II.. JJUUDDUULL
“Pembangkitan dan Pengukuran Tegangan Tinggi Bolak Balik.” “Pembangkitan dan Pengukuran Tegangan Tinggi Bolak Balik.” IIII.. TTUUJJUUAAN N PPEERRCCOOBBAAAANN
•
• Mahasiswa dapat membangkitkan tegangan tinggi bolak balik denganMahasiswa dapat membangkitkan tegangan tinggi bolak balik dengan menggunakan trafo uji tegangan tinggi.
menggunakan trafo uji tegangan tinggi. •
• MahMahasiasiswa swa dapdapat at memembambandindingkngkan an carcara-ca-cara ara penpengukgukurauran n tegteganganganan ti
tinggnggi i dedengngan an memetodtoda a pepembmbagagi i tetegangangagan n kakapaspasititif if dadan n sesela la bobolala percik.
percik.
IIIIII.. DDAASSAAR R TTEEOORRII al
alam am lablaboratoratoriorium um dipdiperlerlukaukan n tetegangangan gan tintinggi ggi bolbolak-bak-balialik k untuntukuk pe
perrcocobabaan an ddan an pepengngujujiian an dedengngan an ararus us bobolalak-k-baballiik k sesertrta a ununtutukk membangkitkan tegangan tinggi searah dan pulsa. Trafo uji !ang biasa membangkitkan tegangan tinggi searah dan pulsa. Trafo uji !ang biasa dig
digunakunakan an untuntuk uk kekeperperlualuan n tertersebsebut ut memmemiliiliki ki da!da!a a !an!ang g leblebih ih rerendandahh serta perbandingan belitan !ang jauh lebih besar daripada trafo da!a. serta perbandingan belitan !ang jauh lebih besar daripada trafo da!a. "rus primer biasan!a disulang dengan autotrafo sedangkan untuk kasus "rus primer biasan!a disulang dengan autotrafo sedangkan untuk kasus khusus disulang dengan pembangkit sinkron.
khusus disulang dengan pembangkit sinkron. #a
#ampmpir ir sesemumua a pepengngujujiaian n dadan n pepercrcobobaan aan dedengngan an tetegagangngan an titinggnggii bo
bolalak-k-babalilik k memensns!!araratatkkan an ninilalai i tetegagangngan an !a!ang ng tetelilititi. . #a#al l tetersrsebebutut umu
umumn!mn!a a hanhan!a !a akaakan n terterpenpenuhi uhi jikjika a penpengukgukuran uran dildilakakukukan an padpada a sissisii tegangan tinggi$ untuk itu telah disusun berbagai cara dalam mengukur tegangan tinggi$ untuk itu telah disusun berbagai cara dalam mengukur tegangan tinggi bolak-balik.
tegangan tinggi bolak-balik. Bentuk
Bentuk V(t)V(t) untuk tegangan tinggi bolak-balik sering men!impang dariuntuk tegangan tinggi bolak-balik sering men!impang dari bentuk sinus. alam teknik tegangan tinggi% nilai puncak dan nilai efektif bentuk sinus. alam teknik tegangan tinggi% nilai puncak dan nilai efektif
ef memiliki arti !ang sangat penting ef memiliki arti !ang sangat penting ''
(ntuk penguj
(ntuk pengujian tegangaian tegangan tinggi besarann tinggi besaran V V √
√ 22 dide)nisikan sebagai dide)nisikan sebagai tegangan uji. i sini diandaikan bahwa pen!impangan bentuk tegangan tegangan uji. i sini diandaikan bahwa pen!impangan bentuk tegangan ti
tingnggi gi dadari ri bebentntuk uk sisinunus s mamasisih h dadalalam m babatatas s !a!ang ng didiijijininkkanan. . (n(ntutukk sinusoidal murni
sinusoidal murni √ √ V V 22 * m. * m. Pengukuran Dengan Susunan
Pengukuran Dengan Susunan Elektroa Bola Se!ara Vert"kaElektroa Bola Se!ara Vert"kall
+aporan Praktikum Tegangan Tinggi +aporan Praktikum Tegangan Tinggi , ,
usunan elektroda bola secara ertikal lebih sering digunakan pada pengukuran tegangan tinggi. Berbeda dengan elektroda !ang disusun secara hori/ontal !ang lebih sering digunakan pada pengukuran tegangan !ang relatie lebih rendah. Bentuk susunan elektroda bola secara ertikal dapat dilihat pada gambar 0.1. 2solasi !ang menopang bola di bagian atas harus berjarak kurang dari 3%4 dengan adalah diameter. 5lektroda bola itu disokong oleh sebuah kaki logam !ang bersifat konduktif !ang tidak lebih dari 3%1 dan paling sedikit sebesar 6 sehingga titik percik sekurang-kurangn!a berjarak 1 dari ujung !ang lebih rendah isolator bagian atas7.
Tegangan tinggi harus tidak boleh lewat dekat dengan elektroda !ang ada di atas. 2dealn!a tegangan tersebut harus dialirkan dari kaki elektroda menjauh melalui sebuah bidang datar !ang tegak lurus dengan kaki paling tidak , dari elektroda. 5lektroda !ang terletak di bawah harus berjarak paling sedikit ,%4 di atas permukaan tanah.
Pengukuran engan #enggunakan ka$as"tor
8ambar ,.9 adalah susunan percobaan pengukuran tegangan tinggi dengan metoda pada kapasitor.
6a7usunan Percobaan
6b7 8elombang Tegangan
8ambar ,.9. :angkaian dan gelombang tegangan pada metoda pembagian tegangan dengan kapasitor
(ntuk muatan pada kapasitor ;m tidak terjadi kekurangan muatan% maka harga :m;m<<T.dan dipilih harga resistansi :l <<6,=>;17% sehingga tegangan terbagi pada kapasitor ;, dan ;1 !ang harga puncak dari tegangan tinggi !ang diukur dapat din!atakan pada persamaan ,.?.
u V C C C V 1 2 1 + = ...,.? IV. %A&BAR RAN%'AIAN
V. PROSEDUR PERCOBAAN
,. Buatlah rangkaian seperti gambar diatas.
1. ;atat perbandingan trafo uji% temperature ruang% dan tekanan udara ruang.
0. 8unakan bola dengan diameter ,33 mm dan pasangkan pada objek uji. "mbil suatu harga s * 3%4 cm dari sela bola% atur p sehingga terjadi tembus pada sela bola. ;atat l% M% temperature ruang% dan tekanan ruang pada saat terjadi tembus di sela bola. Turunkan tegangan p dan ulangi percobaan ini sedikitn!a 0 kali.
@. (langi langkah 0 untuk beberapa harga s ' ,3% 13% 03% @3% dan 43 mm sampai pada harga s tertentu !ang men!ebarkan harga pengukuran sekitar ,33 k.
4. (langi langkah 0 dan @ untuk diameter bola * 43 mm. 9. Turunkan p% matikan sumber dan percobaan selesai.
VI. DATA ASIL PERCOBAAN
Ao
( 67 tC; P 6mmbar7 iameter Bola
6mm7 iameter Bola6mm7 iameter Bola6mm7 6m m7 ,33 43 ,33 43 ,33 43 , ,3 ,? ,D 19 1E ,334 ,330 1 ,? ,? 19 1E ,334 ,330 0 ,? ,? 19 1E ,334 ,330 @ 13 0@ 01 1E 1E ,33@.4 ,33@ 4 0@ 0@ 1E 1E ,334 ,33@ 9 0@ 0@ 1E 1E ,334 ,33@ E 03 43 @@ 1E 1E ,334 ,33@ D 43 @@ 1E 1E ,33@.4 ,33@
,3 @3 9@ 1E ,33@ ,, 91 1E ,33@ ,1 91 1E.4 ,33@ ,0 43 E@ 1E ,33@ ,@ E1 1E ,33@ ,4 E1 1E ,33@
VII. ANALISA DATA DAN %RAI' iameter Bola ' mm
phere ' 43 mm * 4 cm t 6C;7 ' 1EC ;
P 6mmbar7 ' ,33@ mmbar
Menghitung sela bola
Fd * 3%1D? 273 P+t .Vreferensi Fd * 3%1D? 273 P+27.123 Fd * ,,D%?9 olt Menghitung kapasitif Fd * rata-rata G H1 Fd * E1.99E G H1 Fd * ,31.E9 olt
Menghitung I 6kesalahan alat ukur7
I * Vref Vreferensi−Vterukur G ,33J
I * 123−123118.96 G ,33J I * ,9%@@ J iameter Bola ' 43 mm phere ' 03 mm * 0 cm t 6C;7 ' 1EC; P 6mmbar7 ' ,33@.4 mmbar
Menghitung sela bola
Fd * 3%1D? 273 P+t .Vreferensi Fd * 3%1D? 273 P+27.75,5 Fd * E0%3? olt Menghitung kapasitif Fd * rata-rata G H1 Fd * @0.00 G H1 Fd * 9,.1D0 olt
Menghitung I 6kesalahan alat ukur7 I * VreferensiVsb−Vkd G ,33J
I *
75.5−61.23
75.5 G ,33J
I * ,D%?3 J
8ra)k #asil Percobaan
,3 13 03 @3 43 3 13 @3 93 D3 ,33 ,13 ,@3
%ra*k V+ , - (s) D , /00 ##
sb kd S$1ere (##) kV iameter Bola ' 43 mm ,3 13 03 3 13 @3 93 D3 ,33 ,13 ,@3 ,93%ra*k V+ , -(s) D , 20 ##
kd sb S$1ere (##) kVPerbandingan sela bola
,3 13 03 @3 43 3 13 @3 93 D3 ,33 ,13 ,@3
%ra*k Vs+ /00 VS Vs+ 20
sb,33 sb43 S$1ere (##) kVata hasil perhitungan phere
6mm7
ref sb kd
,33 43 mm,33 mm43 ,33mm mm43
,3 0,.E 01 03.E? 0,.3D 19.D 14.DD
13 4? 4E.4 4E.,1 44.99 @D.3D @E.,@
03 D@ E4.4 D,.0 E0.3? E3.E, 9,.10
@3 ,34 DD.4 ,3,.@? DD.91
43 ,10 ,,D.?9 ,31.EE
VIII. PE&BAASAN
Pada praktikum Tegangan Tinggi kali ini !aitu membahas tentang pembangkitan dan pengukuran tegangan tinggi ";. Proses pengukuran ini dilakukan dengan dua metode. Pertama% !aitu menggunakan metode sela bola percik. (kuran bola !ang digunakan ada dua macam% !aitu dengan bola berukuran 43 mm dan bola berukuran ,33 mm. Perhitungan untuk metode sela bola percik dibutuhkan (do !ang didapatkan dari table phere 8ap. elanjutn!a% !ang kedua adalah metode pembagi kapasitif atau capasitie deider.
Berdasarkan data hasil perhitungan% didapat bahwa terdapat selisih antara data hasil pengukuran sela bola percik dan kapasitif deider. elisih tersebut
daripada hasil perhitungan kapasitif deider. #al !ang mempengaruhi ini adalah perhitungan sela bola percik dipengaruhi oleh suhu dan tekanan sekitar. etelah melakukan perhitungan dibuatlah gra)k bd terhadap . ari gra)k kita dapat melihat hasil dari perhitungan menunjukkan bahwa% semakin besar jarak antar bola maka semakin besar nilai tegangan tembusn!a. emudian dalam praktikum kali ini% kami mencoba untuk menghitung I 6kesalahan alat ukur7dari tabel sphere gap. Tern!ata hasiln!a adalah terdapat selisih seban!ak K ,9-,DJ antara nilai !ang tercantum dalam tabel sphere gap dan nilai hasil dari pengukuran. +alu berdasarkan gra)k perbandingan sela bola diketahui bahwa hasiln!a perhitungan dengan diameter ,33 mm lebih besar daripada dengan diameter 44 mm. iameter bola berpengaruh terhadap nilai tegangan tembusn!a% dimana semakin besar diameter bola maka nilai tegangan tembusn!a akan semakin besar juga.
I3. 'ESI&PULAN
ari praktikum !ang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa $
• #asil perhitungan dengan metode sela bola percik lebih besar daripada dengan metode kapasitif deider.
• Terdapat selisih antara perhitungan dengan metode sela bola percik dan kapasitif deider%namun selisih tersebut tidak terlalu besar.
• Lactor !ang mempengaruhi besarn!a nilai tegangan tembus "; adalah jarak antar sela bola percik 6s7% diameter bola !ang digunakan dan ada
pula factor lingkungan seperti temperature dan tekanan ruangan.
• Terdapat selisih I 6kesalahan alat ukur7 sekitar ,4-,E J antara tabel sphere gap dan hasil pengukuran.
• #asil perhitungan metode sela bola percik dengan diameter ,33 mm lebih besar daripada diameter 43 mm.
• iameter bola berpengaruh terhadap nilai tegangan tembusn!a% dimana semakin besar
diameter bola maka nilai tegangan tembusn!a akan semakin besar juga.
3. DATAR PUSTA'A
#ermagasantos. 2r. Msc% ,??@. “Teknik Tegangan Tinggi ”% akarta ' PT. :osda ja!a Putra.
Mul!adi% "hmad eni. MT% 133@% ”obsheet Praktikum Pembangkitan an Pengukuran