• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas Karunia dan Rahmat yang diberikan kepada kami, serta salam dan shalawat semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga penyusunan Laporan Akhir Program PLPBK Lanjutan Kelurahan Kampung Bandar dapat kami selesaikan sesuai dengan rencana.

Pelaksanaan kegiatan PLPBK lanjutan 2015 diuraikan secara jelas pada laporan akhir kegiatan ini, diantaranya : tujuan yang hendak dicapai, sasaran pelaksanaan kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan serta output dari pelaksanaan kegiatan.

Laporan kegiatan ini semoga dapat menjadi bahan evaluasi dan tolok ukur dalam pelaksanaan PLPBK mendatang serta menjadi bahan perbaikan untuk masa yang akan datang.

Akhirnya kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan Dokumen ini. Semoga Allah SWT selalu memberi bimbingan dan kekuatan kepada kita. Amin.

(4)

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ………..i

KATA PENGANTAR ………...ii

DAFTAR ISI ………iii

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1. LATAR BELAKANG…….……….. 1

1.2. TUJUAN DAN SASARAN ……….………. 2

1.3. KELUARAN……..………... 3

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PERMUKIMAN ………. 4

2.1. KONSTELASI WILAYAH ……… 4

2.2. LATAR BELAKANG SEJARAH ……….5

2.3. KONDISI KEPENDUDUKAN ………...6

2.4. DAYA DUKUNG LINGKUNGAN……….8

2.5. TATA GUNA LAHAN……….8

BAB III CAPAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN………10

3.1. TAHAPAN PERSIAPAN……….10

3.2.REVIEW DOKUMEN RTPLP……….11

3.2.1. VISI MISI KELURAHAN KAMPUNG BANDAR………..11

3.2.2. ZONA KAWASAN PRIORITAS………...12

3.3. TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN………15

BAB IV RENCANA KERJA SATU TAHUN KEDEPAN………..20

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI……….………….21 LAMPIRAN -LAMPIRAN

(5)

1

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Pencapaian target RPJMN 2015-2019 bidang Cipta Karya dinilai cukup berat. Namun Ditjen Cipta Karya optimistis dapat mencapai target yang dikenal dengan 100-0-100 target pencapaian akses pelayanan air minum 100%, 0% permukiman kumuh dan akses sanitasi yang layak 100% pada tahun 2019 Karena itu perlu didorong optimalisasi perencanaan, pemrograman, penganggaran, dan pengendalian.

Mengacu kepada UU No.17 Tahun 2007 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG NASIONAL (RPJP) TAHUN 2005 – 2025, RPJM ke-3 yaitu periode waktu tahun 2015-2019, ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat.

Untuk mencapai keunggulan kompetitif tersebut, Salah satu agenda dalam rancangan teknokratik RPJMN tahun 2015-2019 adalah terkait agenda untuk MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN, melalui:

1. Memperkuat konektivitas nasional untuk mencapai keseimbangan pembangunan

2. Mempercepat penyediaan infrastruktur dasar (perumahan, air bersih, sanitasi, dan listrik). 3. Menjamin ketahanan air, pangan, dan energi untuk mendukung ketahanan nasional 4. Mengembangkan sistem transportasi massal perkotaan

5. Meningkatkan kontribusi kerjasama pemerintah swasta dalam pembangunan infrastruktur 6. Mengintegrasikan isu lintas bidang infrastruktur

Melalui program percepatan peningkatan kualitas permukiman dengan target pencapaian 100. 0. 100, Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) di Kelurahan Kampung Bandar

(6)

2

diharapkan apa yang sudah ada dalam dokumen Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) di kawasan prioritas terpilih sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan di Kelurahan Kampung Bandar dapat mengakomodir data baseline 100. 0. 100 yang sudah disusun dalam upaya percepatan peningkatan kualitas permukiman pada tahun 2015 ini dan akan di review setiap tahunnya secara mandiri oleh Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) pada waktu yang akan datang dengan tidak merubah rencana yang sudah di susun dalam dokumen RTPLP ini namun akan memperkaya muatan rancangan yang sudah di susun untuk pencapaian tujuannya.

1.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan yang diharapkan dari laporan akhir pelaksanaan PLPBK Lanjutan ini adalah:

a. Menginformasikan perkembangan pelaksanaan kegiatan sampai hasil akhir program PLPBK Lanjutan di Kelurahan Kampung Bandar Kecamatan Senapelan.

b. Untuk melihat sejauh mana hambatan dan keberhasilan yang dihadapi dalam proses pelaksanaan kegiatan PLPBK Lanjutan di lapangan baik tingkat masyarakat maupun di tingkat pemerintah daerah Kota Pekanbaru.

c. Sebagai bahan administrasi program P2KKP.

Adapun sasaran dari laporan akhir ini adalah sebagai berikut:

 Tersedia infomasi kegiatan secara tertulis dan akurat tentang kegiatan PLPBK Lanjutan di Kelurahan Kampung Bandar.

 Sebagai bahan evaluasi mengenai hambatan dan keberhasilan pelaksanaan program PLPBK Lanjutan di Kelurahan Kampung Bandar.

 Laporan ini diharapkan memberi semangat dan dukungan khususnya bagi LKM Marhum Pekan dalam mengawal hasil pembangunan yang telah dilaksanakan melalui Program PLPBK Lanjutan secara khusus dan secara umum menjadi spirit kerja bagi pelaku pemberdayaan lainnya dan bagi pembaca laporan ini.

(7)

3 1.3. Keluaran

Tercapainya target 100 0 100 sesuai dengan RPJMNas di tahun 2019 yaitu percepatan

dalam penanganan kawasan bebas kumuh. Sesuai dengan target 100-0-100 yaitu bebas kumuh teraksesnya layanan air minum dan terlayani sanitasi.

(8)

4

BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH PERMUKIMAN

2.1. Konstelasi Wilayah

Secara geografis kelurahan Kampung Bandar berada pada koordinat 0 32’ 19.28” Lintang Utara dan 101 26’ 17.89” Bujur Timur. Luas wilayah Kelurahan Kampung Bandar adalah 0,9 KM2. Kelurahan yang terdiri dari 8 RW dan 29 RT ini, berada pada ketinggian ketinggian 0,2 meter diatas permukaan laut, beriklim Tropis dengan suhu udara rata-rata 25 derajat sampai dengan 30 derajat Celsius. Adapun batas administratif Kelurahan Kebondalem adalah sebagai berikut :

(9)

5

Sebelah Utara : Berbatas dengan Sungai Siak

Sebelah Selatan : Berbatas dengan Kelurahan Padang Terubuk

Sebelah Timur : Berbatas dengan Kelurahan Kampung Dalam

Sebelah Barat : Berbatas dengan Kelurahan Kampung Baru

2.2Latar Belakang Sejarah

Sejarah perkembangan Kelurahan Kampung Bandar, yang sebelumnya bernama Kampung Bukit, adalah sebuah kawasan kota lama dan “titik nol” dalam lintasan sejarah lahirnya Pekanbaru. Sosok tua Kelurahan Kampung Bandar telah menjadikannya sebagai teras penghubung khazanah dalam pencitraan kawasan yang memikat dan melahirkan akulturasi budaya yang heterogen di dalam komunitas masyarakat Kampung Bandar yang lazim disebut

puak Senapelan.

Kata Senapelan itu sendiri telah ditafsirkan dari berbagai sumber cerita, antara lain “Sungai Polan” dan “Chinapala”. Ada juga yang menyebutkan berasal dari sebuah ungkapan bahasa

Belanda "Ontsnappen overslaan", yang terjemahan bebasnya “jalan yang strategis, jalan yang tersembunyi, tidak kelihatan seperti ada jalan sehingga dapat menyebabkan orang menyelinap atau meloloskan diri”. Lambat laun dibaca dengan logat Melayu menjadi “Senapelan”.

Sebagai salah satu kampung atau pemukiman awal yang menjadi inti dari pertumbuhan Kota Pekanbaru, Kampung Bandar, yang di kala itu dikenal dengan Bandar Senapelan merupakan laman kesejarahan sebuah imperium tamadun Melayu di abad 16 silam.

Bermula dari jejak sejarahnya di masa lalu sebagai pusat pemerintahan maupun perdagangan di abad ke 16, jauh sebelum Pekan yang Baharoe ini terlahir, kawasan ini sudah dihuni oleh sekumpulan masyarakat yang dipimpin oleh seorang kepala suku yang disebut Batin Senapelan dan membuat pemukiman di sekitar Sungai Senapelan. Pemukiman tersebut dikenal dengan sebutan Payung Sekaki.

Di saat Melaka jatuh ke tangan Portugis di tahun 1511, pusat kerajaannya beralih ke Johor dan Riau. Kerajaan Johor menempatkan Raja Mudanya di Siak. Setelah kedudukan Raja Muda

(10)

6

dihapuskan digantikan oleh seorang Syahbandar, yang salah satunya ditempatkan di Senapelan dengan gelar Datuk Syahbandar atau Datuk Bandar. Saat ini istilah tersebut dijadikan sebagai dasar untuk pemberikan gelar adat bagi Walikota Pekanbaru terpilih, yaitu Datuk Bandar Setia Amanah.

Setelah Kerajaan Siak berdiri di tahun 1717, Kampung Bandar pernah menjadi ibukota Kerajaan Siak tapak ketiga semasa pemerintahan Sultan Siak IV dan Yang Dipertuan Kerajaan Siak Sri Indrapura bergelar Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (1761-1766) memindahkan ibukota kerajaan dari Mempura ke Bukit Senapelan di tahun 1762. Semasa itulah Raja Alam (sebutan untuk Sultan Siak IV) membangun sebuah pasar (pekan) di Senapelan yang dikenal dengan nama Bandar Pekan yang diikuti dengan pembangunan istana raja, balai kerapatan adat dan mesjid. Raja Alam akhirnya wafat di Senapelan tahun 1766 dan dimakamkan di Komplek Makam Marhum Pekan bergelar Marhum Bukit.

Cita-cita Raja Alam kemudian diteruskan oleh anaknya Sultan Siak V dan Yang Dipertuan Siak Sri Indrapura (1766-1779), bergelar Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah yang saat itu tidak lagi menjadi raja. Tengku Muhammad Ali membangun kembali pekan (pasar) yang baharoe di sekitar pelabuhan sekarang, yang menurut catatan dari Imam Suhil Siak tepatnya hari Selasa tanggal 21 Rajab 1204 H sempena 23 Juni 1784. Dasar penanggalan itulah yang kemudian ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Pekanbaru sebagai Hari Jadi Pekanbaru. Pada 6 Juli 1791 Tengku Muhammad Ali yang merupakan Tokoh Pendiri Pekanbaru wafat di Senapelan dan dimakamkan di Komplek Makam Marhum Pekan bergelar Marhum Pekan.

Semasa Kerajaan Siak diperintah oleh Seripaduka Sultan as-Sayyid Syarif Hasyim Abdul Jalil Saifuddin (1889-1908), Senapelan pernah menjadi ibukota Provinsi Negeri Pekanbaru Kerajaan Siak yang ditetapkan berdasarkan Kitab Undang-Undang Kerajaan Siak Bab al-Qawa’id Pasal Delapan dan dikepalai oleh seorang gubernur bergelar Datuk Syahbandar.

Sebagai sebuah kawasan kota lama, Kelurahan Kampung Bandar banyak sekali menyimpan pusaka cagar budaya tersebut atau yang diduga cagar budaya yang diperkirakan merupakan tinggalan sejarah dan budaya masa Kerajaan Siak, Islam Kolonial, Pra Kemerdekaan dan lainnya.

(11)

7 2.3Kondisi Kependudukan (Demografi)

Jumlah penduduk terbanyak dari 8 (delapan) Rukun Warga (RW) adalah RW 08 sebesar 896 jiwa kemudian dilanjutkan pada poin berikutnya RW 01 sebesar 527 jiwa dan pada poin ke 3 adalah RW 02 sebesar 462 jiwa dan seterusnya dari jumlah penduduk Kelurahan Kampung Bandar.

No Rukun Warga Jumlah

Penduduk Laki-Laki(Jiwa) Jumlah Penduduk Perempuan (Jiwa) Total Penduduk (Jiwa) 1 RW 01 270 257 527 2 RW 02 269 193 462 3 RW 03 223 190 413 4 RW 04 168 149 317 5 RW 05 221 207 207 6f RW 06 212 182 394 7 RW 07 210 142 352 8 RW 08 442 454 896 Total 2.015 1.774 3.789

Tabel 2.1 Rekapitulasi Jumlah Penduduk Kel.Kampung Bandar Sumber: Daftar Isian Kelurahan Kampung Bandar

No Deskripsi Jumlah

1 Jumlah Penduduk 3.789 Jiwa

2 Jumlah Kepala Keluarga 969 KK

3 Jumlah Penduduk Perempuan 1.774 Jiwa

(12)

8

5 Jumlah Pengangguran 55 Jiwa

6 Jumlah Keluarga Pra KS 415 Jiwa

7 Jumlah Keluarga KS-1 -

8 Jumlah Keluarga Sejahtera (Non) Pra KS-1 3.372 Jiwa

Tabel 2.2 Rekapitulasi Kependudukan Kel. Kampung Bandar Sumber : Daftar Isian Kelurahan Kampung Bandar 2.4Daya Dukung Lingkungan

Wilayah Kelurahan Kampung Bandar memiliki Potensi sebagai kawasan tepi sungai karena posisinya yang berada langsung dipinggir sungai Siak. Disamping itu di Kel.Kampung Bandar terdapat banyak situs sejarah karena peran strategisnya sebagai kota lama Pekanbaru.

2.5Tata Guna Lahan

Penggunan lahan di Kelurahan Kampung Bandar di dominasi lahan permukiman,lahan perdagangan dan Perkuburan. Permukiman tersebar di 8 RW dan 29 RT untuk lebih jelasnya lihat Tabel dibawah ini :

No Pembagian Wilayah Jumlah RT

1 RW 01 5 2 RW 02 6 3 RW 03 4 4 RW 04 3 5 RW 05 2 6 RW 06 3 7 RW 07 3 8 RW 08 5 Total 29

(13)

9

Sumber :Daftar Isian Kelurahan Kampung Bandar

No Penggunaan Lahan Luas

(Ha)

1 Lahan Permukiman 40

2 Lahan Pekuburan 1,5

3 Lahan Pertanian -

4 Lahan Perkantoran 0,5

5 Lahan Prasarana Umum 1,5

6 Lain-Lain 44,5

Total 44,5

Tabel 2.4 Tata Guna Lahan Kel. Kampung Bandar Sumber :Daftar Isian Kelurahan Kampung Bandar

(14)

10

Gambar 2.2 Tata Guna Lahan Kelurahan KampungBandar Sumber : TAPP

BAB III

CAPAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Tahapan Persiapan

Penjelasan mengenai capaian kegiatan diuraikan dalam tabel persiapan kegiatan sebagai berikut :

KEGIATAN TEMPAT TANGGAL

PELAKSANAAN PESERTA DOKUMENTASI KEGIATAN LK PR WARGA MISKIN Sosialisasi kepada masyarakat Kantor Lurah 05 November 2015 20 17 23 Review Program investasi RTPLP Orientasi 100-0-100 Kantor Lurah 10 November 11 9 9 Sosialisasi Matriks Investasi Kegiatan Kantor Lurah 21 November 9 4 8

(15)

11 Penyusunan Aturan Bersama Balai Desa 26 Nopember 11 5 10 Penyepakatan Aturan Bersama Balai Desa 14 Desember 11 5 10 3.2. Review Dokumen RTPLP

3.2.1. Visi Misi Kelurahan Kampung Bandar

Untuk Visi Misi kelurahan Kampung Bandar masih sama: Visi

"Terciptanya Kelurahan Kampung Bandar sebagai pusat sejarah kebudayaan melayu, pusat perdagangan dan jasa"

Misi

1. Melestarikan, mengembangkan Budaya Melayu;

2. Menciptakan dan menumbuh kembangkan peran serta masyarakat terhadap nilai – nilai sejarah kebudayaan melayu

3. Menjadikan Kelurahan Kampung Bandar sebagai garda terdepan kebudayaan melayu di Pekanbaru

(16)

12 3.2.2. Zona Kawasan Prioritas

Salah Satu Tujuan penataan lingkungan kelurahan Kampung Bandar yaitu terwujudnya pemanfaatan ruang yang selaras dan seimbang sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan. Tujuan tersebut terwujud dalam rencana struktur ruang dan rencana pola pemanfaatan ruang yang dihasilkan berdasarkan hasil kajian potensi dan masalah di Kelurahan Kampung Bandar serta peluang pengembangan pada masa yang akan dating berbasiskan 100 0 100.

Gambar 3.1 : Peta Kondisi Kawasan Kumuh

Potensi dan permasalahan yang disusun dalam dokumen RTPL meliputi beberapa aspek yang di antaranya mencakup aspek tata guna lahan, aspek sarana dan prasarana dan aspek mitigasi bencana, disamping aspek teknis ada juga aspek sosial budaya yang menjadi ciri khas wilayah sebagai kota tua dan permukiman melayuserta mengacu pada konsep 100 0 100 yaitu 100% penyediaan akses air minum, 0% kawasan kumuh dan 100% pelayanan sanitasi.

(17)

13

Tabel 3.1. Tabel Komponen Penataan Komponen Penataan dan

Pengembangan Kegiatan Keterangan

Perbaikan Jalan Lingkungan di  Jalan Beton Plat Beton  Pedestrian

Kawasan Area Kumuh

Pembangunan Drainase  Drainase

 Turap

Kawasan Area Kumuh

Pembangunan MCK Komunal MCK Kawasan Area

Kumuh

Keteraturan Bangunan

 Renovasi Keteraturan Bangunan Kios

 Pembangunan/ rehap rumah tidak layak

huni

Kawasan Area Kumuh

Pembangunan Sarana Air Bersih  Sumur Artesis  Pemipaan

Kawasan Area Kumuh

Sanitasi layak  Pengolahan Air Limbah

Septictank Komunal  Sumur Resapan

Kawasan Area Kumuh Penyediaan sarana kebakaran  Penyediaan reservoir

Pemipaan

 Penyedian pompa mini

Kawasan Area Kumuh

Penataan ruang terbuka/Komunal Ruang Terbuka Publik Kawasan Area

(18)

14

(19)

15 3.3. Tahap Pelaksanaan Kegiatan

(20)

16

DOKUMENTASI KEGIATAN PLPBK LANJUTAN TAHUN 2015 KELURAHAN KAMPUNG BANDAR

1. KSM Bandar Berseri Pembangunan Jalan Beton

SEBELUM SESUDAH Pembangunan MCK

SEBELUM SESUDAH

SEBELUM SESUDAH Pembangunan Sarana Air Bersih

(21)

17 2. KSM Bandar Bertuah

Pekerjaan Plat Beton

SEBELUM SESUDAH 3. KSM Bandar Bertuah

Pembangunan Ruang Terbuka Publik

SEBELUM SESUDAH

4. KSM Bandar Bertuah

Pembangunan Ruang Terbuka Publik

(22)

18 5. KSM Ridho illahi Pekerjaan Drainase SEBELUM SESUDAH Pekerjaan Drainase SEBELUM SESUDAH Pekerjaan Pedestrian SEBELUM SESUDAH

(23)

19 6. KSM Bandar Sempadan

Pekerjaan Jalan Beton

(24)

20

BAB IV

RENCANA KERJA SATU TAHUN KEDEPAN

Rencana kerja satu tahun kedepan adalah serangkaian tujuan dan proses untuk mencapai tujuan pelaksanaan program berjalan dengan semestinya serta dapat dipantau secara terukur.

(25)

21

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Perencanaan yang holistik “bottom up” yang telah dikembangkan pemerintah kota menjadi media penting bagaimana pemerintah kota melakukan penataan dan pembangunan kawasan guna mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. selaras hal itu pemerintah kota tengah berupaya menyeimbangkan percepatan laju pembangunan dengan kultur budaya melayu yang merupakan roh dan jati diri masyarakat Kota Pekanbaru.

Keselarasan itu yang sedang dibangun oleh seluruh masyarakat Kelurahan Kampung Bandar yang merupakan salah satu kawasan kota tua dan sejarah di Kota Pekanbaru. Melalui visi pembangunan yang menjadi komitmennya yaitu “Tercapainya kesejahteraan masyarakat Kelurahan Kampung Bandar sebagai kawasan sejarah, wisata dan budaya melayu yang mandiri, didukung oleh industri rumah tangga, perdagangan dan jasa“, berusaha keras mencoba menata kawasan sesuai dengan mimpi masyarakat secara partisipatif melalui Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) yang dirumuskan kedalam dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) yang akan menjadi landasan pembangunan kawasan secara partisipatif.

Dokumen yang telah disusun tersebut, menjadi titik kritis antara kesinambungan perencanaan kota dengan kelurahan yang bisa menjadi feed back dan pointer penting beberapa aspek sebagai berikut :

1) Perencanaan partisipatif merupakan media yang paling efektif guna menyerap gagasan dan inisiasi pembangunan kawasan yang menyelaraskan visi pembangunan kota dengan mimpi pengembangan kawasan masyarakat.

(26)

22

2) Tumbuhnya kesadaran masyarakat menumbuhkan ide dan gagasan menata kawasan, sangat membantu pemerintah kota mengembangkan dan mengambil kebijakan penataan kawasan yang holistik terhadap tujuan pembangunan yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu dengan adanya dokumen tersebut, para pelaku pembangunan baik di Kelurahan Kampung Bandar maupun Kota Pekanbaru bersama-sama mendukung dan mensukseskan Program PLPBK Kelurahan Kampung Bandar sesuai dengan visi dan misi pembangunannya.

Gambar

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kampung Bandar
Tabel 2.1 Rekapitulasi Jumlah Penduduk Kel.Kampung Bandar  Sumber: Daftar Isian Kelurahan Kampung Bandar
Tabel 2.2 Rekapitulasi Kependudukan Kel. Kampung Bandar  Sumber : Daftar Isian Kelurahan Kampung Bandar
Tabel 2.4 Tata Guna Lahan Kel. Kampung Bandar  Sumber :Daftar Isian Kelurahan Kampung Bandar
+6

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran fisika sering disajikan dalam bentuk langsung dan masih bersifat satu arah dari pendidik ke peserta didik (teacher oriented). Hal ini adalah salah

Bertugas untuk melakukan pembelian barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan, mulai dari bahan baku, spareparts mesin, ATK, dan jasa-jasa dari pihak

Kadang mereka mengajarkan kehendak telah demikian dirusak oleh dosa, sehingga manusia sepenuhnya bergantung kepada anugerah Allah, tetapi di lain kesempatan mereka menjelaskan

Formulasi kueri baru dilakukan untuk memperbaiki hasil temu-kembali, yaitu dapat menggeser dokumen relevan ke atas dan dokumen yang tidak relevan ke bawah. Kata dengan

Belum adanya penugasan dari Pemegang Saham (Kementerian BUMN) kepada PTPN III untuk membangun pabrik pengolahan minyak sawit (refinery/ pabrik minyak goreng di

Kenyamanan pejalan kaki pada jalur pedestrian kampus Unsrat merupakan kebutuhan dasar guna menunjang aktivitas perkuliahan dimana jalur pedestrian berfungsi

Untuk menunjukkan peubahan persona dan jender digunakan prefiks, sedangkan untuk perubahan pada jumlah digunakan sufiks.dapat disimpulkan bahwa dalam verba Imperfect 3

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Model Pembelajaran biologi berbasis Praktikum Virtual untuk membangun karakter bangsa. Karakter bangsa yang diukur meliputi komponen