1
DAFTAR INVENTARIS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
No Pasal Saat Ini Usulan Perubahan Alasan
1. MUKADDIMAH
Bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibentuk dan dibangun untuk mencapai kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan turut serta dalam ketertiban dunia. Karenanya setiap warga negara berkewajiban untuk terus berupaya untuk mencapai tujuan-tujuan di atas.
Bahwa sebagai bagian dari warga negara Indonesia yang terdidik dan tercerahkan, alumni Lembaga Pendidikan Tinggi Kedinasan di lingkungan Kementerian Keuangan (STIKN, IIK, STAN, Program Diploma Keuangan, dan PKN STAN) memiliki kewajiban moral untuk terus berkontribusi memberikan sumbangsih terbaiknya kepada bangsa, sesuai dengan bidang-bidang tugas dan tanggung jawabnya.
Bahwa untuk dapat memberikan sumbangsihnya secara maksimal dan berkelanjutan, dipandang perlu untuk menyusun organisasi, wadah bagi para alumni guna menjalin kebersamaan dan menyatupadukan segenap potensi yang dimilikinya. Bahwa disadari sepenuhnya fondasi utama yang membuat tegak dan kokohnya almamater PKN STAN beserta sejarah yang menyertainya adalah sistem pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai integritas untuk membangun kompotensi sebagai profesional di berbagai bidang kehidupan.
Bahwa, sebagai perwujudan dari pokok-pokok pikiran di atas, maka dibentuklah suatu organisasi ikatan alumni yang merupakan gabungan keluarga besar dari alumni STIKN, IIK, STAN, Program Diploma Keuangan, PKN STAN serta pendidikan tinggi lainnya di bawah Kementerian Keuangan, dengan nama Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Pendidikan Tinggi Kedinasan STAN (Ikanas STAN) yang dilandasi oleh nilai-nilai integritas, kesetaraan, kebersamaan, dan niat untuk berkontribusi kepada negara dan bangsa, dengan ketentuan sebagai berikut:
Tetap
Bahwa, sebagai perwujudan dari pokok-pokok pikiran di atas, maka atas berkat rahmat Tuhan yang Maha Esa dibentuklah suatu organisasi ikatan alumni yang merupakan gabungan keluarga besar dari alumni STIKN, IIK, STAN, Program Diploma Keuangan, PKN STAN serta pendidikan tinggi lainnya di bawah Kementerian Keuangan, dengan nama Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Pendidikan Tinggi Kedinasan STAN (Ikanas STAN) yang dilandasi oleh nilai-nilai integritas, kesetaraan, kebersamaan, dan niat untuk berkontribusi kepada negara dan bangsa, dengan berpedoman pada ketentuan yang tertuang dalam Anggaran Dasar Ikanas STAN.
2
2. Pasal 1 : Nama
Organisasi ini bernama Perkumpulan Alumni Sekolah Pendidikan Tinggi Kedinasan STAN (Ikanas STAN).
1.1. Organisasi ini bernama Perkumpulan Ikanas STAN yang selanjutnya disebut Ikanas STAN. 1.2. Ikanas STAN merupakan
perkumpulan Alumni yang pernah tercatat sebagai mahasiswa atau lulusan program pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara (STIKN), Institut Ilmu Keuangan (IIK), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), program Diploma Keuangan (Prodip), dan Politehnik Keuangan Negara (PKN) STAN, serta pendidikan tinggi kedinasan lainnya di bawah Kementrian Keuangan.
Ketentuan pendaftaran badan hukum di Sisminbakum Kemenkumham mensyaratkan tidak boleh nama organisasi alumni mengandung kata “Ikatan”
3. Pasal 2 : Bentuk
Organisasi ini berbentuk perhimpunan. Organisasi ini berbentuk perkumpulan. 4. Pasal 3 :Waktu
Organisasi ini didirikan pada tanggal 29 Juni 2003
untuk waktu yang tak terbatas. Ikanas STAN didirikan pada tanggal 29 Juni 2003 untuk waktu yang tak terbatas.
5. Pasal 4 : Tempat Kedudukan
Organisasi ini berkedudukan di Jakarta dan dapat memiliki perwakilan di dalam dan luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ikanas STAN berkedudukan di Jakarta dan dapat memiliki perwakilan di dalam dan luar wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Pasal 5 : Lambang dan Bendera
Lambang dan Bendera Ikanas STAN diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga. Tetap 7. Pasal 6 : Visi
Menjadi ikatan alumni yang menjunjung tinggi nilai pengabdian dan manfaat dalam mengembangkan, mengawal keuangan negara, dan berkontribusi dalam memperkuat perekonomian Indonesia.
Tetap
8. Pasal 7 : Misi
Organisasi ini mempunyai misi:
1) mengawal keuangan negara dalam rangka mewujudkan Indonesia yang transparan dan akuntabel;
2) melaksanakan tata kelola organisasi yang baik dan menjaga nama baik almamater;
3) berperan aktif dalam meningkatkan kapasitas almamater melalui pemberdayaan, dan pendidikan
4) yang mendukung pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi; dan
5) berkontribusi dalam memperkuat
perekonomian Indonesia melalui peningkatan kapasitas, pengembangan profesi dan usaha pada berbagai sektor.
Tetap
9. Pasal 8 : Asas, Dasar, dan Nilai Organisasi: 1) Ikanas STAN berasaskan Pancasila dan
berdasarkan UUD 1945;
2) Ikanas STAN menjunjung tinggi nilai Dharma Kasatriyan meliputi:
a) peningkatan kapasitas alumni; b) menjunjung tinggi nilai kekeluargaan; c) memberikan manfaat kepada sesama dan
lingkungan; dan
d) memberi kontribusi positif bagi negara Indonesia.
3
No Pasal Saat Ini Usulan Perubahan Alasan
10. Pasal 9 : Program Kerja
Program kerja Ikanas STAN mencakup kegiatan-kegiatan di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, dan kegiatan lain yang sejalan dengan visi dan misi organisasi.
Tetap
11. Pasal 10 : Anggota
Anggota Ikanas STAN terdiri dari: 1) Anggota Biasa; dan
2) Anggota Kehormatan.
Tetap 12. Pasal 11 : Ketentuan Anggota
1) Anggota Biasa adalah alumni dan setiap orang yang pernah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara (STIKN), Institut Ilmu Keuangan (IIK), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Program Diploma Keuangan (PRODIP), dan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN serta Pendidikan Tinggi Kedinasan lainnya di bawah Kementerian Keuangan. 2) Anggota Kehormatan adalah setiap orang yang
dianggap berjasa bagi perkembangan almamater dan organisasi yang penetapannya dilakukan dalam kongres.
Tetap
13. Pasal 12 : Hak Anggota
1) Setiap Anggota Biasa mempunyai hak memilih dan dipilih berdasarkan kehadirannya pada Kongres Alumni dan atau Kongres Luar Biasa. 2) Setiap Anggota mempunyai hak untuk
memberikan usulan program kerja organisasi.
Pasal 12 : Hak Anggota 1) Tetap
2) Tetap
3) Definisi kehadiran sebagaimana disebut dalam ayat 1 di atas termasuk juga kehadiran secara daring (online) yang akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
1) Tidak ada 2) Tidak ada 3) Definisi kehadiran
mengakomodasi peserta Kongres yang karena alasan tertentu tidak dapat hadir secara fisik dalam Komgres. 14. Pasal 13 : Kewajiban Anggota
Setiap Anggota berkewajiban menaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan ketentuan-ketentuan Organisasi lainnya serta berkewajiban menjaga nama baik dan martabat almamater.
Tetap
15. Pasal 14
Badan-badan kelengkapan organisasi terdiri dari: 1) Kongres;
2) Dewan Pertimbangan; dan 3) Dewan Pengurus Pusat (DPP).
Pasal 14 : Kelengkapan Organisasi Tetap
16. Pasal 15
1) Keberadaan Ikanas STAN tidak menghilangkan keberadaan Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kedinasan Kementerian Keuangan yang ada. 1) Hubungan Ikanas STAN dengan Ikatan Alumni
Pendidikan Tinggi Kedinasan Kementerian Keuangan yang ada bersifat saling melengkapi. 2) Anggota di setiap badan kelengkapan
organisasi tidak diperbolehkan rangkap jabatan.
Pasal 15: Hubungan Ikanas STAN Tetap
17. Pasal 16
Inventaris dan keuangan Ikanas STAN diperoleh dari iuran Anggota, sumbangan yang tidak mengikat, serta hasil usaha lainnya yang sah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan dalam Kongres Alumni.
Pasal 16 : Inventaris dan Keuangan Inventaris dan keuangan Ikanas STAN diperoleh dari iuran Anggota, sumbangan yang tidak mengikat, serta hasil usaha lainnya yang sah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan dalam
4
18. Pasal 17
Organisasi ini hanya dapat dibubarkan oleh Kongres Luar Biasa yang diadakan bersifat khusus untuk hal itu.
Pasal 17 : Pembubaran Tetap
19. Pasal 18 : Ketentuan Peralihan
Anggaran Dasar ini disahkan oleh Kongres Alumni pada tanggal 12 November 2016.
Pasal 18 : Ketentuan Peralihan Anggaran Dasar ini disahkan oleh Kongres Alumni pada tanggal 28 September 2019
Perubahan tanggal
menyesuaikan tanggal Kongres Pasal 19 : Ketentuan tambahan.
Hal-hal yang belum atau tidak diatur dalam Anggaran Dasar, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, atau peraturan-peraturan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar.
Tetap
20. Pasal 20 : Perubahan
Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah oleh Kongres Alumni atau Kongres Luar Biasa yang bersifat khusus diadakan untuk hal itu.
Pasal 20 : Perubahan
Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah oleh Kongres atau Kongres Luar Biasa yang bersifat khusus diadakan untuk hal itu.
Penamaan kongres alumni dibakukan menajdi 2 nama : Kongres dan Kongres Luar Biasa
5
DAFTAR INVENTARIS PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
No Pasal Saat Ini Usulan Perubahan Alasan
1. Pasal 1 : Lambang
1) Ditetapkan oleh Kongres Alumni Ikanas STAN. 2) Penggunaan Lambang ditetapkan dengan
peraturan organisasi.
1) Tetap 2) Tetap
3) Lambang Ikanas STAN sebagaimana terdapat dalam Lampiran 1
Lambang akan ditetapkan saat Kongres
2. Pasal 2: Bendera
1) Ditetapkan oleh Kongres Alumni Ikanas STAN. 2) Penggunaan Bendera ditetapkan dengan peraturan
organisasi.
1) Tetap 2) Tetap
3) Bendera Ikanas STAN sebagaimana terdapat dalam Lampiran 2
Bendera akan ditetapkan saat Kongres
3. Pasal 3 : Tujuan Strategis
1) Membangun dan menguatkan integritas alumni dalam menjalankan tugas dan perannya pada berbagai bidang.
2) Menyelenggarakan bimbingan dan konseling peningkatan kapasitas Anggota.
3) Membangun rasa kekeluargaan dan kepedulian antar sesama Anggota.
4) Membangun sumber daya ekonomi yang dapat mendukung eksistensi dan membantu sesama alumni.
5) Melaksanakan transfer pengetahuan yang mendukung kegiatan almamater. 6) Melaksanakan kegiatan pendidikan, sosial,
kebudayaan, dan ekonomi yang inklusif.
Tetap
4. Pasal 4: Struktur Organisasi dan Program Kerja 1) Ketua dan Wakil Ketua yang terpilih dalam Kongres
dapat menyusun dan menetapkan DPP dalam rangka menjalankan program kerja organisasi. 2) Ketua dan Wakil Ketua yang terpilih wajib
menetapkan susunan DPP dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak saat terpilih dalam Kongres.
3) DPP menjalankan tujuan strategis dengan menyusun program kerja tahunan.
4) Dewan Pertimbangan memberikan masukan dan pertimbangan dalam penyusunan program kerja tahunan.
Pasal 4: Struktur Organisasi dan Program Kerja
1) Tetap 2) Tetap 3) Tetap.
4) Tetap
Penggunaan istilah Pimpinan akan memudahkan dalam pendefinisian sistem kepemimpinan Ikanas STAN dalam Pasal xx.
5. Pasal 5 : Anggota Biasa
Anggota Biasa adalah alumni dan setiap orang yang pernah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara (STIKN), Institut Ilmu Keuangan (IIK), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Program Diploma Keuangan (PRODIP), dan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) serta Pendidikan Tinggi Kedinasan Lainnya di bawah Kementerian Keuangan.
Tetap
6. Pasal 6 : Anggota Kehormatan
Anggota Kehormatan adalah setiap orang yang dianggap berjasa bagi perkembangan almamater dan organisasi yang penetapannya dilakukan dalam Kongres.
6
7. Pasal 7 : Syarat-Syarat Keanggotaan 1) Anggota Biasa:
a. Anggota Biasa adalah alumni dan setiap orang yang pernah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara (STIKN), Institut Ilmu Keuangan (IIK), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), dan Program Diploma Keuangan (Prodip) mulai dari Program Diploma I (D I), Program Diploma III (D III), Program Diploma IV (D IV), dan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) serta pendidikan tinggi kedinasan lainnya di bawah Kementerian Keuangan secara otomatis menjadi Anggota Biasa Ikanas STAN; dan
b. telah melengkapi administrasi keanggotaan. 2) Anggota Kehormatan:
a. bukan merupakan Anggota Biasa; b. berjasa bagi perkembangan dan kemajuan
almamater;
c. disetujui oleh yang bersangkutan; dan d. ditetapkan oleh Kongres Alumni.
Pasal 7 : Syarat-Syarat Keanggotaan 1) Anggota Biasa:
a. Anggota Biasa adalah alumni dan setiap orang yang pernah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara (STIKN), Institut Ilmu Keuangan (IIK), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), dan Program Diploma Keuangan (Prodip) mulai dari Program Diploma I (D I), Program Diploma III (D III), Program Diploma IV (D IV), dan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) serta pendidikan tinggi kedinasan lainnya di bawah Kementerian Keuangan;
b. Untuk dapat melaksanakan haknya, Anggota Biasa harus telah melengkapi administrasi keanggotaan yang ditetapkan dalam peraturan organisasi. 2) Tetap
Definisi Anggota Biasa disederhanakan dan disesuaikan dengan Pasal 5 serta bersifat otomatis. Pemenuhan syarat administrasi keanggotaan hanya berpengaruh dalam hal Anggota Biasa akan melaksanakan haknya.
8. Pasal 8 : Hak Anggota 1) Anggota Biasa:
a. berhak mengikuti kegiatan Ikanas STAN; b. berhak mengusulkan diadakan Kongres Luar
Biasa;
c. berhak dipilih untuk hadir menjadi delegasi dalam Kongres Alumni dan Kongres Luar Biasa;
d. apabila hadir menjadi delegasi, berhak mengemukakan pendapat, saran, dan kritik serta mempunyai hak pilih;
e. apabila hadir bukan sebagai delegasi, berhak mengemukakan pendapat, saran, dan kritik; f. berhak membela dan dibela dalam Kongres
Alumni; dan
g. berhak mengundurkan diri dari keanggotaan.
2) Anggota Kehormatan:
a. berhak mengikuti kegiatan Ikanas STAN; b. berhak dipilih menjadi anggota Dewan
Pertimbangan;
c. berhak hadir dalam Kongres Alumni dan Kongres Luar Biasa dan mengemukakan pendapat; dan
d. berhak mengundurkan diri dari keanggotaan.
Pasal 8 : Hak Anggota 1) Anggota Biasa:
a. Tetap
b. berhak mengusulkan diadakan Kongres Luar Biasa
sesuai mekanisme yang diatur dalam pasal Anggaran Rumah Tangga;
h. berhak dipilih untuk hadir menjadi Perwakilan dalam Kongres dan Kongres Luar Biasa;
i. apabila hadir menjadi
Perwakilan, berhak
mengemukakan pendapat, saran, dan kritik serta mempunyai hak pilih; j. apabila hadir bukan sebagai
Perwakilan, berhak
mengemukakan pendapat, saran, dan kritik;
k. berhak membela dan dibela dalam Kongres dan l. berhak mengundurkan diri
dari keanggotaan. 2) Tetap
Usulan KLB memgikuti ketentuan KLB yang diatur dalam Pasal xx ART. Istilah Delegasi diubah menjadi Perwakilan. Istilah Kongres Alumni diubah menjadi Kongres.
7
No Pasal Saat Ini Usulan Perubahan Alasan
9. Pasal 9 : Kewajiban Anggota 1) Anggota Biasa:
a. menjaga nama baik dan martabat organisasi; b. menaati AD/ART dan peraturan-peraturan
pelaksana kegiatan yang diikutinya; c. membantu usaha-usaha organisasi baik
diminta atau tidak, sesuai dengan misi, asas, dan dasar organisasi; dan
d. membayar iuran Anggota. 2) Anggota Kehormatan:
a. menjaga nama baik dan martabat organisasi; b. menaati AD/ART dan peraturan-peraturan
pelaksana kegiatan yang diikutinya; dan c. membantu usaha-usaha organisasi baik
diminta atau tidak, tanpa melupakan misi, asas, dan dasar organisasi.
Tetap
10. Pasal 10 : Hilangnya Keanggotaan 1) Anggota Biasa:
a. mengundurkan diri;
b. dikeluarkan berdasarkan keputusan Kongres Alumni/Kongres Luar Biasa disebabkan melanggar AD/ART dan/atau merugikan nama baik Ikanas STAN, setelah kepadanyadiberikan kesempatan untuk membela diri dalam Kongres, dalam hal demikian yang bersangkutan kehilangan haknya untuk menjadi anggota seterusnya; dan c. meninggal dunia.
2) Anggota Kehormatan: a. mengundurkan diri;
b. dikeluarkan berdasarkan keputusan Kongres Alumni/Kongres Luar Biasa disebabkan melanggar AD/ART dan atau merugikan nama baik Ikanas STAN, setelah kepadanya diberikan kesempatan untuk membela diri dalam Kongres, dalam hal demikian yang bersangkutan kehilangan haknya untuk menjadi anggota seterusnya; dan c. meninggal dunia.
Tetap
11. Pasal 11 : Keanggotaan Rangkap
Setiap Anggota Ikanas STAN bebas menjadi anggota
organisasi dan/atau perkumpulan alumni lainnya. Tetap 12. Pasal 12 : Ketentuan Umum
1) Kongres Alumni merupakan kekuasaan tertinggi di dalam organisasi.
2) Kongres Alumni harus diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam tiga tahun.
3) Apabila mendesak dan diperlukan, sebelum jangka waktu tiga tahun tersebut dapat diadakan Kongres Luar Biasa.
4) Kongres Alumni dan Kongres Luar Biasa diselenggarakan oleh Dewan Pertimbangan. 5) Dana operasional pelaksanaan Kongres
Alumni/Kongres Luar Biasa berasal dari anggaran DPP.
6) Kongres Alumni dan Kongres Luar Biasa adalah sah apabila peserta dihadiri oleh perwakilan dari semua jurusan/spesialisasi pada setiap angkatan. 7) Masing-masing jurusan/spesialisasi pada setiap
angkatan diwakili oleh sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang Anggota Biasa.
8) Dalam hal kuorum pada Ayat 6 di atas tidak terpenuhi, maka Kongres Alumni/Kongres Luar
Pasal 12 : Ketentuan Umum 1) Kongres merupakan kekuasaan
tertinggi di dalam organisasi. 2) Kongres harus diadakan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam tiga tahun.
3) Tetap seperti ayat 3 lama 4) Kongres dan Kongres Luar Biasa
diselenggarakan oleh DPP. 5) Tetap seperti ayat 5 lama 6) Tetap seperti ayat 6 lama 7) Tetap seperti ayat 7 lama 8) Dalam hal kuorum pada Ayat 6 di
atas tidak terpenuhi, maka Kongres Alumni/Kongres Luar Biasa dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 4/7 (empat per tujuh) perwakilan dari jurusan/spesialisasi
Anggaran/Perbendaharaan Negara/Kebendaharaan Negara,
Pembakuan istilah Kongres, bukan Kongres Alumni.
Perubahan Perwakilan menjadi sistem proporsional.
Definisi kehadiran secara daring diakomodasi Pelaksanaan
Kongres/Kongres Luar Biasa dapat dilakukan secara daring. Musyawarah mufakat dilakukan oleh Perwakilan. Pemberlakukan Perwakilan proporsioanl ditunda ke Kongres berikutnya karena : a) ketidaksiapan database
8
Biasa dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 4/7 (empat per tujuh) perwakilan dari jurusan/spesialisasi Anggaran/Perbendaharaan Negara/Kebendaharaan Negara, Akuntansi, Bea dan Cukai, Pajak, Penilai/PBB, Pegadaian, dan PPLN, dan jumlah yang hadir sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh) orang Anggota Biasa Ikanas STAN serta sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per empat) dari jumlah yang hadir menyatakan setuju untuk melanjutkan rapat tersebut. 9) Keputusan Kongres Alumni/Kongres Luar Biasa
diambil melalui musyawarah untuk mufakat. 10) Apabila musyawarah tidak dapat menghasilkan
mufakat, maka keputusan diambil melalui suara terbanyak.
Akuntansi, Bea dan Cukai, Pajak, Penilai/PBB, Pegadaian, dan PPLN, dan jumlah yang hadir sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh) orang Anggota Biasa Ikanas STAN serta sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per empat) dari jumlah yang hadir menyatakan setuju untuk melanjutkan rapat tersebut. 9) Dalam hal pasal 8 tidak terpenuhi
maka kongres ditunda selama 1 (satu) jam. Setelah 1 (satu) jam maka kongres dinyatakan kourum.
10) Definisi kehadiran dalam ayat 6,7 dan 8 di atas mencakup juga kehadiran secara daring (online) 11) Tetap seperti ayat 9 lama 12) Apabila musyawarah tidak dapat
menghasilkan mufakat, maka keputusan diambil melalui suara terbanyak oleh Perwakilan. 13) Pemilihan kepengurusan dapat
dilakukan dengan system perwakilan ataun one man one vote
a. Pemilihan dengan system perwakilan dilakukan sesuai ketentuan ART Paal 12 ayat 10 dan 11,
b. Dalam hal pemilihan berdasarkan OMOV, DPP membentuk dan memerintahkan Panitia Pemilihan untuk
menyelenggarakan pemilihan dengan OMOV dan
menyelesaikannya selambat-lambatnya 7 hari sebelum kongres berikutnya dimulai untuk mendapatkan pengesahan oleh kongres. 14) Mekanisme daring (online) dalam
ayat 9 dan 12 di atas diatur dalam peraturan organisasi yang ditetapkan oleh DPP.
jumlah alumni per angkatan saat ini dan b) pertimbangan kemudahan pelaksanaan Kongres saat ini berdasarkan sistem Perwakilan maksimal 3.
13. Pasal 13 : Peserta Kongres Alumni dan Kongres Luar Biasa
1) Kongres Alumni dan Kongres Luar Biasa merupakan rapat segenap Anggota Biasa ditambah Anggota Kehormatan sebagai undangan.
2) Kongres Alumni dan Kongres Luar Biasa dapat dihadiri oleh undangan yang telah disetujui oleh Dewan Pertimbangan Ikanas STAN.
Pasal 13 : Peserta Kongres Alumni dan Kongres Luar Biasa
1) Kongres dan Kongres Luar Biasa merupakan rapat Anggota Biasa ditambah Anggota Kehormatan sebagai undangan.
2) Kongres dan Kongres Luar Biasa dapat dihadiri oleh undangan yang telah disetujui oleh DPP.
Pembakuan istilah Kongres, bukan Kongres Alumni.
Daftar undangan disahkan oleh DPP sebagai pelaksana Kongres.
14. Pasal 14 : Hak Peserta Kongres Alumni/ Kongres Luar Biasa
1) Anggota Biasa sebagai perwakilan jurusan/spesialisasi mempunyai hak untuk memilih.
2) Anggota Kehormatan berhak memberikan pendapat.
3) Undangan berhak memberikan pendapat.
Pasal 14 : Hak Peserta Kongres/ Kongres Luar Biasa
OPSI 1: SISTEM PERWAKILAN
1) Setiap 1 (satu) Perwakilan memiliki 1 (satu) hak suara. 2) Anggota Biasa non Perwakilan
tidak memilki hak suara.
Hak suara Anggota Biasa yang hadir dalam Kongres tergantung dari sistem yang dgunakan dalam pemilihan Pimpinan. Pasal ini menjadi landasan penggunaan voting omov atau voting melalui
9
No Pasal Saat Ini Usulan Perubahan Alasan
3) Anggota Kehormatan berhak memberikan pendapat. 4) Undangan berhak memberikan
pendapat.
OPSI 2: SISTEM OMOV
1) Setiap 1 (satu) Perw
2) akilan memiliki 1 (satu) hak suara. 3) Kecuali dalam pemilihan
Pimpinan, Anggota Biasa non Perwakilan tidak memilki hak suara.
4) Anggota Kehormatan berhak memberikan pendapat. 5) Undangan berhak memberikan
pendapat.
6) DPP menetapkan Tim Kongres untuk menyelenggarakan pemilihan kepengurusan yang baru dan dapat diselesakan selambat lambatnya
perwakilan.
15. Pasal 15 : Muatan Acara Kongres Alumni
Pada Kongres Alumni harus dicantumkan sekurang-kurangnya:
1) Pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan DPP Ikanas STAN;
2) Pandangan Dewan Pertimbangan atas kegiatan dan keuangan DPP Ikanas STAN;
3) Penetapan Dewan Pertimbangan baru; 4) Serah terima dari Dewan Pertimbangan lama
kepada Dewan Pertimbangan baru;
5) Pemilihan dan pengesahan Ketua dan Wakil Ketua Ikanas STAN; dan
6) Serah terima dari Ketua Ikanas STAN lama kepada Ketua Ikanas STAN baru.
Pasal 15 : Muatan Acara Kongres dan Kongres Luar Biasa
1) Agenda Kongres dan Kongres Luar Biasa harus mencantumkan agenda yang disetujui oleh mayoritas Perwakilan sebelum kegiatan Kongres/Kongres Alumni dimulai.
2) Khusus untuk Kongres atau Kongres Luar Biasa dalam rangka pergantian Pimpinan, maka agenda Kongres/Kongres Luar Biasa tersebut, harus sekurang-kurangnya terdiri dari: a) Pertanggungjawaban
kegiatan dan keuangan Ikanas STAN;
b) Pandangan Dewan Pertimbangan atas kegiatan dan keuangan DPP; c) Penetapan Dewan
Pertimbangan;
d) Serah terima dari Dewan Pertimbangan lama kepada Dewan Pertimbangan baru; e) Pemilihan dan pengesahan
Pimpinan; dan
f) Serah terima dari PImpinan Ikanas STAN lama kepada Pimpinan Ikanas STAN baru. 16. Pasal 16 : Pemimpin Kongres
1) Pemimpin Sidang Sementara dijabat atau ditunjuk oleh Dewan Pertimbangan.
2) Pimpinan Sidang Tetap dipilih oleh peserta Kongres yang pemilihannya dipimpin oleh Pemimpin Sidang Sementara.
3) Jumlah Pimpinan Sidang Sementara dan Pimpinan Sidang Tetap masing-masing 3 (tiga) orang.
1) Pemimpin Sidang Sementara dijabat atau ditunjuk oleh DPP. 2) Tetap
3) Tetap
Menegaskan peran DPP sebagai pelaksana Kongres.
10
17. Pasal 17: Pertanggungjawaban Kegiatan dan Keuangan 1) Sebelum diajukan dalam Kongres Alumni, laporan
pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan DPP harus diserahkan kepada Dewan Pertimbangan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sebelum dilaksanakan Kongres Alumni untuk selanjutnya diperiksa dan disahkan oleh Dewan Pertimbangan. 2) Laporan Pertanggungjawaban DPP disetujui dan
disahkan oleh Kongres Alumni.
1) Sebelum diajukan dalam Kongres sebagaiman dimaksud dalam Pasal 15 ayat 2, laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan DPP harus diserahkan kepada Dewan Pertimbangan paling lambat 30
(tiga puluh) hari sebelum
dilaksanakan Kongres untuk selanjutnya diperiksa dan disahkan oleh Dewan Pertimbangan. 2) Tetap
Pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan merupakan prasyarat dalam hal Kongres untuk pergantian Pimpinan. Perubahan waktu dari 90 ke 30 hari untuk fleksibilitas penyampaian LPJ, terutama untuk laporan audit. Pembakuan istilah Kongres.
18. Pasal 18: Pemilihan dan Pengangkatan Ketua dan Wakil Ketua
Pemilihan dan pengangkatan Ketua dan Wakil Ketua dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Ketua dan Wakil Ketua dipilih dari pasangan calon yang mendapatkan dukungan tertulis sekurang-kurangnya 3 (tiga) angkatan dan 2 (dua) jurusan/spesialisasi yang berbeda.
2) Pasangan calon terdiri dari Ketua dan Wakil Ketua. 3) Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua dilakukan melalui
Kongres sebagaimana dimaksud dalam pasal 12. 4) Apabila dilakukan melalui pengambilan suara
terbanyak, Ketua dan Wakil Ketua dipilih berdasarkan perolehan suara setidaknya sebesar 50% + 1 (lima puluh persen plus satu).
5) Apabila dalam putaran pertama tidak diperoleh suara setidaknya sebesar 50% + 1 (lima puluh persen plus satu), maka dilakukan 2 (dua) putaran dengan mengikutsertakan 2 (dua) pasangan calon yang memperoleh suara tertinggi.
6) Ketua dan Wakil Ketua yang mendapatkan perolehan suara setidaknya sebesar 50% + 1 (lima puluh persen plus satu) diangkat dalam Kongres. 7) Setelah diangkat, Ketua dan Wakil Ketua
membentuk perangkat organisasi yang diperlukan. 8) Masa bakti perangkat organisasi dalam butir 7,
berakhir sesuai dengan masa kepengurusan Ketua dan Wakil Ketua yang membentuknya.
9) Ketua dan Wakil Ketua dapat dipilih kembali sebanyak 3 (tiga) kali masa jabatannya.
Pasal 18: Pemilihan dan Pengangkatan Pimpinan
OPSI 1 : SISTEM KETUA WAKIL KETUA
1) Calon Pimpinan berbentuk paket Ketua dan Wakil Ketua.
2) Tetap seperti ayat 1 lama 3) Pasangan calon terdiri dari 1
(satu) orang Ketua dan sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang Wakil Ketua.
4) Tetap seperti ayat 3 lama 5) Tetap seperti ayat 4 lama 6) Tetap seperti ayat 5 lama 7) Tetap seperti ayat 6 lama 8) Tetap seperti ayat 7 lama 9) Tetap seperti ayat 8 lama 10) Ketua dan Wakil Ketua dapat
dipilih kembali sebanyak-banyaknya untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
OPSI 2 : SISTEM PRESIDIUM
1) Calon Pimpinan berbentuk paket Presidium.
2) Presidium yang dimaksud dalam ayat 1 di atas terdiri dari Ketua dan Anggota dengan jumlah sebanyak-banyaknya 6 (enam) orang
3) Ketua Presidium dalam ayat 2 di atas dapat dilakukan rotasi periodik di antara Anggota Presidium sesuai kesepakatan Anggota Presidium dan ditetapkan dalam Kongres. 4) Ayat 3 hingga 8 lama tetap
berlaku, dengan pergantian kata “Ketua dan Wakil Ketua” menjadi “Presidium”.
5) Ketua dan Anggota Presidium dapat dipilih kembali sebanyak-bnyaknya untuk 2 (dua) kali masa jabatan.
Pembatasan masa jabatan
19. Pasal 19: Peraturan dan Pelaksanaan Kongres Alumni dan Kongres Luar Biasa
Ketentuan mengenai kongres yang belum diatur dalam AD/ART ini akan ditetapkan dalam pelaksanaan oleh DPP.
Pasal 19: Peraturan dan Pelaksanaan Kongres dan Kongres Luar Biasa Ketentuan mengenai Kongres dan/atau Kongres Luar Biasa yang belum diatur dalam AD/ART ini akan ditetapkan dalam aturan pelaksanaan oleh DPP.
11
No Pasal Saat Ini Usulan Perubahan Alasan
20. Pasal 20 : Ketentuan Umum
1) Anggota Dewan Pertimbangan adalah Anggota Biasa dan/atau Anggota Kehormatan Ikanas STAN. 2) Dewan Pertimbangan merupakan kepanjangan
tangan dari Kongres Alumni yang mempunyai fungsi pengawasan dan asistensi terkait keanggotaan dan kepengurusan DPP. 3) Fungsi pengawasan dan asistensi termasuk
didalamnya adalah menyangkut kinerja, keuangan, dan kode etik dalam lingkup Ikanas STAN.
4) Dewan Pertimbangan merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari organisasi secara keseluruhan.
Tetap
21. Pasal 21: Susunan Dewan Pertimbangan
1) Ketua Dewan Pertimbangan, merangkap anggota ditetapkan dalam Kongres Alumni.
2) Dewan Pertimbangan berjumlah 11 (sebelas) orang.
3) Dewan Pertimbangan terdiri dari :
a) Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
b) Direktur Politeknik Keuangan Negara STAN c) Mantan Ketua Ikanas STAN periode
sebelumnya d) Prominent Alumni e) Ketua IKA Akuntansi f) Ketua IKA Bea dan Cukai g) Ketua IKA Pajak h) Ketua IKA
Anggaran/Perbendaharaan/Kebendaharaan i) Ketua IKA PPLN
j) Ketua IKA Penilai/PBB k) Ketua IKA Pegadaian
4) Pemilihan Prominent Alumni dalam keanggotaan Dewan Pertimbangan dilakukan oleh 10 (sepuluh) anggota Dewan Pertimbangan yang lain dan disahkan dalam Kongres Alumni.
5) Dewan Pertimbangan dibantu oleh Sekretariat Dewan Pertimbangan yang akan diatur dalam peraturan organisasi.
6) Dewan Pertimbangan mempunyai masa kerja selama 3 (tiga) tahun.
1) Tetap
2) Dewan Pertimbangan berjumlah
sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) orang.
3) Tetap, kecuali ayat 3.d diganti menjadi “Prominent Anggota”. 4) Ayat 4 terdiri dari 2 opsi:
OPSI 1 : DIPILIH WANTIM
a. Pemilihan Prominent Anggota dalam keanggotaan Dewan Pertimbangan dilakukan oleh
seluruh anggota Dewan
Pertimbangan yang lain dan disahkan dalam Kongres. b. Masing-masing anggota Dewan
Pertimbangan memilki 1 (satu) hak suara dalam pemilihan Prominent Anggota sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 di atas.
OPSI 2 : DIPILIH PERWAKILAN
a. Pemilihan Prominent Anggota dalam keanggotaan Dewan Pertimbangan dilakukan oleh
Perwakilan dan disahkan dalam
Kongres.
b. Masing-masing Perwakilan memilki 1 (satu) hak suara dalam pemilihan Prominent Anggota sebagaiman dimaksud dalam ayat 4 di atas.
5) Tetap seperti ayat 5 lama 6) Tetap seperti ayat 6 lama 22. Pasal 22 : Syarat-Syarat Keanggotaan Dewan
Pertimbangan
1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2) Mempunyai kemampuan untuk menjalankan
tugasnya, berwatak, dan bermoral baik.
3) Mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada organisasi dan tidak mementingkan kepentingan pribadi dan golongannya.
4) Mempunyai status sebagai Anggota Biasa atau Anggota Kehormatan Ikanas STAN.
5) Ditetapkan dalam Kongres Alumni.
12
23. Pasal 23 : Hak Dewan Pertimbangan
1) Meminta kepada DPP untuk mengadakan rapat mengenai hal-hal yang dianggap perlu. 2) Mengusulkan Kongres Luar Biasa bila dianggap
perlu sesuai dengan AD/ART dengan ketentuan usulan minimal dari 5 (lima) Anggota Dewan Pertimbangan.
3) Memberi pertimbangan atau usulan program kerja DPP.
4) Mengusulkan pencabutan status keanggotaan baik Anggota Biasa maupun Anggota Kehormatan.
Tetap
24. Pasal 24 : Kewajiban Dewan Pertimbangan
1) Mengawasi pelaksanaan kegiatan pengurus agar sesuai dengan keputusan Kongres Alumni dan AD/ART.
2) Mengawasi setiap pelaksanaan rapat tahunan yang dilakukan oleh DPP.
3) Memeriksa laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan DPP Ikanas STAN setiap tahun masa kepengurusan.
4) Melaporkan kegiatan tahunannya kepada Kongres Alumni.
Tetap. Istilah Kongres Alumni diganti Kongres.
25. Pasal 25 : Pengurus | Ketentuan Umum 1) Pengurus adalah perangkat organisasi yang
ditunjuk oleh Ketua dan Wakil Ketua dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi dalam organisasi.
2) Ketua dan Wakil Ketua beserta Pengurus yang terpilih selanjutnya disebut Dewan Pengurus Pusat (DPP).
3) DPP bertindak sebagai pelaksana organisasi dan mewakili organisasi baik ke dalam maupun keluar. 4) DPP mempunyai masa kerja selama 3 (tiga) tahun.
Tetap, dengan penggunaan istilah “Ketua/Wakil Ketua” dapat diubah menjadi “Presidium” tergantuung pilihan atas Opsi 1 atau Opsi 2 atas Pasal 18.
26. Pasal 26 : Susunan Pengurus
1) Ketua dan Wakil Ketua DPP terpilih memiliki kewenangan untuk menentukan susunan pengurus DPP Ikanas STAN.
2) Ketua dan Wakil Ketua DPP berhak menunjuk personil yang melaksanakan kepengurusan DPP Ikanas STAN.
Idem
27. Pasal 27: Perangkat Dewan Pengurus Pusat 1) DPP dipimpin oleh Ketua dan Wakil Ketua. 2) Badan-badan kelengkapan ditentukan oleh Ketua
dan Wakil Ketua.
Idem
28. Pasal 28 : Hak Dewan Pengurus Pusat
1) Membuat peraturan organisasi dan peraturan pelaksanaan lainnya dengan berpedoman kepada AD/ART.
2) Melakukan tindakan demi kepentingan organisasi sesuai dengan visi, misi, asas, nilai, dan dasar organisasi.
3) Dalam keadaan mendesak dapat melakukan tindakan untuk menyelamatkan organisasi yang harus segera dipertanggungjawabkan kepada Kongres Alumni dan Kongres Luar Biasa. 4) Melakukan pembelaan di dalam Kongres Alumni
dan Kongres Luar Biasa.
Idem.
Perubahan istilah “Kongres Alumni” menjadi “Kongres”
13
No Pasal Saat Ini Usulan Perubahan Alasan
29. Pasal 29 : Kewajiban Dewan Pengurus Pusat 1) Melaksanakan program kerja organisasi. 2) Menyelenggarakan kegiatan administrasi
organisasi dengan baik
3) Membuat rencana kerja dan membuat rencana penerimaan pengeluaran berbagai kegiatan. 4) Memperhatikan dan mempertimbangkan usulan
yang disampaikan Anggota Biasa, Anggota Kehormatan, dan Dewan Pertimbangan.
5) Menyelenggarakan Rapat Paripurna paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun masa kerja, yang dihadiri oleh Dewan Pertimbangan.
6) Pada akhir kepengurusannya membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan kepada Kongres Alumni setelah diperiksa Dewan Pertimbangan.
7) Melayani dengan baik apabila Dewan Pertimbangan meminta untuk:
a. mengadakan rapat/pertemuan mengenai hal yang dianggap perlu; dan
b. mengadakan pemeriksaan atas kegiatan keuangan pada akhir periode kepengurusan.
Idem.
Mengubah istilah “Rapat Paripurna” di ayat 5 menjadi “Rapat Gabungan”
30. Pasal 30 : Syarat-syarat Dewan Pengurus Pusat 1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2) Terdaftar sebagai Anggota Biasa Ikanas STAN. 3) Mempunyai kemampuan untuk menjalankan
tugasnya, berwatak, dan bermoral baik.
4) Mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada organisasi dan tidak mementingkan diri pribadi atau golongan.
5) Tidak pernah dan/atau sedang terlibat dalam perkara pidana, sebagaimana yang ditetapkan instansi yang berwenang.
Tetap
31. Pasal 31 : Inventaris dan keuangan
1) Perbendaharaan organisasi terdiri dari kekayaan berupa barang-barang inventaris dan berupa uang. 2) Sumber-sumber penerimaan organisasi adalah
berasal dari: a. iuran Anggota;
b. sumbangan yang tidak mengikat; dan c. hasil usaha lain yang sah.
3) Penerimaan dan penggunaannya harus dapat dipertanggungjawabkan dalam Kongres Alumni atau Kongres Luar Biasa.
Tetap
32. Pasal 32 : Iuran Anggota
1) Besarnya iuran anggota ditentukan oleh Dewan Pengurus Pusat Ikanas STAN dalam bentuk peraturan organisasi.
2) Kewajiban membayar iuran terletak pada Anggota Biasa. 1) Tetap 2) Dihapus 33. Pasal 33 : Sanksi 1) Jenis sanksi: a. peringatan lisan; b. peringatan tertulis; c. sanksi administrasi;
d. pencabutan Anggota sementara; dan e. hilangnya keanggotaan.
2) Peraturan pelaksanaan sanksi diatur oleh Dewan Pengurus Pusat Ikanas STAN dalam peraturan organisasi.
Tetap
34. Pasal 34
Pembubaran organisasi ini hanya dapat dibubarkan oleh Kongres Luar Biasa yang diadakan bersifat khusus untuk hal itu.
Pasal 34 : Pembubaran Tetap
14
35. Pasal 35 : Ketentuan Peralihan
1) Untuk kali pertama, Kongres Alumni
diselenggarakan oleh Panitia Penyelenggara yang ditunjuk oleh Dewan Pertimbangan Ikanas STAN yang ada.
2) Anggaran Rumah Tangga disahkan oleh Kongres Alumni Ikanas STAN
Tetap
36. Pasal 36 : Ketentuan Tambahan
Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga diatur dengan peraturan organisasi sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Tetap
37. Pasal 37 : Perubahan Anggaran RumahTangga Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah dalam Kongres Alumni.
Pasal 37 : Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini dapat diubah oleh Kongres atau Kongres Luar Biasa.