• Tidak ada hasil yang ditemukan

Coach K a Matter of the Heart

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Coach K a Matter of the Heart"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Organizational Behavior

Organizational Behavior

Organizational Conflict and Effective Communication

Coach K: A Matter of the Heart

Coach K: A Matter of the Heart

Oleh: Kelompok 2

Arifani Rakhma Putri Anisa Nurpratiwi Juntrung M. Anggoro

Nofri Hermanto Tri Agustaria

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADA UNIVERSITAS GADJAH MADA

2017 2017

(2)

Background Background

Mike Krzyzewski atau yang biasa disebutCoach K ialah seorang pelatih basketDuke University , luluan dari West Point pada tahun 1969 dan bertugas menjadi letnan dua di militer. Sejak kehadiran Coach K pada tahun 1980 tim basket Duke University

berhasil memperoleh kemenangan diberbagai turnamen basket. Tidak hanya itu

Coach Kjuga berhasil memperoleh penghargaan sebagai America’s Best Coach dari

majalahTimedan CNN.

Coach K mengawali karirnya sebagai pemain basket di Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army – West Point) dimana menjadi asisten pelatih di Klub Indiana University bersama Coach Knight . Kemudian, Coach Kmenjadi kepala pelatih di US Army direkomendasikan oleh Knight .Selanjutnya, berdasarkan rekomendasi dari

Coach Knight juga,ia menjadi kepala pelatih diDuke University .

Saat Coach K memperoleh kemenangannya yang ke 700, ia menunjukkan apresiasi yang besar pada mentornya yaitu Bob Knight.

Coach Kmemiliki filosofi dalam melatih tim basketnya. Ia memberikan motivasi agar masing-masing individu dalam tim diperlukan untuk berusaha yang terbaik diawali dari dirinya sendiri dikarenakan apabila usaha terbaik untuk diri sendiri telah dilakukan maka secara langsung akan berpengaruh terhadap tim basket dan juga

Duke University .

“We have only one rule here: Don’t do anything that’s detrimental to yourself. Because if it’s detrimental to you, it’ll detrimental to our program and to Duke University.”

Coach K juga ingin menjadi seorang leader yang ongoing, adjustable, flexible, and dynamicbukan seorang manageratau diktator. Coach K menerapkan kedisiplinan dengan cara memberikan drill , skill , berlatih, analisis dari latihan tersebut, menyusun strategi sampai menonton film permainan basket.

Selain itu,Coach K menyelesaikan tugas dengan cara yang efektif. Dia memiliki gaya yang kreatif dan tidak lazim , dia dapat menyelesaikan masalah yang mengganggu secara cepat dikarenakan kepeduliannya terhadap pemain pada tim basket tersebut dengan menunjukkan sikapnya yang dapat membujuk Shane Battier dan Jason Williams.

Coach K jarang menggunakan peluit pada saat melatih, sebisa mungkin ia berkomunikasi eye-to-eye agar dapat memperhatikan emosi, tingkat kepercayaan diri dan membangun trust dari para pemain basket tersebut. Prinsip ini dilakukan agar para pemain juga dapat mengenali emosi dari Coach K , itu sebabnya saat permainan akan dimulai ia akan mengatakan motivasi: “We’re going to be great tonight.”

(3)

Hubungan antara Coach K dan para pemain basket Duke University sangat erat seperti keluarga. Ia bahkan rela menjenguk Hurley --pemain basket yang telah lulus, saat Hurley mengalami kecelakaan. Bahkan mantan pemain basket Duke University

mengatakan hubungan dengan Coach K layaknya seorang orang tua yang selalu memberikan nasihat.Coach Kberpendapat walaupun para pemain telah lulus kuliah mereka harus tetap menjaga hubungan. Coach K tidak ingin ketakutan menjadi motivasi para pemain basket. Ia berorientasi pada kasih sayang sebagai motivasi pemain basket tersebut.

Setelah memperoleh banyak kesuksesan dalam melatih basket di Duke University , Los Angeles Lakers menawarkan tawaran kontrak selama 5 tahun senilai USD 40 juta. Coach Kmelakukanreviewatas tawaran tersebut. Bagaimana keputusan dari

Coach K atas tawaran tersebut?

Analysis Analysis

Dalam perjalanan karir Coach K dapat disimpulkan terdapat 6 komponen kepemimpinan termasuk:

 The nature of leadership;  Trait and skills;

 Participative leadership;

 Power and influence effective leadership behavior; dan  Charismatic leadership.

Pemimpin dapat melakukaninfluencedengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

 Memilih objektif dan strategi;

 Kepercayaan dan kooperasi satu sama lain;  Aktivitas organisasi yang mendukung;  Alokasi dari sumber daya yang dimiliki;

 Membangun kemampuan dan kepercayaan anggota kelompok;  Belajar dan membagi pengetahuan baru;

 Meningkatkansupport;  Desain struktut formal;

 Membagibeliefdanvaluesdari tim.

Berdasarkan uraian kasus Coach K dapat diketahui ia melibatkan perasaan emosional dalam kepemimpinannya, dengan demikian ia dapat disebut sebagai

leaderbukan hanya sekedar manager . Ia tidak ingin menjadi manager . Indikator kepemimpinan yang efektif dari Coach K ialah high group performance, improved group processes, follower satisfaction and career success of the leader . Keberhasilan kepemimpinan yang dilakukan oleh Coach K dapat dilihat dari pencapaian tim basket tersebut.

(4)

Adapun teori kepemimpinan yang diterapkan olehCoach Kmerujuk pada beberapa variabel seperti: karakter, follower dan situasi. Karakter dariCoach Kdapat meliputi tujuan, nilai, integritas, hubungan, komitmen dan tipe dari organisasi tersebut. Hal tersebut juga didukungtraitsdanskills dari seorang pemimpin tersebut.

Traits merupakan perpaduan atribut individu termasuk aspek personalitas, tempramen, kebutuhan, motivasi dan nilai. Sedangkanskills ialah suatu kemampuan untuk melakukan sesuatu bidang secara efektif. Coach K juga dapat menunjukan kepercayaan, pengetahuan, kasih sayang, integritas dan keyakinan. Ia selalu menjunjung kepercayaan hal tersebut dibuktikan bahwa hubungan antara Coach K

dengan para pemain basket yang telah lulus masih sangat terjaga baik. Saat Coach K

menjenguk Hurley dapat terlihat bahwa ia sangat antusias dalam menjaga hubungan baik danlong lasting.

Dalam memotivasi tim,Coach Kmenunjukan bahwa keyakinan atas kesuksesan dan kemampuan tim akan meningkatkan kepercayaan diri para pemain basket. Selain itu, ia menerapkan participative leadership dimana ia melibatkan tim dalam mengambil suatu keputusan.

Apabila dilihat dari suatu struktur organisasi, Coach Kmemilikiauthoritysehingga berwenang dalam menentukan reward dan punishment . Namun, atas power yang dimiliki Coach K ia tetap menunjukkan respect terhadap para pemain basket. Ia tidak berlaku semena-mena, justru ia menjadi orang yang sangat perhatian.

Dalam menerapakan kepemimpinan yang efektif Coach Kmenerapkan 3 kategori sebagai berikut:

 Task behaviors: mencapai penyelesaian tugas dengan cara yang efektif. Ia

memiliki kreatifitas dan prinsip yang unorthodox . Sehingga ia dapat menyelesaikan masalah tanpa mengganggu lingkungan organisasi tersebut. Saat ia mengetahui terdapat permasalahan antara dua pemain, ia menyelesaikan masalah dengan pertanyaan yang simple dan berimplikasi penyelesaian dari masalah tersebut. Dengan melakukan hal tersebut ia dapat dipercaya untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang mungkin akan terjadi dikemudian hari.

 Relation behaviors: Coach K membangun mutual trust dan hubungan baik

antara subordinated dan organisasi termasuk supporting, developing dan recognizing. Ia dikenal sebagai pelatih yang pandai membangun hubungan yang baik dengan para pemain basket sehingga timbul kebersamaan dan menjadikan tim tersebut seperti keluarga. Ia menumbuhkan rasa menghargai, kasih sayang, pengertian antar pemain. Ia menunjukkan betapa ia sangat mengasihi timnya. Dengan hal-hal tersebut ia percaya akan memaksimalkan potensi yang ada.

 Change oriented behaviors: ia paham akan adanya perubahan dalam suatu

(5)

telah mengerti kehidupan militer dan kemudian dapat beradaptasi saat tidak berada dalam lingkungan militer.

Coach Kdapat dikategorikan sebagai pemimpin yang karismatik. Saat ia telah naik jabatan sebagai head of Duke, ia tetap menjalankan passion melatih basket. Ia memiliki track record yang baik dalam menjalin hubungan emosional yang baik dengan para pemain basket. Body language (eye to eye) dari Coach Kkepada para pemain basket secara personal juga menunjukkan betapa ia pelatih yang tulus. Bahkan ia menunjukkan self sacrifice kepada para pemain basket yang terdesak dalam urusan pribadi.

Lesson Learned Lesson Learned

SetelahCoach Kmelakukanreviewatas tawaran kontrak selama 5 tahun senilai USD 40 juta dengan Klub Los Angeles Lakers, ia memutuskan untuk tetap melatih di

Duke University.Ia beranggapan melatih di Duke Universityselama 25 tahun telah membuatCoach Kmenyadari bahwa ia telah menemukan pencapaian untuk melatih dari hati dan Duke University merupakan tempat Coach K dapat bekerja sepenuh hati.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisa dengan menggunakan metode RULA adalah untuk sisi kanan dan kiri masih dapat diterima namun, perlu diadakan perubahan karena dapat menimbulkan

Gejala klinis gizi buruk ringan dan sedang tidak terlalu jelas, yang ditemukan hanya pertumbuhan yang kurang seperti berat badan yang kurang dibandingkan dengan anak

Mereka mendefinisikan pemberdayaan sebagai “ Motivational processes in workers .” Lebih spesifik, Conger dan Kanungo menyatakan bahwa pemberdayaan didefinisikan sebagai “ An

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Studi Motivasi, Persepsi Dan Konsumsi Minuman Energi Serbuk Di Kalangan Karyawan Bagian Produksi PT Kurnia Adijaya Mandiri

Pengaruh Temperatur Annealing Terhadap Struktur, Sifat listrik dan Sifat Optik Film Tipis Zinck Oxide Doping Alumunium (ZnO:Al) Dengan Metode DC Magneton

kesibukan mereka, dan untuk mendapatkan hiburan saja. Motif ini kabanyakan dialami oleh informan remaja desa Gampang yang berprofesi sebagai buruh pabrik, kuli