• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buletin APSG (Autism Parents Support Group)/edisi VII/September2010/(Untuk Kalangan Sendiri)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buletin APSG (Autism Parents Support Group)/edisi VII/September2010/(Untuk Kalangan Sendiri)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

atau pulang ke kampung halaman guna bersilaturahim dan merayakan Idul Fitri dengan sanak keluarga.

Selain itu liburan kali ini juga dapat dimanfaatkan untuk berek-reasi bersama keluarga besar, bisa di dalam kota maupun luar kota.

Untuk itu dalam edisi kali ini Spectrum memuat artikel tentang Berlibur bersama ABK yang berisi beberapa tips bagaimana meran-cang liburan bersama ABK, selainitu ada info tentang tempat liburan yang kali ini memuat Kampoeng Maen, sebagai salah satu allternatif berlibur. Semoga semua ini bisa bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita.

Dibulan yang fitri ini, izinkan Kami segenap Tim Redaksi, mengu-capkan :”Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 H, Mohon Maaf Lahir dan Bathin”.

Hari demi hari telah kita lalui tanpa terasa satu bulan kita sudah menjalani ibadah puasa di bulan penuh berkah ini. Dan Ramadhan pun akan pergi meninggalkan kita.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah swt. Karena dengan rahmatNya lah kita dapat menjalani ibadah puasa dengan tetap men-jaga kinerja kita dalam mengajar tetap baik. Dan dengan rahmatNya lah APSG telah berhasil menyeleng-garakan beberapa event seperti PENSI dan Sesi Assessment oleh Mrs. Kaneez.

Di bulan September ini Kita akan menyambut Hari Raya Idul fitri 1431 H. Moment yang paling dinanti yaitu bersilaturahim dan saling memaafkan kepada sanak keluarga dan handai taulan.

Oleh karena itu pada liburan lebaran kali ini akan dimanfaatkan sebagian terapis kita untuk mudik

Daftar Isi

Dari Redaksi 1 Berlibur Bersama ABK 2 Info Liburan : Kampoeng Maen 4 Liputan Therapist Training 6 Sharing : Arief Masuk SD 8 CM Menjawab 10 Hasil Karyaku 12 Info Sekitar Kita 14

(2)

Berlibur merupakan sesuatu yang ditunggu -tunggu, karena dengan berlibur kita dapat me-lepaskan diri dari rutinitas dan dapat melakukan kegiatan yang menyenangkan, yang bisa dilaku-kan didalam rumah atau di tempat-tempat rek-reasi, baik dalam kota maupun luar kota. Berlibur juga dapat mempererat ikatan keluarga dengan cara mengunjungi kerabat (kakek, nenek, paman, dll) yang tinggal diluar kota atau dengan men-gadakan rekreasi bersama keluarga besar.

Namun hal itu berbeda dengan yang dia-lami oleh ABK yang menyukai rutinitas dan segala sesuatu yang terstruktur sehingga terkadang ber-libur dengan bepergian dapat menganggu rutini-tas, dan mengurangi waktu belajar mereka se-hingga sering terjadi perubahan behaviour pada ABK ketika kembali dari berlibur, bisa berupa : menolak belajar, materi atau drill yang lupa, kon-sentrasi yang fluktuatif, stimming yang bertam-bah, dll.

Untuk menghindari hal tersebut diatas, berikut ada beberapa tips agar ABK dapat menik-mati liburan tanpa melupakan belajar :

1. Persiapan sebelum berangkat :

 Jelaskan tempat tujuan yang akan di-datangi, dengan cara menunjukkan gam-bar-gambar tentang tempat yang akan di-datangi atau dapat dilakukan dengan “social story” (untuk anak-anak yang su-dah belajar social story) yang bisa diulang-ulang dibacakan untuk menjelaskan apa saja yang dapat dilakukan di tempat tu-juan itu.

 Selain itu bisa diajarkan juga “social rules” tentang apa saja yang boleh dilakukan (DO) dan apa saja yang tidak boleh dilaku-kan (DON’T), di tempat tujuan. Ini dapat digunakan untuk anak-anak yang sudah belajar social rules.

 Bila nanti akan melakukan hal yang ber-beda dan baru daripada biasanya, usa-hakan melakukan simulasi atau roleplay sebelum sungguh-sungguh pergi berlibur misal: belum pernah antri untuk waktu lama, belum terlatih untuk buang air di toilet umum, maka ajarkan hal ini berulang kali sebelum berlibur ke tempat lain. Hal tersebut lebih baik dikonsultasikan kepada Case manager dan terapis yang bersang-kutan agar dibuatkan program khusus se-suai kebutuhan.

 Bawa berbagai hal yang dapat men-galihkan perhatiannya dari keadaan baru yang kurang nyaman baginya. Misalnya reward mainan atau makanan. Bisa juga membawa berbagai materi belajar yang

Berlibur Bersama ABK

Rekreasi bersama keluarga besar sebagai salah satu alternatif berlibur

(3)

Hal -hal terbaik yang dapat anda berikan kepada anak-anak selain tingkah laku yang baik adalah kenangan yang indah Anonim

sudah maintenance seperti : meronce, puz-zle, lotto, play dough, buku kegiatan me-warnai dll yang disukai anak.

2.Tempat tujuan

 Agar ABK dapat menikmati berliburnya, maka pilihlah tempat-tempat yang men-yediakan hiburan yang bersifat edukatif dan sesuai dengan minat anak. Misal : kolam renang bila ia senang berenang, Taman sa-fari bila ia senang dengan binatang dll. Dis-ini kita dapat berlibur sambil belajar dengan cara generalisasi, kita dapat menjelaskan pada anak tentang binatang-binatang yang ada.

 Mengunjungi kerabat, ini juga dapat mem-bantu anak untuk bersosialisasi dengan lingkungan yang lebih luas dari keluarga inti. Disini kita juga dapat melakukan gen-eralisasi, misal : melakukan greeting (menyapa) dengan kerabat yang tidak ia temui sehari-hari, atau bermain sesuatu yang sederhana yang sudah ia kuasai seperti :puzzle, lotto, dll dengan sepupu yang sebaya dengannya.

 Bagi anak yang sudah belajar membuat di-ary atau jurnal, mintalah ananda untuk membuat diary atau menceritakan pengala-man berliburnya dalam bentuk tulisan, se-hingga selama berlibur dia tidak akan lupa untuk belajar, meski hanya membuat diary, tapi itu sangat bermanfaat baginya.

 Meskipun kita berada di tempat atau

ling-kungan lain tetaplah konsisten terhadap ABK, misal : jika sehari-hari anak mengurangi makanan yang manis-manis, maka tetaplah menjaga makanannya, atau jika sehari-hari anak dibatasi untuk menonton TV, maka teta-plah membatasi ia dalam menonton TV alihkan dengan kegiatan yang lain, bisa den-gan bermain di taman, bermain sepeda,dll  Jika kita akan berlibur dengan ABK ke tempat

umum, demi keamanannya maka kenakan tanda pengenal pada anak, yang berisi data diri dan nomor telepon anda. Bawalah juga foto anak untuk ditunjukkan pada polisi bila ia terpisah dari keluarga.

 Jika ABK sudah merasa tidak nyaman, upaya-kan untuk segera melakuupaya-kan perubahan seperlunya. Jadi jika berlibur (entah karena apa) sudah terasa kurang nyaman baginya, segeralah pulang meski itu lebih cepat dari-pada rencana semula.

Demikian beberapa tips di atas semoga dapat membantu dan memperlancar acara berli-bur bersama ABK. Apabila acara berliberli-bur tetap diisi dengan proses belajar meskipun hanya dalam bentuk generalisasi dapat menciptakan acara berlibur yang berkualitas, sehingga ketika selesai berlibur dan anak kembali ke rutinitas be-lajar tidak akan terjadi perubahan behavior yang serius, dan dapat kembali belajar seperti biasa.

Selamat Berlibur!...

(sofiyanti hasanah, case manager)

(4)

Jika Anda mencari lokasi wisata yang bisa menghadirkan keceriaan sekaligus bisa membangun hubungan yang semakin erat antaranggota, datanglah ke Kampoeng Maen. Wahana-wahana di Kampoeng Maen sengaja dirancang agar aktivitas yang dilakukan mampu mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Ada beragam jenis permainan yang bisa dipilih di Kampoeng Maen. Bagi yang ingin berpetualang bisa memilihkan si buyung masuk ke Kampoeng Petualangan. Kampung ini menawarkan beragam kegiatan per-maianan yang bisa memacu adrenalin seperti flying fox untuk anak dan dewasa, permainan burma bridge, wall climbing berukuran mini, jalan repot, elvis walk, two line, dan low rope-course

Jika ingin mengajak anak-anak belajar membuat dan mengenal jenis-jenis makanan, bisa memilih untuk masuk ke Kampoeng Rasa. Di sini anak dapat belajar tentang ba-gaimana proses dan cara membuat sebuah makanan dengan peralatan dapur yang ukurannya sudah disesuaikan, setiap masa-kan yang dibuat bisa langsung dinikmati pembuatnya. Pilihan makanan menu tra-disional atau internasional.

Bagi yang ingin merasakan suasana pedesaan sekaligus menjalani aktivitas masyarakat desa boleh menyambangi Kam-poeng Tradisional. Di sini, kegiatan dan per-mainan tradisional bisa dipilih. Seperti mem-buat batik, seni celup kain jumputan, men-ganyam lidi untuk membuat piring.

(5)

Arah yang diberikan pendidikan Untuk mengawali hidup seseorang akan menentukan masa depannya (Plato)

Kampoeng Maen memiliki sebuah kampung yang dapat menambah pengeta-huan. Kampung ini diberi nama Kampoeng Pengetahuan. Terdapat display pengetahuan bidang fisika yang dilengkapi dengan penje-lasannya. Pengunjungnya pun bisa mempe-lajari tentang baterai tangan, tic tat toe, kin-cir angin, permainan yang tak kalah menarik adalah transfer bola dari tiang bambu ke ember. Sembari mempelajari teori beban dan gaya

Ajak anak-anak ke Kampoeng Karya, sehingga mereka bisa berkarya sesuai minatnya menghias taping, berkreasi den-gan kantung plastik, hingga rancang bangun rumah. Anak-anak dapat merasakan sebuah profesi orang dewasa seperti menjadi pre-senter

Pilihan lain yang bisa dilakukan adalah masuk ke Kampoeng Keluarga. Tak hanya seru, pilihan permainan di sini men-gasah kemampuan kolektivitas dan daya pikir. Permainannya seperti susun menara, pukul kentongan puzzle bata, bakiak, dan sungai buaya.

Untuk menikmati setiap petualangan di Kampoeng Maen, pengelola menjualnya dengan dua pilihan, yaitu sistem paket dan satu lagi sistem per Kampoeng. Tinggal memilih sesuai dengan keinginan.

Kampoeng Maen

Buperta Cibubur, Jalan Bumi Perkemahan, Cibubur, Jakarta Timur

(6)

Beberapa hari yang lalu kita telah melaksanakan event yang sangat penting untuk APSG dan semua klientnya, yaitu Assesment oleh konsultan kita kaneez mus-tary.

Walaupun tidak semua klient bisa ikut as-sessment, tapi perkembangan ilmu ABA in-syaallah akan bisa dirasakan oleh semua klient APSG.

Disela-sela jadwal assessment yang padat Ms. Kaneez Mustary masih mau men-yempatkan untuk memberikan training kepada semua therapist tentang MAND TRAINING. Training therapist ini di laksana-kan pada hari senin tanggal 16 agustus 2010 tepatnya pukul 15.00 sampai dengan pikul 19.00 di lanjutkan dengan buka bersama di ruang kelas Wisma PKBI.

Pada training ini di hadiri oleh semua therapist dan Case Manager. Awalnya train-ing ini di jadwalkan untuk parents yang ikut assessment tetapi karena ada perubahan jadwal kedatangan dan kepulangan miss kaneez jadi training untuk parent tidak da-pat di laksanakan.

Training di awali dengan penjelasan dari miss Kaneez yang di terjemahkan oleh salah satu case manager APSG yaitu ibu Sofiyanti, di lanjutkan dengan Tanya jawab dan di akhiri dengan roleplay.

Di sesi Tanya jawab banyak therapist yang bertanya, karena memang Mand

train-ing termasuk ilmu baru dalam rangka perkem-bangan ABA, jadi banyak therapist bahkan Case Manager yang mempunyai pertanyaan. Tapi dengan sabar miss Kaneez menjawab se-mua pertanyaan dari therapist dan Case man-ager.

Di sesi roleplay therapist di minta untuk membuat group yang terdiri dari dua orang un-tuk mempraktekkan bagaimana menjalankan Mand training. Masing-masing therapist ber-gantian memperagakan jadi therapist dan anak. Ini dilakukan agar semua therapist dapat mengerti benar bagaimana menjalankan Mand training.

Training di tutup dengan kesimpulan oleh Ibu Sofiyanti. Bagi semua therapist train-ing kali ini membawa banyak ilmu baru dan perlu perhatian penuh dan pemahaman yang baik untuk bisa menjalankannya. Semoga apa yang telah kita terima dari Miss Kaneez bisa kita jalankan dengan benar agar hasilnya juga bisa di rasakan oleh anak untuk lebih natural di kehidupan sehari-hari.

( liputan by : tim redaksi)

(7)

Satu cara terpenting dalam membantu anak-anak tumbuh dewasa adalah : kita harus tumbuh dewasa terlebih dahulu. Anonim

Berpose bersama setelah training dan sebelum libur lebaran Mohon maaf lahir dan Bathin

Mrs. Kaneez sedang mengarahkan terapis saat

roleplay Sedang serius mendengarkan instruksi sebelum roleplay

Berdiskusi sambil menunggu giliran roleplay Mrs.Kaneez & Bu sofi sebagai tranlater sedang

(8)

Menjelang akhir tahun 2009, saya

mulai berburu Sekolah Dasar (SD) untuk

Arief. Semua SD yang saya perkirakan

mungkin mau menerima Arief ternyata

menolak. Sedih juga rasanya, tapi saya

maklum. Sampai akhirnya saya

menda-pat informasi dari guru TKnya Arief

ten-tang SDIT (SD Islam Terpadu) ini.

Sayapun segera ke SDIT yang

ternyata merupakan sekolah inklusi

yang juga mempunyai kelas intervensi

untuk mempersiapkan anak masuk ke

SDIT tsb.

SDIT tsb. Menurut peraturan disana,

se-belum bisa diterima di SDIT itu Arief

ha-rus mengikuti kelas intervensi dulu.

Menurut ibu yang melakukan observasi,

Arief dikatakan bisa masuk ke SDIT.

Wah, saya jadi bisa merasa lega dan

tenang. Maka sejak Februari 2010 Arief

mengikuti kelas intervensi seminggu 3x

sepulang sekolah dari TK. Sore hari Arief

tetap terapi ABA dengan team Pak

Simon (Ibu Sofi dan Pak No).

Arief Masuk SD

Arief (memakai topi ungu) bersama teman-temannya sedang bersiap untuk pentas menari di sekolahnya

(9)

Ambil waktu untuk merencanakan; tetapi jika tiba waktunya untuk bertindak, berhenti berpikir dan maju terus. Andrew Jackson

Pada saat penerimaan murid baru

dibuka. Ternyata...peminat ABKnya

cu-kup banyak ! Sedangkan kapasitas kelas

hanya menerima 3 ABK, Sehingga,

su-paya adil anak2 ABK tsb harus ditest oleh

pihak SDIT. Yaaah.. Saya mulai cemas

lagi.

Saya pun konsultasi dengan Pak

Simon dan para terapis mengenai hal ini.

Kamipun segera mempersiapkan Arief. Di

rumah Arief banyak sekali dibantu oleh

terapis supaya dapat lulus. Selain usaha

kami sekeluarga pun berdoa dan minta

semua yang dekat dengan Arief untuk

ikut mendoakan termasuk guru2nya di

TK.

Alhamdulillah...Arief termasuk

salah satu ABK yang diterima. Sekarang

Arief sudah duduk di kelas 1 SD. 1 tahap

sudah berhasil dilewati. Memang masih

panjang jalan yang harus dilalui. Insya

Allah Arief akan melaluinya setapak

demi setapak. Tetap semangat !

Nb : Saya Ibu dari 3 putra, 2

dianta-ranya adalah ABK. Arief ini adalah anak

bungsu saya yang sekarang menjelang 8

tahun.

(10)

BAGAIMANA MENGATASI OBSESI

Lala Sindu, Case Manager

Anak saya umur 6 tahun dan masih non verbal dia suka sekali bermain sedotan dan korek kuping, cara maininnya juga agak aneh di patah-patahin atau di tekuk-tekuk lalu di putar-putar, kalo gak gitu dia akan liatin aja. kalau di ambil dia bisa tantrum. Yang mau saya tanyakan adalah bagaimana menghilangkan obsesinya terhadap sedotan dan korek kuping tersebut. Sebelumnya terima kasih untuk jawabannya.

( ibu sari – bekasi)

Untuk ibu Sari di Bekasi, saya mengerti keresahan ibu, menurut saya ob-sesi yang kurang baik sebaiknya di ignore. Jadi hindarkan anak ibu agar tidak melihat sedotan atau korek kuping agar anak ibu tidak mempunyai kesempatan untuk bermain dengan obsesinya tersebut. Bila sudah kejadian dia menemukan sedotan atau korek kuping, arahkan agar anak menggunakannya dengan benar. Bila sedotan, gunakan sedotan untuk belajar meniup dan menghisap, hal ini ba-gus untuk memperlancar proses belajar mengeluarkan suara. Bila korek kuping, gunakan korek kuping untuk membersihkan kuping. Dengan demikian kita harap anak mengerti untuk apa sebenarnya benda-benda tersebut dan tidak ber-main dengan versi lain dari benda tersebut. Semoga jawaban saya bisa mem-bantu ibu. Tetap semangat ya bu…

( Lala sindu – Case Manager) Kolom ini merupakan rubric terbaru dari Spectrum dimana Para CM akan menjawab pertanyaan dari Orang tua atau Terapis. Untuk pertanyaan dapat dikirim ke email Redaksi, untuk identitas penanya akan dirahasiakan sesuai permintaan, setiap edisi Spectrum akan memuat dua pertanyaan dan jawaban dari dua orang Case Manager. Semoga Kolom ini dapat bermanfaat.

(11)

Didiklah anak-anakmu itu berlainan dengan keadaan kamu sekarang; kerana mereka telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang ber-beda. Umar Al-Khattab

BAGAIMANA BERLIBUR TANPA MEMBUAT ANAK MENGALAMI REGRESI

Indriyanti Syafuan Case Manager

Kepada ibu dan Bapak Case Manager yang baik, sebentar lagi khan libur lebaran dan terapis pasti minta libur, jadi biasanya saya manfaatkan untuk men-gajak anak saya liburan. Tapi masalahnya adalah setiap kali habis liburan anak saya mengalami kemunduran atau regres, hal ini jadi membuat saya ragu untuk mengajak dia berlibur. Tapi kalau tidak liburan kasihan juga. Bagaimana ya agar anak saya tidak mengalami regres setelah liburan. Terima kasih untuk jawa-bannya.

(Ibu lena – Bogor)

Untuk ibu lena di Bogor, memang untuk anak special kita tidak ada kata berhenti belajar, mereka memerlukan belajar 24 jam sehari dan 7 hari sem-inggu. Tapi seperti pertanyaan ibu bagaimana kalau liburan? Menurut saya ketika anak liburan pun harus selalu dalam kondisi belajar agar kemampuan anak bisa di maintenance dan tidak mengalami kemunduran atau regres. Caranya bisa dengan memanfaatkan apa yang sudah anak kuasai dan aplikasikan di situasi liburan. Misalnya call name, come here, simple instruction, menirukan gerakan, pretend play dan lain-lain. Akan lebih baik lagi kalo ibu bisa membawa beberapa materi seperti meronce, lotto (untuk anak yang masih kecil). Untuk anak yang sudah besar bisa di minta untuk menceritakan apa yang dia lihat, buat cerita, atau melakukan berapa kegiatan rumah seperti menyapu, mencuci piring, me-masak dan lain-lain. Lakukan semua dengan fun dan suasana nyaman juga tetap konsisten. Jangan lupa untuk tetap memberi reward ya bu… nah semoga dengan cara di atas anak ibu bisa liburan dan kemampuan juga kepatuhannya tetap sta-bil. Selamat mencoba dan selamat liburan.

(12)
(13)

Anak-anak lebih membutuhkan contoh daripada kritik. Joseph Joubert

(14)

Staff Redaksi : Editor : Sofiyanti hasanah, Lala Sindu, Humas : Pipin Zaenal Muttaqien, Dokumentasi & Liputan : Bambang Wibisono, Istianawati. E-mail Redaksi : sofiyanti@gmail.com

Contact Person Jakarta Ketua :

Simon Petrus Sugiamto 0815-9842165 021-70593697 Humas :

Pipin Zaenal Muttaqin 021-91620633

Untuk Ananda kita yang berulang tahun di bulan Agustus : 25 September 2000 :

Zahran Alghifari

Referensi

Dokumen terkait

Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini, Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan

CONTOH PENYUSUNAN JADWAL PEKERJAAN PEMELIHARAAN TRIWULANAN, SEMESTERAN DAN TAHUNAN. PERSONEL FASILITAS KEAMANAN

Tujuan penelitian ini yaitu diantaranya Untuk menganalisis penerapan peraturan pengenaan pajak pada PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta apakah telah sesuai

Personal yang ditugaskan Konsultan untuk menjalankan pekerjaan Penyusunan Studi Kelayakan Rencana Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah merupakan Tenaga yang sudah berpengalaman

Dengan menerapkan berbagai kiat atau strategi yang telah ditulis di dalam buku ini, saya yakin para mahasiswa akan mampu menjadi penulis-penulis andal. Agar sukses terutama

Menurut Manuaba (2008; h.389) disebutkan perdarahan terjadi karena gangguan hormon, gangguan kehamilan, gangguan KB, penyakit kandungan dan keganasan genetalia. 55)

(6) Bantuan Pemerintah dalam bentuk pemberian bantuan kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g, bantuan operasional potensi dan sumber

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa berkepribadian sanguinis dalam memahami masalah membaca soal sebanyak dua kali dan mampu menjelaskan serta menuliskan