• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KUALITAS AIR LOKASI PERTAMBANGAN NIKEL POMALAA SULAWESI TENGGARA H A M Z A H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI KUALITAS AIR LOKASI PERTAMBANGAN NIKEL POMALAA SULAWESI TENGGARA H A M Z A H"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KUALITAS AIR LOKASI PERTAMBANGAN NIKEL

POMALAA SULAWESI TENGGARA

H A M Z A H

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini, saya menyatakan bahwa Tesis Studi Kualitas Air Lokasi Pertambangan Nikel Pomalaa Sulawesi Tenggara adalah karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Februari 2009

H a m z a h

(3)

ABSTRACT

HAMZAH. Study of Water Quality at Nickel Mining Area, Pomalaa, Southeast

Sulawesi. Under the quidance of YUSLI WARDIATNO dan HEFNI EFFENDI. The objectives of this study were to evaluate the quality of waters, to find out the pollution loading, and to analyze assimilation capacity of coastal waters of the nickel Pomalaa mining site. The research was conducted in Pomalaa-Sub-district, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi. The analysis used was STORED analysis, pollution loading analysis and assimilation capacity. In addition, a remote sensing was also used to map sediment distribution, mining digging distribution, and coverage distribution of the mining site.

Based on result of waters quality analysis by means of STORED index at twelve measurement station, it was found that one station – (4) the Komoro River – was classified as a low-polluted station, whereas those categorized as medium-polluted station were as many as eleven stations: (1) the Huko-huko River, (2) the Pelambua River, (3) Factory Outle, (5) Dermaga Pomalaa, (6) Ship Dock, (7) Pomalaa Sea, (8) Dermaga Slag Dawi-Dawi, (9) Tambea Sea, (10) Latumbi Sea, (11) Sopura Sea and (12) Tanjung Leppe Sea.

The result of pollution loading calculation showed that TSS was classified as the highest concentration pollutant which entered the waters with the amount of 2,612.803 tons/month. The highest TSS contribution was at station 3 by 731.018 ton/month. In meanwhile, BOD5 was second to the highest contribution

in pollution loading with 291.879 tons/month. Waste burden from nutrient, nitrate, reached 17.123 tons/month and ammonia 0.140 tons/month. Parameter of heavy metal which gave the biggest contribution to pollution loading of iron was 3.624 tons/month. The highest contribution was made by the Huko-Huko River by 1.421 tons/month. Pollution loading for nickel was 1.661 tons/month with the biggest contribution from stations 3 by 1.042 tons/month.

The calculation result of assimilation capacity showed that the condition of TSS, chrome, zinc, lead, and nickel had exceeded the assimilation capacity, whereas BOD5 and ammonia in the waters could still be assimilated by the

waters.

Keywords : Pollution Loading, Assimilation Capacity, Nickel, Environmental

(4)

RINGKASAN

HAMZAH. Studi Kualitas Air Lokasi Pertambangan Nikel Pomalaa Sulawesi

Tenggara. Dibimbing oleh YUSLI WARDIATNO dan HEFNI EFFENDI.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas perairan, mengetahui besarnya beban pencemaran dan menganalisis kapasitas asimilasi perairan pesisir lokasi penambangan nikel Pomalaa. Penelitian dilakukan di Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. Analisis yang digunakan adalah analisis STORET, analisis beban pencemaran dan analisis kapasitas asimilasi. Sebagai tambahan juga digunakan citra satelit untuk memetakan sebaran sedimen, memetakan sebaran galian tambang dan memetakan sebaran penutupan lahan lokasi penambangan.

Berdasarkan hasil analisis kualitas perairan dengan menggunakan Indeks STORET pada 12 stasiun pengamatan ditemukan bahwa terdapat satu stasiun tergolong tercemar ringan yaitu stasiun (4) Sungai Kumoro, sedangkan stasiun yang termasuk kategori sedang sebanyak sebelas stasiun yaitu stasiun (1) Sungai Huko-Huko, (2) Sungai Pelambua, (3) Oputlet Pabrik, (5) Dermaga Pomalaa, stasiun, (6) Galangan Kapal, (7) Laut Pomalaa, (8) Dermaga Slag Dawi-Dawi (9) Laut Tambea, (10) Laut Latumbi, (11) Laut Sopura dan (12) Laut Tanjung Leppe.

Hasil perhitungan beban pencemaran masing-masing parameter yaitu TSS sebesar 2612,803 ton/bulan, BOD5 sebesar 291,879 ton/bulan, nitrat

sebesar 17,123 ton/bulan, NH3-N sebesar 0,140 ton/bulan, besi sebesar 3,624

ton/bulan, seng sebesar 0,393 ton/bulan, khrom sebesar 1,892 ton/bulan, timbal sebesar 0,974 ton/bulan dan nikel sebesar ,661 ton/bulan. Juga didapatkan bahwa TSS merupakan bahan pencemar tertinggi konsentrasinya yang masuk ke perairan yang mencapai 2612.803 ton/bulan. Kontribusi TSS tertinggi terdapat pada stasiun 3 yaitu sebesar 731.018 ton/bulan.Untuk BOD5 menempati urutan

kedua dalam memberikan kontribusi terbesar dalam beban pencemaran yaitu sebesar 291.879 ton/bulan. Beban limbah yang berasal dari golongan nutrien yaitu nitrat sebesar 17.123 ton/bulan dan amoniak sebesar 0.140 ton/bulan. Parameter logam berat yang memberikan kontribusi paling besar terhadap beban pecemaran adalah besi sebesar 3.624 ton/bulan. Kontribusi tertinggi disumbang oleh Sungai Huko-huko sebesar 1.421 ton/bulan dan Sungai Kumoro yaitu sebesar 1.333 ton/bulan. Beban pencemaran untuk nikel sebesar 1.661 ton/bulan dengan kontribusi terbesar yaitu berasal dari stasiun 3 sebesar 1.042 ton/bulan.

Hasil perhitungan kapasitas asimilasi didapatkan bahwa kapasitas asimilasi masing-masing parameter yaitu TSS sebesar 1106,308 ton/bulan, BOD5 sebesar 883,93 ton/bulan, amonia sebesar 5,4803 ton/bulan, besi sebesar

6,464 ton/bulan, seng sebesar 0,143 ton/bulan, khrom sebesar 0,9789 ton/bulan, timbal sebesar 1,291 ton/bulan dan nikel sebesar 0,4198 ton/bulan. Dari hasil perhitungan tersebut, didapatkan bahwa keberadaan parameter-parameter TSS, khrom, seng, timbal dan nikel telah melampaui kapasitas asimilasinya. Sedangkan keberadaan BOD5 dan Amonia di perairan masih dapat diasimilasi

oleh perairan.

Kata kunci : beban pencemaran, kapasitas asimilasi, nikel, status lingkungan, Pomalaa.

(5)

© Hak cipta milik IPB, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Udang-undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruhnya karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

Dilarang mengumumkan dan memberbanyak sebagaian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

(6)

STUDI KUALITAS AIR LOKASI PERTAMBANGAN NIKEL

POMALAA SULAWESI TENGGARA

H A M Z A H

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Lautan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(7)
(8)

Judul Tesis : Studi Kualitas Air Lokasi Pertambangan Nikel Pomalaa Sulawesi Tenggara Nama : Hamzah NIM : C251040141 Disetujui Komisi Pembimbing

Dr.Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc Dr. Ir. Hefni Effendi, M.Phil Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Pengelolaan Dekan Sekolah Pascasarjana Sumberdaya Pesisir dan Lautan

Dr. Ir. Mennofatria Boer, DEA Prof.Dr.Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas kasih dan sayang-Nya sehingga penulisan tesis dengan judul “Studi Kualitas Air Lokasi Pertambangan Nikel Pomalaa Sulawesi Tenggara” dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada :

1. Yth. Bapak Dr. Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc dan Bapak Dr. Ir. Hefni Effendi, M.Phil sebagai komisi pembimbing, atas curahan waktu, perhatian, motivasi dan pikiran dalam penyusunan tesis ini.

2. Yth. Bapak Dr. Ir. Mennofatria Boer, DEA selaku Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan maupun selaku dosen atas bimbingan dan bantuannya selama penulis menempuh pendidikan di IPB. 3. Yth. Bapak Dr. Ir. Ario Damar, M.Si selaku penguji luar komisi atas saran dan

masukan untuk kesempurnaan tesis ini.

4. Terimakasih yang tak terhingga kepada Ibuku Wa Muha. Doaku untukmu selalu, segalanya, selamanya. Kepada Bapak Abdullah B, Kakak Sadaria, Laode Galimu, Yusuf, Hermin, Wa Kaba, S.Pd, Drs Amiluddin. Kepada adik Laode Irdat, S.Sos, Ade Irma, Waode Sitti Saharia, Am.Kl, Briptu Hasim, Waode Muliana, SKM, Waode Asmaryati, S.Pd serta segenap keluarga atas segala doa, dukungan dan motivasi yang tiada henti selama penulis menempuh studi.

5. Yth. Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (DAMANDIRI) tahun 2008 atas biaya penelitian yang diberikan dan Yth. Program Mitra Bahari – COREMAP II Tahun 2008/2009 atas beasiswa penulisan tesis

6. Rekan-rekan mahasiswa Angkatan 11 Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan atas kebersamaan dan kerjasamanya.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran senantiasa diharapkan. Akhirnya, semoga karya ini dapat bermanfaat dan hanya kepada Allah SWT kita berserah diri, semoga amal dan ibadah kita senantiasa mendapat ridho-Nya, Amin.

Bogor, Februari 2009

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kelurahan Danagoa Kecamatan Tongkuno Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara pada hari Minggu tanggal 26 Januari 1975 dari pasangan La Ngada dan Wa Ema sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara. Karena ketiadaan tenaga dan peralatan medis yang memadai pada saat penulis dilahirkan, menyebabkan terjadinya pendarahan serius pada Ibunda tercinta. Akibatnya tidak sampai dalam hitungan jam ibunda tercinta menghembuskan nafas terakhirnya. Semoga beliau mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Selanjutnya penulis di besarkan oleh pasangan Abdullah Bege dan Wa Muha.

Riwayat pendidikan dimulai dari Taman Kanak-kanak Pertiwi Kecamatan Tongkuno, Sekolah Dasar di SD Negeri No.1 Wakuru, lulus tahun 1988, SMP Negeri Wakuru lulus tahun 1991 dan STM Negeri Raha lulus tahun 1994. Semuanya berada di Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Pada bulan Agustus tahun 1994, penulis diterima sebagai mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Fisika IKIP Negeri Manado. Pada bulan Februari 1996 pindah dan melanjutkan pendidikan di Universitas Haluoleo serta lulus tahun 2001.

Pada bulan Desember 2003 penulis mulai bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara dan pada Agustus 2004, penulis kembali melanjutkan pendidikan di Sekolah Pascasarjana IPB pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan.

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Keuangan Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda terdiri dari : Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan

Berdasarkan penelitian ini dapat dikatakan bahwa ikan nila merah mulai memasuki fase rigor mortis adalah 2 jam setelah mati dan mulai memasuki fase post-rigor mortis

Sesuai dengan biaya keseluruhan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan seperti yang telah dibahas pada sub bab sebelumnya, peneliti akan menganalisis perbandingan antara sewa

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan meliputi :menentukan indikator dari setiap materi pokok (sub pokok bahasan ) yang akan diajarkan dalam bentuk

Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh Al-nitrat dan Al-laktat terhadap konsentrasi Al yang diserap oleh akar serta pengaruh Al-nitrat dan Al-laktat terhadap

Pengujian Kestabilan Gerakan Angkat-Turun Pengujian kestabilan diperlukan untuk mengetahui kestabilan gerakan angkat dan gerakan turun dari meja detektor pada poros ulir

Sepanjang 2011 kita menyaksikan begitu banyaknya kasus-kasus kekerasan atas nama agama dan berbagai bentuk pelarangan beribadah yang dilakukan sekelompok masyarakat yang begitu

Untuk pencapaian visi tersebut pihak stmik prabumulih sudah menerapkan satu persatu sistem berbasis teknologi informasi, misalnya Sistem Akademik, Sistem Pendataan