• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kasus Ketahanan Nasional: ISIS, Pancasila dan Keberagaman Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Kasus Ketahanan Nasional: ISIS, Pancasila dan Keberagaman Indonesia"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I: PENDAHULUAN BAB I: PENDAHULUAN

I.

I. Latar BelakangLatar Belakang

Indonesia adalah negara yang kaya akan beragam budaya; suku, bahasa dan Indonesia adalah negara yang kaya akan beragam budaya; suku, bahasa dan adat istiadat dan sumber daya alam yang melimpah. Merupakan negara yang elok dan adat istiadat dan sumber daya alam yang melimpah. Merupakan negara yang elok dan indah, negara yang menarik mata berjuta manusia di muka bumi. Di balik keindahan indah, negara yang menarik mata berjuta manusia di muka bumi. Di balik keindahan negaranya, Indonesia, yang merupakan sebuah negara yang sedang berkembang, tentu negaranya, Indonesia, yang merupakan sebuah negara yang sedang berkembang, tentu memiliki segudang masalah yang belum terselesaikan dengan tuntas. Dinamika politik, memiliki segudang masalah yang belum terselesaikan dengan tuntas. Dinamika politik, ideologi, ekonomi, demografi, sosial budaya dan pertahanan keamanan menjadi momok ideologi, ekonomi, demografi, sosial budaya dan pertahanan keamanan menjadi momok menakutkan bagi Indonesia dan tidak memungkinkan untuk menyurutkan semangat menakutkan bagi Indonesia dan tidak memungkinkan untuk menyurutkan semangat generasi muda untuk turut menyelesaikan masalah ini. Terutama masalah politik dan generasi muda untuk turut menyelesaikan masalah ini. Terutama masalah politik dan ideologi yang lebih banyak melibatkan pemikiran-pemikiran dan wawasan kebangsaan yang ideologi yang lebih banyak melibatkan pemikiran-pemikiran dan wawasan kebangsaan yang luas, tentu akan lebih sulit

luas, tentu akan lebih sulit dan mungkin menjadi masalah yang tidak pernah terpecdan mungkin menjadi masalah yang tidak pernah terpec ahkan.ahkan.

Masalah ideologi di Indonesia memang

Masalah ideologi di Indonesia memang sangat kompleks dan rumit. Tidak sembarangsangat kompleks dan rumit. Tidak sembarang warga negara dapat turut membantu dan berkontribusi di dalamnya. Ideologi warga negara dapat turut membantu dan berkontribusi di dalamnya. Ideologi membutuhkan pemikiran dan wawasan yang rasional dan sesuai dengan fakta yang terjadi membutuhkan pemikiran dan wawasan yang rasional dan sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Setiap butir pemikiran akan menjadi bahan pertanyaan; mengapa seperti ini, di lapangan. Setiap butir pemikiran akan menjadi bahan pertanyaan; mengapa seperti ini, bagaimana bisa seperti ini, apa alasannya bisa seperti ini dan sebagainya. Dan belum tentu bagaimana bisa seperti ini, apa alasannya bisa seperti ini dan sebagainya. Dan belum tentu pemikiran setiap manusia sama, dari dua

pemikiran setiap manusia sama, dari dua ratus juta penduduk Indonesia tentu tidak ada ratus juta penduduk Indonesia tentu tidak ada satusatu pun yang memiliki pemikiran yang benar-benar sama

pun yang memiliki pemikiran yang benar-benar sama dengan penduduk lainnya, oleh karenadengan penduduk lainnya, oleh karena itulah penyatuan pemikiran dan ide di Indonesia merupakan hal yang terbilang cukup sulit itulah penyatuan pemikiran dan ide di Indonesia merupakan hal yang terbilang cukup sulit karena harus menyesuaikan banyak pemikiran. Setiap pemikiran harus dipertanggung karena harus menyesuaikan banyak pemikiran. Setiap pemikiran harus dipertanggung  jawabkan

 jawabkan oleh oleh penyalur penyalur pemikiran pemikiran atau atau ide ide tersebut. tersebut. Karena Karena hal-hal hal-hal itulah, itulah, mungkinmungkin masyarakat di Indonesia lebih memilih menjadi ‘buta ideologi’ daripada harus memiliki masyarakat di Indonesia lebih memilih menjadi ‘buta ideologi’ daripada harus memiliki

(2)

aspirasi dan pemikiran, lalu tidak ada yang memperhatikan aspirasi atau pemikiran tersebut aspirasi dan pemikiran, lalu tidak ada yang memperhatikan aspirasi atau pemikiran tersebut dan akhirnya menjadi sia-sia.

dan akhirnya menjadi sia-sia.

Bila pemikiran tentang ideologi seperti yang telah penulis singgung diatas masih Bila pemikiran tentang ideologi seperti yang telah penulis singgung diatas masih diimplementasikan oleh warga negara di Indonesia khususnya generasi muda, tentu bangsa diimplementasikan oleh warga negara di Indonesia khususnya generasi muda, tentu bangsa kita tidak akan pernah mengalami kemajuan. Bangsa yang maju adalah bangsa yang berani kita tidak akan pernah mengalami kemajuan. Bangsa yang maju adalah bangsa yang berani mengambil resiko. Dengan generasi muda terus mempelajari ideologi, minimal ideologi mengambil resiko. Dengan generasi muda terus mempelajari ideologi, minimal ideologi bangsanya sendiri bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara yang lebih kuat. Dan bangsanya sendiri bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara yang lebih kuat. Dan langkah awal untuk membuat agar warga negara Indonesia memiliki pemikiran berani dan langkah awal untuk membuat agar warga negara Indonesia memiliki pemikiran berani dan terbuka adalah dengan memperkenalkan ideologi itu sendiri. Ideologi memang harus terbuka adalah dengan memperkenalkan ideologi itu sendiri. Ideologi memang harus rasional dan dapat dipertanggung jawabkan, namun bukan berarti pemikiran atau ide yang rasional dan dapat dipertanggung jawabkan, namun bukan berarti pemikiran atau ide yang keluar dari seseorang akan terus diperdebatkan dan dipertanyakan. Bukan berarti ideologi keluar dari seseorang akan terus diperdebatkan dan dipertanyakan. Bukan berarti ideologi itu salah, karena tidak ada yang

itu salah, karena tidak ada yang salah dengan pendapat seseorang.salah dengan pendapat seseorang.

Penulis mengangkat topik ini karena permasalahan ‘buta ideologi’ di Indonesia Penulis mengangkat topik ini karena permasalahan ‘buta ideologi’ di Indonesia dikhawatirkan akan mengancam keberadaan dan keeksisan ideologi negara kita sendiri, dikhawatirkan akan mengancam keberadaan dan keeksisan ideologi negara kita sendiri, Pancasila, khususnya bila itu terjadi pada generasi muda. Penulis mencoba mengangkat Pancasila, khususnya bila itu terjadi pada generasi muda. Penulis mencoba mengangkat topik ini dalam kemasan sebuah kasus yang lebih dapat dicerna untuk semua kalangan, topik ini dalam kemasan sebuah kasus yang lebih dapat dicerna untuk semua kalangan, karena harus diakui apabila kita membicarakan ideologi tanpa ada contoh dan bukti yang karena harus diakui apabila kita membicarakan ideologi tanpa ada contoh dan bukti yang konkret dan nyata hasilnya akan sia-sia. Penulis memang tidak menjelaskan dan konkret dan nyata hasilnya akan sia-sia. Penulis memang tidak menjelaskan dan menjabarkan pengertian ideologi, macam-macam ideologi dan sebagainya, namun menjabarkan pengertian ideologi, macam-macam ideologi dan sebagainya, namun diharapkan dengan contoh kasus yang penulis angkat akan membuka mata para pembaca diharapkan dengan contoh kasus yang penulis angkat akan membuka mata para pembaca agar

(3)

BAB II: PERMASALAHAN BAB II: PERMASALAHAN

I.

I. Buta Ideologi di IndonesiaButa Ideologi di Indonesia

Indonesia berideologikan Pancasila, yang berisi lima sila dasar yang Indonesia berideologikan Pancasila, yang berisi lima sila dasar yang mencerminkan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Nama Pancasila mencerminkan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Nama Pancasila terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil

Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945. Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Dasar 1945. Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Pancasila.

Warga negara Indonesia sudah sepatutnya mengimplementasikan nilai-nilai Warga negara Indonesia sudah sepatutnya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari. Namun dalam kenyataannya di Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari. Namun dalam kenyataannya di lapangan, banyak masyarakat yang tidak melakukannya, bahkan tidak mengenal lapangan, banyak masyarakat yang tidak melakukannya, bahkan tidak mengenal dengan baik Pancasila itu sendiri dan nilai-nilai luhur yang dikandungnya. Itulah dengan baik Pancasila itu sendiri dan nilai-nilai luhur yang dikandungnya. Itulah yang menjadi awal permasalahan ideologi di Indonesia. Pemikiran yang tertutup yang menjadi awal permasalahan ideologi di Indonesia. Pemikiran yang tertutup dan cenderung apatis terhadap jati diri bangsanya sendiri akan menjadi dan cenderung apatis terhadap jati diri bangsanya sendiri akan menjadi bumerang dan akan membuat Indonesia semakin terpuruk. Pemikiran bahwa bumerang dan akan membuat Indonesia semakin terpuruk. Pemikiran bahwa ideologi itu hanya untuk kalangan elit juga dapat memperparah keadaan, karena ideologi itu hanya untuk kalangan elit juga dapat memperparah keadaan, karena

(4)

pemikiran semacam itu akan membuat seolah-olah semuanya urusan politik dan pemikiran semacam itu akan membuat seolah-olah semuanya urusan politik dan ideologi hanya dapat ditanggulangi oleh kalangan elit politik. Masyarakat tidak ideologi hanya dapat ditanggulangi oleh kalangan elit politik. Masyarakat tidak akan peduli dan b

akan peduli dan bukan tidak mungkin jika kalangan elit politik ‘tidakukan tidak mungkin jika kalangan elit politik ‘tidak mengindahkan’ amanah masyarakat untuk ‘mengurus dan memperbaiki’ ideologi mengindahkan’ amanah masyarakat untuk ‘mengurus dan memperbaiki’ ideologi bangsa. Bukti konkret yang terjadi saat ini, korupsi, misalnya. Selain karena bangsa. Bukti konkret yang terjadi saat ini, korupsi, misalnya. Selain karena petinggi politik yang terlibat tidak bertanggung jawab, masyarakat juga turut petinggi politik yang terlibat tidak bertanggung jawab, masyarakat juga turut ‘membantu’ petinggi yang

‘membantu’ petinggi yang terlibat tersebut untuk korupsi terlibat tersebut untuk korupsi karena ‘keapatisannya’karena ‘keapatisannya’ tentang politik dan ideologi, tentang apa yang terjadi dengan negaranya. tentang politik dan ideologi, tentang apa yang terjadi dengan negaranya. Lagi-lagi, kembali ke awal, masalahnya ada pada ketidakpahaman masyarakat lagi, kembali ke awal, masalahnya ada pada ketidakpahaman masyarakat Indonesia tentang ideologi bangsanya sendiri.

Indonesia tentang ideologi bangsanya sendiri.

Hal yang dapat dilakukan oleh Indonesia untuk mengatasi ‘buta ideologi’ ini Hal yang dapat dilakukan oleh Indonesia untuk mengatasi ‘buta ideologi’ ini adalah dengan memperkenalkan tentang ideologi kepada masyarakat dengan adalah dengan memperkenalkan tentang ideologi kepada masyarakat dengan cara dan kemasan yang lebih mudah dicerna. Politik dan ideologi memang identik cara dan kemasan yang lebih mudah dicerna. Politik dan ideologi memang identik dengan istilah rumit. Bila para pendidik dapat menjelaskannya dengan bahasa dengan istilah rumit. Bila para pendidik dapat menjelaskannya dengan bahasa yang sederhana, kemungkinan besar masyarakat akan mulai mengerti dan yang sederhana, kemungkinan besar masyarakat akan mulai mengerti dan memahami tentang ideologi dan akan menghubungkan teori tersebut dengan memahami tentang ideologi dan akan menghubungkan teori tersebut dengan masalah yang dihadapi Indonesia saat ini.

masalah yang dihadapi Indonesia saat ini.

II.

II. Ideologi ISIS dan Penolakannya di IndonesiaIdeologi ISIS dan Penolakannya di Indonesia

ISIS merupakan ideologi baru yang mengkhawatirkan masyarakat dunia karena ISIS merupakan ideologi baru yang mengkhawatirkan masyarakat dunia karena perilaku radikalnya yang tidak kenal b

perilaku radikalnya yang tidak kenal belas kasihan. Ada yang berpendapat bahwaelas kasihan. Ada yang berpendapat bahwa ISIS adalah hal yang benar karena membela Islam, ada pula yang menyatakan ISIS adalah hal yang benar karena membela Islam, ada pula yang menyatakan bahwa ISIS adalah ideologi yang dapat memusnahkan umat manusia di muka bahwa ISIS adalah ideologi yang dapat memusnahkan umat manusia di muka

(5)

bumi, oleh karena itu harus segera disingkirkan. Saat ini, ISIS dikabarkan bumi, oleh karena itu harus segera disingkirkan. Saat ini, ISIS dikabarkan menyebar ke berbagai negara,

menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia, sebagai negara yang memilikitermasuk Indonesia, sebagai negara yang memiliki penduduk beragama Islam paling banyak. Seperi yang dikutip dari bbc.co.uk, di penduduk beragama Islam paling banyak. Seperi yang dikutip dari bbc.co.uk, di Indonesia, sejauh ini telah ada bentuk dukungan oleh sejumlah warga Indonesia Indonesia, sejauh ini telah ada bentuk dukungan oleh sejumlah warga Indonesia terhadap ideologi dan aksi kelompok ISIS.

terhadap ideologi dan aksi kelompok ISIS. Hal ini ditandai aksi bai'at atau sumpahHal ini ditandai aksi bai'at atau sumpah yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat di sejumlah tempat di yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat di sejumlah tempat di Indonesia termasuk di sebuah kampus di Ciputat, Propinsi Banten. Beberapa aksi Indonesia termasuk di sebuah kampus di Ciputat, Propinsi Banten. Beberapa aksi massa di Jakarta juga sempat diwarnai pengibaran bendera ISIS. Ada pula massa di Jakarta juga sempat diwarnai pengibaran bendera ISIS. Ada pula sejumlah situs internet yang menyatakan terang-terangan mendukung kelompok sejumlah situs internet yang menyatakan terang-terangan mendukung kelompok militan Islam tersebut. Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba’asyir disebut militan Islam tersebut. Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba’asyir disebut --sebut pula menyatakan dukungannya kepada ISIS, walaupun belakangan ini sebut pula menyatakan dukungannya kepada ISIS, walaupun belakangan ini diragukan oleh Pemerintah Indonesia.

diragukan oleh Pemerintah Indonesia.

Untungnya, pemerintah Indonesia menyatakan untuk menolak ideologi yang Untungnya, pemerintah Indonesia menyatakan untuk menolak ideologi yang diusung kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah, alias ISIS dan melarang diusung kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah, alias ISIS dan melarang pengembangan ideologinya di Indonesia. Dikutip dari bbc.co.uk, leputusan pengembangan ideologinya di Indonesia. Dikutip dari bbc.co.uk, leputusan menolak faham ISIS diputuskan dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden menolak faham ISIS diputuskan dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden Yudhoyono, seperti dilaporkan wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan dari Yudhoyono, seperti dilaporkan wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan dari Kantor Kepresidenan, Senin (04/08) sore.

Kantor Kepresidenan, Senin (04/08) sore.

Pemerintah Indonesia menyatakan, ISIS bukanlah masalah agama melainkan Pemerintah Indonesia menyatakan, ISIS bukanlah masalah agama melainkan ideologi atau keyakinan yang dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila. ideologi atau keyakinan yang dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila. Indonesia adalah negara yang memiliki beragam budaya, beragam agama, bila Indonesia adalah negara yang memiliki beragam budaya, beragam agama, bila Indonesia turut mendukung gerakan ISIS yang mengatasnamakan agama, maka Indonesia turut mendukung gerakan ISIS yang mengatasnamakan agama, maka

(6)

tindakan Indonesia ini akan dinilai tidak men

tindakan Indonesia ini akan dinilai tidak mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila.cerminkan nilai-nilai luhur Pancasila. Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa” mewakili seluruh agama yang ada di Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa” mewakili seluruh agama yang ada di Indonesia mulai dari Islam, Kristen, Budha, Hindu hingga Katholik dan mewakili Indonesia mulai dari Islam, Kristen, Budha, Hindu hingga Katholik dan mewakili masyarakat Indonesia yang bertuhan dan menjunjung tinggi apa yang dianutnya, masyarakat Indonesia yang bertuhan dan menjunjung tinggi apa yang dianutnya, menjunjung tinggi keberadaan agama lain dan tidak melakukan diskriminasi menjunjung tinggi keberadaan agama lain dan tidak melakukan diskriminasi terhadap kaum agama minoritas.

terhadap kaum agama minoritas.

Dalam bagian lain keterangannya, Menkopolhukam Joko Suyanto mengatakan, Dalam bagian lain keterangannya, Menkopolhukam Joko Suyanto mengatakan, pemerintah Indonesia akan memblokir situs-situs yang isinya menyebarkan pemerintah Indonesia akan memblokir situs-situs yang isinya menyebarkan faham gerakan ISIS, termasuk tayangan video di Youtube. Pemerintah Indonesia faham gerakan ISIS, termasuk tayangan video di Youtube. Pemerintah Indonesia menurut Joko, akan menggelar pula operasi hukum terhadap pendukung ISIS menurut Joko, akan menggelar pula operasi hukum terhadap pendukung ISIS yang terbukti melakukan kekerasan. Operasi keimigrasian juga akan digelar untuk yang terbukti melakukan kekerasan. Operasi keimigrasian juga akan digelar untuk mencegah warga Indonesia yang akan bepergian khususnya ke daerah konflik di mencegah warga Indonesia yang akan bepergian khususnya ke daerah konflik di Timur Tengah atau maupun ke Asia Selatan.

Timur Tengah atau maupun ke Asia Selatan.

Namun, walaupun pemerintah telah berupaya keras mencegah agar ISIS tidak Namun, walaupun pemerintah telah berupaya keras mencegah agar ISIS tidak menyebar di Indonesia, akses informasi saat ini yang kian canggih akan menyebar di Indonesia, akses informasi saat ini yang kian canggih akan memudahkan untuk masyarakat Indonesia yang menginginkan untuk bergabung memudahkan untuk masyarakat Indonesia yang menginginkan untuk bergabung dengan ISIS. Kemungkinan buruk yang dapat terjadi adalah adanya sekolompok dengan ISIS. Kemungkinan buruk yang dapat terjadi adalah adanya sekolompok masyarakat yang benar-benar sudah menjadi anggota ISIS lalu melakukan masyarakat yang benar-benar sudah menjadi anggota ISIS lalu melakukan perekrutan secara sembunyi-sembunyi di Indonesia. Solusinya selalu

perekrutan secara sembunyi-sembunyi di Indonesia. Solusinya selalu kembali lagikembali lagi dari awal, yaitu keteguhan masyarakat Indonesia untuk mempertahankan dari awal, yaitu keteguhan masyarakat Indonesia untuk mempertahankan ideologi Pancasila yang dianutnya.

(7)

III.

III. Ideologi ISIS Mengancam Keberagaman IndonesiaIdeologi ISIS Mengancam Keberagaman Indonesia

Dikutip dari beritasatu.com, ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Dikutip dari beritasatu.com, ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia, Jalaluddin Rakhmat menyatakan bahwa ISIS adalah ideologi yang Indonesia, Jalaluddin Rakhmat menyatakan bahwa ISIS adalah ideologi yang tidaktidak pro demokrasi dan keberagaman. ISIS hendak merubah ideologi dengan pro demokrasi dan keberagaman. ISIS hendak merubah ideologi dengan kekerasan, ISIS tidak setuju dengan demokrasi karena asalnya dari barat. kekerasan, ISIS tidak setuju dengan demokrasi karena asalnya dari barat. Menurut beliau, ISIS memiliki empat indikator yang bisa dengan mudah Menurut beliau, ISIS memiliki empat indikator yang bisa dengan mudah diidentifikasi sebagai organisasi yang mengancam keutuhan di masyarakat, yaitu diidentifikasi sebagai organisasi yang mengancam keutuhan di masyarakat, yaitu mereka selalu berbicara soal pemurnian agama. Mereka hanya memandang mereka selalu berbicara soal pemurnian agama. Mereka hanya memandang kelompoknya dan melihat orang di luar mereka sebagai kafir atau tidak beriman. kelompoknya dan melihat orang di luar mereka sebagai kafir atau tidak beriman. Mereka juga anti Syiah, malah di Irak mereka menyatakan akan menghabisi Mereka juga anti Syiah, malah di Irak mereka menyatakan akan menghabisi Syiah. Selain itu, mereka juga anti pluralisme.

Syiah. Selain itu, mereka juga anti pluralisme.

Pemurnian agama dilakukan karena sebuah agama berjalan dengan tidak Pemurnian agama dilakukan karena sebuah agama berjalan dengan tidak mengacu kepada ajaran yang turun dari Tuhannya secara murni dan otentik. Para mengacu kepada ajaran yang turun dari Tuhannya secara murni dan otentik. Para petinggi di agama tersebut merubah isi kitab sucinya dan menyesuaikan dengan petinggi di agama tersebut merubah isi kitab sucinya dan menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi umatnya pada zaman tertentu. ISIS berpendapat bahwa keadaan dan kondisi umatnya pada zaman tertentu. ISIS berpendapat bahwa Islam saat ini sudah tidak murni, dengan kata lain banyak ajaran-ajaran Islam Islam saat ini sudah tidak murni, dengan kata lain banyak ajaran-ajaran Islam yang menyimpang tersebar luas di dunia. Masyarakat Islam di dunia tidak yang menyimpang tersebar luas di dunia. Masyarakat Islam di dunia tidak melakukan hal-hal yang dilakukan oleh Rasulullah pada zaman dahulu, tidak melakukan hal-hal yang dilakukan oleh Rasulullah pada zaman dahulu, tidak melakukan Sunnah yang dianjurkan

melakukan Sunnah yang dianjurkan Rasulullah.Rasulullah.

ISIS tidak melihat orang di luar kelompoknya sebagai orang yang baik. Mereka ISIS tidak melihat orang di luar kelompoknya sebagai orang yang baik. Mereka menganggap manusia yang beragama selain Islam adalah kafir dan harus menganggap manusia yang beragama selain Islam adalah kafir dan harus

(8)

dimusnahkan dari dunia, agar hanya umat Muslim yang dapat hidup di dunia. dimusnahkan dari dunia, agar hanya umat Muslim yang dapat hidup di dunia. Padahal, walaupun dalam ajaran Islam dinyatakan bahwa hanya Islamlah agama Padahal, walaupun dalam ajaran Islam dinyatakan bahwa hanya Islamlah agama yang diridhai Allah Swt, dengan kata lain Islamlah satu-satunya agama yang yang diridhai Allah Swt, dengan kata lain Islamlah satu-satunya agama yang benar, namun bila kita meninjau kembali, di dunia kita hidup dalam benar, namun bila kita meninjau kembali, di dunia kita hidup dalam keberagaman dan berbagai perbedaan.

keberagaman dan berbagai perbedaan. Sudah sewajarnya kita saling menghargaiSudah sewajarnya kita saling menghargai antar perbedaan tersebut, karena itulah yang telah diberikan Tuhan kepada kita, antar perbedaan tersebut, karena itulah yang telah diberikan Tuhan kepada kita, makhluk-Nya. ISIS melakukan hal yang sebaliknya, mereka anti prulalisme dan makhluk-Nya. ISIS melakukan hal yang sebaliknya, mereka anti prulalisme dan benci dengan perbedaan pendapat bahwa Islamlah agama yang benar dan benci dengan perbedaan pendapat bahwa Islamlah agama yang benar dan agama lain salah, bahwa kita harus mem

agama lain salah, bahwa kita harus memusnahkan semua manusia selain Islam diusnahkan semua manusia selain Islam di muka bumi ini. Dengan pemikiran-pemikiran macam ini, sudah tentu ISIS dapat muka bumi ini. Dengan pemikiran-pemikiran macam ini, sudah tentu ISIS dapat mengancam keberagaman masyarakat Indonesia bila praktek penyebaran mengancam keberagaman masyarakat Indonesia bila praktek penyebaran ideologinya terus menerus dilakukan.

(9)

BAB III: PEMBAHASAN BAB III: PEMBAHASAN

I.

I. Pemahaman yang Baik Terhadap PancasilaPemahaman yang Baik Terhadap Pancasila

Seperti yang penulis singgung di bab Permasalahan, masalah dari buta ideologi Seperti yang penulis singgung di bab Permasalahan, masalah dari buta ideologi yang ada di Indonesia saat ini adalah pemikiran yang cenderung apatis terhadap yang ada di Indonesia saat ini adalah pemikiran yang cenderung apatis terhadap yang terjadi di Indonesia saat ini; apa yang Indonesia sedang lakukan untuk yang terjadi di Indonesia saat ini; apa yang Indonesia sedang lakukan untuk pembangunan, apa dasar-dasar hukumnya, apa manfaat dan dampaknya, dan pembangunan, apa dasar-dasar hukumnya, apa manfaat dan dampaknya, dan apa yang akan masyarakat kontribusikan terhadap Indonesia sendiri untuk apa yang akan masyarakat kontribusikan terhadap Indonesia sendiri untuk memajukan pembangunan. Sebagian masyarakat Indonesia saat ini, sayangnya, memajukan pembangunan. Sebagian masyarakat Indonesia saat ini, sayangnya, lebih memilih untuk menyerahkan semua urusan politik dan ideologi terhadap lebih memilih untuk menyerahkan semua urusan politik dan ideologi terhadap kalangan elit dan politisi. Saat para elit dan politisi membuat kebijakan yang kalangan elit dan politisi. Saat para elit dan politisi membuat kebijakan yang dianggap tidak sesuai keinginan

dianggap tidak sesuai keinginan masyarakat, maka langsung terjadilah keributan;masyarakat, maka langsung terjadilah keributan; demonstrasi menolak kebijakan pemerintah ada dimana-mana. Mereka tidak demonstrasi menolak kebijakan pemerintah ada dimana-mana. Mereka tidak berpikir untuk bangsa; mereka berpikir untuk kenyamanan diri mereka sendiri. berpikir untuk bangsa; mereka berpikir untuk kenyamanan diri mereka sendiri. Mereka tidak lagi mengutamakan azas gotong royong dan kekeluargaan yang Mereka tidak lagi mengutamakan azas gotong royong dan kekeluargaan yang Indonesia miliki. Mereka tidak peduli, apa yang akan terjadi dengan negara, Indonesia miliki. Mereka tidak peduli, apa yang akan terjadi dengan negara, bagaimana kejadiannya, siapa yang membuat negara hingga terjadi kejadian bagaimana kejadiannya, siapa yang membuat negara hingga terjadi kejadian tersebut, yang penting mereka hidup nyaman dan tentram. Namun, mungkinkah tersebut, yang penting mereka hidup nyaman dan tentram. Namun, mungkinkah dapat dicapai kehidupan yang tentram dengan perilaku masyarakat yang acuh dapat dicapai kehidupan yang tentram dengan perilaku masyarakat yang acuh tak acuh? Mungkinkah dapat diraih kehidupan yang sejahtera dengan tak acuh? Mungkinkah dapat diraih kehidupan yang sejahtera dengan masyarakat yang ‘lempar batu sembunyi tangan’? Mungkinkah Indonesia akan masyarakat yang ‘lempar batu sembunyi tangan’? Mungkinkah Indonesia akan maju bila masyarakatnya cenderung tidak peduli dengan kondisi negaranya? maju bila masyarakatnya cenderung tidak peduli dengan kondisi negaranya?

(10)

Kembali lagi kepada ideologi, inilah hal yang sangat kritikal dan sensitif yang Kembali lagi kepada ideologi, inilah hal yang sangat kritikal dan sensitif yang perlu masyarakat Indonesia khususnya generasi muda cermati. Ideologi yang perlu masyarakat Indonesia khususnya generasi muda cermati. Ideologi yang tertanam dengan kuat dalam diri seseorang, akan membuatnya menjadi

tertanam dengan kuat dalam diri seseorang, akan membuatnya menjadi vestedvested interest,

interest, akan membuatnya menjadi sesuatu yang mendarah daging dan menjadiakan membuatnya menjadi sesuatu yang mendarah daging dan menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan orang tersebut. Bila nilai-nilai luhur kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan orang tersebut. Bila nilai-nilai luhur Pancasila belum tertanam kuat dan belum mendarah daging di dalam diri kita, Pancasila belum tertanam kuat dan belum mendarah daging di dalam diri kita, maka jangankan oleh ISIS, bahkan oleh pengaruh buruk dari dalam negeri pun maka jangankan oleh ISIS, bahkan oleh pengaruh buruk dari dalam negeri pun dapat menggoyahkan kita.

dapat menggoyahkan kita.

Oleh karena itu, mulai dari sekarang, Pendidikan Pancasila harus tetap Oleh karena itu, mulai dari sekarang, Pendidikan Pancasila harus tetap dilestarikan. Bukan hanya dipelajari lalu dilupakan, namun harus segera dilestarikan. Bukan hanya dipelajari lalu dilupakan, namun harus segera diimplementasikan. Setelah membaca Pancasila, segera praktekkanlah nilai-nilai diimplementasikan. Setelah membaca Pancasila, segera praktekkanlah nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Segalanya dapat dilakukan dari hal luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Segalanya dapat dilakukan dari hal yang kecil, seperti mengamalkan sila pertama: “Ketuhanan Yang Maha Esa”, yaitu yang kecil, seperti mengamalkan sila pertama: “Ketuhanan Yang Maha Esa”, yaitu bisa menerima keberagaman agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia bisa menerima keberagaman agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia tanpa melakukan diskriminasi dan memandang rendah agama dan kepercayaan tanpa melakukan diskriminasi dan memandang rendah agama dan kepercayaan lain. Hal ini akan dibahas lebih lanjut dalam sub bab dua.

lain. Hal ini akan dibahas lebih lanjut dalam sub bab dua.

II.

II. Pemahaman yang Baik bahwa ISIS Tidak Sesuai dengan Kultur IndonesiaPemahaman yang Baik bahwa ISIS Tidak Sesuai dengan Kultur Indonesia

Indonesia memiliki lima agama yang diakui oleh negara; Islam, Kristen, Katholik, Indonesia memiliki lima agama yang diakui oleh negara; Islam, Kristen, Katholik, Hindu dan Budha, serta memiliki beragam kepercayaan masyarakat yang perlu Hindu dan Budha, serta memiliki beragam kepercayaan masyarakat yang perlu dilestarikan dan dijunjung tinggi eksistensinya. Mayoritas penduduk Indonesia dilestarikan dan dijunjung tinggi eksistensinya. Mayoritas penduduk Indonesia adalah Islam, kemudian Kristen, Katholik dan Hindu serta Budha. Empat agama adalah Islam, kemudian Kristen, Katholik dan Hindu serta Budha. Empat agama menduduki posisi minoritas, dimana masyarakat yang menganut agama tersebut menduduki posisi minoritas, dimana masyarakat yang menganut agama tersebut

(11)

tidak terlalu banyak dan tidak tersebar rata di Indonesia. Maka tidak heran, tidak terlalu banyak dan tidak tersebar rata di Indonesia. Maka tidak heran, Indonesia memiliki ribuan tempat ibadah umat Muslim, yaitu masjid dan atau Indonesia memiliki ribuan tempat ibadah umat Muslim, yaitu masjid dan atau mushala yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, sedangkan tempat ibadah mushala yang tersebar di seluruh penjuru nusantara, sedangkan tempat ibadah agama lain jarang ditemui, kecuali di tempat tertentu seperti kompleks yang agama lain jarang ditemui, kecuali di tempat tertentu seperti kompleks yang dihuni oleh masyarakat Kristen dan sebagainya. Ini menandakan bahwa Islam dihuni oleh masyarakat Kristen dan sebagainya. Ini menandakan bahwa Islam berkembang pesat dan menyeluruh di Indonesia.

berkembang pesat dan menyeluruh di Indonesia.

Menyadari hal tersebut, tentu saja banyak pihak luar yang memiliki ideologi dan Menyadari hal tersebut, tentu saja banyak pihak luar yang memiliki ideologi dan ingin menyebarluaskan ideologinya tertarik untuk mempengaruhi Indonesia ingin menyebarluaskan ideologinya tertarik untuk mempengaruhi Indonesia dengan segala propagandanya; ISIS yang menarik perhatian masyarakat Islam di dengan segala propagandanya; ISIS yang menarik perhatian masyarakat Islam di Indonesia menerangkan tentang pemurnian Islam, tentang Islam yang Indonesia menerangkan tentang pemurnian Islam, tentang Islam yang sesungguhnya diridhai oleh Allah dan sebagainya. Dengan mengatasnamakan sesungguhnya diridhai oleh Allah dan sebagainya. Dengan mengatasnamakan agama, dan dengan strategi menyebarluaskan ideologi terhadap masyarakat agama, dan dengan strategi menyebarluaskan ideologi terhadap masyarakat mayoritas, maka ISIS berharap dapat menambah jumlah pasukan mereka untuk mayoritas, maka ISIS berharap dapat menambah jumlah pasukan mereka untuk memerangi orang-orang tidak berdosa lainnya dan menggunakan kekerasan memerangi orang-orang tidak berdosa lainnya dan menggunakan kekerasan sebagai tanda bahwa Islam itu kuat, Islam

sebagai tanda bahwa Islam itu kuat, Islam itu kokoh sehingga tidak ada kelompokitu kokoh sehingga tidak ada kelompok lain yang dapat mengalahkannya. Persepsi yang cukup masuk akal, karena lain yang dapat mengalahkannya. Persepsi yang cukup masuk akal, karena memang apabila kita telah mempengaruhi masyarakat mayoritas, maka dengan memang apabila kita telah mempengaruhi masyarakat mayoritas, maka dengan otomatis masyarakat minoritas akan ikut terbawa, kecuali jika masyarakat otomatis masyarakat minoritas akan ikut terbawa, kecuali jika masyarakat minoritas itu memiliki pendirian yang teguh dan kuat terhadap apa yang minoritas itu memiliki pendirian yang teguh dan kuat terhadap apa yang dipercayainya. Dengan usaha yang gigih, bukan tidak mungkin ISIS akan dipercayainya. Dengan usaha yang gigih, bukan tidak mungkin ISIS akan mempengaruhi dan terus menyebarkan ideologi radikalnya.

(12)

Maka dari itu, dibutuhkan pemahaman yang cerdas, bahwa Indonesia bukanlah Maka dari itu, dibutuhkan pemahaman yang cerdas, bahwa Indonesia bukanlah negara agama. Indonesia adalah negara multikultur dimana lima agama, negara agama. Indonesia adalah negara multikultur dimana lima agama, beribu-ribu adat dan budaya, beberibu-ribu-beribu-ribu suku hidup di dalamnya, dimana perbedaan ribu adat dan budaya, beribu-ribu suku hidup di dalamnya, dimana perbedaan adalah keindahan yang dibanggakan oleh Indonesia. Indonesia tidak adalah keindahan yang dibanggakan oleh Indonesia. Indonesia tidak menganakemaskan Islam dan tidak memandang rendah kaum minoritas. menganakemaskan Islam dan tidak memandang rendah kaum minoritas. Perkawanan dan persahabatan antar agama, antar etnis di Indonesia adalah hal Perkawanan dan persahabatan antar agama, antar etnis di Indonesia adalah hal yang membanggakan. Kita, sebagai masyarakat yang berbudi luhur, harus yang membanggakan. Kita, sebagai masyarakat yang berbudi luhur, harus menjunjung sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia” demi seluruh menjunjung sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia” demi seluruh masyarakat Indonesia dari Aceh sampai Papua dengan segala perbedaan budaya masyarakat Indonesia dari Aceh sampai Papua dengan segala perbedaan budaya di dalamnya. Menganggap bahwa seluruh agama itu sama, berhak melakukan di dalamnya. Menganggap bahwa seluruh agama itu sama, berhak melakukan kegiatan keagamaannya, berhak mengajak untuk turut serta menjadi umat d kegiatan keagamaannya, berhak mengajak untuk turut serta menjadi umat d alamalam agamanya, berhak untuk beribadah tanpa diganggu. ISIS memang agamanya, berhak untuk beribadah tanpa diganggu. ISIS memang mengatasnamakan Islam, namun bagi umat Islam, apakah Islam mengajarkan mengatasnamakan Islam, namun bagi umat Islam, apakah Islam mengajarkan kita untuk tidak menghargai setiap individu, setiap kelompok? Apakah Islam kita untuk tidak menghargai setiap individu, setiap kelompok? Apakah Islam mangajarkan kita untuk membunuh orang yang berbeda keyakinan dengan kita? mangajarkan kita untuk membunuh orang yang berbeda keyakinan dengan kita? Itulah esensi yang harus kita pahami, kembali ke pemikiran awal, yaitu ideologi Itulah esensi yang harus kita pahami, kembali ke pemikiran awal, yaitu ideologi Pancasila kita harus kita pegang kuat, harus kita teguhkan dan jadikan darah Pancasila kita harus kita pegang kuat, harus kita teguhkan dan jadikan darah daging dalam diri kita.

(13)

BAB IV: KESIMPULAN BAB IV: KESIMPULAN

ISIS memang momok yang menakutkan bagi masyarakat dunia, termasuk ISIS memang momok yang menakutkan bagi masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Kekerasan dan perilaku radikalnya, membunuh tanpa ampun, menembak Indonesia. Kekerasan dan perilaku radikalnya, membunuh tanpa ampun, menembak tanpa belas kasihan, membuat kita terluka sekaligus geram dan ingin menghentikan tanpa belas kasihan, membuat kita terluka sekaligus geram dan ingin menghentikan perbuatan mereka. Namun, alih-alih terlampiaskan, geramnya kita malah justru perbuatan mereka. Namun, alih-alih terlampiaskan, geramnya kita malah justru membuat ISIS dapat dengan mudah melancarkan aksinya kepada orang lain yang membuat ISIS dapat dengan mudah melancarkan aksinya kepada orang lain yang tidak berdosa, yang akan menjadi korban selanjutnya. Mereka akan lebih mudah tidak berdosa, yang akan menjadi korban selanjutnya. Mereka akan lebih mudah masuk dan mempengaruhi kita saat kita benci terhadap mereka. Untuk itulah, masuk dan mempengaruhi kita saat kita benci terhadap mereka. Untuk itulah, dibutuhkan pemahaman mengenai ideologi yang harus tertanam kuat pada dibutuhkan pemahaman mengenai ideologi yang harus tertanam kuat pada masyarakat Indonesia, harus mendarah daging dalam diri bangsa Indonesia agar masyarakat Indonesia, harus mendarah daging dalam diri bangsa Indonesia agar sebanyak apapun ideologi masuk dan berusaha mencoba menggantikan Pancasila sebanyak apapun ideologi masuk dan berusaha mencoba menggantikan Pancasila dengan yang lain, kita dapat menangkalnya dan tetap memegang teguh Pancasila dengan yang lain, kita dapat menangkalnya dan tetap memegang teguh Pancasila sebagai dasar negara dan dasar ketahanan nasional kita.

(14)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

BBC

BBC, (2014, 11 Agustus)., (2014, 11 Agustus). Apakah Ideologi ISIS Bisa Mengancam Keberagaman Apakah Ideologi ISIS Bisa Mengancam Keberagaman Indonesia?

Indonesia?Diperoleh pada 1 Januari 2015 dariDiperoleh pada 1 Januari 2015 dari

http://www.bbc.co.uk/indonesia/forum/2014/08/140811_forum_isis http://www.bbc.co.uk/indonesia/forum/2014/08/140811_forum_isis

BBC,

BBC,(2014, 4 Agustus).(2014, 4 Agustus). Indonesia Larang Penyebaran Ideologi ISISIndonesia Larang Penyebaran Ideologi ISIS. Diperoleh pada. Diperoleh pada 1 Januari 2015 dari 1 Januari 2015 dari http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140804_indonesia_lara http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140804_indonesia_lara ng_faham_isis ng_faham_isis Berita Satu,

Berita Satu, (2014, 5 Agustus).(2014, 5 Agustus). ISIS Menolak Demokrasi dan KeberagamanISIS Menolak Demokrasi dan Keberagaman.. Diperoleh pada 1 Januari 2015 dari

Diperoleh pada 1 Januari 2015 dari http://sp.beritasatu.com/home/isis-menolak- http://sp.beritasatu.com/home/isis-menolak-demokrasi-dan-keberagaman/61329

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa layanan koleksi lokal konten dalam bentuk tercetak dilayankan dengan baik dan masing-masing perpustakaan memiliki kriteria dan kebijakan

prezumpcija, principas, kad teisingumà vykdo tik teismas, teisëjø nepriklausomumas, nusikalstamø veikø tyrëjø savarankiðkumas ir nepriklausomumas, aktyvi prokuroro

ULN yang terdiri atas utang publik (pemerintah dan bank sentral) dan swasta tumbuh sekitar 4,5% bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.. ULN pemerintah dan bank

Guru pamong praktikan PPL di R-SMA-BI 1 Kesatrian Semarang adalah Edy Sulistyono, S.Pd yang baru saja menyelesaikan S2-nya. Beliau memberikan arahan dan bimbingan kepada

laporkan bahwa usia lanjut yang melakukan.. Untuk mengetahui fungsi kognitif responden antara sebelum dan sesudah perlakuan senam vitalisasi otak dilakukan tes

53 Khalifah sebagai pimpinan tertinggi suatu negara berhak menetapkan aturan hukum atau qanun yang tidak diatur secara tegas. dalam al-Qur’an

Pada Tahun 1953 sampai 1972 dukungan dari kelas pekerja dan orang- orang yang tidak terlalu religious stabil untuk partai sosial demokrasi di Jerman Barat.. Jadi pada saat

Kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga banyak memberikan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik..