• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE 2012-2014

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

MARGONO B 100120335

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

(2)
(3)
(4)
(5)

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

PERIODE 2012-2014

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja keuangan Bank Umum Syariah yang di nilai dengan menggunakan metode Capital, Asset, Management, Earnings dan, Liquidity (CAMEL).Populasi dalam penelitian ini menggunakan Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2014.Sampel penelitian ini sebanyak 8 Bank Umum Syariah, dimana menggunakan metode sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling.Metode analisis data yang digunakan dengan metode CAMEL dengan menggunakan rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP), Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA), Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Cash Ratio (CR) dan Loan To Deposit (LDR). Secara keseluruhan hasil kinerja keuangan Bank Umum Syariah dengan metode CAMEL yang menunjukkan predikat sehat adalah Rasio CAR, KAP, PPAP,ROA,BOPO, CR dan LDR. Namun dalam aspek manajemen dengan Rasio NPM memperoleh predikat tidak sehat.Bank Umum Syariah disarankan meningkatkan laba bersih dan pendapatan operasional agar aspek management dengan menggunakan rasio Net Profit Margin dalam keadaan sehat. Kata kunci :Tingkat Kesehatan Bank, Kinerja Keuangan, Bank Umum Syariah.

ABSTRACT

This study aims to determine the level of financial performance of Islamic Banks in the value using the Capital, Assets, Management, Earnings and, Liquidity (CAMEL). The population in this study using Islamic Banks in Indonesia 2012-2014. The study sample as many as eight Islamic Banks, which use a sampling method used is purposive sampling. Data analysis methods used by the CAMEL method using the ratio of Capital Adequacy Ratio (CAR), Assets Quality (KAP), Allowance for Assets (PPAP), Net Profit Margin (NPM), Return on Assets (ROA), Operating Expenses Against Operating income (ROA), Cash Ratio (CR) and a loan to deposit ratio (LDR). Overall results of the financial performance of Islamic Banks with CAMEL method that indicates a healthy predicate is CAR, KAP, PPAP, ROA, ROA, and LDR CR. But in the aspect ratio management by NPM predicate unhealthy. Islamic Banks suggested increase in net income and operating income to that aspect of management by using the ratio of net profit margin in a healthy state.

(6)

2

PENDAHULUAN

Selama dua dekade terakhir perkembangan ekonomi, reformasi sektor keuangan telah dilaksanakan di banyak negara. Motivasi untuk reformasi ini bervariasi dari satu negara ke negara lain dan esensi dari reformasi memiliki berbeda dari waktu ke waktu tergantung pada strategi pengembangan dan ideologi waktu. Dalam banyak berkembang negara, alasan penting untuk reformasi keuangan, telah menjadi kebutuhan untuk menetapkan modern dan suara keuangan sektor bertindak sebagai "tulang punggung perekonomian" dan mengalokasikan tabungan ekonomi 'di paling produktif cara antara potensi investasi yang berbeda

Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi semakin meningkat seiring dengan disetujuinya Undang Undang (UU) No.10 tahun 1998. Dalam UU tersebut, diatur dengan terperinci landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan dimplementasikan oleh bank syariah di Indonesia. Undang undang inilah sebagai regulasi paling awal, yang memberikan arahan bagi bank-bank konvensional untuk membuka cabang, yang kemudian hari sering dikenal sebagai Unit Usaha Syariah (UUS) atau bahkan diberikan kesempatan untuk mengkonversi diri secara total menjadi bank syariah.

Dengan semakin ketatnya persaingan antar bank syariah maupun dengan bank konvensional, membuat bank syariah dituntut untuk memiliki kinerja yang bagus agar dapat bersaing dalam memperebutkan pasar perbankan nasional di Indonesia.Selain itu BI juga semakin memperketat dalam pengaturan dan pengawasan perbankan nasional.Karena BI tidak ingin mengulangi peristiwa di awal krisis ekonomi pada tahun 1997 dimana banyak bank dilikuidasi karena kinerjanya tidak sehat, yang pada akhirnya merugikan masyarakat.Salah satu penilaian kinerja yang dapat dilakukan adalah dengan menilai kinerja keuangan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja bank syariah dan salah satunya adalah Peraturan Bank Indonesia No. 9/1/PBI/2007 yang dalam penilaiannya menggunakan pendekatan CAMEL (Capital, Asset, Management, Earnings, dan Liquidity) Ini merupakan alat ukur resmi yang telah

(7)

ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk menghitung kesehatan Bank Syariah di Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA

1. MANAJEMEN PERBANKAN

Perbankan adalah adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Kegiatan usaha tersebut adalah menyangkut jasa keuangan. Dalam perspektif ilmu keuangan, perbankan adalah bagian dari ilmu keuangan. Dengan demikian pembahasan manajemen perbankan memfokuskan pada masalah keuangan bukan bidang marketing maupun sumber daya manusia.

2. BANK SYARIAH

Bank Syariah didirikan pertama kali di Indonesia pada tahun 1992 berdasarkan pada tahun 1992 berdasarkan UU No. 7 tahun 1992 sebagai landasan hukum bank dan peraturan pemerintah (PP) No. 72 tahun 1992 tentang bank umum berdasarkan prinsp bagi hasil. Prinsip syariah adalah suatu aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lain yang sesuai dengan prinsip syariah, diantaranya pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan dengan prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan keuntungan (murabahah), dan pembiayaan barang modal dengan prinsip sewa murni tanpa pilihan(ijarah) atau dengan pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

3. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis laporan keuangan berarti menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam

(8)

4

yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat (Harahap, 2006:190)

4. ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK

Tingkat kesehatan bank umum di Indonesia saat ini didasarkan pada faktor CAMEL (Capital, Assets Quality, Management, Earning Dan Liquidity).Seperti halnya Bank Umum kesehatan Bank Syariah juga diukur dari sisi Permodalan (Capital), Kualitas Aktiva Produktif (Assets Quality ) Manajemen (Management), Rentabilitas (Earning) dan Likuiditas (Liquidity).

1. Permodalan

CAR dihitung dengan rumus berikut : 2. Kualitas aktiva

a. Rasio Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan terhadap jumlah Aktiva Produktif yaitu :

b. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Yang Wajib Dibentuk (PPAPWD), yaitu :

3. Manajemen

Dalam aspek manajemen dihitung dengan menggunakan Rasio Net Profit Margin (NPM).

4. Rentabilitas

Penilaian juga dilakukan dengan :

a. Rasio laba terhadap total aset (ROA).

(9)

5. Likuiditas

Yang dianalisis dalam rasio ini, adalah :

a. Rasio kewajiban bersih call money terhadap aktiva.

b. Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank. LDR dihitung dengan rumus :

METODE PENELITIAN

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder, merupakan data yang diperoleh lewat pihak lain, dan tidak langsung didapatkan oleh peneliti dari subyek penelitian. Data pada penelitian ini adalah berupa laporan neraca, laporan laba rugi, laporan komitmen dan kontijensi, laporan Kualitas Aktiva Produktif, laporan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum, laporan perhitungan rasio keuangan dari Bank Umum Syariah Indonesia periode 2012-2014. Metode analisis data yang digunakan menggunakan metode CAMEL yaitu (1) Capital, yang dihitung dengan rasio CAR, (2) Asset, dihitung dengan rasio KAP dan PPAP, (3) Management, yaitu dihitung dengan rasio NPM,(4) Earning, yang dihitung dengan rasio ROA dan BOPO, dan (5) Liquidity, dihitung dengan rasio CR dan LDR.

(10)

6

HASIL PENELITIAN

Tabel 4.9

Perhitungan Hasil Rata-Rata Per Rasio Bank Umum Syariah dari seluruh tahun (dalam %)

ASPEK TAHUN dan KRITERIA

2012 Ket 2013 Ket 2014 Ket Rata-rata rasio Ket Capital CAR 24,6 S 21,3 S 22,8 S 22,9 S Asset KAP 2,42 S 2,9 S 3,18 S 2,83 S PPAP 104 S 105 S 103 S 104 S Management NPM 14 KS 8,7 TS 6 TS 9,56 TS Earnings ROA 1,7 S 1,35 S 0,85 KS 1,3 S BOPO 74,3 S 82,8 S 87,3 S 81,46 S Liquidity CR 5 S 5 S 5,25 S 5,08 S LDR 92,1 S 95,4 CS 92,4 S 93,3 S

Hasil perhitungan rata-rata per rasio semua tahun penelitian. Hasil penelitian rata-rata Capital Adequacy Ratio pada tahun 2012,2013 dan 2014 sebesar 22,9% menunjukkan bahwa kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Capital Adequacy Ratio mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio Capital Adequacy Ratio lebih dari 8%.

Hasil rata-rata rasio Kualitas Aktiva Produktif selama tiga tahun periode 2012-2014 memperoleh nilai rata-rata sebesar 2,83% yang menunjukkan bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Kualitas Aktiva Produktif mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio Kualitas Aktiva Produktif kurang dari 10,35%.

Hasil rata-rata rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif selama tiga tahun periode 2012-2014 memperoleh nilai rata-rata sebesar 104% yang menunjukkan bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif lebih dari 81,0%.

Hasil rata-rata rasio Net Profit Margin selama tiga tahun periode 2012-2014 memperoleh nilai rata-rata sebesar 9,56% yang menunjukkan

(11)

bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Net Profit Margin mendapat predikat tidak sehat karena nilai rata-rata rasio Net Profit Margin dibawah dari 12,75%.

Hasil rata-rata rasio Return On Asset selama tiga tahun periode 2012-2014 memperoleh nilai rata-rata sebesar 1,3% yang menunjukkan bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Return On Asset mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio Return On Asset lebih dari 1,22%.

Hasil rata-rata rasio Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional,selama tiga tahun periode 2012-2014 memperoleh nilai rata-rata sebesar 81,46% yang menunjukkan bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional,mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio dibawah dari 93,52%.

Hasil rata-rata rasio Cash Ratio selama tiga tahun periode 2012-2014 memperoleh nilai rata-rata sebesar 5,08% yang menunjukkan bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio lebih dari 4,05%.

Hasil rata-rata rasio Loan To Deposit Ratio selama tiga tahun periode 2012-2014 memperoleh nilai rata-rata sebesar 93,3% yang menunjukkan bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Loan To Deposit Ratio mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio Loan To Deposit Ratio dibawah dari 94,755%.

Dari penelitian ini langkah terakhir adalah menentukan kinerja keuangan Bank Umum Syariah dengan metode CAMEL yang menunjukkan aspek permodalan yang menggunakan variabel Capital Adequacy Ratio berpredikat sehat, aspek Kualitas Aktiva yang menggunakan rasio Kualitas Aktiva Produktif memperoleh predikat sehat dan rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif berpredikat sehat, sedangkan aspek Management yang menggunakan proksi Net Profit Margin mendapatkan predikat tidak sehat, aspek Earning terdiri dari rasio

(12)

8

Return On Asset mendapatkan predikat sehat dan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional berpredikat sehat, aspek Liquidity yang menggunakan rasio Cash Ratio dan Liquidity to Deposit Ratio memperoleh predikat sehat.

SIMPULAN

a. Berdasarkan pada analisis hasil perhitungan perhitungan rata-rata per rasio semua tahun penelitian, hasil penelitian rata-rata Capital Adequacy Ratio pada tahun 2012,2013 dan 2014 sebesar 22,9% menunjukkan bahwa kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Capital Adequacy Ratio mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio Capital Adequacy Ratio lebih dari 8%.

b. Berdasarkan pada analisis hasil perhitungan rata-rata rasio Kualitas Aktiva Produktif selama tiga tahun periode 2012-2014, nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 2,83% yang menunjukkan bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Kualitas Aktiva Produktif mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio Kualitas Aktiva Produktif kurang dari 10,35%. Sedangkan Hasil rata-rata rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif selama tiga tahun periode 2012-2014 memperoleh nilai rata-rata sebesar 104% yang menunjukkan bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif lebih dari 81,0%.

c. Berdasarkan pada analisis hasil perhitungan rata-rata rasio Net Profit Margin selama tiga tahun periode 2012-2014, nilai rata-ratayang diperoleh sebesar 9,56% yang menunjukkan bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Net Profit Margin mendapat predikat tidak sehat karena nilai rata-rata rasio Net Profit Margin dibawah dari 12,75%.

d. Berdasarkan pada analisis hasil perhitungan rata-rata rasio Return On Asset selama tiga tahun periode 2012-2014, nilai rata-rata yang

(13)

diperoleh sebesar 1,3% yang menunjukkan bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Return On Asset mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio Retrun On Asset lebih dari 1,22%. Sedangkan Hasil rata-rata rasio Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional,selama tiga tahun periode 2012-2014 memperoleh nilai rata-rata sebesar 81,46% yang menunjukkan bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional,mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio dibawah dari 93,52%.

e. Berdasarkan pada analisis hasil perhitungan rata-rata rasio Cash Ratio selama tiga tahun periode 2012-2014, nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 5,08% yang menunjukkan bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio lebih dari 4,05%. Sedangkan Hasil rata-rata-rata-rata rasio Loan To Deposit Ratio selama tiga tahun periode 2012-2014 memperoleh nilai rata-rata sebesar 93,3% yang menunjukkan bahwa kinerja kinerja Bank Umum Syariah dilihat dari aspek Loan To Deposit Ratio mendapat predikat sehat karena nilai rata-rata rasio Loan To Deposit Ratio dibawah dari 94,755%.

f. Secara keseluruhan hasil kinerja keuangan Bank Umum Syariah dengan metode CAMEL yang menunjukkan predikat sehat adalah Rasio CAR, KAP, PPAP, ROA, BOPO, CR dan LDR, namun dalam aspek manajemen dengan rasio NPM memperoleh predikat tidak sehat.

Saran

Saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi pihak manajemen Bank, diharapkan meningkatkan laba bersih dan pendapatan operasional agar aspek management dengan menggunakan rasio Net Profit Margin dalam keadaan sehat.

b. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan sampel yang lebih banyak atau dengan jangka periode penelitian lebih panjang dan diharapkan dapat

(14)

10

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pada aspek Management untukmelakukan analisis penelitian yang sama.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Aprilianingsih. 2015. “ Analisis Kinerja keuangan Bank Umum Swasta Nasional Dengan Metode CAMEL”.Skripsi. Surakarta :Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Bank Indonesia. 1997. SK DIR BI Nomor : 30/11/KEP/DIR. Jakarta: Bank Indonesia.

Harahap, S.S. 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Hendro, Tri &Rahardja T.C. 2014.Bank & Institusi Keuangan Non Bank Di Indonesia.Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Ibrahim, Mukdad. 2015. “A Comparative Study Of Financial Perfomance Between Conventional And Islamic Banking In United Arab Emirates”.International journal of economics and financial issues,2005.

Kaligis, Y.W. 2013.“Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode CAMEL Pada Industri Perbankan BUMN Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.Jurnal EMBA Vol.1 No.3 September 2013. Karri, H.K.,Meghani, K. & Mishra, B.M. 2015. “A Comparative Study On

Financial Perfomance Of Public Sector Banks In India : An Analysis On Camel Model”. Arabian Journal Of Business And Management Review (Oman Chapter). Vol 4, No 8;March.2015.

Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan, edisi revisi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Keovongvichith, Phetsathaphone. 2012. “An Analysis of the Recent Financial Performance of the Laotian Banking Sector during 2005-2010”.International Journal of Economics and Finance Vol. 4, No. 4; April 2012.

Kosmidou,Kyriaki& Zopounidis, C. 2008. “ Measurement Of Bank Perfomance In Greece”. South-Eastern Europe Journal of Economics 1, (2008).

Merkusiwati, Ni Ketu Lely Aryani. 2007. Evaluasi Pengaruh CAMEL Terhadap Kinerja Perusahaan.Buletin studi Ekonomi. Vol 12, No 1.

(15)

Muhamad. 2014. Manajemen Dana Bank Syariah. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Rahman, Zia Rizqi. 2013. “ Analisis Kesehatan Bank Syariah Dengan Menggunakan Metode CAMEL”.Skripsi. Surakarta :Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Safakli, O.V. & Eyyam, Cigdem. 2012. “A Research On The Problems And Financial Perfomance Of Banking Sector In Northern Cyprus After Global Financial Crisis”. African journal of business management, Vol.6 (24),20 june 2012.

Sanusi, A. 2011.Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama.Jakarta : Salemba Empat.

Sekaran, U. 2006.Research Methods for Business: Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi Pertama Jilid 1. Jakarta : Salemba Empat.

Sekaran, U.2006. Research Methods For Business Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi Pertama Jilid 2. Jakarta : Salemba Empat.

Sivano, Tio Adi. 2015. “ Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Antar Bank BUMN Dan Industri Yang Terdaftar Di Bursa Efek Inonesia”. Skripsi.Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sugiyono, 2009.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cetakan Kedelapan .Bandung : Alfabeta.

Supriyanto, 2009, Metode Riset Bisnis, Edisi Pertama, Jakarta, PT Indeks.

Sumarti .2007. “Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Syariah Mandiri’.Skripsi Surakarta :Universitas Muhammadiyah Surakarta

Taswan. 2010. Manajemen Perbankan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Umam, Khaerul. 2013. Manajemen Perbankan Syariah. Bandung : PUSTAKA SETIA.

Wiyono, G., 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0 dan SmartPLS 2.0, Edisi Pertama.Yogyakarta : STIM YKPN.

Yulianto, A & Sulistyowati,W.A. 2012. “Analisis CAMEL Dalam Memprediksi Tingkat Kesehatan Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2011”.Jurnal Media Ekonomi & Teknologi Informasi, Vol.19 No.1 Maret 2012.

(16)

12

-,. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008. Tentang Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Al- Qur’an memang tidak ditemukan ayat khusus yang mengatur tentang HKI, karena hal tersebut merupakan masalah baru, namun perlindungan terhadap hak kekayaan

 b) Elaborasi : Mendiskusikan fungsi komponen utama gas turbine engine, menjelaskan proses pembakaran yang terjadi pada gas turbine engine, menjelaskan macam macam

S yukur dan terima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan kehidupan yang luar biasa sampai saat ini.  Awalnya saya mengenal Nu Skin sebagai konsumen yang puas dengan

Digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara 2 variabel yang datanya berbentuk data interval atau rasio... KOEFISIEN

Untuk pelaksanaan penilaian baik tes maupun non tes yang dilaksanakan guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebaiknya dilakukan secara variatif. Hal ini

Dampak yang terjadi jika penerapan sistem tersebut dilakukan adalah adanya penambahan QR Code pada dokumen KRS dan KHS Mahasiswa, diperlukan kesiapan Sumber Daya

Me: If you want me to be a teenager… (Green, 2012, p.. The example above shows the adaptation technique because the translator tried to adapt the Indonesian

Hipotesis tindakan dalam penelitian adalah model Numbered Head Together dapat meningkatkan prestasi belajar, kinerja guru dalam pembelajaran dan aktivitas belajar