• Tidak ada hasil yang ditemukan

runut balik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "runut balik"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ALGORITMA RUNUT BALIK 

ALGORITMA RUNUT BALIK 

MAKALAH MAKALAH

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Analisis dan Disain Algoritma diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Analisis dan Disain Algoritma

Disusun Oleh : Disusun Oleh : Cahya

Cahya Widya Widya 11001141100114 Intan

Intan Asri Asri Afifah Afifah 11038511103851  Novi Setiawatri

 Novi Setiawatri 11049501104950 Risda

Risda Cahya Cahya Utami Utami 11001981100198

PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER  PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER 

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013 2013

(2)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Allah swt, karena berkat Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Allah swt, karena berkat kemurahan- Nya

 Nya makalah makalah ini ini dapat dapat kami kami selesaikan selesaikan sesuai sesuai yang yang diharapkan. diharapkan. Dalam Dalam makalah makalah ini ini kamikami membahas

membahas algoritma algoritma runut balik runut balik ((backtracking backtracking ) serta implementasinya.) serta implementasinya. Makalah

Makalah ini ini dibuat dibuat dalam dalam rangka rangka memperdalam memperdalam pemahaman pemahaman terkait terkait algoritma algoritma yangyang sangat diperlukan dalam membuat suatu program yang efektif dan efisien dalam memanfaatkan sangat diperlukan dalam membuat suatu program yang efektif dan efisien dalam memanfaatkan teknologi informasi terutama untuk para programmer.

teknologi informasi terutama untuk para programmer. Dalam

Dalam proses proses pendalaman pendalaman materimateri  Backtracking  Backtracking  ini, ini, tentunya tentunya kami kami mendapatkanmendapatkan  bimbingan,

 bimbingan, arahan, arahan, koreksi koreksi dan dan saran, saran, untuk untuk itu itu rasa rasa terima terima kasih kasih yang yang dalam-dalamnya dalam-dalamnya kamikami sampaikan :

sampaikan :

 Jajang Kusnendar, MT. selaku dosen mata Jajang Kusnendar, MT. selaku dosen mata kuliah Analisis dan Disainkuliah Analisis dan Disain Algoritma”Algoritma” 

 Semua pihak yang terkait dalam penulisan makalah ini.Semua pihak yang terkait dalam penulisan makalah ini.

Demikian makalah ini kami buat semoga b

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaatermanfaat

Bandung,

Bandung, April April 20132013

Penyusun Penyusun

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR ... ... i... i DAFTAR ISI DAFTAR ISI ... ii... ii BAB I

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN ... ... ... 11 A.

A. Latar Latar Belakang Belakang ... ... ... 11 B.

B. Rumusan Rumusan Masalah Masalah ... ... 11 C.

C. Tujuan Tujuan Penulisan Penulisan Makalah Makalah ... ... ... 11 D.

D. Manfaat Manfaat Penulisan Penulisan Makalah Makalah ... ... ... 11 BAB II PEMBAHASAN

BAB II PEMBAHASAN ... 2... 2 A.

A. Algoritma Algoritma Runut Runut Balik Balik ... ... 22 B.

B. Contoh-Contoh Contoh-Contoh Algortima Algortima Runut Runut Balik Balik ... ... ... 22 C.

C. Kekuatan Kekuatan dan dan Kelemahan Kelemahan Algoritma Algoritma Runut Runut Balik Balik ... ... ... 55 D.

D. Penggunaan Penggunaan Algoritma Algoritma Runut Runut Balik Balik ... ... ... 66 BAB III PENUTUP ... 7 BAB III PENUTUP ... 7

A.

A. Kesimpulan Kesimpulan ... ... 77 DAFTAR PUSTAKA ... 8 DAFTAR PUSTAKA ... 8

(4)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Sebuah program adalah implementasi dari suatu a

Sebuah program adalah implementasi dari suatu algoritma.Arti algoritma itu sendirilgoritma.Arti algoritma itu sendiri adalah urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah, algoritma sendiri yaitu adalah urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah, algoritma sendiri yaitu

 jantung ilmu komputer atau informatika.Bila rancangan pemecahan masalah sudah dibuat  jantung ilmu komputer atau informatika.Bila rancangan pemecahan masalah sudah dibuat

dengan skema yang benar maka rancangan tersebut siap dikodekan ke dalam bahasa dengan skema yang benar maka rancangan tersebut siap dikodekan ke dalam bahasa  pemrograman agar program dapat diesekusi dengan komputer. Selain berhasil tidaknya  pemrograman agar program dapat diesekusi dengan komputer. Selain berhasil tidaknya

sebuah algoritma menjadi sebuah program, disini kita akan

sebuah algoritma menjadi sebuah program, disini kita akan belajar mengenai analisisbelajar mengenai analisis efektifitas algoritma tersebut. Dalam makalah ini penulis akan mengulas mengen efektifitas algoritma tersebut. Dalam makalah ini penulis akan mengulas mengen aiai Algoritma Runut-Balik (Backtracking) adalah algoritma yang berbasis pad

Algoritma Runut-Balik (Backtracking) adalah algoritma yang berbasis pad a DFS untuk a DFS untuk  mencari solusi persoalan secara lebih mangkus.

mencari solusi persoalan secara lebih mangkus.

B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah

1.

1. Apa itu Algortima Runut Balik ?Apa itu Algortima Runut Balik ? 2.

2. Bagaimana karakteristik Algortima Runut Balik ?Bagaimana karakteristik Algortima Runut Balik ? 3.

3. Seperti Seperti apa contoh-contoh Algoritmapa contoh-contoh Algoritma Runut Balik a Runut Balik ?? 4.

4. Apa kekuatan dan kelemahan Algortima Runut Balik ?Apa kekuatan dan kelemahan Algortima Runut Balik ? 5.

5. Pada saat bagaimana Algoritma Runut Balik ini digunakan ?Pada saat bagaimana Algoritma Runut Balik ini digunakan ?

C.

C. Tujuan Penulisan MakalahTujuan Penulisan Makalah

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk : Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk : 1.

1. Memaparkan Pengertian Algoritma Runut Balik.Memaparkan Pengertian Algoritma Runut Balik. 2.

2. Menjelaskan Karakter Algorimta Runut Balik.Menjelaskan Karakter Algorimta Runut Balik. 3.

3. Menyajikan contoh-contoh Algoritma Runut Balik.Menyajikan contoh-contoh Algoritma Runut Balik. 4.

4. Mengetahui Kekuatan dan Kelebihan Algoritma Runut Balik.Mengetahui Kekuatan dan Kelebihan Algoritma Runut Balik. 5.

5. Bagaimana Algoritma Runut Balik di harus digunakan.Bagaimana Algoritma Runut Balik di harus digunakan.

D.

D. Manfaat Penulisan MakalahManfaat Penulisan Makalah

Makalah ini dis

Makalah ini disusun dengan harapan usun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara memberikan kegunaan baik secara teoritis maupunteoritis maupun secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna seba

secara praktis. Secara teoritis makalah ini berguna seba gai bahan referensi untuk gai bahan referensi untuk 

memahami Algoritma Runut Balik. Penulisan makalah ini di harapkan bermanfaat bagi : memahami Algoritma Runut Balik. Penulisan makalah ini di harapkan bermanfaat bagi : 1.

1. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan ilmu mengenai analisis danPenulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan ilmu mengenai analisis dan disain algortima yang berfokus terhadap Algoritma Runut Balik.

disain algortima yang berfokus terhadap Algoritma Runut Balik. 2.

2. Pembaca, sebagai media informasi tentang analisis daPembaca, sebagai media informasi tentang analisis da n disain Algoritma Runut Balik n disain Algoritma Runut Balik   baik secara teoritis maupun secara praktis.

(5)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN A.

A. Algoritma Runut Balik Algoritma Runut Balik 

Runut Balik (Rinaldi Munir, 2004) adalah algoritma perkembangan dari Brute Force itu Runut Balik (Rinaldi Munir, 2004) adalah algoritma perkembangan dari Brute Force itu sendiri.Pada dasarnya Algoritma Runut Balik adalah alur penyelesaian suatu permasalahan sendiri.Pada dasarnya Algoritma Runut Balik adalah alur penyelesaian suatu permasalahan secara sistematis mencari solusi persoalan di antara semua kemungkinan solusi

secara sistematis mencari solusi persoalan di antara semua kemungkinan solusi yang ada.yang ada. Algoritma ini akan mencari solusi berdasarkan ruang solusi yang ada secara sistematis Algoritma ini akan mencari solusi berdasarkan ruang solusi yang ada secara sistematis namun tidak semua ruang solusi akan diperiksa, hanya pencarian yang mengarah kepada namun tidak semua ruang solusi akan diperiksa, hanya pencarian yang mengarah kepada solusi yang akan diproses.

solusi yang akan diproses.

Algoritma Runut Balik berbasis pada DFS (Depth First Search) sehingga aturan Algoritma Runut Balik berbasis pada DFS (Depth First Search) sehingga aturan  pencariannya

 pencariannya akan akan mengikut mengikut kepada kepada aturan penaturan pencarian Dcarian DFS FS yaitu dengan yaitu dengan mencari solusi mencari solusi daridari akar ke daun (dalam pohon ruang solusi) dengan pencarian kedalam. Simpul-simpul yang akar ke daun (dalam pohon ruang solusi) dengan pencarian kedalam. Simpul-simpul yang sudah dilahirkan (diperiksa) dinamakan simpul hidup (live node).Simpul hidup yang sedang sudah dilahirkan (diperiksa) dinamakan simpul hidup (live node).Simpul hidup yang sedang diperluas dinamakan simpul-E atau Expand Nod

diperluas dinamakan simpul-E atau Expand Node.Karakteristik Algoritma Runut Balik.e.Karakteristik Algoritma Runut Balik. Berikut adalah beberapa karakteristik Algoritma Runut Balik :

Berikut adalah beberapa karakteristik Algoritma Runut Balik : a.

a. Algoritma ini tidak perlu memeriksa semua kemungkinan solusi Algoritma ini tidak perlu memeriksa semua kemungkinan solusi yang ada.yang ada.  b.

 b. Di rancang untuk pencarian yang mengarah ke solusi saja yang selalu di pertimbangkanDi rancang untuk pencarian yang mengarah ke solusi saja yang selalu di pertimbangkan c.

c. Waktu pencarian dapat di hemat.Waktu pencarian dapat di hemat. d.

d. Saat ini Algoritma Runut Balik banyak di terapkan untuk program games seperti : Sudoku,Saat ini Algoritma Runut Balik banyak di terapkan untuk program games seperti : Sudoku, Logika Sirkuit Hamilton, Labirin, catur dll, dan masalah kecerdasan buatan lainnya.

Logika Sirkuit Hamilton, Labirin, catur dll, dan masalah kecerdasan buatan lainnya.

B.

B. Contoh-Contoh Algortima Runut Balik Contoh-Contoh Algortima Runut Balik 

Berikut adalah contoh-contoh properti umum metode runut balik : Berikut adalah contoh-contoh properti umum metode runut balik :

a.

a. Solusi persoalanSolusi persoalan

Solusi dinyatakan sebagai vektor dengan n-tuple: Solusi dinyatakan sebagai vektor dengan n-tuple:

X = (x1, x2, …, X = (x1, x2, …,

Mungkin saja S1 = S2 = … = Sn. Mungkin saja S1 = S2 = … = Sn. Contoh: Si =

Contoh: Si = {0, 1}, {0, 1}, xi = 0 xi = 0 atau 1atau 1

 b.

 b. Fungsi pembangkit nilai xk Fungsi pembangkit nilai xk  Dinyatakan sebagai : T(k) Dinyatakan sebagai : T(k)

T(k) membangkitkan nilai untuk xk, yang merupakan komponen vektor solusi. T(k) membangkitkan nilai untuk xk, yang merupakan komponen vektor solusi. c.

c. Fungsi pembatas (pada beberapa persoalan Fungsi pembatas (pada beberapa persoalan fungsi ini dinamakan fungsi kriteria)fungsi ini dinamakan fungsi kriteria) Dinyatakan sebagai

Dinyatakan sebagai B(x1, x2, …, xk)B(x1, x2, …, xk)

B bernilai true jika (x1, x2, …, xk) mengarah ke solusi. Jika true, maka B bernilai true jika (x1, x2, …, xk) mengarah ke solusi. Jika true, maka  pembangkitan nilai

 pembangkitan nilai untuk untuk xk+1 xk+1 dilanjutkan, tetapi dilanjutkan, tetapi jika false, jika false, maka maka (x1, (x1, x2, x2, …,…, xk)xk) dibuang dan tidak dipertimbangkan lagi dalam pencarian solusi

(6)

Prinsip pencarian

Prinsip pencarian solusi dengan solusi dengan metode runut-balik :metode runut-balik :

 Solusi dicari dengan Solusi dicari dengan membentuk lintasan dari membentuk lintasan dari akar ke daun. akar ke daun. AturanAturan

 pembentukan yang dipakai adalah mengikuti aturan pencarian mendalam  pembentukan yang dipakai adalah mengikuti aturan pencarian mendalam

(DFS). Simpul-simpul yang sudah dilahirkan dinamakan simpul hidup (DFS). Simpul-simpul yang sudah dilahirkan dinamakan simpul hidup (live(live node). Simpul hidup yang sedang diperluas dinamakan simpul-E node). Simpul hidup yang sedang diperluas dinamakan simpul-E (Expand-node).

node).

 Tiap kali simpul-E diperluas, lintasan yang dibangun Tiap kali simpul-E diperluas, lintasan yang dibangun olehnya bertambaholehnya bertambah

 panjang. Jika lintasan yang sedang dibentuk tidak mengarah ke solusi, maka  panjang. Jika lintasan yang sedang dibentuk tidak mengarah ke solusi, maka

simpul-simpul-E tersebut “dibunuh” sehingga menjadiE tersebut “dibunuh” sehingga menjadisimpul matisimpul mati ((dead nodedead node).). Fungsi yang digunakan untuk membunuh simpul-E adalah dengan

Fungsi yang digunakan untuk membunuh simpul-E adalah dengan menerapkan

menerapkanfungsi pembatasfungsi pembatas ((bounding functionbounding function). Simpul yang sudah mati). Simpul yang sudah mati tidak akan pernah diperluas lagi.

tidak akan pernah diperluas lagi.

 Jika pembentukan lintasan berakhir dengan simpul Jika pembentukan lintasan berakhir dengan simpul mati, maka prosesmati, maka proses

 pencarian

 pencarian diteruskan dengan membangkitkan simpul anak yang lainnya.diteruskan dengan membangkitkan simpul anak yang lainnya. Bila tidak ada lagi simpul anak yang dapat dibangkitkan, maka pencarian Bila tidak ada lagi simpul anak yang dapat dibangkitkan, maka pencarian solusi dilanjutkan dengan melakukan runut-balik ke

solusi dilanjutkan dengan melakukan runut-balik ke simpul hidup terdekatsimpul hidup terdekat (simpul orangtua). Selanjutnya simpul ini menjadi simpul-E yang baru. (simpul orangtua). Selanjutnya simpul ini menjadi simpul-E yang baru.

 Pencarian dihentikan bila kita telah menemukan solusi atau tidak ada lagiPencarian dihentikan bila kita telah menemukan solusi atau tidak ada lagi

simpul hidup untuk runut-balik. simpul hidup untuk runut-balik.

 Tinjau persoalan Knapsack 0/1 dengan instansiasi:Tinjau persoalan Knapsack 0/1 dengan instansiasi:

n = 3 n = 3 (w1, w2, w3) = (35, 32, 25) (w1, w2, w3) = (35, 32, 25) (p1, p2, p3) = (40, 25, 50) (p1, p2, p3) = (40, 25, 50) M = 30 M = 30   

 Fungsi pembatasFungsi pembatas

 Pohon dinamis yang dibentuk selama pencarian untuk persoalan Knapsack 0/1Pohon dinamis yang dibentuk selama pencarian untuk persoalan Knapsack 0/1

dengan n = 3, dengan n = 3, M = 30, w = (35, 32, 25) dan p = (40, 25, 50) M = 30, w = (35, 32, 25) dan p = (40, 25, 50)      k  k  ii ii ii M  M   x  x w w 1 1

(7)

 Penomoran ulang simpul-simpul sesuai urutan pembangkitannyaPenomoran ulang simpul-simpul sesuai urutan pembangkitannya

 Setiap simpul dalam pohon ruang status berasosiasi dengan sebuahSetiap simpul dalam pohon ruang status berasosiasi dengan sebuah

 pemanggilan rekursif.  pemanggilan rekursif.

 Jika jumlah simpul dalam pohon ruang status adalah 2n atau n!, makaJika jumlah simpul dalam pohon ruang status adalah 2n atau n!, maka

untuk kasus terburuk, algoritma runut-balik membutuhkan waktu dalam untuk kasus terburuk, algoritma runut-balik membutuhkan waktu dalam O(p(n)2n) atau O(q(n)n!), dengan p(n) dan q(n) adalah polinom derajat n O(p(n)2n) atau O(q(n)n!), dengan p(n) dan q(n) adalah polinom derajat n yang menyatakan waktu komputasi setiap simpul.

yang menyatakan waktu komputasi setiap simpul.

1 1 2 2 99 10 10 1313 1 144 1155  x   x 11=1=1 x x 11=0=0  x   x 22=1=1 x x 22=0=0  x   x 33=1=1 x x 33=0=0 B B B B 1 1 2 2 33 4 4 55 6 6 77  x   x 11=1=1 x x 11=0=0  x   x 22=1=1 x x 22=0=0  x   x 33=1=1 x x 33=0=0 B B B B

(8)

Contoh lainnya adalah : Contoh lainnya adalah :

 Sirkuit Hamilton dalam sebuah Graf di bawah ini.Sirkuit Hamilton dalam sebuah Graf di bawah ini.

 Asumsikan jika terdapat Sirkuit Hamilton, dimulai dari simpul a ke Asumsikan jika terdapat Sirkuit Hamilton, dimulai dari simpul a ke aa

sebagai root dari lintasan tersebut dan state space

sebagai root dari lintasan tersebut dan state space dalam tree, berdasarkandalam tree, berdasarkan  pengurutan abjad.

 pengurutan abjad.

 Ini adalah state-space tree nya.Ini adalah state-space tree nya.

C.

C. Kekuatan dan Kelemahan Algoritma Runut Balik Kekuatan dan Kelemahan Algoritma Runut Balik 

Analisa penggunaan teknik 

Analisa penggunaan teknik  Backtracking  Backtracking pada lintasan Hamilton :pada lintasan Hamilton : 1.

1. Keunggulan menggunakan algoritmaKeunggulan menggunakan algoritma backtracking backtracking  yakni mudah merunut balik yakni mudah merunut balik  apa yang kita kerjakan, apabila kita salah melangkah maka kita akan kembali apa yang kita kerjakan, apabila kita salah melangkah maka kita akan kembali  pada posisi yang mempunyai solusi permasalahan.

 pada posisi yang mempunyai solusi permasalahan. 2.

2. Kelemahan menggunakan algoritmaKelemahan menggunakan algoritma backtracking backtracking  yakni kita belum dapatyakni kita belum dapat mengetahui apakah langkah yang kita ambil merupakan langkah yang terbaik, mengetahui apakah langkah yang kita ambil merupakan langkah yang terbaik, sehingga memungkinkan terjadi terlalu banyak 

sehingga memungkinkan terjadi terlalu banyak  backtracking backtracking  yang harusyang harus

a a bb c c d d ee f  f  a a b b c c d d ee e e f  f  d d f f  f  f  e e c c d d a a 0 0 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 Dead-end Dead-end 6 6 7 7 88 D Deeaadd--eenndd DDeeaadd--eenndd 9 9 10 10 11 11 12 12 Solution Solution

(9)

D.

D. Penggunaan Algoritma Runut Balik Penggunaan Algoritma Runut Balik 

Algoritma runut balik (

Algoritma runut balik (backtracking backtracking ) merupakan algoritma yang digunakan untuk ) merupakan algoritma yang digunakan untuk  mencari solusi persoalan secara lebih mangkus daripada menggunakan algoritma mencari solusi persoalan secara lebih mangkus daripada menggunakan algoritma brutebrute  force.

 force.Algoritma ini akan mencari solusi berdasarkan ruang solusi yang adAlgoritma ini akan mencari solusi berdasarkan ruang solusi yang ad a secaraa secara sistematis namun tidak semua ruang solusi akan diperiksa, han

sistematis namun tidak semua ruang solusi akan diperiksa, han ya pencarian yangya pencarian yang mengarah kepada solusi yang akan

mengarah kepada solusi yang akan diproses. (Rinaldi Munir, Diktat Strategi Algoritmik,diproses. (Rinaldi Munir, Diktat Strategi Algoritmik, Teknik Informatika ITB. 2005).

Teknik Informatika ITB. 2005). Algoritma

Algoritma backtracking backtracking mempunyai prinsip dasar yang sama sepertimempunyai prinsip dasar yang sama seperti brute-forcebrute-force yaituyaitu mencoba segala kemungkinan solusi. Perbedaan utamanya adalah pada ide dasarnya, mencoba segala kemungkinan solusi. Perbedaan utamanya adalah pada ide dasarnya, semua solusi dibuat dalam bentuk pohon solusi (pohon ini tentunya berbentuk abstrak) semua solusi dibuat dalam bentuk pohon solusi (pohon ini tentunya berbentuk abstrak) dan algoritma akan menelusuri pohon

dan algoritma akan menelusuri pohon tersebut secaratersebut secara DFS  DFS ((depth field search)depth field search) sampaisampai ditemukan solusi yang layak.

(10)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP A. A. KesimpulanKesimpulan

Algoritma Runut Balik yang merupakan perkembangan

Algoritma Runut Balik yang merupakan perkembangan dari Brute Force .Algoritmadari Brute Force .Algoritma Runut Balik adalah algoritma yang digunakan untuk mencari semua solusi yang ada. Runut Balik adalah algoritma yang digunakan untuk mencari semua solusi yang ada. Algoritma Runut Balik berbasis pada DFS (Depth First Search) sehingga

Algoritma Runut Balik berbasis pada DFS (Depth First Search) sehingga aturan pencariannyaaturan pencariannya akan mengikut kepada aturan pencarian DFS yaitu dengan mencari solusi dari akar ke daun akan mengikut kepada aturan pencarian DFS yaitu dengan mencari solusi dari akar ke daun (dalam pohon ruang solusi) dengan pencarian kedalam.

(11)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Munir,

Munir, Rinaldi. Algoritma Runut-balik (Backtracking). Rinaldi. Algoritma Runut-balik (Backtracking).[Online]. Tersedia :[Online]. Tersedia :

http://www.ittelkom.ac.id/staf/zka/Materi%20Desain%20Analisis%20Algoritma/M14Algoritma http://www.ittelkom.ac.id/staf/zka/Materi%20Desain%20Analisis%20Algoritma/M14Algoritma %20Runut-balik.pdf.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk secara kualitatif menganalisis proses dan pelaksanaan demokratisasi pers di pemerintah, yaitu Tabloid Komunika (TK), untuk

Dengan adanya penambahan inhibitor ke dalam larutan, maka akan menyebabkan laju reaksi menjadi lebih rendah, sehingga waktu kerja inhibitor untuk melindungi logam dari korosi

Perbedaan penelitian yang sudah dilakukan yaitu mempunyai tujuan untuk mengetahui penerapan metode OSCE terhadap kesiapan dan motivasi mahasiswa pada praktik klinik

Sistem ini adalah kelas yang tertinggi dari teknologi CCTV dengan kualitas gambar yang tinggi, dapat dimonitor dari komputer lain yang ada dalam jaringan LAN,

4 Stock Picks INDF 7600‐7900. 

Chemical characteristics and kraft pulping of tension wood from Eucalyptus

Untuk pasien yang diberi Ketorolac ampul, dosis harian total kombinasi tidak boleh lebih dari 90 mg (60 mg untuk pasien lanjut usia, gangguan ginjal dan pasien yang berat