• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT KUD SUBUR MAKMUR TELUK PANJI IV LABUHAN BATU SELATAN SUMUT. Naskah Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT KUD SUBUR MAKMUR TELUK PANJI IV LABUHAN BATU SELATAN SUMUT. Naskah Publikasi"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT KUD SUBUR MAKMUR TELUK PANJI IV

LABUHAN BATU SELATAN SUMUT

Naskah Publikasi

diajukan oleh Elviana Dewi 09.12.4098

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2012

(2)
(3)

3

Payroll Information System For Oil Plam Plantations KUD Subur Makmur Teluk Panji 4 Labuhan Batu Selatan Sumut

Sistem Informasi Penggajian Perkebunan Kelapa Sawit KUD Subur Makmur Teluk Panji IV Labuhan Batu Selatan Sumut

Elviana Dewi

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM Yogyakarta

ABSTRACT

Payroll system is the result of oil palm plantations on the fertile KUD Makmur for this is still using the manual method, meaning that in terms of processing still using sheets of paper. So the authors aimed to analyze the Payroll Information System palm oil plantation KUD Fertile Gulf Makmur Flag-going so far and designing and implementing a computerized payroll information systems as a solution to the problems faced by cooperatives based on the analysis of payroll information system is running .

The analysis methodology using data collection methods and theoretically analyzed payroll information systems in general and ongoing. Then conducted interviews with the Prosperous or Fertile KUD concerned to know the problems faced and to learn about the business processes payroll information system is running.

The results achieved are implementing a computerized payroll system of information on cooperatives Fertile Makmur that still use traditional / manual so that companies often experience delays in processing the payroll results of oil palm plantations. By generating a new payroll information system is expected to be beneficial according to expectations and desires of the company.

(4)

4

1. Pendahuluan

Dalam suatu KUD terdapat strukutur organisasi yang tersusun rapi dengan masing-masing jabatan yang telah ditentukan, organisasi ini memiliki peran sangat besar dalam kelancaran proses penggajian hasil perkebunan kelapa sawit dan pengolahan keuangan koperasi di Desa itu sendiri. Pembagian hasil dari perkebunan kelapa sawit yang dimiliki secara individu tersebut juga tidak diberikan langsung kepada pemilik kebun, namun pengambilanya harus melalui ketua kelompok yang telah ditentukan.

Melihat begitu banyaknya proses yang harus dilakukan untuk kelancaran pembagian hasil perkebunan kelapa sawit, maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi yang dapat mengolah data-data penggajian dengan baik, sehingga memudahkan dalam mengolah pembukuan dan proses input tentang penggajian yang akan dibagikan dan akan diterima oleh masing-masing ketua kelompok.

Proses pembagian hasil dari perkebunan kelapa sawit selama ini masih menggunakan cara manual, artinya dari segi pengolahan masih menggunakan lembaran nota yang harus ditulis tangan oleh pihak KUD, cara ini tentu kurang efektif jika dilihat dari segi kecepatan, ketepatan dan waktu yang dibutuhkan. sehingga seringkali mengalami keterlambatan dalam memproses gaji hasil perkebunan kelapa sawit.

Berdasarkan kelemahan tersebut maka diperlukan sistem yang terkomputerisasi dengan memakai perangkat lunak yang dapat membantu kelancaran proses pembagian hasil perkebunan kelapa sawit di KUD Subur Makmur. Sistem ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna sehingga memudahkan dan memperlancar proses pembukuan dan pembagian hasil perkebunan kelapa sawit secara tepat dan akurat.

Oleh karena itu, melihat dari adanya permasalahan yang muncul di atas maka penyusun atau penulis mengambil judul “ Sistem Informasi Penggajian Perkebunan Kelapa Sawit KUD Subur Makmur Teluk Panji 4 ”sebagai judul skripsi dan objek penelitiannya.

(5)

5

2. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang (Abdul Kadir, 2003: 28).

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima yang mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan-keputusan-keputusan yang akan datang (Gordon B. Davis, 1995: 28).

2.2 Siklus Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi dalam pengembangannya memerlukan proses-proses dan urutan-urutan yang standar, yakni Analisis, Desain, Implementasi, dan Pemeliharaan. Proses-proses tersebut dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama Systems Development Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodologi umum dalam pengembanganya sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain. SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:

1. Identifikasi dan seleksi proyek; 2. Inisiasi dan perencanaan proyek; 3. Analisis; 4. Desain a. Desain logikal b. Desain fisikal 5. Implementasi 6. Pemeliharaan System / Informasions engineering

(6)

6

3. Analisis

3.1 Analisis Sistem

Dalam tahap analisis system terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan, langkah-langkah tersebut adalah:

1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah

2. Understand, yaitu memahami kinerja dari sistem yang ada

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

3.1.1 Identifikasi Masalah

1. Proses pelayanan transaksi penggajian dan laporan membutuhkan waktu yang lama.

2. Informasi yang diperoleh tidak selalu akurat, karena semua data masih berbentuk nota / Hard Copy

3.1.2 Penyebab Masalah

1. Pencatatan transaksi yang masih manual

2. Sistem yang ada kurang mampu mengatasi pertambahan data pengeluaran 3.1.3 Analisis Kelemahan Sistem

Metode yang digunakan dalam menganalisis kelemahan sistem KUD Subur Mamur dapat menggunakan metode analisis PIECES yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Kinerja (performance)

Parameter Hasil Penelitian

Throughput Admin tidak mengetahui potongan apa saja yang harus dibayarkan oleh tiap kelompok, sehingga membutuhkan ketelitian untuk melakukan transakasi

Roesponse time Membutuhkan waktu yang lama untuk melayani transaksi penggajian

(7)

7

2. Informasi (Information)

Parameter Hasil Penelitian

Akurat Informasi total tonase tidak sesuai

dengan pencatatan sebelumnya

Tepat waktu Membutuhkan waktu yang lama untuk

melayani transaksi penggajian, karena potongan yang harus dibayar oleh masing-masing kelompok berbeda-beda

Relevan Sering terjadi kesalahan nota pada

masing-masing tonase

3. Ekonomi (Economy)

Parameter Hasil Penelitian

Biaya Pencatatan Transaksi penggajian

mengakibatkan biaya operasional yang tinggi, karena sering terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan

Manfaat Infromasi yang disampaikan tidak jelas

sehingga manfaat yang diperoleh tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan

4. Pengendalian (Control)

Parameter Hasil Penelitian

Hak Akses Data hanya dapat dibuka oleh admin

Keamanan Data Tingkat keamanan data keuangan saat ini memang cukup baik akan tetapi tidak belum ada pemantauan data untuk mencegah penyalah gunaan data.

(8)

8

5. Efisiensi (Efficiency)

Parameter Hasil Penelitian

Pencatatan data transaksi Setiap dokumen trnasaksi penggajian harus dibedakan satu dengan yang lain, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama

Pembuatan Laporan Dokumen-dokumen penyimpanan data

yang akan dijadikan laporan sangat banyak, sehingga waktu yang relative lama

6. Pelayanan ( Service)

Parameter Hasil Penelitian

Kualitas pelayanan Proses pencarian data masing-masing kelompok masih lambat karena banyaknya arsip yang menumpuk

Waktu pelayanan Untuk melayani satu kelompok

membutuhkan waktu yang cukup lama

3.1.4 Analisis Kebutuhan sistem 3.1.4.1 Kebutuhan Fungsional

1. Admin

a. Memiliki hak akses penuh untuk mengontrol serta mencetak laporan semua data yang ada.

b. Dapat memasukkan data anggota kelompok baru.

c. Dapat melakukan pengolahan laporan-laporan

3.1.4.2 Kebutuhan Non Fungsional 1. Operasional

 Prosesor Intel Pentium IV  Motherboard BioStar I915P + SC  RAM 512 MB

 Harddisk 160GB  VGA 256MB

(9)

9

 Monitor LCD 15’

 Keyboard + Mouse

 Casing Simbadda Sim-Cool 430W  Printer

2. Keamanan (Security)

a. Aplikasi dilengkapi dengan kata sandi (password) 3. Informasi

a. Digunakan untuk memantau pengguna dengan hak aksesnya. b. Digunakan untuk memberikan informasi apabila terjadi kesalahan.

3.1.5 Analisis Kelayakan

Tujuan dari analisis kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem baru yang akan diterapkan sebagai pengembangan dari sistem lama layak dipakai atau tidak. Beberapa kelayakan yang dapat dipertimbangkan antara lain:

1. Analisis Kelayakan Teknik

Sistem baru ini menggunakan sistem terkomputerisasi sehingga akan memudahkan dalam pendataan serta pencarian data penggajian.

2. Analisis Kelayakan Operasional

Sistem baru dapat dioperasikan oleh admin atau staff yang menanganinya. Penggunaan pertama kali sistem ini membutuhkan pelatihan bagi pengguna sistem untuk mengetahui detail pengoperasian sistem secara keseluruhan. 3. Analisis Kelayakan Hukum

Software atau perangkat lunak yang mendukung aplikasi yang dibuat adalah semuanya mengunakan sofware legal, bukan bajakan. Sehingga jika suatu waktu ketika sistem itu dijalankan terdapat pemeriksaan software, maka sistem ini tidak dapat dikatakan melanggar hukum.

(10)

10

3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Perancangan Basis Data 1. Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik yang digunakan untuk memvalidasi model data.

(11)

11

b. Bentuk tidak Normal

c. Bentuk Normal Pertama IdAngg

ota

Kel Tonase Tanggal Jumlah tonase Angkutan kendaraan

Jasa KUD Simwaj Anggota+usipa Piutang Dagang Piutang Simpan pinjam pupuk A001 I I,II,III,IV 18/11/2012 Rp.29.040.000 Rp. 62.320.000 Rp. 10.492.100 Rp. 18.200.000 Rp. 15.000 Rp.15.000 102.0000 Rp.900.000 0 Rp700.000 Rp.90.000 A002 II I,II,III,IV 18/11/2012 Rp. 25.800.000 Rp. 102.600.000 Rp. 15.535.000 Rp. 6.370.000 Rp. 15.000 Rp.15.000 Rp. 2.000.000 Rp.900.000 Rp.700.0000 Rp54.000 IdAngg ota

Kel Tonase Tanggal Jumlah tonase Angkutan kendaraan

Jasa KUD Simwaj Anggota+usipa Piutang Dagang Piutang Simpan pinjam pupuk A001 I I 18/11/2012 Rp.29.040.000 Rp. 15.000 Rp.15.000 Rp 102.0000 Rp.900.0000 Rp700.000 Rp.90.000 A001 I II 18/11/2012 Rp. 62.320.000 Rp. 15.000 Rp. 15.000 Rp 102.0000 Rp.900.0000 Rp700.000 Rp.90.000 A001 I III 18/11/2012 Rp. 10.492.100 Rp. 15.000 Rp. 15.000 Rp 102.0000 Rp.900.0000 Rp700.000 Rp.90.000 A001 I IV 18/11/2012 Rp. 18.200.000 Rp. 15.000 Rp. 15.000 Rp 102.0000 Rp.900.0000 Rp700.000 Rp.90.000 A002 II I 18/11/2012 Rp. 25.800.000 Rp. 15.000 Rp.15.000 Rp. 2.000.000 Rp.900.000 Rp.700.0000 Rp54.000 A002 II II 18/11/2012 Rp. 102.600.000 Rp. 15.000 Rp.15.000 Rp. 2.000.000 Rp.900.000 Rp.700.0000 Rp54.000 A002 II III 18/11/2012 Rp. 15.535.000 Rp. 15.000 Rp.15.000 Rp. 2.000.000 Rp.900.000 Rp.700.0000 Rp54.000 A002 II IV 18/11/2012 Rp. 6.370.000 Rp. 15.000 Rp.15.000 Rp. 2.000.000 Rp.900.000 Rp.700.0000 Rp54.000

(12)

12

d. Bentuk Normal Kedua

 Relasi 1 : Penggajian 1

Id_anggota Kelompok Tanggal Tonase Jumlah Potongan Jumlah Bersih

A001 I 18/11/2012 Rp. 14.691.000 Rp. 105.361.000

A002 II 18/11/2012 Rp. 13.749.000 Rp. 162792.000

 Relasi 2 : Penggajian 2

e. Bentuk Normal ketiga

 Relasi 1 : Penggajian 1

Id_angggota* Kelompok* Tanggal Tonase Jumlah Potongan

Jumlah Bersih

A001 I 18/11/2012 Rp. 14.691.000 Rp. 105.361.000

A002 II 18/11/2012 Rp. 13.749.000 Rp. 162.792.000

2. Hubungan Antar Tabel Id_an

ggota

Angkutan kendaraan

Jasa KUD Simwaj Anggota+usipa Piutang Dagang Piutang Simpan pinjam pupuk A001 Rp. 15.000 Rp.15.000 Rp. 102.0000 Rp.900.0000 Rp700.000 Rp.90.000 A002 Rp. 15.000 Rp.15.000 Rp. 2.000.000 Rp.900.000 Rp.700.0000 Rp.54.000

(13)

13

3. Flowchart Sistem

Gambar 3.1 Flowchart Sistem

3.2.2 Data Flow Diagram (DFD)

Merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses yang terjadi pada system yang akan dibuat

(14)

14

b. Data Flow Diagram (DFD) Level 1

Gambar 3.3 DFD Level 1

4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 implementasi Database

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan atau menerapkan sistem supaya siap untuk digunakan dan dioperasikan. Desain table berikut dapat dilihat dari SQL Server Entreprise Manager yang telah disediakan oleh SQL Server 2000.

(15)

15

4.2 Implementasi Program

4.2.1 Listing Program

a.

Koneksi Database

Untuk dapat mengakses masuk ke sebuah database SQL Server 2000 dengan visual basic 6.0 maka keduanya harus dihubungkan melalui sebuah koneksi

4.3 Testing Program

Pengujian program dibagi menjadi dua, yaitu white box dan blackbox testing.

a. Blackbox Testing

No Nama Form Jenis Unit Tes Hasil

1. Form Menu Utama

Master Data Ok Menu Proses Ok Menu Laporan Ok 2. Mater Data Input Data Ok Cari Data Ok 3. Menu Proses Setting Harga Ok Hitung Tonase Ok Hitung Pengeluaran Ok

(16)

16

Slip Gaji Ok

4. Menu Laporan

Lap Data Anggota Ok

Lap Tonase Ok Lap Pengeluaran Ok Lap Gaji Ok 5. Input Data Form Tambah OK From Edit OK From Simpan OK Form Hapus OK Form Batal OK 6. Cari Data OK 7. Setting Harga Tambah OK Simpan OK Hapus OK Batal OK Exit OK 1. Hitung Tonase Baru OK Simpan OK Batal OK Tutup OK Baru OK

(17)

17

9 Hitung Pengeluaran Simpan OK Batal OK Tutup OK 10 Slip Gaji Baru OK Simpan OK Batal OK Tutup OK

1. Lap Data Anggota

Cetak OK

2. Lap Data Tonase

Cetak OK

3. Lap Data Pengeluaran

Cetak OK

4. Lap Data Gaji

Cetak OK

4.4 Manual Program

Berikut adalah tampilan dari implementasi aplikasi Sistem Informasi Penggajian pada KUD Subur makmur. Berikut fungsi dari setiap tampilan yang telah dibuat:

(18)

18

b. Menu Utama

c. Form Pengeluaran

(19)

19

4.5 Pemeliharaan Sistem

4.5.1 Backup Database

Langkah-langkah untuk melakukan backup database menggunakan Enterprise Manager adalah sebagai berikut.

a. Buka Enterprise Manager dan terhubung ke server.

b. Buka folder database kudsubur dan klik kanan All Tasks, pilih Backup Database.

c. Isikan nama backup baru

(20)

20

e. Klik tombol OK untuk menyimpan Backup Database baru

5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis terhadap percobaan implementasi sistem yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai analisis dan desain sistem informasi penggajian ini, yaitu:

1. Kekurangan sistem lama

a. Pengolahan data di KUD Subur Makmur IV masih bersifat manual sehingga dalam penyajian informasi masih kurang cepat dan akurat serta dalam penyimpanan data masih kurang begitu aman.

b. Penggunaan sistem yang masih manual mempunyai keterbatasan dalam proses pencarian data karena data tersebut masih tersimpan dalam bentuk catatan pada buku atau lembaran - lembaran kertas.

c. Untuk meminimalisasi masalah-masalah tersebut maka diperlukan suatu sistem pengolahan data transaksi penggajian yang diharapkan dapat menghasilkan informasi yang cepat dan akurat serta dapat membantu dalam proses perkembangan KUD tersebut.

2. Kelebihan sistem baru

a. Sistem dapat memberikan informasi penggajian secara tepat waktu, akurat dan relevan.

(21)

21

b. Dapat menghemat waktu untuk melakukan pencarian, pencatatan dan pemasukan data.

c. Dapat menghasilkan laporan dengan cepat dan lengkap. d. Dapat mengurangi pekerjaan yang berulang-ulang.

e. Dapat meningkatkan kinerja dalam rangka melakukan pelayanan dan menyelesaikan tugas-tugas dengan baik.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, juga sebagai pertimbangan bagi pihak KUD Subur Makmur di dalam meningkatkan pelayanan, penulis mempunyai beberapa saran yang dapat dipertimbangkan oleh pengolah KUD.

Adapun saran yang penyusun usulkan sebagai bahan pertimbangan untuk pihak KUD Subur Makmur untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja yaitu :

1. Mengganti sistem yang masih manual menjadi sistem yang terkomputerisasi, dimana sistem terkomputerisasi dapat mengolah dan menyajikan data lebih efektif dan efisien dan lebih menghemat waktu dibandingkan dengan sistem yang manual.

2. Dalam penerapan sistem baru ini hal yang perlu diperhatikan adalah adanya perawatan hardware dan software yang baik dan benar. 3. Sistem digunakan sebagai bahan penelitian berikutnya untuk

mengembangkan program lebih lanjut.

4. Perlu diadakan pelatihan personil dalam menangani pengolahan data secara terkomputerisasi yang akan bertindak sebagai operator program, supaya proses penginputan data, record transaksi, sampai penyajian laporan dapat berjalan dengan lancar.

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penyusun sampaikan. Penyusun berharap sistem yang diusulkan ini dapat membantu dalam proses pencatatan data, pencarian data dan pengolahan data serta pembuatan laporan penjualan. Sehingga dapat menghasilkan informasi dengan cepat dan akurat yang berguna dalam pengambilan keputusan bagi kemajuan KUD Subur Makmur Teluk Panji IV.

(22)

22

Daftar Pustaka

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Andi Offset, Yogyakarta. Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005 Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu

Yogyakarta

Arief, M Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Andi Offset, Yoygakarta.

HM Jogiyanto. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi Offset, Yoygakarta. J. Alam, M. Agus. 2005. Cara Mudah Menggunakan Crystal Reports XI (Pembuat

Laporan dari Berbagai Format Data Lokal dan Server). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit ANDI

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Andi Offset, Yogyakarta

Gambar

Gambar 3.1 Flowchart Sistem
Gambar 3.3 DFD Level 1

Referensi

Dokumen terkait

Otonomi daerah sebagai suatu konsekuensi reformasi yang harus dihadapi oleh setiap daerah di Indonesia, terutama Kabupaten dan Kota sebagai unit pelaksana otonomi

amplikon fragmen DNA genom EBV dengan teknik PCR konvensional adalah konsentrasi DNA virus yang rendah pada sampel penelitian yang digunakan, karena konsentrasi

Langkah / kebijakan yang diambil BSN tentu saja sesuai dengan lingkup tugasnya di bidang standardisasi, diantaranya membuka akses penuh sni terkait covid 19 dalam format flipbook

Abstrak:Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan media komik sains terhadap hasil belajar siswa dan seberapa besar pengaruhnya

Akhirnya hanya kepada Allah S.W.T jualah, penulis memohon bimbingan dan kemudahan dalam menyusun skripsi ini, semoga selama penulis belajar dan menimba ilmu di Fakultas

Uji minyak atsiri menunjukkan bahwa jumlah lesio yang terbentuk di permukaan daun pada perlakuan minyak serai wangi konsentrasi 1.2%, minyak cengkih konsentrasi 1.2%, Tween 80,

Pengembangan kapas di Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat dilakukan di lahan tadah hujan dengan musim hujan yang

Diterbitkan oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Batanghari Jambi Halaman 43 dengan nilai SDR gulma setelah pengendalian diketahui jenis gulma yang