75 TOOLS NETWORKING
(Antivirus, Internet, Monitoring, Sekuriti, Utility)
Trojan Guarder - Opera 8.5 - SmartFTP - Advanced Port Scanner - Ethereal - Net Control
www.chip.co.id
Semua Mengenai Jaringan Komputer
PLUS CD
CHIP SPESIAL
NETW
ORKING
Edisi Spesial ini dilengkapi dengan CD. Jangan beli apabila CD tidak disertakan!
CD
k
Buyer’s Guide Hardware Jaringan
Memandu Anda membeli perangkat jaringan dengan benar
k
Pantau Bandwidth dengan MRTG
Tutorial lengkap instalasi MRTG untuk memantau bandwidth
jaringan Anda
k
Tips Mengatasi Masalah Jaringan
29 tips yang menjamin jaringan Anda bebas dari masalah
k
Panduan Instalasi File & Mail Server
Langkah-langkah instalasi aplikasi Server di Linux dan Windows
Server 2003
k
Membangun Jaringan untuk Pemula
Panduan untuk membangun jaringan pertama Anda
k
Buyer’s Guide Hardware Jaringan
k
Pantau Bandwidth dengan MRTG
k
Tips Mengatasi Masalah Jaringan
k
Panduan Instalasi File & Mail Server
k
Membangun Jaringan untuk Pemula
MENANGKAN
15 Buku
Networking
MENANGKAN
15 Buku
Networking
CD
Rp.34.800,-CD
Rp.
daftar isi
| CHIP | networkIng
tes & Praktek
16 Rancang Dahulu Sebelum
Membangun LAN
Untuk membangun LAN sebaiknya rencanakan dulu dengan matang
22 Tips Belanja Perangkat LAN
Panduan Membeli Hardware LAN: Me mandu Anda membeli perangkat LAN dengan benar dan tepat.
28 Tes: W-LAN Router
CHIP menguji beberapa router W-LAN yang dapat dijadikan panduan untuk membeli perangkat ini
34 Jaringan Pertama Anda
Panduan lengkap untuk membangun jaringan pertama Anda
38 Sistem Operasi untuk Jaringan
Windows, Linux atau sebaiknya me milih Macintosh? Fungsi utamalah yang menentukan 42 Mengkonfigurasi PC Client Anda dapat membuat konfigurasi network untuk client yang sesuai dengan kebutuhan
48 Membagi Sumber Daya
CHIP akan menunjukkan kepada Anda, bagaimana membagi sumber daya jaringan seperti printer
54 Penguasa dan Pengatur
Jaringan
CHIP akan menunjukkan bagaimana meng-install Windows 2003 Server secara optimal
60 Layanan E-mail Jaringan Lokal
Anda dapat membangun sebuah Mail server untuk jaringan internal di Win- dows Server 2003
64 Berbagi Akses Internet Dengan menggunakan Windows ICS Anda dapat menghubungkan jaringan kecil Anda ke Internet
66 Pantau Bandwidth Anda
Dengan MRTG (Multi Router Traffic Grapher) Anda dapat dengan mudah memantau bandwidth jaringan Anda
LInux
72 Linux sebagai Client dalam
Jaringan Windows
Anda dapat membuat sebuah client jaringan yang sempurna menggu-nakan SuSE 9.1 dan KDE 3.2
75 Linux sebagai Mail Server
Mail server yang dikonfigurasi dengan baik dapat menghemat waktu dan uang Anda
78 Si Penguin sebagai File Server
Dengan menggunakan Samba, An- da dapat mengubah sebuah mesin Linux menjadi sebuah File server 83 Troubleshooting Jaringan Beberapa tips untuk mengatasi ma- salah yang Anda dapatkan pada jaringan Linux
heit
sekurItI
86 Komunitas tertutup di Internet Dengan Service Pack 2, Windows mendapatkan upgrade Firewall yang jauh lebih baik92 Satu profil untuk semua
client
Profil pengguna dapat diletakkan dalam jaringan untuk memudahkan pengelolaan
95 Melindungi Jaringan Tanpa
Kabel
Anda harus melindungi jaringan nirkabel Anda dari serangan penyu sup dari dalam dan luar
98 Melindungi Jaringan Anda
dari Serangan Hacker
Firewall bertugas mencegah serangan dari luar dan mencegah berjalannya program-program yang berisiko ter-hadap keamanan PC
editorial
Konsep awal jaringan komputer adalah adanya ke- butuhan untuk sa-ling berbagi infor-masi dan sumber daya yang dimiliki oleh masing-ma-sing PC. Jumlah komputer yang saling terhubung dalam jaringan saat itu masih sedikit, mungkin masih dalam hitungan jari saja. Dan teknologi jaringan yang digunakan pun masih sangat sederhana.
Seiring dengan bergairahnya per-ekonomian dunia dengan industri-in-dustri yang membutuhkan teknologi komputer, yang secara langsung mem-buat bertambahnya pengguna PC yang harus saling terhubung dalam sebuah jaringan. Ditambah lagi dengan mun-culnya 'wabah' baru yaitu Internet yang merupakan jaringan super besar yang membuat komputer yang ada di selu-ruh dunia ini dapat saling berkomu-nikasi. Hal ini membuat isu jaringan komputer tidak dapat dipandang sebe-lah mata.
Saat ini teknologi jaringan kom-puter telah semakin maju dan telah
menjadi sebuah industri besar. Kebu- tuhan untuk hal ini baik dari sisi hard-ware, software maupun SDM sangatlah tinggi.
Dalam edisi spesial Networking ini kami ingin berbagi ilmu yang kami mi-liki dalam bidang jaringan komputer. Terdapat beberapa artikel menarik yang dapat menambah pengetahuan Anda di bidang networking. Dari topik hardware, terdapat panduan membeli perangkat LAN dan tes perbandingan router W-LAN. Untuk software, kami menyajikan cara instalasi Windows Server 2003 beserta aplikasi pendu-kungnya seperti mail server dan proxy server. Tak ketinggalan pula, jaringan di Linux pun kami bahas secara khusus. Untuk memantau bandwidth jaringan Anda, terdapat artikel yang membahas secara detail instalasi MRTG. Dan kami sertakan pula CD yang berisi software-software yang dapat membantu Anda mengelola jaringan dengan baik.
Harapan kami setelah membaca dan mencoba seluruh isi majalah, Anda menjadi sedikit 'melek' dalam bidang jaringan komputer.
Kritik, saran dan pertanyaan Anda kami tunggu, silahkan kirimkan ke spesial@chip.co.id.
Reza Wahyudi
RedaktuR CHIP SPeSIal
Publisher: Teddy Surianto
General Manager: Al. Adhi Mardhiyono Senior Executive: Al. Arisubagijo
Editor-in-Chief: W. Edi Taslim
Managing Editor: M. Reza Wahyudi Suwadji Editor/Writer: Jimmy Auw, Ady W. Paudi, Aditya Hendra, Jati Putra, Kurniawan Ku, Irvan Nasrun
Contributor: Florentina Winarsih, Bhakti Simamora, Cory Tjoo
Desain & Artistik: Teguh Pratomo, Subekti, Adita Eko, Agung Bayu, Aris P. Editorial Admin: Kendra Sihombing Advertising Sales: Agnes Estiria Dewi, Rahayu Widyawati
Marketing & Promotion: Digna Production: Slamet M.J., Yudi S., Doel Halim
Marketing: Y. Suliantoro, Laras Husodo Circulation: Wahyantohadi, Yanen P. Finance: Titi Pujayanti, Agustina Maria
PT Elex Media Komputindo Bank BCA Gajah Mada Jakarta, Rek. No: 012.393540.1 Alamat Redaksi dan Iklan
Jl. Palmerah Barat 33-37, Jakarta 10270 Redaksi/Editorial Tel: (021) 5483008, 5480888 Ext. 3370, 3371 Fax: (021) 5360410, 5326219 Iklan/Advertising Tel: (021) 5483008 Ext. 3381 Fax: (021) 5360410, 5326219 E-mail: advertising@chip.co.id © Copyright by CHIP, Vogel Burda Holding GmbH, Muenchen, Deutschland. © Copyright by PT Elex Media Komputindo, Kelompok Kompas Gramedia. Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mereproduksi seluruh atau seba- gian dari foto, teks, atau ilustrasi isi maja-lah dan CD dalam segala bentuk tanpa izin tertulis.
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia (Isi di luar tanggung jawab percetakan)
imprint
soLusI
102 Server dengan Port
Forwarding
Port Forwarding memungkinkan akses dari luar ke dalam jaringan walaupun menggunakan Firewall
108 Kendalikan PC dari Jauh Support, maintenance, dan adminis- trasi dari PC lain dalam jaringan bisa menggunakan software Remote Control
112 Mengakses dari Mana Saja
Virtual Private Network (VPN) me- mungkinkan koneksi jaringan yang aman melalui Internet
114 Login di mana saja
Login ke jaringan rumah dan kantor dengan notebook
118 Menemukan dan Mengatasi
Masalah
Tips terbaik untuk menganalisis jaringan.
aktuaL & koLom
2 Daftar Isi dan Editorial
4 WiMax
6 Teknologi IPv6
8 Tips Ujian CCNA
12 Software dalam CD
Masa Depan Jaringan Wireless
Kemampuan teknologi W-LAN saat ini hanya menjangkau sekitar 300 meter dengan transfer rate sebesar 54 Mbps. Namun, dengan hadirnya teknologi "WiMAX", komunikasi data nirkabel bisa dilakukan sejauh 50 km dengan transfer rate sebesar 70 Mbps.
WiMAX: 25 Kali Kecepatan
DSL dan Sejauh 50 Km
Apakah Anda pernah mendengar nama kota Selm di Nordrhein-Westfallen, Jerman? Kota berpopulasi hampir 30.000 penduduk ini bakal menjadi pusat bagi pengembangan jaringan wireless. Teknologi broadband WiMAX akan diuji di kota ini sebagai sebuah proyek percontohan. WiMAX yang merupakan singkatan dari "Worldwide
Interoperability for Microwave Access" ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan teknologi DSL. Teknologi WiMAX dapat digunakan untuk komunikasi data jarak jauh dan 25 kali lebih cepat. Biaya penerapannya pun lebih murah. Dengan WiMAX, mengakses
Internet dari jarak jauh dengan kecepatan tinggi dapat menjadi kenyataan.
WiMAX Segera untuk End User
WiMAX (disebut juga sebagai standar IEEE-802.16) pertama kali diperkenalkan pada Desember 2001 dan semula dirancang untuk Metropolitan Area Networks. Pada teknologi radio link yang menggunakan frekuensi tinggi (10-66 GHz), data dikirim melalui koneksi saling berhadapan yang disebut Line of Sight-Technology (LOS), yaitu antara pengirim dan penerima tidak boleh ada hambatan.
Awal tahun 2003, muncul keinginan untuk menggunakan WiMAX pada perangkat portabel end user. Ide ini kemudian menjadi dasar pembentukan "WiMAX Forum" yang dimotori vendor chipset Intel. Di dalamnya, ikut serta sekitar 200 perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi, termasuk Siemens Mobile, Fujitsu, AT&T, British Telecom dan Nokia.
Di tahun yang sama, forum ini menetapkan standar 802.16a yang merupakan pengembangan lanjutan dari standar sebelumnya. Frekuensi kerjanya sedikit lebih panjang, yaitu antara 2 sampai 11 GHz. Pada standar "a", komunikasi data dapat menjangkau 50 km dengan bandwidth sampai 75 Mbps. Di sini, teknologi yang dipakai telah menggunakan NLOS-Connection (Non Line of Sight).
Dengan standar 802.16a, data dari base station dapat diterima walaupun melalui area penghalang, seperti dinding ataupun
gedung tinggi. Namun, antena penerima harus dipasang di luar. Pengembangan berlanjut dengan standar IEEE 802.16-2004 yang ditetapkan pada Juli 2004. Teknologi ini merupakan kombinasi antara standar 802.16REVd dan 802.16a sehingga komunikasi data dapat dilakukan di dalam gedung.
Saat ini, teknologi WiMAX yang terbaru (Standar 802.16e) dirancang untuk aplikasi mobile end-user, seperti PDA, ponsel ataupun notebook. Paling tidak, transfer rate sebesar 15 Mbps bisa dinikmati sampai sejauh 5 km.
Bertepatan dengan pelaksanaan event Intel Developer Forum pada September 2004 lalu, Intel untuk pertama kalinya memperkenalkan langkah-langkah nyata untuk produk WiMAX untuk tahun ini. Intel memperkenalkan chipset untuk teknologi WiMAX dengan nama "Rosedale" yang mampu mengirim data dari jarak 50 km ke kantor atau rumah melalui koneksi wireless broadband. Rosedale langsung diintegrasikan di base station sebagai sebuah "System-on-a-Chip" atau disebut juga sebagai Customer Premise Equipment (CPEs). Chip ini mendukung standar WiMAX-802.16-2004 yang terbaru. Selain itu, di dalamnya sudah tersedia sebuah Ethernet-Interface, Security-Protocol "Inline Security Processing" (ISP) dan TDM-Controller-Interface (Time-Division-Multiplexing)-Function) yang berfungsi untuk mengirimkan data dan suara (VoIP) melalui Internet.
Menurut Scott Richardson, General Manager dari Intel Broadband Wireless Group, WiMAX menguntungkan end-user. Dengan teknologi System-on-a-Chip, akses mobile Internet menjadi lebih cepat dan ekonomis.
Pada tahap pengembangan selanjutnya, perangkat consumer device pun bakal dilengkapi dengan kemampuan WiMAX. Rencananya, perangkat pertama akan dirilis pada tahun 2006 nanti. Menurut desas-desus yang beredar, nantinya akan dipasang pada notebook ber-chipset "Calexico 3". Standar ini merupakan kombinasi dari 802.11n dan 802.16e yang menawarkan koneksi broadband tanpa kabel. Ke depannya, kita bisa memilih jaringan yang ingin digunakan sesuai kebutuhan, apakah W-LAN atau WiMAX. Rencana peluncuran chipset ini diperkirakan pada kuartal keempat tahun 2006.
k
KNOW-HOW
Beginilah WiMAX Berfungsi
Seperti teknologi broadcasting lainnya, WiMAX pun meng-gunakan teknologi frekuensi tinggi. Namun, WiMAX mem-punyai beberapa kelebihan. Pengoptimalan WiMAX terletak pada jenis transmitter (beam antena) dan lokasi penggunaannya (dinding, ge-dung tinggi). Selain itu, pemancaran transmitter HF dilakukan dengan sistem Beam Shaping. Jadi, mulai standar 802.16a, semua antena pada sebuah base station dapat saling terhubung untuk menyesuaikan beam charac-teristic terhadap jangkauan dan bandwidth. Kelebihannya, beam characteristic diubah hanya dengan memvariasikan kapasitas transmitter secara elektromagnetis.
Teknologi transmisinya pun tergolong baru. Modulasi sinyal carrier dilakukan secara paralel melalui modulasi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM).
Sebelumnya, modulasi dilakukan secara serial. Kestabilan informasi yang dikirim sinyal pembawa di udara lebih lama. Bila sinyal melemah karena multi-reflexion, kerusakan beam cha-racteristic, atau dinding proses transmisi data tetap stabil sehingga dapat diterapkan untuk jangkauan dan bandwidth yang lebih tinggi.
Selain OFDM, WiMAX juga menerapkan Adaptive Modula-tion yang menggunakan sis-tem modulasi yang bervariasi sesuai dengan kualitas koneksi (SNR= Sinyal to Noise Ratio). Transmitter menggunakan tek-nik 64-QAM (6 bit informasi per sinyal pembawa) apabila grafik SNR tinggi yang berarti koneksi sangat baik. Se-mentara, teknik Binary Phase-Modulation (BPSK) digunakan jika kualitas sinyal kurang baik. Akibatnya, bandwidth yang diterima menjadi lebih kecil.
WiMax, W-LAN Atau DSL: Sebuah Kombinasi
WiMAX menyimpan potensi yang besar. Dibandingkan dengan UMTS dengan kemampuan maksimal sampai 384 KB/detik, bandwidth WiMAX 200 kali lebih cepat. Bahkan, standar DSL yang tercepat sekalipun (sekitar 3 Mbps) baru seperlima dari standar 802.16e. Selain itu, jangkauan WiMAX paling sedikit mencapai 5 km, lebih jauh 16 kali dari W-LAN yang jangkauan maksimalnya hanya sejauh 300 meter.
Eropa: WiMAX Belum Meluas
Walaupun demikian, di negara-negara di Eropa seperti Jerman yang sudah memiliki jaringan DSL yang luas, WiMAX cukup sulit diterapkan. Selain itu, jaringan berbasis WiMAX yang akan diterapkan untuk perumahan pada tahun 2007 ternyata sudah dilengkapi dengan W-LAN. Namun, WiMAX bukan berarti tidak bermanfaat. Walaupun ekonomis, banyak kawasan yang sulit diterapkan dengan jaringan DSL.
Manfaat secara global bisa dilihat pada kota-kota dengan sarana telepon dan broadband yang tidak mencukupi. Negara-negara seperti Cina, India, atau Rusia menjadi target pasar pertama. Dengan WiMAX, tidak diperlukan perangkat perantara, karena pengguna terkoneksi secara langsung. Berbeda dengan jaringan DSL, perangkat perantara ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Penerapan ketiga teknologi ini secara bersama dapat dilihat di kota Selm. Komunitas di sana bakal memanfaatkan Internet Broadband dengan kombinasi jaringan DSL, W-LAN dan WiMAX. WiMAX Base Station (802.16-2004) digunakan untuk menjangkau wilayah pinggiran batas kota. Sementara, jaringan W-LAN (menggunakan router berbasis protokol 802.11) hanya menjangkau sampai ke pusat kota. Untuk Internet Broadband di perumahan, digunakan antena luar yang menangkap sinyal router dan kemudian diteruskan dengan modem W-DSL. Kota Selm dapat dijadikan contoh.
S
SPPEESSIIFFIIKKAASSII IIEEEEEE 880022..1166 IIEEEEEE 880022..1166aa//RREEVVdd//22000044 ((WWiiMMAAXX)) IIEEEEEE 880022..1166ee ((WWiiMMAAXX)) Frekuensi 10 sampai 66 GHz 2 sampai 11 GHz Sampai 6 GHz
Metode transmisi Koneksi receiver dan transmitter Koneksi receiver dan transmiter Koneksi receiver dan transmitter berhadapan langsung langsung atau tidak langsung langsung atau tidak langsung Bandwidth maksimal Variabel, lebih dari 100 Mb/detik 75 Mb/detik 15 MB/detik
Jenis modulasi QPSK, 16 QAM dan 64 QAM OFDM 256, OFDMA 64 QAM, OFDM256, OFDMA 64 QAM, 16 QAM,QPSK,BPSK 16 QAM,QPSK, BPSK Posisi receiver unit Fixed, permanen Fixed dan semi-permanen Fixed dan portabel Jangkauan maksimal Variabel, sampai 100 km Sekitar 50 km Sekitar 5 km
Perangkat Belum tersedia untuk Base Station, peranti Ponsel, PDA, Notebook, pendukung Consumer Device System-on-a-Chip, sejak awal 2005 mulai awal 2006
STANDAR, BANDWIDTH, JANGKAUAN IEEE 802.16
Di Indonesia teknologi WiMAX telah dicoba diimplemen-tasikan di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang baru saja terkena bencana tsunami. WiMAX digunakan untuk keperluan pembenahan infrastruktur IT di wilayah tersebut. Perangkat hardware-nya merupakan sumbangan dari Intel Corp.
Teknologi IPv6
Pengalokasian alamat IP yang didesain pada dua dekade lalu mampu menghubungkan jutaan komputer pada masa itu. Namun saat ini, IP tersebut harus mampu menghubungkan milyaran komputer dalam Internet. Akibatnya kebutuhan ruang alamat IP semakin meningkat dan diramalkan, di masa mendatang akan habis. Mengantisipasi masalah ini, pada pertemuan IETF tahun 1994 telah direkomendasikan penggunaan IPv6 sebagai pengembangan IPv4.
Mengenal Internet Protokol
Masa Depan
Alamat IP adalah sederetan bilangan biner sepanjang 32 bit (IPv4) yang dipakai untuk mengidentifikasi node atau host pada jaringan. Semua node atau host yang terhubung ke Internet, dibedakan berdasarkan alamat IP ini sehingga tidak boleh terjadi duplikasi. Pada awalnya, alamat dengan 32 bit ini dianggap mencukupi untuk dibagikan kepada host. Namun dengan perkembangan teknologi Internet yang luar biasa, muncul kekhawatiran pada suatu saat nanti alamat IP akan habis akibat permintaan yang besar. Jumlah ruang alamat IPv4 (pan-jang alamat 32 bit) yang tersedia berkisar 232atau sekitar 4,3 x 109. Sedangkan jumlah ruang alamat IPv6 (panjang alamat 128 bit) berkisar 2128atau sekitar 3,4 x 1038. Dengan demikian, kapa-sitas alokasi alamat pada IPv6 jauh lebih besar dibandingkan alamat IPv4.
Perubahan Mendasar IPv6
Perubahan yang mendasar pada IPv6 adalah perluasan ruang alamat, penyederhanaan header pada paket, plug & play, serta fungsi sekuriti. Masing-masing perbaikan itu dimaksudkan agar dapat merespon pertumbuhan Internet, meningkatkan reliability dan kemudahan pemakaian. Penjelasan lebih detail mengenai perubahan pada IPv6, adalah sebagai berikut.
Perluasan ruang alamatdari 32 bit menjadi 128 bit merupakan salah satu perubahan mendasar dari IPv6. 128 bit adalah ruang alamat yang kontinu dengan menghilangkan konsep class. Selain itu, perubahan juga dilakukan pada format penulisan alamat IP. Pada IPv4 32 bit, penulisan alamat terdiri dari 8 bit yang dipisahkan dengan titik "." serta ditulis dalam bentuk desimal, namun pada IPv6 128 bit dituliskan dalam bentuk heksadesimal yang masing-masingnya terdiri dari 16 bit dan dipisahkan dengan tanda titik dua.
Penyederhanaan format header:Beberapa kolom pada header IPv4 telah dihilangkan atau dibuat sebagai header pilihan. Hal ini diupayakan agar cost pemrosesan header menjadi kecil. Alamat awal dan akhir menjadi dibutuhkan pada setiap paket. Pada header IPv4, ketika paket di pecah-pecah, ada field untuk menyimpan urutan antarpaket. Namun, field tersebut tidak terpakai apabila paket tidak terpecah.
Header pada IPv6 terbagi dua jenis, yaitu field yang dibutuhkan pada setiap paket disebut header dasar dan field yang tidak selalu diperlukan pada setiap paket disebut header ekstensi. Header dasar selalu ada pada setiap paket, sedangkan header ekstensi atau tambahan hanya jika diperlukan diselipkan antara header dasar dengan data.
Otomatisasi berbagai setting atau Stateless-less auto-configuration (plug&play) address pada IPv4 pada dasarnya statis terhadap host. Biasanya, diberikan secara berurut pada host. Memang saat ini, hal di atas bisa dilakukan secara otomatis dengan menggunakan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), namun pada IPv4 hal tersebut merupakan fungsi tambahan saja, sebaliknya pada IPv6, fungsi untuk men-setting secara otomatis disediakan secara standar dan merupakan defaultnya. Pada setting otomatis ini terdapat dua cara tergantung dari penggu-naan address, yaitu setting otomatis stateless dan statefull.
Pada setting otomatis stateless tidak perlu menyediakan server untuk pengelolaan dan pembagian IP address, hanya mengkonfigurasi router saja dimana host yang telah tersambung di jaringan dari router yang ada pada jaringan tersebut memper-oleh prefix dari address dari jaringan tersebut. Kemudian host menambah pattern bit yang diperoleh dari informasi unik terhadap host, lalu membuat IP address sepanjang 128 bit, dan menjadikannya sebagai IP address dari host tersebut. Pada informasi unik bagi host ini, digunakan antara lain address MAC dari jaringan interface. Pada setting otomatis stateless ini dibalik kemudahan pengelolaan, pada Ethernet atau FDDI karena perlu memberikan paling sedikit 48 bit (sebesar address MAC) terha-dap satu jaringan, memiliki kelemahan yaitu efisiensi pengguna-an address ypengguna-ang buruk.
Setting otomatis statefull adalah cara pengelolaan secara ketat dalam hal range IP address yang diberikan pada host dengan menyediakan server untuk pengelolaan keadaan IP address, dimana cara ini hampir mirip dengan cara DHCP pada IPv4. Pada saat melakukan setting secara otomatis, informasi yang dibutuhkan antara router, server dan host adalah ICMP (Internet Control Message Protocol) yang telah diperluas. ICMP dalam IPv6 ini, termasuk pula IGMP (Internet Group management
k
KESIMPULAN
Ruang Alamat yang Terbatas
Perkembangan teknologi infor-masi dan perangkat elektronik yang menggunakan alamat IP dalam membentuk suatu jari-ngan global mengakibatkan alokasi ruang alamat protokol Internet versi 4 semakin ber-kurang, bahkan mendekati ba-tas akhir kemampuannya da-lam pengalokasian ruang ala-mat. IPv6 yang merupakan protokol baru dirancang untuk dapat menggantikan posisi Internet protokol versi 4 karena keterbatasan pengalokasian ruang alamat. Selain itu pula alasan lain yang mendorong munculnya pengembangan IPv6 ini adalah untuk memiliki ruang alamat yang besar (dia-meter galaksi), mendukung penyusunan alamat secara terstruktur, memungkinkan In-ternet berkembang, dan ke-mampuan routing baru yang
tidak dimiliki IPv4. IPv6 memi-liki alamat anycast yang dapat digunakan untuk pemilihan route secara efisien dan meka-nisme penggunaan alamat secara lokal yang memungkin-kan instalasi secara plug & play.
Untuk informasi mengenai IPv6, CHIP menyarankan Anda untuk mengakses website 6BONE (http://www.6bone. net). Pada website ini, Anda bisa mendapatkan informasi mengenai status dan hasil riset dari berbagai partisipan yang tergabung di 6BONE ini. Selain itu, Anda bisa mendapatkan informasi mengenai IPv6 dengan mengunjungi website berikut.
- http://www.6ren.net - http://www.6tap.net - http://www.ipv6.org - http://www.ipv6forum.com
Protocol) yang dipakai pada multicast padaIPv4.
Arsitektur Pengalamatan IPv6
Alamat IPv6 terbagi atas tiga jenis, yang dimaksudkan sebagai pengenal pada satu atau lebih interface, yaitu :
- Unicast Address
Alamat ini ditetapkan sebagai sebuah alamat yang bersifat global, seperti alamat untuk provider, geografis, link lokal maupun site lokal. Paket yang dikirimkan ke alamat unicast adalah paket yang dikirim ke sebuah interface yang di identifikasi oleh alamat tersebut.
- Multicast Address
Pengindentifikasi untuk sekumpulan interface (umumnya milik node yang berbeda). Paket yang dikirim ke alamat ini adalah paket yang dikirimkan ke semua interface yang diidentifikasi oleh alamat tersebut.
- Anycast Address
Pengidentifikasi untuk sekumpulan interface (umumnya milik node yang berbeda). Paket yang dikirim ke alamat ini adalah paket yang dikirimkan ke salah satu dari sekumpulan interface yang diidentifikasi oleh alamat tersebut.
Representasi alamat pada IPv6 ada beberapa macam, yaitu : - Model x:x:x:x:x:x:x:x
x adalah nilai berupa heksadesimal 16 bit dari porsi alamat. Karena terdapat 8 buah 'x', jumlah total = 816 = 128 bit. Contohnya: FEDC:BA98:7654:3210:FEDC:BA98:7654:3210 - Jika format pengalamatan IP mengandung kumpulan group 16 bit bernilai '0', maka direpresentasikan dengan "::". Contohnya: 3FFE:0:0:0:0:0:FE56:3210 dapat direpresentasikan menjadi 3FFE::FE56:3210
- Model x:x:x:x:x:x:d:d:d:d
d adalah alamat IPv4 32 bit. Contohnya: 0:0:0:0:FFFF:13.1.68.3 direpresentasikan menjadi ::FFFF:13.1.68.3.
Mekanisme Transisi IPv4 ke IPv6
Teknologi Internet saat ini menggunakan protokol IPv4. Pada praktiknya, pada infrastruktur yang ada sekarang sangat sulit untuk melakukan transisi protokol dari IPv4 ke IPv6 sekaligus. Salah satu mekanisme yang dikembangkan untuk transisi ini adalah tunneling dan virtual ethernet. Keduanya memungkinkan
transisi secara bertahap dari protokol IPv4 ke IPv6 tanpa mengubah infrastruktur yang ada.
Tunneling. Mekanisme tunneling memungkinkan mesin-mesin komputer berbasis protokol IPv6 dapat berkomunikasi dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan Internet berbasis IPv4 yang ada. Secara virtual, jaringan berbasis IPv6 akan berdiri pada infrastruktur jaringan IPv4 yang ada. Setiap host yang menggunakan mekanisme ini harus merupakan dual stack host, yaitu host yang mendukung IPv6 sekaligus IPv4.
Paket IPv6 yang akan dikirimkan ke host IPv6 yang lain melalui infrastruktur jaringan IPv4 akan dibungkus dalam paket IPv4. Kemudian, paket IPv4 yang mengandung paket IPv6 dapat dikomunikasikan melalui infrastruktur jaringan IPv4. Pada sisi lain, host IPv6 sebagai penerima paket IPv4 yang berisikan paket IPv6, melakukan dekapsulisasi terhadap paket IPv4 yang di terima.
Virtual ethernet.Mekanisme yang baru-baru ini dikembang-kan adalah medikembang-kanisme virtual ethernet (vet) atau medikembang-kanisme 6to4 . Mekanisme ini digunakan agar host yang diimplementasi-kan IPv6 dapat berkomunikasi dengan host diimplementasidiimplementasi-kan IPv6 lainnya melalui jaringan (route) IPv4 yang ada.
Mekanisme 6to4 memungkinkan transisi ke IPv6 dengan lebih baik dan lebih cepat karena tunnel tidak dikonfigurasi secara eksplisit. Mekanisme 6to4 ini diimplementasikan terutama pada border router. Tunnel dikonfigurasi secara otomatis dengan menggunakan virtual ethernet (vet). Pada dasarnya, hal itu dilakukan dengan menjadikan vet sebagai link-layer dari IPv6 dan IPv4 akan menjadi link-layer dari vet. Irvan Nasrun
Header IPv6:Mempunyai struktur header dasar yang berbeda dengan struktur header IPv4
TIPS
CCNA
Tips Ujian Sertiftikasi CCNA
Teknologi jaringan yang semakin maju menuntut pengetahuan yang lebih untuk dapat menggunakannya secara maksimal. Untuk menjadi seorang ahli dalam jaringan, Cisco menawarkan jalannya dengan cara mengambil sertifikasi Cisco Certified Networking Associate (CCNA). Pada artikel ini, CHIP akan menunjuk jalan yang ditawarkan oleh Cisco tersebut untuk Anda.
Menjadi Ahli Jaringan
Kemajuan teknologi informasi dan komputermerupa-kan hal yang wajar dan terus-menerus terjadi dan berbagai macam teknologi baru bermunculan yang bertujuan mengatasi beragam masalah atau kebutuhan yang ada. Salah satu teknologi yang semakin banyak dipakai oleh banyak perusahaan baik besar maupun kecil adalah jaringan komputer atau biasa disebut networking. Teknologi ini memiliki cakupan yang sangat luas dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Salah satu jalan untuk dapat menjadi sumber daya manusia yang tangguh di bidang networking adalah dengan mengambil sertifikasi di bidang networking, baik sertifikasi yang bertaraf lokal, nasional, ataupun internasional. Dari segi biaya, sertifikasi internasional akan lebih mahal daripada lokal. Namun, selain lebih “bergengsi" sertifikasi ini lebih dikenal dan diakui kredibilitasnya oleh berbagai perusahaan terutama perusahaan asing sehingga kemampuan pemegang sertifikasi tersebut dapat lebih diakui. Salah satu contoh sertifikasi internasional pada bidang networking adalah CCNA (Cisco Certified Networking Associate ) yang merupakan satu dari sekian banyak sertifikasi networking yang ditawarkan oleh Cisco. Cisco sendiri merupakan perusahaan yang sudah berpengalaman di bidang networking, terutama pada infrastruktur hardware, seperti router dan switch serta software pendukungnya.
Berikut akan dikupas beberapa hal untuk mendalami networking melalui CCNA. Hal ini tidak berarti bahwa CHIP menyarankan bahwa sertifikasi CCNA adalah solusi yang paling tepat dan baik, akan tetapi CHIP mengharapkan artikel ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi mereka yang hendak menggeluti bidang networking.
Sertifikasi tidak harus dengan kursus
Ujian untuk mengambil sertifikasi CCNA memang sudah banyak ditawarkan di berbagai training center, dan kebanyakan sudah dipaketkan dalam program kursus sehingga otomatis biaya menjadi lebih besar. Walaupun ada beberapa training center yang hanya menawarkan fasilitas kursus saja, biayanya tetap relatif besar. Jika uang merupakan masalah, otodidak atau belajar dengan teman atau orang yang lebih ahli dapat menjadi pilihan. Namun jika keadaan keuangan memungkinkan maka mengikuti sebuah kursus dapat memberikan nilai tambah tersendiri. Fasilitas hardware untuk praktek langsung serta instruktur yang tersedia pada training center dapat berdampak
positif bagi kemajuan proses pembelajaran.
Bagi mereka yang otodidak, sertifikasi CCNA dapat diperoleh dengan mengikuti ujian sertifikasi internasionalnya. Jadi baik otodidak atau mengikuti kursus tetap harus mengambil ujian sertifikasi.
Dalam menentukan tempat kursus, pilihlah training center yang memiliki instruktur yang berpengalaman, bukan hanya bersertifikasi CCNA serta memiliki perangkat penunjang yang lengkap dan dengan jumlah yang memadai. Hal ini penting karena instruktur yang berpengalaman biasanya dapat menjelaskan materi yang ada dengan lebih mengena tidak hanya teori ataupun textbook-based saja. Perangkat yang lengkap dengan jumlah memadai akan memperlancar dan mempermudah proses belajar secara praktik.
Jika hendak otodidak, disarankan memiliki bahan yang memadai baik kurikulum ataupun buku-buku serta sarana bertanya yang tepat, bisa kepada teman yang memahami atau kepada berbagai mailing-list yang berhubungan dengan Cisco terutama CCNA. Semuanya ini agar proses belajar dapat berlangsung dengan lancar.
Berikut nama-nama training center CCNA di Jakarta, yaitu: Binus Center, Inixindo, Immanance IT Center, untuk lebih detailnya dapat melihat box referensi. Beberapa dari training center ini tidak hanya memberikan kursus tapi juga ujian untuk sertifikasi CCNA.
Materi dan Kurikulum langsung dari Cisco
Kurikulum pembelajaran CCNA dikeluarkan oleh Cisco sendiri, dimana materinya selalu direvisi tiap waktu tertentu. Jika kurikulumnya sudah tidak update lagi, maka Cisco mengeluarkan versi yang lebih baru. Saat ini, kurikulumnya sudah mencapai versi 3 - semakin tinggi angkanya semakin baru kurikulumnya - yang merupakan kurikulum versi 2 yang mengalami penambahan materi. Pada kurikulum versi 3 ini memuat beragam materi teori dan materi praktikum yang terbagi dalam empat semester pembelajaran. Secara garis besar, materinya dapat dijabarkan sebagai berikut: semester satu memuat teori-teori networking dasar serta cara pengaturan kabel LAN, semester dua memuat pengenalan dan beberapa metode konfigurasi router, semester tiga memuat pengenalan dan metode konfigurasi pada switch, dan semester empat memuat konfigurasi router yang lebih mengarah kepada WAN.
TIPS
CCNA
Pada masing-masing semester sudah disertakan materi praktikum yang disesuaikan dengan teorinya dan soal-soal latihan untuk mengevaluasi pemahaman materi.
Penguasaan konsep awal sangat membantu
Dalam mempelajari materi-materi CCNA terutama semester pertama, penguasaan atau pemahaman tentang teori-teori yang diajarkan seperti OSI 7 layer dan TCP/IP, akan sangat membantu pemahaman pada bagian-bagian selanjutnya, walaupun pada awalnya konsep-konsep yang diajarkan akan terasa teoritis dan membingungkan terutama bagi yang awam sama sekali tentang jaringan. Dengan mengikuti praktikum maka selain berguna untuk meningkatkan kemampuan konfigurasi juga dapat membantu pemahaman teori.
Teori atau konsep dapat dipelajari atau dimengerti sendiri secara otodidak, namun ilmu yang hanya bisa didapat dari praktikum dapat menjadi hambatan bagi mereka yang belajar secara otodidak. Kemampuan untuk dapat mengkonfigurasi switch dan router Cisco tipe tertentu sampai pada tingkat tertentu merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki jika hendak menjadi seorang CCNA, sehingga praktik mengkonfigurasi perangkat tersebut sangat penting. Bagi mereka yang belajar mengkonfigurasi kedua perangkat tersebut secara otodidak, maka salah satu alternatif adalah membeli perangkat sendiri namun harganya tentu saja tidaklah murah terutama yang baru, atau dapat juga menggunakan program simulator yang ada seperti RouterSim atau Boson Router Simulator.
Simulator sebagai alat Bantu belajar
Program simulasi memang tidaklah sesempurna yang aslinya, tapi setidaknya dapat cukup menggantikan beberapa fungsi utama perangkat yang hendak dikonfigurasikan. Tentu saja hardware yang sesungguhnya memiliki beragam feature tambahan yang dapat dicoba satu persatu untuk menambah pengalaman. Namun, dana yang dikeluarkan tidaklah sedikit mengingat untuk berlatih konfigurasi routing saja dibutuhkan setidaknya tiga buah router agar dapat berlatih mengkonfigurasi routing packet data dari satu router ke router lain baik bersebelahan ataupun melewati router
TIPS
Melalui jalan pintas
Dalam mempelajari materi-materi CCNA, hardware router dan switch yang digunakan juga bermerk Cisco, karena kurikulumnya berdasarkan pada hardware Cisco itu sendiri. Perbedaan mendasar dengan merek lain pada hard-ware sejenis adalah pada sintaks atau perintah untuk mengkonfigurasinya, sedang-kan cara dan teorinya tetap sama. Bagi perangkat yang menggunakan konfigurasi berbasiskan web GUI -konfigurasi bisa dilakukan dengan beberapa klik saja.
Testking atau contoh soal semacamnya memang ber-guna untuk latihan atau uji-coba kemampuan tapi sering kali disalahgunakan sebagai
bocoran soal atau sema-camnya sehingga meng-andalkan soal-soal itu untuk belajar dan menghafalkannya dengan harapan akan keluar soal yang sama. Hal ini tentu saja sangat merugikan peser-ta karena dengan menghafal saja belum tentu benar-benar mengerti akan permasala-hannya dan pada saat ujian sertifikasi CCNA soalnya akan berbeda sehingga peserta akan kebingungan.
Ujian pengambilan sertifikasi CCNA dilakukan dengan bantuan lembaga penguji in-ternasional Thomson Prome-tric yang bertugas untuk mengatur soal dan keaman-an pada saat ujikeaman-an sehingga kecurangan sulit dilakukan.
lainnya. Hal ini penting karena keduanya memiliki beberapa perbedaan konfigurasi sesuai dengan protokol yang digunakan. Hal yang sama juga berlaku untuk switch, sehingga menggunakan simulator adalah solusi yang murah meriah, jika mengikuti sebuah kursus maka otomatis dapat berlatih konfigurasi selama masa kursus. Membeli perangkat-perangkat tersebut selain membutuhkan biaya lebih juga bukanlah keputusan yang paling tepat, sebab setelah selesai dan lulus mengambil sertifikasi, alat-alat ini praktis akan menjadi kurang berguna lagi karena dalam lapangan pekerjaan yang ada belum tentu menggunakan tipe router ataupun switch yang serupa. Tujuan dari praktikum
Sebagai alat bantu : Program simulasi dapat membantu dalam belajar membuat konfigurasi sampai pada batas tertentu.
Daftar website yang dapat membantu studi:
http://www.testking.com/
k Contoh soal sertifikasi CCNA dari testking
http://www.routersim.com/ k Software simulator router
http://www.boson.com k Software simulator router
http://www.certificationking.net/
k Soal-soal sertifikasi CCNA dari certificationking
http://www.real-questions.com/
k Contoh-contoh soal CCNA dari real-questions
http://groups.yahoo.com/group/indocisco/
konfigurasi switch dan router lebih sebagai latihan untuk memahami cara mengkonfigurasi router dan switch secara umum berdasarkan teori-teori yang ada.
Buku dan contoh soal sebagai pelengkap materi
Ada banyak macam buku-buku yang membahas mengenai CCNA baik lokal maupun asing yang dapat membantu untuk melengkapi materi belajar yang ada. Akan lebih baik menggunakan buku-buku yang memiliki pembahasan dengan lengkap sehingga tidak perlu repot-repot menggunakan banyak buku. Sebagian dari buku-buku tersebut diterbitkan oleh Cisco press dan ditulis oleh orang-orang yang sudah berpengalaman dalam networking terutama Cisco. Dalam memilih buku, sesuaikan dengan kode ujian yang akan diambil. Cisco menggunakan kode angka untuk membedakan masing-masing ujian sertifikasi dari Cisco. Saat ini, ujian sertifikasi CCNA menggunakan kode 640-801. Carilah buku-buku atau panduan yang membahas materi untuk ujian dengan kode yang sama agar mendapat hasil maksimal.
Selain buku, untuk membantu dalam pengambilan sertifikasi biasanya ada yang memanfaatkan contoh-contoh soal yang dikeluarkan lembaga studi luar negeri seperti testking. Soal-soal ini berguna untuk melakukan simulasi tes sertifikasi untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman kita akan materi CCNA sebelum mengambil ujian sertifikasi. Namun, bukan berarti soal-soal testking tersebut merupakan bocoran karena lebih ditujukan sebagai latihan saja.
Untuk dapat dikatakan layak mendapat sertifikasi CCNA, maka seseorang harus memiliki nilai tes paling kecil 850 dari nilai maksimal 1.000. Kekurangan satu point saja akan berakibat gagalnya memperoleh sertifikasi tersebut. Penilaian jawaban dilakukan oleh komputer pada saat halaman soal berganti ke soal berikutnya. Tidak ada kesempatan kedua ataupun fasilitas back, sehingga peserta harus sudah yakin akan jawabannya karena tidak ada kesempatan untuk memperbaiki jawaban yang sudah dijawab. Nilai pun langsung keluar pada saat ujian selesai dikerjakan, sehingga peserta langsung tahu apakah dia berhasil
mendapatkan sertifikasi CCNA atau tidak. Jika berhasil, maka sertifikat akan dikirim langsung dari Cisco dalam waktu satu bulan ke alamat yang sudah dicantumkan sebelumnya.
Sertifikasi ini memang meliputi suatu keahlian khusus, namun untuk menjadi seorang yang bisa memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja networking dengan mantap, diperlukan ke-mampuan di bidang lainnya seperti OS dan hardware komputer karena hal-hal itu memang saling berkaitan dan mendukung satu dengan lainnya. Aditya Hendra, Penulis@CHIP.co.id
Contoh soal ujian: Soal-soal seperti dari Testking ini bukan bocoran soal tapi sebagai try-out ujian.
REFERENSI
Tempat Training dan Buku
Inixindo
Telp:021-57940868 http://www.inixindo.co.id
Bina Nusantara Center 021- 534 5830 http://www.binuscenter.com CNAP Rawamangun (SMK 26) Tlp. 4786 6315, http://cnapjaktim.bagus.net/ CNAP MIPA UI http://www.fisika.ui.ac.id/~cn ap/curriculum.html Immanance IT Center 021 5667992 http://www.immanance.com CNAP ITB LabTek 8 lt.4 Jl. Ganesa 10, Bandung Be-Logix Bandung 022-4221130 www.be-logix.com B
Buukkuu bbeerrbbaahhaassaa IInnggggrriiss CCNA: Cisco Certified Network Associate Study Guide, 5th Edition (640-801), Todd Lammle, Sybex.
CCNA Certification Library (CCNA Self-Study, exam #640-801), Wendell Odom.
B
Buukkuu bbeerrbbaahhaassaa IInnddoonneessiiaa Cisco Certified Network Associate Study Guide, Todd Lammle, Elex Media Komputindo. Harga: Rp 189.800
Belajar Sendiri Cisco Router Edisi Baru, Hendra Wijaya, Elex Media Komputindo.
Harga: Rp 42.800
Mengupas Tuntas Cisco Router, Rahmat Rafiudin, Elex Media Komputindo.
Harga: Rp 39.800
Materi di Internet: Materi CCNA dengan tampilan web sehingga bisa berupa online ataupun offline.
Software Dalam CD
Dalam CD terdapat koleksi lengkap software jaringan baik dalam versi freeware, shareware maupun versi demo. Terdapat pula satu software full version yang dapat Anda temukan dalam CD CHIP Spesial kali ini. Diharapkan semua software ini dapat membantu Anda dalam mengelola jaringan menjadi lebih mudah.
Software Jaringan Terbaik
CD CHIP Spesial menyediakan segalanya untukmemper-mudah pekerjaan seorang administrator jaringan. Lebih dari puluhan tool antara lain untuk remote-maintenance, analisa jaringan dan remote control, atau port scanner yang dapat menemukan kelemahan atau lubang keamanan pada jaringan, tersedia dalam versi freeware atau shareware.
Tool Full Version yang sangat berguna
Dalam edisi ini, CHIP memberikan sebuah aplikasi full version yang akan sangat membantu dalam pengelolaan sistem operasi Windows Anda. Aplikasi dengan versi terbaru ini adalah Ashampoo Winoptimizer Platinum Suite.
Aplikasi ini memiliki delapan feature utama, seperti: Registry Cleaner, Drive Cleaner, Internet Cleaner, File Associator, Internet
Tuner, DLL Clearner, File Wiper, dan Start Up Tuner.
Dari nama feature-feature yang ditawarkan, Anda pasti sudah mengerti bahwa aplikasi ini akan membantu dalam hal mengoptimalisasi sistem operasi Anda dengan cara membuang file-file yang tidak berguna dalam hard disk yang sering menjadi penyebab utama sistem operasi semakin lama semakin lambat. Tidak hanya sistem operasi saja yang mendapat peningkatan kinerja, bahkan akses Internet juga dituning agar Anda dapat berselancar lebih cepat.
Selain feature optimalisasi di atas, terdapat pula feature yang membantu Anda memblok spammer dan juga iklan yang sangat menggangu saat mengakses Internet. Dan terdapat feature File Wiper yang berfungsi untuk menghapus data dalam hard disk Anda, 100% sampai tidak bisa di-recover lagi. Ini berguna bila ingin menjual atau memberikan hard disk Anda ke pihak lain.
k
WORKSHOP
Menghapus data secara aman dengan O&O SafeErase
Data seperti data keuangan dan informasi perusahaan sudah tentu tidak boleh sampai jatuh ketangan yang salah. Oleh karena itu O&O SafeErase membantu dalam menghapus file-file tersebut hingga tidak dapat di-recover lagi. Dengan demikian hacker ataupun pencuri data tidak memiliki kesempatan untuk mencuri data tesebut.
1
Memilih file yang akan dihapus:tidak dapat dijalankan melalui StartToolMenu Program. Namun Anda dapat menggunakannya melalui klik kanan pada file yang ingin Anda hapus, lalu pilih 'Securely Erase' dalam menu konteks. Tips: Apabila Anda mengklik pada Recycle Bin, maka isi di dalamnya juga akan dihapus oleh O&O SafeErase.
3
Menghapus Selanjutnya, dalam window 'Confirmfile dengan aman:safe erase' konfirmasi lagi dengan 'Yes' untuk memulai proses penghapusan. Akan muncul jendela lain yang menunjukkan laju proses dengan balok status. Setelah SafeErase menghapus file tersebut, klik 'Close' untuk mengakhiri program.
2
Setting tingkat keamanan:window 'Confirm safe erase' klik padaDalam'Settings'. Dengan slider itu, Anda dapat mengatur tingkat keamanan yang diinginkan. Pilih 'Highest Security' untuk data yang sangat sensitif dan konfirmasikan dengan 'OK'.
Mengelola group policy
Feature:kMemperluas group policy
kMengkonfigurasi registry dan setting Microsoft Office
kPelacakan alur
Keterangan: Semakin banyak jaringan modern dikelola mela-lui group policy. AutoProf Policy Maker memungkinkan pengelo-la jaringan mengatur banyak konfigurais pada desktop -misalnya konfigurasi Microsoft Office, profile Outlook, atau
registry secara remote. Melalui pelacakan alur, pencarian kele-mahan dan kesalahan dalam jaringan menjadi lebih mudah. Tool ini tepat untuk Windows 9x dan sistem NT yang tidak memiliki tool untuk mengatur group policy.
Tips: Bagi Anda yang cukup mahir dapat menggunakan perintah mode DOS (command line) untuk menjalankan bebe-rapa fungsi tertentu.
ADMINISTRATION | PROFILE MAKER k Others
Mengelola
Windows Update
Feature:
kMembagi file update Windows dalam jaringan
kPengenalan otomatis
kSupport beberapa soft-ware Microsoft
Keterangan: SP Manager melakukan instalasi otomatis security update bagi PC dalam jaringan. Aplikasi ini akan melakukan sinkronisasi secara periodik dengan meng-up-date dari website Microsoft.
Tips: Di bawah 'Product Info' pilih produk Microsoft untuk menampilkan hotfixes dan info di web. SECURITY| SP MANAGER k Security UTILITY | PUTTY k Utility
Menganalisa
jaringan Wireless
Feature:kMendeteksi jaringan wireless
kMelacak jumlah Hotspot
kMenganalisa aktivitas ja-ringan wireless
Keterangan: Aplikasi ini dapat membantu Anda dalam mengenal jaringan wireless pada suatu daerah tertentu , selain itu hasil analisa tersebut ditampilkan secara grafis.
Tips: Anda dapat meng-gunakan script tertentu untuk meningkatkan fungsi aplikasi ini.
k Monitoring
Remote Control
untuk PC lain
Feature:
kPerawatan jarak jauh mudah
kKoneksi terenkripsi
kProfil koneksi
Keterangan: Dengan Putty, Anda dapat mengendalikan PC lain dalam jaringan lokal. Anda dapat bekerja pada PC jaringan tersebut seakan Anda duduk langsung di depannya. Putty mendukung protokol jaringan SSH, Telnet, dan Rlogin.
Tips: Melalui 'putty-cleanup' Anda dapat menghapus file dan entri registry yang dibuat oleh Putty saat Anda mengakses PC dalam jaringan.
Remote Control
gratis
Feature:
kKendali remote-desktop
kTak tergantung platform
kJava-Viewer terintegrasi
Keterangan: Real VNC me-mungkinkan interaksi antar PC melalui Internet. Karena tool ini bekerja tanpa tergantung platform, maka Anda dapat mengelola sebuah PC Linux dari PC Windows Anda.
Tips: Anda dapat menggu-nakan Java Viewer untuk mengendalikan sebuah remo-te-desktop melalui browser tanpa perlu meng-install aplikasi VNC ini. REMOTE | REAL VNC k Monitoring
Analisa lengkap
jaringan
Feature:kAnalisa dan pencarian ke-salahan
kMenangkap paket data yang berada di jaringan
kMengenal lebih dari 683 protokol
Keterangan: Ethereal mena-warkan analisa jaringan yang sangat detail pada level protokol. Ia mendukung lebih dari 683 protokol jaringan, antara lain Virtual LAN dan IPv6.
Tips: Hasil output dari aplikasi ini bisa dalam format teks (.txt) maupun PostScript®. ANALISA | ETHEREAL k Monitoring
Pencarian kesalahan
dalam jaringan
Feature:kMenguji koneksi jaringan
kKomponen client-server
kProfil koneksi
Keterangan: Dengan Netcat, Anda dapat menganalisa ko-neksi jaringan dan mentrans-fer data. Tool ini menulis dan membaca data dengan ban-tuan protokol TCP/UDP. Apli-kasi ini dioperasikan melalui Command Prompt.
Tips: Untuk menampilkan header sebuah website, de-ngan 'nc -v www.namawebsi-te.com 80', tuliskan 'GET/HTTP /1.0', lalu beberapa kali [Enter].
ANALISA | NETCAT
k Monitoring ANALISA | NETWORK
Feature:
kMampu mendeteksi ber-bagai jenis serangan
kPengawasan setiap saat
kPenyaringan paket-paket yang ada dalam jaringan
Keterangan: Firewall ini telah terbukti mampu mendeteksi berbagai jenis serangan seperti zombie dan serangan remote lainnya.
Tips: Aplikasi tambahan Log Viewer telah dikelompokan agar mudah untuk mencari informasi yang diinginkan.
SECURITY | OUTPOST PERSONAL FIREWALL k Utility
Server DHCP
gratis
Feature: kSoftware DHCP-server kPembagian IP otomatis kUntuk maksimal 5 PC Keterangan: DHCP Turbo menyediakan sebuah server DHCP yang melakukan pembagian alamat IP dalam jaringan secara otomatis. De-ngan demikian, Anda tidak perlu mengatur setting untuk setiap client.Tips: Bila diperlukan, Anda dapat memberi alamat IP statik kepada PC yang ada di jaringan melalui “'File | New| Reservation”.
SERVER | DHCP TURBO
k Utility
Konfigurasi jaringan secara otomatis
Feature:
kMengatur konfigurasi LAN
kMengelola printer jaringan
kMencatat status sistem
Keterangan: Bila notebook sering dihubungkan dengan berbagai jaringan, setiap kali berpindah jaringan maka konfigurasi juga harus diubah agar dapat mengakses resour-ces jaringan. Dengan Multi-network Manager, Anda akan dimudahkan dengan sebuah
wizard untuk membuat profil jaringan, di mana komponen seperti setting IP, printer jaringan, VPN, atau proxy dapat Anda tetapkan terlebih dulu. Dengan AutoDiscovery, Anda dapat memilih perubahan setting jaringan sesuai dengan profil yang Anda simpan.
Tips: Akses menuju Internet akan sangat mudah dengan memilih pilihan 'Basic' di bawah pilihan 'Create Profile'.
MOBILE | MULTINETWORK MANAGER k Others
Info mengenai
setiap PC jaringan
Feature:
kAnalisa PC jaringan
kMengenali hardware dan software
kFungsionalitas batch
Keterangan: Advanced Remo-te Info menampilkan info yang cukup detail seluruh kompo-nen PC yang ada dalam jari-ngan, antara lain nama PC, data BIOS, dan info hardware untuk graphics card atau prosesor.
Tips: Melalui “Batch | Batch Scan” Anda dapat meng-analisa beberapa PC dalam sekali jalan.
INFO | ADVANCED REMOTE INFO
k Monitoring
Pencarian jejak web
dengan nyaman
Feature: kTrace-routing
kWHOIS-Lookup
kMenemukan lokasi ICQ-user
Keterangan: Magic Nettrace menggabungkan tool 'ping', 'whoIs', dan 'nettrace'. Dengan program ini, kesalahan konek-si mudah diketahui, pengirim junk mail dapat dilacak, dan letak geografis sebuah server web dapat diketahui.
Tips: Aplikasi yang terintegrasi dengan ICQ ini memungkinkan Anda mengetahui alamat IP dari pengguna ICQ tersebut.
PING | MAGIC NETTRACE
k Utility k Utility
Mengelola domain
dengan mudah
Feature: kPengelolaan domain kMengendalikan Exchange server kMentransfer settingsKeterangan: Dengan tool ini, Anda dapat mengelola setting Active Directory, file sharing, account pengguna, dan ba-nyak lainnya. Semua data ac-count disimpan dalam sebuah file teks pada sebuah PC.
Tips: Melalui “Migration | Migration Wizard ...” konfigu-rasi dapat ditransfer dengan mudah ke PC lain. ADMIN | IDEAL ADMINISTRATION k Monitoring
Mematikan PC
melalui jaringan
Feature: kMematikan PC jaringan kPengoperasian mudahkMengirimkan pesan sebelum shutdown
Keterangan: Dengan tool ini memungkinkan seorang administrator jaringan dapat dengan mudah mematikan komputer dalam jumlah banyak hanya dengan duduk didepan komputernya.
Tips: Komputer client tidak perlu di-install aplikasi apapun agar dapat dikendalikan oleh admin dari komputernya.
Menjaga keamanan
komputer
ADMIN | EMCO REMOTE SHUTDOWN
Server proxy yang
lengkap
Feature: kKonfigurasi mudah kMail-server terintegrasi kServer HTTP dan FTPKeterangan: Jana Server mengatur akses Internet ke-pada pengguna LAN. Mail server yang terintegrasi mmungkinkan pengiriman e-mail antar-client dalam jari-ngan. Juga terintegrasi: Server Web dan FTP, serta server DNS untuk jaringan lokal.
Tips: Alamat http://127.0.-0 . 1 : 2 5 http://127.0.-0 6 / j a n a . a d m i n ' memberi akses langsung pada menu konfigurasi.
PROXY | JANA-SERVER 2
k Internet
Komunikasi dalam
LAN dengan mudah
Feature:
kMengirim teks dalam LAN
kPenerimaan tanpa instalasi
kLinks dalam pesan
Keterangan: RealPopUp mam-pu mengirim pesan dalam LAN. Kompatibel dengan layanan pesan Windows dan tool mes-saging Windows 9x. Pesan ju-ga bisa disampaikan ke PC yang tidak memiliki instalasi tool ini.
Tips: Di bawah 'Program | Options| User and Groups,' tentukan siapa yang akan dikontak dengan WinPopUp (pengguna tanpa RealPopUp).
LAN-CHAT | REALPOPUP
k Others
Bekerja pada remote PC
Feature:
kRemote-control
kMengubah setting keamanan
kEvent-Viewer
Keterangan: Tool ini merupa-kan pusat pengoperasian untuk mengendalikan remote client. Dengan tampilan yang ter-struktur jelas, beberapa proses baru dapat ditambah, service dapat di-start atau dihentikan, setting keamanan dapat di-ubah, dan aplikasi pada remote
PC dapat diakhiri. Melalui Event Viewer, Anda dapat mengamati semua yang terjadi pada sebuah client dengan nyaman. Remote Task Manager juga memung-kinkan Anda melakukan instala-si dari jarak jauh (remote installation).
Tips: Melalui fungsi Perfor-mance Monitor, Anda bisa mendapatkan informasi menge-nai kinerja CPU dan pembeba-nan RAM di client.
REMOTE | REMOTE TASK MANAGER k Monitoring
Mengedit paket
Windows-Installer
Feature:
kMengedit paket MSI
kMembuat MSI sendiri
kPembagian software mudah
Keterangan: Dengan freewa-re Wininstall LE 2003, Anda dapat mengimpor dan meng-edit paket Microsoft Windows Installer (MSI) dengan cepat dan intuitif. Discover Wizard-nya mempermudah pembu-atan paket installer sendiri.
Tips: Permintaan registrasi yang sering salah selama instalasi dapat Anda atasi dengan menonaktifkan semua koneksi jaringan dan Internet.
MSI | WININSTALL LE
k Others
Tool dan analisa
keamanan
Feature:
kPort-scanner terintegrasi
kVerifikasi alamat mail
kWHOIS, link-analyzer
Keterangan: Tool Advanced Administrative mempermu-dah pencarian celah keama-nan dalam jaringan, me-mungkinkan beberapa ana-lisa, dan uji koneksi misalnya validitas sebuah alamat e-mail.
Tips: Di multiproxy.org terda-pat list proxy yang daterda-pat dipe-riksa oleh proxy-analyzer.
ADMIN | ADVANCED ADMINISTRATIVE TOOLS
k Others
TEST | NETIO
k Utility
Paket lengkap untuk
manajemen jaringan
Feature:
kRemote-Administration
kMenampilkan info jaringan
kSetup dengan kendali script
Keterangan: Paket AdmWin ini menyediakan lima tool manajemen jaringan Win-dows dan Novell. Dengan tool ini, informasi pengguna, pass-word, sharing, dan keanggo-taan kelompok dapat dise-suaikan.
Tips: Script untuk menjalan-kan action pada beberapa PC Anda temukan di bawah 'Help| SetupBatcher| Examples'. ADMIN | ADMWIN k Others
Menghitung
kecepatan jaringan
Feature:kAnalisa arus data
kMenguji beberapa ukuran paket
kUntuk TCP, UDP, NetBIOS
Keterangan: NetIO menghi-tung kecepatan jaringan. Un-tuk itu, paket data dalam ber-bagai ukuran dikirimkan antara client dan server. Yang didu-kung: TCP, UDP, dan NetBIOS.
Tips: Untuk mengirim data dengan TCP, jalankan server melalui 'win32-1386 -s -t' dan client melalui 'win32-1386 -t <nama server>'.
PRAKTEK
Perancangan
Dasar-Dasar dan Perencanaan Jaringan
Microsoft telah memperbaiki feature keamanan pada sistem operasi server terbaru mereka. Dibandingkan dengan Windows 2000, Administrator harus beradaptasi dengan banyak hal, terutama saat instalasi software. Workshop berikut ini mempermudah kerja Anda.
Rancang Dahulu
Menghubungkan beberapa komputer ke dalam sebuahjaringan bukanlah hal yang baru lagi. Usaha yang diperlukan untuk melakukan hal tersebut tidaklah jauh berbeda dengan memasang graphics card atau printer. Dimulai dari era Windows 3.11 (Windows for Workgroups), Windows 9x, Me, hingga era Windows 2000 maupun XP, seorang pemula pun dapat melakukan instalasi tersebut dengan mudah. Hal yang sama juga terjadi pada sistem operasi Apple Mac OS. Sementara, untuk mengkonfigurasi sistem operasi seperti Linux dan Unix tam-paknya masih dibutuhkan sedikit pengetahuan. Namun pada intinya, membangun sebuah jaringan komputer bukanlah sebuah hal yang sulit.
LAN merupakan singkatan dari "Local Area Network" yang merupakan sebuah jaringan komputer lokal dan saling terhu-bung satu dengan yang lainnya dalam wilayah yang terbatas. Di dalam sebuah jaringan LAN, dimungkinkan untuk menghu-bungkan beberapa perangkat yang berbeda, yaitu printer, router,
INDEKS | TES & PRAKTEK
Tips Belanja Perangkat LAN
22Panduan Membeli Hardware LAN: Memandu Anda membeli perangkat LAN dengan benar dan tepat.
Tes: W-LAN Router
28CHIP menguji beberapa router W-LAN yang dapat dijadikan panduan untuk membeli perangkat ini.
Jaringan Pertama Anda
34Panduan lengkap untuk membangun jaringan pertama Anda.
OS untuk Jaringan
38Windows, Linux atau sebaiknya memilih Macintosh? Fungsi utamalah yang menentukan.
Mengkonfigurasi PC Client
42Anda dapat membuat konfigurasi network untuk client yang sesuai dengan kebutuhan.
Membagi Sumber Daya
48CHIP akan menunjukkan kepada Anda, bagaimana membagi sumber daya jaringan seperti printer.
Penguasa Jaringan
54CHIP akan menunjukkan bagaimana meng-install Windows 2003 Server secara optimal.
Layanan E-mail Jaringan Lokal
60Anda dapat membangun sebuah Mail server untuk jaringan internal di Windows Server 2003.
Berbagi Akses Internet
64Dengan menggunakan Windows ICS Anda dapat menghubungkan jaringan kecil Anda ke Internet.
Pantau Bandwidth Anda
66Dengan MRTG (Multi Router Traffic Grapher) Anda dapat dengan mudah memantau bandwidth jaringan Anda.
k Kendali terpusatRemote Administrator akan membantu Anda dalam memonitor dan mengendalikan PC-PC yang ada dalam jaringan.
k W-LAN Network Stumbler akan membantu Anda dalam mendeteksi jaringan WiFi, sehinga Anda dapat mengetahui kondisi signal koneksi yang tersedia.
k
ISI CD
Sebelum Membangun LAN
dan sebagainya. Selain LAN, terdapat juga jaringan Wireless LocalArea Network (W-LAN) yang merupakan bentuk lain dari ja-ringan LAN. Berbeda dengan jaja-ringan LAN yang menggunakan media kabel, jaringan W-LAN menggunakan media gelombang elektromagnetik atau umum disebut gelombang radio untuk saling berkomunikasi. Walaupun menggunakan gelombang ra-dio, jangkauan W-LAN juga terbatas oleh kemampuan dari trans-mitter yang digunakan.
Perlu diingat di sini, pengertian W-LAN tidaklah sama dengan Wide Area Network (WAN). Teknologi WAN memungkinkan dibangunnya jaringan antar-komputer yang terpisah cukup jauh, dari antarkota hingga antarnegara. Koneksi WAN umumnya menggunakan media kabel untuk berkomunikasi. Namun, ber-beda dengan LAN yang menggunakan kabel UTP, jaringan WAN menggunakan kabel yang terbuat dari bahan fiberglass.
Selain digunakan untuk jaringan WAN, kabel fiber-optik juga banyak digunakan pada jaringan-jaringan telepon, ISDN,
maupun Internet (melalui Virtual Private Network-VPN. Lihat artikel pada halaman 112).
Rancang Jaringan dengan Benar
Sebelum Anda melakukan instalasi jaringan, ada baiknya membuat sebuah perencanaan yang matang untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Dalam membuat perencanaan, ada dua hal utama yang harus Anda perhatikan. Yang pertama adalah dalam hal penggunaan jaringan tersebut. Apakah semua PC yang terhubung ke jaringan akan dihubungkan dengan beberapa printer? Apakah Anda perlu membangun satu atau beberapa server untuk menangani database, e-mail, scheduler, dan tugas lainnya?
Yang kedua adalah pertimbangan luas cakupan area jaringan yang akan dibangun. Apakah jarak antara PC ke switch/hub memungkinkan untuk pemasangan kabel? Apakah akan lebih
PRAKTEK
Perancangan
baik jika menggunakan jaringan wireless? Apakah di area jaringan tersebut tersedia tempat yang cocok untuk meletakkan sebuah server, hub/switch, modem, dan perangkat lainnya?
Untuk awalnya, ada baiknya Anda membuat konsep jaringan yang ingin dibangun dalam bentuk gambar. Konsep tersebut bisa dalam bentuk diagram sederhana atau terperinci berikut dengan ukuran ruangnya.
Dengan adanya konsep jaringan yang jelas dan teratur, pengaturan alamat IP untuk setiap PC akan terasa mudah. Peng-aturan struktur jaringan seperti pengelompokkan workgroup juga sangat perlu untuk direncanakan terlebih dahulu.
Untuk memudahkan tugas perencanaan tersebut, Anda dapat menggunakan software Lanflow yang dapat Anda download dari www.pacestar.com. Penggunaan software ini cukup mudah dikarenakan sistem navigasi umumnya menggunakan logo-logo gambar yang umum ditemukan dalam proses perencanaan LAN, misalnya client, server, router, dan printer. Anda dapat mempero-leh versi full dari software Lanflow ini dengan melakukan register dan membayar biaya registrasi sekitar US$ 50.
Client-Server atau Peer to Peer?
Pertanyaan tentang jenis jaringan yang akan dibangun sebenarnya telah ditanyakan di awal artikel ini. Secara umum, arsitektur jaringan dibagi atas tiga jenis berikut ini.
Arsitektur Client-Server: Arsitektur ini umumnya digunakan
pada sebuah jaringan besar yang mengutamakan keamanan dan keandalan, contohnya pada universitas, instansi pemerintah, dan perusahaan-perusahaan besar lainnya. Di dalam arsitektur ini, terdapat sebuah server utama (umumnya berupa gabungan dari beberapa server) yang menyediakan tempat penyimpanan data (data storage), administrasi user, dan semua yang diperlukan oleh PC client. Di dalam arsitektur ini, PC client yang berfungsi sebagai "Dummy Terminal" yang terdiri atas monitor, keyboard,
dan control unit.
Penggunaan arsitektur jaringan ini tentunya akan sangat memudahkan proses administrasinya. Hal ini dikarenakan Admi-nistrator hanya perlu meng-install aplikasi di server dan setiap aplikasi hanya akan dijalankan di server. Dibalik kelebihan terse-but, sebenarnya arsitektur ini juga mengandung kelemahan. Un-tuk bisa melayani PC client, spesifikasi hardware yang dimiliki server haruslah tinggi sehingga dapat melayani beban yang berat. Selain itu, arsitektur ini juga rentan terhadap error. Apabila kiner-ja server terganggu, maka seluruh kiner-jaringan juga akan mengalami gangguan.
Server dan Client Pintar: Arsitektur ini dirancang untuk
digunakan pada jaringan skala kecil maupun pribadi. Ini digunakan pada PC stand-alone yang dihubungkan ke jaringan untuk proses pertukaran data saja.
Server merupakan satu atau beberapa PC yang dirancang un-tuk menyala terus-menerus dan menyediakan tempat penyim-panan data tambahan, seperti hard disk dan peripheral lainnya (modem, printer, dsb). Namun, pada kasus-kasus tertentu, server difungsikan juga sebagai pendukung operasional PC client, con-tohnya sebagai Mail server. Pada prakteknya, beberapa server da-pat digabung menjadi satu untuk menghasilkan sebuah Domain (baca halaman 60).
Jaringan Peer-to-Peer: Arsitektur ini umum digunakan pada
perusahaan berskala kecil dan juga untuk kebutuhan pribadi. Arsitektur ini umumnya tidak memerlukan server. Arsitektur ini digunakan hanya untuk sekedar bertukar data antar-PC client dan kadang-kadang juga untuk men-share printer yang terhu-bung ke salah satu PC untuk digunakan bersama. Oleh karena itu, PC yang berada dalam jaringan ini sebenarnya berfungsi sebagai client sekaligus server.
Kedua arsitektur terakhir yang dijelaskan di atas sebenarnya sering ditemukan dan digunakan dalam satu jaringan. Umumnya pada sebuah jaringan yang memiliki satu server (atau beberapa server), memungkinkan pengaksesan antara satu client ke client lainnya (peer-to-peer) sejauh tersedia access right. Bahkan sering ditemui juga sebuah workstation dalam jaringan juga difungsikan sebagai Server dikarenakan di dalam hard disk workstation terse-but tersimpan data bersama yang dapat diakses oleh semua pengguna di jaringan tersebut, termasuk penyediaan akses printer.
Dilihat dari sudut pandang hardware, tidak ada perbedaan antara jaringan LAN yang menggunakan dan tanpa menggu-nakan server. PC-PC tetap terhubung satu sama lain, baik melalui media kabel maupun wireless. Server juga berupa sebuah PC yang terhubung dalam sebuah jaringan, layaknya PC-PC client. Yang membedakan hanyalah pada tugas dan sistem operasi yang digunakan saja.
Memakai kabel atau Wireless-LAN?
Telah disinggung sebelumnya bahwa saat ini tersedia dua cara untuk menghubungkan beberapa komputer di dalam sebuah Terencana dengan baik:Jaringan mudah dirancang dengan
jaringan, yaitu melalui kabel atau gelombang radio (wireless). Kedua media tersebut sebenarnya dapat dikombinasikan ke da-lam sebuah jaringan komputer tanpa masalah.
Saat ini, jaringan wireless merupakan jaringan yang cukup menarik untuk dibangun. Kemudahan merancang tata ruang tanpa perlu mengebor dinding ataupun memasang soket di dinding merupakan daya tarik jaringan ini. Namun, tidak berarti WLAN tidak memiliki batasan-batasan seperti yang ditemui pada jaringan LAN. Komunikasi wireless membutuhkan kondisi ruangan yang mendukung. Bahan pembuat dinding, letak, dan jarak antar-komputer, serta posisi antar-lantai yang tidak tertata dengan baik akan menyebabkan gangguan komunikasi di dalam jaringan tersebut. Gangguan tersebut dapat berupa menurunkan kecepatan transfer, dan kemungkinan terburuk adalah pada ta-hap terputusnya komunikasi.
Berkaitan dengan masalah ini, CHIP telah melakukan serangkaian tes terhadap produk-produk WLAN Router yang dapat di lihat di halaman 28. Beberapa router yang diujikan tidak dapat bekerja dengan maksimal dikarenakan masalah tata letak. Untuk itu, CHIP memutuskan untuk menerapkan prosedur dan standar baru untuk mengukur kemampuan masing-masing router tersebut dalam menghadapi berbagai kondisi ruangan tersebut dari berbagai jenis bahan bangunan. Ulasan lengkap
TIPS
Perencanaan yang Berkesinambungan
Dalam membangun sebuah ja-ringan, diperlukan juga peren-canaan yang matang dalam aspek implementasi dan up-gradability-nya, di samping pe-rencanaan kebutuhan fisik. Se-cara garis besar, ada empat as-pek penting yang perlu diper-hatikan dalam membuat pe-rencanaan.
Kemungkinan untuk diperluas:
Sebuah jaringan yang baik ha-ruslah mempunyai sifat "up-gradable". Maksudnya, apabila diperlukan di kemudian hari, ja-ringan tersebut dapat diting-katkan kemampuannya, baik dari sisi kapasitas, kecepatan, dan fleksibilitas, tanpa perlu melakukan perombakan secara total. Atau dengan kata lain, ja-ringan tersebut dapat di-up-grade tanpa harus didesain dan dibangun dari tahap nol lagi. Fleksibilitas yang dimaksud di sini mencakup dua kriteria, yai-tu jumlah client (node) dan pembagian alamat IP. Untuk
pembagian IP, dapat digunakan NAT, DHCP, atau IP static.
Kehandalan (Robustness): Ke-stabilan dan toleransi terhadap kesalahan merupakan poin penting yang harus dimiliki oleh sebuah infrastruktur ja-ringan. Untuk mendukung pro-duktivitas sebuah perusahaan, arsitektur Client-Server meru-pakan pilihan yang terbaik. Se-lain itu dengan langkah-lang-kah pencegahan untuk memi-nimalisasi gangguan atau keru-sakan yang mungkin terjadi akan semakin menambah daya saing sebuah perusahaan. Un-tuk itu, umumnya di dalam se-buah jaringan dibangun juga sistem redundancy. Redundan-cy memiliki dua kelebihan. Per-tama, sistem kedua dapat digu-nakan sebagai backup apabila koneksi pertama mengalami masalah. Kedua, sistem ini memungkinkan router untuk membagi beban jaringan ke dalam dua jalur secara dinamis.
Migrasi: Sebuah jaringan yang baik haruslah dapat dimodifi-kasi dengan mudah ketika akan dilakukan perubahan arsitektur dan topologi. Perkembangan teknologi informasi yang begi-tu pesat terkadang membubegi-tuh- membutuh-kan bentuk jaringan baru. Na-mun, tentunya hal tersebut juga perlu dilakukan dengan tanpa mengorbankan seluruh infrastruktur yang telah ada. Ini diperlukan untuk menjamin kelangsungan investasi yang telah dilakukan sebelumnya.
Auto Configuration: Komponen jaringan yang baru haruslah dapat diintegrasikan ke jaring-an yjaring-ang telah ada sebelumnya dengan mudah. Bandwidth tinggi di dalam jaringan tidak hanya dibutuhkan oleh aplikasi multimedia saja, melainkan ju-ga beberapa aplikasi lainnya se-perti voice maupun video. Berangkat dari permasalahan bandwidth, sering ditanyakan manakah media kabel yang
ter-baik untuk digunakan dalam ja-ringan tersebut, kabel tembaga atau fiber optic? Secara garis besar, masing-masing jenis ka-bel tersebut memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Kabel tembaga meru-pakan solusi yang paling eko-nomis untuk saat ini. Namun, untuk mengantisipasi keperlu-an bkeperlu-andwidth besar ykeperlu-ang mungkin dibutuhkan oleh apli-kasi-aplikasi masa depan, fiber optic merupakan pilihan yang bijak.
Dengan adanya keanekaragam-an kebutuhkeanekaragam-an akkeanekaragam-an jaringkeanekaragam-an komputer, tentunya akan diper-lukan juga interface-interface khusus yang mengakomodasi setiap kebutuhan tersebut. Un-tuk itu, diperlukan standar in-terface yang mudah dihu-bungkan dengan berbagai peri-pheral baru dengan tanpa ha-rus mengganggu jalannya ko-munikasi dalam jaringan terse-but.
mengenai pengujian tersebut dapat dibaca di halaman 28. Dilihat dari segi keamanan, jaringan WLAN lebih beresiko dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan media kabel. Secara teori, setiap PC yang dilengkapi modul WLAN dapat menangkap semua data-data WLAN selama masih berada dalam daerah jangkauan. Apabila sistem pengamanan data tidak terkon-figurasi dengan baik, maka setiap orang dapat menyusup ke dalam jaringan tersebut. Keterangan detail mengenai keamanan WLAN dapat dibaca di halaman 95.
Lebih cepat 10x:Gigabit Ethernet berkemampuan 1.000 MBit/detik lebih cepat dari Fast Ethernet. Harganya pun jelas lebih mahal.