapangan baik sebagai objek pengujian maupun dalam pengumpulan data.

Selain fungsinya sebagai guide penelitian, sesungguhnya eksistensi penelitian kuantitatif itu sendiri yang terpenting adalah untuk menguji hipotesis. Sebagai guide proses penelitian hipotesis juga didesain berdasarkan kepentingan suatu penelitian. Karena itu dalam penelitian Kuantitatif, sejak awal peneliti harus sudah mengetahui untuk apa hipotesis dirancang. Peneliti juga harus tahu apakah suatu penelitian harus menggunakan hipotesis atau tidak.

Hipotesis nol (Ho) : Tidak ada pengaruh tayangan Mujizat Itu Nyata di RCTI terhadap minat beribadah umat Kristiani.

Hipotesis alternatif (Ha) : Ada pengaruh tayangan Mujizat Itu Nyata di RCTI terhadap minat beribadah umat Kristiani.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Data dapat dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder:

1. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan kuesioner, yang akan dijawab oleh responden. Data primer dalam

(5)

penelitian ini berupa jawaban dari jemaat GBI Brilliant terhadap kuesiner yang peneliti bagikan.

- Kuesioner

Kuesioner sering disebut pula dengan nama lain yaitu angket. Metode ini merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi pleh responden. Setelah diisi, angket dikemballikan kepada peneliti. Metode angket atau kuesioner dibedakan menjadi beberapa bentuk, seperti:

- Angket langsung tertutup

Angket yang dirancang sedemikian rupa untuk merekam data tentang keadaan yang dialami oleh responden sendiri, kemudian semua alternative jawaban yang harus dijawab responden telah tertera dalam angket tersebut.

- Angket langsung terbuka

Daftar pertanyaan yang dibuat dengan sepenuhnya memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab tentang keadaaan yang dialami sendiri, tanpa ada alternatif jawaban dari peneliti.

- Angket tak langsung tertutup

Bentuk angket tak langsung tertutup dikonstruksi dengan maksud untuk menggali atau merekam data mengenai apa yang diketahui responden perihal objek san subjek tertentu, serta data tersebut tidak dimaksud perihal mengenai diri responden bersangkutan. Di samping itu, alternative jawaban telah disiapkan sehingga responden tinggal memilih jawaban mana yang sesuai untuk dipilih.

- Angket tak langsung terbuka

Bentuk angket dikonstruksi dengan ciri-ciri yang sama dengan angket langsung terbuka, serta disediakan kemungkinan atau alternative jawaban, sehingga responden harus memformulasikan sendiri jawaban yang dipandang sesuai.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. Data sekunder diperoleh sesudah data primer. Data sekunder

(6)

diharapkan dapat berperan membantu mengungkapkan data yang diharapkan. Begitu pula pada keadaan semestinya yaitu sumber data primer dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan, sumber data sekunder dapat membantu memberi keterangan atau data pelengkap sebagai bahan pembanding.

3.6

Uji Keabsahan Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel, dari seluruh respoden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah,dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2012).

3.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah bukti bahwa instrumen, teknik, atau proses yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan. Uji validitas bertujuan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu item pernyataan.

Teknik pengujian validitas dalam penelitian ini adalah dengan satu kali pengukuran dengan menggunakan metode alpha. Sedangkan untuk mengujinya menggunakan software SPSS versi 16 dengan terlebih dahulu menentukan nilai rtabel.

Yang menjadi dasar pengmbilan keputusan adalah : 1.Jika rhitung > rtabel, makan butir pertanyaan dinyatakan valid. 2.Jika rhitung < rtabel, makan butir pertanyaan dinyatakan tidak valid.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas suatu pengukuran menunjukan sejauh mana pengukuran tersebut dilakukan tanpa bias ( bebas kesalahan- error free).

Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas dilakukan dalam uji reliabilitas dengan menggunakan uji reliabilitas satu kali saja (one slot). Untuk menguji reliabilitas, yang harus diperhatikan adalah tabel Reabily Statistic, suatu kuisioner dikatakan reliable apabila nilai

(7)

Croanbach,s Alpha > 0,60. N ilai Croanbach,s Alpha didapat dari hasil pengolahan yang dilakukan oleh SPSS versi 16.

3.5.3 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah bagian dari ilmu statistika yang hanya menolah, menyajikan data tanpa mengambil keputusan untuk populasi. Dengan kata lain hanya melihat gambaran secara umum dari data yang didapatkan.

Hasil analisisnya adalah apakah hipotesis penelitian dapat digeneralisasikan atau tidak. Jika hipotesis nol (H0) diterima, berarti hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Analisis deskriptif ini menggunakan satu variabel atau lebih tapi bersifat mandiri, oleh karena itu analisis ini tidak berbentuk perbandingan atau hubungan.

3.5.4 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Pada dasrnya uji normalitas adalah membandingkan anatra data yang kita miliki dan data yang berdistribusi normal yang memiliki mean dan standarr deviasi yang sama dengan data kita. Dalam uji normalitas ini, peneliti menggunakan Sig. Dibagian Kolmogorov-Smirnov Test.

Kriteria pengujian :

1. Angka signifikan uji Kolmogorov-Smirnov Test. > 0,05 menunjukan data berdistribusi normal.

2. Angka signifikan uji Kolmogorov-Smirnov Test. < 0,05 menunjukan data berdistribusi tidak normal.

3.5.8 Analisis Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Data yang dimasukan adalah data interval dan berdistribusi normal.

(8)

3.5.9 Uji Linieritas

Pengujian linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang kita miliki sesuai dengan garis linier atau tidak (apakah hubungan antar variabel yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak). Jadi, peningkatn atau penurunan kuantitas di salahsatu variabel akan diikuti secara linier oleh peningkatan atau penurunan kuantitas variabel lainnya. Analisis yang penulis gunakan untuk meneliti adalah uji linier sederhana karena melibatkan satu variabel bebas (X) dan variabel mengikat (Y).

3.5.10 Uji Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika pengukuran ini melibatkan satu variable bebas (X) dan variabel terikat (Y) maka dinamakan regresi liner sederhana.

3.6

Skala Pengukuran

Skala ialah ukuran majemuk yang terdiri dari beberapa butiran (item) yang memiliki struktur empiris atau logis. Skala ordinal merupakan skala yang menyatakan kategori sekaligus peringkat, di mana peringkat tersebut menunjukan suatu urutan penilaian. Skala ordinal tidak hanya mengategorikan variabel-variabel untuk menunjukkan perbedaan di antara berbagai kategori, tetapi juga mengurutkannya ke dalam beberapa cara. Skala pengukuran digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert atau skala ordinal.

Skala likert adalah merupakan teknik mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu kejadian atau keadaan social, dimana subjek diminta untuk mengindikasi tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pernyataan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negative yang dapat berupa kata-kata antara lain:

Sangat Setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4 Ragu-Ragu (RG) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju(STS) = 1

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi

Nanokoloid human serum albumin (HSA) yang ditandai dengan radionuklida teknesium-99m dapat digunakan dalam bidang kedokteran nuklir untuk mendeteksi kanker payudara

Mayoritas petani dalam penelitian ini berumur tua, berpendidikan formal sedang (SMU) atau sederajat, memiliki pengalaman yang cukup, mempunyai cukup banyak tanggungan

Ditemukan 12 spesies mangrove dengan jumlah spesies tertinggi pada habitat mangrove tepi pantai, dengan komposisi jenis dan kerapatan tertinggi dari jenis Avicennia

Bila ketersediaan komputer terbatas atau tidak memungkinkan dibawa ke kelas, alternatif yang dapat dilakukan adalah menggunakan Lab TIK sebagai kelas untuk mengajar sehingga team

Berdasarkan beberapa pendapat pakar di atas, dapat dinyatakan bahwa tindak tutur merupakan kegiatan menggunakan bahasa kepada mitra tutur dalam rangka

Metode analisis data yang dilakukan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk mengungkapkan gejala-gejala atau keadaan yang terjadi pada subjek