STRES
STRES
((
K
K ess
ess ller p
er pss ychol
ychologi
ogi ca
cal
l distress
distress ss ca
calle
e
,,
Perceived
Perceived ss ttress
ress ss ca
calle
e
(PSS-
(PSS-10),
10),
Ha
Hass ss lles A
es A ss ss ess
ess m
ment
ent SS ca
calle fo
e for S
r S ttude
udent
nt in C
in C ol
olllege (HA
ege (HA SS SS //C
C ol
ol) )
) )
Makalah ini dibuatMakalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas Keperawatan Jiwa yanguntuk menyelesaikan tugas Keperawatan Jiwa yang dibina oleh Ns. Yeni Fitria., M.Kep
dibina oleh Ns. Yeni Fitria., M.Kep
Disusun Oleh Kelompok IV : Disusun Oleh Kelompok IV :
1. Septian Dwi Intan Maharani 1. Septian Dwi Intan Maharani 2. Olviya Trivena
2. Olviya Trivena 3. Rian Issac Arfendo 3. Rian Issac Arfendo
4. Suryajana Setya Handaru 4. Suryajana Setya Handaru 5. M. Mabrur Rizal
5. M. Mabrur Rizal
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG
2018/2019 2018/2019
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas rahmat dan karunianya kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
yang berjudul “INSTRUMEN STRES (“INSTRUMEN STRES (
Kessler psychological distress scale
Kessler psychological distress scale
,,Perceive
Perceived s
d s ttress
ress ss ca
calle
e
(PSS-10),(PSS-10),Ha
Hass ss lles
es A
A ss ss ess
ess m
men
ent Scal
t Scale fo
e for S
r S ttud
uden
ent in
t in
College (HASS/Col) )” College (HASS/Col) )”
Tak lupa kami haturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah Tak lupa kami haturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini. Begitu-pun kepada dosen yang membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini. Begitu-pun kepada dosen yang membimbing kami guna menyelesaikan tugas ini.
membimbing kami guna menyelesaikan tugas ini.
Meskipun banyak kekurangan yang terdapat di
Meskipun banyak kekurangan yang terdapat di dalam dalam di dalam di dalam tugas ini.tugas ini. Tapi kami selalu berusaha agar tugas yang kami buat bisa bermanfaat baik bagi Tapi kami selalu berusaha agar tugas yang kami buat bisa bermanfaat baik bagi kami sendiri atau-pun orang lain.
kami sendiri atau-pun orang lain.
Kami sangat berharap kepada siapa yang bisa memberikan krit
Kami sangat berharap kepada siapa yang bisa memberikan krit ik dan saranik dan saran agar kedepannya, kami bisa membuat tugas yang lebih baik lagi.
agar kedepannya, kami bisa membuat tugas yang lebih baik lagi.
Malang, 14 Febuari 2018 Malang, 14 Febuari 2018
Kelompok IV Kelompok IV
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i Halaman Judul ... i Kata Pengantar ... ii Kata Pengantar ... ii Dafta Daftar r Isi Isi ... ... iiiiii Bab I Pendahuluan : Bab I Pendahuluan : 1.1 Latar Belakang ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 1 1.3 Tujuan Penulisan ... 2 1.3 Tujuan Penulisan ... 2Bab II Tinjauan Pustaka : Bab II Tinjauan Pustaka : 2.1 Definisi Stress ... 3
2.1 Definisi Stress ... 3
2.2 Penyebab Stress ... 3
2.2 Penyebab Stress ... 3
2.3 Unsu 2.3 Unsur- unsur Sr- unsur Stress tress ... . 44 2.4 Klasifikasi Stress ... 5
2.4 Klasifikasi Stress ... 5
2.5 Tingkat Stress dan Alat 2.5 Tingkat Stress dan Alat Ukur Tingkat Stress Ukur Tingkat Stress ... . 66 Bab III Penutup : Bab III Penutup : 3.1 Kesimpulan... 11
3.1 Kesimpulan... 11 3.2
3.2 SaraSaran...n... ... 1111 Dafta
Daftar r PustaPustaka ka ... ... 1212 Lamp Lampiran iran ... ... 1313 Lamp Lampiran iran 1...1... ... 1313 Lamp Lampiran iran 2...2... ... 1515 Lamp Lampiran iran 3...3... ... 1818
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar Latar BelakangBelakang
Stress merupakan respon fisiologis, psikologis dan perilaku yang Stress merupakan respon fisiologis, psikologis dan perilaku yang tidak spesifik terhadap suatu tekanan (
tidak spesifik terhadap suatu tekanan (stressor stressor ) atau ancaman () atau ancaman (threatener threatener ) dan) dan merupan sebuah upaya untuk melakukan adaptasi. Respon stres terhadap tekana merupan sebuah upaya untuk melakukan adaptasi. Respon stres terhadap tekana psikis, baik dari internal atau eksternal, secara sederhana dikenal dengan istilah psikis, baik dari internal atau eksternal, secara sederhana dikenal dengan istilah fight or flight response
fight or flight response.. Flight responFlight respon dapat diartikan sebagai respon seorang dapat diartikan sebagai respon seorang individu terhadap suatu keadaan yang dianggapnya membahayakan, sehingga individu terhadap suatu keadaan yang dianggapnya membahayakan, sehingga timbul respon untuk ‘melawan’ atau (Rice, 1998;
timbul respon untuk ‘melawan’ atau (Rice, 1998; Hardisman dan pertiwi, 2014) Hardisman dan pertiwi, 2014) Pada keadaan seseorang sedang diharapkan pada tekanan psikis, maka Pada keadaan seseorang sedang diharapkan pada tekanan psikis, maka akan timbul respon berupa general adaptation sindrom (
akan timbul respon berupa general adaptation sindrom ( gasgas) yang meliputi) yang meliputi tahapan kewaspadaan (
tahapan kewaspadaan (alarm stagealarm stage), peralawanan (), peralawanan (resistance stageresistance stage) hingga) hingga kelelahan (
kelelahan (exhaustion stageexhaustion stage). Apabila prosess adaptasi baik psikis maupun). Apabila prosess adaptasi baik psikis maupun fisiologis dalam menyesuaikan, maka stress akan terus mengganggu hingga fisiologis dalam menyesuaikan, maka stress akan terus mengganggu hingga mencapai tahap ke tiga. Pada tahap inilah fase stress dapat di kenal dengan mencapai tahap ke tiga. Pada tahap inilah fase stress dapat di kenal dengan gangguan penyesuaian (
gangguan penyesuaian (disstressdisstress) dan dapat menimbulkan gejala-gejala) dan dapat menimbulkan gejala-gejala gangguan psikis maupun fisik (
gangguan psikis maupun fisik ( psikosoma psikosomatistis). (Wade dan Travis, 2008; Hardisman). (Wade dan Travis, 2008; Hardisman dan Pertiwi, 2014.
dan Pertiwi, 2014. 1.2
1.2 Rumusan Rumusan MasalahMasalah
1. Apa definisi dari Stress ? 1. Apa definisi dari Stress ?
2. Apa saja penyebab dari Stress? 2. Apa saja penyebab dari Stress? 3. Apa saja
3. Apa saja unsur-unsuunsur-unsur dari Stress?r dari Stress? 4. Ada saja
4. Ada saja Klasifikasi dari Stress?Klasifikasi dari Stress?
5. Ada berapa tingkatan dari Stress dan apa saja alat ukur dari 5. Ada berapa tingkatan dari Stress dan apa saja alat ukur dari
Stress? Stress?
1.3
1.3 Tujuan Tujuan PenulisanPenulisan
1. Untuk Mengetahui Definisi dari Stress 1. Untuk Mengetahui Definisi dari Stress 2. Untuk Mengetahui Penyebab dari Stress 2. Untuk Mengetahui Penyebab dari Stress 3. Untuk Mengetahaui Unsur-Unsur dari Stress 3. Untuk Mengetahaui Unsur-Unsur dari Stress 4. Untuk Mengetahui Klasifikasi dari Stress 4. Untuk Mengetahui Klasifikasi dari Stress
5. Untuk Mengetahui Tingkatan dan Alat Ukur dari Stress 5. Untuk Mengetahui Tingkatan dan Alat Ukur dari Stress
BAB II
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.1 Definisi Definisi StressStress
Stres merupakan suatu fenomena universal yang terjadi dalam Stres merupakan suatu fenomena universal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta akan dialami oleh kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta akan dialami oleh setiap orang. Stres
setiap orang. Stres dapat didefinisikan sebagai sebuah keadaan yang kitadapat didefinisikan sebagai sebuah keadaan yang kita alami ketika ada sebuah ketidaksesuaian antara tuntutan- tuntutan yang alami ketika ada sebuah ketidaksesuaian antara tuntutan- tuntutan yang diterima dan kemampuan untuk mengatasinya (Gregson &
diterima dan kemampuan untuk mengatasinya (Gregson & Looker, 2005).Looker, 2005). Slamet dan Markam (2008) mengemukakan bahwa stres adalah Slamet dan Markam (2008) mengemukakan bahwa stres adalah suatu keadaan dimana beban yang dirasakan seseorang tidak sepadan suatu keadaan dimana beban yang dirasakan seseorang tidak sepadan dengan kemampuan untuk mengatasi beban itu. Yosep (2009) dengan kemampuan untuk mengatasi beban itu. Yosep (2009) mengatakan bahwa stres sebagai keadaan atau kondisi yang tercipta bila mengatakan bahwa stres sebagai keadaan atau kondisi yang tercipta bila transaksi orang yang mengalami stress dan hal yang dianggap transaksi orang yang mengalami stress dan hal yang dianggap mendatangkan stress membuat orang yang bersangkutan melihat mendatangkan stress membuat orang yang bersangkutan melihat ketidaksepadanan baik nyata atau tidak nyata antara keadaan atau kondisi ketidaksepadanan baik nyata atau tidak nyata antara keadaan atau kondisi dan sistem sumber daya biologis, psikologis dan sosial ada padanya. dan sistem sumber daya biologis, psikologis dan sosial ada padanya. Lumongga (2009) juga menjelaskan bahwa stres merupakan bentuk Lumongga (2009) juga menjelaskan bahwa stres merupakan bentuk interaksi antara individu dengan lingkungan yang dinilai individu sebagai interaksi antara individu dengan lingkungan yang dinilai individu sebagai sesuatu yang membebani atau melampaui kemampuan yang dimiliki, serta sesuatu yang membebani atau melampaui kemampuan yang dimiliki, serta mengancam
mengancam kesejahteraakesejahteraan.n.
2.2
2.2 Penyebab Penyebab StressStress
Stres diakibatkan oleh adanya perubahan-perubahan nilai budaya, Stres diakibatkan oleh adanya perubahan-perubahan nilai budaya, perubahan sistem kemasyarakatan, tugas atau pekerjaan serta akibat perubahan sistem kemasyarakatan, tugas atau pekerjaan serta akibat ketegangan antara idealisme dan realita. Baik nyata maupun imajinasi, ketegangan antara idealisme dan realita. Baik nyata maupun imajinasi, persepsi seseorang terhadap stres sebenarnya berasal dari perasaan takut persepsi seseorang terhadap stres sebenarnya berasal dari perasaan takut atau marah. Perasaan ini dapat diekspresikan dalam sikap tidak sabar, atau marah. Perasaan ini dapat diekspresikan dalam sikap tidak sabar, frustasi, iri, tidak
frustasi, iri, tidak ramah, depresi, bimbang, cemas, rasa bersalah, khawatirramah, depresi, bimbang, cemas, rasa bersalah, khawatir atau apati. Selain itu perasaan ini juga dapat muncul dalam bentuk sikap atau apati. Selain itu perasaan ini juga dapat muncul dalam bentuk sikap yang pesimis, tidak puas, produktivitas rendah dan sering absen. Emosi, yang pesimis, tidak puas, produktivitas rendah dan sering absen. Emosi,
sikap dan perilaku kita yang terpengaruh stres dapat menyebabkan sikap dan perilaku kita yang terpengaruh stres dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan tergantung reaksi individu tersebut masalah kesehatan yang serius dan tergantung reaksi individu tersebut terhadap stres (Suliswati, 2005).
terhadap stres (Suliswati, 2005).
Stres dapat berasal dari dalam tubuh dan luar tubuh. Sumber stress Stres dapat berasal dari dalam tubuh dan luar tubuh. Sumber stress dapat berupa biologi, fisik, kimia, psikologi, dan spiritual, yaitu :
dapat berupa biologi, fisik, kimia, psikologi, dan spiritual, yaitu : 1.
1. Stresor biologiStresor biologik, dapat berupak, dapat berupa: mikroba, bakteri: mikroba, bakteri, virus dan jasad, virus dan jasad renik lainnya, hewan, binatang, bermacam tumbuhan dan makhluk renik lainnya, hewan, binatang, bermacam tumbuhan dan makhluk hidup lainnya yang dapat mempengaruhi kesehatan.
hidup lainnya yang dapat mempengaruhi kesehatan. 2.
2. Stresor fisik, dapStresor fisik, dapat berupa: peat berupa: perubahan iklirubahan iklim, alam, suhum, alam, suhu, cuaca,, cuaca, geografi, yang mengikuti letak tempat tinggal, domisili, demografi, geografi, yang mengikuti letak tempat tinggal, domisili, demografi, berupa jumlah anggota dalam keluarga, nutrisi, radiasi, kepadatan berupa jumlah anggota dalam keluarga, nutrisi, radiasi, kepadatan penduduk, imigrasi dan kebisingan.
penduduk, imigrasi dan kebisingan. 3.
3. Stresor kimia, Stresor kimia, dapat dapat berupa: berupa: obat-obatobat-obatan, an, pengobatan, pemakaianpengobatan, pemakaian alkohol, pencemaran lingkungan, bahan kosmetik dan bahan alkohol, pencemaran lingkungan, bahan kosmetik dan bahan pengawet.
pengawet. 4.
4. Stresor sosial Stresor sosial psikologi, psikologi, dapat berupadapat berupa: prasangka, : prasangka, ketidakpuasanketidakpuasan terhadap diri sendiri terhadap suatu hal yang dialami, kekejaman, terhadap diri sendiri terhadap suatu hal yang dialami, kekejaman, konflik peran, percaya diri yang rendah, perubahan ekonomi, emosi konflik peran, percaya diri yang rendah, perubahan ekonomi, emosi yang negatif dan kehamilan.
yang negatif dan kehamilan. 5.
5. Stresor spirituaStresor spiritual, dapat bl, dapat berupa: adanerupa: adanya persepsi ya persepsi negatif terhadnegatif terhadapap nilai-nilai ke-Tuhanan (Rasmun, 2004).
nilai-nilai ke-Tuhanan (Rasmun, 2004).
2.3
2.3 Unsur- Unsur- Unsur Unsur StressStress
Sebagai bagian dari pengalaman hidup, stres merupakan hal yang Sebagai bagian dari pengalaman hidup, stres merupakan hal yang rumit dan kompleks. Oleh karena itu stres dapat dilihat dari berbagai sudut rumit dan kompleks. Oleh karena itu stres dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Dalam peristiwa stres, ada tiga hal yang saling pandang yang berbeda. Dalam peristiwa stres, ada tiga hal yang saling berkaitan yaitu :
berkaitan yaitu : 1.
1. Peristiwa, orang Peristiwa, orang dan dan keadaan yang keadaan yang menjadi sumber menjadi sumber stres (stres (stressor stressor )) Hal yang menjadi sumber stres bisa berupa bencana alam, Hal yang menjadi sumber stres bisa berupa bencana alam, lingkungan kerja yang berat, tempat tinggal yang tidak sehat lingkungan kerja yang berat, tempat tinggal yang tidak sehat
ataupun suatu peristiwa dalam kehidupan yang berhubungan ataupun suatu peristiwa dalam kehidupan yang berhubungan dengan diri sendiri maupun orang lain.
dengan diri sendiri maupun orang lain. 2.
2. Orang Orang yang yang mengalami mengalami stres stres ((the stressed the stressed ))
Dari segi orang yang mengalami stres, pemusatan Dari segi orang yang mengalami stres, pemusatan perhatian tergantung pada tanggapan (
perhatian tergantung pada tanggapan ( responseresponse) seseorang) seseorang terhadap hal-hal yang dinilai mendatangkan stres. Tanggapan itu terhadap hal-hal yang dinilai mendatangkan stres. Tanggapan itu disebut
disebut strainstrain, yaitu tekanan atau ketegangan dan hal tersebut, yaitu tekanan atau ketegangan dan hal tersebut dapat menimbulkan gejala secara
dapat menimbulkan gejala secara psikologipsikologis s dan fisiologis.dan fisiologis. 3.
3. Hubungan antara orang Hubungan antara orang yang mengalami yang mengalami stres dengan hal stres dengan hal yangyang menjadi penyebab stres (
menjadi penyebab stres (transactionstransactions).).
Hubungan antara orang yang mengalami stres dan keadaan Hubungan antara orang yang mengalami stres dan keadaan yang penuh stres merupakan suatu
yang penuh stres merupakan suatu proses. Dalam proses tersebut,proses. Dalam proses tersebut, hal yang mendatangkan stres dan pengalaman orang yang terkena hal yang mendatangkan stres dan pengalaman orang yang terkena stres saling berkaitan. Stres yang dialami setiap orang stres saling berkaitan. Stres yang dialami setiap orang berbeda-beda dan cara menghadapinya juga berberbeda-beda-berbeda-beda sesuai dengan beda dan cara menghadapinya juga berbeda-beda sesuai dengan kemampuan orang tersebut (Hardjana,
kemampuan orang tersebut (Hardjana, 1994).1994).
2.4
2.4 Klafisikasi Klafisikasi StressStress
Menurut Rice (1999), berdasarkan etiologinya stres dapat Menurut Rice (1999), berdasarkan etiologinya stres dapat diklasifikasi
diklasifikasikan sebagai berikut kan sebagai berikut :: 1.
1. Stres Stres kepribadian kepribadian (( personality pre personality pressss))
Stres kepribadian adalah stres yang dipicu oleh masalah Stres kepribadian adalah stres yang dipicu oleh masalah dari dalam diri seseorang. Berhubungan dengan cara pandang dari dalam diri seseorang. Berhubungan dengan cara pandang pada masalah dan kepercayaan atas dirinya. Orang yang selalu pada masalah dan kepercayaan atas dirinya. Orang yang selalu bersikap positif akan memiliki resiko yang kecil terkena stres bersikap positif akan memiliki resiko yang kecil terkena stres kepribadian.
kepribadian. 2.
2. Stres Stres psikososial psikososial (( psychosoc psychosocial stressial stress))
Stres psikososial adalah stres yang dipicu oleh hubungan Stres psikososial adalah stres yang dipicu oleh hubungan dengan orang lain di sekitarnya ataupun akibat situasi sosialnya. dengan orang lain di sekitarnya ataupun akibat situasi sosialnya. Contohnya stres ketika mengadaptasi lingkungan baru, masalah Contohnya stres ketika mengadaptasi lingkungan baru, masalah keluarga, stres macet di jalan raya dan
3.
3. Stres Stres bio-ekologi bio-ekologi ((bio-ecological stressbio-ecological stress))
Stres bio-ekologi adalah stres yang dipicu oleh dua hal. Hal Stres bio-ekologi adalah stres yang dipicu oleh dua hal. Hal yang pertama adalah ekologi atau lingkungan seperti polusi serta yang pertama adalah ekologi atau lingkungan seperti polusi serta cuaca. Sedangkan hal yang kedua adalah kondisi biologis seperti cuaca. Sedangkan hal yang kedua adalah kondisi biologis seperti menstruasi, demam, asma, jerawat dan
menstruasi, demam, asma, jerawat dan lain-lain.lain-lain. 4.
4. Stres Stres pekerjaan pekerjaan (( job stress job stress))
Stres pekerjaan adalah stres yang dipicu oleh pekerjaan Stres pekerjaan adalah stres yang dipicu oleh pekerjaan seseorang. Persaingan di kantor,
seseorang. Persaingan di kantor, tekanan pekerjaan, terlalu banyaktekanan pekerjaan, terlalu banyak kerjaan, target yang terlalu tinggi, usaha yang diberikan tidak kerjaan, target yang terlalu tinggi, usaha yang diberikan tidak berhasil, persaingan bisnis adalah beberapa hal umum yang dapat berhasil, persaingan bisnis adalah beberapa hal umum yang dapat memicu munculnya stres akibat karir
memicu munculnya stres akibat karir pekerjaan.pekerjaan. 5.
5. Stres Stres mahasiswa mahasiswa ((college student stresscollege student stress).).
Stres mahasiswa itu dipicu oleh dunia perkuliahan. Sewaktu Stres mahasiswa itu dipicu oleh dunia perkuliahan. Sewaktu perkuliahan terdapat tiga kelompok stresor yaitu stresor dari segi perkuliahan terdapat tiga kelompok stresor yaitu stresor dari segi personal dan sosial, gaya hidup dan budaya serta stresor yang personal dan sosial, gaya hidup dan budaya serta stresor yang dicetuskan oleh faktor akademis.
dicetuskan oleh faktor akademis.
2.5
2.5 Tingkat Tingkat Stress Stress Dan Dan Alat Alat Ukur Ukur Tingkat Tingkat StresStres
Stres dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu : Stres dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu : 1.
1. Stres Stres ringanringan
Stres ringan adalah stres yang tidak merusak aspek Stres ringan adalah stres yang tidak merusak aspek fisiologis dari seseorang. Stres ringan umumnya dirasakan dan fisiologis dari seseorang. Stres ringan umumnya dirasakan dan dihadapi oleh setiap orang secara teratur seperti lupa, kebanyakan dihadapi oleh setiap orang secara teratur seperti lupa, kebanyakan tidur, kemacetan, dikritik. Situasi seperti ini
tidur, kemacetan, dikritik. Situasi seperti ini biasanya berakhir dalambiasanya berakhir dalam beberapa menit atau beberapa jam dan biasanya tidak akan beberapa menit atau beberapa jam dan biasanya tidak akan menimbulkan penyakit kecuali jika dihadapi terus menerus.
menimbulkan penyakit kecuali jika dihadapi terus menerus. 2.
2. Stres Stres sedangsedang
Stres sedang adalah stres yang terjadi lebih lama dari Stres sedang adalah stres yang terjadi lebih lama dari beberapa jam sampai beberapa hari seperti pada waktu beberapa jam sampai beberapa hari seperti pada waktu perselisihan, kesepakatan yang belum selesai, sebab kerja yang perselisihan, kesepakatan yang belum selesai, sebab kerja yang
berlebih, mengharapkan pekerjaan baru, permasalahan keluarga. berlebih, mengharapkan pekerjaan baru, permasalahan keluarga. Situasi seperti ini dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan Situasi seperti ini dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan seseorang.
seseorang. 3.
3. Stres Stres beratberat
Stres berat merupakan stres kronis yang terjadi beberapa Stres berat merupakan stres kronis yang terjadi beberapa minggu sampai beberapa tahun yang disebabkan oleh beberapa minggu sampai beberapa tahun yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti hubungan suami istri yang tidak harmonis, kesulitan faktor seperti hubungan suami istri yang tidak harmonis, kesulitan finansial dan penyakit fisik yang lama (Rasmun, 2004).
finansial dan penyakit fisik yang lama (Rasmun, 2004).
Setiap individu akan mendapat efek stres yang berbeda-beda. Hal Setiap individu akan mendapat efek stres yang berbeda-beda. Hal ini bergantung pada beberapa faktor,
ini bergantung pada beberapa faktor, yaitu:yaitu: 1)
1) Kemampuan Kemampuan individu individu mempersepmempersepsikan sikan stressor stressor
Jika stresor dipersepsikan akan berakibat buruk bagi Jika stresor dipersepsikan akan berakibat buruk bagi individu tersebut, maka tingkat stres yang dirasakan akan semakin individu tersebut, maka tingkat stres yang dirasakan akan semakin berat. Sebaliknya, jika stresor dipersepsikan tidak mengancam dan berat. Sebaliknya, jika stresor dipersepsikan tidak mengancam dan individu tersebut mampu mengatasinya, maka tingkat stres yang individu tersebut mampu mengatasinya, maka tingkat stres yang dirasakan akan lebih ringan.
dirasakan akan lebih ringan. 2)
2) Intensitas Intensitas terhadap terhadap stimulusstimulus
Jika intensitas serangan stres terhadap individu tinggi, maka Jika intensitas serangan stres terhadap individu tinggi, maka kemungkinan kekuatan fisik dan mental individu tersebut mungkin kemungkinan kekuatan fisik dan mental individu tersebut mungkin tidak akan mampu mengadaptasinya.
tidak akan mampu mengadaptasinya. 3)
3) Jumlah stresor yang Jumlah stresor yang harus harus dihadapi dalam dihadapi dalam waktu waktu yang samayang sama
Jika pada waktu yang bersamaan bertumpuk sejumlah Jika pada waktu yang bersamaan bertumpuk sejumlah stresor yang harus dihadapi, stresor yang kecil dapat menjadi stresor yang harus dihadapi, stresor yang kecil dapat menjadi pemicu yang mengakibatkan reaksi yang berlebihan.
pemicu yang mengakibatkan reaksi yang berlebihan. 4)
4) Lamanya Lamanya pemaparan pemaparan stressor stressor
Memanjangnya lama pemaparan stresor dapat Memanjangnya lama pemaparan stresor dapat menyebabkan menurunnya kemampuan individu dalam mengatasi menyebabkan menurunnya kemampuan individu dalam mengatasi stres.
5)
5) Pengalaman Pengalaman masa masa lalulalu
Pengalaman masa lalu dapat mempengaruhi kemampuan Pengalaman masa lalu dapat mempengaruhi kemampuan individu dalam menghadapi stresor yang sama.
individu dalam menghadapi stresor yang sama. 6)
6) Tingkat Tingkat perkembangaperkembangann
Pada tingkat perkembangan tertentu terdapat jumlah dan Pada tingkat perkembangan tertentu terdapat jumlah dan intensitas stresor yang berbeda sehingga risiko terjadinya stres intensitas stresor yang berbeda sehingga risiko terjadinya stres pada tingkat perkembangan akan berbeda (Rasmun, 2004).
pada tingkat perkembangan akan berbeda (Rasmun, 2004). Alat
Alat ukur ukur tingkat tingkat stres stres adalah adalah kuesioner kuesioner dengan dengan sistemsistem scoringscoring yang akan diisi oleh responden dalam suatu penelitian. Ada beberapa yang akan diisi oleh responden dalam suatu penelitian. Ada beberapa kuesioner yang sering dipakai untuk mengetahui tingkat stres pada kuesioner yang sering dipakai untuk mengetahui tingkat stres pada mahasiswa antara lain :
mahasiswa antara lain : a.
a. Kessler psychological distress scaleKessler psychological distress scale
Kessler Psychological Distress Scale
Kessler Psychological Distress Scale (KPDS) terdiri dari 10(KPDS) terdiri dari 10 pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan skor 1 untuk pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan skor 1 untuk jawaban dim
jawaban dimana responden tiana responden tidak pernah mendak pernah mengalami stres, 2 untugalami stres, 2 untukk jawaban
jawaban dimana dimana responden responden jarang jarang mengalami mengalami stres, stres, 3 3 untukuntuk jawaban
jawaban dimana dimana responden responden kadang-kadankadang-kadang g mengalami mengalami stres, stres, 44 untuk jawaban dimana responden sering mengalami stres dan 5 untuk jawaban dimana responden sering mengalami stres dan 5 untuk jawaban dimana responden selalu mengalami stres dalam 30 untuk jawaban dimana responden selalu mengalami stres dalam 30 hari terakhir. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala hari terakhir. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal.
ordinal.
Tingkat stres dikategorikan sebagai berikut: Tingkat stres dikategorikan sebagai berikut:
a)
a) Skor Skor di di bawah bawah 20 20 : : tidak tidak mengalami mengalami stresstres b)
b) Skor Skor 20-24 20-24 : : stres stres ringanringan c)
c) Skor Skor 25-29 25-29 : : stres stres sedangsedang d)
d) Skor ≥ 30Skor ≥ 30 : : stres stres berat berat (Carolin, (Carolin, 2010).2010). b.
b. Perceived stress scalePerceived stress scale (PSS-10)(PSS-10) Perceived stress scale
Perceived stress scale (PSS-10) merupakan(PSS-10) merupakan self-reportself-report questionnaire
questionnaire yang terdiri dari 10 pertanyaan dan dapatyang terdiri dari 10 pertanyaan dan dapat mengevaluasi tingkat stres beberapa bulan yang lalu dalam mengevaluasi tingkat stres beberapa bulan yang lalu dalam
kehidupan subjek penelitian. Skor PSS diperolehi dengan
kehidupan subjek penelitian. Skor PSS diperolehi dengan reversingreversing responses
responses (sebagai contoh, 0=4, 1=3, 2=2, 3=1, 4=0) terhadap(sebagai contoh, 0=4, 1=3, 2=2, 3=1, 4=0) terhadap empat soal yang bersifat positif (pertanyaan 4, 5, 7 & 8) kemudian empat soal yang bersifat positif (pertanyaan 4, 5, 7 & 8) kemudian menjumlahkan skor jawaban masing-masing pertanyaan (Olpin & menjumlahkan skor jawaban masing-masing pertanyaan (Olpin & Hesson, 2009).
Hesson, 2009). Soal dalam
Soal dalam perceived perceived stress stress scalescale ini akan menanyakanini akan menanyakan tentang perasaan dan pikiran responden dalam satu bulan terakhir tentang perasaan dan pikiran responden dalam satu bulan terakhir ini. Anda akan diminta untuk mengindikasikan seberapa sering ini. Anda akan diminta untuk mengindikasikan seberapa sering perasaan ataupun pikiran dengan membulatkan jawaban atas perasaan ataupun pikiran dengan membulatkan jawaban atas pertanyaan.
pertanyaan. a)
a) Tidak Tidak pernah pernah diberi diberi skor skor 00 b)
b) Hampir Hampir tidak pernah tidak pernah diberi diberi skor skor 11 c)
c) Kadang-kadaKadang-kadang ng diberi diberi skor skor 22 d)
d) Cukup Cukup sering sering skor skor 33 e)
e) Sangat Sangat sering sering diberi diberi skor skor 44
Semua penilaian diakumulasikan, kemudian disesuaikan Semua penilaian diakumulasikan, kemudian disesuaikan dengan
dengan
tingkatan stres sebagai berikut: tingkatan stres sebagai berikut:
a)
a) Stres Stres ringan ringan (total s(total skor 1kor 1-14)-14) b)
b) Stres Stres sedang sedang (total (total skor skor 15-26)15-26) c)
c) Stres Stres berat berat (total (total skor skor >26)>26) c.
c. Hassles Assessment Scale for Hassles Assessment Scale for Student in College (HASS/Col)Student in College (HASS/Col) Hassles Assessment Scale for Student in College Hassles Assessment Scale for Student in College (HASS/Col)
(HASS/Col) terdiri dari 54 pertanyaan yang merupakan suatu skalaterdiri dari 54 pertanyaan yang merupakan suatu skala yang terdiri dari kejadian umum yang tidak menyenangkan bagi yang terdiri dari kejadian umum yang tidak menyenangkan bagi para mahasiswa. Setiap kejadian tersebut diukur berdasarkan para mahasiswa. Setiap kejadian tersebut diukur berdasarkan frekuensi terjadinya dalam satu bulan,
frekuensi terjadinya dalam satu bulan, dalam bentuk skala sebagaidalam bentuk skala sebagai berikut:
a)
a) Tidak Tidak pernah pernah diberi diberi skor skor 00 b)
b) Sangat Sangat jarang jarang diberi diberi skor skor 11 c)
c) Beberapa Beberapa kali kali diberi diberi skor skor 22 d)
d) Sering Sering diberi diberi skor skor 33 e)
e) Sangat Sangat sering sering diberi diberi skor skor 44 f)
f) Hampir Hampir setiap setiap saat saat diberi diberi skor skor 55
Semua penilaian diakumulasikan, kemudian disesuaikan Semua penilaian diakumulasikan, kemudian disesuaikan dengan tingkatan stres.
dengan tingkatan stres. a)
a) Skor Skor kurang kurang dari dari 75 75 menunjukkan seseorang menunjukkan seseorang mengalamimengalami stres ringan
stres ringan b)
b) skor skor 75-135 75-135 menunjukkan seseorang menunjukkan seseorang mengalami mengalami stresstres sedang
sedang c)
c) skor skor lebih lebih dari dari 135 135 menunjukkamenunjukkan n seseorang mengalamiseseorang mengalami stres berat (Silalahi, 2010).
BAB III
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan 3.1 KesimpulanStress merupakan suatu fenomena yang terjadi dalam kehidupan Stress merupakan suatu fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dihindari, serta akan dialami oleh setiap orang. Stress dapat sehari-hari dan dapat dihindari, serta akan dialami oleh setiap orang. Stress dapat berasal dari dalam tubuh dan luar tubuh, sumber stress
berasal dari dalam tubuh dan luar tubuh, sumber stress dapat berupa :dapat berupa : 1. Biologi, 1. Biologi, 2. Fisik Kimia, 2. Fisik Kimia, 3. Psikologi, dan 3. Psikologi, dan 4. Spiritual. 4. Spiritual.
Stress dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda dalam peristiwa Stress dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda dalam peristiwa stress ada tiga hal yang
stress ada tiga hal yang saling berkaitan yaityu:saling berkaitan yaityu:
1. Peristiwa orang dan keadaan yang menjadi sumber stress 1. Peristiwa orang dan keadaan yang menjadi sumber stress 2. Orang yang mengalami stress
2. Orang yang mengalami stress 3. Hubungan antara orang byang
3. Hubungan antara orang byang mengalami stressmengalami stress Berdasarkan etiologi, stress dapat
Berdasarkan etiologi, stress dapat diklasifidiklasifikasikan sebagai berikut:kasikan sebagai berikut: 1. Stress Kepribadian 1. Stress Kepribadian 2. Stressv Psikologi 2. Stressv Psikologi 3. Stress Biologi 3. Stress Biologi 4. Stress Pekerjaan 4. Stress Pekerjaan 5. Stress Mahasiswa 5. Stress Mahasiswa
Stress dibagi menjadi beberapa tingkatan yaitu: Stress dibagi menjadi beberapa tingkatan yaitu:
1. Stress Ringan 1. Stress Ringan 2. Stress Sedang 2. Stress Sedang 3. Stress Berat 3. Stress Berat 3.2 Saran 3.2 Saran
Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi Kami berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Dan dapat diaplikasikan dalam pengukuran tingkat stress pada pembacanya. Dan dapat diaplikasikan dalam pengukuran tingkat stress pada semua tingkatan.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Anonym._ Stres. (Onl
Anonym._ Stres. (Online) diambil dine) diambil dariari http://digilib.uni
http://digilib.unila.ac.id/7018la.ac.id/7018/15/BAB%20II.pd/15/BAB%20II.pdf.f. Diakses pada tanggal 13 Diakses pada tanggal 13 Febuari 2018
Febuari 2018 Anonym._ (Onli
Anonym._ (Online) diambine) diambil daril dari https://www.scribd.co
https://www.scribd.com/doc/25560793m/doc/255607930/Kuesione0/Kuesioner-Pss.r-Pss. Diakses pada Diakses pada tanggal 13 Febuari 2018
tanggal 13 Febuari 2018 Anonym._ (Onli
Anonym._ (Online) diambine) diambil daril dari https://www.wor
https://www.worksafe.qld.gov.au/__dksafe.qld.gov.au/__data/assets/pdata/assets/pdf_file/0009/76770f_file/0009/76770/kessl/kessl er-psychologi
er-psychological-distress-scalcal-distress-scale-k101.pde-k101.pdf.f. Diakses pada tanggal 13 Febuari 2018 Diakses pada tanggal 13 Febuari 2018 Anonym._ (Onli
Anonym._ (Online) diambine) diambil daril dari http://repository.usu.a
http://repository.usu.ac.id/bitstream/hanc.id/bitstream/handle/12345dle/123456789/38928/App6789/38928/Appendix.pendix.p df?sequence=1&isAllowed=y.
df?sequence=1&isAllowed=y. Diakses pada tanggal 13 Febuari 2018 Diakses pada tanggal 13 Febuari 2018 Anonym._ (Onli
Anonym._ (Online) diambine) diambil daril dari http://eprints.undip.a
http://eprints.undip.ac.id/46207/9/Mc.id/46207/9/Muhammad_Arduhammad_Ardi_Levriani_Levrian_Sepriano_2_Sepriano_222 010111130105_Lap.KTI_BAB_8.pdf.
010111130105_Lap.KTI_BAB_8.pdf. Diakses pada tanggal 13 Febuari 2018 Diakses pada tanggal 13 Febuari 2018 Anonym._ (Onli
Anonym._ (Online) diambine) diambil daril dari www.scholer.unand.ac.id.