Dr. Elly Rosilla Wijaya, SpKj
Jenis
Jenis
–
–
jenis mekanisme pertahanan jiwa.
jenis mekanisme pertahanan jiwa.
Represi:
Represi:
adalah
adalah suatu mekanisme mental yang berhubungansuatu mekanisme mental yang berhubungan dengan
dengan suatu suatu konflik konflik seperti seperti keinginankeinginan –– keinginan keinginan yang
yang tidak tidak dapat dapat dipersatukandipersatukan, , dorongan dorongan untuk untuk bersaingbersaing dan hal
dan hal –– hal hal yang yang tidak tidak diinginkan diinginkan dengandengan cara
cara mendorongnya mendorongnya dari dari dalam dalam sadar sadar kealamkealam tidak sadaran.
tidak sadaran.
Contohnya: “tidak mendengar” alarm dari jam karena Contohnya: “tidak mendengar” alarm dari jam karena tidur terlalu
tidur terlalu lambat atau “lupa” terhadap pekerjaanlambat atau “lupa” terhadap pekerjaan yang tidak disenangi
yang tidak disenangi ..
Beda represi dan supresi: Beda represi dan supresi: Represi:
Represi:
Individu secara tidak sadar terjadi mekanisme pertahanan jiwa
Individu secara tidak sadar terjadi mekanisme pertahanan jiwa
terhadap hal
terhadap hal –– hal hal yang yang tidak tidak disenanginyadisenanginya..
Supresi: Supresi:
Individu secara sadar ingin melupakan segala sesuatu yang
Individu secara sadar ingin melupakan segala sesuatu yang tidaktidak
diinginkan dengan logika atau rasional.
Regresi
Adalah kembali ke fase perkembangan yang telah
pernah di tinggalkannya, karena menghadapi situasi yang
mengandung bahaya.
Contohnya: seorang anak yang tadinya tidak
“mengompol” ketika adiknya lahir lalu
Simbolisasi
Berasal dari materi – materi yang direpresi kedalam bawah sadar dan dikeluarkan dalam bentuk simbol – simbol. Simbolisasi sering disebut sebagai” bahasa dari
ketidaksadaran”, karena meripakan ekspresi dari pada kehidupan batin seseorang (inner life stori).Simbolisasi dapat muncul sebagai mimpi atau sebagai halusinasi atau sebagai ide – ide tertentu.
Sublimasi:
Merupakan tranformasi (pengalihan) dari impuls – impuls primitif kepada tujuan – tujuan yang bisa diterima oleh masyarakat.
Contoh: - Implus primitif mementingkan diri sendiri
disublimasikan dalam bentuk kesenian, karya ilmiah, keagamaan, atau aktifitas lain yang berguna bagi kebudayaan dan berguna baik secara individual maupun masyarakat.
- implus agresif mungkin disublimasikan kedalam bentuk olah raga, pertandingan – pertandingan yang dapat diterima oleh masyarakat.
- nafsu sexual dialihkan kedalam bentuk karya seni (menggambar orang telanjang, novel dsb).
Kompensasi:
adalah suatu mekanisme untuk melindungi aspek
– aspek yang lemah pada diri seseorang dengan
cara mengganti dengan bentuk yang layak tetapi
dengan cara yang berlabihan.
Kompensasi yang berlebihan disebut
overcompensation, misal
seseorang yang
mempunyai perawakan kecil tetapi memiliki
sifat agresif dan dominan. Kesombongan dan
kecongkakan
adalah merupakan kompensasi dari
kekerdilan kekuasaan seseorang.
Proyeksi:
adalah secara tidak sadar menempatkan sifat-sifat batin sendiri pada obyek diluar dirinya, sehingga sifat-sifat batin itu sendirinya diamati atau dihayati sebagai sifat-sifat orang lain.
Misalnya: seseorang yang membenci orang lain, menghayati seolah-olah orang lain itulah yang membenci dirinya(karena membenci orang lain adalah perbuatan yang bertentangan dengan norma masyarakat).
Proyeksi merupakan mekanisme pertahanan jiwa terhadap kecemasan. Proyeksi sangat mirip dengan mekanisme denial (pengingkaran)
Fiksasi:
adalah berhenti pada suatu fase perkembangan tertentu yang seharusnya sudah ditinggalkannya, karena
melangkah ke fase yang lebih lanjut akan
menimbulkan kecemasan atau rasa tidak enak. Misalnya: seorang pemuda takut berkencan dengan
gadis karena takut kehilangan kasih sayang
Identifikasi:
Bertingkah laku seperti orang lain. Dalam menghadapi sesuatu hal yang bisa menimbulkan kecemasan atau ketegangan seringkali individu mengurang atau
menghilangkannya dengan cara berbuat seperti orang lain (seperti ayahnya, ibunya, gurunya dsb). Proses
identifikasi mula-mula terjadi dalam keluarga. Identifikasi dapat memberikan pengaruh yang positif
atau konstruktif pada pertumbuhan kepribadian, tetapi tergantung pada kepribadian yang ditiru oleh anak
Konversi:
Proses dari konflik psikologik yang “ di ubah “ (converted) ke gejala fisik. Contoh seorang bawahan yang marah kepada atasannya kemudian ingin meninjunya , kemudian
berkembang menjadi kelumpuhan pada jari – jari
tangannya.Konversi kusus terjadi pada neurosa histeri. Konversi merupakan manivestasi dari ketidakmampuan penderita dan sebenarnya merupakan tujuan tertentu dari penderita yang diharapkan menguntungkan dirinya.
Mekanisme konversi tidak disadari oleh penderita. Pada konversi tidak didapatkan kelainan anatomis pada organ tubuh.
Konversi diekspresikan pada; otot – otot sadar, panca indra, alat sensibilitas.
Dissosiasi:
Terjadi bila komponen – komponen dari kepribadian
tidak ada integrasi yang baik sehingga organisme mencari perlindungan untuk mendapatkan rasa aman.
Kepribadian ganda adalah bentuk ekstreem dari reaksi dissosiatif yaitu adanya dua atau lebih kepribadian yang terpisah.
Somnambulisme: adalah secara tidak sadar aspek – aspek kepribadian timbul diwaktuy tidur dan
Rasionalisasi:
Memberikan alasan yang masuk akal pada suatu
kejadian sehingga kejadian yang sekiranya tanpa alasan baginya akan menimbulkan rasa tidak aman.
Misalnya: seorang mahasiswa yang datang terlambat karena terhalang kereta api, sesampainya dikelas
segera memberitahukan pada dosennya (tanpa ditanya) dan dengan perbuatannya itu dia merasa aman.
Denial:
Ego menolak hal – hal yang jelas – jelas bena, karena mengakui atau menganggap bahwa kenyataan itu akan membuat ego menjadi sakit.
Contoh: Mempunyai anggapan kuat bahwa ibunya tidak mati, tetapi hanya” keluar rumah atau pergi untuk
beberapa hari saja”. Mekanisme ini biasa terjadi pada keadaan psikotik.
Resistance (perlawanan):
Gejala yang terjadi selama proses psikoanalisa atau psikoterapi dimana individu tidak mau bekerja sama didalam proses terapi. Ini adalah proses yang tidak disadari dimana ego menghindari rahasia tentang dirinya, karena bila disadari akan mencemaskan atau membuat cemas.
Reaction formation (pembentukan
reaksi):
Adalah mekanisme penolakan terhadap implus – implus yang tidak disenangi dengan menekan secara kuat kearah bentuk yang berlawanan.
Contoh: seseorang dengan kecenderungan sadistik,
Restitusi:
Adalah suatu mekanisme dimana suatu individu
bertingkah laku dengan tujuan meringankan rasa dosa yang menjadi beban pikirannya.
Misalnya: seorang yang mempunyai perasaan berdosa kemudian melakukan aktivitas – aktivitas yang sangat baik seperti menjadi orang teladan, bekerja tidak kenal lelah dan bersikap murah hati.
Subtitution:
adalah mekanisme yang digunakan untuk
mengurangi tension
yang disebabkan adanya
frustasi. Banyak gejala – gejala
psikiatrik
merupakan pengganti atau simbol untuk mencapai
kepuasan.
Cara – cara:
1. Berusaha terus – menerus untuk mencapai
tujuan atau cita
– cita.
2. Mengatasi hambatan dalam mencapai tujuan
hidup dengan
cara agresif.
3. Menghindari atau melarikan diri dari rintangan
atau
hambatan.
Displacement:
adalah salah satu cara untuk mengurangi kecemasan.
Dengan
mekanisme ini perasaan – perasaan ditransfer
dari obyek yang baru kesuatu bentuk pengganti.
Contoh: dalam phobia dimana perasaan takut yang tidak
disadari ditransfer ke obyek luar.
Juga dalam neurosa kompulsi, seperti mencuci tangan
terus – menerus adalah displasemen dari pengalaman –
pengalaman yang ditinjau dari segi moral adalah tidak
bersih.
Dari kata neuron dianggap sakit
ternyata psikis psikoneurosis neurosis
Neurosis problema psikologi internal & situasi stress
CEMAS
penyebab dinamika umum neurosis Gejala 1) manifestasi cemas : • Dirasakan langsung • Pengungkapan fisik - jantung berdebar -pusing -keringat dingin -mual muntah (MJP) Tingkat ringan dan sedang
2) mekanisme difensi / adapsi diri
1. adapsi neurotik
a. berulang-ulang
kalau ujian pasti
sakit perut
b. selalu sama
2. kurang memuaskan
a. malu
b. bersalah
c. rasa tidak mampu
3. bentuk neurosis
a. terutama tergantung tipe
mekanisme depresi
b. sering mekanisme difensi
Sebab – sebab
- faktor emosional
utama
- sejak kecil
ciri kepribadian
- pola neurotik : konflik masa anak : perasaan yang
menyertai
untuk mengerti : gejala dihubungkan
dengan pengalaman masa anak
- masa anak
Somnambulisme
tidur jalan
Enuresis
ngompol
Delirium
Gigit jari
WASPADA
Perasaan bersalah konflik tentang
kebutuhan tidak sadar peristiwa berarti
dalam kehidupan, stress menerus keluarga
kesukaran hubungan interpersonal.
Kapan timbul neurosis?
(+) pencetus
kejadian nyata
manifestasi mendadak
Neurosis SDM menurun
Terjadi: dewasa muda – senile Usia -+ 35 tahun
wanita > laki-laki
merepresi kebutuhan biologisnya secara > ketat Mortalitas
Resiko kematian tinggi
Neurosis berat - tentamen suicide - kecelakaan
• Jangka panjang - kardiovaskuler meningkat gumpalan darah - sal nafas meningkat
- saraf meningkat
• Kesulitan terapi - takut kecanduan (pasien beranggapan) - ketidakteraturan minum obat