• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PELAYANAN DAN KUNJUNGAN NARAPIDANA DI RUMAH TAHANAN NEGARA (RUTAN) KLAS IIB BATUSANGKAR TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PELAYANAN DAN KUNJUNGAN NARAPIDANA DI RUMAH TAHANAN NEGARA (RUTAN) KLAS IIB BATUSANGKAR TUGAS AKHIR"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

KUNJUNGAN NARAPIDANA DI RUMAH TAHANAN NEGARA (RUTAN) KLAS IIB BATUSANGKAR

TUGAS AKHIR

Ditulis Sebagai Syarat untuk Memperoleh Gelar Diploma (DIII)

Jurusan Manajemen Informatika

OLEH :

WIDYA HASANAH NIM 1650401119

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Widya Hasanah. Nim 1650401119. Judul Tugas akhir: “Perancangan Sistem Administrasi Pelayanan Dan Kunjungan Narapidana Di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Batusangkar” Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

Pokok permasalahan dalam Tugas akhir ini adalah sistem administrasi pelayanan dan kunjungan narapidana di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Batusangkar. Tujuan Pembahasan ini untuk merancang dan membangun Sistem Administrasi Pelayanan dan Kunjungan Narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Batusangkar sehingga menghasilkan laporan yang efektif, akurat, dan mempermudah pengunjung dalam penentuan waktu kunjungan karena dilakukan secara online.

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian lapangan (Field

Research), untuk mendapatkan data-data dari permasalahan yang diteliti. Teknik

pengumpulan data yang penulis gunakan adalah melalui wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif kualitatif, kemudian diuraikan serta melakukan klasifikasi terhadap aspek masalah tertentu dan memaparkan melalui kalimat yang efektif.

Dari penelitian yang penulis dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan teknologi komputer secara optimal dapat membantu kinerja dari pihak Rutan Klas II B Batusangkar untuk menyelesaikan laporan kunjungan Rutan. Rancangan sistem administrasi pelayanan dan kunjungan narapidana Rutan Klas II B Batusangkar dapat membantu dalam meminimalkan kesalahan pengolahan data.

(6)

ii PERSETUJUAN PEMBIMBING PENGESAHAN PENGUJI ABSTRAK ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... v DAFTAR GAMBAR ... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Identifikasi Masalah ... 2 C. Batasan Masalah ... 2 D. Rumusan Masalah ... 2 E. Tujuan Penelitian ... 3 F. Metodologi Penelitian ... 3 G. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II KAJIAN TEORI ... 5

A. Gambaran Umum ... 5

1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 5

2. Sejarah Rumah Tahanan Kelas II B Batusangkar ... 5

3. Struktur Organisasi ... 7

4. Tugas dan Tanggung Jawab ... 9

5. Kriminal ... 10

6. Visi dan Misi ... 11

B. Konsep Dasar ... 12

1. Pengertian Sistem ... 12

(7)

iii

3. Klasifikasi Sistem ... 14

4. Pengertian Sistem Informasi ... 15

C. Alat Bantu Perancangan Model Sistem Informasi ... 16

1. Use Case Diagram ... 17

2. Class Diagram ... 18

3. Activity Diagram ... 19

4. Sequence Diagram... 20

D. Perangkat Lunak Pembangun Sistem... 21

1. Database ... 21

2. PHP... 21

E. Administrasi ... 34

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 37

A. Analisa Sistem ... 37

B. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 37

1. Alternatif Pemecahan Masalah... 38

2. Diagram Unified Modeling Language ( UML) ... 38

3. Use Case Diagram ... 38

4. Activity Diagram ... 41

5. Sequence Diagram... 43

6. Class Diagram ... 45

C. Desain Output ... 46

1. Halaman Data Narapidana ... 46

2. Halaman Data Pengunjung ... 47

3. Laporan Harian Kunjungan ... 47

4. Laporan Bulanan Kunjungan ... 48

5. Laporan Tahunan Kunjungan ... 48

6. Laporan Data Kunjungan ... 49

D. Desain Input ... 49

(8)

iv

2. Halaman Pendaftaran Akun Baru Pengunjung... 50

3. Halaman Pendaftaran Pengunjung ... 51

4. Halaman Pengajuan Kunjungan ... 51

5. Halaman Data Narapidana ... 52

6. Halaman Admin ... 53 E. Desain File ... 53 1. Tabel User ... 53 2. Table Admin ... 54 3. Tabel pengunjung ... 54 4. Tabel Narapidana ... 54 BAB IV PENUTUP ... 56 A. Kesimpulan ... 56 B. Saran-Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA

(9)

v

Tabel 2. 4 Simbol-simbol Sequence Diagram... 20

Tabel 3. 1 Aktor ... 39

Tabel 3. 2 Use Case Diagram ... 39

Tabel 3. 3 Definisi Class ... 45

Tabel 3. 4 Tabel User ... 53

Tabel 3. 5 Tabel admin... 54

(10)

vi

Gambar 2. 3 Tampilan Lembar Kerja Dreamweaver ... 25

Gambar 2. 4 Aplication Bar ... 26

Gambar 2. 5 Document Toolbar... 26

Gambar 2. 6 Tampilan Panel Groups ... 27

Gambar 2. 7 Tombol Panah Pada Properties ... 27

Gambar 2. 8 Tampilan Panel Insert... 28

Gambar 2. 9 Contoh Tampilan Panel Insert ... 28

Gambar 2. 10 Tampilan Program Microsoft Visio (Santoso,2013) ... 32

Gambar 2. 11 Tampilan Kategori Microsoft Visio (Santoso,2013) ... 33

Gambar 2. 12 Tampilan Layar Visio... 33

Gambar 3. 1 Use Case Diagram Admin ... 40

Gambar 3. 2 Use Case Diagram User ... 40

Gambar 3. 3 Activity Diagram Admin ... 42

Gambar 3. 4 Activity Diagram User ... 43

Gambar 3. 5 Sequeence Diagram Admin ... 44

Gambar 3. 6 Sequeence Diagram User ... 44

Gambar 3. 7 Class Diagram ... 45

Gambar 3. 8 Tampilan Halaman Data Narapidana ... 46

Gambar 3. 9 Tampilan Halaman Data Pengunjung ... 47

Gambar 3. 10 Tampilan Halaman Laporan Harian kunjungan ... 47

Gambar 3. 11 Tampilan Halaman Laporan Bulanan kunjungan... 48

Gambar 3. 12 Tampilan Halaman Laporan Bulanan kunjungan... 48

Gambar 3. 13 Tampilan Halaman Data Kunjungan ... 49

Gambar 3. 14 Tampilan Halaman Login... 50

Gambar 3. 15 Tampilan Halaman Pendaftaran Akun Baru Pengunjung ... 50

(11)

vii

Gambar 3. 17 Tampilan Halaman Pengajuan Kunjungan ... 52 Gambar 3. 18 Tampilan Halaman Data Narapidana ... 52 Gambar 3. 19 Tampilan Halaman Admin ... 53

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Batusangkar adalah sebuah instansi pemerintah yang berada dibawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Tugas pokok yang dilakukan Rumah Tahanan Negara adalah pembinaan narapidana yang telah mendapatkan putusan hukuman. Dalam mendukung tugas pokok Rumah Tahanan Negara bagian registrasi melakukan pendataan terhadap narapidana yang telah mendapatkan putusan hukuman maupun yang telah menjalani masa hukuman.

Narapidana yang telah mendapatkan putusan hukuman akan mendapatkan pembinaan didalam Rutan. Selain pembinaan narapidana juga memiliki hak dan kewajiban. Salah satu hak dari narapidana adalah mendapatkan kunjungan. Hal ini sesuai dengan undang-undang tentang permasyarakatan pasal 14 ayat 8 yang berbunyi “salah satu hak narapidana yaitu menerima kunjungan dari keluarga, penasihat hukum, atau orang tertentu lainnya”.

Rutan Kelas II B Batusangkar saat ini proses kunjungan yang terjadi yaitu. Pertama, pengunjung mendaftarkan diri ke petugas Rutan. Kedua, petugas sipir mencatat data pengunjung dan memanggil narapidana yang ingin dikunjungi. Ketiga, data pengunjung yang telah dicatat oleh sipir diserahkan ke bagian kepegawaian, dan data pengunjung akan dijadikan laporan oleh kepegawaian untuk diserahkan ke Kepala Rutan.

Salah satu contoh dari buruknya sistem penjadwalan kunjungan narapidana adalah bertamu melebihi waktu yang telah ditentukan atau diluar jam besuk, pengunjung yang melebihi batas maksimal kunjungan yang telah ditetapkan. Padahal sudah jelas dalam aturan Rutan tapi masih ada saja yang

(13)

melanggar aturan. Inilah yang menjadikan pentingnya adanya sistem penjadwalan kunjungan narapidana.

Dari permasalahan tersebut penulis mencoba merancang sebuah sistem untuk mengatasi permasalahan yang ada diatas dengan diberi judul “Perancangan Sistem Administrasi Pelayanan dan Kunjungan Narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Batusangkar“.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat mengidentifikasikan beberapa masalah, diantaranya yaitu :

1. Penelusuran data narapidana sulit dilakukan karena data masih tersimpan dalam bentuk arsip.

2. Data pengunjung Rutan belum terorganisir dengan baik.

3. Sering terjadi keterlambatan dalam pembuatan laporan data pengunjung Rutan, sehingga laporan ke kepala Rutan jadi terlambat.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan mengingat keterbatasan waktu dan biaya, maka penulis membatasi permasalahan dalam penulisan Tugas Akhir ini yang hanya membahas tentang Perancangan Sistem Administrasi Pelayanan dan Kunjungan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Batusangkar.

D. Rumusan Masalah

1. Seberapa efektifkah sistem informasi yang akan di buat yang mampu menyelesaikan masalah pengolahan data administrasi pelayanan dan kunjungan narapidana sehingga mengatasi permasalahan yang ada ?

(14)

2. Bagaimana cara yang mempermudah dan mempercepat pencarian arsip data narapidana ?

E. Tujuan Penelitian

1. Merancang dan membangun Sistem Administrasi Pelayanan dan Kunjungan Narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Batusangkar sehingga menghasilkan laporan yang efektif, akurat, dan mempermudah pengunjung dalam penentuan waktu kunjungan karena dilakukan secara online.

2. Mengajukan sistem yang terkomputerisasi, untuk memudahkan dan mengatasi kendala-kendala yang sering di hadapi.

F. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Lapangan ( Field Research )

Dalam penelitian ini penulis mendapatkan data langsung dari hasil peninjauan ke lapangan, yaitu pada Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB dan mengadakan wawancara petugas sipir.

2. Penelitian Keputusan ( Library Research )

Penelitian ini dilakukan untuk mencari, mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku, bahan kuliah, karangan ilmiah ataupun tulisan yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.

3. Penelitian Laboratorium ( Laboratory Research )

Penulis melakukan pengolahan data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu dalm pembuatan tugas akhir ini.

(15)

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dapat diartikan sebagai cara yang digunakan dalam pembuatan laporan untuk memberikan gambaran isi tugas akhir yang terdiri dari pendahuluan, landasan teori, analisa dan hasil serta penutup.

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dibagi dalam IV bab yang disusun sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, Bab ini merupakan penguraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori, Bab ini berisi teori-teori dasar mengenai Perancangan Sistem Administrasi Pelayanan dan Kunjungan Narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Batusangkar.

BAB III Analisa dan Hasil, Bab ini membahas analisa dan hasil Perancangan Sistem Administrasi Pelayanan dan Kunjungan Narapidana Pada Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Batusangkar.

BAB IV Penutup, Bab ini berisi kesimpulan yang didapat selama pembuatan laporan tugas akhir serta saran-saran yang akan menjadi masukan bagi perkembangan sistem selanjutnya.

(16)

5 BAB II KAJIAN TEORI

A. Gambaran Umum

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Kabupaten Tanah Datar adalah salah satu Kabupaten di Sumatera Barat yang dikenal sebagai “Luhak Nan Tuo” terletak pada posisi 00° 17” sampai dengan 00° 39” Lintang selatan dan 100° 19” sampai 100° 51” Bujur Timur. Mempunyai luas 1336, 00 KM ² . Wilayah administrasi Kabupaten Tanah Datar terdapat 75 nagari.

Secara geografis wilayah Kabupaten Tanah Datar berada di sekitar kaki gunung Merapi, gunung Singgalang dan gunung Sago dan diperkaya pula dengan 25 sungai, Danau Singkarak yang cukup luas sebagian diantaranya merupakan wilayah Kabupaten Tanah Datar yakni di sekitar Kecamatan Batipuh Selatan dan Kecamatan Rambatan.

Rumah Tahanan Negara Kelas II B Batusangkar terletak di jalan Hamka Nomor 24 Batusangkar, Jorong Parak Juar Nagari Baringin Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar Propinsi Sumatera Barat. Rumah Tahanan Negara Kelas II B Batusangkar terletak di jantung Kota Batusangkar, dan merupakan satu-satunya Rumah Tahanan Negara yang ada di kabupaten Tanah Datar.

2. Sejarah Rumah Tahanan Kelas II B Batusangkar

Sesuai dengan keputusan Menteri Kehakiman pada tanggal 16 Desember 1983 Nomor : M.04.UM.01.06 tahun 1983 tentang penetapan Lembaga Pemasyarakatan tertentu sebagai Rumah Tahanan Negara. Keputusan Menteri Kehakiman dimaksud mempunyai dua lampiran :

(17)

a. Lampiran I : Berisi daftar Lembaga Pemasyarakatan yang sebagai Rumah Tahanan Negara.

b. Lampiran II : Berupa daftar Lembaga Pemasyarakatan yang disamping tetap dipergunakan sebagai Lembaga Pemasyarakatan, beberapa ruangannya ditetapkan sebagai Rumah Tahanan Negara.

Memperhatikan lampiran I dan II Keputusan Menteri Kehakiman tersebut, hampir terpenuhi ketentuan pasal 18 PP Nomor 27/ 1983, yang mengharuskan adanya Rumah Tahanan Negara pada setiap Ibukota Kabupaten. Pada lampiran I berisi daftar Lembaga Pemasyarakatan ditetapkan sebagai Rumah Tahanan Negara adalah sebagai konsekuensi atas diberlakukannya KUHAP, dimana sebelumnya Rumah Tahanan Negara Batusangkar adalah Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Batusangkar. Dengan berubahnya status Lembaga Pemasyarakatan menjadi Rumah Tahanan Negara tugas pokok dan juga fungsinya berbeda. Lembaga Pemasyarakatan bertitik berat kepada proses pembinaan warga binaan pemasyarakatan khususnya narapidana, sedangkan Rumah Tahanan Negara lebih kepada pelayanan, perawatan tahanan yang masih dalam proses penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di peradilan pidana. Lebih jelasnya perawatan tahanan di Rumah Tahanan Negara bertujuan :

a. Memperlancar proses pemeriksaan baik pada tahap penyidikan maupun pada tahap penuntutan dan tahap pemeriksaan di muka pengadilan.

b. Melindungi kepentingan masyarakat dari pengulangan tindak kejahatan yang dilakukan oleh pelaku tindak pidana yang bersangkutan.

(18)

c. Melindungi si pelaku tindak pidana dari ancaman yang mungkin akan dilakukan oleh keluarga korban atau kelompok tertentu yang terkait dengan tindak pidana yang dilakukan.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan secara langsung maupun tidak langsung melaksanakan proses pembinaan. Ini dikarenakan keadaan, dimana Kabupaten Tanah Datar tidak memiliki adanya Lembaga Pemasyarakatan, dan bila dilihat dari keterangan di atas, Rumah Tahanan Negara bukuan untuk keperluan penahanan saja, tetapi justru ada kebijaksanaan dari direktorat jendral Pemasyarakatan Departemen Kehakiman Republik Indonesia berupa petunjuk Pelaksanaan Nomor E.76.UM.01-06 tahun 1986 tentang Perawatan Rumah Tahanan Negara selain tempat penahanan juga sebagai tempat dimana narapidana menjalani hukuman dan tempat pembinaan.

Rumah Tahanan Negara Batusangkar adalah Unit Pelaksanaan Teknis di Bidang Pemasyarakatan khususnya penahanan untuk kepentingan penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di Pengadilan Negeri, yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat di Padang.

Bangunan Rumah Tahanan Negara Batusangkar terletak di Jalan Hamka No. 24 Jorong Parak Juar, Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar. Rumah Tahanan Negara Batusangkar merupakan bangunan lama (Peninggalan Belanda), dibangun pada tahun 1865 kemudian mengalami renovasi pada tahun 1992 dan tahun 1996.

3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Rumah Tahanan Negara diatur berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Nomor : M.04.PR.07.03 tahun 1985 tanggal

(19)

20 september 1985 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Tahanan Negara dan Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara. Susunan Organisasi Rumah Tahanan Negara Kelas II B Batusangkar terdiri dari :

Kepala Rumah Tahanan Negara yang dalam pelaksanaan tugas di bantu oleh :

a. Sub.Seksi Pelayanan Tahanan. b. Sub.Seksi Pengelolaan Rutan. c. Sub.Seksi Pengamanan Rutan. d. Petugas Tata Usaha.

---

Gambar 2. 1

Struktur Organisasi Rumah Tahanan Negara Kelas II B Batusangkar TATA USAHA Elfianus KA.KPR Edwar, S.Sos KASUBSI PELAYANAN TAHANAN Arlen Gusmanti Syam

KA SUBSI PENGELOLAAN DRA. Noon Bety Syam KARUTAN

Wiwid Feryanto Rahadian, A.Md.IP, S.H.

(20)

4. Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian tugas dan tanggung jawabnya dapat diuraikan sebagai berikut: a. Kepala Rutan

1) Menetapkan rencana kerja Rutan Kelas II B Batusangkar

2) Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas dengan PEMDA dan instansi terkait

3) Membina kepegawaian dan ketatausahaan dilingkungan Rutan Kelas II B Batusangkar

4) Menyimpan rahasia jabatan dan rahasia negara 5) Memelihara peralatan dan sarana kerja

b. Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan

1) Menyusun rencana kerja kesatuan pengamanan rutan

2) Mengkoordinasikan pemeliharaan keamanan dan ketertiban rutan 3) Menyusun laporan harian dan berita acara pelaksanaan

pengamanan

4) Menyusun laporan kesatuan pengamanan rutan

5) Melakukan pemeriksaan pelanggaran keamanan dan ketertiban pada rutan

6) Mengawasi penerimaan, penempatan dan pengeluaran narapidana c. Kepala Subsi Pelayanan Tahanan

1) Menyusun rencana kerja pelayanan tahanan

2) Melkaukan administrasi, membuat statistic dan dokumen tahanan seta memberikan perawatan dan pemeliharaan kesehatan

3) Mempersiapkan pemberian bantuan hukum dan penyuluhan bagi tahanan

(21)

5) Menyediakan pemberian cuti pelepasan bagi tahanan yang telah memenuhi persyaratan

6) Mengatur dan mengadministrasi kunjungan keluarga tahanan sesuai prosedur yang berlaku

d. Kepala Pengelolaan

1) Menyusun rencana kerja kepala pengelolaan

2) Melakukan penyusunan daftar usulan kegiatan dan daftar usulan proyek sebagai bahan penyediaan dana kegiatan dan dana pembangunan

3) Menyusun surat tanggapan yang berkaitan dengan anggaran rutin dan pembangunan dalam rangka meminta data

4) Melakukan pembayaran atas tagihan beban anggaran belanja rutin e. Tata Usaha

1) Menusun rencana kerja sub bagian tata usaha

2) Mengkoordinasikan pengertian surat keluar dan surat masuk dilingkungan rutan

3) Mengklasifikasi arsip dan dokumentasi dilingkungan rutan

4) Menyelenggarakan pemeliharaan kendaraan dinas agar selalu dalam keadaan siap intuk digunakan

5) Menyelenggarakan pengurusan perjalanan dinas dalam rangka kelancaran tugas

5. Kriminal

Kriminal adalah mereka yang melakukan tindakan yang merugikan pihak lain. Tindakan yang dimaksud seperti :

a. Penipuan b. Penggelapan

(22)

c. Persekongkolan d. Perusakan

e. Penyerangan, dsbnya Bentuk Hukuman

a. Peringatan

1) Lisan (umumnya tertutup, Ex: militer) 2) Tertulis (ada arsip)

b. Kurungan / penjara

1) Dengan masa percobaan 2) Kurungan

6. Visi dan Misi

a. Visi Rutan Kelas II B Batusangkar

“Mewujudkan Pelayanan Prima terhadap WBP, Masyarakat dan Penegak Hukum oleh Petugas Pemasyarakatan yang Professional, berwibawa, berwawasan dan beriman kepada tuhan YME guna mencapai tujuan Reformasi Birokrasi bersama membangun diri taat hukum dan mandiri “

b. Misi Rutan Kelas II B Batusangkar

Mengedepankan Pelayanan yang Cepat, Tepat dan Ramah dan Tetap Waspada jangan-jangan selalu harus diingat.

1) Solidaritas dan selalu ingat tupoksi sesuai peraturan berlaku 2) Meningkatkan iman dan taqwa

3) Selalu berupaya meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

(23)

B. Konsep Dasar

1. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefenisikan sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedure mendefenisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok defenisi adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya.

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atatu sifat-sifat tertentu diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang dimaksudkan saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan

(24)

luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luat sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang demikian lingkungan luar tersebut harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemiliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah sebagai informasi.

(25)

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasisfikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Sebagi contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

g. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri sistem dapat dikelompokan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin.

(26)

c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut deterministik. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

4. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru. Yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer merencanakan serta mengendalikan operasi yang telah ada. Komputer menambahkan satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian, dan penyediaan data dengan volume yang lebih besar yang memberikan bahan pertimbangan yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

(27)

C. Alat Bantu Perancangan Model Sistem Informasi

Menurut Sugiyanto (2010) Permodelan (Modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean (coding). Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangat penting agar dapat memahami sistem secara menyeluruh. Semakin kompleks sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik. Dengan menggunakan model, diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat. Kesuksesan suatu pemodelan piranti lunak ditentukan oleh tiga unsur, yaitu pemodelan (notation), proses (process), dan tool yang digunakan.

Berdasarkan penjelasan Sugiyanto (2010) penulis menggunakan perancangan sistem dengan pemodelan berorientasi objek menggunakan Unified

Modelling Language (UML).

UML merupakan pemodelan berorientasi objek dalam merancang suatu sistem, akan tetapi dapat digunakan untuk pemodelan aplikasi prosedural. Pernyataan tersebut dikuatkan oleh Sugiyanto (2010) dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun, karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa berorientasi objek. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

Menurut Sugiyanto (2010) setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga bisa didapatkan pemahaman secara menyeluruh. UML menyediakan sembilan jenis diagram yaitu Diagram

(28)

Diagram, Statechart Diagram, Activity Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram.

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

Simbol-simbol yang digunakan dalam Use Case Diagram dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 2. 1

Simbol-simbol Use Case Diagram

No. Simbol Nama Keterangan

1 Actor

Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

2 Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.

3 System

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

4 Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

5 Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

6 Include Menspesifikasikan bahwa usecase

(29)

7 Extend

Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

8 Assosiation Menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

2. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi kelas, package beserta hubungan satu sama lain Sutabri (2012). Simbol-simbol yang digunakan dalam class diagram yaitu:

Tabel 2. 2

Simbol-simbol Class Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Class Himpunan dari objek-objek yang

berbagi atribut serta operasi yang sama

2 Nary Association Upaya untuk menghindari

asosiasi dengan lebih dari 2 objek

3 Asosiasi Hubungan statis antar class yang

menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain

4 Generalization Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor)

(30)

5 Dependency Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent)

3. Activity Diagram

Diagram aktivitas (activity diagram) sesungguhnya adalah bentuk khusus dari state machine yang bertujuan memodelkan komputasi dan aliran-aliran kerja yang terjadi dalam sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan. State pada diagram aktivitas mempresentasikan state dari komputasi yang sedang dieksekusi, bukan state dari suatu objek biasa. Biasanya, suatu diagram aktivitas mengasumsikan komputasi- komputasi dilaksanakan tanpa adanya interupsi-interupsi eksternal berbasis event terjadi padanya.

Tabel 2. 3

Simbol-simbol Activity Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Activity Memperlihatkan bagaimana

masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain

2 Decision Pilihan untuk pengambilan

keputusan

3 Initial Node Titik awal

4 Actifity Final Node Titik akhir

5

Fork

Menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua

(31)

kegiatan paralel menjadi satu

6 Asosiasi berarah Relasi antar kelas dengan makna

kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multyplicity

4. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa

message yang digambarkan terhadap waktu, menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antara objek seperti sequence diagram, akan tetapi lebih menekankan pada masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, dumana

message dari level tertinggi memiliki nomor.

Tabel 2. 4

Simbol-simbol Sequence Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Object dan

lifeline

Orang, tempat, benda, kejadian atau konsep yang ada dalam dunia nyata yang penting bagi suatu aplikasi yang saling berintekrasi.

2 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi

3 Actor Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

(32)

D. Perangkat Lunak Pembangun Sistem

Dalam merancang sistem informasi ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Dreamweaver untuk merancang form/design tampilan dan MySql sebagai databasenya.

1. Database

Database adalah sekumpulan data yang terdiri dari Satu atau lebih tabel yang saling berhubungan. User mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik untuk menambah, mengubah atau menghapus data yang ada dalam tabel tersebut (Wahyono, 2005). Database digunakan untuk menampung beberapa tabel atau query yang dijadikan media untuk menyimpan data sebagai sumber pengolahan data (Wahyono, 2005). Menurut Wahyono (2005), database merupakan kumpulan data yang terorganisasi dalam file-file terstruktur yang khusus digunakan untuk menampung data.

2. PHP

Dalam buku karangan Arief M. Rudiyanto (2011) PHP (Perl

Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu

dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data kehalaman web.

PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway

(33)

PHP dapat diubah dan di distribusikan secara bebas. PHP juga mampu lintas

Platform. Artinya PHP dapat berjalan dibanyak sistem operasi yang beredar

saat ini, diantaranya Sistem Operasi Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac OS, Solaris.

PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah satu pendukung open source.

a. Kelebihan-kelebihan PHP

PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. Kelebihan-kelebihan diantaranya adalah:

1) PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apasaja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI.

2) PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi antara lain linux, Unix (termasuk variannya HP-UX, Solaris dan OpenBSD), microsoft windows, Mac OS X, RISC OS.

3) PHP mendukung banyak WEB Server seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), dan masih banyak lagi lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI processor.

4) PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext Markup Language). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, File PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya.

(34)

b. Sintax / Script PHP

Script PHP termasuk dalam HTML-embedded, artinya kode PHP dapat disisipkan pada sebuah halaman HTML.

Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP dalam buku karangan Peranginangin Kasiman (2006)

1) <?php...?>

2) <script language = “PHP”> ... </script> 3) <? ... ?>

4) <% .. %>

c. Web

World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam

d. Konsep Kerja PHP

Model kerja HTML, diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL atau dikenal dengan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server,

mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.

(35)

Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan penerjemahan kode HTML dan menampilkan isinya ke layar pemakai.

e. Adobe Dreamweaver CS5

Dalam Buku Madcoms (2012) Dreamweaver adalah sebuah

HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan

mengelola situs atau halaman web. Dremweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programer dalam mengembangkan suatu situs web, Dreamweaver mempunyai ruang kerja, fasilitas dan kemampuan yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web. Saat ini terdapat software dari kelompok adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu situs web. Versi terbaru dari Dreamweaver saat ini adalah Dreamweaver CS5.

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web Desainer maupun web Programmer dalam mengembangkan suatu

situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Langkah menjalankan Dreamweaver CS5 adalah pilih

startAll programs  Adobe Master Collection CS5  Adobe DreamweaverCS5

(36)

Gambar 2. 2

Gambar Tampilan Halaman Welcome Dari Dreamweaver CS5

Dalam tampilan awal Dreamweaver terdapat pilihan open a

Recent Item (File yang pernah terbuka), create New (membuat file

baru), Top Features (fitur-fitur baru), Dan Getting started (Tuntunan Pengguanaan Dreamweaver). Selanjutnya Gambar berikut merupakan gambaran layout kerja DreamweaverCS5.

Gambar 2. 3

Tampilan Lembar Kerja Dreamweaver Menu

Jendela Code Jendela desain

Panel

(37)

Application Bar, berada di bagian paling atas jendala aplikasi dreamwever CS5. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), menu dan aplikasi lainnya.

Gambar 2. 4 Aplication Bar

1) Toolbar Document, berisi tombol-tombol yng digunakan untuk

menampilkan jendela dokumen, seperti kita bisa menampilkan code saja, desain saja atau kedua-duanya.

Gambar 2. 5 Document Toolbar

2) Panel Group adalah kumpulan panel yang saling berkaitan,

panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya.panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi pekerjaan.Panel group ini berisi panel insert, CSS, Styles, Asset,

(38)

Gambar 2. 6 Tampilan Panel Groups

3) Panel Propeties menampilkan dan mengubah berbagai properti

yang dipunyai elemen tertentu. Kita bisa langsung mengubah properti dari elemen tersebut dengan tool ini, misalnya merubah warna text, memberikan background pada elemen tabel, menggabungkan kolom, dan lain-lain.

Gambar 2. 7

(39)

4) Panel Insert digunakan untuk menyisipkan berbagai jenis objek,

seperti image, tabel, atau objek media kedalam jendela dokumen.

Gambar 2. 8 Tampilan Panel Insert

5) Panel File digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder

yang membentuk situs web

Gambar 2. 9

(40)

f. MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database

(Database Management System –DBMS) yang paling populer dikalanganpemrograman Web, terutama dilingkungan Linux dengan menggunakan scriptPHP dan Perl yang digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan

software pengembangan aplikasi web yang ideal dan sering digunakan

untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP. MySQL juga merupakan database yang digunakan oleh situs-situs terkemuka diinternet untuk menyimpan datanya.

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia

bernama MYSQL AB yang pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak 1979. Awalnya TcX membuat MySQL dengan tujuan mengembangkan aplikasi web untuk klien. Kepopuleran MySQL antara lain karena

MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses

databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaaan-perusahaan skala menengah kecil.

Keandalan suatu system database (DBMS) dapat diketahui dari

cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah- perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai databaseserver, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan database server yang lainnya dalam

(41)

1) Keistimewaan MySQL

Sebagai database yang memiliki konsep database modern,

MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini

beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL : a) Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sitem

operasi di antaranya adalah seperti Windows, Linux, FreeBSD,

Mac OS X server, Solaris, Amiga, HP-UX dan masih banyak

lagi.

b) Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis),

di bawah lisensi GPL. c) Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam

waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.

d) Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

e) Column Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks,

seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar,

(42)

f) Command dan Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query. g) Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti

level subnetmask, nama host, dan user dengan system perizinan yang mendetail serta password terencripsi.

h) Stability dan Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala

besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat di tampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i) Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client

menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau

Named Pipes (NT). j) Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code)

pada clent dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

k) Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap

berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)

(43)

l) Client dan Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang

dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap

tool yang ada disertai petunjuk online.

g. Microsoft Visio

Microsoft Visio adalah aplikasi untuk menggambarkan diagram yang dapat membantu pekerja IT dan staf profesional untuk memvisualisasikan informasi yang kompleks.

Microsoft Visio adalah tools untuk membuat berbagai jenis diagram, mulai dari diagram jaringan sampai ke kelender dan mulai dari tampilan teks biasa, sampai ke bentuk flowchart. Visio membuat dokument visual secara profesional untuk membantu analisa dan komunikasi informasi, sistem dan proses yang kompleks. Tampilan awal microsoft visio.

Gambar 2. 10

(44)

Layar program dibagi menjadi 3 bagian, bagian kiri merupakan sistem navigasi yangmenggantikan menu File. Section Template berada pada bagian tengah, dan pada bagian kanan merupakan bagian preview untuk template yang sudah disediakan.Untuk membuat documen kita dapat memilih tab File, dan menekan tombol New, pada bagian kategori, pilih template yang ingin di kerjakan.

Gambar 2. 11

Tampilan Kategori Microsoft Visio (Santoso,2013)

Berikut ini adalah Tampilan layar Visio yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2. 12 Tampilan Layar Visio

(45)

E. Administrasi

1. Pengertian Administrasi

Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002).

Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna.

2. Ciri-Ciri Administrasi

Administrasi memiliki beberapa karakteristik/ciri-ciri antara lain sebagai berikut:

a. Administrasi memiliki tujuan yang jelas

b. Administrasi selalu berhubungan dengan kegiatan kerjasama c. Di dalam Administrasi terdapat usaha atau proses kerja

d. Kegiatan di dalam Administrasi selalu terdapat kepemimpinan, bimbingan, dan pengawasan

3. Fungsi Administrasi

Berikut ini adalah beberapa fungsi administrasi dalam organisasi: a. Planning (Perencanaan)

Planning adalah kegiatan perencana yang membutuhkan sebuah aktivitas administrasi, mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, hingga penyusunan perencanaan.

(46)

b. Organizing (Penyusunan)

Organizing adalah kegiatan menyusun dan membangun komunikasi kerja antara anggota-anggota dalam organisasi sehingga akan tercapai suatu kesatuan usaha untuk mencapai tujuan organisasi tersebut

c. Coordinating (Kordinasi)

Coordinating merupakan sebagian dari fungsi manajemen yang melakukan sejumlah aktivitas agar berjalan baik dengan menjauhi terjadinya suatu kekacauan, bentrok, kekosongan aktivitas yang dilaksanakan dengan menghubungkan, menyatukan dan menyesuaikan suatu pekerjaan bawahan yang sehingga terdapat kerjasama yang terencana dalam suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan organisasi. d. Reporting (Laporan)

Reporting adalah aktivitas penyampaian perkembangan atau hasil dari suatu kegiatan dengan membuat dan memberikan laporan dari tugas dan fungsi para pejabat yang lebih tinggi baik lisan ataupun tulisan untuk mendapatkan gambaran tentang pelakasanaan tugas para anggota organisasi.

e. Budgeting (Penyusunan Anggaran)

Budgeting adalah aktivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan atau anggaran dalam organisasi yang dilakukan secara berkesinambungan

f. Staffing (Penempatan)

Staffing adalah kegiatan yang berhubuungan dengan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya dalam sebuah organisasi; mulai dari perkrutan tenaga kerja, pengembangan, perlengkapan di dalam organisasi tersebut.

(47)

g. Directing (Pengarahan atau Bimbingan)

Directing adalah aktivitas berinteraksi dengan anggota organisasi dalam bentuk memberi bimbingan, saran, perintah-perintah, agar tugas dijalankan dengan baik guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.

(48)

37 BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

A. Analisa Sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Analisa masalah dapat dilakukan agar penemuan masalah yang ada, dapat diketahui penyebabnya, sehinggan nantinya dari analisa masalah tersebut didapatkan suatu bentuk pemecahan masalah. Dari hasil analisa, penulis merumuskan masalah-masalah atau kendala-kendala dalam proses kunjungan tahanan dan narapidana memiliki banyak masalah maupun kekurangan. Salah satu kendala pada proses kunjungan narapidana di Rutan Klas IIB Batusangkar adalah belum terorganisir dengan baik pengolahan data pengunjung, hal ini menyebabkan tidak validnya data pengunjung. Selama ini jika pengungjung ingin mengunjungi narapidana hanya mencatat identitas di buku agenda data lengkap pengunjung. Akan tetapi seringkali hanya nama yang dituliskan dibuku agenda. Sedangkan petugas tidak memeriksa atau memperhatikan hal tersebut.

B. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisa sistem yang berjalan pada Rutan Klas IIB Batusangkar saat ini adalah proses mengunjungi narapidana masih mencatat identitas di buku agenda pengunjung Akan tetapi seringkali hanya nama yang dituliskan dibuku agenda. Sehingga petugas tidak memeriksa atau memperhatikan hal tersebut. Jika keluarga ingin mengetahui data narapidana seperti berapa lama masa hukuman ,

(49)

maka keluarga harus datang menanyakan langsung kepada bagian pelayanan dan bagian informasi. Pada bagian pelayanan harus mencari data narapidana di dalam arsip dan itu membutuhkan waktu. Sering terjadi keterlambatan dalam pembuatan laporan data pengunjung Rutan, sehingga laporan ke kepala Rutan jadi terlambat.

1. Alternatif Pemecahan Masalah

Dari permasalah yang didapat, maka penulis mencoba untuk membangun suatu aplikasi yang dapat mempermudah pengunjung untuk mengunjungi tahanan atau narapidana dan mempermudah keluarga mengetahui informasi tentang narapidana ketika mereka ingin melihat data tahanan. Dengan dibangunnya aplikasi ini, dapat kita lihat juga dibawah pembahasan mengenai pemodelan dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang berguna untuk mempermudah pemasukan data pada MySQL. Tidak lupa juga design perancangan tampilan dari setiap menu. 2. Diagram Unified Modeling Language ( UML)

Rosa A.S UML (Unified Modeling Language) adalah suatu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu Unified Modeling Language

(UML). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk

menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari system perangkat lunak.

3. Use Case Diagram a. Definisi Aktor

(50)

Tabel 3. 1 Aktor

No Aktor Deskripsi

1 Admin Orang yang bertugas dan memiliki hak akses untuk mengentrikan data napi, menyetujui permohonan kunjungan dan dapat mengelola (tambah data, edit data, cetak data dan menghapus data) yang ada pada sistem seperti : data narapidana, data kunjungan.

2 User User pada use case ini adalah sebuah aktor yang dapat mengentikan data diri, mengisi permohonan kunjungan, melihat data napi, mengedit data profil dan password milik aktor pribadi.

b. Definisi Use Case

Use case menggambarkan bagaimana seseorang akan

menggunakan atau memanfaatkan sistem, Sedangkan aktor adalah seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem. Use case diagram menggambarkan bagaimana proses-proses yang dilakukan oleh aktor terhadap sebuah sistem.

Tabel 3. 2 Use Case Diagram

No Use case Deskripsi Aktor

1 Login Admin, User, harus login untuk dapat mengakses sistem

Admin, user

2 Lihat Home Admin, user, dapat melihat halaman home

Admin, user

3 Lihat data narapidana Admin, user, dapat melihat data narapidana

Admin, user

4 Mengisi permohonan kunjungan

User, dapat mengisi permohonan kunjungan

User

5 Menyetujui permohonan kunjungan

Admin, dapat menyetujui permohonan kunjungan

(51)

6 Menginput data narapidana

Admin, dapat menginput data narapidana

Admin

7 Edit data narapidana Admin dapat merubah data Narapidana

Admin

8 Hapus data narapidana Admin dapat menghapus data Narapidana

Admin

9 Rekap laporan

pengunjung

Admin dapat merekap laporan pengunjung

Admin

Gambar use case diagram dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 3. 1

Use Case Diagram Admin

Gambar 3. 2 Use Case Diagram User

admin login entry data menyetujui kunjungan cetak laporan data narapidana

laporan total kunjungan

laporan harian kunjungan

laporan bulanan kunjungan

laporan tahunan kunjungan

<<include>> <<include>> <<include>> user register login entry data lihat data data diri permohonan kunjungan data napi <<include>> <<include>>

(52)

Keterangan:

Dalam use case diagram terdapat 2 aktor, yaitu admin, user. Kedua actor ini mempunyai hak akses sendiri dengan melakukan Login terlebih dahulu. Admin melakukan persetujuan permohonan kunjungan, menginput data narapidana, tambah, edit dan hapus pada data narapidana, dan mencetak laporan kunjungan. User dapat mengajukan permohonan kunjungan dan melihat data narapidana yang bersangkutan.

4. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam

sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal,

decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang terjadi pada

beberapa eksekusi. Activity diagram lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Activity diagr am atau diagram aktivitas menggambarkan aktivitas yang dilakukan sistem bukan apa yang dilakukan aktor. Activity diagram pada sistem ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Activity Diagram Admin

Activity Diagram admin mengambarkan aliran aktivas atau

aliran kerja yang dilakukan administrator sistem. Model Activity

(53)

Gambar 3. 3 Activity Diagram Admin

b. Activity Diagram Pada User

Activity diagram pada user mengambarkan aliran aktivas atau

aliran kerja yang dilakukan user dalam hal ini user di dalam sistem dari mulai kegiatan sampai kegiatan yang dilakukan berakhir. Model

Activity diagram pada user tersebut dapat dilihat pada gambar 3.3

Berikut ini :

admin

login

Validasi

Entry Data Napi

Menyetujui Kunjungan

Cetak Laporan

logout Yes

(54)

Gambar 3. 4 Activity Diagram User

5. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antara objek didalam

dan disekitar sistem, termasuk pengguna dan antar muka pengguna.

Sequence diagram bisa digunakan untuk menggambarkan skenario atau

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai response dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

user registrasi login Lihat Data Entry Data logout validasi Yes No

(55)

a. Sequeence Diagram Admin

Gambar 3. 5

Sequeence Diagram Admin b. Sequeence Diagram User

Gambar 3. 6 Sequeence Diagram User

: admin

Login Data Napi Kunjungan Laporan

1 : Entri Nik & password()

2 : Validasi() 3 : Entry data napi()

4 : Menyetujui kunjungan()

5 : Cetak laporan()

: user

Registrasi Login Data Diri Permohonan Kunjungan Data Napi

1 : input data user()

2 : Entry Nik & password()

3 : validasi()

4 : Entry data diri()

5 : mengisi permohonan kunjungan()

(56)

6. Class Diagram a. Definisi Class

Class diagram memberikan gambaran hubungan antara tabel-tabel yang ada dalam database. Masing-masing class memiliki attribute dan metoda atau fungsi sesuai dengan proses yang terjadi.

Tabel 3. 3 Definisi Class

No Class Deskripsi

1 User Merupakan kelas data untuk menyimpan user,pass,email yang digunakan untuk mengakses fasilitas yang tersedia dihalaman member atau admin.

2 Admin Merupakan kelas data yang digunakan untuk menyimpan data narapidana, data pengunjung dan laporan kunjungan.

Gambar class diagram dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut ini :

Gambar 3. 7 Class Diagram

(57)

Keterangan:

Class diagram perancangan sistem administrasi pelayanan dan

kunjungan narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Batusangkar mempunyai 6 kelas yaitu user, pengunjung, tahanan, penolakan, pengikut, kunjungan. Masing-masing class saling terkait dengan yang lainnya sesuai dengan sistem yang ada.

C. Desain Output

1. Halaman Data Narapidana

RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS II B BATUSANGKAR DATA NARAPIDANA No NIK Napi Nama Napi Jenis kelamin Alias Napi Tempat/tanggal Lahir

Agama Alamat kewarganegaraan kasus vonis Tgl

masuk kamar foto X(99) X(99) X(20) X(20) X(50) X(50) X(10) X(10) X(20) X(20) X(100) X(100) X(20) X(20) X(50) X(50) X(18) X(18) X(100) X(100) X(20) X(20) X(20) X(20) X(20) X(20) X(225) X(225) Parak jua,xx-xx-xxxx Kepala RUTAN ( ) Gambar 3. 8

(58)

2. Halaman Data Pengunjung

RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS IIB BATUSANGKAR DATA PENGUNJUNG No NIK Pengunjung Nama pengunjung Tempat/tanggal Lahir

Jenis Kelamin Alamat Agama Pekerjaan Kewarganegaraan No Hp

X(99) X(99) X(50) X(50) X(25) X(25) X(20) X(20) X(15) X(15) X(50) X(50) X(15) X(15) X(20) X(20) X(50) X(50) X(20) X(20) Parak jua,xx-xx-xxx Kepala RUTAN ( ) Gambar 3. 9

Tampilan Halaman Data Pengunjung 3. Laporan Harian Kunjungan

RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS IIB BATUSANGKAR

DAFTAR PENGUNJUNG Laporan : per tanggal x/xx/xxxx

No Nomor Antrian NIK Pengunjung Nama pengunjung Alamat No HP Waktu Mengunjungi

X(99) X(99) X(20) X(20) X(50) X(50) X(20) X(20) X(50) X(50) X(20) X(20) X(20) X(20) X(25) X(25) Parak jua,xx-xx-xxxx Kepala RUTAN ( ) Gambar 3. 10

(59)

4. Laporan Bulanan Kunjungan

RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS IIB BATUSANGKAR

DAFTAR PENGUNJUNG Laporan : per bulan xx/xxxx

No Nomor Antrian NIK Pengunjung Nama pengunjung Alamat No HP Waktu Mengunjungi

X(99) X(99) X(20) X(20) X(50) X(50) X(20) X(20) X(50) X(50) X(20) X(20) X(20) X(20) X(25) X(25) Parak jua,xx-xx-xxxx Kepala RUTAN ( ) Gambar 3. 11

Tampilan Halaman Laporan Bulanan kunjungan

5. Laporan Tahunan Kunjungan

RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS IIB BATUSANGKAR

DAFTAR PENGUNJUNG Laporan : per tahun xxxx

No Nomor Antrian NIK Pengunjung Nama pengunjung Alamat No HP Waktu Mengunjungi

X(99) X(99) X(20) X(20) X(50) X(50) X(20) X(20) X(50) X(50) X(20) X(20) X(20) X(20) X(25) X(25) Parak jua,xx-xx-xxxx Kepala RUTAN ( ) Gambar 3. 12

(60)

6. Laporan Data Kunjungan

RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS II B BATUSANGKAR

DATA KUNJUNGAN

No Tanggal Jumlah Pengunjung

Pria Wanita Anak – Anak

X(99) X(99) X(20) X(99) X(99) X(99) X(99) X(99) X(99) X(99) Parak jua,xx-xx-xxxx Kepala RUTAN ( ) Gambar 3. 13

Tampilan Halaman Data Kunjungan D. Desain Input

Perancangan antarmuka dari user digunakan untuk menggambarkan bagaimana aplikasi nantinya yang akan dibuat.

1. Halaman Login

Pada halaman ini akan ditampilkan form login berfungsi untuk admin dan user dapat masuk ke dalam sistem, desain selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.14 berikut ini:

(61)

Gambar 3. 14 Tampilan Halaman Login

2. Halaman Pendaftaran Akun Baru Pengunjung

Pada halaman ini akan ditampilkan form pendaftaran akun baru pengunjung untuk bisa terdaftar di sistem , desain selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.15 berikut ini:

Gambar 3. 15

(62)

3. Halaman Pendaftaran Pengunjung

Pada halaman ini akan ditampilkan form pendaftaran pengunjung ,pengunjung diharapkan mengisi data diri terlebih dahulu , desain selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.16 berikut ini:

Gambar 3. 16

Tampilan Halaman Pendaftaran Pengunjung 4. Halaman Pengajuan Kunjungan

Pada halaman ini akan ditampilkan pengajuan kunjungan, desain selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.17 berikut ini:

(63)

Gambar 3. 17

Tampilan Halaman Pengajuan Kunjungan

5. Halaman Data Narapidana

Pada halaman ini akan ditampilkan form data narapidana, desain selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.18 berikut ini:

Gambar 3. 18

(64)

6. Halaman Admin

Perancangan halaman Admin adalah perancangan halaman yang akan ditampilkan kepada admin saat mengunjungi website ini, desain selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.19 berikut ini:

Gambar 3. 19

Tampilan Halaman Admin

E. Desain File 1. Tabel User

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data user. Keterangannya dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini:

Tabel 3. 4 Tabel User

No Field Tipe Keterangan

1 id_user int(10) Primary key, auto increment

2 Username Varchar(50) Username

(65)

4 Level Enum(„a‟,‟k‟,‟s‟,‟p‟)

2. Table Admin

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data narapidana dan data pengunjung. Keterangannya dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini:

Tabel 3. 5 Tabel admin

No Field Tipe Keterangan

1 Username int(10) Username

2 Password varchar(50) Password

3. Tabel pengunjung

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data pengunjung. Keterangannya dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut ini:

Tabel 3. 6 Tabel Pengunjung

No Field Tipe Keterangan

1 NIK_pengunjung Int(30) Identitas pengunjung 2 Nm_pengunjung Varchar(50) Nama pengunjung 3 Tempat_lahir Varchar(50) Tempat pengunjung lahir 4 Tgl_lahir Varchar(50) Tanggal lahir pengunjung 5 Jenis_kelamin Varchar(50) Jenis kelamin pengunjung 6 Alamat Varchar(50) Alamat pengunjung

7 Agama Date Agama pengunjung

8 Pekerjaan Varchar(50) Pekerjaan pengunjung

9 Kewarganegaraan Int (10) Kewarganegaraan pengunjung

10 No_hp Int (10) Nomor hp pengunjung

11 Foto Varchar(50) Foto pengunjung

4. Tabel Narapidana

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data narapidana. Keterangannya dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini:

Gambar

Diagram  aktivitas  (activity  diagram)  sesungguhnya  adalah  bentuk  khusus  dari  state  machine  yang  bertujuan  memodelkan  komputasi  dan  aliran-aliran kerja  yang terjadi dalam sistem / perangkat lunak  yang sedang  dikembangkan
Gambar Tampilan Halaman Welcome Dari Dreamweaver CS5
Gambar 2. 5  Document Toolbar
Gambar 2. 6  Tampilan Panel Groups
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir (TA) dengan judul

baik lagi serta ilmu yang bermanfaat selama masa perkuliahan di

kepada pasien dengan gangguan kebetuhan personal hygiene, khususnya gangguan personal hygiene pada Tn.A yang megalami stroke. Mampu melakukan pengkajian keperawatan

sebab tata graha adalah bagian yang bertugas dan bertanggung jawab untuk menjaga. kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan di seluruh areal hotel,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktikum kimia asam basa berbasis proyek mampu mengembangkan kemampuan disposisi berpikir kritis siswa khususnya pada indikator

1) Setelah dilakukan anestesi umum, pasien ditempatkan dalam posisi dorsal litotomi. Pemeriksaan pelvis bimanual dilakukan sebelum operasi. 2) Jahit labia minora, spekulum

Kesimpulan: dari penelitian ini adalah ada hubungan yang kuat antara komunikasi terapeutik bidan dengan kepuasan ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal care di Rumah Bersalin

Pada saat bayi ibu berusia kurang dari 6 bulan apakah suami ibu pernah menganjurkan untuk memberikan makanan selain ASI jika bayi