LAPORAN PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM
ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (MKB 3309)
ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (MKB 3309)
JUDUL
JUDUL
Disusun oleh : Disusun oleh :
Kelompok IV Kelas III D Kelompok IV Kelas III D Maudi
Maudi Pransiska Pransiska 16106310901610631090092092 Nadya Rizky Amalia
Nadya Rizky Amalia 16106310901610631090111111 Razaky
Razaky Wahyu Wahyu 16106310901610631090128128 Shipa
Shipa Wulida Wulida K K 16106310901610631090140140 Siti
Siti Nurlaelah Nurlaelah 16106310901441610631090144 Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Lutfi Afifah SP, M.Si Lutfi Afifah SP, M.Si
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2017 2017
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Sayuran merupakan salah satu komoditas hortikultura yang di masa depan diharapkan mampu memberikan sumbangan yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini didukung oleh nilai ekonominya yang tinggi. Permintaan akan produk sayuran meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing produk sayuran adalah melalui pengembangan dan penerapan teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
Tujuan umum program PHT adalah pengembangan sistem penglolaan hama yang diperbaiki dan berwawasan lingkungan untuk mewujudkan pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
Gaangguan OPT merupakan kendala produksi terpenting. Oleh karena itu untuk menanggulangi hal ini penting akan menggunakan pestisida yang pada umumnya dianggap satu-satunya cara tercepat dan paling efektif untuk mempertahanakan hasil panennya. Pestisida dianggap jaminan produksi, sehingga penggunaannya cenderung kurang bijaksana dengan jumlah dan jenisnya yang berlebih. Konsekkuensi penggunaan pestisida berlebih adalah pemborosan sehingga meningkatkan biaya produksi. Dampaknya berakibat kerugian yang lebih besar lagi seperti terjadinya pencemaran racun pestisida pada hasil panen dan lingkungan, musnahnya musuh alami, timbulnya ketahanan OPT serta terjadinya resurgensi hama tertentu.
Salah satu alternatif pengendalian OPT yang dapat digunakan adalah pengendalian menggunakan trapping, yellow pan trap merupakan perangkap berwarna kuning, alat ini berguna untuk menangkap serangga terbang dan kecil yang diisi oleh air dan alcohol 70%. Pitfall trap, merupakan perangkap jebakan untuk menangkap serangga yang aktif di permukaan tanah, yang berisikan air dan alcohol dan di letakan dalam tanah sebatas permukaan tanah dan ditutupi alumunium. Dan sticky trap, berwarna kuning dan hijau yang dilapisi lem tikus, sebagai perangkap serangga juga.
1.2. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga pada komoditas sayuran dan pangan di Karawang dengan penggunaan yellow pan trap, sticky trap dan pitfall trap.
II. BAHAN DAN METODE A. Alat :
- Yellow pan trap - Sticky trap - Pitfall trap - Plastik - Jepitan hitam B. Bahan - Alkohol 70 % - Lem tikus - Air 2.1. Metode
- Sampel serangga diambil menggunakan tiga perangkap yaitu Yellow pan trap, Sticky trap dan Pitfall trap, yang di letakan pada komoditas sayuran dan padi di Bintang Alam, Karawang. Komoditas sayuran nya berupa kacang panjang, yang diletakan 6 yellow pan trap pada permukaan tanahnya. 4 buah pitfall trap diletakan di dalam tanah dan 3 buah sticky trap berwarna kuning dan 3 hijau diletakan seperti huruf Z pada lahan komoditas sayuran. Ketiga perangkap tersebut di pasang selama satu malam, dan di identifikasi populasi serangga yang di dalamnya.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Data Pengamatan
Komoditas Padi
Tabel 1 Serangga yang tertangkap dalam perangkap berperekat / sticky trap Warna
Sticky Trap Ulangan
ke-Perangkap berperekat / sticky trap
Ordo Famili Jumlah
Kuning 1 Hemiptera Delphacidae 19
Hemiptera Cicadellidae 1 Diptera Cecidomyiidae 3 Diptera Agromyzidae 1 2 Hemiptera Delphacidae 14 Diptera Cecidomyiidae 10 Diptera Agromyzidae 5 Hemiptera Alydidae 1 3 Hemiptera Delphacidae 33 Diptera Agromyzidae 5 Coleoptera Staphylinidae 3 Diptera Cecidomyiidae 5 Hemiptera Cicadellidae 4
Hijau 1 Hemiptera Delphacidae 13
Hemiptera Cicadellidae 2 Hemiptera Alydidae 2 Diptera Cecidomyiidae 3 Diptera Agromyzidae 3 Coleoptera Staphylinidae 1 2 Hemiptera Delphacidae 14 Hemiptera Cicadellidae 4 Diptera Cecidomyiidae 2 Diptera Agromyzidae 3 Coleoptera Staphylinidae 1 Coleoptera Coccinellidae 1 3 Hemiptera Delphacidae 29 Hemiptera Cicadellidae 7 Hemiptera Alydidae 1 Diptera Cecidomyiidae 1 Diptera Agromyzidae 2 Coleoptera Coccinellidae 1
Total Jumlah Serangga 194
Pada komoditas sayuran.
Tabel 1 Serangga yang tertangkap dalam perangkap lubang jebakan / pitfall trap Perangkap lubang jebakan / Pitfall trap
Ulangan ke- Ordo Famili Jumlah
1 Annura Ranidae 1 2 Orthoptera Gryllidae 3 3 Diptera Culicidae 3 4 Collembola Isotomidae 5 5 Hymenoptera Formicidae 5 Collembola Isotomidae 1 Orthoptera Gryllidae 1 6 - - -Total Jumlah Serangga 19
Tabel 2 Serangga yang tertangkap dalam perangkap berperekat / sticky trap Warna
Sticky trap
Ulangan
ke-Perangkap berperekat / Sticky trap
Ordo Famili Jumlah
Kuning 1 Hymenoptera Formicidae 6
Isoptera Secrritermitida e 1 Diptera Tabanidae 2 Coleoptera Carabidae 1 Hemiptera Delphacidae 10 2 Diptera Tabanidae 2 Isoptera Serritermitidae 1 Hemiptera Cicadellidae 15 Diptera Culicidae 2 Hymenoptera Formicidae 10 3 Araneida Araneadae 2 Diptera Culicidae 1 Coleoptera Carabidae 5 Hemiptera Cicadellidae 1 Hymenoptera Formicidae 1 Hymenoptera Apidae 1
Hijau 1 Hymenoptera Formicidae 32 Diptera Nematocera 1 Araneida Araneadae 1 Hemiptera Aphididae 1 Hemiptera Flattidae 1 2 Coleoptera Carabidae 2 Diptera Tabanidae 1 Diptera Culicidae 1 Hymenoptera Apidae 1 Hymenoptera Formicidae 12 Araneida Araneadae 1 Hemiptera Delphacidae 1 Hemiptera Cicadellidae 3 3 Diptera Tabanidae 1 Coleoptera Carabidae 1 Diptera Culicidae 3 Hemiptera Cicadellidae 1 Hymenoptera Formicidae 3 Lepidoptera Spingidae 1
Total Jumlah Serangga 129
Tabel 3 Serangga yang tertangkap dalam perangkap Yellow pan trap Perangkap Yellow pan trap
Ulangan ke- Ordo Famili Jumlah
1 Lepidoptera Carabidae 2 Hymenoptera Formicidae 7 2 Diptera Culicidae 1 Orthoptera Gryllidae 1 3 Coleoptera Carabidae 1 4 - - -5 Hymenoptera Apidae 1 6 Hymenoptera Formicidae 8 Thysanoptera Phlaeothripidae 1 Total Jumlah Serangga 22
3.2. Pembahasan
Serangga mempunyai dua alat penerima rangsang cahaya yaitu mata tunggal (oseli) dan mata majemuk (omatidia). Mata tunggal mempunyai lensa kornea tunggal sedangkan mata majemuk terdiri dari banyak omatidium yang dilapisi dengan lensa kornea segi enam. Mata tunggal berfungsi untuk membedakan intensitas cahaya yang diterima, sedangkan mata majemuk berfungsi sebagai pembentuk bayangan yang berupa mozaik. Banyak serangga yang buta warna, namun banyak pula yang dapat membedakan warna sehingga prefetensinya berbeda pula terhadap warna. Seperti contoh, lebah madu dapat membedakan
warna biru dan kuning dan tidak dapat melihat warna merah, kutu kebul, kutu daun bersayap, lalat penggerek daun tertarik pada warna kuning. Serangga dapat membedakan warna-warna kemungkinan karena adanya perbedaan pada sel-sel retina pada mata serangga. Kisaran panjang gelombang yang dapat diterima serangga adalah 2540-6000 A (Gustilin,2008)
Preferensi terhadap warna dengan menggunakan Sticky trap sering dimanfaatkan dalam memonitoring serangga Sticky trap ada yang berbentuk silinder dan persegi panjang, tapi pada percobaan ini kami menggunakan yang persegi panjang, warna yang digunakan pun ada kuning ceraj dan hijau dengan
cara ini kita bisa mengetahui serangga mana yang tertarik dengan warna-warna tersebut. Lalu Sticky trap diolesi dengan lem tikus agar serangga menempel dan mati, diikat disalah satu rumpun yang membentuk pola Z pada komoditas tanaman sayuran dan pangan, serangga yang tertarik perhatiannya dengan warna tersebut pasti akan mendekat bahkan menempel pada warna tersebut, pada percobaan kali ini serangga yang paling banyak tertangkap pada Sticky trap hijau dan kuning cerah komoditas pangan ialah, yaitu Ordo: Hemiptera, Famili: Delphacidae, Cicadellidae, Alydidae; Ordo: Diptera, Famili: Cecidomyiidae, Agromyzidae; Ordo: Coleoptera, Famili: Staphylinidae, Coccinellidae, pada Sticky trap hijau komoditas sayuran antara lain, yaitu Ordo: Hymenoptera, Famili: Formicidae, Apidae; Ordo: Diptera, Famili: Nematocera, Culicidae, Tabanidae; Ordo: Araneida, Famili: Araneadae; Ordo: Hemiptera, Famili: Aphididae, Flattidae, Cicadellidae; Ordo: Coleoptera, Famil: Caranidae; Ordo: Lepidoptera, Famili: Spingidae; pada Sticky trap kuning komoditas sayuran antara lain, yaitu Ordo:
Hymenoptera, Famili: Formicidae; Ordo: Isoptera, Famili: Secrritermitidae; Ordo: Diptera, Famili: Tabanidae, Culicidae; Ordo: Coleoptera, Famili: Carabidae; Ordo: Hemiptera, Famili: Delphacidae, Cicadellidae; Kalau dilihat dari hasil yang didapatkan terbukti bahwa serangga yang tedapat pada sticky trap yang dipasang di komoditas tanaman pangan lebih banyak, namun kurang beragam tidak seperti di komoditas tanaman sayuran.
Pitfalltrap merupakan salah satu perangkap yang mudah untuk di aplikasikan, untuk mengetahui komoditi serangga yang berada di daerah, Pitfalltrap ini diletakkan di tiap kelipatan 2 rumpun tanaman, diharapkan dapat menangkap beberapa jenis serangga tanah contohnya collembola, ada dua jenis tanaman pada
saat percobaan yaitu pangan yang berupa padi, dan holtikultur berupa kacang panjang, setiap bedengan yang di pasang pitfall trap, harus dilubangi sekitar 30
cm ± dan diletakkan gelas plastik bekas yang sudah terlebih dahulu diisi alkohol dengan takaran alkohol nya satu tutup botol, setelah itu ditutup dengan seng yang dibentuk persegi dan setiap ujungnya di tekuk agar bisa tertancap di tanah, didiamkan seminggu dari hari pemasangan dan yang kami dapatkan hanya pada komoditas sayuran, terdiri dari beberapa ordo seperti diptera, hymenoptera, dan hanya mendapatkan satu collembola, faktor yang mempengaruhi kefektivan perangkap ini menurut kami, kurang adanya salah satu indikator yang menarik insting serangga, dan juga pada saat selesai penempatan perangkap nya, disaat bersamaan petani di sekitar daerah tersebut sedang melakukan penyemprotan pestisida.
Pada yellow pan trap, merupakan perangkap untuk serangga yang memiliki warna kuning mencolok, pada praktikum ini kami menggunakan wadah bekas makanan berbahan dasar plastik dan berwarna kuning mencolok. Lalu untuk penangkapan nya sendiri pun dengan cara wadah yang berbentuk mangkuk diberi alkohol secukupnya, Hama yang terperangkap beragam pada komoditas sayuran tetapi berbanding terbalik pada komoditas pangan, mungkin pada saat penempatan kurang maksimal dan sempat terkena hujan. Hama yang terdapat pada yellow pan trap ini terdiri dari beberapa ngengat, trips, kumbang dan sejenisnya. Menurut kelompok kami serangga yang terperangkap tidaklah berpengaruh terhadap tanaman kacang panjang.
Dalam data hasil pemasangan perangkap serangga berupa sticky trap, yellow pan trap dan pitfall trap ada beberapa jenis serangga yang tertangkap, dan ada juga beberapa hewan lain yang ikut terperangkap, seperti katak (amfibi).
3.3. Lampiran
Gambar 1. 1 Sticky trapHijau komoditas pangan Gambar 1. 2 Sticky trap Hijau komoditas pangan
Gambar 1. 5 Pitfalltrapkomoditas sayuran Gambar 1. 6Pitfalltrapkomoditas sayuran
Gambar 1. 7Yellow pan trapkomoditas sayuran Gambar 1. 8Yellow pan trapkomoditas sayuran
Gambar 1. 9 Sticky trapkuning komoditas sayuran Gambar 1. 10 Sticky trap kuning komoditas sayuran
IV. DAFTAR PUSTAKA
Gustlin, 2008. www.infonet-biovision.org. Diakses tanggal 21 desember 2017.
Hasyim, A.,Boy., dan Y. Hilman.2010. Respons Hama Lalat Buah Jantan terhadap beberapa jenis Atraktan dan Warna Perangkap di Kebun Petani. Ho rt . 20(2) :164-170.
Setiawati Wiwin, Tini S, Bagus K. 2004. Pemanfaatan Musuh Alami Dalam Pengendalian Hayati Hama Pada Tanaman Sayuran. Ed ke-1. Bandung : Balai
Penelitian Tanaman Sayuran.
Sunarno. 2011. Ketertarikan Serangga Hama Lalat Buah Terhadap Berbagai Papan perangkap Berwarna Sebagai salah satu Teknik Pengendalian Agroforesti 6 (2) : 129-134.