• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin moderen saat ini, kehidupan manusia cenderung mengalami perubahan yang sangat nyata. Salah satu perubahan tersebut dapat dilihat dalam bidang pendidikan, gaya hidup dan kepedulian masyarakat tentang kesehatan.

Dalam hal gaya hidup, saat ini banyak orang yang mulai memperhatikan merek-merek ternama dalam memenuhi berbagai keperluan dan kebutuhan sehari-hari mereka seperti makanan, minuman, pakaian dan lain sebagainya.

Perubahan zaman baik yang berhubungan dengan pendidikan, gaya hidup maupun kesehatan tersebut, secara langsung maupun tidak langsung telah mempengaruhi tingkat kebutuhan masyarakat akan sepatu yang selain untuk kepentingan bersekolah juga sekaligus dapat digunakan untuk berolah raga maupun bepergian.

Persaingan yang semakin ketat, industri sepatu nasional harus siap menghadapi tantangan yang ada di era globalisasi ini. Beberapa negara seperti Cina dan Vietnam mulai menunjukkan keseriusannya di industri ini dengan berusaha menjadikan industri sepatu sebagai industri andalan mereka. Guna menjaga eksistensinya, setiap perusahaan dituntut untuk melakukan transformasi dengan meningkatkan daya saing produk berupa peningkatan nilai tambah dan produktivitas di semua aspek yang dimilikinya. Kenyataan yang terjadi pada beberapa tahun belakangan ini adalah banyak perusahaan lokal yang memutuskan menghentikan operasi disebabkan tekanan yang datang dari sepatu impor ilegal. Kemudian di tahun 2005 kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM menambah tekanan yang harus dihadapi industri. Kenaikan biaya produksi memaksa perusahaan menaikkan harga jual. Di saat yang bersamaan mereka harus bersaing dengan produk sepatu ilegal yang jauh lebih murah dengan kecenderungan impor ini semakin meningkat di tiap tahunnya.

Dari segi konsumsi dalam negeri, industri sepatu terus mengalami peningkatan seiring dengan laju pertumbuhan penduduk. Indikator positif

(2)

ditunjukkan oleh penjualan dalam negeri yang meningkat di tahun 2005, naik dari 223 juta pasang (Rp 4 triliun) menjadi 275 juta pasang dengan nilai Rp 4,5 triliun. Alokasi pengeluaran konsumsi rumah tangga masyarakat atas pakaian dan alas kaki cenderung tetap, yang berarti berapapun besarnya pendapatan dan pengeluaran suatu rumah tangga anggaran kebutuhan untuk pakaian dan alas kaki akan menyesuaikan. Dengan terus meningkatnya jumlah penduduk Indonesia maka kebutuhan akan pakaian dan alas kaki secara umum juga akan meningkat. Aprisindo (Asosiasi Persepatuan Indonesia) memperkirakan pangsa pasar domestik mencapai 2,7 triliun per tahun. Angka tersebut didasarkan pada perhitungan 65 persen penduduk (125 juta) merupakan pemakai sepatu segala umur. Pangsa pasar yang besar yang ada di Indonesia dapat dijadikan pendorong perusahaan untuk dapat memasarkan produk sepatu mereka di pasaran domestik.

Berdasarkan data dari Departemen Perdagangan dan Industri sendiri, terdaftar 20 perusahaan sepatu Indonesia hingga tahun 2007, dimana PT. Primarindo Asia Infastructure, Tbk termasuk salah satu di dalamnya. Daftar perusahaan sepatu berdasarkan Departemen Perdagangan dan Industri Indonesia dapat dilihat pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Sepatu

Sumber : Ditjen. ILMTA dan Ditjen. IKM, Departemen Perindustrian

No. Perusahaan Sepatu

1. CV. FORTUNA SHOES 2. PT. UTALIYA

3. PT. KREASI POLART ASRI 4. PT. SUMBER KREASI FUMIKO 5. PT. RAJAPAKSI ADYAPERKASA 6. PT. PRESTASI IDE JAYA

7. PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk 8. PT. FLY POWERINDO

9. PT. NEW ERA FOOTWEAR INDONESIA 10. PT. SAGA MACHIE

(3)

12. PT. JIM & JIMMY

13. PT. BUCCHERI INDONESIA 14. PT. AERROSTAR INDONESIA 15. PT. SEHO MAKMUR INDUSTRI 16. PT. ETHREE ABADI

17. PT. TANJUNG TIARA 18. PT. DHAYA TUHU MITRA 19. PT. ROSITA ABADI INTIJAYA 20. CV. GRAND SHOES INDUSTRY

PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk bergerak di industri alas kaki, meliputi produksi dan pemasaran sepatu jenis sports/casual ke pasar lokal dan internasional. PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang merupakan produsen sepatu merek TOMKIN’S yang mereka pasarkan lokal mencoba memenuhi permintaan pasar dengan memproduksi sepatu yang sesuai baik untuk aktifitas sekolah, olah raga maupun berpergian sekaligus. Akan tetapi industri PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk mengalami tantangan yang cukup besar di tahun 2013. Untuk pasar domestik, kenaikan biaya tenaga kerja yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, bahan baku yang masih banyak bergantung kepada material impor serta kenaikan tarif dasar listrik, merupakan beberapa kendala yang harus dihadapi sangat berpengaruh terhadap pasar sepatu karena mengurangi daya beli pasar.

Dengan keadaan usaha yang besar dan omset yang tinggi, PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk mengalami beberapa masalah dalam pelaksanaan strategi bisnisnya, seperti:

1. Produksi untuk keperluan pasar lokal menurun sekitar 5%, dari sebelumnya 1.127.187 pasang pada tahun 2011 menjadi 1.066.512 pasang pada tahun 2012. Ini dapat mengakibatkan menurunnya order lokal yang diterima perusahaan yang berimbas kepada penjualan yang ikut menurun. 2. TOMKINS sampai saat ini hanya bekerjasama dengan independent store

dan departemen store yang berada di Jabodetabek dan Pulau Jawa. Belum adanya sarana untuk penjualan secara online untuk memperbesar jalur penjualan dan Brand image yang belum maksimal.

(4)

3. Bahan baku dari Supplier sering terjadi penumpukan yang harus diperiksa dan diletakan sesuai jenisnya sehingga resiko keterlambatan ketersediaan bahan baku di gudang masih sangat besar dan memberikan dampak terlambatnya produksi karena TOMKINS memproduksi sepatu model baru setiap minggunya yang menuntut bahan baku selalu tersedia.

Permasalahan yang dihadapi perusahaan dapat diantisipasi dengan menetapkan langkah strategis yang tepat untuk dapat bertahan dan semakin berkembang dalam industri sepatu. Dan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, penerapan metode Enterprise Architecture dalam strategi bisnis dan teknologi merupakan salah satu solusi yang dapat membantu perusahaan dalam menghadapi persaingan sepatu impor dan lokal yang semakin ketat.

Berdasarkan penggambaran latar belakang diatas, maka kami melakukan penelitian dan menulis skripsi ini dengan judul “Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk Dengan Menggunakan Metode Enterprise Architecture”.

1.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini mencakup:

• Menganalisis strategi bisnis, alur informasi serta sumber daya teknologi yang meliputi internal maupun external pada PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk cabang Bandung dengan merek TOMKIN'S.

• Menganalisis dan mengukur proses bisnis yang berjalan pada proses Penjualan, Pembelian, dan Distribusi di PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk cabang Bandung dengan merek TOMKIN'S. • Perencanaan strategi sistem dan teknologi informasi yang dibuat

berdasarkan hasil dari analisis bagian external-internal pada PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk cabang Bandung yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan.

(5)

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan yang hendak dicapai dari skripsi ini adalah :

Merancang metode Enterprise Architecture pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk yang mengacu pada strategi bisnis dan teknologi. • Mengetahui kekurangan dan kelebihan terkait strategi, bisnis dan

teknologi pada PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.

• Menghasilkan usulan strategi bisnis untuk 3 tahun mendatang pada proses bisnis di PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.

• Mengajukan usulan dari segi strategi, bisnis dan teknologi untuk mengatasi permasalah yang dihadapi perusahaan saat ini.

Manfaat dari skripsi ini yang hendak dicapai yaitu:

• Mengetahui strategi bisnis yang terbaik serta strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk memperbaiki kelemahan dan mengatasi ancaman di lingkungan industrinya.

• Mengusulkan penyelesaian masalah melalui sebuah perencanaan strategis yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan. • Memperbaiki proses bisnis yang sedang berjalan dengan

menyesuaikan usulan yang diberikan.

• Sebagai pemandu untuk melaksanakan kegiatan atau proses bisnis untuk 3 tahun ke depan.

1.4 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian akan meliputi beberapa bagian, yaitu:

1. Metode analisis Pustaka

Metode analisis pustaka dilakukan dengan mencari dan mempelajari sumber-sumber pustaka yang diperlukan dan mendukung perusahaan. 2. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data diperoleh dari pencatatan arsip PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. adalah sebagai berikut:

(6)

a. Interview

Yaitu pengumpulan atau mendapatkan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan penjelasan mengenai data yang sudah diperoleh maupun belum diperoleh.

b. Observasi

Observasi merupakan suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan sendiri oleh peneliti dengan mengunjungi PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. untuk mendapatkan gambaran secara langsung.

c. Metode Analisis

Metodologi analisis yang digunakan dalam skripsi ini antara lain: a) Analisis Enterprise Architecture

Phase II : EA Framework and Tool Selection - Step 5 : Memilih dokumentasi EA framework

- Step 6 : Identifikasi EA lines of business/Crosscuts dan urutan dokumentasinya

- Step 7 : Identifikasi komponen EA untuk membuat dokumen framework-wide

- Step 8 : Memilih metode dokumentasi sesuai dengan framework

- Step 9 : Memilih software aplikasi atau tool untuk otomatisasi yang mendukung dokumentasi EA

- Step 10 : Memilih dan menetapkan sebuah repository online EA untuk dokumentasi dan analisis

Phase III : Documentation of the EA

- Step 11 : Mengevaluasi bisnis yang ada dan teknologi untuk digunakan dalam EA

- Step 12 : Mendokumentasikan pandangan saat komponen EA yang ada dalam semua area framework (level/threads) - Step 13 : Membangun beberapa bisnis dan teknologi untuk

(7)

- Step 14 : Identifikasi asumsi perencanan masa depan untuk setiap skenario

- Step 15 : Menggunakan skenario dan program atau staff input untuk mendorong dokumentasi komponen EA untuk masa depan dalam semua framework area

- Step 16 : Mengembangkan perencanaan manajemen EA untuk mengurutkan rencana perubahan dalam EA

b) Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi) c) Analisis 5 persaingan menurut Porter

d) Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opprtunities, Threats)

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan ini, adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisikan mengenai latar belakang pemilihan topik, ruang lingkup dari masalah yang dijadikan sebagai topik pembahasan juga terdapat tujuan dan manfaat yang akan dicapai dalam pembuatan Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi ini serta metodelogi penelitian yang digunakan untuk menunjang proses penulisan, dan sistematika penulisan yang berisikan gambaran umum dari skripsi ini.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Berisikan mengenai teori-teori pendukung penulisan, terdiri atas definisi, konsep dasar, pendapat para ahli, dan teori-teori khusus yang diuraikan mengenai konsep-konsep yang digunakan dalam menunjang Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi.

BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN

Berisikan mengenai current architecture view PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk terdiri atas sejarah perusahaan, goal dan initiative, product dan service, data dan information, system dan applicatation, network dan infrastruture pada proses bisnis yang sedang berjalan di dalam

(8)

perusahaan tersebut, struktur organisasi, dan permasalahaan yang terjadi, serta pemecahaan masalah yang telah dianalisis.

BAB 4 USULAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Bab ini berisi uraian tentang latar belakang, prosedur–prosedur yang dilaksanakan dalam sistem yang sedang berjalan, serta permasalahan yang terjadi pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. Bab ini juga berisi usulan rancangan strategi informasi di PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk diuraikan tentang arsitektur informasi dan teknologi serta rancangan sistem yang diusulkan untuk memperbaiki sistem yang ada pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Berisikan mengenai simpulan yang didapat selama proses pembuatan skripsi, dan juga terdapat saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi untuk perkembagan kedepannya pada perusahaan.

Gambar

Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Sepatu

Referensi

Dokumen terkait

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Seperti halnya dengan pengetahuan komunikasi terapeutik perawat, kemampuan perawat yang sebagian besar pada kategori cukup baik tersebut kemungkinan karena adanya

Penelitian yang dilakukan di TK AndiniSukarame Bandar Lampung betujuan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan melalui media gambar pada usia

Ketersediaan informasi lokasi rumah sakit, fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah sakit dan tempat kejadian dapat tersedia secara jelas dan terkini sehingga penentuan

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun