• Tidak ada hasil yang ditemukan

DATA KULON. kulonprogokab.bps.go.id MENCERDASKAN BANGSA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KULON PROGO BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KULON PROGO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DATA KULON. kulonprogokab.bps.go.id MENCERDASKAN BANGSA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KULON PROGO BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KULON PROGO"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

S

TATISTIK

K

ESEJAHTERAAN

R

AKYAT

K

ABUPATEN

K

ULON

P

ROGO

2015

DATA

MENCERDASKAN BANGSA

Katalog : 4101002.3401

ST

A

TISTIK KESEJAHTERAAN RAKY

A

T

KABUP

A

TEN KULON PROGO

2015

(2)

S

TATISTIK

K

ESEJAHTERAAN

R

AKYAT

K

ABUPATEN

K

ULON

P

ROGO

2015

DATA

MENCERDASKAN BANGSA

BADAN PUSAT STATISTIK

ST

A

TISTIK KESEJAHTERAAN RAKY

A

T

KABUP

A

TEN KULON PROGO

2015

2015

(3)

STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT

KABUPATEN KULON PROGO

2015

Nomor Publikasi

: 34010.1633

Katalog

ISBN

Ukuran Buku

: 4101002.3401

: 978-602-1085-54-7

: 18,2 cm x 25,7 cm

Jumlah Halaman : xi + 108 halaman

Naskah :

BPS Kabupaten Kulon Progo

Desain Sampul:

BPS Kabupaten Kulon Progo

Diterbitkan oleh:

@BPS Kabupaten Kulon Progo

Dicetak oleh:

(4)

TIM PENYUSUN BUKU

Statistik Kesejahteraan Rakyat

Kabupaten Kulon Progo

2015

Pengarah

: Sugeng Utomo, SH

Penyusun

: Afi Nurani, S.ST, M.Stat

Editor

: Handani Murda, S.Si, M.S.E

Desain Sampul : Yiyin Marwati, S.ST

(5)

KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat 2015 merupakan publikasi pertama

yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Kulon Progo dan direncanakan disusun setiap

tahun. Publikasi ini menyajikan data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).

Data dasar tentang kesejahteraan rakyat Kabupaten Kulon Progo yang disajikan

dalam publikasi ini meliputi tujuh bidang yakni kependudukan, pendidikan, kesehatan,

fertilitas dan KB, perumahan, serta pengeluaran dan konsumsi.

Diharapkan publikasi ini dapat menjadi bahan rujukan bagi para perencana

pembangunan, peneliti, akademisi serta pemakai data pada umumnya. Bagi penentu

kebijakan dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, publikasi ini diharapkan

dapat digunakan sebagai bahan evaluasi hasil pembangunan dan bahan penentuan

kebijakan.

Kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak

yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan publikasi ini. Kritik dan saran

yang bersifat konstruktif sangat diharapkan bagi penyajian di masa mendatang.

Wates, November 2016

Badan Pusat Statistik

Kabupaten Kulon Progo

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

i

LEMBAR KATALOG ...

ii

TIM PENYUSUN ...

iii

KATA PENGANTAR ...

iv

DAFTAR ISI ...

v

DAFTAR TABEL...

vi

I. PENJELASAN UMUM ...

1

II. KEPENDUDUKAN ...

5

III. PENDIDIKAN ...

14

IV. KESEHATAN ...

24

V. FERTILITAS DAN KELUARGA BERENCANA ...

45

VI. PERUMAHAN ...

59

VII. PENGELUARAN DAN KONSUMSI ... 79

KUESIONER VSEN15.K ...

84

(7)

DAFTAR TABEL

II. KEPENDUDUKAN

2.1.

Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur (5 Tahunan)

dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

8

2.2.

Persentase Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Angka Beban

Ketergantungan, dan Kelompok Umur di Kabupaten Kulon

Progo, 2015

9

2.3.

Persentase Penduduk Menurut Kelompok Usia Sekolah dan

Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

10

2.4.

Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut

Status Perkawinan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon

Progo, 2015

11

2.5.

Persentase Penduduk Berumur 0-17 Tahun Menurut

Kepemilikan Akte Kelahiran dan Jenis Kelamin di Kabupaten

Kulon Progo, 2015

12

2.6.

Persentase Penduduk Menurut Jumlah Anggota Rumah Tangga

dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

13

III. PENDIDIKAN

3.1.

Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut

Kemampuan Baca Tulis dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon

Progo, 2015

17

3.2.

Persentase Penduduk Berumur 7-24 Tahun Menurut

Kemampuan Baca Tulis dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon

Progo, 2015

18

3.3.

Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas Menurut

19

(8)

3.5.

Persentase Penduduk Berumur 7-24 Tahun Menurut Partisipasi

Sekolah dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

21

3.6.

Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Usia

Sekolah dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

22

3.7.

Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut

Jenjang Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

23

IV. KESEHATAN

4.1.

Persentase Penduduk Menurut Keluhan Kesehatan Selama

Sebulan Terakhir dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo,

2015

27

4.2.

Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan

Selama Sebulan Terakhir Menurut Kondisi Kesehatan dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

28

4.3.

Persentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama Sebulan

Terakhir Menurut Lama Hari Sakit dan Jenis Kelamin di

Kabupaten Kulon Progo, 2015

29

4.4.

Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan

Selama Sebulan Terakhir Menurut Pernah Tidaknya Berobat

Jalan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

30

4.5.

Persentase Penduduk yang Sakit dan Tidak Berobat Jalan

Menurut Alasan Utama Tidak Berobat Jalan dan Jenis Kelamin

di Kabupaten Kulon Progo, 2015

31

4.6.

Persentase Penduduk yang Berobat Jalan Sebulan Terakhir

Menurut Tempat Berobat Jalan dan Jenis Kelamin di Kabupaten

Kulon Progo, 2015

32

4.7.

Persentase Penduduk Menurut Pernah Tidaknya Rawat Inap

Selama Setahun Terakhir dan Jenis Kelamin di Kabupaten

Kulon Progo, 2015

33

4.8.

Persentase Penduduk yang Rawat Inap Selama Setahun

Terakhir Menurut Tempat Rawat Inap dan Jenis Kelamin di

Kabupaten Kulon Progo, 2015

34

(9)

4.9.

Persentase Penduduk yang Rawat Inap Selama Setahun

Terakhir Menurut Lama Hari Rawat Inap Yang Terakhir dan

Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

35

4.10.

Persentase Baduta Menurut Masih Tidaknya Diberi ASI dan

Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

36

4.11.

Persentase Baduta yang Pernah Diberi ASI Menurut Pernah

Tidaknya Diberi Makanan Pendamping dan Jenis Kelamin di

Kabupaten Kulon Progo, 2015

37

4.12.

Persentase Baduta Yang Pernah Diberi ASI Menurut Lamanya

Pemberian ASI dan Jenis Kelamin Terakhir di Kabupaten Kulon

Progo, 2015

38

4.13.

Persentase Balita Menurut Pemberian Imunisasi Lengkap dan

Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

39

4.14.

Persentase Balita Menurut Pemberian Imunisasi BCG dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

40

4.15.

Persentase Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi Polio

Menurut Frekuensi dan Jenis Kelamin Terakhir di Kabupaten

Kulon Progo, 2015

41

4.16.

Persentase Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi DPT

Menurut Frekuensi dan Jenis Kelamin Terakhir di Kabupaten

Kulon Progo, 2015

42

4.17.

Persentase Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi Hepatitis B

Menurut Frekuensi dan Jenis Kelamin Terakhir di Kabupaten

Kulon Progo, 2015

43

4.18.

Persentase Balita Menurut Pemberian Imunisasi Campak dan

Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

44

V. FERTILITAS DAN KELUARGA BERENCANA

5.1

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun Yang Pernah Kawin

Menurut Umur Perkawinan Pertama dan Status Perkawinan di

Kabupaten Kulon Progo, 2015

49

(10)

5.3

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun Yang Pernah Kawin

Menurut Umur Perkawinan Pertama dan Penolong Proses

Kelahiran Terakhir di Kabupaten Kulon Progo, 2015

51

5.4

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun Yang Pernah Kawin

Menurut Umur Perkawinan Pertama dan Berat Lahir Anak Lahir

Hidup yang Terakhir di Kabupaten Kulon Progo, 2015

52

5.5

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun Yang Pernah Kawin

dan Pernah Melahirkan Anak Lahir Hidup Menurut Umur

Perkawinan Pertama dan Pernah Tidaknya Melakukan Inisiasi

Menyusui Dini (IMD) pada Kelahiran Anak yang Terakhir di

Kabupaten Kulon Progo, 2015

53

5.6

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun dan Berstatus Pernah

Kawin Yang Pernah Menggunakan/Memakai dan Sedang

Menggunakan/ Memakai Alat/Cara KB Menurut Umur

Perkawinan Pertama di Kabupaten Kulon Progo, 2015

54

5.7

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin

dan Sedang Menggunakan/Memakai Alat KB/Cara Tradisional

Menurut Alat KB/Cara Tradisional Yang Digunakan/Dipakai dan

Umur Perkawinan Pertama di Kabupaten Kulon Progo, 2015

55

5.8

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin

dan Sedang Menggunakan/Memakai Alat KB Modern Menurut

Tempat Memperoleh Alat KB Terakhir Kali dan Umur

Perkawinan Pertama di Kabupaten Kulon Progo, 2015

56

5.9

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin

dan Tidak Menggunakan/Memakai Alat KB Modern Menurut

Alasan Utama Tidak menggunakan Alat KB/ \Cara Tradisional

dan Umur Perkawinan Pertama di Kabupaten Kulon Progo,

2015

57

5.10

Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin

Menurut Jumlah Anak Lahir Hidup, Anak Masih Hidup, dan Anak

Sudah Meninggal di Kabupaten Kulon Progo, 2015

58

VI. PERUMAHAN

6.1

Persentase Rumah Tangga Menurut Rata-rata Luas Lantai

Rumah Tempat Tinggal dan Pendidikan KRT di Kabupaten

Kulon Progo, 2015

63

(11)

6.2

Persentase Rumah Tangga Menurut Rata-rata Luas Lantai

Rumah Tempat Tinggal Per Kapita dan Pendidikan KRT di

Kabupaten Kulon Progo, 2015

64

6.3

Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Atap Terluas dan

Pendidikan KRT di Kabupaten Kulon Progo, 2015

65

6.4

Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dan

Pendidikan KRT di Kabupaten Kulon Progo, 2015

66

6.5

Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Terluas dan

Pendidikan KRT di Kabupaten Kulon Progo, 2015

67

6.6

Persentase Rumah Tangga Menurut Fasilitas Tempat Buang Air

Besar dan Pendidikan KRT di Kabupaten Kulon Progo, 2015

68

6.7

Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Kloset Yang

Digunakan dan Pendidikan KRT di Kabupaten Kulon Progo,

2015

69

6.8

Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir

Tinja dan Pendidikan KRT di Kabupaten Kulon Progo, 2015

70

6.9

Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Utama untuk

Minum dan Pendidikan KRT di Kabupaten Kulon Progo, 2015

71

6.10

Persentase Rumah Tangga Menurut Jarak Sumber Air Utama

untuk Minum Ke Tempat Penampungan Kotoran/Tinja Terdekat

dan Pendidikan KRT di Kabupaten Kulon Progo, 2015

72

6.11

Persentase Rumah Tangga Menurut Fasilitas Sumber Air Utama

untuk Minum dan Pendidikan KRT di Kabupaten Kulon Progo,

2015

73

6.12

Persentase Rumah Tangga Menurut Cara Memperoleh Air

Utama untuk Minum dan Pendidikan KRT di Kabupaten Kulon

Progo, 2015

74

6.13

Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Utama untuk

Memasak dan Pendidikan KRT di Kabupaten Kulon Progo, 2015

75

6.14

Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Utama untuk

Mandi/Cuci/dll dan Pendidikan KRT di Kabupaten Kulon Progo,

76

(12)

6.16

Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Utama

untuk Memasak dan Pendidikan KRT di Kabupaten Kulon

Progo, 2015

78

VII.

PENGELUARAN DAN KONSUMSI

7.1

Persentase Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Selama Sebulan

Menurut Kuintil Pengeluaran di Kabupaten Kulon Progo, 2015

81

7.2

Komposisi Pengeluaran Per Kapita Selama Sebulan Menurut

Jenis Pengeluaran Makanan di Kabupaten Kulon Progo, 2015

82

7.3

Komposisi Pengeluaran Per Kapita Selama Sebulan Menurut

Jenis Pengeluaran Non Makanan di Kabupaten Kulon Progo,

2015

83

(13)

Bab

II

(14)

I. PENJELASAN UMUM

1.1 PENDAHULUAN

1.1.1 Umum

Arah kebijakan dan program pembangunan senantiasa memerlukan alat

monitoring untuk melihat tingkat keberhasilan pembangunan. Ukuran keberhasilan

pembangunan diperlukan untuk melihat sejauh mana pembangunan yang telah

dilaksanakan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat, sehingga

program-program pembangunan berikutnya dapat lebih optimal. Survei Sosial Ekonomi Nasional

(Susenas) yang diselenggarakan oleh BPS merupakan salah satu sumber informasi

mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat. Gambaran mengenai kondisi sosial

ekonomi masyarakat melalui data Susenas diharapkan mampu menjadi dasar untuk

memperoleh indikator pencapaian kesejahteraan rakyat.

Beberapa indikator pencapaian kesejahteraan rakyat yang dapat diperoleh

dengan memanfaatkan data Susenas diantaranya meliputi : angka partisipasi sekolah

dan angka melek huruf untuk bidang pendidikan; angka morbiditas, pemanfaatan

fasilitas kesehatan,pemberian ASI pada anak usia dibawah 2 tahun (baduta),

imunisasi, dan penolong persalinan untuk bidang kesehatan; umur perkawinan

pertama, partisipasi KB, dan rata-rata anak yang dilahirkan untuk bidang fertilitas dan

KB; kondisi tempat tinggal, sumber air minum, dan sumber penerangan untuk bidang

perumahan; dan konsumsi dan pengeluaran per kapita.

1.1.2 Sistematika Penyajian

Mulai tahun 2015, pengumpulan data Susenas Kor dan Konsumsi/Pengeluaran

(15)

umum, konsep definisi, dan tabel-tabel. Penjelasan umum meliputi gambaran umum

dan metode survei. Konsep definisi menjelaskan pengertian mengenai variabel yang

digunakan dalam tabel. Tabel meliputi data kependudukan, pendidikan, kesehatan,

fertilitas dan KB, perumahan, konsumsi dan pengeluaran.

1.2 METODE SURVEI

1.2.1. Ruang Lingkup

Susenas Maret 2015 Kor dan Konsumsi/Pengeluaran di Kabupaten Kulon Progo

dilaksanakan dengan ukuran sampel sebanyak 640 rumah tangga dan dianggap sudah

cukup representatif untuk disajikan sampai dengan tingkat kabupaten/kota, namun

tidak dapat dibedakan menurut daerah tempat tinggal (perkotaan/perdesaan). Sampel

tidak termasuk rumah tangga yang tinggal dalam blok sensus khusus dan rumah

tangga khusus seperti asrama, penjara, dan sejenisnya tetapi rumah tangga yang

berada di blok sensus biasa. Seluruh rumah tangga sampel tersebut dicacah dengan

kuesioner VSEN2015.K (Susenar Kor) dan VSEN2015.KP (Susenas Konsumsi/

Pengeluaran).

1.2.2. Desain Sampel

Kerangka sampel induk/sampling frame kegiatan Susenas Maret 2015 Kor dan

Konsumsi/Pengeluaran adalah dari populasi rumah tangga hasil SP2010 yang secara

nasional ditarik secara PPS size sebanyak 180 000 blok sensus (25 persen populasi).

Estimasi kabupaten/kota diambil sampel dengan metode two stages one phase

stratified sampling:

(16)

Tahap 2 :

Memilih sejumlah n blok sensus sesuai alokasi secara systematic di setiap strata

urban/rural per kabupaten/kota per strata kesejahteraan.

Tahap 3:

Memilih 10 rumah tangga hasil pemutakhiran secara systematic sampling dengan

implicit stratifcation menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan.

1.2.3. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data Susenas Kor dan Konsumsi/Pengeluaran pada tahun 2015

dilaksanakan pada bulan Maret 2015 dengan jumlah sampel sebanyak 640 rumah

tangga. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara langsung dengan

responden.

1.3 Pengolahan Data

Sebelum pengolahan data, dilakukan terlebih dahulu cek kelengkapan isian

daftar pertanyaan, penyuntingan terhadap isian yang tidak wajar termasuk konsistensi

antara satu jawaban dengan jawaban yang lain. Tahapan pengolahan data meliputi

perekaman data, pemeriksaan konsistensi antar isian, dan tabulasi.

(17)

Anak+Lansia

Penduduk Usia

0-14 Tahun dan 65+ Tahun

Usia Produktif

Penduduk Usia 15-64 Tahun

66, 15 %

Penduduk Kulon Progo merupakan

Bab

II

(18)

II. KEPENDUDUKAN

1. Penduduk Indonesia adalah semua orang yang berdomisili di wilayah teritorial

Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari

6 bulan tetapi bertujuan menetap.

2. Angka Beban Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk

berumur 0-14 tahun ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas

(penduduk usia tidak produktif) dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun

(penduduk usia produktif).

3. Belum kawin adalah status dari mereka yang pada saat pencacahan belum terikat

dalam perkawinan.

4. Kawin adalah status dari mereka yang pada saat pencacahan terikat dalam

perkawinan, baik tinggal bersama maupun terpisah. Dalam hal ini yang dicakup

tidak hanya yang kawin sah secara hukum (adat, agama, negara, dan sebagainya)

namun juga mereka yang hidup bersama dan oleh masyarakat sekelilingnya

dianggap sebagai suami istri.

5. Cerai Hidup adalah status dari mereka yang hidup berpisah sebagai suami istri

karena bercerai dan belum kawin lagi. Dalam hal ini termasuk mereka yang

mengaku cerai walaupun belum resmi secara hukum. Sebaliknya, tidak termasuk

mereka yang hanya hidup terpisah tetapi masih berstatus kawin, misalnya suami

/istri yang hidup terpisah karena alasan suami/istri tinggal ditempat lain karena

sekolah, bekerja, mencari pekerjaan atau untuk keperluan lain. Wanita yang

mengaku belum pernah kawin tetapi pernah hamil dianggap cerai hidup.

6. Cerai mati adalah status dari mereka yang ditinggal mati suami/istrinya dan belum

(19)

7. Pernah Kawin adalah status dari mereka yang pada saat pencacahan status

perkawinannya kawin, cerai hidup, atau cerai mati.

8. Akte kelahiran adalah surat tanda bukti kelahiran yang dikeluarkan oleh kantor

catatan sipil.

9. Umur dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau umur pada waktu

ulang tahun yang terakhir dan didasarkan pada kalender Masehi.

10. Anggota rumah tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di

suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada saat pencacahan maupun

sementara tidak ada (kepala rumah tangga, istri/suami, anak, menantu, cucu,

orangtua/mertua, famili lain, pembantu rumah tangga atau anggota rumah tangga

lainnya). Termasuk bayi, tamu yang sudah tinggal 6 bulan atau lebih meski belum

berniat menetap, orang yang tinggal kurang dari 6 bulan tetapi berniat menetap,

pembantu/sopir/satpam/tukang kebun yang tinggal dan makan bergabung dengan

majikan serta kepala rumah tangga yang bekerja ditempat lain (tidak pulang setiap

hari) tetapi pulang secara periodik dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan.

11. Tidak termasuk anggota rumah tangga yaitu anak yang tinggal di tempat lain

(kos, kerja, dan lainnya) meskipun pulang seminggu sekali, orang yang sudah

bepergian 6 bulan atau lebih meski belum ingin pindah, orang yang sudah pergi dari

rumah kurang dari 6 bulan tetapi berniat untuk pindah, pembantu/sopir/satpam/

tukang kebun yang tidak tinggal di rumah tangga majikan.

(20)

Tabel 2.1. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur (5 Tahunan) dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Kelompok Umur

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

0-4

7,30

7,49

7,40

5-9

8,18

6,83

7,49

10-14

7,63

6,56

7,09

15-19

7,78

6,83

7,29

20-24

6,12

5,91

6,01

25-29

5,95

6,09

6,02

30-34

6,97

7,31

7,14

35-39

6,83

6,14

6,48

40-44

8,03

6,95

7,48

45-49

7,18

8,17

7,68

50-54

6,57

8,10

7,35

55-59

6,13

5,23

5,67

60-64

4,68

5,33

5,01

65-69

3,79

4,01

3,90

70-74

3,05

3,22

3,14

75+

3,81

5,83

4,83

Total

100,00

100,00

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(21)

Tabel 2.2. Persentase Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Angka Beban

Ketergantungan, dan Kelompok Umur di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Jenis Kelamin

Kelompok Umur

0-14

15-64

65+

Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Laki-laki

23,11

66,24

10,65

100,00

Perempuan

20,89

66,05

13,06

100,00

Laki-laki +

Perempuan

21,98

66,15

11,88

100,00

Angka Beban

Ketergantungan

51,17

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(22)

Tabel 2.3. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Usia Sekolah dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Kelompok Umur

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

0-6

10,05

9,94

9,99

7-12

9,90

8,44

9,16

13-15

4,86

4,00

4,42

16-18

5,34

3,86

4,59

19-24

6,85

7,39

7,12

25+

63,00

66,38

64,72

Total

http://kulonprogokab.bps.go.id/

100,00

100,00

100,00

(23)

Tabel 2.4. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Status

Perkawinan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Status Perkawinan

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Belum Kawin

31,57

21,97

26,66

Kawin

64,01

62,37

63,17

Cerai Hidup

0,79

1,45

1,13

Cerai Mati

3,63

14,21

9,04

Total

100,00

100,00

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(24)

Tabel 2.5. Persentase Penduduk Berumur 0-17 Tahun Menurut Kepemilikan Akte

Kelahiran dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Status Perkawinan

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Ya, dapat ditunjukkan

92,44

92,07

92,27

Ya, tidak dapat ditunjukkan

6,61

7,00

6,80

Tidak memiliki

0,95

0,92

0,94

Total

100,00

100,00

100,00

(25)

Tabel 2.6. Persentase Penduduk Menurut Jumlah Anggota Rumah Tangga dan

Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Jumlah Anggota

Rumah Tangga

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

1-2

43,53

56,47

100,00

3-4

50,32

49,68

100,00

≥ 5

49,71

50,29

100,00

Total

49,20

50,80

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(26)

94,78 %

BISA

1+3=4

Bab

III

KEMAMPUAN

BACA TULIS

PENDUDUK

15 + TAHUN

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(27)

III. PENDIDIKAN

1. Kemampuan membaca dan menulis adalah Kemampuan seseorang membaca

dan menulis kata-kata/kalimat sederhana dalam huruf latin/alfabet (A-Z), huruf

arab/hijaiyah, atau huruf lainnya (misal huruf jawa, kanji, dll).

2. Angka buta huruf adalah proporsi penduduk kelompok umur tertentu yang tidak

dapat membaca dan menulis terhadap penduduk pada kelompok umur tertentu.

3. Tidak/belum pernah sekolah adalah penduduk berumur 5 tahun ke atas yang

tidak pernah atau belum pernah terdaftar dan tidak pernah/belum pernah aktif

mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang pendidikan formal maupun non formal

(Paket A/B/C), termasuk juga yang tamat/belum tamat taman kanak-kanak tetapi

tidak melanjutkan ke sekolah dasar.

4. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang

terdiri atas pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi, meliputi

SD/MI/sederajat, SMP/MTs/sederajat, SMA/SMK/MA/sederajat, dan Perguruan

tinggi.

5. Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang

dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang, meliputi pendidikan

kecakapan hidup (kursus), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan

kepemudaan, pendidikan keaksaraan, keterampilan, pelatihan kerja, dan

pendidikan kesetaraan (Paket A/B/C), serta pendidikan lainnya untuk

mengembangkan kemampuan peserta didik. Jenjang pendidikan yang dicakup

dalam Susenas hanya pendidikan kesetaraan (Paket A/B/C).

(28)

7. Tidak bersekolah lagi adalah penduduk berumur 5 tahun ke atas yang pernah

terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di jenjang pendidikan formal maupun

non formal (Paket A/B/C), tetapi pada saat pencacahan tidak terdaftar atau tidak

aktif mengikuti pendidikan lagi.

8. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah jenjang pendidikan tertinggi yang

ditamatkan oleh seseorang, ditandai dengan sertifikat/ijazah.

9. Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan lulus ujian

akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan formal dan non

formal (Paket A/B/C) di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan tanda

tamat belajar/ijazah. Seseorang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas

tertinggi tetapi sudah mengikuti ujian akhir dan lulus, dianggap tamat sekolah.

10. Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah proporsi penduduk pada kelompok umur

jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada

kelompok umur tersebut.

(29)

Tabel 3.1. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Kemampuan

Baca Tulis dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Kemampuan Baca

Tulis

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Huruf Latin

96,22

89,82

92,92

Huruf Arab

27,32

30,72

29,07

Huruf Lainnya

19,52

17,54

18,50

Buta Huruf

2,43

7,84

5,22

Total

100,00

100,00

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(30)

Tabel 3.2. Persentase Penduduk Berumur 7-24 Tahun Menurut Kemampuan Baca

Tulis dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Kemampuan Baca

Tulis

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Huruf Latin

98,15

99,46

98,77

Huruf Arab

35,62

47,09

41,07

Huruf Lainnya

22,65

47,56

23,38

Buta Huruf

1,42

0,54

1,01

Total

100,00

100,00

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(31)

Tabel 3.3. Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas Menurut Partisipasi

Sekolah dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Partisipasi Sekolah

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Tidak/belum

pernah bersekolah

5,24

10,05

7,68

Masih

Sekolah

SD

10,94

9,56

10,24

SMP

5,93

4,28

5,09

SMA

5,54

4,32

4,92

Diploma/Universitas

1,77

1,69

1,73

Jumlah

24,18

19,85

21,98

Tidak bersekolah lagi

70,58

70,10

70,34

(32)

Tabel 3.4. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Partisipasi

Sekolah dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Partisipasi Sekolah

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Tidak/belum

pernah bersekolah

2,95

8,92

6,03

Masih

Sekolah

SD

0,12

0,00

0,06

SMP

3,01

2,09

2,54

SMA

6,68

5,05

5,84

Diploma/Universitas

2,13

1,98

2,05

Jumlah

11,95

9,12

10,49

Tidak bersekolah lagi

85,10

81,96

83,48

Total

100,00

100,00

100,00

(33)

Tabel 3.5. Persentase Penduduk Berumur 7-24 Tahun Menurut Partisipasi Sekolah

dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Partisipasi Sekolah

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Tidak/belum pernah bersekolah

0,43

0,54

0,48

Masih

Sekolah

SD

37,00

35,94

36,50

SMP

19,06

16,17

17,68

SMA

19,07

16,88

18,03

Diploma/Universitas

4,14

5,66

4,86

Jumlah

79,27

74,66

77,07

Tidak bersekolah lagi

20,31

24,80

22,44

(34)

Tabel 3.6. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kelompok Usia Sekolah dan

Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Kelompok Umur

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

7-12

100,00

100,00

100,00

13-15

100,00

96,77

98,52

16-18

87,32

94,36

90,32

19-24

28,29

23,45

25,74

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(35)

Tabel 3.7. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenjang

Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Kabupaten

Kulon Progo, 2015

Jenjang Pendidikan

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Tidak/Belum

Pernah Sekolah

2,95

8,92

6,03

Tidak Tamat SD

8,68

12,14

10,46

SD

23,18

20,12

21,60

SLTP

24,09

21,60

22,81

SLTA

33,20

28,61

30,84

Diploma/Universitas

7,90

8,61

8,26

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(36)

Bab

IV

Keluhan

Kesehatan

42,60%

Tidak Berobat

Jalan

21.01%

Tidak Punya

Biaya

1,82%

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(37)

IV. KESEHATAN

1. Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan

kesehatan atau kejiwaan, baik karena gangguan/penyakit yang sering dialami

penduduk seperti panas, batuk, pilek, diare, pusing, sakit kepala, maupun karena

penyakit akut, penyakit kronis (meskipun selama sebulan terakhir tidak mempunyai

keluhan), kecelakaan, kriminalitas, atau keluhan lainnya.

2. Menderita sakit adalah keadaaan seseorang yang mengalami keluhan kesehatan

dan terganggunya pekerjaan, sekolah, atau kegiatan sehari-hari (tidak dapat

melakukan kegiatan secara normal seperti bekerja, sekolah, atau kegiatan

sehari-hari sebagaimana biasanya).

3. Berobat jalan adalah upaya seseorang yang mempunyai keluhan kesehatan untuk

memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan dengan mendatangi

tempat-tempat pelayanan kesehatan modern atau tradisional tanpa menginap, termasuk

mendatangkan petugas kesehatan ke rumah.

4. Mengobati Sendiri adalah upaya anggota rumah tangga untuk melakukan

pengobatan dengan menentukan jenis obat sendiri tanpa saran/resep dari tenaga

kesehatan/pengobatan tradisional.

5. Rawat Inap adalah upaya penyembuhan keluhan kesehatan dengan menginap 1

malam atau lebih di unit pelayanan kesehatan modern atau tradisional, termasuk

dalam kejadian ini adalah rawat inap untuk persalinan.

6. Balita adalah anggota rumah tangga yang berumur 0-59 bulan.

(38)

hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin

mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang bila

diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif

terhadap penyakit infeksi tertentu.

9. Imunisasi Lengkap adalah Imunisasi standar yang ditetapkan oleh Kementerian

Kesehatan yaitu BCG sebanyak 1 kali, Polio sebanyak 4 kali, Hepatitis B sebanyak

4 kali, DPT sebanyak 3 kali, dan Campak sebanyak 1 kali.

10. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang

mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi yang berusia 6-24 bulan guna

memenuhi kebutuhan gizi selain ASI.

(39)

Tabel 4.1. Persentase Penduduk Menurut Keluhan Kesehatan Selama Sebulan

Terakhir dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Keluhan Kesehatan

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Ya

40,45

44,68

42,60

Tidak

59,55

55,32

57,40

Total

100,00

100,00

100,00

(40)

Tabel 4.2. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama

Sebulan Terakhir Menurut Kondisi Kesehatan dan Jenis Kelamin di

Kabupaten Kulon Progo, 2015

Menderita Sakit

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Ya

19,19

19,51

19,35

Tidak

80,81

80,49

80,65

Total

100,00

100,00

100,00

(41)

Tabel 4.3. Persentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama Sebulan Terakhir

Menurut Lama Hari Sakit dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo,

2015

Lama Hari Sakit

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

≤ 3

56,79

52,76

54,73

4-7

29,74

28,94

29,33

8-14

4,62

7,10

5,89

15-21

2,79

5,06

3,95

22-30

6,06

6,14

6,10

Total

100,00

100,00

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(42)

Tabel 4.4. Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama

Sebulan Terakhir Menurut Pernah Tidaknya Berobat Jalan dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Berobat Jalan

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Ya

75,17

82,63

78,99

Tidak

24,83

17,37

21,01

Total

100,00

100,00

100,00

(43)

Tabel 4.5. Persentase Penduduk yang Sakit dan Tidak Berobat Jalan Menurut

Alasan Utama Tidak Berobat Jalan dan Jenis Kelamin di Kabupaten

Kulon Progo, 2015

Alasan Tidak Utama

Tidak Berobat Jalan

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Tidak punya biaya

berobat

1,77

1,87

1,82

Tidak ada biaya

transport

0,00

0,00

0,00

Tidak ada sarana

transportasi

0,00

0,35

0,18

Waktu tunggu

pelayanan lama

0,96

0,47

0,71

Mengobati sendiri

54,56

53,95

54,25

Tidak ada yang

mendampingi

0,45

0,75

0,60

Merasa tidak perlu

37,39

39,34

38,38

(44)

Tabel 4.6. Persentase Penduduk yang Berobat Jalan Sebulan Terakhir Menurut

Tempat Berobat Jalan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo,

2015

Tempat Berobat Jalan

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Rumah Sakit

22,09

20,23

21,05

Klinik/Prakter

Dokter/Bidan

47,22

41,55

44,06

Puskesmas/Pustu/

UKBM*

25,37

36,20

31,41

Praktek Pengobatan

Tradisional

4,19

1,25

2,55

Lainnya

1,14

0,77

0,93

Total

100,00

100,00

100,00

Keterangan : UKBM terdiri dari Poskesdes, Polindes, Posyandu, Balai Pengobatan

(45)

Tabel 4.7. Persentase Penduduk Menurut Pernah Tidaknya Rawat Inap Selama

Setahun Terakhir dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Rawat Inap

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Ya

4,67

7,76

6,24

Tidak

95,33

92,24

93,76

Total

100,00

100,00

100,00

(46)

Tabel 4.8. Persentase Penduduk yang Rawat Inap Selama Setahun Terakhir

Menurut Tempat Rawat Inap dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon

Progo, 2015

Tempat Berobat Jalan

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Rumah Sakit

79,78

78,36

78,88

Klinik/Prakter

Dokter/Bidan

4,55

9,48

7,69

Puskesmas/Pustu

15,67

12,16

13,44

Praktek Pengobatan

Tradisional/Lainnya

0.00

0.00

0.00

Total

100,00

100,00

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(47)

Tabel 4.9. Persentase Penduduk yang Rawat Inap Selama Setahun Terakhir

Menurut Lama Hari Rawat Inap Yang Terakhir dan Jenis Kelamin di

Kabupaten Kulon Progo, 2015

Lama Hari

Rawat Inap

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

≤ 3

53,33

39,65

44,69

4-6

24,94

36,14

32,01

7-29

20,80

24,21

22,96

≥ 30

0,93

0.00

0,34

Total

100,00

100,00

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(48)

Tabel 4.10. Persentase Baduta Menurut Masih Tidaknya Diberi ASI dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Masih Diberi ASI

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Ya

82,19

62,76

73,24

Tidak

17,81

37,24

26,76

Total

100,00

100,00

100,00

(49)

Tabel 4.11. Persentase Baduta yang Pernah Diberi ASI Menurut Pernah Tidaknya

Diberi Makanan Pendamping dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon

Progo, 2015

Pemberian Makanan

Pendamping

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Dengan Makanan

Pendamping

64,92

77,68

70,80

Tanpa Makanan

Pendamping

35,08

22,32

29,20

Total

100,00

100,00

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(50)

Tabel 4.12. Persentase Baduta Yang Pernah Diberi ASI Menurut Lamanya

Pemberian ASI dan Jenis Kelamin Terakhir di Kabupaten Kulon

Progo, 2015

Lamanya Pemberian

ASI

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

< 12

53,36

58,10

55,54

12-15

19,43

8,23

14,27

16-19

5,22

8,00

6,50

20-23

21,99

25,68

23,69

Total

100,00

100,00

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(51)

Tabel 4.13. Persentase Balita Menurut Pemberian Imunisasi Lengkap dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Pemberian Imunisasi

Lengkap

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Ya

72,77

59,00

65,44

Tidak

27,23

41,00

34,56

Total

100,00

100,00

100,00

(52)

Tabel 4.14. Persentase Balita Menurut Pemberian Imunisasi BCG dan Jenis Kelamin

di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Pemberian Imunisasi

BCG

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Ya

1,87

1,57

1,71

Tidak

98,13

98,43

98,29

Total

100,00

100,00

100,00

(53)

Tabel 4.15. Persentase Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi Polio Menurut

Frekuensi dan Jenis Kelamin Terakhir di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Frekuensi Memperoleh

Imunisasi Polio

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

1

0,00

0,00

0,00

2

0,00

1,73

0,93

3+

100,00

98,27

99,07

Total

100,00

100,00

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(54)

Tabel 4.16. Persentase Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi DPT Menurut

Frekuensi dan Jenis Kelamin Terakhir di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Frekuensi Memperoleh

Imunisasi DPT

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

1

1,02

3,75

2,48

2

1,19

2,30

1,78

3

97,79

93,95

95,74

Total

100,00

100,00

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(55)

Tabel 4.17. Persentase Balita Yang Pernah Mendapat Imunisasi Hepatitis B Menurut

Frekuensi dan Jenis Kelamin Terakhir di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Frekuensi Memperoleh

Imunisasi Hepatitis B

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

1

1,02

12,53

7,15

2

0,00

0,00

0,00

3+

98,98

87,47

92,85

Total

100,00

100,00

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(56)

Tabel 4.18. Persentase Balita Menurut Pemberian Imunisasi Campak dan Jenis

Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Pemberian Imunisasi

Campak

Jenis Kelamin

Laki-laki

Perempuan

Perempuan

Laki-laki +

(1)

(2)

(3)

(4)

Ya

2,88

6,52

4,82

Tidak

97,12

93,48

95,18

Total

100,00

100,00

100,00

(57)

Bab

V

57,55 %

Perempuan

Pernah Kawin

Usia 15-49

Tahun

93,10 %

Alat KB

Modern

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(58)

V. FERTILITAS DAN KELUARGA BERENCANA (KB)

1. Umur Perkawinan Pertama adalah umur pertama kali responden melakukan

hubungan suami istri.

2. Alat KB Modern adalah alat untuk menunda atau mencegah kehamilan yang

meliputi sterilisasi wanita/tubektomi/MOW, sterilisasi pria/vasektomi/MOP,

IUD/AKDR/spiral, suntikan, susuk KB/implan, pil, kondom pria/karet KB, intravag,

diafragma, dan kondom wanita.

3. Sterilisasi wanita/tubektomi/MOW adalah tindakan operasi menyumbat (mengikat

dan atau memotong) saluran keluar ovum, yakni tuba, sehingga perjalanan ovum

dari ovarium saat ovulasi tidak sampai ke tempat pembuahan di uterus. Dengan

demikian, kehadiran sperma tidak mengakibatkan konsepsi, dan tidak terjadi

kehamilan.

4. Sterilisasi pria/vasektomi/MOP adalah suatu operasi ringan yang dilakukan pada

pria dengan maksud untuk mencegah terjadinya kehamilan.Operasi yang dimaksud

adalah prosedur klinis untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan

mengikat/memotong saluran sperma, sehingga alur transportasi sperma terhambat

dan proses pembuahan dengan sel telur tidak terjadi. Vasektomi biasanya bersifat

permanen.

5. IUD/AKDR/spiral (alat kontrasepsi dalam rahim) adalah alat KB daribahan plastik

atau tembaga, dipasang dalam rongga rahim untuk mencegahkehamilan.

6. Suntikan adalah cara KB hormonal dengan cara menyuntikkan hormon

progesteron dan atau estrogen. Suntikan diberikan pada masa interval 7 harisetelah

haid, segera setelah persalinan atau keguguran atau kapan saja selama yakin tidak

(59)

7. Susuk KB/implan adalah alat KB berupa batang susuk, yang tipis danhalus seperti

korek api, ditanam di bawah kulit lengan kiri (atau kanan jika kidal) bagian atas

perempuan untuk mencegah kehamilan.

8. Pil adalah alat KB berupa pil yang mengandung kombinasi progesteron dan

estrogen untuk mencegah kehamilan.

9. Kondom pria/karet KB adalah alat KB berupa kantong karet tipis dan elastis

dipakai oleh pria ketika melakukan hubungan seksual untuk mencegah kehamilan.

Kondom berfungsi sebagai penampung sperma agar tidak tumpah ke vagina,

sehingga konsepsi tidak terjadi. Selain untuk mencegah kehamilan, kondom juga

berfungsi untuk mencegah infeksi menular seksual.

10. Intravag adalah alat KB berupa tisyu yang dimasukkan pada vagina ketika akan

melakukan hubungan seksual untuk mencegah kehamilan.

11. Diafragma adalah alat/cara KB yang berbentuk mangkok terbuat dari karet lunak

yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menutup mulut rahim agar sperma tidak

masuk ke dalam rahim dan bertemu dengan sel telur. Diafragma biasanya

digunakan bersama spermisida (pembunuh sperma) berupa jelly atau krim yang

berguna untuk menutup mulut rahim (cervix) sehingga menghalangi sperma

bertemu sel telur.

12. Kondom wanita adalah alat/cara KB berupa karet tipis berbentuk tabung yang

ujungnya terdapat semacam spong dan dimasukkan ke dalam vagina.

13. Kondom yang disajikan dalam tabel termasuk kondom pria/karet KB, Intravag,

Diafragma, dan Kondom Wanita.

14. Cara tradisional diantaranya metode menyusui alami/Amenorrhoe Lactasi (MAL)

(60)

15. Anak lahir hidup adalah anak yang pada waktu dilahirkan menunjukkan

tanda-tanda kehidupan, walaupun mungkin hanya beberapa saat saja, seperti jantung

berdenyut, bernafas, dan menangis.

16. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah meletakkan bayi menempel di dada atau

perut ibu segera setelah lahir, membiarkannya merayap mencari puting, kemudian

menyusui sampai puas. Proses ini berlangsung kurang dari satu jam pertama sejak

bayi lahir. Dalam hal ini termasuk bayi yang dipangku di dada ibunya.

(61)

Tabel 5.1. Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun Yang Pernah Kawin Menurut

Umur Perkawinan Pertama dan Status Perkawinan di Kabupaten Kulon

Progo, 2015

Umur Perkawinan

Pertama

Status Perkawinan

Kawin

Cerai Hidup

Cerai Mati

Kawin+Cerai

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

≤ 16

1,61

0,00

1,37

1,53

17-18

7,83

8,04

0,00

6,41

19-24

74,02

91,96

98,63

78,83

≥ 25

16,54

0,00

0,00

13,22

Total

http://kulonprogokab.bps.go.id/

100,00

100,00

100,00

100,00

(62)

Tabel 5.2. Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun Yang Pernah Kawin Menurut

Umur Perkawinan Pertama dan Tempat Melahirkan Anak Lahir Hidup

yang Terakhir di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Umur Perkawinan

Pertama

Tempat Melahirkan Anak Lahir Hidup yang Terakhir

RS/RS

Bersalin

Klinik/

Bidan/

Praktek

Dokter

Puskesmas

/ Polindes/

Pustu

Lainnya

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

≤ 16

46,33

53,67

0,00

0,00

100,00

17-18

62,85

37,15

0,00

0,00

100,00

19-24

48,90

46,36

2,74

1,99

100,00

≥ 25

65,39

34,61

0,00

0,00

100,00

Wanita

Pernah Kawin

54,06

42,85

1,79

1,30

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(63)

Tabel 5.3. Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun Yang Pernah Kawin Menurut

Umur Perkawinan Pertama dan Penolong Proses Kelahiran Terakhir di

Kabupaten Kulon Progo, 2015

Umur Perkawinan

Pertama

Penolong Proses Kelahiran Terakhir

Medis

Non Medis

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

≤ 16

100,00

0,00

100,00

17-18

100,00

0,00

100,00

19-24

92,40

7,60

100,00

≥ 25

100,00

0,00

100,00

Wanita

(64)

Tabel 5.4. Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun Yang Pernah Kawin Menurut

Umur Perkawinan Pertama dan Berat Lahir Anak Lahir Hidup yang

Terakhir di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Umur Perkawinan

Pertama

Berat Lahir Anak Lahir Hidup yang Terakhir

< 2,5 Kg

≥ 2,5 Kg

Tidak Tahu

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

≤ 16

0,00

100,00

0,00

100,00

17-18

25,24

74,76

0,00

100,00

19-24

10,23

89,77

0,00

100,00

≥ 25

4,25

95,75

0,00

100,00

Wanita

(65)

Tabel 5.5. Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun Yang Pernah Kawin dan

Pernah Melahirkan Anak Lahir Hidup Menurut Umur Perkawinan

Pertama dan Pernah Tidaknya Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

pada Kelahiran Anak yang Terakhir di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Umur Perkawinan

Pertama

Melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Ya

Tidak

Jumlah

(1)

(2)

(3)

(4)

≤ 16

4,70

95,30

100,00

17-18

5,22

94,78

100,00

19-24

8,44

91,56

100,00

≥ 25

8,90

91,10

100,00

Wanita

Pernah Kawin

8,06

91,94

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(66)

Tabel 5.6. Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun dan Berstatus Pernah Kawin

Yang Pernah Menggunakan/Memakai dan Sedang Menggunakan/

Memakai Alat/Cara KB Menurut Umur Perkawinan Pertama

di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Umur Perkawinan

Pertama

Pernah Menggunakan/

Memakai Alat/Cara KB

Sedang Menggunakan/

Memakai Alat/Cara KB

(1)

(2)

(3)

≤ 16

41,39

32,28

17-18

19,26

68,22

19-24

19,40

53,06

≥ 25

14,71

58,12

Wanita

Pernah Kawin

16,98

57,55

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(67)

Tabel 5.7. Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin dan

Sedang Menggunakan/Memakai Alat KB/Cara Tradisional Menurut Alat

KB/Cara Tradisional Yang Digunakan/Dipakai dan Umur Perkawinan

Pertama di Kabupaten Kulon Progo, 2015

Alat KB/Cara Tradisional

Umur Perkawinan Pertama

≤ 16

17-18

19-24

≥ 25

Pernah

Wanita

Kawin

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Seterilisasi

(MOW/MOP)

12,58

1,10

0,67

5,05

3,78

AKDR/IUD

34,45

6,71

21,38

20,45

18,90

Suntikan

52,97

35,45

50,32

43,20

43,61

Susuk KB

0,00

24,47

11,04

9,27

11,61

Pil KB

0,00

23,49

16,59

5,63

10,15

Kondom

0,00

0,00

0,00

4,98

3,25

Cara Tradisional

0,00

8,78

0,00

11,41

8,70

http://kulonprogokab.bps.go.id/

(68)

Tabel 5.8. Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin dan

Sedang Menggunakan/Memakai Alat KB Modern Menurut Tempat

Memperoleh Alat KB Terakhir Kali dan Umur Perkawinan Pertama di

Kabupaten Kulon Progo, 2015

Tempat Memperoleh

Alat KB Terakhir Kali

Umur Perkawinan Pertama

≤ 16

17-18

19-24

≥ 25

Wanita

Pernah

Kawin

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Rumah Sakit

12,58

6,90

15,64

14,80

14,17

Puskesmas/Pustu/

Polindes/Poskesdes/

Posyandu/Pos

KB/PPKBDTKBK/

TMK/MUYAN

49,02

53,79

31,84

30,73

35,03

Rumah Bersalin

0,00

0,00

0,00

1,65

0,34

Praktek Dokter

Umum/Kandungan

0,00

0,00

0,60

0,00

0,38

Praktek Bidan/Bidan

Desa/Perawat

38,40

30,92

43,34

42,69

41,36

Apotek/Toko

Obat/Lainnya

0,00

8,39

8,58

10,14

8,72

Total

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

http://kulonprogokab.bps.go.id/

Gambar

Tabel  2.1.  Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur (5 Tahunan) dan Jenis  Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015
Tabel  2.2.  Persentase Penduduk Menurut  Jenis Kelamin, Angka Beban  Ketergantungan, dan Kelompok Umur  di Kabupaten Kulon Progo, 2015
Tabel  2.3.  Persentase Penduduk Menurut Kelompok Usia  Sekolah dan Jenis  Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015
Tabel  2.4.  Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Status  Perkawinan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo, 2015
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Naskah Serat Mumulen menunjukkan bahwa pemaknaan yang dilakukan terhadap naskah Serat Mumulen mempresentasikan simbol-simbol sesaji berupa makanan, bunga

Proses penggerusan adalah proses yang dilakukan untuk mereduksi ukuran butir agar campuran yang dihasilkan akan semakin baik dikarenakan pembuatan briket batubara

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa dari keenam formulasi kopi biji papaya formula 253 memiliki rata-rata tertinggi pada tiga parameter

Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap yang terdiri dari: 1) pengeringan getah pepaya menggunakan oven vakum pada suhu 55 selama 22 jam, 2) ekstraksi papain

Bank Mandiri KCP Jkt Gatot

(Ivana Haryanto, 2015) Pengaruh Country Of Origin Image Terhadap Brand Equity Melalui Mediasi Elemen Brand Associations, Brand Loyalty, Dan Brand Awareness Pada Air

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus yang dilakukan di Rumah Riset Jamu Hortus Medicus B2P2TOOT sekaligus institusi Balitbangkes yang

Adapun jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan quasi eksperimen yaitu perlakuan uji kemampuan larutan bonggol nanas (Ananas