• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Latar Belakang Perusahaan

PT. Refconindo Bintang Sejahtera ini berdiri pada tahun 1996. Tapi pada saat itu PT. Refconindo bergerak dalam bidang pembuatan container dengan pendingin yang berdomisili di Citeureup. Dan PT. Refconindo merupakan satu – satunya perusahaan yang bergerak di bidang tersebut di Indonesia yang juga masih merupakan perusahaan milik pemerintah dan dibantu pemerintah dalam pendanaannya. Tetapi sejak mulai terjadi krisis moneter dan terdapat persaingan yang ketat dari perusahaan yang berada di Malaysia dan Singapura sehingga PT. Refconindo mulai kalah dalam bersaing, dan pemerintah menghentikan bantuan dananya.

Sehingga sejak tahun 2001 PT. Refconindo resmi menjadi perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang shelter telekomunikasi. Dan kemudian memindahkan lokasinya di Jalan Jombang Raya No. 11, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang 15229. Dengan luas keseluruhan areal pabrik yang lebih kecil yaitu sekitar 8500 meter persegi, dengan luas daerah pabrikasi 4000 meter persegi. PT. Refconindo melakukan pergantian bidang usaha shelter komunikasi dikarenakan bahan dasar dan proses yang digunakan masih sama dengan usaha sebelumnya. Dan mereka telah menguasai secara penuh proses produksinya. Pada awal mula beroperasi PT. Refconindo Bintang Sejahtera menggunakan 2 shift kerja perharinya. Sehingga mampu menghasilkan 16 sampai 20 BTS shelter per harinya. Pada waktu berdiri perusahaan ini merupakan

(2)

perusahaan pelopor untuk industri BTS shelter, sehingga memiliki beberapa pelanggan tetap dari penyedia jasa telekomunikasi dari dalam maupun luar negri.

Tapi dalam perkembangannya serta terkena pasang surut dari perekonomian Indonesia maka PT. Refconindo Bintang Sejahtera harus melakukan beberapa penghematan. Terutama penghematan ini berupa perubahan dari 2 shift kerja menjadi 1 shift saja, sehingga juga banyak pekerja yang di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Sebenarnya PT. Refconindo Bintang Sejahtera memiliki beberapa konsumen tetap dari dalam negri, yaitu : Telkomsel, Indosat, Excelcom, Bakrie Telecom, Mobile 8, Lintas Artha. Dan juga beberapa konsumen dari luar negrinya adalah : Siemens, Ericsson, Motorola, Nokia, Alcatel, Hua Wei.

2.2 Visi dan Misi

Visi dari PT. Refconindo Bintang Sejahtera adalah : “ Menjadi pemimpin dalam industri manukfaktur shelter komunikasi dan insolasi panel di Indonesia. “ Serta memiliki misi : “ Untuk menjadikan aktivitas bagian teknik yang mampu meningkatkan kualitas dari produk insolasi panel dan shelter secara efisien dan memiliki jasa pengiriman produk yang dapat diandalkan dan servis setelah penjualan.”

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dari PT. Refconindo Bintang Sejahtera ini menggunakan struktur organisasi fungsional, yang kegiatan kerjanya dibedakan sesuai tugasnya masing – masing (struktur organisasi tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini). Divisi yang ada pada PT. Refconindo Bintang Sejahtera adalah divisi marketing, administrasi dan keuangan, teknik, internal kontrol, dan sekretariat. Dan tiap – tiap divisi

(3)

ini masih membawahi beberapa unit lagi. Strutur organisasi dari PT. Refconindo Bintang Sejahtera ini masih terbilang sederhana sebab orang – orang yang menjabat pun masih terhitung sedikit dan beberapa masih memegang tugas rangkap, kecuali operator yang cukup banyak dapat mencapai kurang lebih 99 orang.

(4)

Sumber gambar: PT. Refconindo Bintang Sejahtera

(5)

Deskripsi jabatan dari masing – masing unit yaitu : 1. Marketing

Divisi marketing ini adalah divisi yang berurusan langsung dengan konsumen. Terutama dalam mencari pesanan dan bernegosiasi tentang jumlah pesanannya. Divisi ini membawahi enam unit, yaitu :

a. Marketing b. Engineering

Unit ini bertugas untuk membuat desain dari produk BTS shelter yang akan diajukan sesuai dengan permintaan dari konsumen. Konsumen hanya memberikan spesifikasi yang mereka inginkan tapi unit engineering inilahyang membuat rancangannya secara detail termasuk berapa jumlah panel yang akan dipakai, dan juga rincian part – part terkecilnya.

c. Penelitian dan pengembangan

Unit penelitian dan pengembangan ini melakukan studi atas segala jenis bentuk dari BTS shelter yangbbaru dan unik (tidak hanya sekedar kotak saja), serta mencari bahan material yang lebih dapat menghemat biaya. Dan dapat juga membuat atau mencari rancangan yang pas untuk membuat rumah atau kantor dari shelter ini.

d. Sales engineering

Sales engineering ini yang akan mencari konsumen secara langsung ke lapangan dan menawarkan langsung bentuk rancangan standar shelter yang ada.

(6)

e. Customer service

Customer service ini mempunyai peran yang sangat pentng yaitu dalam menjaga loyalitas konsumen dan merespon dengan cepat terhadap masukan dan kritik dari konsumen PT. Refconindo Bintang Sejahtera. f. Sub kontrakting

Merupakan unit yang menentukan bagian mana dari produk yang akan di sub kontrak, dan menentukan kepada siapa akan di sub kontrakan. Serta menentukan jadwal sub kontrak agar produk tersebut jadi tepat pada waktunya.

2. Administrasi dan Keuangan a. Sumber daya manusia

Unit SDM ini memiliki tugas untuk memberikan dan melakukan rekutmen dan seleksi, mengatur sistem pengupahan, dan mengatur segala penempatan karyawan, dan masih banyak lagi.

b. Legal

Unit ini berurusan dalam hal yang menyangkut dengan hukum, seperti dalam mengatur surat perjanjian untuk sebuah transaksi atau perjanjian kontrak antara pekerja dengan perusahaan. Tapi yang mereka cermati adalah dari sisi hukumnya.

c. Keuangan

Unit ini mengatur segala pengeluaran dan pemasukan kas dari PT. Refconindo Bintang Sejahtera. Serta mengatur sebaiknya uang

(7)

perusahaan mau digunakan untuk apa, bisa ditabung atau diinvestasikan kembali.

d. Akunting

Unit akunting ini bertugas untuk membuat jurnal dan menghitung neraca dari keuangan perusahaan, membuat arus kas, sehingga dapat diketahui untung atau ruginya perusahaan serta dapat mengetahui perihal penggunaan uang perusahaan.

e. Pembelian

Melakukan pesanan barang dan menentukan waktu yang tepat untuk memesan barang adalah tugas dari unit pembelian. Termasuk ia juga harus selalu tahu keadaan material di gudang masih ada, atau sudah mau habis. Dan bagian pembelian ini juga yang bertugas untuk menjaga hubungan baik dengan pemasok.

3. Teknik

a. Pabrikasi

Dalam pabrikasi ini membawahi seluruh kegiatan produksi yang ada di PT. Refconindo Bintang Sejahtera mulai dari press shop, welding, cladding dan final (melakukan pembersihan panel dari bahan polyeurethene, memasang pintu, membuat kanopi). Dan unit inilah yang mengontrol kerja para operator dan mengatur produk apa yang akan dibuat hari ini.

b. Perawatan mesin

Unit ini memiliki tugas yang cukup penting yaitu menjaga ketahanan mesin agar tidak cepat rusak. Dan seandainya terjadi kerusakan mereka

(8)

harus dengan cepat memperbaikinya agar kegiatan produksi tidak berhenti terlalu lama.

c. Quality control

Pengendalian kualitas punya tugas yang cukup jelas dan juga tidak mudah yaitu mereka harus menjaga kualitas dari produk agar sesuai dengan keinginan konsumen dan standarisasi perusahaan. Tugas mereka penting dalam menjaga kritik atau komplain dari konsumen kepada PT. Refconindo Bintang Sejahtera. Hal ini berarti sekaligus menjaga citra dan kualitas barang perusahaan di mata konsumen sehingga mereka benar – benar puas.

d. PPIC

Bagian PPIC ini mempunyai tugas untuk melakukan perencanaan atas proses produksi dan menerbitkan surat perintah kerja kepada bagian pabrikasi. Serta mengontrol produk agar selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.

e. Implementasi

Orang – orang yang bekerja di unit ini memiliki tugas yang paling penting. Mereka juga dapat dikatakan orang lapangan, karena mereka adalah orang – orang yang nantinya akan dikirim ke tempat dimana shelter akan dibuat dan membangun shelter tersebut disana. Pembangunan shelter ini meliputi pembangunan sampai utuh dan membuat instalasi listrik dan memasang AC-nya. Hal ini kurang lebih harus sudah selesai dalam kurun waktu 3 hari.

(9)

4. Internal Control

Bagian ini memiliki tugas untuk mengawasi kinerja selur perusahaan Refconindo Bintang Sejahtera ini. Mereka selalu melakukan penialaian dan evaluasi terhadap kinerja yang terdapat di pabrik.

5. Sekretariat a. Sekretaris b. Public relation

Unit ini memiliki tugas untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat dan memperkenalkan juga segala macam produk yang ada di perusahaan. Mereka biasanya menggunakan pameran – pameran unyuk memperkenalkan kepada masyarakat.

c. Front office

Tugas unit ini adalah sebagai penerima tamu di lobi perusahaan. d. Operator

Bertugas untuk membuat produk langsung di unit pabrikasi. e. Cleaning service

Bertugas untuk menjaga kebersihan kantor dan juga agar kantor selalu terlihat bersih dan rapi.

f. General Affair

Unit dari divisi sekretaris ini bertugas untuk membeli atau menyediakan segala peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh kantor. Kantor ini tidak hanya pada PT. Refconindo Bintang Sejahtera saja tapi juga anak perusahaan dari perusahaan tersebut, seperti click café, salon avi, dan masih banyak lagi.

(10)

2.4 Ruang Lingkup Usaha PT. Refconindo Bintang Sejahtera

PT. Refconindo Bintang Sejahtera bergerak pada industri manufaktur untuk mendukung perusahaan telekomunikasi. Bentuk produknya adalah BTS shelter yang merupakan susunan dari beberapa panel, paling sedikit ada 13 panel dengan ukuran 2 x 2 x 3 meter dan terbanyak ada 44 panel dengan ukuran 4 x 8.075 x 3 meter. BTS shelter ini biasanya dibangun dekat dengan antena pemancar untuk telekomunikasi atau radio. Dan BTS shelter ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan mesin pendukung dari antene pemancar tersebut. BTS shelter yang dibuat ini dilengkapi dengan berbagai instalasi listrik, dan AC (banyaknya tergantung permintaan dari konsumen, pada umumnya dua buah AC).

Bahan dasar pembuatan BTS shelter pada PT. Refconindo Bintang Sejahtera adalah dengan menggunakan gulungan koil colorbond dengan ketebalan mulai dari 0.45 sampai dengan 0.6 milimeter. Kemudian bahan tersebut hanya sebagai kulit luar dari panel saja sedangkan didalamnya ditambahkan cairan polyurethane, sehingga membuat panel tersebut menjadi padat dan kokoh. Lalu dalam menyusun seluruh panel yang ada menjadi sebuah shelter dengan menggunakan stud bolt. Sehingga bila sudah menjadi satu shelter memiliki daya tampung dari 9 ton sampai dengan 22.5 ton.

PT. Refconindo Bintang Sejahtera menggunakan bahan dasar tersebut karena dengan bahan panel tersebut dapat menahan panas dan kedap suara. Kelebihan lain dari panel – panel ini adalah dapat dibangun secara cepat, lebih murah, ramah lingkungan, fleksibel, dan dapat mudah untuk dibentuk (hanya membutuhkan kurang lebih 2 sampai 3 orang untuk membangunnya menjadi sebuah shelter yang lengkap dengan AC dan instalasi listriknya).

(11)

Pada saat ini industri ini sudah mulai banyak yang menggelutinya dan setiap perusahaan ini bersaing dengan ketat untuk memperoleh pesanan sebanyak – banyaknya. Pada saat ini PT. Refconindo Bintang Sejahtera memiliki dua pesaing terberatnya yaitu PT. Davenibe, dan PT. Isopanel Elite. Dengan semakin ketatnya persaingan ini PT. Refconindo memiliki beberapa rancangan desain shelter, yaitu dengan adanya tambahan kanopi, ruang tersendiri untuk tempat AC, ukuran shelter yang bermacam – macam, dan dengan penggunaan tangga sehingga shelter ditinggikan sekitar 30 sentimeter untuk mencegah dari terendam air pada saat hujan.

Pada saat ini PT. Refconindo juga sedang melakukan pengembangan dalam merancang shelternya, tidak lagi sebagi penunjang indsutri telekomunikasi tetapi juga dapat sebagai kantor, tempat tinggal, ataupun sebagai rumah sakit darurat di daerah bencana. Segala kemungkinan tersebut sedang di coba di buat sehingga akan memperluas pangsa pasar dari PT. Refconindo ini nantinya.

2.5 Proses Produksi

Proses produksi di PT. Refconindo Bintang Sejahtera dapat dikatakan dipisah menjadi dua bagian, yaitu bagian untuk membuat kerangka dasar dari shelter (dengan cara di las atau welding), dan proses membuat bagian – bagian shelter tersebut. Pada prses pembuat panel pada shelter ini dimulai dengan memotong bahan baku yang merupakan lempengan besi atau koil menjadi ukuran – ukuran yang sederhana (dengan panjang 3134 milimeter) serta memberikan plastik laminating sebagai pelindung material. Koil ini dipotong – potong dengan ukuran seperti itu baru kemudian dipindahkan dengan menggunakan forklift tractor ke meja kerja berikutnya.

(12)

Selanjutnya koil yang sudah dipotong – potong tadi dimasukkan ke mesin shearing. Disini koil dipotong dengan ukuran yang sangat presisi sesuai gambar dan ukurannya. Kemudian menggunakan forklift tractor lagi hasil ini dibawa ke mesin karogasi (untuk bagian terluar dari panel shelter), sedangkan bagian dalam dari panel shelter ini dibawa langsung ke mesin bending untuk ditekuk sesuai dengan gambar teknik yang sudah tersedia. Sementara itu pada saat di mesin karogasi koil ini dibentuk alur atau pola untuk membedakan luar dengan dalam dari panel shelter.

Kemudian panel shelter luar tadi di bawa juga ke mesin bending dengan menggunakan forklift tractor. Mesin bending ini ada dua macam, yaitu manual dan hidrolik. Perbedaannya adalah pada kepresisian penekukannya kalau dengan hidrolik dapat melakukan penekukan sampai dibawah 20 milimeter dan juga dapat melakukan penekukan ganda atau berkali – kali. Kemudian dari mesin bending, bahan setengah jadi ini dibawa ke mesin press atau di pabrik ini disebut dengan bagian cladding. Pada bagian cladding memiliki empat buah mesin press dan satu buah mesin penembak cairan isopoly. Di bagian ini material semuanya disatukan, koil panel luar, koil panel dalam, dengan ditengah diberi papan MDF, dan dimasukkan ke cetakannya. Setelah di setting di cetakan, baru kemudian di masukkan ke dalam mesin press, yang nantinya diisi dengan cairan isopoly (polyuerethene). Untuk memasukkan bahan setengah jadi yang sudah ada dicetakan ke dalam mesin press menggunakan mesin derek, karena bahan tersebut berat sekali. Pressing material ini menghabiskan waktu kurang lebih 20 menit agar cairan tersebut membeku dan menyatukannya.

Kemudian dengan menggunakan forklift tractor, barang yang sudah jadi tersebut dipindahkan ke bagian final untuk dilakukan pembersihan sisa – sisa dari penembakan cairan tersebut dan dipasang beberapa alat penunjang shelter, seperti ventilasi,

(13)

memasang pintu ke blank, dan menyatukan cover roof dengan kerangkanya (frame roof). Sedangkan pada bagian welding mempunyai dua tugas, yaitu membuat kerangka dasar dan membuat kerang penunjang dari panel shelter. Barang penunjang dari panel shelter itu seperti frame door (kerangka tempat pintu), frame roof (kerangka atap), additional (tambahan rangka yang diminta oleh konsumen), hinge backing (kerangkan pintu). Dibawah ini juga dapat dilihat gambar proses produksi yang dilakukan di PT. Refconindo Bintang Sejahtera (gambar 2.2).

(14)

Color Bond R/M Coil

Uncoiler

Laminated

& M/C Shearing M/C Shearing

M/C Corugated Roller M/C Hand Press Manual 1 M/C Hand Press Manual 2 M/C Press Break M/C Press Foaming Final Assy R/M Profile Proses Cutting Proses Welding Proses Galvanized Proses Painting Storage PROSES BASE STRUKTUR

Sumber gambar: PT. Refconindo Bintang Sejahtera

Gambar

Gambar 2.1  Struktur Organisasi  PT. Refconindo Bintang Sejahtera
Gambar 2.2  Bagan Proses Produksi PT. Refconinco Bintang Sejahtera

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai kesimpulan, penelitian ini membuktikan bahwa mahasiswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual dengan teknik SQ4R menunjukkan peningkatan pemahaman yang lebih

Dalam penelitian ini uji validitas dan reabilitas data didasarkan pada uji validitas isi dimana fokus utama yaitu penilaian tentang isi butir-butir atau indikator-indikator

Hasil Simulasi Perambatan Gelombang Suara dengan Kedalaman Sumber Suara 25 m, Kedalaman Penerima 30 m, dan Frekuensi yang Digunakan 100, 1.000, 10.000, dan 50.000 Hz ( Shadow

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa rekrutmen merupakan proses perekrutan atau penarikan calon pegawai baru dengan persyaratan yang dikeluarkan atau yang

1.5 : Mencocokkan ungkapan dengan gambar tentang “perpustakaan”. 1.6 : Menulis mufradat baru tentang “perpustakaan” dengan benar. 1.7 : Melengkapi ungkapan tentang

Alam yang indah merupakan salah satu atraksi ekowisata yang ada di Desa Aik Berik. Kondisi alam yang terdiri dari Hutan Lindung, perkerbunan, persawahan, ait terjun, dan

Keberadaan hutan kemiri pada saat ini merupakan bukti nyata bahwa petani sekitar hutan memiliki kemampuan yang dapat diandalkan dalam pengelolaan hutan kemiri, dengan kata

Upaya pemberdayaan zakat produktif melalui Program OKU Taqwa oleh BAZNAS OKU Timur melalui zakat, dengan memberikan zakat dengan melalui penyediaan alat-alat