DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS Last +/- +/- SHANGHAI 3.402,52 -27,02 -0,79 NIKKEI 22.028,32 -351,69 -1,57 HANGSENG 28.851,69 -300,43 -1,03 KOSPI 2.518,25 -8,39 -0,33 DAX 12.976,37 -57,11 -0,44 CAC40 5.301,25 -14,33 -0,27 FTSE 100 7.372,61 -41,81 -0,56 DOW JONES 23.271,28 -138,19 -0,59 EIDO 26,45 -0,06 -0,23 JII 723,49 -4,63 -0,64 LQ45 991,40 -1,79 -0,180 GOLD 1.278,50 -1,75 -0,14 SILVER 16.980 -93,00 -0,54 COPPER 305,00 -1,50 -0,49 Oil (WTI) 55,26 -0,44 -0,79 Coal 93,50s -0,30 -0,32 CPO (RM) 2.713,00 -4,00 -0,15 USD/IDR 13.535,00 -16,00 -0,12 Last +/- Δ (%) AGRICULTURE 1.747,18 -3,36 -0,19 MINING 1.579,80 -28,76 -1,79 BASIC IND 657,30 -5,22 -0,79 MISC-IND 1.371,97 -17,728 -1,28 CONSUMER 2.559,08 -2,45 -0,10 PROPERTY 498,07 -0,69 -0,14 INFRASTRUCTURE 1.144,87 +2,04 +0,18 FINANCE 1.038,58 +2,56 +0,25 TRADE 895,15 -7,76 -0,86 MANUFACTURE 1.513,05 -6,83 -0,45 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (15/11) tercatat
kembali melemah 15,98 poin atau 0,27% ke level 5.972,31. Pelemahan IHSG didukung oleh delapan sektor yang tercatat melemah dengan pelemahan terbesar berasal dari sektor tambang (1,79%). Dua sektor sisanya tercatat menguat dengan penguatan terbesar berasal dari sektor keuangan (0,25%). Asing masih tercatat net sell di pasar reguler sebesar Rp348,71 Miliar dan Rp956,38 miliar secara keseluruhan pasar. Hari ini kami memprediksikan IHSG akan bergerak kembali melanjutkan pelemahan dengan titik support 5.875 resistance 6.000. Secara sentimen, IHSG masih disetir oleh rilis data neraca perdagangan oleh BPS yang masih surplus walaupun berkurang dari data bulan sebelumnya dimana hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar sehingga menjadi katalis negatif bagi pergerakan IHSG. Selain itu, sentimen negatif masih menghantui sektor batubara dengan kebijakan royalti yang diterapkan pemerintah sehingga adanya peluang pelemahan kembali dari sektor batubara yang diprediksi juga akan mempengaruhi laju IHSG pada hari ini. Adapun pelaku pasar juga cenderung wait and see terkait kebijakan suku bunga 7DRR yang akan diumumkan BI dalam pekan ini.
IDX Summary
Market Review
Global Highlights
Source: IDXSectoral Performance
mance
Net Foreign Sell (All Market) = -956,38 B
Net Foreign Sell (RG Market) = -348,71 B
Source: Yahoo Finance
Stock Call Last Price S1 S2 R1 R2 ROA % ROE % P/E BASIC INDUSTRIES INTP BoW 19500 19400 19300 19750 19975 13,4% 15,5% 32,76x SMBR Spec Buy 2760 2730 2710 2850 2860 5,12% 6,97% 254,82x SMGR Hold 9850 9800 9775 10050 10100 8,31% 13,35% 19,76x WTON Hold 690 660 650 710 730 6,1% 11,89% 25,84x BRPT Spec Buy 2150 2050 2020 2190 2210 13,5% 20,72% 8,91x CPIN Hold 2990 2910 2850 3050 3080 7,95% 14,28% 17,49x
JPFA Spec Buy 1310 1310 1290 1360 1370 8,84% 20,28% 1,61x
MISCELLANEOUS INDUSTRY ASII Hold 8175 8100 8050 8250 8375 7,96% 15,75% 15,87x SMSM Spec Buy 1290 1260 1250 1310 1330 23,47% 33,69% 14,43x SRIL Hold 374 368 372 388 400 6,5% 19,21% 6,65x KBLI Hold 450 446 442 458 464 19,75% 31,33% 7,63x CONSUMER KLBF Spec Buy 1595 1570 1550 1680 1700 6,75% 12,58% 25,56x
ICBP Spec Buy 8575 8450 8400 8600 8775 15,76% 20,76% 34,56x
INDF BoW 7875 7900 7825 8050 8150 12,37% 21,92% 22,30x INFRASTRUCTURE PGAS Hold 1775 1730 17100 1840 1850 4,47% 9,4% 13,32x CMNP Spec Buy 1515 1490 1420 1540 1560 5,96% 9,96% 7,69x JSMR BoW 6425 6325 6300 6500 6550 3,56% 15,45% 19,40x TLKM Spec Buy 4130 4010 4000 4180 4210 18,33% 26,31% 17,67x
INDY Trade Sell 2720 2700 2680 2810 2850 -1,33% 0,96% 3,66x
SoS : Sell On Strength; BOW : Buy On Weakness; Spec.Buy : Speculative Buy
Watchlist Stock
DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS
Stock Call Last Price S1 S2 R1 R2 ROA % ROE % P/E
AGRICULTURE
AALI Spec Buy 14500 14475 14350 14775 14800 8% 11% 13X
LSIP BoW 1495 1450 1420 1590 1610 9% 10% 11X MINING ADRO Hold 1735 1710 1650 1750 1780 6% 11% 10X DOID Hold 825 850 840 910 930 2% 12% 34X HRUM Hold 2220 2200 2180 2380 2400 10,22% 12% 10.25X ITMG Hold 20000 19850 19800 20075 20100 16% 21,95% 7,56X PTBA Hold 11225 11100 11000 12100 12150 18% 26% 8,16X PROPERTY ASRI Hold 392 386 380 398 400 6,8% 17% 5X BKSL Hold 154 150 148 158 160 1,3% 2,05% 41,29X BSDE Hold 1640 1610 1600 1690 1720 9,5% 14,71% 8X CTRA Hold 1160 1175 1165 1210 1230 2,2% 4,5% 31X SMRA BoW 930 890 870 950 970 0,46% 1,1% 143X FINANCE
BBCA Spec Buy 21025 20350 20250 21100 21175 2,80% 16% 21X
BBNI BoW 7675 7500 7475 7700 7900 2% 13% 10X
BBRI BoW 3140 3110 3050 3200 3230 2,6% 17% 13X
BMRI BoW 6975 6850 6750 7075 7175 1,7% 11,6% 15X
TRADE
ACES Spec Buy 1245 1230 1210 1260 1280 16% 20% 27X
LPPF Trade Sell 10400 10000 9975 10700 10800 42% 109% 10X
MAPI Hold 6525 6425 6400 6700 6975 3,06% 8% 33X
SCMA Spec Buy 1985 1950 1910 2030 2040 29% 34% 18X
RALS Spec Buy 900 880 870 920 950 12% 20% 8,9X
SoS : Sell On Strength; BOW : Buy On Weakness; Spec.Buy : Speculative Buy
ELSA : Kejar Sisa Target Pendapatan 15%
PT Elnusa Tbk (ELSA) optimistis kinerjanya hingga akhir tahun ini akan lebih positif. Harga minyak yang kembali dalam tren kenaikan menjadi dasar optimisme tersebut. Tahun 2016, pendapatan ELSA sebesar Rp 3,62 triliun. Artinya, perusahaan menargetkan pendapatan sekitar Rp 3,98 triliun. Realisasinya hingga September 2017 sebesar Rp 3,3 triliun. Artinya masih ada sekitar Rp 600 miliar atau 15% lagi yang harus ELSA kejar. Perusahaan jasa pertambangan ini akan mengejar sisa target pendapatan itu melalui kontrak yang akan dipeorleh. Total kontrak ELSA semester I-2017 sekitar Rp 4,5 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 1,1 triliun merupakan kontrak baru. Selama periode Juli-September 2017, ada tambahan kontrak baru untuk maintenance yang didapat ELSA. Nilainya sekitar US$ 30 juta atau setara sekitar Rp 400 miliar. Namun, manajemen belum bersedia meberikan detil terkait kontrak tersebut lantaran masih dalam tahap dokumentasi.(Kontan)
KREN : Pendapatan Naik Melebihi 200%
Pendapatan PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) di kuartal ketiga tahun ini tumbuh hingga lebih dari 200%. Pendapatan dari perdagangan efek dan penjualan voucher elektronik mendongkrak kinerja perusahaan. Mengutip laporan keuangan kuartal III-2017 KREN yang dirilis Rabu (15/11), perusahaan yang bergerak di sektor keuangan ini mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 202,69% year on year (yoy) menjadi Rp 597,34 miliar. Di periode yang sama tahun lalu, perusahaan hanya memperoleh pendapatan Rp 197,34 miliar. Lonjakan pendapatan ini bersumber dari kenaikan keuntungan perdagangan efek dari Rp 153,47 miliar menjadi Rp 342,18 miliar atau naik 122,95% yoy. Selain itu, Kresna Graha juga mendapat pendapatan tambahan dari penjualan voucher elektronik yang berkontribusi 30,45% dari total pendapatan perusahaan. Meski begitu, emiten sektor keuangan ini masih membukukan pertumbuhan laba. KREN berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 289,16 miliar, naik 177,58% yoy dari sebelumnya Rp 104,17 miliar.(Kontan)
MTLA : Fokus Genjot Penjualan Tanah Kavling
PT Metropolitand Land Tbk (MTLA) akan benyak mengandalkan penjualan lahan kavling akhir tahun ini hingga 2018 untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Prospek penjualan kavling diperkirakan akan semakin marak karena saat ini perusahaan
banyak menerima permintaan lahan komersial.
Olivia Surodjo, Direktur Keuangan MTLA mengatakan, saat ini perusahaan sedang menangani banyak permintaan lahan komersial seperti rumah sakit, sekolah dan restoran di proyek existing perusahaan yaitu Metland Cyber City, Metland Cibitung, Metland Transyogi dan Metland Cileungsi. (Kontan)
LPPF : Akan Buka Tiga Gerai
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berencana membuka tiga gerai baru. Di antaranya dua gerai department store pada November, dan satu gerai specialty store Nevada pada Desember. Dua gerai departement store tersebut berlokasi di Baturaja dan Lahat. Kedua kota tersebut berada di Sumatra Selatan. Matahari Baturaja akan dibuka pada 23 November 2017 dan Matahari Lahat pada 30 November 2017. Sedangkan satu gerai specialty store Nevada akan dibuka di Pakuwon Mall, Surabaya. Richard Gibson, CEO
dan Vice President Director LPPF mengatakan, dua gerai
department store akan dibuka di kota-kota yang baru bagi LPPF. Ini membuka kesempatan kepada perusahaan untuk memberikan berbagai pilihan produk merchandise pada dua pasar yang baru. Dengan tiga gerai baru ini, dikurangi dua gerai yang masa sewanya berakhir (Mall Taman Anggrek Jakarta dan Lombok City Center) dan tidak diperpanjang, LPPF akan memiliki total sejumlah 155 gerai di akhir tahun.(Kontan)
INDY : Kideco Mengerek Prospek INDY
Aksi korporasi PT Indika Energy (INDY) menyedot perhatian pelaku pasar modal. Perusahaan energi ini siap menambah porsi kepemilikan saham di anak usahanya, PT Kideco Jaya Agung. INDY tengah merampungkan proses akuisisi 45% kepemilikan saham Kideco senilai US$ 677,5 juta. Dengan demikian, INDY akan menambah kepemilikannya di Kideco menjadi 91%. Sebelumnya emiten ini menguasai 46% saham Kideco melalui anak usaha, Indika Inti Corporindo. Sontak, aksi korporasi tersebut turut memanaskan harga saham INDY di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sebulan terakhir, harga saham INDY sudah menanjak 23,77% menjadi Rp 2.760 per saham. Sejak awal tahun ini hingga kemarin atau
year-to-date (ytd), harga saham INDY sudah melonjak sekitar
291,49%. Kondisi tersebut turut menggemukkan kapitalisasi pasar Indika Energy.(Kontan)
JSMR : Targetkan Proyek 6 Jalan Tol Beroperasi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk tahun ini menargetkan beroperasinya enam ruas proyek jalan tol. Adapun nilai investasi dari keenam ruas jalan tol tersebut mencapai Rp 36,6 triliun. Sekretaris Perusahaan Jasa Marga, M. Agus Setiawan merinci, keenam ruas proyek jalan tol tersebut meliputi Gempol - Pasuruan seksi Gempol - Rembang sepanjang 14,1 km, ruas Semarang - Solo seksi Bawen - Salatiga dengan panjang 17,5 km, Ruas Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi seksi Sei Rampah sepanjang 41,7 km, ruas Surabaya - Mojokerto seksi Sepanjang Krian 36,3 km, ruas Ngawi - Kertosono sepanjang 49 km, dan ruas Solo - Ngawi sepanjang 90 km. Untuk proyek jalan tol yang ditargetkan selesai tahun ini, perusahaan mengalokasikan hingga Rp 36,6 triliun. (Kontan)
DISCLAIMER : PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGES INCLUDING LOSS OF PROFITS Nasional/Makroekonomi : Surplus Neraca Perdagangan turun jadi US$ 895 juta
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Oktober 2017 surplus sebesar US$ 895 juta, lebih rendah dari proyeksi sejumlah ekonom. Surplus tersebut juga jauh lebih rendah dibanding surplus bulan sebelumnya yang mencapai US$ 1,76 miliar.Surplus tersebut masih disumbang kenaikan kinerja ekspor. Namun, kenaikan impor juga tercatat cukup tinggi sehingga membuat surplusnya berkurang. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, nilai impor Oktober 2017 mencapai US$ 14,19 miliar. Angka itu naik 11,04% dibanding impor September. Bahkan secara tahunan atau year on year (yoy), nilai impor Oktober naik signifikan sebesar 23,33% yoy. Sementara itu, nilai ekspor Oktober mencapai US$ 15,09 miliar. Angka itu naik 3,62% dibanding bulan sebelumnya dan naik 18,39% yoy.(Kontan)
Nasional/ Makroekonomi : Pekan II November, Rupiah Rebound terhadap 4 Kurs
Nilai tukar eceran rupiah menguat terhadap empat mata uang hingga pekan kedua bulan ini dibanding akhir Oktober lalu. Padahal, di bulan sebelumnya kurs rupiah melemah terhadap dua mata uang, yaitu dollar Amerika Serikat (AS) dan yen Jepang.Hal tersebut berdasarkan perkembangan nilai tukar eceran rupiah di money changer yang dicatatkan Badan Pusat Statistik (BPS). Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kurs eceran rupiah di akhir Oktober dibandingkan di akhir September melemah terhadap dollar AS dan yen Jepang masing-masing 0,22% dan 0,18%. Sementara kurs eceran rupiah terhadap dollar Australia dan euro masing-masing menguat 0,82% dan 0,77%.Adapun apresiasi kurs eceran rupiah di pekan kedua November ini masing-masing sebesar 0,17% terhadap dollar AS, 1,27% terhadap dollar Australia, 0,35% terhadap yen Jepang, dan 1,46% terhadap Euro. (Kontan)
Date Country Event Actual Previous Forecast
Wed, Nov 15th
JPN GDP Growth Annualized Prel (Q3) 0,3% 2,5%
Wed, Nov 15th JPN GDP Growth Rate QoQPrel Q3 1,4% 0,6%
Wed, Nov 15th INA Export YoY ( Oct) 18,39% 15,60%
Wed , Nov 15th INA Import YoY(Oct) 23,33% 13,13%
Wed, Nov15th INA Balance of Trade (Oct) $0,90B $1, 76 B
Wed, Nov 15th
USA Core Infalation Rate YoY (Oct) 1,8% 1,7%
Wed, Nov 15th
USA Retail Sales MoM (Oct) 2,0% 1,6%
(
Disclaimer:
The information herein has been compiled by PT. Paramitra Alfa Sekuritas (Paramitra), from sources that we believe are reliable, but no representation or warranty, is expressed or implied, and as to its accuracy or completeness. All opinions and estimates included in this document constitute our judgment as of this date and are subject to change without notice. This information is not an offer to sell or buy any securities. Neither Paramitra nor its affiliates and employees accept any liabilities whatsoever for any loss arising from any use of this information. Members of Paramitra and its affiliates and employees may from time to time have a position in or with the securities mentioned herein. PT. Paramitra Alfa Sekuritas (Paramitra) generates mechanical trading system signals, and not investment advice nor should it be construed as such. The information contained in this report is based on material we believe to be reliable; however, we do not represent that it is accurate, current, complete, or error free. Assumptions, estimates and opinions contained in this report constitute our judgement as of the date of the document and are subject to change without notice.Any projections are based on a number of assumptions as to market conditions and there can be no guarantee that any projected results will be achieved. Past performance is not a guarantee of future results. PARAMITRA SPECIFICALLY DISCLAIMS ALL LIABILITY FOR ANY DIRECT, INDIRECT, CONSEQUENTIAL OR OTHER LOSSES OR DAMAGESINCLUDING LOSS OF PROFITS INCURRED BY YOU OR ANY THIRD PARTY THAT MAY ARISE FROM ANY RELIANCE ON THIS REPORT OR FOR THE RELIABILITY, ACCURACY, COMPLETENESS OR TIMELINESS THEREO
Economic Calendar This
Week
PT. Paramitra Alfa Sekuritas
Cyber 2 Tower 20th Floor, Suite 2001 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 No. 13 Jakarta 12950
Telp: 3002-6700, Fax: 3002-6910 Website: www.paramitra.com
Research Division
Kevin Juido ext 111 kevin.juido@paramitra.com
Equity Sales Division
Suparman ext 166-159-169 parman@paramitra.com
Kevin Ade Putra ext 162 kevin.ade@paramitra.com