TATALAKSANA PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN
TERNAK KAMBING DAN DOMBA
BAMBANG EKA RUBIONO
Balai Penelitian Ternak Ciawi, Po .Box 221 Bogor 16002
RINGKASAN
Sejalan dengan meningkatnya permintaan daging kambing dan domba, mengakibatkan terjadinya pengurasan ternak di tingkat petani ternak khususnya di pedesaan . Untuk mengatasi terjadinya kelangkaan ternak, pada petani ternak perlu diberikan informasi mengenai pentingnya tatalaksana pemeliharaan dan perawatan ternak kambing/domba yang benar untuk meningkatkan produktivitas . Tatalaksana meliputi penyiapan kandang, pemilihan bibit unggul, pemberian pakan, perawatan temak dan pencegahan penyakit . Dengan memperhatikan berbagai aspek budidaya yang benar dimaksudkan agar usaha para petani temak tetap berjalan dengan baik dan meningkatkan produktivitas . Segala kerugian pada kegiatan budidaya diharapkan dapat dihindari, karena pengalaman yang dimiliki peternak merupakan modal dasar dan bila dipadukan dengan teknologi budidaya maka akan menjadikan petemak yang mandiri dan berhasil .
Kata Kunci : Kambing, Domba, Pemeliharaan, Perawatan .
PENDAHULUAN
Salah satu keberhasilan para peternak adalah mendapatkan ternaknya yang sehat dan berkualitas baik yang dapat meningkatkan harga jual, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani . Populasi kambing dan domba sekitar 14,8 dan 7,6 juta ekor (DIRJEN PETERNAKAN, 1998) yang tersebar diseluruh Indonesia dan hampir seluruhnya dipelihara di pedesaan . Petani Peternak umumnya memelihara ternak sebagai tabungan dengan pola pemeliharaan masih tradisional dengan rataan jumlah kepemilikan ternak berkisar antara 3-5 ekor/petani (DIRJEN PETERNAKAN, 1995)
Sumbangan ternak kambing dan domba terhadap pengadaan daging nasional cukup memberikan kontribusi yang berarti, terutama untuk kalangan masyarakat menegah ke bawah . Untuk meningkatkan produktivitas ternak, perlu dilakukan penyuluhan-penyuluhan mengenai tata-laksana pemeliharaan dan perawatan ternak yang baik seperti cara penyiapan dan pembuatan kandang yang sehat, cara pemilihan bibit yang baik, dan cara pemeliharaan serta perawatan ternak .
Tujuan penulisan adalah untuk memberikan informasi mengenai tatalaksana pemeliharan dan perawatan ternak kambing/domba kepada petani ternak,
Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
sehingga dapat memberikan hasil yang lebih balk .
PERSIAPAN KANDANG Pemilihan lokasi
Untuk menempatkan kandang, tempat yang dipilih adalah : (1) Tempat yang agak tinggi dan tidak tergenang air; (2) Agak jauh dari rumah atau sumur ; (3) Cukup mendapatkan sinar matahari pagi ; dan (4) Terlindung dari tiupan angin langsung (terutama pada malam hari).
Fungsi kandang
Fungsi utama Kandang adalah antara lain : sebagai tempat istirahat ; untuk melindungi dari pemangsa terutama anjing ; untuk tempat makan dan minum apabila ticlak digembalakan ; sebagai tempat untuk kawin dan beranak ; tempat kotoran dan kencing ternak ; clan untuk mempermudah dalam pengontrolan ternak .
Pemilihan bahan untuk kandang dan ukuran kandang
Bahan kandang dipilih yang mudah didapat, murah, kuat dan tahan lama. Untuk bahan atap kandang, sebaiknya dipilih yang tidak menimbulkan panas seperti atap dari genting, ijuk atau rumbia . Ukuran kandang harus disesuaikan dengan kebutuhan, dengan pemisahan antara kandang induk dengan
pejantan . Untuk dewasa ukuran kandang adalah 1-1,5 meter persegi .
Perawatan kandang
Untuk kesehatan ternak, kandang harus dibersihkan secara rutin seperti membersihkan lantai kandang dan kokopan tempat pakan . Jika terdapat bagian yang rusak, segera diperbaiki .
Jenis kandang : 1 . Kandang Panggung
Kelebihan kandang panggung adalah : •Ternak lebih bersih karena kotoran dan
air kencing jatuh ke bawah .
• Kandang lebih kering, sehingga kuman penyakit, parasit daan jamur tidak berkembang.
Kekurangannya adalah :
• Biaya pembuatan kandang lebih mahal . •Risiko kecelakaan lebih tinggi, seperti
terperosok atau jatuh .
•Kandang memikul beban berat dari ternak, sehingga harus cliperhitungkan kekuatannya.
2 . Kandang Depok (lantai tanah) : Kelebihan kandang depok adalah : • Biaya pembuatan lebih murah . • Risiko kecelakaan dapat dihindari . •Tidak memikul beban .
Kekurangannya adalah :
• Kebersihan kurang terjamin karena kotoran, air kencing dan sisa pakan berserakan .
• Kandang menjadi becek dan lembab yang dapat menggangu kesehatan akibat berkembangnya kuman penyakit, parasit dan jamur .
∎ Ternak menjadi kotor . PEMILIHAN BIBIT
Untuk mencapai keberhasilan dalam usaha ternak kambing clan domba, pemilihan bibit yang baik sangat penting . Bibit ternak yang baik dijamin akan mendapatkan produktivitas yang baik, sehingga akan memberikan keuntungan pada petani . Oleh karena itu, maka carilah dari bangsa (ras) dari bibit kambing atau domba unggul .
1 . Pemilihan Bibit Untuk Calon Induk Tanda-tanda calon Induk yang balk adalah :
• Ternak kesihatan what, tidak cacat clan tidak terlalu gemuk
• Kaki lurus clan kuat • Alat kelamin normal
• Harus mempunyai sifat keibuan (mau mengasuh anaknya) dengan balk Kambing normal
• Berasal dari keturunan kembar • Bulu bersih clan mengkilap •Minimal umur 5-6 bulan 2 . Pemilihan Bibit Pejantan
Tanda-tandan bibit pejantan yang balk adalah :
• Tubuh besar, badan selaktif panjang • Tidak carat
• Dana dalam clan lebar • Kaki kuat clan lurus •Tumit tinggi
•Buah zakar normal (2 bush) sama besar clan kenyal
•Alat kelamin kenyal clan clapat ereksi • Berasal dari keturunan kembar
•Bulu bersih clan mengkilap • Minimal telah berumur 5-8 bulan
PEMELIHARAAN TERNAK Pemeliharaan clan perawatan kesehatan cara mengerjakannya satu sama lain saling terkait dan saling berhubungan maka dalam hal ini tidak bisa terpisahkan . Pemeliharaan
Pemeliharaan ternak kambing clan domba yang pads umumnya oleh petani dianggap sebagai tabungan clan bukan sebagai pendapatan pokok dengan menjadikan faktor-faktor pemeliharaan yang balk clan benar . Faktor-faktor pemeliharaan diantaranya meliputi
Makanan
Rumpus merupakan makanan pokok yang harus tersedia setiap hari, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan hidup seperti untuk metabolisms, untuk kebutuhan produksi susu clan untuk kebutuhan bereproduksi (kawin, bunting, beranak clan menyusui) . Untuk ternak-ternak
yang selalu dikandangkan, pemberiannya rumput adalah sebanyak 10% dan konsentrat 1% dari bobot badan hidup . Selain jenis rumput-rumputan, cliberikan juga jenis hijauan lain/dami-damian seperti daun singkong clan daun glyrisidia yang pemberiannya setelah proses pelayuan . Pemberian dalam bentuk segar, sebaiknya dihindari kaarena tanaman ini mengandung racun . Dengan pelayuan, maka semua racun yang ada dapat berkurang . Pemberian yang bebas akan memberikan pertumbuhan yang lebih cepat pada ternak, karena hijauan tersebut bernilai gizi tinggi .
Memandikan Ternak
Memandikan ternak sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun, ternak yang ticlak pernah dimandikan terlihat bulunya akan kotor, gembul clan lembab (terutama ternak domba) . Manfaat dari memanclikan ternak adalah agar •kuman penyakit, parasit clan jamur yang bersarang dapat dicegah/cliberantas. Ternak yang nampak bersih akan terlihat lebih sehat, sehingga bila dijual kemungkinan harganya menjadi lebih tinggi .
Mencukur bulu
Pencukuran bulu biasanya hanya dilakukan pada ternak domba, yang dilakukan sekurang-kurangnya 2 kali dalam setahun .
Caranya Pencukuran :
•Pergunakan gunting rambut yang tajam . • Sebelum pencukuran, ternak dimandikan
terlebih dahulu agar bulu tidak terlalu gembel .
• Pencukuran dilakukan sesuai dengan petunjuk yaitu dimulai dari bagian perut mengarah ke depan sejajar, dengan punggung ternak .
•Dalam pencukuran, sisakan guntingan bulu setinggi 0,5 cm .
Pemotongan kuku
Ternak kambing clan domba yang selalu dikandangkan terus menerus biasanya pertumbuhan kukunya lebih cepat dari pada yang cligembalakan . Kuku yang panjang apabila tidak segera dipotong dapat mengakibatkan
Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
∎ Jalannya terganggu,
•Ternak jantan mengalami kesulitan bila kawin
• Kuku yang tidak dipotong dapat patah clan bisa mengakibatkan luka clan infeksi •Di bawah telapak kuku yang panjang bisa
berongga dan penuh dengan kotoran yang ditumbuhi parasit dan jamur sehingga membahayakan kesehatan ternak
Oleh karena itu dalam pemeliharaan ternak kambing dan domba yang intensif disarankan untuk melakukan pemotongan kuku secara berkala .
PERAWATAN KESEHATAN Pada clasarnya petani ternak dipedesaan selalu menginginkan ternak-ternaknya sehat clan terhindar dari berbagai penyakit yang berbahaya clan menular . Pada kondisi tertentu penyakit bisa berakibat fatal yang dapat menyebabkan kematian ternak, sehingga berpotensi menyebakan kerugian pada peternak .
Beberapa di antara penyakit ternak kambing dan domba yang sering melanda masyarakat petani ternak adalah :
1 . Orf/bintu men/dakangan
Merupakan penyakit hewan yang menular, penyakit ini menyebabkan lesi-lesi yang khas disekitar mulut/bibir berupa lepuh-lepuh atau benjolan berkeropeng penyakit ini disebabkan oleh virus .
Cara pencegahan
Hanya dapat dilakukan dengan vaksinasi terhadap ternak yang sehat clan pada daerah yang ticlak tertular.
Cara pengobatan
Hingga kini obat untuk penyakit tersebut masih belum diketahui, pengobatan hanya ditujukan membunuh infeksi sekunder oleh bakteri ticlak untuk virus.
Untuk itu gunakan salep anti biotika (penisilin, streptonisin) atau anti biotika
injekasi
seperti terramisin, selain itu berikan vitamin untuk memperkuat kondisi tubuh .
2 . Kudis/budug
Merupakan penyakit akibat inveksi parasit kulit. Tanda-tandanya adalah hewan yang terkena kudis/budug selalu menggosokkan bagian tubuh yang terserang,bulu rontok, kulit tebal clan kaku . Cara pencegahan
•Hewan yang kudisan tidak boleh dicampur dengan yang sehat .
•Hindari kontak tubuh dengan yang kudisan .
•Bersihkan dan semprot kandang bekas yang kudisan dengan Basudin 60 yang diencerkan I sendok teh Basudin 60 dicampur dengan I ember air.
• Sebelum dipakai, kandang dicuci dengan air bersih .
Cara pengobatan :
• Sebelum diobati he wan dimandikan agar bersih (digosok dengan sabun) lalu dijemur.
• Obati dengan cara menggosokan atau mengolesi berupa campuran oli bekas yang kental dengan belerang secara merata. •Ulangi pengobatan setiap stiap 3 hari • Disuntik dengan obat Ivomec 3 . Myasis/belatungan
Diakibatkan oleh luka/tubuh berdarah yang diinveksi oleh lalat sehingga lalat bertelur dan menghasilkan larva/belatung . Cara Pencegahan
Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan luka .
Cegah clan hindarai adanya lalat dengan menjaga kebersihan clan penyemprotan insektisida .
Cara Pengobatan :
Bersihkan luka dan basmi belatung dengan insektisida seperti Gusanex, kamper yang dihaluskan (ditumbuk), tembakau juga dapat digunakan sebagai pembasmi . Lama pengobatan sekitar 2-3 hari .
Untuk mempercepat penyembuhan dapat diberi Yodium Tinctur atau Gusanex pada luka .
4 . Keracunan tanaman
Diantara rumput-rumputan atau daun-daunan ada yang menganclung racun clan dapat membahayakan ternak seperti daun jarak atau daun jawer kotok . Tanda-tanda klinis ternak yang keracunan adalah mati mendanak dengan ciri mulut berbusa, kejang-kejang, terjadi perdarahan (kotoran berdarah) . Jika terjadi keracunan usaha pengobatan jarang berhasil .
Pencegahan :
Jangan memberikan makanan/hijauan yang beracun atau jangan mengembalakan ternak didaerah yang banyak tumbuhan beracun .
Pengobatan
Pada keracunan dini (baru), dapat dilakukan pemberian arang aktif (tablet Norit) atau diminumkan air kelapa muda .
KESIMPULAN
Dengan melakukan tatalaksana pemeliharaan clan perawatan yang balk clan benar, diharapkan petani ternak khususnya kambing clan domba dapat terhinclar dari segala kerugian . Pengalaman yang dimiliki oleh peternak merupakan modal dasar, kemudian melalui dukungan oleh teknologi budidaya dapat menjacli petani ternak yang mandiri clan berhasil .
DAFTAR BACAAN
AIID,R .M .A . 1992. Studi Kasus Beberapa Wabah Penyakit Orf(dakangan) pada kambing clan domba . Prosiding Agro-Industri Peternakan di Pedesaan . 10-11 Agustus 1992 Ciawi Bogor, Balai Penelitian Temak Bogor Indonasia.
BALAI INFORMASI PERTANIAN JAWA BARAT (BIP)
1994-1995 . Pengembangan Domba Garut Proyek Kerja Sama antara BIP Jabar dengan Pusat Perpustakaan Pertanian dan
Komunikasi Pertanian Bogor .
BALAI PENELITIAN TERNAK CIAWI BOGOR, 1989.
Kumpulan Pragaan Cara Beternak Domba dan Kambing Dalam Rangka Penelitian Pedesaan .(Balitnak clan Small Ruminant-Colaborative Recearh Suport Programme .
Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian 2006
DIREKTORAT JENDRAL PETERNAKAN, 1995 . Buku THOMAS, THEOFORD . DVM, 1984 . Penuntun Statistik Petemakan, Direktorat Jendral Kesehatan Ternak Kambing, Alih Bahasa Petemakan, Jakarta . Purnomo Renoharjo dan R. Soetedjo .
DIREKTORAT JENDRAL PETERNAKAN, 1998 . Buku
Balai Peneftian Penyakit Hewan Bogor . Statistik Petemakan, Direktorat Jendral
Petemakan, Jakarta .