• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI KERUSAKAN HANDPHONE

(Studi Kasus Handphone Nokia 2115)

Mardison1 Erdisna2 Hericho Jeffryanto3

ABSTRACT

Handpone Nokia CDMA 2115 be handphone that has uniqueness aloof. from aspect, this handphone is very fits when used by yuongster. Because form elegan very good if worn by man or woman dependings from kind casing that used and CDMA 2115 very efficient because besides the price even also achievable and cost very hygienic. Several explanations from use with ability to communicate with user, all this be explained in erudition base, deliver face, human, engine froma inferensi. Expert system that is lifted by author. Expert system to detects handphone damage kinds detection expert system in handphone Nokia CDMA 2115 that is made this is not so complete, but only assistant to all also user to know damage kind that can be undergone handphone.

Keywords: Expert System, detection, handphone INTISARI

Handpone Nokia CDMA 2.115 menjadi handphone yang memiliki keunikan menyendiri. dari aspek, ini handphone sangat cocok bila digunakan oleh yuongster. Karena bentuk yang sangat baik jika dikenakan oleh dependings pria atau wanita dari jenis casing yang digunakan dan CDMA 2.115 sangat efisien karena selain harganya pun terjangkau dan biaya yang sangat higienis elegan. Beberapa penjelasan dari penggunaan dengan kemampuan untuk berkomunikasi dengan pengguna, semua ini akan dijelaskan dalam basis pengetahuan, memberikan wajah, manusia, mesin froma inferensi. Sistem pakar yang diangkat oleh penulis. Sistem pakar untuk mendeteksi jenis kerusakan sistem deteksi handphone CDMA Nokia ahli dalam handphone 2.115 yang dibuat ini tidak begitu lengkap, tapi hanya asisten semua juga pengguna untuk mengetahui jenis kerusakan yang dapat mengalami handphone.

Kata Kunci: Sistem Pakar, deteksi, handphone

1 Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Sumatera Barat, 2012 2 Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Sumatera Barat, 2012 3 Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, Sumatera Barat, 2012

(2)

PENDAHULUAN

Kerusakan HandPhone sangatlah banyak penyebabnya diantaranya adalah karena faktor kesalahan dalam perawatan dan faktor kelalaian dalam pemakaian dan terkadang banyak sekali user yang tidak bisa meperbaiki serta jarang sekali banyak orang yang menyalahgunakan kepercayaan yang telah dipercayakan untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi pada handphone khususnya jenis Nokia dan banyak juga user harus mengeluarkan biaya untuk memperbaiki sebab user tidak mengetahui seberapa parah kerusakan yang terjadi pada handphone tersebut.

Umumnya pada handphone NOKIA Ada dua jenis kerusakan yang dapat terjadi, khususnya yang disebabkan oleh software fault maupun hardware fault, tetapi kendala yang sering dialami oleh user pada umumnya terjadi pada hardware, yang disebabkan karena kesalahan dalam pemakaian ataupun akibat dari kecelakaan yang membuat hardware handphone mengalami gangguan sehingga menimbulkan masalah yang mengganggu user dalam penggunaan alat komunikasi tersebut.

Masalah yang dihadapi antara lain sulitnya mengidentifikasi jenis kerusakan handphone Nokia jenis CDMA, terutama Nokia CDMA jenis 2115 tersebut karena ciri- ciri yang hampir sama dengan handphone Nokia CDMA jenis lainnya. Akibatnya akan sulit bagi para teknisi handpone khususnya yang menangani ataupun para calon teknisi yang sedang mempelajari jenis kerusakan pada handphone tersebut.

PENDEKATAN PEMECAHAN

MASALAH

Konsep Dasar Kecerdasan Tiruan Kecerdasan Tiruan (artificial intelligence) merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia dapat menjadikan komputer mengerti segala sesuatu yang oleh manusia saat itu dapat dilaksanakan dengan baik.

Kecerdasan tiruan merupakan perangkat lunak yang yang dibuat dengan maksud dapat membantu dan menggantikan fungsi otak manusia yang terbatas.

Bagian utama dari kecerdasan tiruaan adalah pengetahuan pada komputer dapat diperoleh melalui inputan dari seorang pakar kedalam data basis pengetahuan. Basis pengetahuan pengetahuan seorang pakar dengan tujuan agar dapat diterapkan untuk pemecahan masalah.

Kecerdasan tiruan dikembangkan untuk memberikan kemampuan pada komputer agar dapat berfikir, menalar dan membuat referensi, selain itu juga membuat keputusan berdasarkan fakta-fakta yang telah ada berdasarkan pertimbangan diatas, maka komputer dapat digunakan sebagai alat Bantu dalam mengambil keputusan [1].

Konsep Dasar Kecedasan Tiruan Kecerdasan Tiruan (artificial intelligence) merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia dapat menjadikan komputer mengerti segala sesuatu yang oleh manusia saat itu dapat dilaksanakan dengan baik.

Kecerdasan tiruan merupakan perangkat lunak yang yang dibuat dengan maksud dapat membantu dan menggantikan fungsi otak manusia yang terbatas.

(3)

Bagian utama dari kecerdasan tiruaan adalah pengetahuan pada komputer dapat diperoleh melalui inputan dari seorang pakar kedalam data basis pengetahuan. Basis pengetahuan pengetahuan seorang pakar dengan tujuan agar dapat diterapkan untuk pemecahan masalah.

Kecerdasan tiruan dikembangkan untuk memberikan kemampuan pada komputer agar dapat berfikir, menalar dan membuat referensi, selain itu juga membuat keputusan berdasarkan fakta-fakta yang telah ada berdasarkan pertimbangan diatas, maka komputer dapat digunakan sebagai alat Bantu dalam mengambil keputusan.

Konsep Dasar Sistem Pakar

Sistem Pakar (Expert System) yaitu program - program yang bertingkah laku seperti manusia atau yang biasa disebut dengan sebutan pakar atau ahli (human expert).

Sistem pakar atau sistem berbasis pengetahuan adalah suatu aplikasi yang paling banyak aplikasinya ditujukan dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah dalam dunia nyata [2].

Sistem pakar adalah program komputer yang :

a. menangani masalah dunia nyata, masalah yang kompleks yang membutuhkan pemikiran dari seorang pakar.

b. menyelesaikan masalah dengan menggunakan komputer dengan model penalaran manusia dan mencapai kesimpulan yang sama dengan yang dicapai oleh seorang pakar jika berhadapan dengan masalah.

Ciri ciri Sistem Pakar Ciri-ciri sitem pakar adalah :

a) Terbatas pada pekerjaan yang memerlukan keahlian tertentu.

b) Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti.

c) Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan yang diberikan dengan cara yang dapat dipahami.

d) Berdasarkan pada kaidah atau ketentuan atau rule tertentu. e) Dirancang untuk dapat

dikembangkan secara bertahap. f) Pengetahuan dan mekanisme

penalaran jelas terpisah. g) Keluaran bersifat anjuran.

h) Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah yang sesuai dituntun oleh dialog dengan user. Bagian-bagian Sistem Pakar terdiri dari 4 bagian yaitu :

1. Knowledge Base 2. Inference Engine 3. Database

a. Metoda Forward Chaning b. Metoda Backward Chaning c. Metoda Rule Value

4. Modelbase

1) Knowledge Base

Sebuah database yang menyimpan informasi pengetahuan tertentu dan aturan aturan tentang subyek tertentu.

Knowledge base terdiri dari 2 bentuk :

1) Obyek : Kesimpulan yang difefinisikan oleh kelompok aturan.

2) Atribut : Kualitas tertentu dimana bersama sama dengan aturan membantu mendefinisikan obyek. 2) Inference Engine

Dasar untuk membentuk inference engine adalah: 1) Forward Chaning 2) Backward Chaning 3) Rule Value. a) Metoda Forward-Chaning

(4)

b) Metoda Backward Chaning

c) Metoda Rule-Value Ada dua teknik penalaran (inference):

a) Pelacakan kebelakang (backward channing)

b) Pelacakan kedepan (forward channing)

Kedua teknik penalaran dipengaruhi oleh tiga macam teknik penulusuran (searching) :

a) Depth-First Search b) Breadth-First Search c) Best-First Search

Metode Penelusuran

Depth First search adalah teknik penelusuran data pada node-node secara vertical dan sudah terdefinisikan, misalnya dari kiri ke kanan (lihat diagram) [3]. Keuntungan pencarian dengan teknik ini adalah bahwa penelusuran dapat digali secara mendalam sampai ditemukannya kepastian suatu solusi yang optimal. kekurangan teknik penelusuran ini adalah membutuhkan waktu yang sangat lama untuk ruang lingkup masalah yang besar. Metode Depth First search dapat dilihat pada gambar 1. berikut.

Gambar 1. Depth First search

Breadth First Search adalah teknik penelusuran data pada semua node dalam satu level atau satu tingkatan sebelum ke level atau tingkatan dibawahnya (lihat diagram), Keuntungan pencarian dengan teknik ini adalah sama dengan depth first search, hanya saja penulusuran dengan teknik ini mempunyai nilai tambah, dimana semua node akan dicek secara menyeluruh pada setiap tingkatan node. Kekurangan teknik penelusuran ini terletak pada waktu yang dibutuhkan yang sangat lama

apabila solusi berada dalam posisi node terakhir sehingga menjadi tidak efisien.

Kekurangan dalam

implementasi juga perlu dipertimbangkan, misalnya teknik penelusuran menjadi tidak interaktif antara pemakai dan sistem karena menyebabkan tidak adanya relasi antara suatu topik dengan topik yang lain atau harus melompat dari topik ke topik yang lain sebelum topik tersebut selesai ditelusuri. Untuk lebih jelasnya metode Beadth First Search dapat dilihat pada gambar 2. berikut.

(5)

Gambar 2. Breadth First Search

Kedua teknik penelusuran pada pembahasan diatas merupakan teknik dasar penelusuran dalam ruang lingkup masalah yang luas tanpa menggunakan pengetahuan sehingga boleh dikatakan bahwa penelusuran tersebut merupakan penelusuran buta (blind). Ada alternative lain penelusuran data selain kedua penelusuran tersebut yaitu Best First Search.

Penelusuran Best First Search adalah penelusuran yang menggunakan pengetahuan yang menggunakan pengetahuan akan suatu masalah untuk mekakukan panduan pencarian ke arah node tempat dimana solusi berada. Pencarian jenis ini dikenal juga sebagai heuristik. Pendekatan yang dilakukan adalah mencari solusi yang terbaik berdasarkan

pengetahuan yang dimiliki sehingga penelusuran dapat ditentukan harus dimulai dari mana dan bagaimana menggunakan proses terbaik untuk mencari solusi.

Keuntungan jenis penelusuran ini adalah mengurangi beban komputasi karena hanya solusi yang memberikan harapan saja yang diuji dan akan berhenti apabila solusi sudah mendekati yang terbaik. Ini merupakan model yang menyerupai cara manusia mengambil solusi, hanya saja solusi yang diambil bisa saja salah dan tidak ada jaminan bahwa solusi yang dihasilkan merupakan solusi yang mutlak benar. Untuk lebih jelasnya metode Best First Search dapat dilihat pada gambar 3 berikut.

(6)

Gambar 3. Best First Search

Metodologi Penelitian

Untuk menangani permasalahan yang ada maka dibuatlah suatu program sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan Handphone, khususnya Handphone NOKIA CDMA tipe 2115., selain itu sistem pakar ini juga dapat dipergunakan untuk jenis HandPhone lainnya misalnya handphone yang mempunyai jenis kemiripan yang sama.

a. Jenis-jenis kerusakan Handphone

1) Kerusakan pada bagian Hardware

2) Kerusakan pada bagian Software

b. Jenis-jenis kerusakan yang sering terjadi

1) Handphone hidup

- kerusakan pada Simcard - kerusakan pada Keypad - kerusakan pada LCD - kerusakan pada Vibrate - kerusakan pada Speaker - kerusakan pada Signal 2) Handphone Mati

kerusakan pada IC Flash

kerusakan pada RAM (Random Acces Memory)

kerusakan pada Baterai

kerusakan pada Tombol power

kerusakan pada Display Konektor

c. Kaidah Produksi

Dari beberapa ciri-ciri yang ada dapat dibuat knowledge base / rule base yang akan digunakan dalam pembuatan sistem pakar. Knowledge base / rule base yang telah dibuat dapat dilihat pada lampiran 2.

d. Pohon Keputusan

Pengambilan keputusan dari sistem pakar akan lebih mudah jika dibentuk terlebih dahulu sebuah pohon keputusan. Pohon keputusan berikut keterangannya dapat dilihat pada lampiran 1.

Struktur Basis Data

Dalam membuat program sistem pakar ini, digunakan sebuah database yang didalamnya terdiri dari beberapa tabel untuk menyimpan data yang dibutuhkan oleh program.

Berikut merupakan penjabaran dari tabel-tabel yang digunakan dalam aplikasi sistem pakar ini yaitu :

a) Tabel Fakta

Tabel fakta ini digunakan untuk menyimpan data fakta yang akan digunakan pada saat identifikasi di mana data fakta tersebut berisi tentang berisi tentang id_fakta, pertanyaan, ya, tidak, gambar, dan pointer.

(7)

Tabel 1. Tabel Fakta

No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan 1 id_fakta VarChar 4 Kode fakta 2 Pertanyaan VarChar 255 Pertanyaan

3 Ya VarChar 4 Kode ya

4 Tidak VarChar 4 Kode tidak

5 Gambar VarChar 50 Gambar fakta

6 Pointer Tinyint 1 Penentu pertanyaan awal

b) Tabel Kesimpulan

Tabel kesimpulan ini digunakan untuk menyimpan data kesimpulan yang akan dibutuhkan untuk mengetahui hasil dari suatu

identifikasi. Tabel kesimpulan ini terdiri dari beberapa field yaitu id_kesimpulan, kesimpulan, solusi, gambar.

Tabel 2. Tabel Kesimpulan

No Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan 1 id_kesimpulan VarChar 4 Kode kesimpulan 2 Kesimpulan VarChar 255 Kesimpulan

3 Solusi VarChar 255 Solusi

4 Gambar VarChar 50 Gambar kesimpulan c) Tabel Punya

Tabel punya ini digunakan untuk menyimpan data kesimpulan yang akan dibutuhkan untuk mengetahui

hasil dari suatu identifikasi jika hasil dari identifikasi tersebut lebih dari satu. Tabel punya ini terdiri dari beberapa field yaitu id_fakta dan id_kesimpulan. Tabel 3. Tabel Punya

No Nama field Tipe Data Panjang Keterangan

1 id_fakta VarChar 4 Kode fakta

2 id_kesimpulan VarChar 4 Kode kesimpulan d) Tabel Admin

Table admin digunakan untuk menyimpan data administrator. Tabel

admin terdiri dari beberapa field yaitu : user name, password, dan tipe_user.

Tabel 4. Tabel Admin

No Nama field Tipe Data Panjang Keterangan

1 Username VarChar 25 Nama user

2 Password VarChar 16 Password user

3 Tipe_user Varchar 25 Kode user

e) Tabel Kamus

Tabel kamus ini digunakan untuk menyimpan istilah-istilah yang

menggunakan kode agar user dapat dengan mudah mengetahui istilah-istilah yang ada. Tabel kamus ini terdiri

(8)

dari beberapa field yaitu : istilah dan ket. Tabel 5. Tabel Kamus

No Nama field Tipe Data Panjang Keterangan

1 Istilah VarChar 50 Kode istilah

2 Ket VarChar 255 Keterangan istilah

f) Tabel Buku Tamu

Tabel buku tamu ini digunakan untuk menyimpan data-data pengunjung yang mengisi atau memberikan sedikit komentar tentang

program yang dibuat. Tabel buku tamu ini terdiri dari beberapa field yaitu : id, nama, email, komentar dan waktu.

Tabel 6 : Tabel Buku Tamu

No Nama field Tipe Data Panjang Keterangan

1 Id Tinyint 4 Kode tamu

2 Nama VarChar 25 Nama tamu

3 Email VarChar 25 Email tamu

4 Komentar VarChar 255 Komentar tamu

5 Waktu Date 50 Waktu isi data tamu

HASIL DAN PEMBAHASAN Halaman Menu Utama

Setelah adress program diketik pada address browser, maka tampilan awal program akan ditampilkan. Tampilan awal program disini adalah halaman menu utama dan pada halaman menu utama ini telah disediakan beberapa menu seperti home, login, konsultasi, kamus, buku tamu, profil dan keluar.

Berikut ini adalah tampilan form

Menu Utama : Gambar 4. Halaman Menu

Utama Halaman Login

Pada halaman ini bila user ingin mengakses menu admin, user harus mengisi username dan password terlebih dahulu dan tujuan dari form ini adalah agar supaya keamanan program bisa optimal.

Berikut ini adalah tampilan dari form Login :

(9)

Gambar 5. Halaman Login Halaman Konsultasi

Pada halaman ini user akan diberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab dengan benar. Jika pertanyaan sesuai dengan kriteria, user dapat memilih tombol ”ya”, jika tidak sesuai user dapat memilih tombol ”tidak”.

Berikut ini adalah tampilan dari form Konsultasi :

Gambar 6. Halaman Konsultasi Halaman Kesimpulan

Pada halaman ini akan ditampilkan hasil jawaban dari konsultasi yang telah dilakukan.

Berikut ini adalah tampilan dari form Kesimpulan :

Gambar 7. Halaman Kesimpulan Halaman Banyak Kesimpulan

Jika hasil dari konsultasi yang telah dilakukan mempunyai lebih dari satu kesimpulan, maka textbox jumlah kesimpulan perhalaman dapat diisi sesuai dengan jumlah jawaban yang ingin ditampilkan, dan selanjutnya klik tombol ”ok” untuk menampilkan hasil seperti gambar di bawah ini.

Berikut ini adalah tampilan dari form Banyak Kesimpulan :

Gambar 8. Halaman Banyak Kesimpulan

Halaman Data Admin

Pada halaman ini, user dengan tipe user super admin dan administrator dapat melihat siapa saja user yang ada.

Berikut ini adalah tampilan form Data Admin :

(10)

Gambar 9. Halaman Data Admin KESIMPULAN

Sesuai dengan pembahasan mengenai Sistem Pakar Mengenai identifikasi kerusakan HandPhone Nokia CDMA 2115, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah Sebagai berikut :

a. Sistem untuk Kerusakan HandPhone Nokia CDMA 2115 dapat membantu seseorang yang tidak mengerti mesin maupun kerusakannya. Sistem Pakar ini juga dapat berguna untuk memberi informasi bagi yang membutuhkannya.

b. Dengan sistem pakar akan dapat mengefesiensi waktu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Hal ini disebabkan user dapat berkomunikasi secara langsung dengan program sebagai layaknya berkomunikasi dengan ahlinya.

c. Sistem Pakar ini dapat membantu para teknisi junior untuk lebih memperkenalkan atau

memperdalam ilmu

pengetahuaannya.

d. Dengan adanya sistem pakar yang berbasiskan web, maka orang-orang awam atau orang-orang-orang-orang yang tidak mengerti terhadap mesin HandPhone setidaknya mengetahui bagian bagian dari mesin HandPhone atau pun kerusakannya dengan hanya

duduk didepan komputer dan mengakses internet tempat dimana program sistem pakar tersebut berada.

e. Sistem Pakar berbasiskan web mempunyai keuntungan bahwa program sistem pakar ini dapat dijalankan dikomputer pengguna dengan hanya melalui browser internet explorer .

DAFTAR PUSTAKA

[1] HM, Jogianto1989, Pengenalan Komputer, Yogyakarta : Andi Offset

[2] Siswanto. 2005. Kecerdasan Tiruan ,Yokyakarta : Graha Ilmu [3] Bunafit, Nugroho. 2005.

Administrasi Database MySQL, Yokyakarta: Graha Ilmu

Gambar

Gambar 1. Depth First search
Tabel  fakta  ini  digunakan  untuk  menyimpan  data  fakta  yang  akan  digunakan  pada  saat  identifikasi  di  mana data fakta tersebut berisi tentang  berisi tentang id_fakta, pertanyaan, ya,  tidak, gambar, dan pointer
Tabel 5. Tabel Kamus
Gambar 6. Halaman Konsultasi  Halaman Kesimpulan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas diet ikan gabus terhadap peningkatan albumin anak pada perawatan pasca pulang penderita nefrotik sindrom di RSUD

Penggunaan Bahan baku PS menimbulkan dampak paling besar karena pada bahan baku ini terdapat senyawa anorganik karbondioksida (CO2) yang mana senyawa ini mengeluarkan emisi

Mata kuliah sanggul tradisional saat ini hanya memiliki sumber belajar berupa buku cetak yang memiliki kekurangan diantaranya adalah gambar skema yang sulit

bahwa guna menekan dan mengurangi izin tidak masuk kerja dengan alasan lain di luar ketentuan yang mengatur tentang cuti sehingga akan mempengaruhi pemberian

sehingga dapat melengkapi hasil penelitian ini; (iii) mengintegrasikan hasil analisis model DINA dengan analisis secara klasik dalam bentuk software komputer

Metode yang digunakan adalah metode survai sensus yakni survai yang dilakukan untuk memperoleh data dari masing-masing anggota populasi satu per satu, mendata

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau

efektif sebesar (55,00%); 4) pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran dalam kategori cukup efektif sebesar (55,71%); 5) kendala yang dihadapi guru dalam