LAPORAN PRAKTIKUM LAPORAN PRAKTIKUM
PARASITOLOGI PARASITOLOGI
MODUL ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS MODUL ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
Disusun Oleh: Disusun Oleh: Kelompok 2 Kelompok 2 Y
Yeehhuudda a LLuuttffiiWWiibboowwoo II1111111122006666 Nuul !tika "uti
Nuul !tika "uti I11I11111120#620#6 $$uuwwiitta a %%aalleen n &&aammaaddhhaanniiaa II1100111111''110000## D
Deessa a !!uuffaa !!llwwaaffii II1100111111''11002266 (
(eelliiaanni i ))aannssiisskka a !!nnddiittaa II1100111111''1100''11 !
!iiss**aahh II1100111111''1100++22 ,
,--a a KKuussuumma a !!nniinnddhhiittaa II1100111111''1100..00 /
/iitti i !!uulliia a &&aahhmmaahh II1100111111''110066'' !
!--uunn- - ""aasseett**oo II1100111111''110066 (
(eeddiiaanniinn- - IIkka a ((aahheennddaa II1100111111''1100## D
Daaa a !!--uusstti i ((aauulliidd**aa II1100111111''110066
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK PONTIANAK 2016 2016 BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
kehidupan manusia Kebeadaan 3ekto seba-ai suatu *an- meu-ikan tesebut haus di tan--ulan-i den-an pen-endalian 3ekto
Di Indonesia sendii seba-ai daeah topis meupakan tempat *an- san-at baik untuk peindukan n*amuk5 hal ini dikaenakan suhu5 uaa seta musim di Indonesia san-at mendukun- dalam poses pekemban-biakan n*amuk /ehin--a5 populasi n*amuk di Indonesia tin--i N*amuk *an- bekemban- di daeah Indonesia antaa lain n*amuk !nopheles *an- men*ebabkan pen*akit malaia dan Aedes Aegepty *an- men*ebabkan pen*akit D7D
/elain anopheles atau !edes !e-ept* 8u-a ada 8enis n*amuk *an- lebih mematikan *aitu n*amuk 9ule ; Culex tritaeniorhynchus5 Culex gelidus dan Culex Vishnui< =an*a den-an -i-itann*a n*amuk ule dapat men*ebabkan koban men-alami peadan-an otak atau lebih dikenal den-an istilah Japanese Encephalitis ;$,< N*amuk bewana kunin- kepeakan den-an tutul putih di seluuh badann*a petama kali men*ebakan wabah 3ius $, di $epan- pada tahun 12+5 ..> pendeita adan- otak kaena 3ius ini menin--al dunia Lalu di 4hailand5 pesentase kematian menapai '.> Di 9ina5 3ius ini penah men-infeksi 122. oan- /elain itu 9ule 8enis ?uin@uefasiatus meupakan n*amuk *an- dapat menulakan pen*akit kaki -a8ah ;filaiasis<
Di Indonesia sendii seaa pasti belum penah dilapokan tetapi pen*akit menin-itis ;adan- selaput otak< ban*ak te8adi pada anak sampai umu 12 tahun5 pen*akit tesebut seaa pasti belum diketahui pen*ebabn*a5 tetapi didu-a bahwa pen*akit tesebut adalah A Japanes B encephalitisB Disampin- itu n*amuk Culex tritaeniorinchus *an- didu-a seba-ai 3ekto pen*akit A Japanes B encephalitisB ban*ak ditemukan di $akata !da dua spesies 3ekto *an- ditemukan di Indonesia
*aitu Culex tritaenorinchusC 9 -elidus Dimana habitat dai n*amuk tesebut ialah awa atau sawah dan empan- dekat sawah N*amuk tesebut men-hisap daah manusia5 hewan uminansia dan un--as
ntuk melakukan pen-endalian tehadap 3ekto n*amuk ini pelu dilakukan identifikasi tehadap n*amuk Identifikasi *an- dapat dilakukan *aitu men-enai siklus hidup5 resting places5 kebiasaan hidup5 seta bentuk mofolo-i n*amuk Identifikasi ini san-at pentin- untuk men-etahui aa pen-endalian *an- ook sesuai den-an kaakteistik n*amuk
124u8uan
121 4u8uan mum
1 "aktikum ini betu8uan untuk men-etahui 8umlah kepadatan 8entik n*amuk dan 8enis 8entik n*amuk pada pemukiman tempat tin--al
122 4u8uan Khusus
1 (elakukan pen-ukuan 8umlah 8entik n*amuk pada pemukian tempat tin--al
2 (en-identifikasi 8enis 8entik namuk pada pemukiman tempat tin--al ' (elakukan dan membeikan upa*a pen-endalian 8entik n*amuk di
pemukiman tempat tin--al
+ (en-intepetasikan hasil pen-ukuan kepadatan 8entik n*amuk den-an paamete =ouse Inde5 9ontaine Inde5 dan 7eteau Inde
BAB II METODE 21 !lat dan 7ahan "aktikum Lapan-an
1 Kuesione ;100< 2 Wadah 7otol ;100< ' Label ;1< + /ente . $as !lmamate 22 (etode
1 (endata dan meminta iEin kepada esponden *an- akan diteliti 2 (emeiksa 4empat "en*impanan !i ;4"!<
' (enai 8entik n*amukpada 4"! *an- bepotensi
+ (en-hitun- dan menatat ban*akn*a 4"! *- bepotensi dalam satu umah
. (en-hitun- 4"! *an- men-andun- 8entik 6 (en-ambil la3a pada 4"!
(embeikan edukasi men-enai pen-endalian demam bedaah kepada esponden
Identifikasi la3a den-an mikoskop di laboatoium
10 (elakukan ekapitulasi data dan pehitun-an house index, container index, seta Breteau index.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN '1 =asil
a =ouse Inde ; =I <
$umlah umah atau ban-unan *an- ditemui 8entik 100 > $umlah umah atau ban-unan *an- dipeiksa
.2100 > F .2 > 100
b 9ontaine Inde ; 9I <
$umlah ontaine den-an 8entik 100 > $umlah ontaine *an- dipeiksa
66 100 > F ''5' > 1
7etau Inde ; 7I <
$umlah ontaine den-an 8entik 100 > 100 umah atau ban-unan
66100 > F 66 > 100
'2 "embahasan
Aedes aegypti dewasa beukuan lebih keil dibandin-kan den-an ukuan n*amuk umah ;Culex quinquefasciatus<5 mempun*ai wana dasa hitam den-an bintikGbintik putih teutama pada kakin*a (ofolo-in*a khas *aitu mempun*ai -ambaan lia ;lyre-form< *an- putih pada pun--un-n*a ;mesonotum< 4elu Ae. aegypti mempun*ai dindin- *an- be-aisG-ais dan men*eupai -ambaan kain kasa La3a Ae. aegypti mempun*ai pelana *an-tebuka dan -i-i sisi *an- bedii lateal1
N*amuk betina meletakkan telun*a di dindin- tempat peindukann*a 1G2 m di atas pemukaan ai /eeko n*amuk betina dapat meletakkan ataGata 100 buti telu tiap kali betelu /etelah kiaGkia 2 hai telu menetas men8adi la3a lalu men-adakan pen-elupasan kulit seban*ak + kali5 tumbuh men8adi pupa dan akhin*a men8adi dewasa "etumbuhan dai telu sampai men8adi
dewasa memelukan waktu kiaGkia hai1
4empat peindukan utama Ae. aegypti adalah tempatGtempat beisi ai besih *an- bedekatan letakn*a den-an umah penduduk5 biasan*a tidak
melebihi 8aak .00 mete dai umah 4empat peindukan tesebut beupa tempat peindukan buatan manusia5 sepeti tempa*an H -enton- tempat pen*impanan ai minum5 bak mandi5 pot bun-a5 kalen-5 botol5 dum5 ban
mobil *an- beisi ai hu8an5 seta bebeapa tempat peindukan alami sepeti kelopak daun tanaman ;keladi5 pisan-<5 tempuun- kelapa5 dan lainGlain1
"en-endalian Ae. aegypti dilakukan den-an beba-ai aa5 *aitu1
1 "elindun-an peseoan-an untuk mene-ah -i-itan n*amuk den-an memasan- kawat di 3entilasi5 tidu den-a kelambu5 pen*empotan dindin-umah den-an insektisida dan pen--unaan repellent
2 "embuan-an atau men-ubu bendaGbenda di pekaan-an atau di kebun *an- dapat menampun- ai hu8an
' (en--anti ai atau membesihkan tempatGtempat ai seaa teatu tiap min--u sekali
+ "embeian temefos atau abate ke dalam tempat penampun-an ai besih . (elakukan fogging den-an melation setidak tidakn*a 2 kali den-an 8aak
waktu 10 hai di daeah *an- tekena wabah demam bedaah den-ue 6 "endidikan kesehatan mas*aakat melalui pen*uluhan a-a mas*aakat
dapat memelihaa kebesihan lin-kun-ann*a
"emantauan kepadatan populasi Ae. aegypti meupakan hal *an- pentin-sekali untuk menin-katkab kewaspadaan wabah D7D "en-ukuan kepadatan populasi dilakukan den-an aa su3ei la3a "ada su3ei la3a semua tempat atau be8ana *an- dapat men8adi tempat bekemban-biak Ae. aegypti dipeiksa untuk men-etahui ada H tidakn*a la3a /u3ei la3a dapat dilakukan den-an single larva method atau aa 3isual "ada single larva method 5 su3ei dilakukan den-an men-ambil satu la3a di setiap 4"! lalu diidentifikasi 7ila
hasil identifikasi menun8ukkan Ae. aegypti maka seluuh la3a *an- ada din*atakan seba-ai la3a Ae. aegypti "ada aa 3isual5 su3ei ukup dilakukan den-an melihat ada atau tidakn*a la3a di setiap 4"! tanpa men-ambil la3an*a1"ada "aktikum kali ini men--unakan su3ei la3a
den-an sin-le la3a method
"ada single larva method 5 dilakukan identifikasi spesies Aedes sp men--unakan pemeiksaan mikoskopik la3a "emeiksaan ini betu8uan untuk membedakan Ae. aegypti dan Ae. alopictus La3a Ae. aegypti tedapat -i-i sisi *an- memiliki lateral denticles *an- bekemban-5 sedan-kan -i-i sisi la3a Ae. alopictus tidak memiliki lateral denticles2
Jamba 1 "ebedaan mofolo-i la3a Ae. aegypti dan Ae. alopictus2
kuan *an- biasa dipakai untuk men-etahui kepadatan la3a Ae. Aegypti ialah1
1 !n-ka bebas 8entik dan house index5 lebih men--ambakan luasn*a pen*ebaan n*amuk di suatu wila*ah
2 Breteau index5 menun8ukkan kepadatan dan pen*ebaan la3a Ae. aegypti ' Container index5 men--ambakan kepadatan n*amuk
"en-ambilan sampel 8entik dilaksanakan pada hai&abu5 2 $uni 2016 pukul 000 1200 WI7 di wila*ah ke8a "uskesmas Kampun-Dalam Kota "ontianak$umlah umah *an- dipeiksa adalah 100 umahden-an 8umlah umah *an- ditemui 8entik seban*ak .2 umahDai umahGumah tesebut5
kontaine *an- ditemukan positif 8entik adalah seban*ak 66 kontaine dai 1 kontaine 7ebeapa tempat *an- positif di temukan 8entik adalah pada dum ; unit<5 dispense ;6 unit<5 tempa*an ;+2 unit< dan bak mandi ;10 unit< 4empatGtempat tesebut meupakan tempat bekemban-n*a la3a Aedes. /eba-ian besa kontaine men-andun- 8entik meupakan kontaine *an-tidak memiliki penutup ataupun *an- ditutup kuan- apat5 sehin--a memun-kinkan n*amuk Aedes betelu di wadah tesebut
"ada su3ei 8entik ini dipeoleh nilai !ouse "ndex sebesa .2> , Container "ndex sebesa ''5'> dan Breteau "ndex sebesa 66> Data indeks tesebut menun8ukkan bahwa daeah *an- dipeiksa memiliki tin-kat kepadatan la3a ukup tin--i 7edasakan #ensity $igure *an-ditetapkan W=O5 bila dua atau ti-a indeks *an- dipeoleh beada di tin-kat 6 atau lebih ;kepadatan tin--i<5 dapat din*atakan ada anaman penulaan D7D oleh n*amuk Aedes aegypti.'
#ensity figure ;D)< adalah kepadatan 8entik Aedes aegypti *an-meupakan -abun-an dai =I5 9I5 dan 7I *an- din*atakan den-an skala 1G sepeti tabel beikut:
Densit* fi-ue ;D)< =ouse Inde ;=I< 9ontaine Inde 7eteau Inde
1 1 ' 1 G2 1 + 2 + G# ' G. . ' G 1# 6 G 10 G1 + 1G2 10 G1 + 20 '+ . 2 '# 1. 20 '. G+ 6 ' + 21 G2# .0 #+ # .0 G. 2G '1 #. 60 #6 '2 +0 100 1 ## +1 200 Daftar Pustaa
1 /utanto I5 Ismid I/ 7uku !8a "aasitolo-i Kedoktean +th ed $akata: 7alai "enebit )KI 2011
2 Wold =ealth O-aniEation5 &e-ional Offie fo the Westen "aifi Juidelines fo den-ue su3eillane and mos@uito ontol (anila5 "hilippines: Wold =ealth O-aniEation5 &e-ional Offie fo the Westen "aifi 200'
' Wold =ealth O-aniEation Opeational -uide fo assessin- the poduti3it* of Aedesaegypti beedin- sites W=O Liba* 9atalo-uin-GinG"ubliation Data
2011